TUGAS PERPAJAKAN

BEA MATERAI

KELOMPOK :

Agustina ( 30120136 )

Edeline ( 38120084 )

Amrita ( 32120127 )

Josephin H. ( 38120286 )

Yemima ( 38120488 )

KELAS : B

KWIK KIAN GIE SCHOOL OF BUSINESS

JLN. YOS SUDARSO KAV. 87, SUNTER – JAKARTA UTARA

2014

Ditjen Pajak keluarkan Meterai Desain Tahun 2014

Jakarta, 17 Agustus 2014, Hari ini Direktorat Jenderal Pajak meluncurkan meterai tempel

baru desain tahun 2014 sebagai pengganti meterai tempel yang lama desain tahun 2009. Hal

ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari atau mencegah tindakan pemalsuan atau

penggunaan meterai bekas pakai. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

65/PMK.03/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Bentuk, Ukuran, dan Warna Benda Meterai,

meterai tempel desain tahun 2014 ini mulai berlaku tanggal 17 Agustus 2014.

Adapun ciri-ciri meterai tempel desain tahun 2014 sebagaimana mengutip keterangan

Ditjen Pajak yang diterbitkan Minggu (17/8/2014) adalah sebagai berikut:

1) Meterai nominal Rp 3.000 memiliki warna biru, dan warna hijau untuk nominal Rp 6.000.

Desain Meterai Tempel Baru Rp 3000 keluaran 2014 (Ditjen Pajak)

Desain Meterai Tempel Baru Rp 6000 keluaran 2014. (Ditjen Pajak)

2) Pada meterai desain baru terhadap hologram di bagian kiri meterai tempel. Sedangkan di

meterai lama tidak terdapat hologram.

3) Perforasi bentuk bintang ada di sebelah kiri meterai desain baru sedangkan pada meterai

lama ada di sebelah kanan.

4) Di bagian bawah meterai desain baru terdapat motif rosette yang dapat berubah warna

jika dimiringkan di sudut tertentu dengan perubahan warna hijau ke biru untuk nominal

Rp 3.000, dan magenta hijau untuk nominal Rp 6.000.

Apa dan bagaimana meterai atau bea meterai?

Meterai tempel merupakan benda meterai yang digunakan untuk melunasi bea meterai atas

sebuah dokumen.

Bea Meterai, seperti dikutip dari Fotum Diskus Pajak, adalah pajak atas dokumen

sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai.

Bea Meterai atas dokumen dilunasi dengan:

1. Menggunakan benda meterai (Meterai Tempel);

2. Menggunakan cara lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, yaitu dengan:

a. Mesin teraan meterai digital;

b. Teknologi percetakan;

c. Sistem komputerisasi.

Bagaimana cara pelunasan dengan menggunakan Meterai Tempel?

Cara mempergunakan Meterai Tempel:

1. Meterai Tempel direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di atas dokumen yang

dikenakan Bea Meterai.

2. Meterai Tempel direkatkan di tempat dimana tanda tangan akan dibubuhkan.

3. Pembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dan tahun

dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagian tanda tangan di

atas kertas dan sebagian lagi di atas Meterai Tempel.

4. Jika digunakan lebih dari satu Meterai Tempel, tanda tangan harus dibubuhkan sebagian

di atas semua Meterai Tempel dan sebagian di atas kertas.

5. Pelunasan Bea Meterai dengan menggunakan Meterai Tempel tetapi tidak memenuhi

ketentuan di atas, dokumen yang bersangkutan dianggap tidak bermeterai.

Bea meterai 6000

Dokumen apa saja yang dikenakan Bea Meterai 6000 Rupiah?

1. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan

sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yang bersifat

perdata.

2. Akta-akta notaris termasuk salinannya.

3. Akta-akta yang dibuat PPAT termasuk rangkap-rangkapnya.

4. Surat yang memuat jumlah uang, dengan nilai nominal di atas Rp1.000.000,00

5. Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep, dengan nilai nominal diatas

Rp1.000.000,00

6. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan, yaitu:

Surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan;

Surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai berdasarkan

tujuannnya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang

lain, selain dari semula.

Desain Meterai Tempel Rp 6.000 Tahun 2014

Desain materai tempel baru 6000

Bea Meterai 3000

Dokumen apa saja yang dikenakan Bea Meterai 3000 Rupiah?

1. Surat yang memuat jumlah uang, dengannilai nominal lebih dari Rp250.000,00 sampai

dengan Rp1.000.000,00

2. Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep, dengan nilai nominal lebih dari

Rp250.000,00 sampai dengan Rp1.000.000,00

3. Cek dan Bilyet Giro

Desain Meterai Tempel Rp3.000 Tahun 2014

Desain materai tempel baru 3000

Apakah meterai tempel tahun 2009 masih bisa dipergunakan?

1. Meterai tempel tahun 2009 masih bisa dipergunakan sampai dengan 31 Maret 2015.

2. Meterai tempel tahun 2009 tidak dapat ditukarkan dengan meterai tempel tahun 2014.

Kapan mulai berlaku Materai Baru ini?

1. Materai ini mulai berlaku sejak tanggal 17 Agustus 2014.

2. Jadi, nanti antara 17 Agustus 2014 sampai dengan 31 Maret 2015 akan ada dua jenis

Materai yang beredar yaitu Materai Lama (2009) dan  Materai Baru (2014).

Apakah sanksi bagi seseorang yang membuat dan menggunakan meterai

tempel palsu?

Pembuatan, pengedaran, dan/atau penggunaan meterai tempel palsu dan/atau bekas pakai

dikenakan sanksi pidana berdasarkan KUHP dengan ancaman pidana penjara selama-

lamanya 7 (tujuh) tahun.

KASUS DALAM BENTUK SOAL-SOAL:

1. Pada bulan September 2010 Pemegang Kartu Kredit B melakukan pembayaran sebanyak

3 kali dengan jumlah pembayaran sebanyak Rp. 15.000.000. Berapakah Bea Materai yang

harus dibayar terhadap tagihan kartu kredit dan jelaskan ?

Jawaban:

Biaya materai yang harus dibayar pemegang kartu kredit B

Jumlah pembayaran yang dilakukan 3 kali

Biaya materai Rp 6.000,-

Jadi, 3 x Rp 6.000,- = Rp 18.000,-

2. Berapakah besarnya Bea Materai untuk :

a. Kwitansi Rp 250.000,-

Tidak dikenakan, karena yang dikenakan bea materai adalah 250.000 keatas

b. Kwitansi Rp 500.000,-

Materai Rp 3.000,- ( bea meterai yang nominalnya > Rp 500.000 -

Rp1.000.000 dikenakan bea materai 3000)

c. Kwitansi Rp 1.000.000,-

Materai Rp 3.000,-

d. Kwitansi Rp. 1.010.000,-

Materai Rp 6.000,- ( diatas Rp 1.000.000 dikenakan bea materai 6000 )

e. Kwitansi Rp. 10.000.000,-

Materai Rp 6.000,-

3. Di Perusahaan Maulana dalam hari ini terdapat transaksi sebagai berikut :

a. Penyerahan gaji/upah kepada karyawan tetap rata-rata diatas Rp 12.000.000,-

Materai tidak ada

b. SPK dan pembayaran kontrak in House Training kepada KHALIFAH Rp

3.000.000,-

SPK tidak pakai materai dan bayar kontrak Rp. 6.000,-

Bila dalam SPK ada hak/kewajian maka Materai Rp. 6.000,-

c. Penerbitan 12 SPK kepada sub kontraktor

Tidak ada materai 

d. Pembayaran tagihan dari PT. ADYAWAN Rp 90.000.000,- ; PT.ARYAWAN Rp

110.000.000,- ; PT.FELYAWAN Rp 120.000.000,00

Materai kepada masing-masing perusahaan Rp. 6.000,- / 6.000,- / 6.000,- yang

membayar Maulana

e. Perjanjian kerjasama dengan PT. LNB media dengan penyerahan hari ini

Masing-masing materai Rp. 6.000,-

f. Menerima laporan rekening dari BANK MANDIRI & BCA

Materai Rp. 6.000,- / Rp. 6.000,-

g. Pemeteraian kemudian karena ada 1 dokumen perjanjian yang tidak diberi

material tetapi telah digunakan, berapa materai untuk masing-masing transaksi

dan keseluruhan yang harus dibayarkan ?

Rp 6.000 + Rp 12.000,- = Rp 18.000,-

4. Pada tanggal 15 Jan 2011 Tuan Sakurata membuat perjanjian kerja sama dengan tuan

Joko dari Indonesia dan bea materai telah dilunasi dengan menggunakan stamp tax di

jepang. karena sesuatu dan lain hal pada tanggal 20 Maret 2014, surat perjanjian tersebut

digunakan oleh tuan sakurata untuk menggugat tuan Joko di pengadilan , karena tuan

Joko ingkar janji.

a. Berapa bea materai terutang untuk kasus tersebut?

Rp 6.000,- + denda 200%

b. Kapan saat terutang nya bea materai tersebut?

Dokumen yang dibuat di luar negeri terutang pada saat akan digunakan di

Indonesia, dengan cara pemeteraian, kemudian tanda denda. Namun apabila

dokumen tersebut baru dilunasi bea meterainya sesudah digunakan, maka

pemeteraian-kemudian dilakukan berikut dendanya sebesar 200%.

Pada saat masuk ke Indonesia 20 maret 2014

c. Siapa yang harus melunasi bea materai yang terutang?

Tuan Sakurata yaitu orang yang mendapatkan manfaat.

d. Seandainya baru di gunakan di Indonesia Januari 2015 berapa besarnya bea

materai yang harus di bayar?

Materai Rp 6.000,-