pakan
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGARUH JUMLAH DAN BENTUK RAMUAN HERBAL SEBAGAI IMBUHAN PAKAN TERHADAP BOBOT KARKAS LEMAK
ABDOMINAL DAN KOLESTEROL DARAH BROILER
Oleh RIRIN FAUZIAH HARLIN
I21108 285
DIBAWAH BIMBINGAN
Prof Dr Ir Laily A Rotib MS
Andi Mujnisa SPt MP
JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Broiler merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan
pesat pada umur 1 ndash 5 minggu beratnya 163 kg Selanjutnya dijelaskan bahwa
broiler yang berumur 5-6 minggu beratnya 163-177 kg sudah sama besarnya
dengan ayam kampung dewasa yang dipelihara selama 8 bulan yang beratnya
177 Keunggulan broiler tersebut didukung oleh sifat genetik dan
keadaan lingkungan yang meliputi makanan temperatur lingkungan dan
pemeliharaan
Konsumen produk ayam kini semakin selektif dalam memilih karkas
khususnya karkas dengan kadar rendah lemak dan kolesterol Kadar kolesterol
dalam daging broiler dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia
seperti menyebabkan jantung koroner obesitas dan hipertensi Melihat fenomena
tersebut maka konsumen cenderung untuk mengkonsumsi suatu produk pangan
yang aman untuk dikonsumsi atau dengan kata lain suatu produk hewani yang
rendah kadar kolesterol
Upaya menurunkan kolesterol pada ternak terutama pada broiler perlu
mendapat perhatian Ramuan herbal juga diyakini memiliki zat bioaktif yang
dapat membunuh bakteri penyakit Penelitian Agustina dkk (2010) menunjukkan
penggunaan 12 macam ramuan herbal dalam bentuk cair dengan pemberian 25
mll air minum dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida Namun dari 12
bahan ramuan herbal tersebut terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan
zat bioaktif yang sama Oleh karena itu perlu penelitian pengurangan jenis
2
bahanramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan kadar
lemak serta kolesterol Penggunaan ramuan herbal dalam bentuk serbuk secara
logika akan lebih stabil dan higenis dibanding bila diberikan dalam air minum
unggas Ramuan yang dicampur dalam air minum mudah terkontaminasi lendir
yang dikeluarkan dari air liur ayam yang terdapat banyak sumber penyakit pada
air minum
Permasalahan
Konsumen umumnya lebih selektif memilih karkasnya yang mudah didapat
dengan harga yang terjangkau dibandingkan pangan hewani lainnya Ramuan
herbal yang terdiri dari 12 jenis bahan dan 7 jenis bahan berbentuk serbuk dan
cair beberapa bahan diantaranya memiliki kandungan zat bioaktif yang sama
sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama tersebut untuk mengefisiensi
zat bioaktif ramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan
kadar lemak dan kolesterol broiler
Hipotesis
Diduga bahwa dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbuk dengan jumlah bahan tertentu dapat meningkatkan persentase bobot karkas
dan menurunkan lemak serta kadar kolesterol broiler
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah dan
bentuk ramuan herbal sebagai imbuhan pakan terhadap bobot karkas lemak dan
kolesterol broiler
3
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai ramuan herbal yang dikemas dalam bentuk cair dan serbuk sebagai
imbuhan pakan baik 7 bahan herbal maupun 12 bahan herbal pada ransum
broiler
4
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri
khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan
rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini
siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo
1987)
Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya
teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan
cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif
muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)
Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara
menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika
prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu
keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka
disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian
dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang
paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging
atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari
(Indro 2004)
5
B Ramuan Herbal
Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman
dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan
ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan
baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun
demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-
obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya
higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal
tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)
Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)
pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan
pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan
herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari
2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu
Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan
ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian
ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air
minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai
Tabel saja karna susah mengertinya)
Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat
antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan
dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat
6
merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam
herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)
melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme
yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat
sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan
bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan
bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis
protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu
a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu
jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak
7
dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan
fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)
Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai
kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar
kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang
terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada
rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin
mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit
pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan
alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)
Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga
dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran
darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak
mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien
sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan
mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim
2012b)
b Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia
lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna
berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang
terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih
8
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Broiler merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan
pesat pada umur 1 ndash 5 minggu beratnya 163 kg Selanjutnya dijelaskan bahwa
broiler yang berumur 5-6 minggu beratnya 163-177 kg sudah sama besarnya
dengan ayam kampung dewasa yang dipelihara selama 8 bulan yang beratnya
177 Keunggulan broiler tersebut didukung oleh sifat genetik dan
keadaan lingkungan yang meliputi makanan temperatur lingkungan dan
pemeliharaan
Konsumen produk ayam kini semakin selektif dalam memilih karkas
khususnya karkas dengan kadar rendah lemak dan kolesterol Kadar kolesterol
dalam daging broiler dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia
seperti menyebabkan jantung koroner obesitas dan hipertensi Melihat fenomena
tersebut maka konsumen cenderung untuk mengkonsumsi suatu produk pangan
yang aman untuk dikonsumsi atau dengan kata lain suatu produk hewani yang
rendah kadar kolesterol
Upaya menurunkan kolesterol pada ternak terutama pada broiler perlu
mendapat perhatian Ramuan herbal juga diyakini memiliki zat bioaktif yang
dapat membunuh bakteri penyakit Penelitian Agustina dkk (2010) menunjukkan
penggunaan 12 macam ramuan herbal dalam bentuk cair dengan pemberian 25
mll air minum dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida Namun dari 12
bahan ramuan herbal tersebut terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan
zat bioaktif yang sama Oleh karena itu perlu penelitian pengurangan jenis
2
bahanramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan kadar
lemak serta kolesterol Penggunaan ramuan herbal dalam bentuk serbuk secara
logika akan lebih stabil dan higenis dibanding bila diberikan dalam air minum
unggas Ramuan yang dicampur dalam air minum mudah terkontaminasi lendir
yang dikeluarkan dari air liur ayam yang terdapat banyak sumber penyakit pada
air minum
Permasalahan
Konsumen umumnya lebih selektif memilih karkasnya yang mudah didapat
dengan harga yang terjangkau dibandingkan pangan hewani lainnya Ramuan
herbal yang terdiri dari 12 jenis bahan dan 7 jenis bahan berbentuk serbuk dan
cair beberapa bahan diantaranya memiliki kandungan zat bioaktif yang sama
sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama tersebut untuk mengefisiensi
zat bioaktif ramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan
kadar lemak dan kolesterol broiler
Hipotesis
Diduga bahwa dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbuk dengan jumlah bahan tertentu dapat meningkatkan persentase bobot karkas
dan menurunkan lemak serta kadar kolesterol broiler
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah dan
bentuk ramuan herbal sebagai imbuhan pakan terhadap bobot karkas lemak dan
kolesterol broiler
3
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai ramuan herbal yang dikemas dalam bentuk cair dan serbuk sebagai
imbuhan pakan baik 7 bahan herbal maupun 12 bahan herbal pada ransum
broiler
4
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri
khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan
rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini
siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo
1987)
Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya
teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan
cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif
muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)
Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara
menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika
prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu
keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka
disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian
dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang
paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging
atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari
(Indro 2004)
5
B Ramuan Herbal
Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman
dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan
ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan
baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun
demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-
obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya
higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal
tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)
Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)
pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan
pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan
herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari
2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu
Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan
ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian
ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air
minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai
Tabel saja karna susah mengertinya)
Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat
antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan
dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat
6
merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam
herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)
melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme
yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat
sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan
bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan
bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis
protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu
a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu
jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak
7
dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan
fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)
Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai
kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar
kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang
terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada
rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin
mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit
pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan
alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)
Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga
dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran
darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak
mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien
sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan
mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim
2012b)
b Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia
lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna
berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang
terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih
8
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
bahanramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan kadar
lemak serta kolesterol Penggunaan ramuan herbal dalam bentuk serbuk secara
logika akan lebih stabil dan higenis dibanding bila diberikan dalam air minum
unggas Ramuan yang dicampur dalam air minum mudah terkontaminasi lendir
yang dikeluarkan dari air liur ayam yang terdapat banyak sumber penyakit pada
air minum
Permasalahan
Konsumen umumnya lebih selektif memilih karkasnya yang mudah didapat
dengan harga yang terjangkau dibandingkan pangan hewani lainnya Ramuan
herbal yang terdiri dari 12 jenis bahan dan 7 jenis bahan berbentuk serbuk dan
cair beberapa bahan diantaranya memiliki kandungan zat bioaktif yang sama
sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama tersebut untuk mengefisiensi
zat bioaktif ramuan herbal dalam meningkatkan bobot karkas dan menurunkan
kadar lemak dan kolesterol broiler
Hipotesis
Diduga bahwa dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbuk dengan jumlah bahan tertentu dapat meningkatkan persentase bobot karkas
dan menurunkan lemak serta kadar kolesterol broiler
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah dan
bentuk ramuan herbal sebagai imbuhan pakan terhadap bobot karkas lemak dan
kolesterol broiler
3
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai ramuan herbal yang dikemas dalam bentuk cair dan serbuk sebagai
imbuhan pakan baik 7 bahan herbal maupun 12 bahan herbal pada ransum
broiler
4
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri
khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan
rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini
siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo
1987)
Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya
teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan
cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif
muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)
Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara
menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika
prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu
keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka
disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian
dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang
paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging
atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari
(Indro 2004)
5
B Ramuan Herbal
Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman
dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan
ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan
baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun
demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-
obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya
higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal
tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)
Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)
pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan
pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan
herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari
2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu
Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan
ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian
ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air
minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai
Tabel saja karna susah mengertinya)
Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat
antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan
dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat
6
merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam
herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)
melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme
yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat
sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan
bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan
bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis
protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu
a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu
jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak
7
dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan
fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)
Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai
kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar
kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang
terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada
rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin
mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit
pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan
alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)
Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga
dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran
darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak
mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien
sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan
mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim
2012b)
b Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia
lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna
berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang
terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih
8
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai ramuan herbal yang dikemas dalam bentuk cair dan serbuk sebagai
imbuhan pakan baik 7 bahan herbal maupun 12 bahan herbal pada ransum
broiler
4
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri
khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan
rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini
siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo
1987)
Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya
teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan
cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif
muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)
Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara
menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika
prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu
keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka
disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian
dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang
paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging
atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari
(Indro 2004)
5
B Ramuan Herbal
Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman
dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan
ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan
baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun
demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-
obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya
higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal
tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)
Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)
pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan
pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan
herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari
2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu
Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan
ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian
ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air
minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai
Tabel saja karna susah mengertinya)
Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat
antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan
dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat
6
merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam
herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)
melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme
yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat
sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan
bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan
bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis
protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu
a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu
jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak
7
dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan
fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)
Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai
kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar
kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang
terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada
rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin
mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit
pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan
alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)
Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga
dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran
darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak
mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien
sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan
mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim
2012b)
b Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia
lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna
berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang
terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih
8
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
TINJAUAN PUSTAKA
A Gambaran Umum Broiler
Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri
khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging dengan konversi pakan
rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda Pada umumnya broiler ini
siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 12-19 kgekor ( Murtidjo
1987)
Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya
teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan cirri khas pertumbuhan
cepat sebagai penghasil daging konversi pakan irit siap dipotong pada usia relatif
muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo 1987)
Broiler merupakan hasil rekayasa genetika dihasilkan dengan cara
menyilangkan strain Kebanyakan induknya (parent stock) diambil dari Amerika
prosesnya sendiri diawali dengan mengawinkan sekelompok ayam dalam satu
keluarga kemudian dipilihlah turunan yang tumbuh paling cepat Diantara mereka
disilangkan kembaliKeturunannya diseleksi lagi yang cepat tumbuh kemudian
dikawinkan dengan sesamanyaDemikian seterusnya hingga diperoleh ayam yang
paling cepat tumbuh disebut broiler Ayam ini mampu membentuk 1 kg daging
atau lebih dalam tempo 30 hari dan bisa mencapai 15 kg dalam waktu 40 hari
(Indro 2004)
5
B Ramuan Herbal
Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman
dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan
ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan
baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun
demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-
obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya
higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal
tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)
Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)
pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan
pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan
herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari
2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu
Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan
ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian
ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air
minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai
Tabel saja karna susah mengertinya)
Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat
antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan
dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat
6
merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam
herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)
melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme
yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat
sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan
bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan
bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis
protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu
a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu
jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak
7
dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan
fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)
Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai
kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar
kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang
terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada
rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin
mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit
pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan
alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)
Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga
dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran
darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak
mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien
sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan
mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim
2012b)
b Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia
lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna
berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang
terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih
8
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
B Ramuan Herbal
Ramuan Herbal adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman
dengan kandungan bahanndashbahan alamiah sebagai bahan bakunyaPenggunaan
ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan obatndashobatan medis modern Hal ini dikarenakan bahan
baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik Meskipun
demikian obat herbal tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-
obatan sintetik Selama mengikuti takaran yang dianjurkan proses pembuatannya
higienis cara penyimpanan yang baik maka efek samping negatif ramuan herbal
tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan (Anonim 2012a)
Agustina (2006) menunjukkan pemberian ramuan herbal (jamu)
pada pakan broiler dengan level 25 mlliter air minum adanya penurunan
pada konsumsi pakan 4045 gekorminggu dan tanpa pemberian ramuan
herbal 4190 gekorminggu Pertambahan berat badan meningkat dari
2560 gekorminggu tanpa ramuan herbal menjadi 2788 gekorminggu
Konversi pakan tanpa ramuan herbal 163 dan setelah menggunakan
ramuan herbal turun menjadi 159 Kolesterol menurun setelah pemberian
ramuan herbal ( 140 mgdl menjadi 125 mgdl untuk dosis 250 mldl air
minum dan 111 mgdl untuk dosis 5 mldl air minum ( Kenapa Tidak pakai
Tabel saja karna susah mengertinya)
Zat bioaktif yang umumnya terdapat dalam tanaman herbal yang bersifat
antibakteri diantaranya fenol flavonoid terpenoid dan alicinHal tersebut sejalan
dengan pendapat Cowan (1999) bahwa fenol flavonoid dan terpenoid dapat
6
merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam
herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)
melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme
yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat
sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan
bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan
bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis
protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu
a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu
jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak
7
dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan
fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)
Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai
kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar
kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang
terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada
rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin
mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit
pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan
alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)
Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga
dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran
darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak
mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien
sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan
mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim
2012b)
b Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia
lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna
berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang
terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih
8
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
merusak dinding sel bakteri Secara umum mekanisme kerja zat bioaktif dalam
herbal sama dengan mekanisme kerja dari antibiotik Pelczar dan Chan (1988)
melaporkan bahwa mekanisme kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme
yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak atau menghambat
sintesis membran sel Begitu pula alicin yang terkandung bawang putih dan
bawang merah memiliki kerja yang sama dengan fenol yaitu dapat menekan
bakteri patogen dengan merusak membran sel bakteri dan menghambat sintesis
protein ( Harus Bisa menjelaskan mekanisme kerja zat bioaktif )
Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan
secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan
aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA
mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-
dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono
1999)
Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa
tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah
menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan
beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi
membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)
Ramuan herbal terdiri atas beberapa tanaman herbal yaitu
a Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu
jenis temu-temuan atau jahe-jahean Kandungan kimia rimpang temu lawak
7
dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan
fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)
Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai
kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar
kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang
terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada
rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin
mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit
pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan
alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)
Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga
dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran
darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak
mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien
sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan
mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim
2012b)
b Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia
lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna
berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang
terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih
8
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
dibedakan atas tiga komponen besar yaitu fraksi pati fraksi kurkuminoid dan
fraksi minyak atsiri (Sidik et al 1995 dalam Rahayu dan Budiman 2008)
Kandungan minyak atsiri temulawak sekitar 46-11 yang berkhasiat sebagai
kolagoga yaitu meningkatkan produksi sekresi empedu menurunkan kadar
kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak Fraksi kurkuminoid yang
terkandung dalam tepung temulawak berjumlah 316 Kurkuminoid pada
rimpang temulawak terdiri dari dua jenis yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin
mempunyai warna kuning berbentuk serbuk dengan aroma yang khas rasa sedikit
pahit tidak bersifat toksik serta larut dalam aseton alkohol asam asetat dan
alkali hidroksida (Purgeslove et al 1981)
Selain itu berdasarkan penelitian manfaat temulawak kini diketahui juga
dapat mengatasi penyakit anemia menurunkan kolesterol melancarkan peredaran
darah mengatasi gumpalan darah mengobati demam malaria penyakit campak
mengatasi pegal linu sakit pinggang reumatik mengobati keputihan ambeien
sembelit batuk asma radang tenggorokan hingga radang saluran pernapasan
mengobati eksim jerawat radang empedu serta meningkatkan stamina (Anonim
2012b)
b Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus afilum atau di Indonesia
lazim disebut bawang putih Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna
berumbi lapis atau siung yang bersusun Bawang putih tumbuh secara berumpun
dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm mempunyai batang semu yang
terbentuk dari pelepah-pelepah daun Helaian daunnya mirip pita berbentuk pipih
8
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
dan memanjang Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang
bejumlah banyak Selain alisin bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat yaitu alil Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk
dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan
mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru (Syukur 2005)
Pemberian bawang putih hingga 25 dalam ransum ayam broiler dapat
meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas menurunkan koloni bakteri
S Typhimurium dalam feses dengan tidak mempengaruhi kadar immunoglobulin
dalam darah Dengan demikian bawang putih ini cukup potensial menjadi
alternative suplemen zat antimikroba Namun masih perlu dilakukan penelitian
lagi sampai sejauh mana bawang putih effektif digunakan dalam pakan broiler
(Anonim 2011c)
Rismunandar (1986) menambahkan beberapa komponen kimia lainnya
yaitu antihemolitik sebagai antilesu darah selenium yaitu mikromineral yang
dapat menghindarkan penggumpalan darah antitoksin pembersih darah dan
scordinin untuk mempercepat pertumbuhan sel
Manfaat bawang putih antara lain membantu menurunkan kadar
kolesterol Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di
dalamnya yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah Pemberian bawang putih hingga 25 dalam
pakan ayam broiler dapat meningkatkan konversi pakan meningkatkan karkas
menurunkan koloni bakteri S typhimurium dalam feses dengan tidak
mempengaruhi kadar immunoglobulin dalam darah (Anonim 2012d)
9
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
c Bawang Merah (Allium Cepa L)
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim
dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi
lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya
lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging
serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis
daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijinya berbentuk segitiga berwarna
hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang
dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas
dingin (Syukur 2005)
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan
ribovlafin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat
06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 gram (Ahira 2011) Bawang
merah berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit Entamuba coli dan
Salmonella Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mampu
menurunkan kadar kadar gula dan kolesterol dalam darah Selain itu bawang
merah dapat meningkatkan aktivitas fibriolitik sehingga memperlancar aliran
darah Tidak kalah pentingnya bawang merah dapat memobilisasi kolesterol dari
tempat penimbunannya (Anonim 2012)
d Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit dapat meningkatkan kerja organ pencernaan merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
10
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Kunyit atau Curcuma domestica termasuk salah satu tanaman rempah
yang berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Anonimd 2012)
Klasifikasi tanaman kunyit berdasarkan penggolongan dan tata nama
tumbuhan adalah sebagai berikut
Kingdom Plantarum
Divisio Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledone
Ordo Zingiberaces
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
Spesies Curcuma domestica
Senyawa yang terkandung dalam tanaman kunyit adalah senyawa
kurkuminoid yang memberi warna kuning padan kunyit Kurkuminoid ini
kebanyakan berupa kurkumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan
anti inflamasi efek pencegah kanker serta menurunkan risiko serangan
jantungKunyit termasuk tanaman yang mempunyai banyak kegunaan terutama
bagian rimpangnya banyak dimanfaatkan untuk keperluan ramuan obat
tradisional bahan pewarna tekstil dan makananserta kerajinan tangan penyedap
masakan bumbu rempah-rempah dan bahan kosmetik (Anonimd 2012)
11
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
Winarto (2003) mengatakan bahwa zat warna kuning (kurkumin)
dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning
telur Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam dapat menghilangkan bau
kotoran ayam dan menambah berat badan ayam juga minyak atsiri kunyit bersifat
antimikroba Kandungan kimia minyak atsiri kunyit terdiri dari ar-tumeron α dan
β-tumeron tumerol α-atlanton β-kariofilen linalol 18 sineol (Rahardjo dan
Rostiana 2005)
Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja
organ pencernaan karena kunyit yang termasuk tanaman famili Zingiberaceae
yang sering digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan nafsu makan dan
mengobati kelainan organ tubuh khususnya pencernaan Jika ditambahkan dalam
pakan kunyit diharapkan dapat meningkatkan kerja organ pencernaan dan
akhirnya berpengaruh terhadap kualitas karkas ayam pedaging Fungsi kunyit
dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding
kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah
pankreas yang mengandung enzim amilase lipase dan protease yang berguna
untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat lemak dan
protein Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat
pengosongan isi lambung (Anonimd 2012)
e Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal tahunan yang tergolong
famili Zingiberaceae dengan daun berpasang pasangan dua-duanya berbentuk
pedang rimpang seperti tanduk beraroma Selama ini di Indonesia berdasarkan
12
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
bentuk warna dan aroma rimpang serta komposisi kimianya dikenal 3 tipe jahe
yaitu jahe putih besar jahe emprit dan jahe merah (Rostiana dkk 2005)
Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe mengandung senyawa
flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan
Minyak astiri yang terkandung dalam jahe bermanfaat untuk menghilangkan
nyeri antiinflamasi dan antibakteri Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Mahendra (2005) bahwa rimpang jahe memiliki efek farmakologi seperti
melancarkan peredaran darah anti inflamasi anti bakteri melancarkan
pengeluaran empedu dan antipiretik
f Kencur (Kaempferia galangal L)
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang) dengan susunan
berhadapan tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah Bunga majemuk
tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12
buah bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih
dominan (Anonime 2012)
g Temu Hitam (Curcuma aeruginoas ROXB)
Temu hitam merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas sebagai bahan baku obat Curcuma
aeruginosa roxburg mengandung curcumin dan minyak atsiri yang dapat
digunakan untuk menambah nafsu makan dan memacu pertumbuhan Bahan-
13
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
bahan yang terkandung di dalam temu hitam dapat digunakan sebagai feed
suplement (feed additif) dalam pakan ayam buras (Gallus domesticus) tepung
temu hitam berpengaruh terhadap kesehatan ternak pertumbuhan produktivitas
meningkatkan efisiensi pakan dan memperbaiki daya cerna (Anonimf 2012)
Menurut Rukmana (2004) di dalam tepung temu hitam terkandung zat-zat
aktif berupa minyak atsiri dan curcumin yang mempengaruhi saluran pencernaan
dengan menimbulkan keseimbangan antara peristaltik usus dengan aktivitas
absorbsi nutrisi serta meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh ayam
sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan
h Temu Kunci (Boesenbergia pandurata ROBX)
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu- temuan yang rimpangnya
digunakan untuk bumbu masak orang Asia Tenggara Tanaman herbal temu kunci
ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya
vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi
gangguan pencernaan (Faris 2011)
Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah sebagai berikut Minyak
asiri (sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin
zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2012)
i Kemangi (Ocimum sanctum)
Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan tanaman dengan tinggi 60-70
cm batang halus dengan daun pada setiap ruas daun berwarna hijau muda bentuk
oval 3-4 cm panjang berambut halus dipermukaan bagian bawah bunganya
berwarna putih kurang menarik tersusun dalam tandan bila dibiarkan berbunga
14
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan
mati Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu
melindungi struktur sel tubuh Sedangkan Flavonoid seperti cineole myrcene dan
eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti inflamasi ( Hayati
2008)
j Daun Sirih (Piper betle)
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m
batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan
berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun
bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan
menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau
sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra 2005)
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)
seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan
saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak
meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)
15
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
k Sereh (Adropogon nardus)
Menurut Sastroamidjojo (2001) tanaman sereh dapat tumbuh diberbagai
tempat hidp lama kuat akar panjang semacam rumput mengumpul banyak dan
bergelombol Daunnya panjang tidak lebar biru hijau tepi kasar dan berbau
wangi Tanaman ini juga memiliki bunga yaitu banyak bulir melengkung dan
berkembangZat yang terkandung didalamnya Citrol (aldehyda) geraniol
dihydrokuninalkohol phellandren d-limonen dipeten i-carvon dan citronellae
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun Bahan aktif yang
terkandung dalam daun antara lain minyak atsiri sitronelol geraniol fenol dan
asam organik bebas Minyak sereh dikenal dengan minyak atsiri berkhasiat
sebagai antibakteri dan antijamur (Sarwono 2010)
l Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan
Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas
mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya
pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat
48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4
Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki
pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala
nyeri dada dan meningkatkan nafsu makanBiji lengkuas juga dapat meredakan
kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)
Lengkuas merupakan tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit dari tubuh manusiaKhasiat dan kegunaan tanaman herbal
16
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
lengkuas ini banyak dilakukan oleh masyarakat IndonesiaUntuk itu pelestarian
dan budidaya tanaman lengkuas harus dipertahankan Anonimg 2012)
C Bobot Karkas
Karkas merupakan berat tubuh ternak potong setelah pemotongan
dikurangi kepala darah serta organ-prgan internal yaitu kaki dan bulu(Soeparno
1992) Menurut Murtidjo (1987) karkas broiler adalah daging bersama tulang
ayam setelah dipisahkan dari kepala sampai batas pangkal leher dari kaki sampai
lutut serta isi rongga perut
Pertumbuhan komponen karkas diawali dengan pertumbuhan tulang lalu
pertumbuhan otot yang akan menurun setelah mencapai pubertas selanjutnya
diikuti pertumbuhan lemak yang meningkat (Soeparno 1992) Pembentukan
tubuh yang terjadi akibat tingkat pertumbuhan jaringan kemudian akan
membentuk karkas yang terdiri dari 3 jaringan utama yang tumbuh secara teratur
dan serasi Jaringan tulang yang akan membentuk kerangka selanjutnya
pertumbuhan otot atau urat yang akan membentuk daging yang menyelubungi
seluruh kerangka kemudian sesuai dengan pertumbuhan jaringan tersebut lemak
(fat) tumbuh dan cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan
(Anggorodi 1990)
Wilson (1977) menyatakan bahwa karkas yang baik memiliki banyak
jaringan otot dan sedikit mungkin jaringan lemak Soeparno (1992) menjelaskan
faktor yang mempengaruhi bobot karkas broiler adalah genetik jenis kelamin
fisiologi umur berat tubuh dan nutrisi ransum Sedangkan Menurut Murtidjo
17
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
(2003) faktor yang mempengaruhi kualitas karkas yaitu pengaruh rasa dan aroma
cacat karkas cara pemeliharaan cara pemotongan dan penanganan lepas potong
Hasil penelitian Saenab et al (2006) menunjukkan pemberian jamu
cenderung meningkatkan persentase karkas akibat pembentukan daging dada pada
ayam yang diberi jamu lebih tinggi dari pada perlakuan kontrol
D Lemak Abdominal
Lemak merupakan istilah generik dan sudah umum dimasukkan ke dalam
pakan unggas untuk meningkatkan densitas energi dan mengurangi sifat berdebu
pada pakan Tingkat ketidakjenuhan dan panjang rantai mempengaruhi
metabolisme kecernaan dan penyerapan lemak dan akibatnya mempengaruhi nilai
ME-nya Lemak yang berasal dari hewan mempunyai lebih rendah nilai yodium
dan lebih tinggi penyerapannya jika dibandingkan dengan minyak yang berasal
dari tumbuhan Menurut Ramdani (2005) penambahan kunyit 06 dan
temulawak 04 serta 06 dalam ransum sangat nyata menurunkan kadar lemak
abdominal broiler
E Kolesterol Darah
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita Kolesterol diproduksi di hati fungsinya
untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu (Anonim
2012 e)
Kolestrol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17bahan
kering otak Namun fungsinya dalam tubuh hewan tidak dapat diketahui dengan
pastiKolestrol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam kolat
18
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
penyusun asam empedu Kolestrol berhubungan erat dengan keadaan
aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolestrol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun
demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolestrol juga mempunyai
peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman
dkk 1986) Dimana kadar kolesterol darah normal broiler berkisar antara 125-
200 mgdl (Mangisah 2003)
Kolesterol karkas broiler dapat diturunkan dengan penambahan kunyit
06 dan temulawak 06 dalam ransum Penelitian bawang putih berhasil
menemukan dan mengisolasi sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara
lain allisin zat aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negative dan antiradang alliin suatu asam amino antibakteri dan
menurunkan kolesterol darah dan daging broiler (Jaya 1997)
DAPAT MENJELASKAN BAGAIMANA SAMPAI ALISIN DPT
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
19
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2012 di
Laboratorium Omnivora Unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar
Materi Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat-alat yaitu timbangan kandang baterai yang
terbuat dari besi tempat makan tempat air minum ember gayung surat kabar
dan lampu pijar 40 watt
Tabel 1 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan
Jenis PakanKomposisi Ransum ()
Fase Starter Fase Finisher
Jagung 55 58
Dedak Padi 65 8
T Bulu Unggas 2 1
Tepung Ikan 9 8
Bungkil Kedele 13 10
Bungkil Kelapa 6 6
Minyak Kelapa 15 2
Tepung Udang 7 7
Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chik (DOC)
sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran (unsexed) molases EM4 air
sumur 12 ramuan herbal yang terdiri atas temulawak jahe sirih kunyit bawang
20
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
putih kemangi sereh bawang merah kencur lengkuas temu hitam dan temu
kunci 7 ramuan herbal yang dikurangi terdiri dari temulawak jahe sirih kunyit
bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal terdiri dari jagung kuning
dedak tepung ikan tepung bulu bungkil kelapa bungkil kedelai minyak nabati
premix mineral mix CaCO3 NaCl
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Berdasarkan Perhitungan
Kandungn Nutrisi Fase Starter Fase finisher
Protein () 224 2027
Energi Metabolisme (Kkalkg) 30745 31211
Lemak () 49 6265
Serat Kasar () 45 4831
Kalsium () 090 04005
Posfor () 06 053
Sumber -Ichwan (2003) -Hasil Analisa Proksimat (2012) -Wahyu (1985)
Metode Penelitian
1 Pembuatan Ramuan Herbal
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dibuat ramuan herbal dalam bentuk cair
dan serbukCara pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair dan
serbukselengkapnya dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut
21
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih diiris tipis kemudian dihaluskan (blender)
Masukkan kedalam jergen 20 liter
Campur homogen dan tutup rapat
Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak terbentuk gas Gas yang terbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup jergen setelah itu tutup rapat kembali
Ramuan herbal disaring
1 Liter Molases + 1 liter EM-4 + Air sumur untuk mengencerkan
molases
Simpan dalam keadaan anaerob ditempat sejuk dan siap untuk digunakan
Masing-masing Bahan Ramuan Herbal Dicuci bersih dan diiris-iris
Masing-masing bahan ramuan herbal yang telah diserbukkan dicampurkan hingga homogen
Dikeringkan dibawah sinar matahari atau diovenkan pada suhu plusmn 60ordmC
Bahan ramuan digiling hingga halus
Serbuk ramuan herbal
Gambar 1Prosedur pembuatan ramuan herbal dalam bentuk cair( Agustina dkk 2006)
Gambar 2Pembuatan ramuan herbal dalam bentuk serbuk (Agustina dkk 2009)
22
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
2 Cara Pemeliharaan
Broiler dipelihara dari DOC sampai umur 6 minggu diatas kandang panggung
yang terbuat dari Besi dengan ukuran unit (brapa ukurannya) Perlakuan
diberi pada ayam sejak umur 1 hari sampai panenSebelum diberi perlakuan
broiler ditimbang untuk mendapatkan berat awal yang homongen sebanyak 100
ekor dan secara acak dimasukkan kedalam petak masing-masing 5 ekor
Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum Ransum basal yang
digunakan disusun menurut ransum broiler fase starter Standar SNI (2006)
Parameter yang diamati
Setelah proses pemeliharaan pada akhir penelitian dilakukan penimbangan
bobot karkas dan mengamati lemak abdominal tiap objek penelitian (broiler)
untuk diamati
1 Persentase Berat Karkas
Untuk mendapatkan persentase berat karkas maka dilakukan penimbangan
berat badan akhir pada akhir penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 1
ekor dari tiap kandang Ayam tersebut kemudian dipotong pada vena jugularis dan
darah dikeluarkan pada posisi kaki diatas dan kepala dibawah Setelah darah
berhenti mengalir dan ayam tidak bergerak lagi maka dilakukan perendaman
dengan air panas suhu 52-550Selama 45 detik (metode semiscalding) sehingga
bulu ayam dengan mudah dapat dicabut (Murtidjo 1987)
Setelah bulu dicabut bagian isi rongga perut dikeluarkan serta kepala dan
kaki dipotong karkas yang diperoleh kemudian untuk mengetahui barat
23
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
karkasPersentase karkas dihitung dengan rumus menurut Bundy dan Diggins
(1960) berikut ini
persentase karkas ( )= Berat Karkas (g)Berat Hidup(g)
x 100
2 Persentase berat lemak abdominal
Untuk mendapatkan persentase lemak abdominal bagian dari ayam tadi
yang berupa lemak abdominal (sekitar gizzard rempela usus membentang sampai
ischium disektar fabricus dan rongga perut) diperoleh dengan cara memisahkan
dari karkas kemudian ditimbang Penentuan lemak abdominal dihitung menurut
Waskito (1981) sebagai berikut
LemakAbdominal ( )=Berat lemak Abdominal (g )Berat Karkas (g )
X 100
c Pengukuran Kadar Kolestrol Total
Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total
dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP dengan cara
sebagai berikut
Darah diambil dengan memotong pembuluh darah leher ayam dan
ditampung dengan tabung sentrifus Darah didiamkan selama 15 menit dan
disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolestrol sebanyak
1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex dan dibiarkan selama 20
24
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm terhadap
blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol 1000 microl dan aquadest 10 microl
Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar kolesterol dimasukkan
dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran pereaksi kolesterol (reagen)
sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan
pada panjang gelombang 500 nm
Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut
C= ASampelAStandar
timesCst
Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)
A = serapan
Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gasperz
1991) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari
5 ekor ayam Perlakuaannya sebagai berikut
A1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal cair
A2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal cair
A3 = Pemberian 12 bahan serbuk ramuan herbal
A4 = Pemberian 7 bahan serbuk ramuan herbal
Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam sesuai dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan bantuan software SPSS versi 16 Adapun model
matematikanya (Gaspersz 1991) adalah
25
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
Yij = micro + τi + εij
Keterangan
Yij = Hasil pengamatan dari peubah pada penggunaan ramuan herbal ke-i dengan ke-j
micro = Rata-rata pengamatan
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
dimana
i = 123 4
j = 123 4 dan 5
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal
Tabel 3 Berdasarkan Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal
cair20 Liter dan Serbuk
Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (gram) 7 Ramuan Herbal (gram)Minyak atsiri 7010 4642
Kurkumin 2739 2733
Metil cavinol 67 67
Gingerol 199 199
Eugenol 6995 6995
Sitral A 3517 3517
Sitral B 2725 2725
Flavonoid 117 117
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan kandungan zat bioaktif pada ramuan
herbal berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol sitral A
sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Dari 8 zat bioaktif yang
didapatkan minyak atsiri dan kurkumin memiliki kandungan yang berbeda
didalam 12 ramuan herbal maupun 7 ramuan herbal Kandungan minyak atsiri
pada 12 ramuan herbal adalah sebanyak 7010 gram dan pada 7 ramuan herbal
hanya terdapat 4642 gram minyak atsiri Sedangkan kandungan kurkumin pada
12 amp 7 ramuan herbal masing-masing sebesar 2739 gram dan 2733 gram
Minyak atsiri dan kurkumin merupakan zat bioaktif yang paling banyak
didapatkan pada ramuan herbal utamanya pada bahan temu-temuan Selain dari
27
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
minyak atsiri dan kurkumin zat bioaktif lainnya menunjukkan kadar yang sama
dalam ramuan herbal seperti alicin pada bawang putih dan bawang merah
Sehingga untuk mengetahui secara lebih signifikan kadungan zat bioaktif tersebut
12 ramuan herbal yang di uji dijadikan 7 ramuan herbal Apa Kalimat Ini
(bagaimana anda mengurangi apakah untuk mengetahui kandungannya)
Tabel 4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil Rataan Pertambahan bobot karkas lemak abdominal dan kolesterol darah broiler dengan pemberian ramuan herbal perekor selama penelitian
Perlakuan Parameter
Bobot karkas () Lemak abdominal () Kolesterol
A1 98038 plusmn 6920287 2544 plusmn 970917 1066 plusmn 896103
A2 95302 plusmn 953020 2048 plusmn 615362 103 plusmn 956556
A3 88054 plusmn 12748 2082 plusmn 998359 1128 plusmn 697854
A4 97826 plusmn 21247 1938 plusmn 984312 103 plusmn 1787456
Keteranagan A1 Pemberian Herbal cair 12 bahan A2 Pemberian Herbal cair 7 bahan A3 Pemberian Herbal serbuk 12 bahan A4 Pemberian Herbal serbuk 7 bahan
APakah Bukan Persentase
Perlakuan dengan pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair
serta komposisi 12 bahan dan 7 bahan terhadap pertambahan bobot karkas lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah tidak memberi pengaruh yang nyata
Dari bersadarkan Tabel 4 (yang merupakan=tiadakan saja kata
ini) menunjukan hasil pemberian ramuan herbal cair dan serbuk dengan
komposisi bahan yang berbeda yaitu 12 bahan dan 7 bahan ramuan Pada
28
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
pemberian herbal cair dengan 12 bahan ramuan (A1) menunjukkan bobot karkas
98038 pada pemberian herbal cair 7 bahan (A2) menunjukkan bobot karkas
95302 sedangkan bobot karkas A3 (88054) dan A4 (97826) (Bagaimana cara
anda membuat RHerbal untuk menyamakan antara 12 amp 7 bahan)
Dalam pengujian lemak abdominal didapatkan penurunan (penurunan
apa) padadenganuntuk pemberian herbal cair 12 bahan (A1) sebesar 2544
menjadi 2045 pada pemberian herbal cair 7 bahan Sedangkan pada pemberian
herbal serbuk 12 bahan (A3) lemak abdominal sebesar 2082 menurun menjadi
1938 pada pemberian serbuk herbal 7 bahan ramuan Pada pemberian 7 herbal
cair maupun serbuk didapatkan penurunan kadar lemak abdominal yang lebih baik
dari pada 12 ramuan herbal Hal ini disebabkan karena pada ramuan 7 herbal
terdapat temu-temuan seperti kunyit dan temulawak yang zat bioaktifnya dapat
memetabolisir lemak didalam tubuh dengan baik sesuai dengan pendapat Widodo
(2002) Serta pendapat Rumantyo (1989) menyatakan bahwa temulawak dan
kunyit dapat menurunkan lemak karkas dan lemak abdominal dibanding dengan
ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit (BAGAIMANA
MEKANISME PENURUNAN LEMAK UNTUK KUNYIT DAN
TEMULAWAK) KALIMAT SANGAT TIDAK DIMENGERTI
Kadar kolesterol dalam darah broiler setelah dilakukan pengujian ramuan
herbal cair dan serbuk didapatkan untuk A1 1066 A2 103 A3 1128 dan A4
103 Dari hasil tersebut menunjukkan pemberian herbal cair dan serbuk 7 bahan
ramuan lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol darah hingga 103 mgdl
Hal ini disebabkan karena pada 7 bahan ramuan herbal mengandung zat bioaktif
29
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih baik dan lengkap dibanding 12 ramuan
herbal Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah
pada broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan
minyak atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi
empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya
ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam
darah dan tubuh berkurang BAGAIMANA MEKANISME PENURUNAN
KOLESTEROL
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian ramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair tidak memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan bobot karkas penurunan lemak abdominal dan
kolesterol broiler Tetapi ramuan herbal cair cenderung lebih baik dibandingkan
ramuan herbal serbuk ADA 7 amp 12 ne TERLIHAT DALAM KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
DAFTAR PUSTAKA
Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor
Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahiracomklasifikasi-bawang-merahhtm diakses pada tanggal 3 Maret 2012
Anonim 2012aRamuan Herbal httpwwwmultiherbalnetartikelarti-ramuan-herbal Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012bKhasiat Temulawak httpturunberatbadancom2228manfaat-temulawak Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012c Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakithttpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
2012d Kunyit dan Jahe Baik Untuk Ayam Broiler httpslamet riyadi0 3blogspotcom200904kunyitdanjahebaikuntukayambroilerhtml Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012e Khasiat Tanaman Kencur httpsafuanwordpresscom20071107khasiat-tanaman-kencur Diakses pada Tanggal 5 Maret 2012Makassar
________ 2012f Menjaga Tingkat Hidup 100 Peternakan Ayam Potong httpmorindatetrablogspotcom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
________ 2012g Lengkuas Sebagai Pengganti Formalin httpanekaplantawordpresscom20071225lengkuas pengganti formalin Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012 Makassar
Aggorodi 1990Ilmu Makanan Ternak Umum PenerbitGramedia Jakarta
Budy CE and RV Diggins 1960 Poultry Production Prentice Hall Inc Englewood Cliffs New Jersey USA
Cowan M M 1999 Plant Product as Antimcrobial Agent Clinical Microbiology Reviews p 564-582
31
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kuncihttpaghifarisblogspotcom201202manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtmlDiakses pada tanggal 3 Maret 2012
Hayati I 2008 Manfaat Kemangi wwwbloggercom Diakses pada Tanggal 3 Maret 2012Makassar
Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta
Indro 2004Serba-serbi Ayam Broilerwww Republik_on Line ( 3 Maret 2012)
Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawangputih (Allium sativum L) dalam pakan pada kadar kolesterol ayam broiler TesisProgram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Mahendra B 200513 Jenis Tanaman Obat AmpuhCetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta
Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya KanisiusYogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Murtidjo BA 1987 Pedoman Beternak Ayam Broiler Cetakan Pertama Kanisius Yoyakarta
Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 6466
Pelczar M J dan E S Chan 1988 Dasar- Dasar Microbiologi Edisi ke-2Penerbit Universitas Indonesia Jakarta
Rahayu Budiman 2008 Pemanfaatan Tanaman Tradisional Sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal
Ramdani D 2005 Penambahan kunyit (Curcuma domestica Val) atau temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam ransum untukmenurunkan kadar lemak dan kolesterolkarkas broiler SkripsiFakultas PeternakanInstitut Pertanian Bogor
32
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
Rostiana O Nurliani B dan R Mono 2005 Budidaya Tanaman Jahe Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika Sirkuler No 11
Sarwono B 2010Jamu untuk Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Sastroamidjojo2001 Obat Asli Indonesia Cetakan VI Dian Rakyat Jakarta
Soeparno1992 Ilmu Teknologi daginng Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya
Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta
Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2
Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta
Waskito W M 1981 Pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler Disertasi Universitas Padjajaran Bandung
33
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34
Tabel 1 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler
BahanProtei
nEM Lemak
Serat kasar
Kalsium FosforLisi
nMethionin
Jagung Kuning
9 3430 41 22 003 029 027 03
Dedak Padi
12 2958 13 12 012 021 077 029
TBulu Unggas
857 3469 54 0 039 0 18 052
T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198
Bungkil Kedele
49 2330 15 65 011 068 307 068
Bungkil Kelapa
21 1860 96 15 22 062 059 029
Minyak Kelapa
0 9000 995 05 0 0 0 0
Tepung Udang
3321 2900 44 183 0 0 0 0
Sumber Ichwan (2003)
Wahyu (1985)
34