pada percobaan pertama yaitu pada pasir dicampurkan dengan air pada saat diaduk akan berhomogen...

3
Pada percobaan pertama yaitu pada pasir dicampurkan dengan air pada saat diaduk akan berhomogen namun ketika diendapkan pasir akan mengaendap kebawah dan air tetap jernih. Kemudian larutan ditumpahkan. Pemisahan ini disebut dekantasi. Hal ini sesuai dangan pendapat Wong (2011) yang mengatakan dekantasi adalah pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara dituang secara langsung. Dekantasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat atau zat cair dengan zat cair yang tidak saling campur (suspensi). Percobaan kedua yaitu mengamati larutan bubuk kapur didalam larutan. Awalnya larutan bercampur homogen namun ketika disaring tertinggallah ampas bubuk kapur atau yang disebut residu pada kertas saring, dan air jernih kembali. Ini disebut dengan penyaringan atau filtrasi. Hal ini juga sesuai dengan peengertian penyaringan. Hal ini sesuai dengan pendapat Susilo Tri A (2011) bahwa filtrasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan menggunakan filter (penyaring). Hasil filtrasi disebut filtrat sedangkan sisa filtrasi disebut residu atau ampas. Filtrasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat yang tidak saling larut. Percobaan ketiga yakni garam yang dimasukkan kedalam air dan diaduk hingga homogen, kemudian diuapkan. Setelah beberapa menit terlihat kristal-kttistal putih dipinggir cawan penguap. Ini disebut demgan kristalisasi. Ini sesuai dengan pendapat Kednan (1991), kristalisai dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat yang saling larut. Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut

Upload: haroky-mahbub

Post on 21-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

percobaan

TRANSCRIPT

Page 1: Pada Percobaan Pertama Yaitu Pada Pasir Dicampurkan Dengan Air Pada Saat Diaduk Akan Berhomogen Namun Ketika Diendapkan Pasir Akan Mengaendap Kebawah Dan Air Tetap Jernih

Pada percobaan pertama yaitu pada pasir dicampurkan dengan air pada saat diaduk

akan berhomogen namun ketika diendapkan pasir akan mengaendap kebawah dan air tetap

jernih. Kemudian larutan ditumpahkan. Pemisahan ini disebut dekantasi. Hal ini sesuai

dangan pendapat Wong (2011) yang mengatakan dekantasi adalah pemisahan komponen-

komponen dalam campuran dengan cara dituang secara langsung. Dekantasi dapat dilakukan

untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat atau zat cair dengan zat cair yang tidak

saling campur (suspensi).

Percobaan kedua yaitu mengamati larutan bubuk kapur didalam larutan. Awalnya

larutan bercampur homogen namun ketika disaring tertinggallah ampas bubuk kapur atau

yang disebut residu pada kertas saring, dan air jernih kembali. Ini disebut dengan

penyaringan atau filtrasi. Hal ini juga sesuai dengan peengertian penyaringan. Hal ini sesuai

dengan pendapat Susilo Tri A (2011) bahwa filtrasi, yaitu pemisahan komponen-komponen

dalam campuran dengan menggunakan filter (penyaring). Hasil filtrasi disebut filtrat

sedangkan sisa filtrasi disebut residu atau ampas. Filtrasi dapat dilakukan untuk memisahkan

campuran zat cair dan zat padat yang tidak saling larut.

Percobaan ketiga yakni garam yang dimasukkan kedalam air dan diaduk hingga

homogen, kemudian diuapkan. Setelah beberapa menit terlihat kristal-kttistal putih dipinggir

cawan penguap. Ini disebut demgan kristalisasi. Ini sesuai dengan pendapat Kednan (1991),

kristalisai dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat yang saling

larut. Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Hal itu

terjadi karena kelarutan berkuran ketika suhu diturunkan. Apabila larutan tidak cukup pekat,

dapat dipekatkan terlebih dahulu dengan jalan penguapan, kemudian dilanjutkan dengan

pendinginan. Melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni karena komposisi

larutan lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal.

Percobaan keempat yaitu mengamati garam CuSO4.5H2O yang diuapkan di atas

pembakar. Dalam penguapan tersebut terdapat kristal-kristal berwarna biru di pinggir cawan

penguap. Ini disebut kristalisaasi. Ini sesuai dengan pendapat Kednan (1991), kristalisai dapat

dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat yang saling larut. Pada

kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Hal itu terjadi karena

kelarutan berkuran ketika suhu diturunkan. Apabila larutan tidak cukup pekat, dapat

dipekatkan terlebih dahulu dengan jalan penguapan, kemudian dilanjutkan dengan

pendinginan. Melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni karena komposisi

larutan lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal

Page 2: Pada Percobaan Pertama Yaitu Pada Pasir Dicampurkan Dengan Air Pada Saat Diaduk Akan Berhomogen Namun Ketika Diendapkan Pasir Akan Mengaendap Kebawah Dan Air Tetap Jernih

Percobaan kelima adalah mengamati air saringan dan air cucian disatukan kemudian

diuapkan di atas pembakar. Hasilnya adalah air menggumpal seperti butter. Destilasi, yaitu

pemisahan komponen-komponen dalam campuran yang didasarkan pada perbedaan titik

didih komponen campuran tersebut melalui pemanansan/pendidihan campuran. Destilasi

dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat cair yang berbeda titik

didihnya. (Michael Purba:2006)

Percobaan keenam, pada saat yod yang sudah dikotori dwngan pasir tadi dpanaskan

dalam cawan penguap yang kemudian ditutup dengan kaca erloji. Maka terbentuklah kzat

padat pada kaca erloci dengan bentuk tidak beraturan. Setelah didinginkan terbentuk kristal-

kristal ungu. Hal ini sesuai dengan pernyatan stanley (2006)., sublimasi adalah perubahan zat

dari wujud zat padat ke gas.