pajak plagiat merupakan tindakan tidak · pdf filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan...

94
ANALISIS KEPATUHAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN E-FILING MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Reza Yunanto NIM: 112114076 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doliem

Post on 31-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

ANALISIS KEPATUHAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK

PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN E-FILING

MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Reza YunantoNIM: 112114076

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

i

ANALISIS KEPATUHAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK

PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN E-FILING

MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Reza YunantoNIM: 112114076

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Awali dengan Doa, Lanjutkan dengan Usaha,Akhiri dengan Ucapan Syukur.

Bersukacitalah dalam pengharapan,sabarlah dalam kesesakan,

dan bertekunlah dalam doa!(Roma 12:12)

AMDG

Kupersembahkan Skripsi ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda-NyaBapak Florentinus Suryanto dan Ibu Christina Kiswari

Mas Doni, Mbak Eni, Bunga, VincentMas Yayan, Mbak Uuk, Kenzie

Mas AriFabiola Desylita Christanti

Keluarga Besar Akuntansi 2011 Kelas B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan kasih dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul Analisis Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan

Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi sebelum dan sesudah Penerapan e-

Filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (Studi Kasus di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Sleman). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar

dan mengembangkan kepribadian.

2. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Ak., C.A., selaku Pembmbing

yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

3. Segenap dosen Fakultas Ekonomi yang telah membagikan ilmu dan

pengalamannya kepada penulis.

4. Segenap staf Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

pelayanan terbaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

viii

5. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa

Yogyakarta dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Keluarga besar Fl. Suryanto yang telah memberikan doa dan dukungan

kepada penulis.

7. Fabiola Desylita Christanti yang selalu memberikan doa, semangat, dan

dukungan kepada penulis.

8. Sahabat dan teman-teman Akuntansi 2011 kelas B.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.

Yogyakarta, 30 Juni 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

ix

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL …………………………………………….……....... iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………..... . iiHALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….. iiiHALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. . ivHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ……………. vHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………. . viHALAMAN KATA PENGANTAR …………………………………....... . viiHALAMAN DAFTAR ISI ………………………………………………. . ixHALAMAN DAFTAR TABEL …………………………………………. . xiHALAMAN DAFTAR GAMBAR ……………………………………….. xiiiABSTRAK ……………………………………………………………..…. xivABSTRACT ……………………………………………………………..…. xvBAB I PENDAHULUAN …………………………………………. . 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………. . 1B. Rumusan Masalah …………………………………….. . 5C. Batasan Masalah …..………………………………….. . 6D. Tujuan Penelitian ……………………………………... . 6E. Manfaat Penelitian …………………………………….. . 7F. Sistematika Penulisan …………………………………. . 7

BAB II LANDASAN TEORI ……………..……………………...…. 9A. Tinjauan Pustaka ……………………………………… . 9

1. Pengertian Pajak …………………………………….. 92. Fungsi Pajak ……………………………………….... 103. Sistem Pemungutan Pajak …………………………. . 114. Hambatan Pemungutan Pajak ……………………… . 125. Wajib Pajak …………………………………………. 136. Surat Pemberitahuan (SPT) …………………………. 157. Kepatuhan Pajak …………………………………… . 188. e-Filing …………………………………………….. . 22

B. Penelitian Terdahulu ………………………………….... 26C. Kerangka Pemikiran …………………………………... . 27D. Perumusan Hipotesis ………………………………….. . 29

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………….. . 30A. Jenis Penelitian ………………………………………... . 30B. Subjek dan Objek Penelitian ………………………….. . 30C. Tempat Penelitian ……………………………………... . 31D. Definisi Operasional Variabel ………………………… . 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

x

E. Desain Penelitian ……………………………………… . 34F. Populasi dan Sampel ………………………………….. . 35G. Data …………………………………………………….. 36H. Teknik Pengumpulan Data ……………………………. . 37I. Teknik Analisis Data ………………………………….. . 37

BAB IV GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA SLEMAN ………. 45A. Sejarah ………………………………………………… . 45B. Visi, Misi, dan Motto Pelayanan ……………………… . 46C. Struktur Organisasi …………………………………… . 47

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………….. . 50A. Deskripsi Data ………………………………………… . 50B. Analisis Data ………………………………………….. . 56C. Pembahasan …………………………………………… . 67

BAB VI PENUTUP………………………………………………….. . 71A. Kesimpulan ………………………………………….…. 71B. Keterbatasan Penelitian ……………………………..… . 71C. Saran…………………………………………………… . 72

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. . 73LAMPIRAN ………………………………………………………………. 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

xi

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 1. Peran Pajak terhadap APBN Tahun 2008-2013 ………………. . 1 Tabel 2. Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh di KPP Pratama

Sleman Tahun 2008-2011 ……..……………………………… . 2

Tabel 3. Jumlah Sumber Daya Manusia KPP Pratama Sleman ………... . 48

Tabel 4. Jumlah WPOP yang Menggunakan Formulir 1770Sdan 1770SS Terdaftar per 31 Desember Tahun 2008-2013 …... . 50

Tabel 5. Jumlah Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOPFormulir 1770S dan 1770SS Tepat Waktu Tahun 2009-2014 ... . 52

Tabel 6. Jumlah Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir1770S dan 1770SS Tidak Tepat Waktu Tahun 2009-2014 ……. 53

Tabel 7. Jumlah Total Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOPFormulir 1770S dan 1770SS Tahun 2009-2014 …………….... . 54

Tabel 8. Jumlah WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT TahunanPPh Tahun 2009-2014 ………………………………………… . 55

Tabel 9. Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOPsebelum Penerapan e-Filing melalui Website DJP …………… . 56

Tabel 10. Rasio Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOPyang Tidak Tepat Waktu sebelum Penerapan e-Filingmelalui Website DJP ………………………………………….... 57

Tabel 11. Rasio WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPhsebelum Penerapan e-Filing melalui Website DJP ……….…... . 59

Tabel 12. Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOPsesudah Penerapan e-Filing melalui Website DJP ……………. . 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

xii

Tabel 13. Rasio Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOPyang Tidak Tepat Waktu sesudah Penerapan e-Filingmelalui Website DJP ………………………………………….... 61

Tabel 14. Rasio WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPhsesudah Penerapan e-Filing melalui Website DJP ……….…... . 62

Tabel 15. Rekapitulasi Perhitungan Rasio Kepatuhan PenyampaianSPT Tahunan PPh WPOP, Rasio Penyampaian SPT TahunanPPh WPOP yang Tidak Tepat Waktu dan Rasio WPOPyang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPhsebelum Penerapan e-Filing melalui Website DJP …………… . 64

Tabel 16. Rekapitulasi Perhitungan Rasio Kepatuhan PenyampaianSPT Tahunan PPh WPOP, Rasio Penyampaian SPT TahunanPPh WPOP yang Tidak Tepat Waktu dan Rasio WPOPyang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPhsesudah Penerapan e-Filing melalui Website DJP ……………. . 64

Tabel 17. Output Paired Samples Statistic ……………………………….. 66

Tabel 18. Output Paired Samples Correlations ………………….……… . 66

Tabel 19. Output Paired Samples Test ………………...…………..…….. . 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I. Kerangka Pemikiran ………….……………………………. . 28

Gambar II. Struktur Organisasi KPP Pratama Sleman ………………… . 47

Gambar III. Jumlah WPOP yang Menggunakan Formulir 1770Sdan 1770SS Terdaftar per 31 Desember Tahun 2008-2013 .. . 50

Gambar IV. Jumlah Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir1770S dan 1770SS Tepat Waktu Tahun 2009-2014 ……… . 52

Gambar V. Jumlah Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir1770S dan 1770SS Tidak Tepat Waktu Tahun 2009-2014 ... . 53

Gambar VI. Jumlah Total Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOPFormulir 1770S dan 1770SS Tahun 2009-2014 ………….. . 54

Gambar VII. Jumlah WPOP yang Tidak MenyampaikanSPT Tahunan PPh Tahun 2009-2014 ……………………… . 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

xiv

ABSTRAK

ANALISIS KEPATUHAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN E-FILING MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman

Reza YunantoNIM: 112114076

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

2015

E-Filing merupakan cara baru penyampaian SPT yang digulirkan DJP untuk membuat Wajib Pajak semakin mudah dan nyaman dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Beda Sampel Berpasangan. Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan diukur menggunakan Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan e-Filing melalui website DJP tidak mampu meningkatkan kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman.

Kata kunci: kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh, e-Filing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

xv

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE ANNUAL INCOME TAX RETURN SUBMISSION COMPLIANCE OF INDIVIDUAL TAX PAYER BEFORE AND AFTER E-FILING APPLICATION THROUGH DIRECTORATE GENERAL OF

TAXATION’S WEBSITEA Case Study in Sleman Tax Office

Reza YunantoStudent Number: 112114076

Sanata Dharma UniversityYogyakarta

2015

E-Filing is a new feature of Tax Return submission from Directorate General of Taxation (DGT) for Tax Payers. This feature facilitates the Tax Payers to do their taxation obligation easily and pleasantly. The aim of this research is to discover the difference of Annual Income Tax Return submission compliance of Individual Tax Payer in Sleman Tax Office before and after e-Filing application through Directorate General of Taxation’s website.

This is a case study research. The data were collected by documentation technique. Paired Sample t-Test was used to analyze the data. Annual Income Tax Return submission compliance was measured by Compliance Ratio of Annual Income Tax Return Filing.

The result of this research indicates that there is no difference of the Annual Income Tax Return submission compliance of Individual Tax Payer in Sleman Tax Office before and after e-Filing application through DGT’s website. It shows that e-Filing application through DGT’s website is incapable of increasing the Annual Income Tax Return submission compliance of Individual Tax Payer in Sleman Tax Office.

Keywords: Annual Income Tax Return submission compliance, e-Filing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (UU No. 28

Tahun 2007). Hingga saat ini, pajak merupakan sumber penerimaan terbesar

negara. Penerimaan negara dari sektor perpajakan memiliki kontribusi yang

cukup tinggi terhadap APBN dalam beberapa tahun terakhir.

Tabel 1. Peran Pajak terhadap APBN Tahun 2008-2013

Jumlah (dalam miliar Rupiah)No Tahun

APBN Pajak

Persentase Pajak terhadap APBN

(%)

1 2008 981.609,43 658.700,79 67,102 2009 848.763,24 619.922,17 73,043 2010 995.271,51 723.306,67 72,674 2011 1.210.599,65 873.873,89 72,195 2012 1.338.109,63 980.518,13 73,286 2013 1.438.891,07 1.077.306,68 74,71

Sumber: diolah dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

Indonesia telah mengalami perubahan sistem pemungutan pajak dari

Official Assessment System menjadi Self Assessment System. Self Assessment

System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri

pajak yang terutang (Mardiasmo 2011:7). Self Assessment System menuntut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

2

peran aktif masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hal

ini menjadikan kepatuhan pajak sebagai hal yang sangat penting dalam

mewujudkan keberhasilan penerimaan pajak. Salah satu kriteria Wajib Pajak

yang patuh adalah tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan

(SPT). Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan

untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak

dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (UU No. 28 Tahun

2007).

Tabel 2. Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh di KPP Pratama Sleman Tahun 2008-2011

Tahun Wajib Pajak SPT Masuk Kepatuhan2008 46.718 40.482 86,65%2009 71.421 59.152 82,82%2010 116.578 82.961 71,16%2011 112.781 83.482 74,02%

Sumber: Sub Bagian Umum KPP Pratama Sleman

Tidak semua Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajaknnya. Tabel 2

menunjukkan bahwa di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman

terdapat Wajib Pajak yang tidak patuh dengan tidak menyampaikan SPT

Tahunan PPh. Wajib Pajak yang menyampaikan SPT Tahunan PPh ada juga

yang tidak patuh karena melanggar ketentuan dalam peraturan perundang-

undangan perpajakan. Beberapa Wajib Pajak menyampaikan SPT Tahunan

PPh melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

3

Faktor-faktor yang membuat Wajib Pajak khususnya Wajib Pajak

Orang Pribadi (WPOP) tidak menyampaikan SPT Tahunannya antara lain:

permasalahan waktu, biaya, dan kepraktisan. Banyak WPOP yang tidak

menaati aturan tentang penyampaian SPT Tahunan PPh karena tidak

mempunyai cukup waktu untuk datang ke KPP. Faktor lain yang

menyebabkan WPOP tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh sesuai aturan

adalah masalah biaya. Penyampaian SPT Tahunan PPh tentu saja

membutuhkan biaya. Biaya yang dikeluarkan dalam penyampaian SPT

Tahunan PPh adalah biaya transportasi untuk datang ke KPP dan sebagainya.

Penyampaian SPT Tahunan PPh secara manual dengan datang ke KPP dirasa

kurang praktis sehingga WPOP enggan untuk melakukannya. Wajib Pajak

Orang Pribadi bisa saja menyampaikan SPT Tahunan PPh tanpa harus datang

ke KPP, yaitu dengan mengirimkannya melalui pos. Pengiriman melalui pos

juga membutuhkan waktu dan biaya yang membuat WPOP malas untuk

melakukannya.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bekerja keras untuk mengatasi berbagai

permasalahan perpajakan yang terjadi karena kontribusi pajak dalam

penerimaan negara begitu besar. Permasalahan mengenai adanya Wajib Pajak

Orang Pribadi yang tidak patuh dalam hal menyampaikan SPT Tahunan PPh

tidak lepas dari perhatian DJP. Direktorat Jenderal Pajak melakukan inisiatif

dengan meluncurkan program e-Filing untuk mengatasi hal ini. Menurut

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-1/PJ/2014 tentang Tata Cara

Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

4

yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-Filing melalui

Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id), e-Filing adalah suatu

cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara

online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak

(www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service

Provider (ASP). E-Filing melalui website DJP diatur pertama kali dalam

PER-39/PJ/2011 yang kemudian diganti dengan PER-1/PJ/2014. Berdasarkan

PER-1/PJ/2014, jenis SPT yang dapat disampaikan secara e-Filing melalui

website DJP adalah SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi formulir

1770S dan 1770SS.

Penerapan e-Filing melalui website DJP diharapkan dapat memberikan

solusi atas permasalahan adanya Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak patuh

dalam hal menyampaikan SPT Tahunan PPh. Faktor-faktor yang

menyebabkan WPOP tidak patuh dalam menyampaikan SPT Tahunan PPh

bisa diatasi oleh e-Filing. Penerapan e-Filing melalui website DJP

menjadikan penyampaian SPT Tahunan PPh menjadi lebih praktis, mudah,

cepat, dan murah. E-Filing memungkinkan WPOP untuk menyampaikan SPT

Tahunannya kapan saja dan di mana saja selama ada koneksi internet. Hal ini

akan mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh WPOP untuk

mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan PPh secara benar dan tepat waktu.

Wajib Pajak Orang Pribadi yang ingin menyampaikan SPT Tahunan PPh

tidak perlu datang dan mengantri di KPP, tidak perlu mendatangi lokasi Drop

Box maupun Mobil Pajak, serta tidak perlu repot-repot ke kantor pos maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

5

perusahaan jasa ekspedisi lainnya. Wajib Pajak Orang Pribadi juga tidak perlu

mengeluarkan biaya untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh.

Direktorat Jenderal Pajak berharap tidak ada lagi alasan bagi Wajib

Pajak Orang Pribadi untuk tidak menyampaikan SPT Tahunannya setelah

adanya program e-Filing melalui website DJP yang memberikan banyak

kemudahan. Wajib Pajak Orang Pribadi juga diharapkan menyampaikan SPT

Tahunan secara tepat waktu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan. Penerapan e-Filing melalui website DJP diharapkan mampu

meningkatkan kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP

Pratama Sleman.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pernyataan atau pertanyaan yang

mengungkapkan secara lugas persoalan yang akan dijawab atau diselesaikan

melalui penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah

dikemukakan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat

perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP

Pratama Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website

DJP?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

6

C. Batasan Masalah

Batasan masalah seringkali diberikan dalam sebuah penelitian agar

penelitian lebih terfokus. Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah,

yaitu:

1. Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dalam penelitian ini adalah WPOP

yang menggunakan formulir 1770S dan 1770SS.

2. Cut-off sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP

adalah mulai berlakunya PER-39/PJ/2011 yaitu pada tanggal 1 Februari

2012. Penyampaian SPT menggunakan e-Filing melalui website DJP

sudah bisa dilakukan untuk SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2011 yang

penyampaiannya dilakukan pada tahun 2012.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

di KPP Pratama Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui

website DJP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

7

E. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapakan dapat memberikan manfaat bagi

pembaca. Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi DJP dan KPP Pratama Sleman

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan umpan balik atas

penerapan e-Filing untuk meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak.

2. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah

wawasan dan pengetahuan penulis.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur atau bahan

acuan untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang sama.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini dikelompokkan menjadi enam bab, yaitu bab

pendahuluan, bab landasan teori, bab metode penelitian, bab gambaran umum

KPP Pratama Sleman, bab analisis data dan pembahasan, serta bab penutup.

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

8

Bab II : Landasan Teori

Bab ini menjelaskan landasan teori yang digunakan dalam

penelitian yang terdiri atas: tinjauan pustaka, penelitian terdahulu,

kerangka pemikiran, serta perumusan hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini terdiri atas: jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,

tempat penelitian, definisi operasional variabel, desain penelitian,

populasi dan sampel, data, teknik pengumpulan data, serta teknik

analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum KPP Pratama Sleman

Bab ini menjelaskan secara garis besar KPP Pratama Sleman

seperti: sejarah, visi-misi dan motto pelayanan, serta struktur

organisasi.

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini terdiri atas: deskripsi data, analisis data, serta

pembahasan.

Bab VI : Penutup

Bab ini terdiri atas: kesimpulan, keterbatasan penelitian, serta

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

9

BAB IILANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pajak

Banyak pihak mengemukakan pendapatnya tentang definisi atau

pengertian pajak, di antaranya para tokoh pendidikan dan negara

(melalui peraturan perundang-undangan). Menurut Prof. Dr. Rochmat

Soemitro, SH dalam Mardiasmo (2011:1), “Pajak adalah iuran rakyat

kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat

ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-

unsur: (1) iuran dari rakyat kepada negara, (2) berdasarkan Undang-

Undang, (3) tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang

secara langsung dapat ditunjuk, dalam pembayaran pajak tidak dapat

ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah, (4)

digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-

pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Definisi pajak yang

dikemukakan oleh Prof. Dr. P.J.A. Adriani dalam Rahayu (2010:22),

sebagai berikut:

Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi-kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

10

Pengertian pajak yang dikemukakan oleh dua tokoh tersebut

tidak jauh berbeda dengan pengertian pajak yang termuat dalam

peraturan perundang-undangan perpajakan. Menurut Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2007, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara

yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat.

2. Fungsi Pajak

Pajak yang dipungut dari masyarakat tentunya memiliki fungsi

terendiri. Menurut Mardiasmo (2011:1-2), terdapat dua fungsi pajak,

yaitu: (1) Fungsi Budgetair dan (2) Fungsi Mengatur (Regulerend).

Fungsi Budgetair yaitu pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah

untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Fungsi Mengatur

(Regulerend) yaitu pajak sebagai alat untuk mengatur atau

melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan

ekonomi, contohnya pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-

barang mewah untuk mengurangi gaya hidup konsumtif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

11

3. Sistem Pemungutan Pajak

Negara memerlukan sistem pemungutan pajak yang baik agar

pemungutan yang dilakukan bisa berjalan dengan optimal. Menurut

Mardiasmo (2011:7-8), sistem pemungutan pajak dibagi menjadi tiga,

yaitu: (1) Official Assessment System, (2) Self Assessment System, dan

(3) With Holding System. Official Assessment System merupakan sistem

pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pemerintah

(fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib

Pajak. Ciri-ciri dari sistem ini adalah wewenang untuk menentukan

besarnya pajak terutang ada pada fiskus, Wajib Pajak bersifat pasif,

utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh

fiskus. Self Assessment System merupakan sistem pemungutan pajak

yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan

sendiri pajak yang terutang. Ciri-ciri dari sistem ini adalah wewenang

untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada Wajib Pajak

sendiri, Wajib Pajak aktif mulai dari menghitung, menyetor, dan

melaporkan sendiri pajak yang terutang, fiskus tidak ikut campur dan

hanya mengawasi. With Holding System merupakan sistem pemungutan

pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan

bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya

pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Ciri-ciri dari sistem ini adalah

wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak

ketiga, pihak selain fiskus dan Wajib Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

12

4. Hambatan Pemungutan Pajak

Masyarakat tidak mendapatkan kontraprestasi langsung atas pajak

yang telah dibayarnya. Hal ini membuat pemungutan pajak tidak bisa

dilakukan dengan mudah. Pemungutan pajak yang dilakukan oleh

negara mengalami beberapa hambatan. Menurut Mardiasmo (2011:8-9),

hambatan terhadap pemungutan pajak dibagi menjadi dua kelompok,

yaitu: (1) Perlawanan Pasif dan (2) Perlawanan Aktif. Perlawanan pasif

ditandai dengan masyarakat enggan (pasif) membayar pajak, yang dapat

disebabkan antara lain: (a) perkembangan intelektual dan moral

masyarakat, (b) sistem perpajakan yang (mungkin) sulit dipahami

masyarakat, (c) sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan

dengan baik. Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan

yang secara langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk

menghindari pajak. Bentuk dari perlawanan aktif antara lain: (a) Tax

avoidance yaitu usaha meringankan beban pajak dengan tidak

melanggar Undang-Undang, dan (b) Tax evasion yaitu usaha

meringankan beban pajak dengan cara melanggar Undang-Undang

(menggelapkan pajak).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

13

5. Wajib Pajak

Wajib Pajak merupakan unsur penting dalam perpajakan.

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, Wajib Pajak adalah

orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak,

dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Wajib Pajak memiliki beberapa hak dan kewajiban seperti yang

dirangkum Mardiasmo (2011:56-57). Kewajiban yang dimiliki Wajib

Pajak antara lain:

a) Mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP).

b) Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena

Pajak (PKP).

c) Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar.

d) Mengisi dengan benar SPT dan memasukkan ke Kantor Pelayanan

Pajak dalam batas waktu yang telah ditentukan.

e) Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan.

f) Jika diperiksa wajib:

1) Memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan,

dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang

berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan

usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang

pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

14

2) Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan

yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran

pemeriksaan.

3) Apabila dalam mengungkapkan pembukuan, pencatatan, atau

dokumen serta keterangan yang diminta, Wajib Pajak terikat

oleh suatu kewajiban untuk merahasiakan, maka kewajiban

untuk merahasiakan itu ditiadakan oleh permintaan untuk

keperluan pemeriksaan.

Hak yang dimiliki Wajib Pajak antara lain:

a) Mengajukan surat keberatan dan surat banding.

b) Menerima tanda bukti pemasukan SPT.

c) Melakukan pembetulan SPT yang telah dimasukkan.

d) Mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT.

e) Mengajukan permohonan penundaan atau pengangsuran

pembayaran pajak.

f) Mengajukan permohonan perhitungan pajak yang dikenakan dalam

surat ketetapan pajak.

g) Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak.

h) Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan sanksi,

serta pembetulan surat ketetapan pajak yang salah.

i) Memberi kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban

pajaknya.

j) Meminta bukti pemotongan atau pemungutan pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

15

6. Surat Pemberitahuan (SPT)

Wajib Pajak membutuhkan sarana untuk melaporkan pajaknya.

Sarana yang dapat digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan

pajaknya adalah Surat Pemberitahuan (SPT). Menurut Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2007, Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh

Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau

pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau

harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan. Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat

Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam bahasa

Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata

uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor

Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan

atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

243/PMK.03/2014, SPT dibedakan menjadi dua, meliputi:

a) SPT Tahunan Pajak Penghasilan.

b) SPT Masa yang terdiri dari:

1) SPT Masa Pajak Penghasilan.

2) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai.

3) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak

Pertambahan Nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

16

Surat Pemberitahuan (SPT) tersebut dapat berbentuk formulir kertas

(hardcopy) atau e-SPT.

SPT memiliki batas waktu penyampaian yang diatur dalam

Undang-Undang. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007,

batas waktu penyampaian SPT adalah:

a) Untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari

setelah akhir Masa Pajak.

b) Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib

Pajak Orang Pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun

Pajak.

c) Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib

Pajak Badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun

Pajak.

Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT Tahunan dengan berbagai

cara. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-29/PJ/2014

tentang Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan

Tahunan mengatur bahwa Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT

Tahunan dengan cara:

a) Langsung.

Penyampaian SPT Tahunan secara langsung dapat dilakukan di

Tempat Pelayanan Terpadu (TPT), Pojok Pajak, Mobil Pajak atau

Drop Box yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Penyampaian SPT secara langsung ini dilakukan tidak dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

17

amplop atau kemasan lainnya. Penyampaian SPT Tahunan secara

langsung harus dilakukan di TPT KPP tempat Wajib Pajak

terdaftar, dalam hal:

1) SPT Tahunan lebih bayar.

2) SPT Tahunan pembetulan.

3) SPT Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu

penyampaian SPT.

4) SPT Tahunan dalam bentuk e-SPT.

5) SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.

b) Dikirim melalui pos dengan bukti pengiriman surat ke Kantor

Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. Penyampaian SPT

Tahunan melalui pos dilakukan dalam amplop tertutup yang telah

dilekati lembar informasi amplop SPT Tahunan yang berisi data

sebagai berikut:

1) Nama Wajib Pajak.

2) Nomor Pokok Wajib Pajak.

3) Tahun Pajak.

4) Status SPT (Nihil/Kurang Bayar/Lebih Bayar).

5) Jenis SPT (SPT Tahunan/SPT Tahunan Pembetulan Ke-…).

6) Nomor Telepon.

7) Pernyataan.

8) Tanda Tangan Wajib Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

18

c) Dikirim melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan

bukti pengiriman surat ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib

Pajak terdaftar. Penyampaian SPT Tahunan melalui jasa ekspedisi

atau kurir dilakukan dalam amplop tertutup yang telah dilekati

lembar informasi amplop SPT Tahunan yang berisi data sama

dengan cara penyampaian melalui pos.

d) E- Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak

(www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi/Application Service

Provider (ASP).

7. Kepatuhan Pajak

Self Assessment System yang diterapkan di Indonesia menuntut

peran aktif Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

Hal ini menjadikan kepatuhan pajak sebagai hal yang sangat penting

dalam mewujudkan keberhasilan penerimaan pajak. Safri Nurmantu

seperti dikutip oleh Rahayu (2010:138) mengatakan bahwa, kepatuhan

perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana Wajib

Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak

perpajakannya.

Ada dua macam kepatuhan, yaitu (1) Kepatuhan Formal dan (2)

Kepatuhan Material. Kepatuhan Formal adalah suatu keadaan di mana

Wajib Pajak memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan

ketentuan dalam Undang-Undang perpajakan. Kepatuhan Material

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

19

adalah suatu keadaan di mana Wajib Pajak secara substantive atau

hakekatnya memenuhi semua ketentuan material perpajakan, yaitu

sesuai isi dan jiwa Undang-Undang perpajakan. Kepatuhan Material

dapat juga meliputi Kepatuhan Formal. Sebagai contoh, ketentuan batas

waktu penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP adalah tanggal 31 Maret.

Apabila Wajib Pajak telah menyampaikan SPT Tahunan PPh sebelum

atau pada tanggal 31 Maret maka Wajib Pajak tersebut telah memenuhi

Kepatuhan Formal, akan tetapi isinya belum tentu memenuhi

Kepatuhan Material. Wajib Pajak yang memenuhi Kepatuhan Material

adalah Wajib Pajak yang mengisi dengan jujur, lengkap dan benar SPT

sesuai ketentuan dan menyampaikannya ke Kantor Pelayanan Pajak

sebelum batas waktu terakhir.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

74/PMK.03/2012, Wajib Pajak dengan kriteria tertentu yang

selanjutnya disebut sebagai Wajib Pajak Patuh adalah Wajib Pajak yang

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a) Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan, meliputi:

1) Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan tepat waktu dalam

3 (tiga) tahun terakhir.

2) Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat dalam

tahun terakhir untuk Masa Pajak Januari sampai November

tidak lebih dari 3 (tiga) Masa Pajak untuk setiap jenis pajak

dan tidak berturut-turut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

20

3) Seluruh Surat Pemberitahuan Masa dalam tahun terakhir untuk

Masa Pajak Januari sampai November telah disampaikan.

4) Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat telah disampaikan

tidak lewat dari batas waktu penyampaian Surat

Pemberitahuan Masa Pajak berikutnya.

b) Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak,

kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur

atau menunda pembayaran pajak. Tidak mempunyai tunggakan

pajak yang dimaksud adalah keadaan Wajib Pajak pada tanggal 31

Desember tahun sebelum penetapan sebagai Wajib Pajak Patuh.

c) Laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga

pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.

d) Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang

perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.

Penelitian ini berfokus pada kepatuhan penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP. Wajib Pajak Orang Pribadi dikatakan patuh

apabila menyampaikan SPT Tahunan PPh sesuai aturan perundang-

undangan. WPOP yang patuh adalah Wajib Pajak yang menyampaikan

SPT Tahunan PPh paling lambat tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak

yaitu pada tanggal 31 Maret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

21

Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan PPh

diukur menggunakan Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan

Pajak Penghasilan. Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor: SE-08/PJ/2014 tentang Target Rasio Kepatuhan Penyampaian

Surat Pemberitahuan PPh pada Tahun 2014, Rasio Kepatuhan

Penyampaian SPT Tahunan PPh adalah perbandingan antara jumlah

seluruh SPT Tahunan PPh yang diterima selama tahun 2014 (tidak

termasuk pembetulan SPT Tahunan PPh) dengan jumlah Wajib Pajak

terdaftar wajib SPT Tahunan PPh per 31 Desember 2013.

SPT Tahunan PPh diterimaRasio Kepatuhan Penyampaian SPT

Tahunan PPh= Wajib Pajak terdaftar wajib

SPT Tahunan PPh

× 100%

Sumber: SE-08/PJ/2014

Rasio ini digunakan untuk menghitung kepatuhan penyampaian

SPT Tahunan PPh seluruh Wajib Pajak. Penelitian ini hanya meneliti

kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sehingga jumlah

SPT Tahunan yang digunakan dalam perhitungan rasio ini adalah SPT

Tahunan PPh WPOP dan jumlah Wajib Pajak yang digunakan adalah

jumlah WPOP terdaftar wajib SPT Tahunan PPh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

22

8. E-Filing

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggulirkan terobosan baru

penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) yang bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan

kewajiban perpajakannya. Terobosan ini berupa fasilitas penyampaian

SPT menggunakan e-Filing. Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak

Nomor: PER-1/PJ/2014 tentang Tata Cara Penyampaian Surat

Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang

Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-Filing melalui

Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id), e-Filing adalah

suatu cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan

secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat

Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau

Application Service Provider (ASP). E-Filing memberikan kemudahan

bagi Wajib Pajak dalam pembuatan dan penyampaian SPT kepada DJP

secara lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. Tujuan utama

penerpan e-Filing adalah:

a) Menyediakan fasilitas penyampaian SPT secara elektronik kepada

Wajib Pajak sehingga Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT

kapan saja dan di mana saja. Hal ini akan memangkas biaya dan

waktu yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk mempersiapkan,

memproses, dan menyampaikan SPT ke Kantor Pajak secara benar

dan tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

23

b) Memberikan dukungan kepada Kantor Pajak dalam hal percepatan

penerimaan SPT, perampingan kegiatan administrasi, pendataan,

distribusi dan pengarsipan SPT.

c) Meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak sehingga jumlah

Wajib Pajak diharapkan akan meningkat serta penerimaan negara

dapat tercapai.

Saat ini, e-Filing melalui website DJP melayani penyampaian dua

jenis SPT, yaitu: (1) SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi

Formulir 1770S dan (2) SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi

Formulir 1770SS. Formulir 1770S digunakan oleh WPOP yang sumber

penghasilannya diperoleh dari satu atau lebih pemberi kerja dan

memiliki penghasilan lainnya yang bukan dari kegiatan usaha dan/atau

pekerjaan bebas. Contoh Wajib Pajak yang menggunakan formulir ini

adalah karyawan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional

Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), serta pejabat

negara lainnya, yang memiliki penghasilan lainnya antara lain sewa

rumah, honor pembicara/pengajar/pelatih dan sebagainya. Formulir

1770SS digunakan oleh WPOP yang mempunyai penghasilan selain

dari usaha dan/atau pekerjaan bebas yang diperoleh dari satu atau lebih

pemberi kerja dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp

60.000.000,00 setahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

24

E-Filing melalui website DJP memberikan beberapa keuntungan.

Keuntungan menggunakan e-Filing melalui website DJP adalah:

a) Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat, aman, dan kapan

saja (24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu).

b) Murah, tidak dikenakan biaya pada saat penyampaian SPT.

c) Penghitungan dilakukan secara tepat karena menggunakan sistem

komputer.

d) Kemudahan dalam mengisi SPT karena pengisian SPT dalam

bentuk wizard.

e) Data yang disampaikan Wajib Pajak selalu lengkap karena ada

validasi pengisian SPT.

f) Ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas.

g) Dokumen pelengkap (fotokopi formulir 1721 A1/A2 atau bukti

potong PPh, SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29, Surat Kuasa Khusus,

perhitungan PPh terutang bagi Wajib Pajak Kawin Pisah Harta

dan/atau mempunyai NPWP sendiri, fotokopi Bukti Pembayaran

Zakat) tidak perlu dikirim lagi kecuali diminta oleh KPP melalui

Account Representative (AR).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

25

Ada tiga tahapan untuk dapat melakukan e-Filing, yaitu:

a) Mengajukan permohonan e-FIN ke Kantor Pelayanan Pajak

terdekat yang merupakan nomor identitas Wajib Pajak bagi

pengguna e-Filing.

b) Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filing di website DJP

paling lama 30 hari kalender sejak diterbitkannya e-FIN.

c) Menyampaikan SPT Tahunan PPh WPOP secara e-Filing melalui

website DJP. Hal ini dilakukan melalui empat langkah prosedural,

yaitu:

1) Mengisi e-SPT pada aplikasi e-Filing di website Direktorat

Jenderal Pajak (DJP).

2) Meminta kode verifikasi untuk pengiriman e-SPT, yang

akan dikirimkan melalui e-mail atau SMS.

3) Mengirim SPT secara online dengan mengisikan kode

verifikasi.

4) Notifikasi status e-SPT dan Bukti Penerimaan Elektronik

akan diberikan kepada WP melalui e-mail.

Dua tahapan yang pertama hanya dilakukan sekali saja. Tahapan ketiga

dilakukan setiap menyampaikan SPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

26

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Dimas Andri Dwi Nugroho, Siti Ragil

Handayani dan Muhamad Saifi dengan judul “Pengaruh Layanan Drop Box

dan e-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan

Tahunan Pajak Penghasilan” menyimpulkan bahwa Drop Box dan e-Filing

berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh.

Hasil ini membuktikan bahwa kedua fasilitas perpajakan ini mampu

memberikan kenyamanan yang berbeda dalam menyampaikan SPT Tahunan

PPh sehingga kepatuhan Wajib Pajak dapat meningkat. E-Filing mempunyai

pengaruh dominan terhadap kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh.

Penelitian yang dilakukan Lingga dengan judul “Pengaruh Penerapan e-SPT

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Empiris Terhadap Pengusaha Kena

Pajak di Wilayah KPP Pratama “X” Jawa Barat I” menyimpulkan bahwa

penerapan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib

Pajak.

Penelitian-penelitian di atas meneliti tentang pengaruh beberapa

fasilitas yang diberikan oleh DJP terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Fasilitas-

fasilitas tersebut meliputi e-Filing, e-SPT, dan Drop Box. Ketiganya

merupakan fasilitas yang memberi kemudahan bagi Wajib Pajak dalam

melaksanakan kewajiban perpajakannya. Kemudahan-kemudahan yang

diberikan DJP melalui program-program atau fasilitas-fasilitas yang

diluncurkan mampu meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

27

Penelitian yang dilakukan oleh Widjaya dengan judul “Studi Evaluasi

Kepatuhan Wajib Pajak sebelum dan sesudah Reformasi Perpajakan 2008 dan

Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Kota Semarang

di Lingkungan Kantor Wilayah DJP Jateng I” menyimpulkan bahwa (1)

terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah Wajib Pajak Terdaftar,

Wajib Pajak Efektif, dan Wajib Pajak yang Menyampaikan SPT sebelum dan

sesudah Reformasi Pajak 2008 pada KPP Pratama Kota Semarang dan (2)

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara realisasi penerimaan pajak

sebelum dan sesudah Reformasi Pajak 2008 pada KPP Pratama Kota

Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbaikan dan

peningkatan pelayanan yang dilakukan DJP melalui reformasi perpajakan

mampu meningkatkan jumlah Wajib Pajak yang menyampaikan SPT.

C. Kerangka Pemikiran

Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh merupakan hal penting

dalam Self Assessment System yang dianut Indonesia. Saat ini, masih ada

Wajib Pajak khususnya Orang Pribadi yang tidak memenuhi kewajibannya

untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh. Untuk mengatasi hal ini, DJP

menggulirkan program e-Filing melalui website DJP (www.pajak.go.id).

E-Filing melalui website DJP digulirkan untuk memudahkan WPOP

dalam menyampaikan SPT Tahunan PPh sehingga kepatuhan penyampaian

SPT Tahunan PPh diharapkan akan meningkat. Untuk mengetahui ada

tidaknya perbedaan kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

28

periode sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP akan

dilakukan pengujian statistik menggunakan Uji Beda Sampel Berpasangan.

Cut-off antara periode sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui

website DJP adalah mulai berlakunya PER-39/PJ/2011 yaitu pada tanggal 1

Februari 2012.

Penjelasan di atas dapat dituangkan dalam kerangka pemikiran sebagai

berikut:

Gambar I. Kerangka Pemikiran

Sebelum Penerapan e-Filing melalui website DJP

(Tahun 2009, 2010, 2011)

Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

Sesudah Penerapan e-Filing melalui website DJP

(Tahun 2012, 2013, 2014)

Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

1 Februari 2012

Uji Beda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

29

D. Perumusan Hipotesis

E-Filing merupakan cara baru penyampaian SPT yang digulirkan oleh

DJP. Tujuan dari program ini adalah untuk membuat Wajib Pajak semakin

mudah dan nyaman dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Program

e-Filing yang terbaru adalah e-Filing melalui website DJP. Saat ini, e-Filing

melalui website DJP melayani penyampaian dua jenis SPT, yaitu SPT

Tahunan PPh WPOP Formulir 1770S dan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir

1770SS. Direktorat Jenderal Pajak berharap tidak ada lagi alasan bagi Wajib

Pajak Orang Pribadi untuk tidak menyampaikan SPT Tahunannya setelah

adanya program e-Filing melalui website DJP yang memberikan banyak

kemudahan. Wajib Pajak Orang Pribadi yang sebelumnya tidak patuh dalam

menyampaikan SPT Tahunannya diharapkan akan menjadi patuh sehingga

penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan akan meningkat. Penerapan e-Filing melalui website DJP

diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh

WPOP di KPP Pratama Sleman. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan

PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-

Filing melalui website DJP.

Ha: Terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh

WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-

Filing melalui website DJP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

30

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Menurut Sekaran

(2006:46), studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap

situasi yang mirip dengan organisasi lain, di mana sifat dan definisi masalah

yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi ini. Hasil dari

penelitian studi kasus tidak dapat digeneralisasi.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Menurut Amirin (2009), subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang,

benda ataupun lembaga (organisasi), yang sifat-keadaannya akan

diteliti. Subjek dari penelitian ini adalah KPP Pratama Sleman.

2. Objek Penelitian

Menurut Amirin (2009), objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu

benda, orang, ataupun lembaga (organisasi), yang menjadi pusat

perhatian atau sasaran penelitian. Objek dari penelitian ini adalah

kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama

Sleman dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

31

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Sleman yang terletak di Jalan

Ringroad Utara No. 10 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta.

D. Definisi Operasional Variabel

1. Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar

pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan

kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan (UU No. 28 Tahun 2007). Ada Wajib Pajak yang

tidak melaksanakan kewajiban perpajakannya untuk menyampaikan

SPT Tahunan PPh. Hal ini terlihat dari kepatuhan penyampaian SPT

Tahunan PPh di KPP Pratama Sleman tahun 2008-2011 tidak mencapai

100% (Sub Bagian Umum KPP Pratama Sleman).

Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh diukur menggunakan

Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan.

Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-08/PJ/2014,

tentang Target Rasio Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan

PPh pada Tahun 2014, Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan

PPh adalah perbandingan antara jumlah seluruh SPT Tahunan PPh yang

diterima selama tahun 2014 (tidak termasuk pembetulan SPT Tahunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

32

PPh) dengan jumlah Wajib Pajak terdaftar wajib SPT Tahunan PPh per

31 Desember 2013. Rumus perhitungannya sebagai berikut:

SPT Tahunan PPh diterimaRasio Kepatuhan Penyampaian SPT

Tahunan PPh= Wajib Pajak terdaftar wajib

SPT Tahunan PPh

× 100%

Sumber: SE-08/PJ/2014

Rasio ini digunakan untuk menghitung kepatuhan penyampaian

SPT Tahunan PPh seluruh Wajib Pajak. Penelitian ini hanya meneliti

kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sehingga jumlah

SPT Tahunan yang digunakan dalam perhitungan rasio ini adalah SPT

Tahunan PPh WPOP yang diterima tepat waktu. Jumlah Wajib Pajak

yang digunakan adalah jumlah WPOP terdaftar wajib SPT Tahunan

PPh. Rumus perhitungannya sebagai berikut:

SPT Tahunan PPh WPOP tepat waktuRasio Kepatuhan

Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

2. Penerapan e-Filing melalui Website DJP

Pajak memiliki peran penting dalam penerimaan negara.

Penerimaan negara dari sektor perpajakan memiliki kontribusi yang

cukup tinggi terhadap APBN dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini

membuat pemerintah melalui DJP berupaya untuk memaksimalkan

penerimaan dari sektor pajak. Perubahan sistem pemungutan pajak dari

Official Assessment System menjadi Self Assessment System menjadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

33

kepatuhan pajak sebagai hal yang sangat penting dalam mewujudkan

keberhasilan penerimaan pajak.

Kepatuhan Wajib Pajak di Indonesia masih belum maksimal. Hal

ini dapat dilihat dari adanya Wajib Pajak yang tidak melaksanakan

kewajiban perpajakannya untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh.

Upaya yang dilakukan DJP untuk mengatasi hal ini adalah dengan

meluncurkan program e-Filing. E-Filing adalah suatu cara penyampaian

SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real

time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak atau

Penyedia Jasa Aplikasi.

Program e-Filing yang terbaru adalah e-Filing melalui website

DJP. Sebelumnya, e-Filing dilakukan melalui Penyedia Jasa Aplikasi.

E-Filing melalui website DJP mulai digunakan setelah berlakunya PER-

39/PJ/2011 yaitu pada tanggal 1 Februari 2012. Saat ini, e-Filing

melalui website DJP melayani penyampaian dua jenis SPT, yaitu SPT

Tahunan PPh WPOP Formulir 1770S dan SPT Tahunan PPh WPOP

Formulir 1770SS. Penerapan e-Filing melalui website DJP diharapkan

mampu mendorong peningkatan kepatuhan WPOP yang menggunakan

formulir 1770S dan 1770SS dalam hal menyampaikan SPT Tahunan

PPh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

34

E. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama

Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP diukur menggunakan

Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan. Data yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah data jumlah WPOP terdaftar di KPP

Pratama Sleman per 31 Desember dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013

serta jumlah penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman

dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Data tersebut dikumpulkan

dengan teknik dokumentasi.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menganalisis kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman. Kepatuhan

diukur menggunakan rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Pajak

Penghasilan, yaitu perbandingan antara jumlah SPT Tahunan PPh yang

diterima dengan jumlah Wajib Pajak terdaftar wajib SPT. Perhitungan

dilakukan untuk periode sebelum dan sesudah penerapan e-Filing.

Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis apakah

terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

di KPP Pratama Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui

website DJP. Perbedaan dianalisis menggunakan pengujian statistik yaitu Uji

Beda Sampel Berpasangan (Paired Sample t-Test). Kesimpulan diambil

dengan cara membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

35

F. Populasi dan Sampel

Menurut Sekaran (2006:121), “Populasi (population) mengacu pada

keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti

investigasi”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WPOP yang

menggunakan formulir 1770S dan 1770SS terdaftar di KPP Pratama Sleman

per 31 Desember dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013.

“Sampel (sample) adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas

sejumlah anggota yang dipilih dari populasi” (Sekaran 2006:123). Sampel

dalam penelitian ini diambil menggunakan metode purposive sampling.

Menurut Jogiyanto (2007:79), purposive sampling dilakukan dengan

mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria

yang digunakan untuk mengambil sampel dalam penelitian ini adalah WPOP

yang memiliki kewajiban menyampaikan SPT Tahunan PPh. Sampel yang

diperoleh adalah WPOP yang menggunakan formulir 1770S dan 1770SS

terdaftar di KPP Pratama Sleman per 31 Desember dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2013 yang memiliki kewajiban menyampaikan SPT Tahunan

PPh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

36

G. Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Menurut Sanusi (2011:104), data sekunder adalah data yang sudah tersedia

dan dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi:

1. Jumlah WPOP yang menggunakan formulir 1770S dan 1770SS

terdaftar di KPP Pratama Sleman per 31 Desember dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2013 serta jumlah WPOP wajib SPT Tahunan

PPh.

2. Jumlah penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP formulir 1770S dan

1770SS di KPP Pratama Sleman dari tahun 2009 sampai dengan tahun

2014 yang meliputi:

a) SPT Tahunan PPh tepat waktu (disampaikan paling lama tiga bulan

setelah akhir Tahun Pajak).

b) SPT Tahunan PPh tidak tepat waktu (disampaikan lebih dari tiga

bulan setelah akhir Tahun Pajak).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

37

H. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik dokumentasi.

Menurut Sanusi (2011:114), dokumentasi biasanya dilakukan untuk

mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi

maupun kelembagaan. Data sekunder tersebut biasanya telah tersedia di

lokasi penelitian. Peneliti tinggal menyalin sesuai dengan kebutuhan. Data

jumlah WPOP yang menggunakan formulir 1770S dan 1770SS terdaftar di

KPP Pratama Sleman per 31 Desember tahun 2008 sampai dengan tahun

2013 serta jumlah Wajib Pajak wajib SPT dikumpulkan dari Seksi

Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Sleman. Data jumlah

penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP formulir 1770S dan 1770SS di KPP

Pratama Sleman tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 dikumpulkan dari

Seksi Pelayanan KPP Pratama Sleman.

I. Teknik Analisis Data

1. Menganalisis Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sebelum

Penerapan e-Filing melalui Website DJP

a) Menghitung rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh

WPOP sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP

Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-

08/PJ/2014 tentang Target Rasio Kepatuhan Penyampaian Surat

Pemberitahuan PPh pada Tahun 2014, rasio kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan PPh adalah perbandingan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

38

jumlah seluruh SPT Tahunan PPh yang diterima selama tahun 2014

(tidak termasuk pembetulan SPT Tahunan PPh) dengan jumlah

Wajib Pajak terdaftar wajib SPT Tahunan PPh per 31 Desember

2013. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

74/PMK.03/2012 mengatur bahwa Wajib Pajak disebut Wajib

Pajak Patuh apabila memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya

adalah tepat waktu dalam menyampaikan SPT. Wajib Pajak yang

patuh adalah Wajib Pajak yang melaksanakan kewajibannya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 mengatur bahwa batas

penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang

Pribadi adalah paling lama tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak.

Berdasarkan uraian tersebut, maka jumlah SPT Tahunan PPh yang

digunakan dalam perhitungan rasio kepatuhan penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP adalah SPT Tahunan PPh WPOP tepat waktu,

yaitu disampaikan paling lama tiga bulan setelah akhir Tahun

Pajak. Perhitungan ini dilakukan untuk tahun 2009, 2010, dan

2011. Rumus yang digunakan dalam perhitungan in adalah:

SPT Tahunan PPh WPOP tepat waktuRasio Kepatuhan

Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

39

b) Menghitung rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang

tidak tepat waktu sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP

Jumlah SPT Tahunan PPh WPOP yang digunakan dalam

perhitungan ini adalah SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat

waktu, yaitu disampaikan lebih dari tiga bulan setelah akhir Tahun

Pajak. Perhitungan ini dilakukan untuk tahun 2009, 2010, dan

2011. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah:

SPT Tahunan PPh WPOP tidak tepat waktuRasio Penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP Tidak Tepat Waktu

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

c) Menghitung rasio WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan

PPh sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP

Jumlah WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh

dalam perhitungan ini adalah selisih antara jumlah WPOP terdaftar

wajib SPT Tahunan PPh dengan jumlah seluruh penerimaan SPT

Tahunan PPh WPOP selama satu tahun. Perhitungan ini dilakukan

untuk tahun 2009, 2010, dan 2011. Rumus yang digunakan dalam

perhitungan ini adalah:

WPOP tidak menyampaikan SPT Tahunan PPhRasio WPOP Tidak

Menyampaikan SPT Tahunan PPh

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

40

2. Menganalisis Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sesudah

Penerapan e-Filing melalui Website DJP

a) Menghitung rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh

WPOP sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP

Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-

08/PJ/2014 tentang Target Rasio Kepatuhan Penyampaian Surat

Pemberitahuan PPh pada Tahun 2014, rasio kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan PPh adalah perbandingan antara

jumlah seluruh SPT Tahunan PPh yang diterima selama tahun 2014

(tidak termasuk pembetulan SPT Tahunan PPh) dengan jumlah

Wajib Pajak terdaftar wajib SPT Tahunan PPh per 31 Desember

2013. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

74/PMK.03/2012 mengatur bahwa Wajib Pajak disebut Wajib

Pajak Patuh apabila memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya

adalah tepat waktu dalam menyampaikan SPT. Wajib Pajak yang

patuh adalah Wajib Pajak yang melaksanakan kewajibannya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 mengatur bahwa batas

penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang

Pribadi adalah paling lama tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak.

Berdasarkan uraian tersebut, maka jumlah SPT Tahunan PPh yang

digunakan dalam perhitungan rasio kepatuhan penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP adalah SPT Tahunan PPh WPOP tepat waktu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

41

yaitu disampaikan paling lama tiga bulan setelah akhir Tahun

Pajak. Perhitungan ini dilakukan untuk tahun 2012, 2013, dan

2014. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah:

SPT Tahunan PPh WPOP tepat waktuRasio Kepatuhan

Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

b) Menghitung rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang

tidak tepat waktu sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP

Jumlah SPT Tahunan PPh WPOP yang digunakan dalam

perhitungan ini adalah SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat

waktu, yaitu disampaikan lebih dari tiga bulan setelah akhir Tahun

Pajak. Perhitungan ini dilakukan untuk tahun 2012, 2013, dan

2014. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah:

SPT Tahunan PPh WPOP tidak tepat waktuRasio Penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP tidak tepat waktu

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

42

c) Menghitung rasio WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan

PPh sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP

Jumlah WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh

dalam perhitungan ini adalah selisih antara jumlah WPOP terdaftar

wajib SPT Tahunan PPh dengan jumlah seluruh penerimaan SPT

Tahunan PPh WPOP selama satu tahun. Perhitungan ini dilakukan

untuk tahun 2012, 2013, dan 2014. Rumus yang digunakan dalam

perhitungan ini adalah:

WPOP tidak menyampaikan SPT Tahunan PPhRasio WPOP Tidak

Menyampaikan SPT Tahunan PPh

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

3. Melakukan Uji Statistik

Uji statistik digunakan untuk menguji hipotesis. Uji statistik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Beda Sampel Berpasangan

(Paired Sample t-Test). Menurut Santoso (2014:84), Paired Sample t-

Test digunakan untuk menguji dua sampel yang berpasangan, apakah

keduanya mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda ataukah

tidak. Sampel berpasangan (Paired Sample) adalah sebuah sampel

dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau

pengukuran yang berbeda. Sampel dalam penelitian ini adalah WPOP

yang menggunakan formulir 1770S dan 1770SS terdaftar di KPP

Pratama Sleman per 31 Desember dari tahun 2008 sampai dengan tahun

2013 serta memiliki kewajiban menyampaikan SPT Tahunan PPh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

43

Perlakuan berbeda yang dimaksud adalah penerapan e-Filing melalui

website DJP. Penelitian ini akan menganalisis ada tidaknya perbedaan

rata-rata rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

a) Merumuskan hipotesis

Ho: Tidak terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

Ha: Terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

b) Menentukan taraf nyata

Taraf nyata yang digunakan adalah 5%. Nilai ttabel dengan taraf

nyata 5% uji dua arah (0,05/2 = 0,025) dan df = 3-1 = 2 adalah

4,303.

c) Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima apabila -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

Ho ditolak apabila -thitung < -ttabel atau thitung > ttabel

d) Menentukan Uji Statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

44

e) Menarik kesimpulan

Jika Ho ditolak, maka terdapat perbedaan antara kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman

sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

45

BAB IVGAMBARAN UMUM KPP PRATAMA SLEMAN

A. Sejarah

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman dibentuk berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.01/2007. Sesuai

Keputusan Direktur Jendereal Pajak Nomor KEP-141/PJ/2007 tentang

Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II dan Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Kantor

Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi

Perpajakan di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa

Tengah I, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II, dan

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta,

ditetapkan bahwa Sistem Administrasi Modern pada KPP Pratama Sleman

dimulai sejak tanggal 30 Oktober 2007.

KPP Pratama Sleman bersama KPP Pratama Wates dan KPP Pratama

Wonosari merupakan pemecahan dari KPP Pratama Yogyakarta Dua. Selain

itu, KPP Pratama Sleman juga merupakan penggabungan dari Kantor

Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai fungsi Kantor Pemeriksaan dan

Penyidikan Pajak Yogyakarta. KPP Pratama Sleman menempati lantai I,

lantai IV, dan lantai V Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

46

Daerah Istimewa Yogyakarta yang diresmikan oleh Ibu Sri Mulyani selaku

Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 5 November 2007.

Wilayah kerja KPP Pratama Sleman mencakup seluruh wilayah Kabupaten

Sleman yang terdiri dari 17 wilayah Kecamatan, 86 Desa, dan 1212 Dusun.

B. Visi, Misi, dan Motto Pelayanan

1. Visi

Menjadi Kantor Pelayanan Pajak terbaik dalam memberikan pelayanan

di bidang perpajakan.

2. Misi

Memberikan pelayanan prima di bidang perpajakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

3. Motto

Simpatik: siap melayani dengan tepat dan ikhlas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

47

C. Struktur Organisasi

Gambar II. Struktur Organisasi KPP Pratama SlemanSumber: Sub Bagian Umum KPP Pratama Sleman

KEPALA KANTOR

SEKSI PELAYANAN

SEKSI PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

SEKSI PENAGIHAN

SEKSI PEMERIKSAAN DAN KEPATUHAN INTERNAL

SEKSI EKSTENSIFIKASI PERPAJAKAN

SUB BAGIAN UMUM

SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI I

SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI II

SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI III

SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI IV

KELOMPOK FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK II

KELOMPOK FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

48

Tabel 3. Jumlah Sumber Daya Manusia KPP Pratama Sleman

No Seksi Jumlah

1 Kepala Kantor 1

2 Sub Bagian Umum 8

3 Seksi Pelayanan 15

4 Seksi Penagihan 6

5 Seksi Pengolahan Data dan Informasi 5

6 Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 5

7 Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 7

8 Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 11

9 Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 11

10 Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 11

11 Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 10

12 Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak I 6

13 Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak II 6

JUMLAH 102Sumber: Sub Bagian Umum KPP Pratama Sleman

Berikut jumlah Sumber Daya Manusia berdasarkan penggolongannya:

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

a) Laki-laki : 59 orang

b) Perempuan : 43 orang

2. Berdasarkan Pendidikan

a) SMU dan sederajat : 10 orang

b) Diploma 1 : 14 orang

c) Diploma 2 : 1 orang

d) Diploma 3 : 18 orang

e) S1/Diploma IV : 51 orang

f) S2 : 8 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

49

3. Berdasarkan Tingkat Golongan

a) Golongan II : 29 orang

b) Golongan III : 68 orang

c) Golongan IV : 5 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

50

BAB VANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

tersebut meliputi jumlah WPOP yang menggunakan formulir 1770S dan

1770SS terdaftar di KPP Pratama Sleman per 31 Desember dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2013 serta jumlah penerimaan SPT Tahunan PPh

WPOP formulir 1770S dan 1770SS di KPP Pratama Sleman dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2014.

Tabel 4. Jumlah WPOP yang Menggunakan Formulir 1770S dan 1770SS Terdaftar per 31 Desember Tahun 2008-2013

No Tahun WPOP Terdaftar

WPOP Wajib SPT Tahunan PPh

WPOP tidak Wajib SPT Tahunan PPh

1 2008 48.086 47.196 890 2 2009 82.496 81.267 1.229 3 2010 100.995 99.643 1.352 4 2011 110.766 109.332 1.434 5 2012 118.434 116.953 1.481 6 2013 125.791 124.265 1.526

Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Sleman

Gambar III. Jumlah WPOP yang Menggunakan Formulir 1770S dan 1770SS Terdaftar per 31 Desember Tahun 2008-2013

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

51

Tidak semua Wajib Pajak terdaftar memiliki kewajiban untuk

menyampaikan SPT PPh. Ada Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban

menyampaikan SPT PPh, yaitu Wajib Pajak Pajak Penghasilan tertentu.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 183/PMK.03/2007 tentang

Wajib Pajak Pajak Penghasilan Tertentu yang Dikecualikan dari Kewajiban

Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan, Wajib Pajak Pajak

Penghasilan tertentu merupakan Wajib Pajak yang memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang dalam satu Tahun Pajak menerima

atau memperoleh penghasilan neto tidak melebihi Penghasilan Tidak

Kena Pajak. Wajib Pajak ini dikecualikan dari kewajiban

menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25 dan SPT Tahunan PPh Wajib

Pajak Orang Pribadi.

2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan kegiatan usaha atau

tidak melakukan pekerjaan bebas. Wajib Pajak yang termasuk dalam

kriteria ini adalah Wajib Pajak yang memperoleh penghasilan dari

pemberi kerja dan penghasilan lainnya selain dari kegiatan usaha

dan/atau pekerjaan bebas, contohnya adalah karyawan. Wajib Pajak ini

dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

52

Tabel 5. Jumlah Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir 1770S dan 1770SS Tepat Waktu Tahun 2009-2014

No Tahun Pajak

Tahun Penerimaan 1770S 1770SS Total

1 2008 2009 9.459 22.815 32.274 2 2009 2010 7.542 47.529 55.071 3 2010 2011 9.398 59.860 69.258 4 2011 2012 10.892 61.547 72.439 5 2012 2013 13.167 58.206 71.373 6 2013 2014 17.447 51.269 68.716

Sumber: Seksi Pelayanan KPP Pratama Sleman

Gambar IV. Jumlah Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir 1770S dan 1770SS Tepat Waktu Tahun 2009-2014

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

53

Tabel 6. Jumlah Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir 1770S dan 1770SS Tidak Tepat Waktu Tahun 2009-2014

No Tahun Pajak

Tahun Penerimaan 1770S 1770SS Total

1 2008 2009 323 1.207 1.5302 2009 2010 300 1.579 1.8793 2010 2011 224 1.057 1.2814 2011 2012 263 1.031 1.2945 2012 2013 820 963 1.7836 2013 2014 925 2.471 3.396

Sumber: Seksi Pelayanan KPP Pratama Sleman

Gambar V. Jumlah Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir 1770S dan 1770SS Tidak Tepat Waktu Tahun 2009-2014

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

54

Tabel 7. Jumlah Total Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir 1770S dan 1770SS Tahun 2009-2014

No Tahun Pajak

Tahun Penerimaan 1770S 1770SS Total

1 2008 2009 9.782 24.022 33.804 2 2009 2010 7.842 49.108 56.9503 2010 2011 9.622 60.917 70.539 4 2011 2012 11.155 62.578 73.733 5 2012 2013 13.987 59.169 73.156 6 2013 2014 18.372 53.740 72.112

Sumber: Seksi Pelayanan KPP Pratama Sleman

Gambar VI. Jumlah Total Penerimaan SPT Tahunan PPh WPOP Formulir 1770S dan 1770SS Tahun 2009-2014

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

55

Tabel 8. Jumlah WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun 2009-2014

No Tahun Pajak

Tahun Penerimaan

WPOP Terdaftar

Wajib SPT Tahunan PPh

SPT Tahunan

PPh WPOP

WPOP Tidak Menyampaikan SPT Tahunan

PPh

1 2008 2009 47.196 33.804 13.3922 2009 2010 81.267 56.950 24.3173 2010 2011 99.643 70.539 29.1044 2011 2012 109.332 73.733 35.5995 2012 2013 116.953 73.156 43.7976 2013 2014 124.265 72.112 52.153

Sumber: Data diolah

Gambar VII. Jumlah WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun 2009-2014

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

56

B. Analisis Data

Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah:

1. Analisis Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sebelum Penerapan e-

Filing melalui Website DJP

a) Perhitungan rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh

WPOP sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP

SPT Tahunan PPh WPOP tepat waktuRasio Kepatuhan

Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

Tabel 9. Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sebelum Penerapan e-Filing melalui Website DJP

Tahun WPOP Terdaftar Wajib SPT Tahunan PPh

SPT Tahunan PPh WPOP Tepat Waktu

Rasio(%)

2009 47.196 32.274 68,382010 81.267 55.071 67,772011 99.643 69.258 69,51

Sumber: Data diolah

Hasil perhitungan pada tabel 9 menunjukkan bahwa rasio

kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sebelum

penerapan e-Filing melalui website DJP selalu berfluktuasi. Rasio

kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP tertinggi terjadi

pada tahun 2011 yaitu sebesar 69,51% dan yang terendah terjadi

pada tahun 2010 yaitu sebesar 67,77%. Jumlah penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP yang tepat waktu dari tahun 2009 sampai

dengan tahun 2011 selalu meningkat. Hal ini berarti bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

57

peningkatan jumlah WPOP terdaftar wajib SPT Tahunan PPh juga

diiringi dengan peningkatan jumlah penyampaian SPT Tahunan

PPh WPOP yang tepat waktu. Peningkatan jumlah penyampaian

SPT Tahunan PPh WPOP yang tepat waktu tidak selalu sebanding

dengan peningkatan jumlah WPOP terdaftar wajib SPT Tahunan

PPh sehingga rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh

WPOP tidak selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2010

rasio ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya,

kemudian meningkat kembali pada tahun 2011.

b) Perhitungan rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang

tidak tepat waktu sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP

SPT Tahunan PPh WPOP tidak tepat waktuRasio Penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP Tidak Tepat Waktu

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

Tabel 10. Rasio Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang Tidak Tepat Waktu sebelum Penerapan e-Filing melalui Website DJP

TahunWPOP Terdaftar

Wajib SPT Tahunan PPh

SPT Tahunan PPh WPOP Tidak Tepat

Waktu

Rasio(%)

2009 47.196 1.530 3,242010 81.267 1.879 2,312011 99.643 1.281 1,28

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

58

Hasil perhitungan pada tabel 10 menunjukkan bahwa rasio

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat waktu

sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP selalu

berfluktuasi. Rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang

tidak tepat waktu tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar

3,24% dan yang terendah terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar

1,28%. Hal ini menunjukkan bahwa rasio penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat waktu dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2011 selalu menurun. Jumlah penyampaian

SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat waktu pada tahun 2010

mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan ini tidak sebanding dengan peingkatan jumlah WPOP

terdaftar wajib SPT Tahunan PPh pada tahun yang sama sehingga

rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat

waktu pada tahun 2010 tetap menurun. Pada tahun 2011 jumlah

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat waktu

mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat waktu

pada tahun 2011 juga menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

59

c) Perhitungan rasio WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan

PPh sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP

WPOP tidak menyampaikan SPT Tahunan PPhRasio WPOP Tidak

Menyampaikan SPT Tahunan PPh

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

Tabel 11. Rasio WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPh sebelum Penerapan e-Filing melalui Website DJP

TahunWPOP Terdaftar

Wajib SPT Tahunan PPh

WPOP Tidak Menyampaikan SPT

Tahunan PPh

Rasio(%)

2009 47.196 13.392 28,382010 81.267 24.317 29,922011 99.643 29.104 29,21

Sumber: Data diolah

Hasil perhitungan pada tabel 11 menunjukkan bahwa rasio

WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh sebelum

penerapan e-Filing melalui website DJP selalu berfluktuasi. Rasio

WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh tertinggi

terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 29,92% dan yang terendah

terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 28,38%. Jumlah WPOP yang

tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh WPOP dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2011 selalu meningkat. Hal ini berarti bahwa

peningkatan jumlah WPOP terdaftar wajib SPT Tahunan PPh juga

diiringi dengan peningkatan jumlah WPOP yang tidak

menyampaikan SPT Tahunan PPh. Peningkatan jumlah WPOP

yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh tidak selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

60

sebanding dengan peningkatan jumlah WPOP terdaftar wajib SPT

Tahunan PPh sehingga rasio WPOP yang tidak menyampaikan SPT

Tahunan PPh tidak selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun

2010 rasio ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun

sebelumnya, kemudian menurun kembali pada tahun 2011.

2. Analisis Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sesudah Penerapan e-

Filing melalui Website DJP

a) Perhitungan rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh

WPOP sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP

SPT Tahunan PPh WPOP tepat waktuRasio Kepatuhan

Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

Tabel 12. Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sesudah Penerapan e-Filing melalui Website DJP

Tahun WPOP Terdaftar Wajib SPT Tahunan PPh

SPT Tahunan PPh WPOP Tepat Waktu

Rasio(%)

2012 109.332 72.439 66,262013 116.953 71.373 61,032014 124.265 68.716 55,30

Sumber: Data diolah

Hasil perhitungan pada tabel 12 menunjukkan bahwa rasio

kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sesudah

penerapan e-Filing melalui website DJP selalu berfluktuasi. Rasio

kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP tertinggi terjadi

pada tahun 2012 yaitu sebesar 66,26% dan yang terendah terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

61

pada tahun 2014 yaitu sebesar 55,30%. Jumlah penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP yang tepat waktu dari tahun 2012 sampai

dengan tahun 2014 selalu menurun. Peningkatan jumlah WPOP

terdaftar wajib SPT Tahunan PPh tidak diiringi dengan peningkatan

jumlah penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tepat waktu.

Hal ini menjadikan rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan

PPh WPOP dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 selalu

menurun.

b) Perhitungan rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang

tidak tepat waktu sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP

SPT Tahunan PPh WPOP tidak tepat waktuRasio Penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP Tidak Tepat Waktu

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

Tabel 13. Rasio Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang Tidak Tepat Waktu sesudah Penerapan e-Filing melalui Website DJP

TahunWPOP Terdaftar

Wajib SPT Tahunan PPh

SPT Tahunan PPh WPOP Tidak Tepat

Waktu

Rasio(%)

2012 109.332 1.294 1,182013 116.953 1.783 1,522014 124.265 3.396 2,73

Sumber: Data diolah

Hasil perhitungan pada tabel 13 menunjukkan bahwa rasio

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat waktu

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

62

berfluktuasi. Rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang

tidak tepat waktu tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar

2,73% dan yang terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar

1,18%. Jumlah penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak

tepat waktu dari tahun 2012 sampai tahun 2014 selalu meningkat.

Peningkatan jumlah WPOP terdaftar wajib SPT Tahunan PPh

ternyata juga diiringi dengan peningkatan jumlah penyampaian

SPT Tahunan PPh WPOP yang tidak tepat waktu. Hal ini

menjadikan rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang

tidak tepat waktu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 selalu

meningkat.

c) Perhitungan rasio WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan

PPh sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP

WPOP tidak menyampaikan SPT Tahunan PPhRasio WPOP Tidak

Menyampaikan SPT Tahunan PPh

= WPOP terdaftar wajibSPT Tahunan PPh

× 100%

Tabel 14. Rasio WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPh sesudah Penerapan e-Filing Melalui Website DJP

TahunWPOP Terdaftar

Wajib SPT Tahunan PPh

WPOP Tidak Menyampaikan SPT

Tahunan PPh

Rasio(%)

2012 109.332 35.599 32,562013 116.953 43.797 37,452014 124.265 52.153 41,97

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

63

Hasil perhitungan pada tabel 14 menunjukkan bahwa rasio

WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh sesudah

penerapan e-Filing melalui website DJP selalu berfluktuasi. Rasio

WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh tertinggi

terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 41,97% dan yang terendah

terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 32,56%. Jumlah WPOP yang

tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh dari tahun 2012 sampai

dengan tahun 2014 selalu meningkat. Peningkatan jumlah WPOP

terdaftar wajib SPT Tahunan PPh ternyata juga diiringi dengan

peningkatan jumlah WPOP yang tidak menyampaikan SPT

Tahunan PPh. Hal ini menjadikan rasio WPOP yang tidak

menyampaikan SPT Tahunan PPh dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2014 selalu meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

64

Tabel 15. Rekapitulasi Perhitungan Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP, Rasio Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang Tidak Tepat Waktu dan Rasio WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPh sebelum Penerapan e-Filing melalui Website DJP

Rasio (%)

TahunSPT

Tahunan PPh WPOP

Tepat Waktu

SPT Tahunan

PPh WPOP Tidak Tepat

Waktu

WPOP Tidak Menyampaikan SPT Tahunan

PPh

Total

2009 68,38 3,24 28,38 1002010 67,77 2,31 29,92 1002011 69,51 1,28 29,21 100

Sumber: Data diolah

Tabel 16. Rekapitulasi Perhitungan Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP, Rasio Penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang Tidak Tepat Waktu dan Rasio WPOP yang Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPh sesudah Penerapan e-Filing melalui Website DJP

Rasio (%)

TahunSPT

Tahunan PPh WPOP

Tepat Waktu

SPT Tahunan

PPh WPOP Tidak Tepat

Waktu

WPOP Tidak Menyampaikan SPT Tahunan

PPh

Total

2012 66,26 1,18 32,56 1002013 61,03 1,52 37,45 1002014 55,30 2,73 41,97 100

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

65

3. Pengujian Statistik

Pengujian Statistik dilakukan untuk menguji hipotesis. Hipotesis

dalam penelitian ini diuji menggunakan Uji Beda Sampel Berpasangan

(Paired Sample t-Test). Penelitian ini akan menganalisis perbedaan

antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sebelum dan

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

a) Merumuskan hipotesis

Ho: Tidak terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian

SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum

dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

Ha: Terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT

Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

b) Menentukan taraf nyata

Taraf nyata yang digunakan adalah 5%. Nilai ttabel dengan taraf

nyata 5% uji dua arah (0,05/2 = 0,025) dan df = 3-1 = 2 adalah

4,303.

c) Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima apabila -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

Ho ditolak apabila -thitung < -ttabel atau thitung > ttabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

66

d) Menentukan Uji Statistik

Tabel 17. Output Paired Samples Statistic

Paired Samples Statistics

Mean NStd.

DeviationStd. Error

Meansebelum e-filing 68.5533 3 .88286 .50972Pair 1sesudah e-filing 60.8633 3 5.48190 3.16498

Sumber: Data diolah

Tabel 18. Output Paired Samples Correlations

Paired Samples CorrelationsN Correlation Sig.

Pair 1 sebelum e-filing & sesudah e-filing 3 -.660 .541

Sumber: Data diolah

Tabel 19. Output Paired Samples Test

Paired Samples TestPair 1

sebelum e-filing - sesudah e-filing

Mean 7.69000Std. Deviation 6.10073Std. Error Mean 3.52226

Lower -7.4650595% Confidence Interval of the Difference Upper 22.84505T 2.183Df 2

Paired Differences

Sig. (2-tailed) .161Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

67

e) Menarik kesimpulan

Tabel Paired Samples Test menunjukkan nilai thitung = 2,183 <

4,303 sehingga penelitian ini tidak berhasil menolak Ho. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan antara kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman

sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP.

C. Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis tidak terdapat perbedaan antara kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP diperoleh nilai thitung sebesar

2,183. Nilai thitung sebesar 2,183 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 4,303

sehingga penelitian ini tidak berhasil menolak Ho. Hal ini berarti bahwa tidak

terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

di KPP Pratama Sleman sebelum dan sesudah penerapan e-Filing melalui

website DJP.

Jumlah penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tepat waktu

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP memang meningkat

dibandingkan dengan jumlah penyampaian sebelum penerapan e-Filing

melalui website DJP. Peningkatan ini tidak sebanding dengan peningkatan

jumlah WPOP terdaftar wajib SPT Tahunan PPh. Peningkatan jumlah WPOP

terdaftar wajib SPT Tahunan PPh lebih besar dibandingkan dengan

peningkatan jumlah penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

68

waktu. Hal ini membuat rata-rata rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan

PPh WPOP sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP tidak mengalami

peningkatan dibandingkan dengan rata-rata sebelum penerapan e-Filing

melalui website DJP.

Rata-rata rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP mengalami penurunan. Rata-

rata rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP pada periode

sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP sebesar 68,55%. Rata-rata

ini mengalami penurunan hampir delapan persen pada periode sesudah

penerapan e-Filing melalui website DJP menjadi sebesar 60,86%.

Direktorat Jenderal Pajak menggulirkan terobosan baru berupa fasilitas

penyampaian SPT menggunakan e-Filing dengan tujuan untuk meningkatkan

pelayanan kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban

perpajakannya. Salah satu kewajiban Wajib Pajak adalah mengisi dengan

benar SPT dan memasukkan ke Kantor Pelayanan Pajak dalam batas waktu

yang telah ditentukan. E-Filing memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak

dalam pembuatan dan penyampaian SPT kepada DJP secara lebih mudah,

lebih cepat, dan lebih murah. E-Filing memungkinkan Wajib Pajak untuk

menyampaikan SPT Tahunannya kapan saja dan di mana saja selama ada

koneksi internet. Wajib Pajak yang ingin menyampaikan SPT Tahunan tidak

perlu mengantri di KPP, tidak perlu mendatangi lokasi Drop Box maupun

Mobil Pajak, serta tidak perlu repot-repot ke kantor pos maupun perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

69

jasa ekspedisi lainnya. Kemudahan-kemudahan ini diharapkan bisa

meningkatkan rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan e-Filing melalui

website DJP belum mampu menjadi solusi yang ampuh untuk meningkatkan

kepatuhan WPOP dalam hal menyampaikan SPT Tahunan PPh secara tepat

waktu. Kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh e-Filing melalui website

DJP ternyata tidak mampu meningkatkan kepatuhan WPOP dalam hal

menyampaikan SPT Tahunan PPh secara tepat waktu. Rasio kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP sesudah penerapan e-Filing melalui

website DJP justru menurun.

Penurunan rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP

sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP mengindikasikan bahwa e-

Filing tidak mampu mendorong WPOP untuk menyampaikan SPT Tahunan

PPh sesuai aturan. Wajib Pajak Orang Pribadi masih saja ada yang tidak

patuh dengan menyampaikan SPT Tahunan PPh melebihi batas waktu yang

telah ditentukan. Rata-rata rasio penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP yang

tidak tepat waktu sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP memang

mengalami penurunan. Rata-rata rasio penyampaian SPT Tahunan PPh

WPOP yang tidak tepat waktu pada periode sebelum penerapan e-Filing

melalui website DJP sebesar 2,28%. Rata-rata ini mengalami penurunan

sekitar setengah persen pada periode sesudah penerapan e-Filing melalui

website DJP menjadi sebesar 1,81%. Masih adanya Wajib Pajak Orang

Pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan PPh melebihi batas waktu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

70

telah ditentukan menunjukkan bahwa e-Filing melalui website DJP belum

mampu menjadi solusi yang ampuh untuk menekan keterlambatan WPOP

dalam menyampaikan SPT Tahunan PPh.

Wajib Pajak Orang Pribadi juga masih ada yang tidak patuh dengan

tidak memenuhi kewajibannya untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh.

Jumlah WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh sesudah

penerapan e-Filing melalui website DJP meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah WPOP terdaftar wajib SPT Tahunan PPh. Peningkatan

jumlah WPOP yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh lebih besar

dibandingkan dengan peningkatan jumlah WPOP terdaftar wajib SPT

Tahunan PPh. Hal ini membuat rata-rata rasio WPOP yang tidak

menyampaikan SPT Tahunan PPh sesudah penerapan e-Filing melalui

website DJP mengalami peningkatan dibandingkan dengan rata-rata sebelum

penerapan e-Filing melalui website DJP. Rata-rata rasio WPOP yang tidak

menyampaikan SPT Tahunan PPh pada periode sebelum penerapan e-Filing

melalui website DJP sebesar 29,17%. Rata-rata ini mengalami peningkatan

sekitar delapan persen pada periode sesudah penerapan e-Filing melalui

website DJP menjadi sebesar 37,33%. Masih adanya Wajib Pajak Orang

Pribadi yang tidak menyampaikan SPT Tahunan PPh menunjukkan bahwa e-

Filing melalui website DJP belum mampu menjadi solusi yang ampuh untuk

membuat WPOP patuh dalam menyampaikan SPT Tahunan PPh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

71

BAB VIPENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kepatuhan penyampaian

SPT Tahunan PPh WPOP di KPP Pratama Sleman sebelum dan sesudah

penerapan e-Filing melalui website DJP. Hal ini ditunjukkan dari hasil

pengujian hipotesis menggunakan Paired Sample t-Test yang diperoleh nilai

thitung sebesar 2,183. Nilai thitung sebesar 2,183 lebih kecil dari nilai ttabel

sebesar 4,303 sehingga penelitian ini tidak berhasil menolak Ho.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu hanya mengamati kepatuhan

penyampaian SPT Tahunan PPh WPOP selama tiga tahun sebelum dan tiga

tahun sesudah penerapan e-Filing melalui website DJP. E-Filing melalui

website DJP mulai bisa digunakan untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh

setelah diberlakukannya PER-39/PJ/2011 yaitu pada tanggal 1 Februari 2012.

Tiga tahun sebelum penerapan e-Filing melalui website DJP adalah tahun

2009-2011, sedangkan tiga tahun sesudah penerapan e-Filing melalui website

DJP adalah tahun 2012-2014. Dalam waktu tiga tahun kemungkinan program

e-Filing melalui website DJP belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh

WPOP, terutama WPOP yang selama ini tidak patuh dalam hal

menyampaikan SPT Tahunan PPh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

72

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang

dapat dijadikan pertimbangan untuk waktu yang akan datang sebagai berikut:

1. Bagi DJP dan KPP Pratama Sleman

DJP dan KPP Pratama Sleman disarankan untuk lebih meningkatkan

sosialisasi program e-Filing melalui website DJP kepada WPOP

terutama WPOP yang selama ini tidak patuh dalam hal menyampaikan

SPT Tahunan PPh. Sosialisasi bisa dilakukan secara langsung dengan

bertatap muka maupun melalui media masa dan media sosial.

Sosialisasi sebaiknya tidak hanya dilakukan pada masa penyampaian

SPT Tahunan PPh WPOP (bulan Januari-Maret) tetapi juga pada

bulan-bulan lain.

2. Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi

Wajib Pajak Orang Pribadi disarankan untuk lebih aktif mengikuti

perkembangan-perkembangan terbaru soal perpajakan termasuk

program-program baru yang digulirkan oleh DJP.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya disarankan untuk memperpanjang periode

pengamatan. Dalam waktu lebih dari tiga tahun, e-Filing melalui

website DJP akan semakin dipahami oleh Wajib Pajak Orang Pribadi.

Dengan demikian, data yang diperoleh akan lebih mencerminkan

kondisi yang terkait dengan penerapan e-Filing melalui website DJP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

73

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang M. 2009. “Subjek Penelitian, Responden Penelitian, dan Informan (Narasumber) Penelitian”. https://tatangmanguny.wordpress.com/2009/04/21/subjek-responden-dan-informan-penelitian/ Diakses tanggal 10 Juli 2015.

Direktorat Jenderal Pajak, Laporan Tahunan 2012.

Direktorat Jenderal Pajak, Laporan Tahunan 2013.

Direktorat Jenderal Pajak. 2012. “Mudahnya Pelaporan Pajak Melalui e-Filing”. http://www.pajak.go.id/content/mudahnya-pelaporan-pajak-melalui-e-filing-0. Diakses tanggal 08 Oktober 2014.

Direktorat Jenderal Pajak. 2014. “Dengan e-Filing, Melaporkan SPT Tahunan Menjadi Lebih Mudah, Murah dan Cepat”. http://www.pajak.go.id/content/news/dengan-e-filling-melaporkan-spt-tahunan-menjadi-lebih-mudah-murah-dan-cepat. Diakses tanggal 08 Oktober 2014.

Direktur Jenderal Pajak, Peraturan Nomor: PER-1/PJ/2014 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-Filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).

Direktur Jenderal Pajak, Peraturan Nomor: PER-39/PJ/2011 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).

Direktur Jenderal Pajak, Peraturan Nomor: PER-29/PJ/2014 tentang Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.

Direktur Jenderal Pajak, Surat Edaran Nomor: SE-08/PJ/2014 tentang Target Rasio Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan PPh pada Tahun 2014.

Duwi Consultant. 2011. “Paired Samples T Test”. http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/paired-samples-t-test.html. Diakses tanggal 22 April 2015.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

74

Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013 (Audited).

Lingga, Ita Salsalina. 2013. “Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Empiris Terhadap Pengusaha Kena Pajak di Wilayah KPP Pratama “X” Jawa Barat I”. Jurnal Akuntansi. Vol. 5. No. 1:50-60.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi. CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Peraturan Nomor 74/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Peraturan Nomor 183/PMK.03/2007 tentang Wajib Pajak Pajak Penghasilan Tertentu yang Dikecualikan dari Kewajiban Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Peraturan Nomor 243/PMK.03/2014 tentang Surat Pemberitahuan (SPT).

Nugroho, Dimas Andri Dwi., Siti Ragil Handayani dan Muhamad Saifi. 2014. “Pengaruh Layanan Drop Box dan e-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan”. Jurnal e-Perpajakan.Vol. 1. No. 1.

Pajakku.com. “Apa itu e-Filing?”.

http://www.pajakku.com/index.asp?module=information&task=detail&title

=InfoeFiling. Diakses tanggal 01 Juli 2015.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Profil Tahun 2013.

Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Santoso, Singgih. 2014. Statistik Parametrik: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Edisi Revisi. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sanusi, Anwar. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

75

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business: Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business: Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 2. Salemba Empat, Jakarta.

Widjaya, Annisa Gama. 2011 “Studi Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak sebelum dan sesudah Reformasi Perpajakan 2008 dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Kota Semarang di Lingkungan Kantor Wilayah DJP Jateng I”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

76

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

77

Hasil Uji Statistik

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

sebelum e-filing 68.5533 3 .88286 .50972Pair 1

sesudah e-filing 60.8633 3 5.48190 3.16498

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum e-filing & sesudah

e-filing3 -.660 .541

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval of the

Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper T df Sig. (2-tailed)

Pair 1 sebelum e-filing - sesudah

e-filing7.69000 6.10073 3.52226 -7.46505 22.84505 2.183 2 .161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PAJAK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK · PDF filepemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi sebelum dan sesudah penerapan e-filing ... keluarga besar akuntansi

78PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI