pakan

51
SKRIPSI PENGARUH JUMLAH DAN BENTUK RAMUAN HERBAL SEBAGAI IMBUHAN PAKAN TERHADAP BOBOT KARKAS, LEMAK ABDOMINAL DAN KOLESTEROL DARAH BROILER Oleh : RIRIN FAUZIAH HARLIN I21108 285 DIBAWAH BIMBINGAN Prof. Dr. Ir. Laily A. Rotib, M.S Andi Mujnisa S.Pt., MP JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK 1

Upload: uphy-nuria-luph-dphammily

Post on 12-Aug-2015

283 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

SKRIPSI

PENGARUH JUMLAH DAN BENTUK RAMUAN HERBAL SEBAGAI IMBUHAN PAKAN TERHADAP BOBOT KARKAS LEMAK

ABDOMINAL DAN KOLESTEROL DARAH BROILER

Oleh RIRIN FAUZIAH HARLIN

I21108 285

DIBAWAH BIMBINGAN

Prof Dr Ir Laily A Rotib MS

Andi Mujnisa SPt MP

JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Broiler merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan

pesat pada umur 1 ndash 5 minggu beratnya 163 kg Selanjutnya dijelaskan bahwa

broiler yang berumur 5-6 minggu beratnya 163-177 kg sudah sama besarnya

dengan ayam kampung dewasa yang dipelihara selama 8 bulan yang beratnya

177 Keunggulan broiler tersebut didukung oleh sifat genetik dan

keadaan lingkungan yang meliputi makanan temperatur lingkungan dan

pemeliharaan

Konsumen produk ayam kini semakin selektif dalam memilih karkas

khususnya karkas dengan kadar rendah lemak dan kolesterol Kadar kolesterol

dalam daging broiler dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia

seperti menyebabkan jantung koroner obesitas dan hipertensi Melihat fenomena

tersebut maka konsumen cenderung untuk mengkonsumsi suatu produk pangan

yang aman untuk dikonsumsi atau dengan kata lain suatu produk hewani yang

rendah kadar kolesterol

Upaya menurunkan kolesterol pada ternak terutama pada broiler perlu

mendapat perhatian Ramuan herbal juga diyakini memiliki zat bioaktif yang

dapat membunuh bakteri penyakit Penelitian Agustina dkk (2010) menunjukkan

penggunaan 12 macam ramuan herbal dalam bentuk cair dengan pemberian 25

mll air minum dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida Namun dari 12

bahan ramuan herbal tersebut terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan

zat bioaktif yang sama Oleh karena itu perlu penelitian pengurangan jenis

2

bahanramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan kadar

lemak serta kolesterol Penggunaan ramuan herbal dalam bentuk serbuk secara

logika akan lebih stabil dan higenis dibanding bila diberikan dalam air minum

unggas Ramuan yang dicampur dalam air minum mudah terkontaminasi lendir

yang dikeluarkan dari air liur ayam yang terdapat banyak sumber penyakit pada

air minum

Permasalahan

Konsumen umumnya lebih selektif memilih karkasnya yang mudah didapat

dengan harga yang terjangkau dibandingkan pangan hewani lainnya Ramuan

herbal yang terdiri dari 12 jenis bahan dan 7 jenis bahan berbentuk serbuk dan

cair beberapa bahan diantaranya memiliki kandungan zat bioaktif yang sama

sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama tersebut untuk mengefisiensi

zat bioaktif ramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan

kadar lemak dan kolesterol broiler

Hipotesis

Diduga bahwa dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbuk dengan jumlah bahan tertentu dapat meningkatkan persentase bobot karkas

dan menurunkan lemak serta kadar kolesterol broiler

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah dan

bentuk ramuan herbal sebagai imbuhan pakan terhadap bobot karkas lemak dan

kolesterol broiler

3

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai ramuan herbal yang dikemas dalam bentuk cair dan serbuk sebagai

imbuhan pakan baik 7 bahan herbal maupun 12 bahan herbal pada ransum

broiler

4

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri

khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan

rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini

siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo

1987)

Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya

teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan

cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif

muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)

Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara

menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika

prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu

keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka

disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian

dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang

paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging

atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari

(Indro 2004)

5

B Ramuan Herbal

Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman

dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan

ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika

dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan

baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun

demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-

obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya

higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal

tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)

Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)

pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan

pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan

herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari

2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu

Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan

ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian

ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air

minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai

Tabel saja karna susah mengertinya)

Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat

antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan

dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat

6

merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam

herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)

melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme

yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat

sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan

bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan

bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis

protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu

a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu

jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak

7

dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan

fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)

Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai

kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar

kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang

terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada

rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin

mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit

pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan

alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)

Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga

dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran

darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak

mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien

sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan

mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim

2012b)

b Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia

lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih

8

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Broiler merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan

pesat pada umur 1 ndash 5 minggu beratnya 163 kg Selanjutnya dijelaskan bahwa

broiler yang berumur 5-6 minggu beratnya 163-177 kg sudah sama besarnya

dengan ayam kampung dewasa yang dipelihara selama 8 bulan yang beratnya

177 Keunggulan broiler tersebut didukung oleh sifat genetik dan

keadaan lingkungan yang meliputi makanan temperatur lingkungan dan

pemeliharaan

Konsumen produk ayam kini semakin selektif dalam memilih karkas

khususnya karkas dengan kadar rendah lemak dan kolesterol Kadar kolesterol

dalam daging broiler dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia

seperti menyebabkan jantung koroner obesitas dan hipertensi Melihat fenomena

tersebut maka konsumen cenderung untuk mengkonsumsi suatu produk pangan

yang aman untuk dikonsumsi atau dengan kata lain suatu produk hewani yang

rendah kadar kolesterol

Upaya menurunkan kolesterol pada ternak terutama pada broiler perlu

mendapat perhatian Ramuan herbal juga diyakini memiliki zat bioaktif yang

dapat membunuh bakteri penyakit Penelitian Agustina dkk (2010) menunjukkan

penggunaan 12 macam ramuan herbal dalam bentuk cair dengan pemberian 25

mll air minum dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida Namun dari 12

bahan ramuan herbal tersebut terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan

zat bioaktif yang sama Oleh karena itu perlu penelitian pengurangan jenis

2

bahanramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan kadar

lemak serta kolesterol Penggunaan ramuan herbal dalam bentuk serbuk secara

logika akan lebih stabil dan higenis dibanding bila diberikan dalam air minum

unggas Ramuan yang dicampur dalam air minum mudah terkontaminasi lendir

yang dikeluarkan dari air liur ayam yang terdapat banyak sumber penyakit pada

air minum

Permasalahan

Konsumen umumnya lebih selektif memilih karkasnya yang mudah didapat

dengan harga yang terjangkau dibandingkan pangan hewani lainnya Ramuan

herbal yang terdiri dari 12 jenis bahan dan 7 jenis bahan berbentuk serbuk dan

cair beberapa bahan diantaranya memiliki kandungan zat bioaktif yang sama

sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama tersebut untuk mengefisiensi

zat bioaktif ramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan

kadar lemak dan kolesterol broiler

Hipotesis

Diduga bahwa dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbuk dengan jumlah bahan tertentu dapat meningkatkan persentase bobot karkas

dan menurunkan lemak serta kadar kolesterol broiler

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah dan

bentuk ramuan herbal sebagai imbuhan pakan terhadap bobot karkas lemak dan

kolesterol broiler

3

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai ramuan herbal yang dikemas dalam bentuk cair dan serbuk sebagai

imbuhan pakan baik 7 bahan herbal maupun 12 bahan herbal pada ransum

broiler

4

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri

khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan

rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini

siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo

1987)

Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya

teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan

cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif

muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)

Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara

menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika

prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu

keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka

disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian

dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang

paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging

atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari

(Indro 2004)

5

B Ramuan Herbal

Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman

dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan

ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika

dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan

baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun

demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-

obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya

higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal

tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)

Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)

pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan

pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan

herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari

2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu

Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan

ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian

ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air

minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai

Tabel saja karna susah mengertinya)

Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat

antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan

dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat

6

merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam

herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)

melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme

yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat

sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan

bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan

bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis

protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu

a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu

jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak

7

dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan

fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)

Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai

kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar

kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang

terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada

rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin

mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit

pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan

alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)

Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga

dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran

darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak

mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien

sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan

mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim

2012b)

b Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia

lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih

8

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

bahanramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan kadar

lemak serta kolesterol Penggunaan ramuan herbal dalam bentuk serbuk secara

logika akan lebih stabil dan higenis dibanding bila diberikan dalam air minum

unggas Ramuan yang dicampur dalam air minum mudah terkontaminasi lendir

yang dikeluarkan dari air liur ayam yang terdapat banyak sumber penyakit pada

air minum

Permasalahan

Konsumen umumnya lebih selektif memilih karkasnya yang mudah didapat

dengan harga yang terjangkau dibandingkan pangan hewani lainnya Ramuan

herbal yang terdiri dari 12 jenis bahan dan 7 jenis bahan berbentuk serbuk dan

cair beberapa bahan diantaranya memiliki kandungan zat bioaktif yang sama

sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama tersebut untuk mengefisiensi

zat bioaktif ramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan

kadar lemak dan kolesterol broiler

Hipotesis

Diduga bahwa dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbuk dengan jumlah bahan tertentu dapat meningkatkan persentase bobot karkas

dan menurunkan lemak serta kadar kolesterol broiler

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah dan

bentuk ramuan herbal sebagai imbuhan pakan terhadap bobot karkas lemak dan

kolesterol broiler

3

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai ramuan herbal yang dikemas dalam bentuk cair dan serbuk sebagai

imbuhan pakan baik 7 bahan herbal maupun 12 bahan herbal pada ransum

broiler

4

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri

khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan

rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini

siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo

1987)

Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya

teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan

cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif

muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)

Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara

menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika

prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu

keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka

disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian

dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang

paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging

atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari

(Indro 2004)

5

B Ramuan Herbal

Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman

dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan

ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika

dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan

baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun

demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-

obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya

higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal

tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)

Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)

pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan

pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan

herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari

2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu

Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan

ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian

ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air

minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai

Tabel saja karna susah mengertinya)

Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat

antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan

dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat

6

merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam

herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)

melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme

yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat

sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan

bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan

bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis

protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu

a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu

jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak

7

dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan

fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)

Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai

kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar

kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang

terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada

rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin

mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit

pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan

alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)

Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga

dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran

darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak

mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien

sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan

mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim

2012b)

b Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia

lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih

8

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai ramuan herbal yang dikemas dalam bentuk cair dan serbuk sebagai

imbuhan pakan baik 7 bahan herbal maupun 12 bahan herbal pada ransum

broiler

4

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri

khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan

rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini

siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo

1987)

Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya

teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan

cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif

muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)

Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara

menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika

prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu

keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka

disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian

dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang

paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging

atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari

(Indro 2004)

5

B Ramuan Herbal

Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman

dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan

ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika

dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan

baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun

demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-

obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya

higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal

tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)

Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)

pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan

pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan

herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari

2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu

Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan

ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian

ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air

minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai

Tabel saja karna susah mengertinya)

Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat

antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan

dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat

6

merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam

herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)

melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme

yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat

sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan

bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan

bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis

protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu

a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu

jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak

7

dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan

fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)

Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai

kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar

kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang

terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada

rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin

mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit

pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan

alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)

Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga

dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran

darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak

mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien

sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan

mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim

2012b)

b Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia

lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih

8

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri

khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan

rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini

siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo

1987)

Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya

teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan

cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif

muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)

Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara

menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika

prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu

keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka

disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian

dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang

paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging

atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari

(Indro 2004)

5

B Ramuan Herbal

Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman

dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan

ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika

dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan

baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun

demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-

obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya

higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal

tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)

Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)

pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan

pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan

herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari

2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu

Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan

ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian

ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air

minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai

Tabel saja karna susah mengertinya)

Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat

antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan

dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat

6

merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam

herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)

melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme

yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat

sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan

bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan

bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis

protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu

a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu

jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak

7

dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan

fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)

Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai

kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar

kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang

terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada

rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin

mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit

pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan

alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)

Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga

dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran

darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak

mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien

sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan

mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim

2012b)

b Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia

lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih

8

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

B Ramuan Herbal

Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman

dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan

ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika

dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan

baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun

demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-

obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya

higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal

tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)

Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)

pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan

pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan

herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari

2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu

Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan

ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian

ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air

minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai

Tabel saja karna susah mengertinya)

Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat

antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan

dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat

6

merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam

herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)

melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme

yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat

sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan

bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan

bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis

protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu

a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu

jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak

7

dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan

fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)

Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai

kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar

kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang

terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada

rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin

mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit

pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan

alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)

Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga

dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran

darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak

mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien

sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan

mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim

2012b)

b Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia

lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih

8

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam

herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)

melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme

yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat

sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan

bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan

bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis

protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu

a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu

jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak

7

dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan

fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)

Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai

kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar

kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang

terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada

rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin

mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit

pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan

alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)

Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga

dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran

darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak

mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien

sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan

mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim

2012b)

b Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia

lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih

8

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan

fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)

Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai

kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar

kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang

terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada

rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin

mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit

pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan

alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)

Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga

dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran

darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak

mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien

sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan

mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim

2012b)

b Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia

lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih

8

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang

bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang

berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk

dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)

Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat

meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri

S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin

dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi

alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian

lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler

(Anonim 2011c)

Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya

yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang

dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan

scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel

Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar

kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di

dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu

mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam

pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas

menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak

mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)

9

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

c Bawang Merah (Allium Cepa L)

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang

merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan

Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu

menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang

merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran

darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari

tempat penimbunannya (Anonim 2012)

d Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

10

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah

yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)

Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama

tumbuhan adalah sebagai berikut

Kingdom Plantarum

Divisio Spermatophyta

Sub divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledone

Ordo Zingiberaces

Famili Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma domestica

Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa

kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini

kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan

anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan

jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama

bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat

tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap

masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)

11

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)

dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning

telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau

kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat

antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan

β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan

Rostiana 2005)

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja

organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae

yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan

mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam

pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit

dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding

kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah

pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna

untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan

protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat

pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)

e Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong

famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk

pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan

12

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe

yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan

nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti

melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan

pengeluaran empedu dan antipiretik

f Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran

rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air

Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan

berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk

tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12

buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih

dominan (Anonime 2012)

g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)

Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama

dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma

aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat

digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-

13

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed

suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung

temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas

meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)

Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat

aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan

dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas

absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam

sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan

h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan (Faris 2011)

Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak

asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)

i Kemangi (Ocimum sanctum)

Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70

cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk

oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya

berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga

14

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan

mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu

melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan

eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati

2008)

j Daun Sirih (Piper betle)

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

15

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

k Sereh (Adropogon nardus)

Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai

tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan

bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau

wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan

berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol

dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang

terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan

asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat

sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)

l Lengkuas (Alpinia galanga)

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan

berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal

16

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian

dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)

C Bobot Karkas

Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan

dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno

1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang

ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai

lutut serta isi rongga perut

Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu

pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya

diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan

tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan

membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur

dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya

pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi

seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak

(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan

(Anggorodi 1990)

Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak

jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan

faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin

fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo

17

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma

cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong

Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu

cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada

ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol

D Lemak Abdominal

Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam

pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu

pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi

metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai

ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium

dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal

dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan

temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak

abdominal broiler

E Kolesterol Darah

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara

alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya

untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim

2012 e)

Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan

kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan

pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat

18

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-

200 mgdl (Mangisah 2003)

Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit

06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil

menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara

lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif

maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan

menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)

DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT

MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di

Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang

terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar

dan lampu pijar 40 watt

Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 55 58

Dedak Padi 65 8

T Bulu Unggas 2 1

Tepung Ikan 9 8

Bungkil Kedele 13 10

Bungkil Kelapa 6 6

Minyak Kelapa 15 2

Tepung Udang 7 7

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)

sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air

sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang

20

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu

kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit

bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning

dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati

premix mineral mix CaCO3 NaCl

Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan

Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher

Protein () 224 2027

Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211

Lemak () 49 6265

Serat Kasar () 45 4831

Kalsium () 090 04005

Posfor () 06 053

Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)

Metode Penelitian

1 Pembuatan Ramuan Herbal

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair

dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan

serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut

21

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)

Masukkan kedalam jergen 20 liter

Campur homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan

Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris

Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen

Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC

Bahan ramuan digiling hingga halus

Serbuk ramuan herbal

Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)

Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)

22

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

2 Cara Pemeliharaan

Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung

yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan

diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan

broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100

ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor

Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang

digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)

Parameter yang diamati

Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan

bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)

untuk diamati

1 Persentase Berat Karkas

Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan

berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1

ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan

darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah

berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman

dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga

bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)

Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan

kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat

23

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins

(1960) berikut ini

persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)

x 100

2 Persentase berat lemak abdominal

Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi

yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai

ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan

dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut

Waskito (1981) sebagai berikut

LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )

X 100

c Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara

sebagai berikut

Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan

ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm

Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak

1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20

24

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap

blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl

Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan

dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)

sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan

pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= ASampelAStandar

timesCst

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz

1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari

5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut

A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair

A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair

A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal

A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal

Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model

matematikanya (Gaspersz 1991) adalah

25

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

Yij = micro + τi + εij

Keterangan

Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j

micro = Rata-rata pengamatan

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

dimana

i = 123 4

j = 123 4 dan 5

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal

cair20 Liter dan Serbuk

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan

herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A

sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang

didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda

didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri

pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal

hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada

12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram

Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak

didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari

27

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama

dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah

Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut

12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini

(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)

Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian

Perlakuan Parameter

Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol

A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103

A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556

A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854

A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456

Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan

APakah Bukan Persentase

Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair

serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak

abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata

Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata

ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan

komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada

28

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas

98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas

95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara

anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)

Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan

apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544

menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian

herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi

1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal

cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik

dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal

terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat

memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo

(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan

kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan

ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA

MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN

TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI

Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan

herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4

103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan

ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl

Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif

29

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan

herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan

minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN

KOLESTEROL

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa

pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan

kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan

ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

DAFTAR PUSTAKA

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012

Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar

________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar

Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta

Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA

Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582

31

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012

Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466

Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta

Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor

32

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11

Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta

Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung

33

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34

Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003)

Wahyu (1985)

34