pada obeservasi yang di lakukan oleh kelompok kami di bantaran sungai code jetis kelompok kami...
DESCRIPTION
tuga1TRANSCRIPT
Pada obeservasi yang di lakukan oleh kelompok kami di bantaran sungai Code Jetis
kelompok kami banyak menemukan hal-hal yang berbau teknologi dan sangat berpengaruh
pada pembangunan wilayah. Kelompok kami tertarik untuk membahas tanggul sungai dan
perhitungan kedalaman sungai yang di buat sederhana dengan menggunakan kayu yang di cat
merah. Mungkin selama ini masih banyak orang yang belum sadar kalau tanggul merupakan
teknologi yang sangat penting dan di usahakan harus ada di setiap bantaran sungai. Tanggul
merupakan salah satu rekayasa sosial dan sibernetika dalam lingkungan. Tanggul sebagai
bentuk dari rekayasa sosial disini maksutnya adalah tanggul itu aslinya adalah sebuah
kontruksi yang di lakukan oleh Belanda untuk memudahkan akses karena apabila tidak ada
tanggul maka apabila sungai itu memiliki volume yang tinggi dan banjir maka jalanan
ataupun pemukiman. Apabila akses itu terganggu maka hubungan antar individu akan
terganggu. Selain itu apabila tidak ada tanggul pasti akan banyak orang yang tidak mau
tinggal di bantaran sungai, jangankan untuk bertempat tinggal, mungkin untuk pergi melewati
sungai pasti akan berpikir dua kali. Berpikir dari segi keamanan dan efisiensi waktu. Bentuk
sibernetika yang kami temukan dari tanggul adalah tanggul ini merupakan bentuk
pemotongan waktu, karena dengan adanya tanggul maka akses untuk melewati sungai lebih
cepat dan mudah selain itu lebih aman. Apabila musim hujan mungkin bantaran sungai tidak
akan ada seorangpun yang melewatinya tapi dengan adanya tanggul maka banyak orang yang
melewatinya sehingga waktu yan di gunakan lebih efisien. Kedua adalah penggaris dari kayu
yang di cat merah oleh penduduk, mungkin kayu ini merupakan alat sederhana tapi dilihat
dari fungsinya kayu ini merupakan bentuk teknologi yang bisa berupa sibernetika. Sebelum
adanya kayu tersebut pasti penduduk masih sangat sulit untuk mengukur volume air sungai
terlebih pada musim hujan ataupun saat ada lahar dingin. Kayu itu menjadikan penduduk
lebih peka akan datangnya bahaya. Dengan cara kerja apabila air sungai sudah mEncapai titik
puncak kayu merah tersebut maka volume air sungai bisa dikatakan berbahaya. Sibernetika
disini yang kami lihat adalah penduduk tidak perlu lagi menunggu pengumuman dari pusat
studi bencana, penduduk bisa lebih cepat tanggap akan bencana sehingga proses evakuasi
juga akan berjalan lebih cepat dan terkendali.
Intinya TANGGUL dan Pengukur Volume Air untuk mencegah meluapnya air
sungai.. ditinjau dari kebermanfaatan di pemukiman masyarakat..