p4tk.doc

29
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR BUKU INFORMASI PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. PRAPATAN NO: 52 JAKARTA PUSAT 2007 MENGGUNAKAN DAN MEMELIHARA PERALATAN DAN PERLENGKAPAN DI TEMPAT KERJA OTO.SM.01.003.01

Upload: bambang-kristianto

Post on 10-Jul-2016

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSISEKTOR OTOMOTIF

SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR

BUKU INFORMASI

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Jl. PRAPATAN NO: 52 JAKARTA PUSAT2007

MENGGUNAKAN DAN MEMELIHARA PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

DI TEMPAT KERJAOTO.SM.01.003.01

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

DAFTAR ISI

Daftar Isi........................................................................................................1

BAB I PENGANTAR .......................................................................................2

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ...........................................21.2. Penjelasan Modul........................................................................................21.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)........................................................31.4. Pengertian-pengertian Istilah.....................................................................4

BAB II STANDAR KOMPETENSI........................................................................5

2.1. Peta Paket Pelatihan ..................................................................................52.2. Pengertian Unit Standar ............................................................................52.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ...............................................................5

2.3.1. Judul Unit ..................................................................................62.3.2. Kode Unit ..................................................................................62.3.3. Deskripsi Unit ...........................................................................62.3.4. Elemen Kompetensi ..................................................................62.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ...................................................................62.3.6. Batasan Variabel ......................................................................72.3.7. Panduan Penilaian ....................................................................82.3.8. Kompetensi Kunci .....................................................................9

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN .....................................................10

3.1. Strategi Pelatihan ...................................................................................103.2. Metode Pelatihan ....................................................................................10

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ...................................................................12

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ......................................................................................33

5.1. Sumber Daya Manusia ............................................................................335.2. Sumber-sumber Perpustakaan ...............................................................345.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan .........................................................35

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

BAB IPENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Competency Based Training (CBT) Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?

Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.

Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan ModulDesain ModulModul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan

menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Isi Modul

Buku InformasiBuku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku KerjaBuku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan

peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan

praktik kerja.

Buku PenilaianBuku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta

pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan ModulPada pelatihan klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber

pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan

menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan

keterampilan yang sama ataub. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atauc. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan

yang sama.

1.4. Pengertian-Pengertian / Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta

keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

StandardisasiStandardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar

tertentu.

Penilaian / Uji KompetensiPenilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

PelatihanPelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar KompetensiStandar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat KompetensiAdalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

Sertifikasi KompetensiAdalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

BAB IISTANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan

Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul –modul lain yang berkaitan diantaranya :

2.1.1 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (OTO.SM01.001.01)

2.2. Pengertian Standar Kompetensi

Apakah Standar Kompetensi?Setiap Standar Kompetensi menentukan :

a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk “Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan.Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali

2.3. Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajariDalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :

mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah

dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit : Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan di Tempat Kerja

2.3.2 Kode Unit : OTO.SM01.003.01

2.3.3 Deskripsi UnitUnit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memilih, menggunakan secara aman dan memelihara perlengkapan dan peralatan pada bengkel pemeliharaan sepeda motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc

Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental pengenalan peralatan dan perlengkapan tempat kerja.

2.3.4. Elemen Kompetensi 2.3.5 Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA01 Memilih dan mengguna- 1.1 Peralatan dan perlengkapan yang dapat digunakan

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

kan peralatan di tempat kerja secara aman

dipilih untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.1.2 Peralatan dan perlengkapan digunakan sesuai dengan

prosedur-prosedur untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

1.3 Peralatan dan perlengkapan yang sesuai digunakan untuk mencegah kecelakaan terhadap diri sendiri, orang lain, dan kerusakan hasil pekerjaan.

1.4 Seluruh kegiatan pengujian peralatan dan perlengkapan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

02 Memelihara peralatan dan perlengkapan di tempat kerja

2.1 Peralatan dan perlengkapan diperiksa secara teratur berdasarkan rekomendasi pabrik, untuk memastikan kondisi kerja yang aman.

2.2 Kerusakan dan keausan peralatan dan perlengkapan diberi tanda dan dipisahkan dari tempat kerja untuk diperbaiki atau diganti dan dilaporkan kepada atasan.

2.3 Peralatan/perlengkapan dirawat, disetel, dan dipelihara sesuai jadwal pabrik untuk memastikan operasi yang aman dan benar dalam batasan tanggung jawab.

2.4 Seluruh kegiatan perbaikan dan pemeliharaan / servis dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

BATASAN VARIABEL

1. Batasan konteks:Standar kompetensi ini diterapkan pada jasa pelayanan pemeliharaan dan perbaikan bidang perbengkelan sepeda motor.

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:2.1 Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.2.3 Kode area tempat kerja.2.4 Spesifikasi produk pabrik.2.5 Laporan asuransi perusahaan.

3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi:3.1 Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan)3.2 Penghargaan di bidang industri.

4. Peralatan-peralatan dapat termasuk: 4.1 Perangkat lunak/keras komputer, perlengkapan kantor dan kalkulator.4.2 Peralatan tangan/hand tools dan peralatan tenaga/power tools, peralatan khusus

untuk membongkar/menyetel, rak penyimpanan, pelindung alat ukur, perlengkapan perbaikan plastik, perlengkapan perapat/seal, perlengkapan perekat, penutup, peralatan pemanasan, templates, peralatan las meliputi: las asitelin, las elektroda, las CO/MIG, las argon/TIG perlengkapan pembersih kendaraan, kompresor, bahan bakar dan bahan pelumas.

4.3 Buku panduan perawatan bengkel dan produk. 4.4 Corong, saringan, dan meteran/pengukur.

5. Kegiatan: Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus meliputi:5.1 Pemeliharaan rutin pada peralatan dan perlengkapan sesuai jadwal.5.2 Peralatan dan perlengkapan yang rusak diberi label. 5.3 Peralatan dan perlengkapan perbaikan kecil.

PANDUAN PENILAIAN

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

1. Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan.

2. Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, maka penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.

3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.4. Kompetensi dinilai sesuai dengan konteks dari kualifikasi yang telah diperhatikan.

Aspek-aspek penting:Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: 5.1 Pemilihan dan penggunaan peralatan tangan/hand tools yang aman. 5.2 Pemilihan dan penggunaan perlengkapan khusus.5.3 Pemeliharaan dasar peralatan dan perlengkapan pada lingkup tanggung jawab

operator.5.4 Pemilihan dan penggunaan perlengkapan pelindungan diri dengan aman5.5 Prosedur kebijakan perusahaan/pabrik yang dijalani ketika menggunakan

perlengkapan khusus.

6. Pengetahuan dasar:6.1 Prosedur pemeliharaan dasar peralatan dan perlengkapan. 6.2 Prosedur kerja keamanan peralatan dan perlengkapan.6.3 Prosedur pemilihan peralatan dan perlengkapan.

7. Penilaian praktik:7.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik dengan memperhatikan

peralatan dan perlengkapan.7.2 Menambah peralatan/perlengkapan yang rusak atau terpakai. 7.3 Menerapkan keterampilan berkomunikasi untuk melaporkan peralatan/ perlengkapan

yang rusak/terpakai kepada atasan.7.4 Melakukan prosedur pemeliharaan yang telah direkomendasikan 7.5 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dan aman.

KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INITINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 12. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 13. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 14. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 15 Menggunakan Ide dan Teknik Matematika 16. Memecahkan masalah 17 Menggunakan teknologi 1

Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalahTingkat Karakteristik

1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor

2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom supervisor melakukan pengecekan

3 Melakuakan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

BAB IIISTRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan / perencanaana. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan

tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan

pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajarana. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada

tahap belajar.b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan

Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktika. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang

yang telah berpengalaman lainnya.b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.

Implementasia. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda

3.2. Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar BerkelompokBelajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Belajar terstrukturBelajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

BAB IVMATERI UNIT KOMPETENSI

A. PROSEDUR PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT DASAR1. URAIAN

Peralatan seperti Kunci pas ring (open ended), Kunci ring (Offset Wrench) dan Kunci sock biasanya tersedia dalam satu set, yang mempunyai berbagai ukuran yang berbeda.

Pemilihan Peralatan Yang BenarPemilihan peralatan yang benar untuk melepaskan dan memasang kembali bagian

- bagian/komponen-komponen sangatlah penting, ada dua alasan utama yang mendasarinya:

1) Pemilihan dan penggunaan alat yang digunakan tidak tepat, dapat mengakibatkan kerusakan terhadap alat itu sendiri atau kerusakan terhadap komponen yang akan dibuka/diganti. Hal ini akan memyebabkan biaya yang tinggi dan mengurangi keuntungan.

2) Keselamatan – Kecelakaan dapat disebabkan oleh alat yang tidak tepat yang

terlepas dari kepala baut.

Pemilihan Jenis dan Ukuran Peralatan .Sebelum menggunakan peralatan, ada hal yang harus kita perhatikan, yaitu ukurannya, ada peralatan yang menggunkan ukuran ”inchi” dan ada juga yang menggunakan ukuran ”Metrik”. Untuk kunci-kunci yang menggunakan ukuran inchi tidak dapat dipakai untuk membuka atau mengencangkan baut dan mur yang

mempunyai ukuran metrik, demikian pula sebaliknya. Pada umumnya di Indonesia, kebanyakan peralatan yang digunakan adalah ukuran ”Metrik”.

Mengidentifikasi SistemAnda harus mengetahui tahun dan model kendaraan yang sedang anda kerjakan untuk menolong anda mengenal sistem-sistemnya. Anda dapat menganggap bahwa

semua kendaraan motor baru yang dibuat, diimport dari Jepang dan kendaraan Eropa menggunakan sistem metrik. Akan tetapi ada pula kendaraan yang yang menggunakan ukuran “Inchi”

Mengidentifikasi PeralatanJenis dan ukuran peralatan yang anda gunakan terletak atau tertera pada ujungnya.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan anda mengidentifikasinya. Ukuran Metrik selalu tertulis dengan angka bulat, contoh. 6,8,9,10,11,12, dst. Akan tetapi peralatan yang menggunakan ukuran Inchi akan tertulis, 1”, 1/2”, 1/4”, ../16 dst ,

Penyimpanan Alat Alat-alat yang dibiarkan tergeletak di sekitar lantai bengkel dapat menjadi rusak dan tidak dapat dipakai lagi. Alat-alat harus disimpan di tempat yang aman seperti

kotak alat, lemari atau digantung di dinding.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Hal Penting Bila menggunakan peralatan/kunci untuk melepaskan mur atau baut sebaiknya tariklah peralatan/kunci tersebut mengarah pada posisi tubuh si pekerja. Dengan cara menarik kearah anda, anda terhindar dari benturan atau melukai tangan anda, apabila kunci pasnya terselip

2. Kunci Pas Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi, kunci ini mempunyai tangkai (shank)

dengan kepala di masing-masing ujung. Kepala terdiri dari rahang- rahang yang rata. Kunci pas digunakan untuk melepas mur dan baut, dan merupakan kunci yang paling mudah dan paling enak digunakan dimana tidak ada yang menghalangi pergerakan kepalanya. Kunci pas ini mudah dimasukan dan dilepas saat diperlukan banyak putaran.

Gunakan kunci pas bila anda akan melepaskan atau mengencang dengan cepat, atau pada tempat-tempat yang ruang gerak yang terbatas, bilamana kunci jenis lainnya sulit mencapai komponen yang akan dilepas/dipasang.

Rahang kunci pas dibuat membentuk sudut kira-kira 15º(derajat) terhadap tangkai sehingga saat kunci diputar tangkai berada pada posisi yang berbeda. Ini memungkinkan pengguna menggunakan kunci pada posisi dimana hal ini akan mencegah dari perputaran penuh 60 derajat yang diperlukan untuk memutar mur kepala segi enam, siap mencengkeramnya kembali untuk perputaran berikutnya.

Hal PentingKunci pas dapat berfungsi dengan baik bila ditarik ke arah anda. Anda harus menyesuaikannya terlebih dahulu, sehingga batangnya yang panjang dapat bergerak pada arah tenaga yang diberikan, hal ini akan mengurangi tegangan pada mur atau kepala bautnya.

Penggunaan Kunci Pas1) Pilihlah kunci pas yang ukurannya sesuai.2) Pasanglah kunci pasnya sedemikian rupa sehingga rahang-rahangnya sepenuhnya

mencengkeram mur atau kepala baut, rahang-rahang tersebut harus sepenuhnya mencengkeram mur atau kepala baut agar kunci pasnya tidak selip/terlepas.

3) Tariklah kunci pas tersebut ke arah anda untuk melepaskan mur atau baut tersebut.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Keamanan1) Jangan menggunakan kunci yang rahang-rahangnya retak, rusak , aus atau bundar,

karena kunci pas tersebut dapat selip dan melukai anda.2) Jangan menggunakan kunci yang kotor, kunci pas tersebut dapat terlepas dari

genggaman anda.

Pemeliharaan1) Jagalah agar kunci tetap bersih dengan mengelapnya dengan kain bersih.2) Simpanlah kunci tersebut di kotak alat, lemari atau gantungan dinding.3) Periksalah kunci tersebut secara teratur untuk melihat bila telah aus.4) Buanglah kunci yang telah aus atau rusak.

3. Kunci Inggris (Adjustable Spanner)Kunci inggris adalah kunci yang digunakan secara umum , rahangnya dapat bergerak

untuk menyesuaikan berbagai ukuran mur dalam rentang tertentu. Kunci Inggeris dituang dari bahan campuran baja berkualitas tinggi untuk mendapatkan kekuatan dan kehandalan.

Kunci Inggris dapat digunakan untuk melepas atau mengganti mur atau baut dimana ukuran kunci pas/ring yang sesuai tidak ada. Tetapi kunci ini tidak dianjurkan untuk menggantikan kunci pas/ring, yang mana lebih sesuai untuk penggunaan untuk beban berat. Kunci Inggris dapat menyebabkan kepala mur atau baut menjadi bulat.

Kunci inggris cocok digunakan sebagai alternatif bila anda tidak mempunyai kunci pas yang sesuai untuk mur atau baut yang mungkin sudah aus atau berukuran terlalu kecil. Anda jangan menggunakan alat ini sebagai pengganti kunci pas

konvensional bila kunci pas tersebut memang tersedia.

Penggunaan Kunci Inggris 1) Aturlah kunci inggris agar pas dengan mur atau bautnya. Kunci ini dipaskan dengan

menggerakan mur yang dapat disetel sehingga rahang-rahangnya mencengkeram dengan kuat.

2) Pasanglah kunci pada mur sedemikian rupa sehingga daya tarik sepenuhnya berada

pada rahang-rahang yang terkunci. Tariklah kunci pas ke arah anda untuk melepas mur.

Keamanan

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

1) Jangan gunakan kunci inggris yang dapat diatur bila rahang-rahangnya retak, kunci inggris tersebut dapat selip dan merusak mur atau bahkan menyebabkan anda terluka.

2) Jagalah agar kunci inggris tetap bersih sehingga kunci inggris tersebut tidak selip dari genggaman anda.

Pemeliharaana. Laplah kunci dengan kain bersih untuk menghilangkan debu atau gemuk.b. Lumasi mur penyetelnya dengan beberapa tetes oli mesin.c.Simpanlah kunci di dalam kotak alat, lemari atau digantung di dinding.

4. Kunci RingKunci ring dibuat dari bahan baja tensil tinggi, dengan cincin yang mempunyai banyak titik disetiap ujungnya. Kunci ini lebih kuat dan lebih ringan dari kunci pas dan memberikan cengkeraman pada seluruh kepala baut.Kunci ring dengan konstruksi duabelas sudut (mata) memungkinkan dapat digunakan pada ruang yang terbatas. Karena dindingnya yang tipis, kunci ring dapat digunakan pada posisi dimana kunci pas tidak dapat digunakan. Kunci ring umumnya mempunyai tangkai yang lebih panjang dibandingkan kunci pas, memberikan gaya tuas yang lebih besar. Gunakan kunci ring sebagai pilihan utama sebelum menggunakan kunci-kunci jenis lain.Gunakan kunci ring untuk melepaskan mur dan baut bila memungkinkan . Batang (shank) yang menyudut memungkinkan anda menggunakan kunci untuk melepas dan mengencangkan bila ruang/celahnya ada.Catatan :Kunci ring, seperti halnya kunci pas, mempunyai ukuran kepala yang berbeda pada

setiap ujungnya

Penggunaan Kunci Ring1. Pilihlah kunci yang ukurannya sesuai.2. Pasang kunci tersebut pada mur atau kepala baut seperti pada gambar.3. Tariklah kunci ke arah anda untuk melepaskan mur atau baut.

Keselamatan1. Jangan menggunakan kunci yang kotor, karena kunci tersebut dapat selip dari

genggaman anda.2. Jangan menggunakan kunci ring bila ring/cincin-cincinnya retak atau aus dan gerigi

dalamnya membudar, kunci ring tersebut dapat selip dan dapat menyebabkan luka.

Pemeliharaan1. Jaga agar kunci tersebut tetap bersih, laplah dengan kain bersih.2. Periksa kunci-kunci tersebut secara teratur bila aus atau rusak.3. Simpanlah kunci dalam kotak alat, lemari atau gantungan dinding.

5. Kunci SoketKunci soket adalah alat yang sangat serbaguna, bila digunakan dengan batang soket atau pengungkit untuk melepaskan mur atau baut. Anda dapat dengan cepat mengganti alat-alat ini agar cocok dengan lokasi pengencang pada komponen manapun pada kendaraan. Kunci soket tersedia dalam satu set kunci dalam kotak alat (disebut set soket) terdiri dari beragam ukuran soket dan batang-batang. Kunci soket adalah alat yang paling positif dan paling cepat digunakan dimana kunci ini dapat ditempatkan dengan benar pada baut atau mur.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Ada hal yang perlu diperhatikan adalah bagian soketnya, soket yang digunakan ada yang menggunakan segi 6, segi 8 dan segi 12. Soket segi 12 adalah soket yang bagus untuk digunakan pada mur atau baut dengan segi 12. sedangkan untuk soket segi 6 cocok digunakan untukmengendorkan pada mur/baut yang berkarat.

Fitting SoketSnap pada penghubungpenghubungnya memungkinkan anda mengganti soket dan batangan (bar) dengan sangat cepat. Satu ujung soket mempunyai recess (dudukan) bujur sangkar. Bila anda memasang soket ke dalam batangnya bola berpegas pada handle (pegangannya) menguncinya ke dalam dudukan di dalam soket. Tariklah tangan yang ringan diperlukan untuk melepaskan socket.

Kunci Soket “T”Berbeda dengan kunci soket, kunci ‘T’ mempunyai tangkai yang tidak dapat diganti, akan tetapi kunci ”T” mempunyai diameter kepala yang lebih kecil bila dibandingkan dengan kunci soket biasa. Keistemewaan kunci soket ini adalah dapat digunakan pada posisi yang sempit, dimana kunci soket biasa tidak dapat digunakan.

Penggunaan Kunci Soket1. Bila menggunakan socket spanner pilihlah socket yang cocok dengan mur atau baut

yang akan anda lepaskan.2. Pilih dan pasanglah batang socket yang sesuai dengan kebutuhan.3. Pasanglah socket pada pengencang yang akan dilepas dan tariklah batang socket

tersebut ke arah anda untuk melepaskan mur atau baut

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Keamanan1. Jangan menggunakan socket atau batangan yang rusak karena soket atau

batangan tersebut dapat terlepas dan menyebabkan anda terluka.2. Jangan menggunakan soket atau assesorisnya bila kotor, atau terkena oli atau

gemuk.

Pemeliharaan1. Laplah soket dan asesorisnya dengan kain yang bersih setelah digunakan.2. Pasanglah socket dan batangnya pada tempat yang sesuai dalam perangkat

soket.3. Simpanlah perangkat soket tersebut dalam lemari atau rak.

5. ObengObeng ada dalam satuan set dalam ukuran dan bentuk penggerak yang berbeda. Panjang, pendek , sangat pendek (buntung) . Obeng terdiri dari batang yang terbuat

dari baja keras berkualitas tinggi dengan satu mata pada satu ujungnya dan gagang terbuat dari plastik, dicetak pada batangnya.

Obeng digunakan untuk melepas skrup dari komponen-komponen kendaraan seperti lampu kepala, pelindung radiator, dan untuk melepas pengikat seperti skrup-skrup kotak dan baut-baut talang. Obeng juga dapat digunakan untuk pekerjaan lain seperti mencongkel cetakan, badge, emblem dan menekan/mendorong seperti pemasangan penghapus kaca.

Gunakan obeng untuk melepaskan pengencang-pengencang seperti skrup self tapping. Pilihlah obeng yang cocok dengan skrup yang akan anda pasang , slotted

atau phillips. Gunakan obeng standar untuk melepaskan dan memasang skrup kepala bercelah (slotted). Gunakan obeng Phillips untuk melepaskan dan

memasang skrup-skrup celah kembang.

Hal Penting

Pilihlah ukuran obeng yang tepat dengan celah skrup. Obeng yang terlalu kecil dapat terpuntir dan merusak ujungnya , dan memungkinkan merusak kepala skrup.

Obeng yang terlalu besar tidak akan pas pada celah skrup dan dapat terlepas pada waktu diputar.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Penggunaan Obeng Slotted

1. Pilihlah obeng dengan ukuran yang sesuai dengan skrupnya,2. Tahan mata obeng dengan satu tangan dan arahkan ujungnya pada celah dengan

tangan lainnya. Peganglah obeng pada posisi tegak lurus dengan skrup.3. Putarlah obeng kuat dan mantap untuk melepaskan skrup.

Obeng Ketok.Dikonstuksikan sehingga pegangan pada tangkainya dapat dipukul menggunakan palu besi. Dengan memukul tangkai obeng maka akan membuat putaran yang sangat kuat pada ujungnya. Putaran pada ujung obeng ketok dapat diatur untuk memutar kekiri/berlawanan arah jarum jam atau kekanan/searah jarum jam.

Penggunaan Obeng Phillips Bersihkan setiap debu yang mungkin terdapat pada recess dengan sebatang kawat

bila memungkinkan. Pilihlah obeng yang mungkin ujungnya pas sepenuhnya pada recess. Tahan batang obeng dengan satu tangan dan arahkan ujungnya dengan tangan

lainnya. Peganglah obeng tegak lurus ke skrup untuk mencegah recessnya rusak.

Berikan tekanan yang lebih besar bila menggunakan obeng standard.

Keamanan (Obeng Philllips dan Slotted) Gunakan obeng dengan mata pisaunya yang sesuai ukurannya dengan celah skrup. Jangan gunakan obeng yang gagangnya belah, atau mata pisaunya tumpul atau rusak. Jauhkan tangan anda dari mata pisaunya bila menggunakan obeng. Jangan pernah menggunakan obeng sebagai palu, pahat atau pengungkit. Jangan gunakan obeng yang pegangannya atau mata pisaunya terlumuri gemuk atau

oli.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Pemeliharaan1. Jagalah agar obeng tetap bersih, gunakan lap untuk membersihkan oli atau gemuk

dari pegangannya atau mata pisaunya.2. Buanglah obeng yang pegangannya patah atau ujungnya rusak.3. Simpanlah obeng di dalam lemari, kotak alat atau gantungan dinding.

6. Tang/plierTang dapat digunakan untuk berbagai tujuan : menjepit, membengkokkan, menarik, memotong atau bahkan menghancurkan.

Jenis-jenis Tang.1. Tang KombinasiTang kombinasi ini pada umumnya mempunyai rahang yang dapat distel besar atau kecil.

2. Tang Lancip/Tang buaya Tang lancip mempunyai rahang yang

panjang, baik digunakan pada celah yang sempit, atau pekerjaan memasang/mengambil pin pada suatu lubang.Ada juga tang lancip buat radio, dimanaujungnya lancip dan ramping

3. Tang Potong atau PincersRahang pada tang potong mempunyai bentuk lurus,Ada juga nippers, dimana ujungnya miring dan sangat tajam, Ujung yang tajam ini digunakan untuk memotong kabel/kawat dan dapat juga dugunakan untuk mengupas kabel

4. Tang Untuk water Pump.Tang ini sama dengan tang biasa, perbedaanya adalah, tang untuk water pump mempunyai rahang yang dapat disetel sangat besar. Lebih sesuai dipakai untuk memegang benda yang berdiameter besar,

5. Tang Circlip (tang snap ring)Tang circlip digunakan untuk melepaskan snap ring, ada beberapa model dari tang circlip. Tang circlip model buka, saat gagang tang ditekan maka rahang tang akan mengangasedangkan tang model tutup, saat gagang tang diteKan maka rahang tang akan mengecil/menutup.

7. Tang Jepit (Vicegrip)Tang jepit mempunyai tuas ganda, dengan tuas ganda maka akan menghasilkan jepitan yang sangat kuat sekali. Lebar rahang dapat disesuaikan benda kerja yang akan dijepit, penyetelan tuas dapat dilakukan dengan menyelel baut yang ada dibelakan tang

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

8. Tang kabel.Berfungsi untuk memotong , mengelupas kabel dan memasang sepatu kabel

Keamanan Penggunaan Tang• Merpergunakan tang sesuai dengan fungsinya• Selesai pemakaian harus dibersihkan• Mengembalikan peralatan ke tempat semula dengan teratur• Tidak memukul handel tang dengan benda lain saat dipergunakan• Tidak menggerinda mata atau ujung mulut tang• Tidak dibenarkan menggunakan tang yang tidak sesuai dengan fungsinya

7. Kunci LBerfungsi untuk melepas dan memasang sekerup yang kepalanya berbentuk Hexagonal

9. PALU1. PALU KARET

Berfungsi untuk memukul benda dari bahan lunak atau keras tanpa merusak komponen yang dipukul.

2. PALU PLASTIKBerfungsi untuk memukul benda dari bahan lunak atau keras tanpa merusak komponen yang dipukul

3. PALU TEMBAGABerfungsi untuk memukul benda dari bahan logam yang keras tanpa merusak komponen yang dipukul

4. PALU BESIBerfungsi untuk memukul benda dari bahan logam yang keras dibantu dengan alat perantara

Keamanan PaluHal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan palu. Dalam penggunaan palu yang efektif, perlu diperhatikan panjang tangkai harus sesuai dengan berat kepala palu. Pada gambar menunjukan hubungan antara kepala palu dan tangkainya. Penting sekali agar garis sumbu A-A1 pada kepala palu tegak lurus dengan garis sumbu B-B1. Jika kepala palu berada ditangkainya, pasak harus terpasang, seperti ditunjukkan pada gambar 2. Pastikan pasak(Wedge) terpasang dengan baik sebelum menggunakan palu.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

PERAWATAN PALU• Penggunaan palu harus sesuai dengan fungsinya• Selesai pemakaian harus dibersihkan• Selesai pemakaian dikembalikan ke tempat semula dengan teratur• Dilarang menggerinda permukaan kepala palu kecuali ada kelainan• Tidak dibenarkan menggunakan gagang palu untuk mencongkel , menopang benda

lain kecuali memukul• Mengusahakan bidang benturan antara benda kerja dengan palu terletak ditengah -

tengah .

B. IDENTIFIKASI ALAT-ALAT TENAGA1. Air Impact Wrench

Air wrench atau impact wrench dapat mengencangkan dan mengendorkan baut dengan sangat cepat. Impact wrench menggunakan udara bertekanan untuk memutar

kepala penggerak yang memegang soket yang dipasang pada kepala pengikat (fastener) . Tombol atau saklar pada badan alat tersebut mengendalikan arah putaran (arah kanan atau kiri) yang akan mengencangkan atau mengendorkan pengikat (contoh, mur – mur roda).

Catatan :Penting diingat bahwa alat tenaga yang dioperasikan udara dapat digunakan pada kondisi basah maupun kering.

2. Bor ListrikBor listrik portable dapat digunakan di banyak operasi pengeboran ringan. Bor tersebut badannya dilapisi plastik atau baja dengan penjepit (chuck) di depannya, yang menjepit mata bor. Kunci khususu harus digunakan untuk mengencangkan mata bor pada bor. Jangan pernah memakai bor listrik di tempat yang basah.

3. Solder listrik (pistol)

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Solder pistol normalnya digunakan untuk menyolder kawat-kawat dan dudukan-dudukan (fitting) listrik.Arus listrik memanaskan ujung pistol, kemudian ujung yang panas tersebut dapat digunakan untuk memanaskan kawat dan melehkan timor solder. Saat timor soldernya

keras, akan menghasilkan sambungan yang kuat.

4. Pengecas Baterai (Battery charger)Hampir semua pengecas baterai dioperasikan dengan sumber daya 240 V dan dikelompokan ke dalam:Jenis arus konstan,a. Beberapa baterai dihubungkan seri dan output arus (amps) disetel agar sesuai

dengan baterai berkapasitas yang terendah.

Catatan :Seri berarti bahwa terminal negatif dari satu baterai dihubungkan ke terminall positif baterai berikutnya.Jenis tegangan konstanBeberapa baterai dihubungkan paralel dan voltase disetel untuk memberikan aliran arus yang mencukupi (amps) melalui masing-masing baterai.

Catatan :Pararel berarti bahwa terminal-terminal positif dan negatif dari satu bateraii dihubungkan berturut-turut ke terminal negatif dan positif dari baterai lain dengan voltase yang sama.Jenis pengecas baterai mulai dari pengecas aliran kecil (amper rendah) dan pengecas yang cepat (amper sangat tinggi) Pengecas aliran kecil digunakan untuk mengecas baterai dengan kekuatan tidak lebih dari 2 amps, yaitu pengisian yang terus menerus.Pengecas cepat digunakan untuk mengecas baterai dengan kekuatan kira-kira 80

amps sampai temperatur elektrolitnya mulai meningkat di atas 38 derajat Celcius, yaitu waktu pengecasan yang sangat pendek (kira-kira 30 menit).

Peringatan :Pengecasan cepat hanya boleh digunakan untuk hal-hal darurat dan bukan untuk pengecasan baterai yang reguler.

5. Kompresor UdaraKedua jenis kompresor udara yang digunakan di bengkel adalah :Sistem tetap,- Terdiri dari kompresor multi silinder, motor listrik tiga phase (415 V) dengan

penggerak sabuk multi “V” dan penampung udara.- Umumnya, ditempatkan di dalam ruang kecil di belakang bengkel- Termasuk pengukur tekanan , regulator udara (transformator) perangkap air, alat

pelumas (dalam beberapa hal), katup isolasi, pipa-pipa, selang dan kopling.Sistem Portable,- Terdiri dari sebuah kompresor dan motor listrik (240 V) yang dipasang pada

penampung udara.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

- Penampungnya dilengkapi dengan satu set roda pada satu ujung dan dua kaki pada ujung lainnya.

- Termasuk pengukur tekanan dan selang dengan kopling.

Ciri utama sistem kompresor udara adalah :Saklar listrik,- Mempunyai dua tombol tekan. Tombol merah yang menonjol adalah saklar Off dan

tombol hijau yang dipasang sama rata adalah saklar On.- Ditempatkan dekat dengan motor listrik.Tongkat Pengukur Oli,- Memungkinkan olli rumah mesin kompresor diperiksa.- Berada pada sisi rumah mesin.Penggerak sabuk multi “V”,- Distel dengan menggerakkan motor listrik pada dudukannya.- Dilindungi dengan sebuah pelindung terbuat dari penghubung (mesh) kawat.

Katup pelindung,- Dipasang pada bagian atau penampung udara.- Melepaskan tekanan pada saat satu set katup dicapai.Pengukur Tekanan,- Dipasang pada pipa saluran keluar penerima atau regulator udara.- Menunjukan tekanan penerima udara.

Katup Pengalir,- Dipasang di bawah penerima udara pada satu ujung.- Memungkinkan air dialirkan dari penampung udara.

Peringatan :Jangan membuka katup pengalir bila penampung udara diberi tekanan.

Regulator,- Dihubungkan diantara penampung dan pipa atau selang saluran keluar.- Membersihkan udara dengan cara membuang uap lembap, kotoran dan karat.- Memungkinkan tekanan persediaan udara saluran keluar diubah dengan cara

memutar tombol penyetel.

Alat Pelumas,- Umumnya dipasang pada sistem tetap diantara regulator dan pipa saluran keluar.- Menyediakan kabut pelumasan untuk melumasi berbagai peralatan dan alat-alat

udara.Katup Isolasi,

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

- Umumnya dipasang pada sistem tetap.- Berada diantara regulator dan jaringan pipa.- Memungkinkan persediaan udara ke benngkel diputus.

Kompresor udara digunakan untuk menjaga persediaan udara bertekanan medium (550 sampai 850 Kpa) untuk berbagai perlengkapan dan lat udara di bengkel.

6. Bor Listrik Tangan Bor listrik ditentukan oleh kemampuan chuck mencengkeram batang mata bor yang terbesar, miaslnya bor listrik 13 mm dapat mencenngkeram bor puntir 13 mm pada chucknya.

Jenis bor listrik dikelompokkan sebagai berikut:1. Kecepatan tunggal.2. Dua kecepatan.3. Kecepatan varibel.4. Impact.

Ciri khas utama bor listrik dua kecepatan adalah:Chuck dan kunci chuck,

- Mencengkeram dan mengencangkan bor puntir.Badan dan gagang,

- Tempat motor, seperangkat roda gigi dan saklar.- Dibentuk dengan bentuk pegangan pistol.

Saklar,- Umumnya jenis tombol tekan.- Berada di dalam gagang.

Catatan :Beberapa saklar mempunyai alat pengunci yang menahannya pada posisi On.

Tombol selector kecepatan,- Memungkinkan memilih kecepatan-kecepatan yanng berbeda.- Berada pada ujung chuck badan.

Kabel dan steker tiga kaki,- Menghubungkan bor ke sumber daya.

7. Hidrolik Press (Penekan Hidrolik)Ukuran dari hidrolik press ditentukan oleh kapasitasnya dan mulai dengan berat 5

ton sampai beberapa ratus ton. Ukurannya tertera pada plat spesifikasi pada kepala silang.Hidrolik press dengan ukuran menengah (30 ton) terdiri dari:

Rel pada dua sisi,- Terdiri dari dua pasang kaki dipisahkan oleh rangka yanng melintang.- Menyangga kepala silang dan meja tekan.- Dibor sepanjang masing-masing kaki pada tempat pena pada meja.- Bagian-bagian yang lebih rendah ditempelkan pada kaki-kaki panjang

Meja tekan,- Terdiri dari dua bagian sisi yang diperkuat yang dipisahkan oleh empat baut tembus

dan spacer-spacer.- Menyangga landasan-landasan penekan.- Dipasang pada sisi-sisi rel dengan pena-pena penempat.- Dinaikkan dan diturunkan oleh alat penyetel ketinggian.

Alat penyetel ketinggian,- Terdiri dari seperangkat gigi reduksi, teromol kabel, gagang , seperangkat pulley dan

kabel.- Dipasang di bagian atas salah satu sisi rel.- Dihubungkan ke meja tekan oleh kabel.- Meninggalkan meja sejauh yang diinginkan dan memegang meja dengan kuat

pada waktu pena-pena penempat dimasukkan.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

Kepala silang,- Terbuat dari dua rel baja yang diperkuat.- Menyangga sistem hidrolik.

Sistem hidrolik,- Terdiri dari ram bertekanan pegas yang pas dengan landasan yang dapat distel,

pengukur tekanan , pompa, reservoir dan katup kontrol.- Ditempatkan pada bagian atas sisi-sisi rel pada kepala silang.- Memungkinkan daya yang besar diberikan pada benda kerja.

Landasan (plat penekan),- Terbuat dari dua bagian baja dan mirip dengan balok “V”.- Menyangga benda kerja di atas meja.

Hodrolik press digunakan untuk membengkokkan, meluruskan atau mengepress hampir semua logam.Tujuan utama alat pengepress ini di bengkel adalah untuk memasang atau melepas

bantalan atau penahan.

8. RagumRagum adalah salah satu alat yang bebrbeda dari yanng lain baik ukurannya maupun bentuknya. Bentuknya ditentukan oleh penggunaannnya yaitu, ragum yang rahangnya lurus atau yang offset milik seorang ahli teknik sangat cocok dipakai di bengkel otomotif.Ukuran sebuah ragum dilihat dari panjang rahangnya dan mulai dari 65 mm sampai

200 mm. Dan ukuran tersebut timbul atau terstempel pada sisi ragum.

Ragum dari baja tuang dan yang mempunyai rahang lurus terdiri dari :Badan,

- Sebagai landasan tumpuan dan rahang yang tetap.- Tempat mur, luncuran dan skrup.- Dipasang kuat di atas bangku kerja atau pada sisi.

Luncuran,- Sebagai tempat rahang yang dapat distel.- Ditopang dalam badan tetapi bergerak bebas ke dalam atau ke luar badan

tersebut.- Distel oleh skrup dan mur.

Mur,- Terbuat dari besi, baja atau perunggu phospor dengan ulir penopang atau

segi empat.- Umumnya dapat diganti.- Dipasang di badan.

Sekrup dan gagang,- Terbuat dari baja dan berulir agar pas dengan murnya.- Dimasukkan ke dalam luncuran dan dipegang pada tempatnya oleh pegas,washer plat dan pena pemisah.- Disekrup ke dalam murnya agar sesuai dengan posisi rahang dan untuk menjepit benda

kerja. Muka rahang,- Terbuat dari baja yang dikeraskan dan dilapisi dengan pola knurl pada rahang-

rahang penjepitnya.

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

- Dipasang pada rahang dengan sekrup countersunk.- Menjepit benda kerja.

Catatan :Rahang yang lunak yang terbuat dari timah, perunggu atau aluminium ditempatkan di atas permukaaan-permukaan yang dikeraskan untuk melindungi benda kerja yanng lunak atau telah difurnish.

Ragum digunakkan untuk menjepit benda kerja pada ketinggian yang diinginkan sehingga benda kerja tersebut dapat dibor, dikikir, dipotong, digerinda atau dibengkokkan.

9. Lift Pengangkat.Lift Pengangkat untuk sepeda motor berbeda dengan lift untuk mobil. Untuk lift pengangkat sepeda motor menggunakan udara yang bertekanan dan oli untuk mendorong piston dan menekan lengan hingga pengangkat naik dengan halus, lurus dan mendatar. Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan lift adalah, Sepeda motor yang akan diangkat harus tegak dan tidak mudah jatuh, bila diarasa

perlu sepeda motor harus diikat agar tegak lurus.

BAB VSUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya ManusiaPelatihPelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab

pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda

perlukan untuk belajar Anda.e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

PenilaiPenilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.

b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.

c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja / sesama peserta pelatihanTeman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis2. Lembar kerja3. Diagram-diagram, gambar4. Contoh tugas kerja

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

1 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan ()Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

JudulPengarangPenerbitTahun terbit

JudulPengarangPenerbitTahun terbit

JudulPengarangPenerbitTahun terbit

::::

::::

::::

Training HondaHondaHonda2005

Teknik-Teknik dasar ServiceTraining Centre DepartementPT. toyota Motor1996

Buku Panduan Perawatan Sepeda MotorDivisi Service R-2PT Indomobil Suzuki International -

5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

1. Alat yang digunakan :1) Kunci ring pas 2) Kunci Ingris 3) Kunci Ring4) Kunci shocket5) Kunci Obeng6) Tang Set7) Kunci L8) Palu Plastik, Palu Tembaga, PaluKaret dan Palu besi

2. Bahan yang dibutuhkan :1. Buku Informasi2. Buku kerja 3. Buku Penilaian4. Minyak lumas SAE 905. Kainlap 6. sabun cream 250 gram

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor SMK N 7

KENDAL

Kode ModulOTO.SM.01.003.01

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja

Buku Informasi Versi: 2007

7. Kuas 2"8. M.U.K