pajak bumi dan bangunan
DESCRIPTION
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN. Muhammad Bahrul Ilmi , S.E Lecturer of Accounting Economic faculty Solo Business School – STIE Surakarta. TARIF. DASAR HUKUM. N J O P. D P P. SUBJEK. PERHITUNGAN. PENERIMAAN PBB. OBJEK. DASAR HUKUM. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/1.jpg)
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Muhammad Bahrul Ilmi, S.ELecturer of Accounting Economic facultySolo Business School – STIE Surakarta
![Page 2: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/2.jpg)
DASAR HUKUM
N J O P
SUBJEK
OBJEK
D P P
PERHITUNGAN
PENERIMAAN PBB
TARIF
![Page 3: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/3.jpg)
DASAR HUKUMDasar hukum Pajak Bumi dan Bangunan adalah Undang-undang No 12 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No 12 tahun 1994 Next
![Page 4: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/4.jpg)
ASAS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
1. Memberikan Kemudahan dan Kesederhanaan
2. Adanya kepastian Hukum3. Mudah dimengerti dan adil4. Menghindari pajak berganda
Next
![Page 5: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/5.jpg)
NJOP( Nilai Jual Objek Pajak )
Adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual-beli yang terjadi secara wajar dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, maka Nilai Jual Objek Pajak ditentukan melalaui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Objek Pajak Pengganti
Next
![Page 6: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/6.jpg)
SUBJEK PAJAKSubyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata:
Mempunyai suatu hak atas bumi, dan atau;
Memperoleh manfaat atas bumi, dan atau;
Memiliki bangunan, dan atau; Menguasai bangunan, dan atau; Memperoleh manfaat atas bangunan.
Next
![Page 7: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/7.jpg)
OBJEK PAJAK
Yang menjadi Objek Pajak adalah Bumi dan atau Bangunan
Klasifikasi Pajak bumi dan Bangunan adalah pengelompokan bumi dan bangunan menurut nilai jualnya dan digunakan sebagai pedoman, serta unutk memudahkan perhitungan pajak yang tertutang. Next
![Page 8: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/8.jpg)
Klasifikasi Bumi / tanah memperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut
Letak Peruntukan Pemanfaatan Kondisi Lingkungan
Next
![Page 9: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/9.jpg)
Klasifikasi Bangunan memperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut
Bahan yang digunakan Rekayasa Letak Kondisi Lingkungan
Next
![Page 10: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/10.jpg)
KECUALI …
1. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan, seperti mesjid, gereja, rumah sakit pemerintah, sekolah, panti asuhan, candi, dan lain-lain,
2. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang sejenis dengan itu.Next
![Page 11: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/11.jpg)
KECUALI … (1)
3. Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak.
4. Digunakan oleh perwakilan diplomatik berdasarkan asas perlakuan timbal balik.
5. Digunakan oleh badan dan perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.
Next
![Page 12: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/12.jpg)
Besarnya tarif PBB
adalah 0,5%(lima per sepuluh
persen) Next
![Page 13: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/13.jpg)
Dasar pengenaan PBB adalah “Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)”. NJOP ditetapkan perwilayah berdasarkan keputusan Menteri Keuangan dengan mendengar pertimbangan gubernur serta memperhatikan:
a. Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar;
b. Perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama dan telah diketahui harga jualnya;
c. Nilai perolehan baru;d. Penentuan Nilai Jual Objek Pajak pengganti.
Next
![Page 14: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/14.jpg)
DASAR PERHITUNGANDasar penghitungan PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP)
1. 40 % (empat puluh persen) dari NJOP untuk ;a. Objek pajak perkebunanb. Objek pajak kehutananc. Objek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan): apabila NJOP-nya > Rp. l .000.000.000,00
Next
![Page 15: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/15.jpg)
DASAR PERHITUNGAN …
2. 20 % (Dua puluh persen) dari NJOP untuk ;a. Objek pajak pertambanganb. Objek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan): apabila NJOP-nya < Rp. l .000.000.000,00
Next
![Page 16: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/16.jpg)
Rumus penghitungan PBB := Tarif x NJKP= 0,5 % x (Prosentase NJKP x (NJOP-NJOPTKP)
Next
![Page 17: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/17.jpg)
CONTOHBapak Budi memiliki sebidang tanah dan bangunan di Desa tertek, kota Pare kabupaten Kediri, jawa timur, tanah dan bangunan tersebut memiliki NJOP Rp. 30.000.000 dan NJOPTKP di Kota Pare sebesar Rp. 12.000.000. Maka berapa besarnya pajak yang terutang adalah ? Next
![Page 18: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/18.jpg)
10% pemerintah Pusat
1. 65 % dibagai merata ke seluruh daerah kabupaten dan kota
2. 35 % dibagi ke kabupaten dan kota dlm sektor tertentu
PBB dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Imbangan sbb :
Next
![Page 19: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100509/5681485a550346895db5689f/html5/thumbnails/19.jpg)
90% Daerah, dengan rincian : 16,2% untuk provinsi 64,8% untuk kabupaten/kota 9% biaya pemungutan
Next