pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
DESCRIPTION
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong. KELOMPOK 4 Dicke Aji N 200110 100126 Arief Hamdallah 200110 100127 T a RI mentari 200110 100128 Mario chandra 200110 100129 Fida hafiyan n 200110 100133 Produksi sapi potong dan kerbau. SISTEM ALAT PENCERNAAN RUMINANSIA - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
KELOMPOK 4Dicke Aji N 200110100126
Arief Hamdallah 200110100127TaRI mentari 200110100128Mario chandra 200110100129Fida hafiyan n 200110100133
Produksi sapi potong dan kerbau
SISTEM ALAT PENCERNAAN RUMINANSIA
Sapi Potong Ternak Ruminansia : Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum
Pakan ternak memegang peranan yang sangat penting dalam usaha peternakan dan merupakan bagian terbesar dari total biaya produksi.
Pakan yang diberikan untuk sapi potong harus cukup, baik mengenai mutu maupun jumlahnya.
Hal yang terpenting adalah pakan dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral bagi ternak.
Bahan pakan komponen ransum yang dapat bermanfaat bagi ternak yang mengkonsumsinya.
Ransum jumlah total pakan yang diberikan pada ternak selama periode 24 jam.
Fase Perubahan Fungsi :1. Fase Pre-Ruminan- Abomasum 70% dari alat pencernaan- Volume 2 x volume rumen & retikulum- Volume abomasum 49%, Omasum 13%, Rumen & Retikulum 38%- Abomasum efektif dalam mencerna pakan cair (air susu)- Pakan cair langsung ke omasum melalui oesophagial groove
2. Fase Ruminan- Umur 10-12 minggu : volume rumen, retikulum, omasum & abomasum
berturut-turut adalah 64%, 14% dan 22%- Umur 4 bulan : proporsi rumen-retikulum 4 x lebih besar dari omasum-
abomasum- Sapi dewasa : rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum
7-8%- Hijauan diberikan umur 2 minggu, umur 1 minggu rumen dan retikulum,
jonjot rumen berkembang.
Fungsi pakan bagi ternak :
Menyediakan energi (tenaga) untuk melangsungkan berbagai proses dalam tubuh.
Menyediakan bahan-bahan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang aus/ rusak.
Mengatur kelestarian proses-proses dalam tubuh.
IDENTIFIKASI BAHAN PAKANBahan pakan sapi potong :Pakan hijauanPakan tambahan (konsentrat)Pakan pelengkap (feed supplement)A. Pakan Hijauan : semua bahan pakan yang berasal dari tanaman ataupun
tumbuhan.1. Rumput :- Rumput Lapangan- Rumput Unggul : rumput raja, rumput gajah, rumput setaria,
Brachiaria brizantha, dll2. Leguminosa :Lamtoro, Glirisidia, Turi, Sentrosema, Kalopogonium, dll3. Hijauan Lain :Daun Waru, Daun Nangka, dll4. Limbah Pertanian :Jerami padi, Pucuk Tebu, Rending, Jerami jagung, dll
B. Pakan Tambahan Konsentrat : Bahan-bahan makanan yang dicampur sedemikian rupa sehingga
menjadi suatu bahan makanan yang berfungsi untuk melengkapi kekurangan gizi dari bahan makanan lainnya (hijauan).
Kandungan serat kasar rendah dan mudah dicerna. Pemberian pakan konsentrat per ekor per hari ± 1% dari berat badan. Ex: Bekatul, dedak, ampas tahu, ketela pohon, onggok, bungkil kacang, dll.
C. Bahan Pelengkap :Ex : Mineral, Vitamin, Urea Molasses Block (UMB)
Vitamin yang dibutuhkan ternak sapi adalah vitamin A (karotina) dan
vitamin D. Mineral dibutuhkan oleh sapi untuk berproduksi. Mineral yang
dibutuhkan oleh sapi terutama adalah Ca dan P. Ca dan P ini dapat diperoleh
dari tepung tulang (mengandung 23-33% Ca dan 10-18% P). Urea hanya dapat
diberikan kepada sapi dalam jumlah yang sangat terbatas, yaitu 2% dari
seluruh ransum yang diberikan.
Jenis Bahan Pakan Sapi Potong Berdasarkan Sumbernya
A. Bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan1. Rumput-rumputan2. Daun-daunan3. Daun-daun dari jenis kacang-kacang4. Umbi-umbianB. Limbah Pertanian5. Jerami padi6. Jerami jenis kacang-kacangan7. Jerami jagung8. Jerami ketela9. Limbah tanaman lainnya
C. Limbah Industri1. Dedak padi2. Bungkil kelapa3. Bungkil kedelai4. Onggok5. Ampas kecap6. Ampas tahu
KEBUTUHAN PAKAN TERNAK SAPI POTONG
1. Sebagai patokan umum kebutuhan pakan ternak ruminansia adalah sbb :
Pakan hijauan = 10 % dari berat badanPakan konsentrat = 1-2 % dari berat badan2. Menduga berat badan ternak ruminansia (sapi potong) :
Rumus Schoorl :W = berat badan sapi (kg)L = lingkar dada sapi (cm)
Contoh :
Sapi dengan berat badan 300 kg, maka ransumnya adalah sbb :
- Hijauan sebanyak 10 % dari 300 kg = 30 kg
- Konsentrat sebanyak 1 - 2 % dari 300 kg = 3 – 6 kg
ILUSTRASI PEMBERIAN PAKAN SAPI POTONG
Hijauan rumput diberikan dalam bentuk potongan-potongan kecil.
Konsentrat yang dibuat terdiri dari campuran beberapa bahan makanan
yang diformulasikan sesuai dengan kebutuhan ternak akan nutrisinya.
Perbandingan pemberian bahan kering antara hijauan dan konsentrat yang
baik adalah 50% : 50%.
Sebelum diberikan, tempat pakan dibersihkan dari sisa-sisa pakan yang
tidak termakan pada hari sebelumnya atau sudah berjamur. Apabila masih
layak dimakan, pakan tersebut tidak dibuang tetapi diberikan kembali pada
sapi. Terutama sisa konsentrat, dicampurkan kembali dengan konsentrat
yang baru. Pemberian pakan dua kali sehari. Pakan hijauan diberikan
terlebih dahulu pada pagi hari sekitar pukul 07.30-09.00 dan pakan
konsentrat diberikan pada siang hari sekitar pukul 11.00-13.00.
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Pakan
1. Bahan pakan tidak bersaing dengan kebutuhan
manusia.
2. Ketersediaan bahan pakan terjamin dan selalu ada,
terutama di sekitar lingkungan peternak.
3. Kualitas gizi bahan pakan sesuai dengan kebutuhan
ternak, tidak mudah membentuk racun dan tidak mudah
tercemar.
4. Harga bahan pakan relatif tidak mahal.
Dalam pengembangan ternak ruminansia untuk mewujudkan
program swasembada daging 2014, kebijakan dalam hal feed security
lebih diarahkan kepada penyediaan hijauan pakan ternak (HPT) dan
dukungan pakan konsentrat dengan 4 (empat) buah strategi, yakni :1. Membangun sumber benih dan bibit HPT, 2. Meningkatkan pemanfaatan lahan melalui kegiatan integrasi ternak
dan pemanfaatan lahan hutan, serta 3. Mengakselerasi pengembangan pastura dan “cut and carry, 4. Pengembangan teknologi pakan.
Sedangkan kebijakan dalam feed safety dilaksanakan melalui
pengembangan standard mutu pakan dan pengawasan pakan yang
diproduksi dan yang beredar di masyarakat.
Tabel Komposisi Bahan Makanan Sapi Potong (Sumber : Sugeng, 2001)
Bahan MakananBahanKering
Komposisi Bahan Kering
Abu Protein Lemak Serat Kasar BETN
Rumput alam lahan kering 24,4 14,5 8,20 1,44 31,7 44,7
Rumput alam lahan berair 19,7 12,5 10,2 2,77 35,4 39,1
Legum Calopogonium muconoides 29,4 8,81 15,8 3,24 33,7 38,4
Legum Centrosema pubescens 24,1 9,43 16,8 4,04 33,2 36,5
Dedak padi halus 87,7 13,6 13,0 8,64 13,9 50,9Dedak padi kasar 89,2 16,9 8,36 3,97 28,9 41,9
Katul 88,0 9,98 12,8 8,10 7,13 62,0Bungkil kelapa 88,6 8,24 21,3 10,9 14,2 45,0
Tetes 82,4 11,6 3,94 0,30 0,40 84,4Ubi jalar 32,0 2,65 3,20 1,40 3,45 89,9Jagung 86,8 2,15 10,8 4,28 2,55 80,2
No
Jenis Bahan BK(%) PK(%) LK(%) SK(%) TDN(%)
1 Ampas tahu 10,788 25,651 5,317 14,527 76,000
2 Ampas kecap 85,430 36,381 17,257 17,816 89,553
3 Ampas bir 31,174 26,448 10,254 7,059 78,708
4 Polard 89,567 16,412 4,007 5,862 74,828
5 Ampas gula cair
34,314 5,106 6,237 8,014 54,956
6 Molasses 30,232 8,300 - - 63,000
7 Bungkil kelapa sawit
92,524 14,112 11,903 10,722 67,435
8 Bungkil kacang tanah
91,447 36,397 17,242 0,895 71,721
9 Bungkil kedelai
89,413 52,075 1,011 25,528 40,265
10 Onggok kering 90,170 2,839 0,676 8,264 77,249
Bahan Pakan Dari Limbah Industri Pertanian (sumber : Loka Penelitian Sapi Potong Grati-Pasuruan)