pada shopback indonesia - rudyct's academic page · tetapi dengan adanya kemajuan teknologi...

28
Pengetahuan Manajemen & E-Bisnis MANAJEMEN E-COMMERCE / E-BUSINESS PADA SHOPBACK INDONESIADisusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Dosen: Prof. Ir. Rudy C Tarumingkeng, MScF, PhD Disusun Oleh : Cahyo David 01-2015-011 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA 2016

Upload: phungkhue

Post on 30-Aug-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

Pengetahuan Manajemen & E-Bisnis

“MANAJEMEN E-COMMERCE / E-BUSINESS

PADA SHOPBACK INDONESIA”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester

Dosen:

Prof. Ir. Rudy C Tarumingkeng, MScF, PhD

Disusun Oleh :

Cahyo David 01-2015-011

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

2016

Page 2: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan limpahan rahmat-Nya lah maka saya boleh menyelesaikan sebuah makalah

untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Manajemen dan E-Bisnis dengan

tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul

"Manajemen E-Commerce dan E-Business Pada Shopback Indonesia", yang menurut

saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon

pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat

kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih.

Jakarta, 07 November 2016

"Penulis"

Page 3: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Definisi E-commerse

1.1.1 Tujuan Aplikasi E-Commerce

1.1.2 Klasifikasi E-Commerce

1.1.3 Keuntungan Dan Kerugian E-Commerce

1.1.4 Kelemahan dan Kendala E-Commerce

1.1.5 Perlindungan Pembeli Dan Penjual

1.2 Definisi E-business

1.2.1 Pengertian E-Business

1.2.2 Contoh E-Business

1.3 Hubungan Antara E-Business dan E-Commerce

1.4 Mengenai ShopBack Indonesia

1.4.1 Cara Kerja ShopBack Indonesia

1.4.2 Cara Mendapatkan Cash Back

1.4.3 Manfaat dan Ilustrasi Manfaat

Bab 2 Analisis/Pembahasan

Bab 3 Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka

Page 4: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

BAB 1

PENDAHULUAN

Semakin maraknya perkembangan teknologi saat ini membuat manusia berpikir

untuk menciptakan segala sesuatunya supaya bisa dilakukan secara praktis

menghewat waktu dan biaya. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi, tidak bisa dipungkiri sangat membantu dan bermanfaat bagi manusia.

Jaman dahulu untuk mengirim kabar harus melalui surat yang dikirim lewat pos

menggunakan kertas dan perangko, ataupun misalnya jika kita menginginkan

barang-barang yang berupa produk dari luar negeri kita tidak bisa dengan mudah

untuk mendapatkannya. Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut

bukanlah menjadi hal yang sulit lagi. Adanya kemajuan teknologi membuat segala

sesuatunya menjadi mudah dan cepat. Berkirim surat saat ini dianggap sebagai

sesuatu hal yang ketinggalan jaman dan tidak berfungsi lagi, karena jaman sekarang

banyak orang sudah menggunakan surat elektronik atau yang lebih sering kita kenal

dengan nama e-mail. Dengan adanya email, orang dapat mengirim kabar dengan cepat

tanpa menunggu berhari-hari lamanya. Begitupun dengan berbelanja barang/produk

dari luar negeri, dengan danya perkembangan teknologi kita tidak perlu lagi untuk

mendatangi tempat yang jauh, cukup dengan mendapatkan informasi dari internet dan

melakukan transaksi via internet, maka barang tersebut akan mudah untuk didapatkan.

Salah satu dampak positif perkembangan teknologi adalah setiap orang bisa

melakukan bisnis melalui internet, yang biasa kita kenal dengan nama E business.

Dengan melakukan e business, seorang pebisnis bisa memperluas jangkauan pasarnya

sampai ke seluruh dunia.

1.1 Definisi E-Commerce

E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan

menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua

buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer)

melewati kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat

ini, persaingan yang sebenarnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat

Page 5: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam

bisnis ini. Dengan aplikasi e-commerce, seharusnya hubungan antar perusahaan

dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat

dilakukan lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip

manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka

e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui

medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang

mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya.

Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce bukan

merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis

yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.

Aplikasi e-commerce yang pertama kali dikembangkan adalah Electronic Funds

Transfer (EFT) pada awal tahun 1970. Penggunaan aplikasi tersebut dibatasi hanya

pada perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan. Aplikasi selanjutnya yang

berkembang adalah Electronic Data Interchange (EDI), yaitu sebuah aplikasi transfer

dokumen seperti invoice dan purchase order secara elektronik. Pengguna dari aplikasi

EDI lebih banyak dibandingkan EFT, yakni meliputi manufaktur, retailer, dan service

provider. Perkembangan e-commerce semakin meluas sejak tahun 1990-an. Ketika itu,

hampir semua perusahaan skala menengah maupun besar memiliki website untuk

menjual produk/jasa mereka. AOL, eBay, VeriSign, dan Checkpoint adalah

contoh-contoh pengembangan aplikasi e-commerce pure online yang sukses. GE,

IBM, Intel, dan Schwab adalah contoh pengembangan aplikasi partial e-commerce

yang juga sukses. Namun, kesuksesan ini diikuti oleh kegagalan kebanyakan aplikasi

e-commerce pada tahun 1999 walaupun ketika itu Amazon.com juga mulai

bertumbuh pesat.

E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet

dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat

didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct

selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang dapat

menyediakan layanan “get and deliver“.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya

mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal,

pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang

Page 6: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa

faktor lainnya antara lain :

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

3. Menyediakan barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa dan diskon.

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan.

7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

1.1.1 Tujuan Aplikasi E-Commerce

Tujuan Aplikasi E-Commerce, antara lain:

1. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya

membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser.

2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi

tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun

konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release,

product review, konsultasi, dll).

3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan

konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis,

informatif dan komunikatif.

4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis

Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

Page 7: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

1.1.2 Klasifikasi E-Commerce

Kita mengenal adanya pure e-commerce dan partial e-commerce. Suatu

e-commerce dikategorikan pure atau partial berdasarkan pada tingkat digitasi dari

suatu produk yang diperdagangkan, proses, dan agen pengirimannya. Apabila segala

aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan sebagai pure

e-commerce. Selain itu, ciri lain dari pure e-commerce adalah organisasi

penyelenggara benar-benar organisasi online, menggunakan model bisnis

new-economy organization, dan menjual produk atau jasanya hanya secara online.

Sedangkan, partial e-commerce dicirikan dengan penggabungan antara aspek digital

dan tradisional/fisik, penggunaan model bisnis click-and-mortar organization

(penggabungan antara offline dan online), serta melakukan kegiatan-kegiatan bisnis

utamanya di dunia nyata.

E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki

karakteristik berbeda-beda, antara lain:

1. Business to Business (B2B)

B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau

beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik pembeli

maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya transaksi

ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual

beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu.

Keuntungan yang didapatkan :

a. Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.

b. Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.

c. Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.

d. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.

Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:

Page 8: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan

(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner

tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang

dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,

misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata

lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data

untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus

menunggu partnernya.

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence

dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Business E-Commerce umumnya menggunakan mekanisme

Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang

digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang

ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP,

TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang

disebutkan di atas, masih ada format- format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda

memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda,

maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke

format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.

Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data

adalah menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh

World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen

data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat

efektif digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini

antara lain adalah XML/EDI group. Pada mulanya EDI menggunakan jaringan

tersendiri yang sering disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan

komputer Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal

dengan nama EDI over Internet.

Page 9: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business e- commerce

adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal

ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada

manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan

menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan just- in-time

manufacturing untuk produksi produknya.

2. Business to Consumer (B2C)

B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan

konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal

yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com),

dan Amazon (www.amazon.com). Business to Consumer E-Commerce memiliki

karakteristik sebagai berikut:

A. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

B. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat

digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum

digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.

C. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan

inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

D. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client

(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing

(business procedure) diletakkan di sisi server.

Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda.

Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam

pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan“ electronic shopping mall” atau

menggunakan konsep “portal”.

Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan

servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan

Page 10: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat- lihat

produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan

melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping

ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh

penggunaan web site untuk menjajakan produk dan servis antara lain:

- Amazon http://www.amazon.com

Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya.

- eBay http://www.ebay.com, merupakan tempat lelang on-line.

- NetMarket http://www.netmarket.com,

Yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC

International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan

rumah tangga sehari-hari.

Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana

pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis web).

Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi para

pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut.

Contoh portal antara lain:

- Netscape Home <http://home.netscape.com>

- My Yahoo

3. Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce)

Dalam e-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau

menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan

dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.

4. Consumen to consumen (C2C)

Model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen, yang

dilakukan secara elektronis. Situs seperti eBay (www.ebay.com) menyediakan sarana

yang memungkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang di antara

mereka sendiri. Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat

Page 11: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk da n

jasa ke satu sama lain.

a. Lelang C2C

Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat

banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com,

auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti

buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya

sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan

komunitas lelang terbalik C2C online.

b. Iklan Kecil

Orang menjual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik (classified ad) di

koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar

daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional. Iklan ini menawarkan

pembaca nasional bukan hanya lokal. Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan

internet seperti AOL, MSN, dll.

c. Layanan Personal

Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat

investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia dalam

iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus.

Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar.

Consumen to Business (C2B)

C2B merupakan transaksi jual beli yang terjadi antara individu sebagai penjual

dengan sebuah perusahaan sebagai pembelinya. Beberapa situs telah berinisiasi untuk

mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis (Consumer-to-business

atau C2B). contoh, Priceline.com

Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa

tertentu dan pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke

konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan

Page 12: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

harga yang diinginkan dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi

kebutuhan tersebut.

6. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)

Dalam situasi ini perusahaan menggunakan e-commerce secara internal untuk

memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce

B2E (business to its employees).

7. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)

Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para

warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan

bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan

(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan

e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke

warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di

sektor publik.

E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-goverment

meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian

layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan

pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi

pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi masyarakat untuk

memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalam

berbagai lembaga dan proses demokrasi.

E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori :

a. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen). Lembaga pemerintah makin banyak

yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga.

Page 13: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

b. Pemerintah ke Perusahaan (Goverment to Business). Pemerintah menggunakan

internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan.

c. Pemerintah ke Pemerintah (Goverment to Government). Meliputi e-commerce

intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang berbeda) serta berbagai layanan

antar lembaga pemerintah yang berbeda.

Transformasi dari pemberian layanan pemerintah tradisional ke implementasi

penuh layanan pemerintah online dapat menjadi proses yang memakan waktu.

Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment : tahap 1. publikasi

penyebaran informasi tahap 2. transaksi dua arah “secara resmi”, dengan sebuah

departemen dalam waktu yang sama tahap 3. portal multiguna tahap 4. personalisasi

portal tahap 5. pengelompokkan layanan umum tahap 6. integrasi penuh dan

transformasi badan.

8. Perdagangan Mobile (mobile commerce—m-commerce)

Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan

menggunakan telepon seluller untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini

disebut m-commerce.

1.1.3 Keuntungan dan Kerugian E-Commerce

Keuntungan e-commerce di antaranya:

1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang

tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

3. Menurunkan biaya operasional (operating cost).

4. Melebarkan jangkauan (global reach).

5. Meningkatkan customer loyality.

6. Meningkatkan supplier management.

Page 14: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

7. Memperpendek waktu produksi.

8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Jika dipandang dari pelaku-pelaku dalam e-commerce, keuntungannya yaitu:

a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra

bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan

pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan

kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat

meningkatkan pendapatan.

b. Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan flexible.

c. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan,

membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas

SDM.

Selain itu dengan adanya teknologi internet, kelebihan nilai bisnis ini antara lain:

a. Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.

b. Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara online.

c. Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web dan penjualan secara

online.

d. Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses melalui web.

2. Kerugian e-commerce di antaranya:

a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu

mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti

semua data finansial yang ada.

Page 15: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

b. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa

menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak

dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat

kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang

hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia

memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor

seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha

menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

f. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan

sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia

kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-Commerce dan

E-Bussines : Kriptografi Public Key : merupakan sistem asimetris (tidak simetris)

menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi

data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia

sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki public key tersebut

dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat d ibaca oleh seseorang yang memiliki

private key walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali

siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh : Elgamal , RSA , DSA. Keuntungan :

memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran

informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data

terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain.

g. Meningkatkan INDIVIDUALISME, pada perdagangan elektronik seseorang dapat

bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan

siapapun.

h. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer

kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

Page 16: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

i. Tidak MANUSIAWI, sering sekali seseorang pergi ke toko & MALL tidak sekedar

ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu, akan tetapi bisa juga

untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya.

1.1.4 Kelemahan dan Kendala E-Commerce

Kelemahan dan Kendala E-Commerce

Menurut survei yang dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/

para pembeli atau pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce,

mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada

cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di

e-commerce belum lancar betul.

Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi

personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya

pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke

Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti

bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu

kredit mereka di ambil oleh hacker.

Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan

banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala

lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan sebagian

besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun

mendatang.

Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang

memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk

search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi

memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk

mereka tapi bukan kompetitornya apalagi jika ternyata harga yang diberikan

kompetitor lebih murah.

Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan

tetapi tetap ada isu- isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik

Page 17: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan

untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi

bisnis lainnya. Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk

sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier hal ini merupakan strategi

utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis.

Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan

pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua

masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus

me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari

e-commerce. Grant mengatakan, “E-commerce is just like any automation – it

amplifies problems with their operation they already had.”

1.1.5 Perlindungan Pembeli Dan Penjual

1. Perlindungan Pembeli

a. Cari merek yang dapat dipercaya seperti Wal-Mart Online, Disney Online,

Amazon.com. Pastikan bahwa situs tersebut asli dengan masuk secara langsung ke

situs itu dan bukan dari link yang tidak dapat diverifikasi.

b. Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnya belum anda kenali,

beserta nomor faksnya. Hubungi dan lakukan tanya jawab dengan para karyawannya.

c. Periksalah penjual dari kamar dagang setempat atau Better Business Bureau

(bbbonline.org). Carilah segel autentifikasi seperti TRUSTe.

d. Selidiki seberapa aman situs penjual dengan mempelajari prosedur keamanan dan

dengan membaca kebijakan privacy yang dimasukkan.

e. Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, serta perbaikan.

f. Bandingkan harga dengan toko biasa.

g. Tanyalah teman mengenai apa yang diketahuinya.

h. Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen dan National Fraud

Information Center (fraud.org).

Page 18: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

i. Periksa consumerworld.org untuk daftar sumber yang dapat bermanfaat.

2. Perlindungan Penjual

Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus dilindungi

dari pelanggan yang menolak untuk membayar, membayar dengan cek kosong, klaim

pembeli bahwa barang dagangan tidak sampai, penggunaan nama mereka oleh pihak

lain, penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milik mereka (perlindungan

merek dagang). Fitur keamanan seperti autentikasi, nonrepudiasi, dan layanan escrow

(wasiat yang disimpan pihak ketiga) memberikan perlindungan yang dibutuhkan.

Penjual memiliki hak untuk menuntut secara hukum atas pelanggan yang dengan

tanpa izin men-download piranti lunak dan atau pengetahuan yang berhak cipta serta

menggunakannya atau menjualnya ke orang lain.

1.2 E-Bussiness

1.2.1 Definisi E-Bussiness

E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”)

dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan

semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama

kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang

merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi

Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan

sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan

fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan

mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan

pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce

saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business,

sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis

menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari

E-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www

Page 19: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce

mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi

dan penerapan dari E-business (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,

seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),

e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan

transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic

data interchange /EDI), dll.

E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi

dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa

juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses

internalnya.

Ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan professional

sistem mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini, para akuntan dan

professional sistem akan lebih siap untuk secara aktif berpartisipasi dalam

perencanaan, desain dan pengolahan langkah – langkah awal e – business organisasi.

1.2.2 Contoh E-Bussiness

E-BANKING

Apa itu e-banking? E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa

dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran

komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank,

baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis,

atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau

publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar

elektronis seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.

Marilah kita telaah satu persatu saluran dari e-Banking yang telah diterapkan

bank-bank di Indonesia sebagai berikut;

Page 20: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

1. ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah saluran

e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM

dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui

informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur

semakin bertambah yang memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar

rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher

dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM).

Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk

berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal

ATM sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang

dapat menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM.

Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam

fitur dan kemudahan penggunaannya.

2. Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan

transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah,

namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula

nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada

awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi

jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service

Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi

pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon),

pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta dilayani oleh

Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang

ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun

kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.

3. Internet Banking, ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan

nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau

PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu

informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan

antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l.

Page 21: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah

kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap

tertampang di layar komputer/PC atau PDA.

4. SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking,

yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur

transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar

rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher.

Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada

akses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun

dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode

transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang melakukan kerjasama

dengan operator seluler, menyediakan akses banking menu – Sim Tool Kit (STK)

pada simcardnya.

Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula risiko, untuk itu diperlukan

pengaman yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode

rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan

SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai

pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti

tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking,

nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.

Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di

tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak semua bank

menyediakan layanan- layanan tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita? Untuk

dapat bertransaksi pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai

kebutuhan transaksi.

1.3 Hubungan Antara E-Business dan E-Commerce

E-Commerce atau Electronic Commerce atau EC menjelaskan suatu proses dari

penjualan, pembelian, transfer, melayani atau pertukaran produk, jasa atau informasi

lewat jaringan komputer termasuk internet. E-Business atau Electronic Business

mengarah kepada pengertian yang luas dari EC atau Electronic Commerce, tidak

Page 22: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

hanya membeli atau menjual barang dan jasa tetapi juga pelayanan konsumen,

kolaborasi dengan partner business, memimpin E-Learning, dan memimpin transaksi

elektronik didalam suatu organisasi. Namun ada juga yang memandang bahwa

E-Business bukan hanya sekedar membeli dan menjual tetapi juga lebih daripada itu

seperti kegiatan kolaborasi dan intrabusiness. Menurut id.wikipedia.org, dikatakan

bahwa perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian,

penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau

televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan

transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori

otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi

dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti:

transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-marketing, atau

online marketing, online transaction processing, electronic data interchange /EDI, dll.

E-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business

lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian

mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan

www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data

(databases), e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya

sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.

E-Commerce lebih disediakan untuk menguragi biaya-biaya operasional yang

selama ini dikeluarkan untuk trading. Kegiatan E-Commerce merubah semua kegiatan

marketing. Dengan kata lain, kegiatan marketing lebih ditujukan ke dalam

E-Commerce dan bukan hanya marketing, tetapi semua transaksi pembelian dan

penjualan, dan lain- lainnya. Sehingga E-Commerce membuat human contact menjadi

berkurang atau bisa dikatakan dihapuskan. Mengapa? Karena semuanya sudah

ditangani secara online. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa E-Commerce

merupakan tempat transaksi penjualan secara online. Untuk pembayaran bagi barang

yang akan kita beli, dilakukan secara transfer, atau pembayaran secara online.

E-Commerce merupakan subperangkat dari E-Business. Mengapa? Karena didalam

E-business, terjadi perputaran bisnis yaitu trading.

Page 23: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

Menurut searchcio.techtarget.com, E-Business atau Electronic Business bukan

hanya sekedar pada pembelian dan penjualan tetapi juga pada pelayanan kepada para

pelanggan atau konsumen dan adanya kolaborasi antara partner bisnis. Ruang lingkup

daripada E-Business adalah ketika perusahaan dan individu melakukan komunikasi

dengan client atau nasabah melalui email, tetapi seluruh kegiatan pemasaran dan

penjualannya dilakukan melalui internet, sehingga memberikan keamanan fleksibilitas

dan efisiensi yang dimana pembayarannya dengan mengunakan E-Gold yang dimana

jenis pembayaran ini sudah diakui secara international dalam melakukan transaksi

online. Sedangkan di dalam

www.dudung.net/teknologi- informasi/10-pertanyan-tentang-e-commerce.html

dikatakan bahwa kebanyakan orang mengangap bahwa E-Commerce hanyalah

sebagai web shopping atau online Shopping. Padahal itu hanyalah sebahagian kecil

dari pengertian luas dari E-Commerce, atau sekitar 20% dari keseluruhan kegiatan

E-Commerce. Sebab E-Commerce sendiri pada dasarnya merupakan alat yang

mempermudah untuk melakukan proses hubungan bisnis ke bisnis antar perusahaan

yang satu dengan yang lainnya.

1.4 Mengenai ShopBack Indonesia

Didirikan pada tahun 2014, ShopBack adalah startup portal e-commerce dari

Singapura yang memanfaatkan program komisi cashback.

Hal ini memungkinkan pembeli online untuk mengambil kembali sebagian uang

mereka ketika mereka membeli produk di e-commerce. Selain cashback, ShopBack

juga memberikan promo, kupon diskon dan kode voucher untuk belanja online.

Saat ini ShopBack telah merambah 5 negara (Singapura, Malaysia, Filipina,

Indonesia, dan India). ShopBack sudah berafiliasi secara resmi dengan lebih dari 300

e-commerce dari seluruh dunia termasuk Indonesia, seperti raksasa ritel online Lazada,

Tokopedia, Bukalapak, Matahari Mall, eBay, Blibli, Tiket.com, Zalora, Groupon,

AliExpress, Agoda, dsb.

Page 24: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

1.4.1 Cara Kerja ShopBack Indonesia

ShopBack merupakan situs dimana kamu bisa mencari dan mendapatkan

penawaran & diskon menarik dari sekitar 300 toko, plus Cashback! Makna Cashback

adalah pendapatan uang kembali. Ketika kamu berbelanja online melalui ShopBack,

kami mengembalikan sebagian uang yang kamu bayar dalam bentuk Cashback. Ini

berarti kamu bisa berhemat dengan mendapatkan uang ekstra yang tak terbatas setiap

kali kamu belanja online melalui ShopBack.

Gambar Tampilan User Interface ShopBack Indonesia

1.4.2 Cara Mendapatkan Cash Back

A. Daftar dan Login di ShopBack.co.id

B. Pilih dan klik e-commerce yang diinginkan

C. Belanja dan transaksi seperti biasanya

D. Nominal cashback akan ditambahkan secara otomatis ke dalam akun ShopBack

Anda dalam jangka waktu 48 jam, dan bisa dicek di menu ‘Rincian Cashback’ dengan

status ‘Tertunda’.

Page 25: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

E. Toko online tempat Anda belanja akan melakukan validasi dan status berubah

menjadi ‘Bisa Diklaim’

F. Klik ‘Minta Pembayaran’ untuk transfer ke akun rekening bank pribadi Anda,

setelah cashback memenuhi jumlah maksimal.

1.4.3 Manfaat dan Ilustrasi Manfaat

Ilustrasi manfaat:

1. Mau beli HP seharga Rp10.000.000 di Lazada

2. Sebelum membeli, masuk ke website Lazada nya lewat ShopBack.co.id

3. Lalu belanja seperti biasa di Lazada

4. Setelah selesai belanja di Lazada, GRATIS Rp 250.000 akan masuk ke akun

ShopBack agan karena ada Cashback 2.5% dari ShopBack

(Rp10.000.000 x 2.5% = Rp250.000)

5. Terakhir tinggal transfer uang cashbacknya ke akun rekening anda.

Page 26: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

Gambar Tampilan Menu ‘Informasi Cashback ku’ pada website ShopBack.com

Page 27: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

Bab 2

Analisis/Pembahasan

Analisis SWOT pada Shopback Indonesia

Strenght:

• Telah bekerja sama dengan berbagai macam e-commerce di Indonesia

membuat shopback.com lebih cepat dikenal.

• Keunggulan dalam memberikan keuntungan kepada customer melalui

program cashback, yang dapat secara langsung dinikmati oleh customer

dengan berbelanja online melalui shopback.com

Weakness:

• Keamanan dan penipuan membuat banyak orang khawatir dan enggan untuk

menggunakan kartu kredit mereka dalam transaksi online.

• Shopback merupakan bisnis e-commerce startup sehingga keberadaan

Shopback.com belum banyak diketahui para pengguna online shop.

Opportunities:

• Jumlah penduduk di Indonesia yang berjumlah sekitar 254,9 juta jiwa

membuat Indonesia menjadi lahan hijau untuk berkembangnya Shopback.com

• Belum ada keunggulan yang diberikan Shopback.com dalam berupa cashback

pada setiap transaksi pembelian melalui Shopback.com

Threats:

• Pergeseran industri yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnis. Ini

termasuk perubahan hukum dan peraturan di Indonesia.

• Entry barrier yang rendah dalam membuat e-commerce juga merupakan

ancaman. Sangat mudah untuk membuat e-commerce untuk bisnis.

Page 28: PADA SHOPBACK INDONESIA - rudyct's Academic Page · Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi semua hal tersebut ... aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan

Bab 3 Penutup

Kesimpulan dan Saran

Masuknya ShopBack ke Indonesia pada tahun 2016 merupakan kesempatan

yang baik dan tepat dilakukan dalam menggarap pasar di Indonesia yang

masih terus dapat berkembang jika melihat jumlah penduduk di Indonesia.

Perkembangan bisnis ke arah digital sudah mulai dapat dirasakan, sehingga

potensi pasar dan peraturan dari pemerintah perlu terus diikuti dan dikaji

sehingga bagi pelaku bisnis E-Commerce dan E-Business tidak terhambat dari

hal tersebut.

ShopBack Indonesia perlu terus fokus meningkatkan kelengkapan produk,

memperluas jangkauan dan menggandeng lebih banyak E-Commerce besar

guna menyediakan kebutuhan masyarakat

Keamanan sistem menjadi suatu hal yang sangat penting disini, oleh karena itu

sistem keamanan dari ShopBack Indonesia harus terus ditingkatkan dan

diperbaharui, sehingga setiap customer yang bertransaksi di dalamnya merasa

aman dan berkelanjutan menggunakan ShopBack Indonesia.