p u t u s a n - pt-medan.go.id · jalan letjend suprapto no. 2 medan;----- dalam hal ini diwakili...

90
1 Halaman 1 dari 90 hal Putusan Nomor : 288/PDT/2014/PT-MDN P U T U S A N Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan;-------------------- Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Iman Malvina Yusuf Putra, SH berdasarkan Surat Kuasa Nomor : 26/SK/XII/2011 tertanggal 1 Desember 2011, terdaftar dibawah Nomor 06/Leg/SK/2012/PN.Sim tertanggal 9 Januari 2011, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I semula TERGUGAT II ;----- 2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun, berkedudukan di Jalan Asahan Pematang Siantar;---------------------------------------------------------------------- Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Heru Pramono, SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 45/14.12.08/X/2011 terdaftar dibawah Nomor 05/Leg/SK/2012/PN.Sim tertanggal 9 Januari 2012, untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING II semula TERGUGAT IV;--------------------------------------- 3. Direktur Utama PTPN IV (PERSERO), berkedudukan di Perkebunan Bah Jambi Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun berkantor pusat di Jalan Letjend Suprapto No. 2 Medan;-------------------------------------------------------- Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Zulisrak, SH., Advokat/Penasehat Hukum dari Kantor Advokat Tambunan & Partners berkantor di Jalan Hindu No. 15 Medan-Sumatera Utara Telp (061)4536530, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 4 Nopember 2011 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun dibawah Nomor 208/Leg/SK/2011/PN.Sim

Upload: lamduong

Post on 07-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Halaman 1 dari 90 hal Putusan Nomor : 288/PDT/2014/PT-MDN

P U T U S A N

Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili

perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

1. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, berkedudukan di

Jalan Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan;--------------------

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Iman Malvina Yusuf Putra, SH

berdasarkan Surat Kuasa Nomor : 26/SK/XII/2011 tertanggal 1 Desember

2011, terdaftar dibawah Nomor 06/Leg/SK/2012/PN.Sim tertanggal 9 Januari

2011, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I semula TERGUGAT II ;-----

2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun, berkedudukan di Jalan

Asahan Pematang Siantar;----------------------------------------------------------------------

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Heru Pramono, SH berdasarkan Surat

Kuasa Khusus Nomor : 45/14.12.08/X/2011 terdaftar dibawah Nomor

05/Leg/SK/2012/PN.Sim tertanggal 9 Januari 2012, untuk selanjutnya disebut

sebagai PEMBANDING II semula TERGUGAT IV;---------------------------------------

3. Direktur Utama PTPN IV (PERSERO), berkedudukan di Perkebunan Bah

Jambi Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun berkantor pusat di

Jalan Letjend Suprapto No. 2 Medan; --------------------------------------------------------

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Zulisrak, SH., Advokat/Penasehat Hukum

dari Kantor Advokat Tambunan & Partners berkantor di Jalan Hindu No. 15

Medan-Sumatera Utara Telp (061)4536530, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tertanggal 4 Nopember 2011 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Simalungun dibawah Nomor 208/Leg/SK/2011/PN.Sim

Halaman 2 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 2 -

tertanggal 5 Desember 2011 untuk selanjutnya disebut sebagai

PEMBANDING III semula TERGUGAT I ;--------------------------------------------------

M E L A W A N

1. Sudarman, 41 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat di Nagori Bah

Kisat Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten

Simalungun, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I semula

PENGGUGAT I; ------------------------------------------------------------------------------------

2. Miran, 75 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II semula PENGGUGAT II;- -

3. Narsi, 57 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING III semula PENGGUGAT III;

4. Riduan, 45 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING IV semula PENGGUGAT IV;;

5. Suratmi, 47 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING V semula PENGGUGAT V; -

6. Dulatif, 70 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING VI semula PENGGUGAT VI ;

7. Sunarto, 62 Tahun, agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING VII semula PENGGUGAT

VII;; ----------------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 3 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 3 -

8. Susanto, 50 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING VIII semula PENGGUGAT

VIII; ----------------------------------------------------------------------------------------------------

9. Bambang, 35 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING IX semula PENGGUGAT IX;

10. Surono, 43 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING X semula PENGGUGAT X;--

11. Wagimin, 51 Tahun, agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING XI semula PENGGUGAT XI;

12. Suwondo, 43 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING XII semula PENGGUGAT

XII; ----------------------------------------------------------------------------------------------------

13. Sopian, 56 Tahun, agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING XIII semula PENGGUGAT

XIII;;----------------------------------------------------------------------------------------------------

14. Kahadi, 60 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING XIV semula PENGGUGAT

XIV;; ---------------------------------------------------------------------------------------------------

15. Yatima, 70 Tahun, agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

Halaman 4 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 4 -

untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING XV semula PENGGUGAT

XV; -----------------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Victor S.Siregar, SH.,MH., & Rekan,

Advokat/Pengacara yang beralamat di Jalan Pemuda Raya No. 130 depan Bank

BNI 1946 Rawamangun Kodya Jakarta Timur berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tertanggal 20 Juli 2012 dibawah register No : 142/LEG/SK/2012/PN.Sim tanggal ---

- 2012, Selanjutnya disebut sebagai PARA TERBANDING semula PARA

PENGGUGAT; -----------------------------------------------------------------------------------------

Dan :-------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara, berkedudukan di

Jalan Brigjend Katamso No. 45 Medan; -----------------------------------------------------

Dalam hal ini diwakili oleh Hafizunsyah, SH berdasarkan Surat Perintah Tugas

Nomor : 744.1/St-600/XI/2011 tanggal 29 Nopember 2011, untuk selanjutnya

disebut sebagai TURUT TERBANDING I semula TERGUGAT III;-----------------

2. Muhari Sutono, Pekerjaan Swasta, alamat dahulu di Desa Marubun Jaya

Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun sekarang tidak diketahui

alamat tetapnya di wilayah Republik Indonesia maupun diluar wilayah Republik

Indonesia, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING II semula

TURUT TERGUGAT I;---------------------------------------------------------------------------

3. Sapar, Legimin, Ngadimin, Tresno, Marno, Marlan, Muslik, Ngadi, Trimo,

Ponimin, Samian, Paimin, Idris, Ratno, Marmo, Tejo, masing-masing beralamat

di Nagori Bah Kisat Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun;--------------

Dalam hal ini seluruhnya memberikan Kuasanya kepada Ratno berdasarkan

Surat Kuasa Insidentil tertanggal 8 Nopember 2011, selanjutnya disebut

sebagai TURUT TERBANDING III semula TURUT TERGUGAT II;------------------

Halaman 5 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 5 -

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;

Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 08 Oktober 2014

No.303/Pdt/2014/PT.MDN tentang penunjukan Majelis Hakim untuk

memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ;

2. Berkas perkara tanggal 05 Desember 2012 No.38/Pdt.G/2011/PN.Sim dan

surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA ;

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan tertanggal 30

September 2011 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun

pada tanggal 14 Oktober 2011 dibawah Register nomor : 38/Pdt.G/2011/PN.SIM

terhadap Para Tergugat. Gugatan tersebut pada pokoknya sebagai berikut; ---------

1. Bahwa semasih hidupnya para orang tua dan Para Penggugat sejak tahun

1943 yaitu 67 tahun silam sebelum Indonesia Merdeka dalam penjajahan

Belanda dengan susah payah orangtua Para Penggugat berbulan-bulan

menebas hutan belukar seluas 79 Hektar dan mengerjakan menjadi

perladangan orangtua Para Penggugat terletak diwilayah Tanah Jawa

Kampung Dolok Marubun Baligas yang tidak termasuk tanah perkebunan tetapi

adalah tanah perkampungan penduduk, kemudian setelah luas tanah 79 HA

tersebut bersih pada Tahun 1944 terjadilah pergolakan laskar-laskar bangsa

Indonesia melawan KNIL-KNIL Belanda yang menjajah bangsa Indonesia

sehingga ikut sertanya para orangtua Penggugat mulai awal tahun 1945

membantu para pejuang melawan Agresor Belanda karena hasil-hasil tanah

yang 79 HA tersebut sumber bahan makanan laskar Rakyat. Dan jadilah zat-

zat hasil tanah luas 79 HA dimaksud untuk memberi kehidupan bagi pejuang-

pejuang bangsa saat itu yang dilakukan para orangtua Penggugat-Penggugat;--

2. Bahwa atas penguasaan tanah luas 79 HA tersebut oleh orangtua Para

Penggugat sejak Tahun 1943 yang dilanjutkan Para Penggugat sudah pernah

dikeluarkan surat persetujuan dari Instansi yang berwenang untuk melindungi

luas tanah 79 HA dimaksud yaitu dilindungi Kartu Register Pendaftaran Tanah

sebagai pelaksanaan Ketentuan Undang-Undang Darurat No 8 Tahun 1954

diberikan keatas nama DULATIF dkk, yang ditetapkan Kepala Kantor

Halaman 6 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 6 -

Reorganisasi Pertanian Tanah Sumatera Timur yaitu Kartu Tanda Pendaftaran

Pendudukan Tanah pada tanggal 16 April 1956 antara lain ditetapkan sebagai

berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------

- Atas nama BUANG ayah kandung SUDARMAN luas 50.000 M² beralih

kepada SUDARMAN;------------------------------------------------------------------------

- Atas nama WAGINEM luas 40.000 M² beralih kepada MIRAN;-------------------

- Atas nama SAMPAH luas 35.000 M² beralih kepada NARSI;---------------------

- Atas nama NGADIMAN luas 450.000 M² beralih kepada RIDUAN;--------------

- Atas nama SUKIMAN luas 50.000 M² beralih kepada SURATMI;----------------

- Atas nama NGATINI luas 40.000 M² beralih kepada DULATIF;------------------

- Atas nama KENDAR luas 50.000 M² beralih kepada SUNARTO;----------------

- Atas nama MISRI alias MISTRI luas 45.000 M² beralih kepada SUSANTO;--

- Atas nama UMAR luas 450.000 M² beralih kepada BAMBANG;-----------------

- Atas nama NGATIMEN luas 35.000 M² beralih kepada SURONO;--------------

- Atas nama WAKIDI luas 50.000 M² beralih kepada WAGIMIN;-------------------

- Atas nama SUNU luas 40.000 M² beralih kepada SOPIAN;-----------------------

- Atas nama M.MANURUNG luas 60.000 M² beralih kepada SUWONDO

MANURUNG;-----------------------------------------------------------------------------------

- Atas nama SALEM luas 90.000 M² beralih kepada KAHADI;----------------------

- Atas nama WIREMEDJO luas 110.000 M² beralih kepada TAHIR;--------------

Bahwa luas tanah 79 Ha (Tujuh puluh sembilan) hektar tersebut batas-batas

globalnya adalah : -------------------------------------------------------------------------------------

- Sebelah Timur : Parit kecil dan Sawah;-------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Darat ladang Huta Sitappulak;------------------------------

- Sebelah Utara : Sungai Gila;---------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Bendar Irigasi dan Bah Tongguran;-----------------------------

Bahwa untuk lebih tegasnya batas-batas tanah yang dimiliki dan dikuasai

Penggugat I (SUDARMAN) luas 50.000 M² adalah : -----------------------------------------

- Sebelah Timur : hamparan Sawah;-------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Sawah Penduduk;-------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tali air (irigasi) ;----------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Bah Tongguran;-------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat - II (MIRAN) luas 40.000 M² adalah:---------------------

- Sebelah Timur : Tanah Susanto;----------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Perladangan Sitappulak;-----------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Riduwan ;---------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Narsi;-----------------------------------------------------------

Halaman 7 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 7 -

Bahwa batas tanah Penggugat - III (Narsi) luas 35.000 M² adalah:-----------------------

- Sebelah Timur : Tali air (irigasi);----------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Perladangan Sitappulak;-----------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Miran;--------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Sunarto;--------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat - IV (Riduwan) luas 450.000 M² adalah:----------------

- Sebelah Timur : Tanah Suratmi;----------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Josep Sirait;-----------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Bambang ;--------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Miran;-----------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat –V (Suratmi) luas 50.000M² adalah : -------------------

- Sebelah Timur : Tanah Dulatif;------------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Riduan;------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Bambang ;--------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Susanto ;-------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat - VI (Dulatif) luas 40.000 M² adalah:---------------------

- Sebelah Timur : Tanah Surono;-----------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Suratmi;-----------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Wagimin ;---------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tali Air (Irigasi);--------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat –VII (Sunarto) luas 45.000M² adalah : -----------------

- Sebelah Timur : Tali Air (Irigasi);----------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Perladangan Sitappulak;-----------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Narsi ;-------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Bah Tongguran ;------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat - VIII (Susanto) luas 45.000 M² adalah:-----------------

- Sebelah Timur : Tali Air (Irigasi);----------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Miran;--------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Suratmi ;----------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Narsi;-----------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat –IX (Bambang) luas 45.000M² adalah : ----------------

- Sebelah Timur : Tanah Wagimin;---------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Sungai Gila;---------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Kahadi ;-----------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Riduan ;--------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat - X (Surono) luas 35.000 M² adalah:--------------------

- Sebelah Timur : Jalan;-----------------------------------------------------------------------

Halaman 8 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 8 -

- Sebelah Barat : Tanah Dulatif;-------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Sopian ;-----------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tali air (Irigasi);--------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat –XI (Wagimin) luas 50.000M² adalah : -----------------

- Sebelah Timur : Tanah Sopian;------------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Bambang;---------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Taher ;-------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Dulatif ;---------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat - XII (Suwondo Manurung) luas 60.000 M² adalah:--

- Sebelah Timur : Jalan setapak;------------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Taher;--------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Jalan Umum ;-------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Sopian;---------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat - XIII (Sopian) luas 40.000 M² adalah:------------------

- Sebelah Timur : Jalan;-----------------------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Wagimin;----------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Tanah Suwondo Manurung ;-----------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Surono;---------------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat –XIV (Kahadi) luas 90.000M² adalah : -----------------

- Sebelah Timur : Tanah Tahir;--------------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Sungai Gila;---------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Sungai Gila ;--------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Bambang ;-----------------------------------------------------

Bahwa batas tanah Penggugat - XV (Tahir) ahli warisnya luas 110.000 M² adalah:-

- Sebelah Timur : Tanah Suwondo Manurung;------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Kahadi;------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Sungai Gila ;--------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Tanah Wagimin;-------------------------------------------------------

3. Bahwa objek tanah luas 79 HA tersebut sejak Tahun 1943 sudah memiliki dan

dikuasai orangtua Para Penggugat yang ditebas dan hutan rimba menjadi

tanah pertanian, tanaman-tanaman berupa padi darat, sukun, mangga,

rambutan, pisang dan lain-lain serta kurang lebih 10.000 M² menjadi

perkampungan dan luas 2.000 M² wakaf pemakaman dan mesjid. Kemudian

setelah para orangtua Penggugat II s/d Penggugat XV ada yang kembali ke

kampung asalnya di Pulau Jawa dan ada yang wafat dimakamkan di tanah

perkara (wakaf) maka pemilikan tanah luas 79 HA seluruhnya akhirnya Para

Penggugat melanjutkan penguasaannya hingga saat ini. Menjelang 67 tahun

Halaman 9 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 9 -

lamanya hingga mulai penguasaan orangtua penggugat-penggugat hingga

penguasaan Para Penggugat I s/d XV tanpa pernah larangan dari pemerintah

maupun dari pihak perkebunan dan sejak Tahun 1995 para Penggugat tiap

keluarga sudah menanam kelapa sawit sampai 3 (tiga) hektar diatas tanah

perkara 79 Ha seluruhnya kurang lebih 60 Ha sudah panen dua kali setiap

bulan sejak tahun 2001;--------------------------------------------------------------------------

4. Bahwa pada akhir Tahun 1965 dan awal Tahun 1966 ketika situasi Politik di

Tanah air memanas akibat digoncang G 30 S/PKI, maka muncul tiba-tiba pihak

PPN Aneka Tanaman — VI melakukan pentraktoran terhadap lokasi tanah luas

kurang lebih 10,5 HA yang berbatasan dengan tanah Para Penggugat luas 79

Ha karena yang ditempati Turut Tergugat I (MUHARI SUTONO) dan Para Turut

Tergugat II atas nama SAPAR dan kawan-kawan yang 10,5 HA ditraktor pihak

perkebunan. Maka demi menjaga tidak terjadi atau tidak menjadi-jadi ke areal

tanah milik Para Penggugat 1 s/d Penggugat XV luas 79 HA yang tidak pernah

bermasalah kepada siapapun juga, maka ayah kandung Penggugat — I

bernama BUANG dan beberapa yang menempati tanah luas 79 HA tersebut

masing-masing bernama WIREMEDJA, M MANURUNG, SUNU, WAKIDI,

WAGIMAN dkk memohon perlindungan hukum kepada Bupati Tingkat-II

Kabupaten/Simalungun sekitar pada awal tahun 1966 dan kepada Kodim

0204/Simalungun supaya perkampungan yang ditempati orangtua Para

Penggugat diatas tanah luas 79 HA bukanlah tanah perkebunan tetapi tanah

kampung atau perkampungan Dolok Marubun, Kecamatan Tanah Jawa,

Kabupaten Simalungun, akhimya permohonan perlindungan hukum yang

diajukan orangtua Para Penggugat pada Tahun 1966 kepada Bupati KDH

Simalungun dan Kepada Komandan Kodim 0204/Simalungun serta Kepada

Komandan SEK HAN 0204/Simalungun tentang status tanah Para Penggugat I

s/d XV sehingga permohonan tersebut di kabulkan Bupati KDH Tingkat-II

Simalungun selaku Ketua Panitia Landreform Daerah Kabupaten Simalungun

Vide Surat S.K No. 1/II/10/LR/68 tanggal 14 September 1968 yang isinya pada

halaman 2 dalam hal mendengar pada butir 6 dinyatakan : ―Bahwa dari pihak

petani sebanyak 15 KK bernama WIREMEDJO CS berkali-kali meminta

perlindungan ke Kodim-0204/Simalungun supaya tanah perkampungan di

Dolok Marubun Kecamatan Tanah Jawa supaya tidak dipermasalahkan

kemudian hari karena tanah pertanian luas 79 HA yang sebagian sudah

perkampungan tersebut BUKANLAH TANAH PERKEBUNAN oleh karenanya

tanah luas 79 HA yang saat ini masih diduduki Para Penggugat bukanlah tanah

perkebunan;-----------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 10 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 10 -

5. Bahwa pertimbangan Bupati Tingkat-II Kabupaten Simalungun dalam

Keputusan No 1/II/10/LR/68 tanggal 14 September 1968 pada halaman 4

pertimbangan dibutir 9 dinyatakan bahwa tanah perkampungan yang

ditempati para petani sebanyak 15 kepala keluarga bernama WIREMEDJO

CS luasnya 79 HA terletak di Kampung Dolok Marubun Kecamatan Tanah

Jawa yang sering akan diambil pihak perkebunan dengan alasan termasuk

wilayah tanah perkebunan sedangkan tanah perkampungan tersebut sudah

dikuasai dan ditempati para petani yang datang merantau dari Pulau Jawa

ke Sumetera Utara sejak Tahun 1942-1943, sehingga menjaga tidak

berlarut-larut persoalan tersebut terlaksana peninjauan ke areal dimaksud

oleh Panitia Landerform Tingkat II Simalungun pada Tahun 1966 dan

dipastikan areal tersebut luasnya 79 HA di Kampung Dolok Marubun

BUKANLAH TANAH PERKEBUNAN yang berbatasan dengan sungai, maka

jelas bahwa tanah luas 79 HA, yang dimiliki Para Penggugat adalah tanah

perkampungan bukan tanah perkebunan berdasarkan Keputusan Bupati

Tingkat II Simalungun;-----------------------------------------------------------------------

Bahwa kemudian Bupati KDH Tingkat II Kabupaten Simalungun selaku Ketua

Panitia Landreform telah memutuskan TANAH PERKAMPUNGAN luas 79 HA

batasnya : -----------------------------------------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Sungai ;--------------------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Darat dan Hamparan Padang ;-----------------------------

- Sebelah Timur : Tanah Darat dan Hamparan Sawah :------------------------------

- Sebelah Selatan : Bah Tongguran ;------------------------------------------------------

Dan Bupati KDH Tingkat II Kabupaten Simalungun memutuskan tanah

perkampungan yang dihuni para Petani sebanyak 15 KK tetap SAH ditempati dan

dimiliki penduduk sebagai perkampungan dan pertanian ;----------------------------------

Bahwa jelaslah Historisnya tanah luas 79 HA yang diduduki Para Penggugat tidak

pernah berperkara dan tidak termasuk tanah perkebunan, oleh karenanya

terjadinya perkara dari Tergugat-I terhadap Turut Tergugat-I dan Para Tergugat II

pada tahun 1997 di Pengadilan Negeri Simalungun bukanlah obyek tanah milik

Para Penggugat luas 79 Ha akan tetapi obyeknya berlainan hanya luas 10,5 HA

bukanlah 105 HA, maka untuk terungkapnya perbuatan melawan hukum yang

dilakukan TERGUGAT-I, TERGUGAT-Il, TERGUGAT-Ill, TERGUGAT IV supaya

terungkapnya masalah Tergugatnya TURUT TERGUGAT-I (MUHARI SUTONO)

dan Para TURUT TERGUGAT II (SAPAR dkk) dalam perkara No.

09/Pdt.G/1997/PN.Sim di Pengadilan Negeri Simalungun yang pernah digugat oleh

Tergugat I (PTPN-IV Persero), maka Para Penggugat I sd XV mengungkapkan

Halaman 11 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 11 -

perbuatan melawan hukum yang dilakukan TERGUGAT-I, TERGUGAT-Il,

TERGUGAT-Ill, TERGUGAT-IV sebagai berikut : --------------------------------------------

PERBUATAN TERGUGAT I (PTPN IV) PERSERO: ----------------------------------------

1. Bahwa Dirut PTPN-IV (Persero) pernah menggunakan SK.HGU Mendagri

No.45 HGU/DA/80 bertanggal 9 Juli 1980 luas 2.970 HA terletak di Desa

Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun dengan PPN

Antan VI dirubah dengan PT Perkebunan VIII (Persero) terakhir menjadi

PTP Nusantara-IV menggugat MUHARI SUTONO dkk 17 orang melalui

Pengadilan Negeri Simalungun Register No. 09/Pdt/G/1997/Pn.Sim. tanggal

22 April 1997 isinya menggugat MUHARI SUTONO dkk didalilkan bahwa

MUHARI SUTONO dkk menggarap lahan afdeling B (exafd 1) Blok 1,2,3,4

dan 5 luas 105,27 HA sebagian dan luas 2.970 HA dibuat batasnya : ---------

- Sebelah Timur : Sungai;------------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Sungai ;------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Sungai Gila ;-----------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Sungai Bah Tongguran ;-----------------------------------

Sedangkan kenyataannya luas tanah yang diduduki oleh Turut Tergugat-I

dan Para Turut Tergugat-Il hanya luas 10,5 HA (sepuluh setengah HA saja).

Bahwa sengketa tanah 105,27 HA tersebut diputus Pengadilan Negeri

Simalungun No. 09/Pdt/G/1997/PN. Sim tanggal 23 Maret 1998 yang

mengabulkan Gugatan PTPN-IV (Persero) sebagian dikuatkan Putusan

Pengadilan Tinggi Medan No. 401/Pdt/1998/PT.Mdn tanggal 31 Desember

1998. Kemudian dikuatkan Putusan Mahkamah Agung RI. No. 24

K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006 sehingga Jurusita Pengadilan Negeri

Simalungun meletakkan Sita Eksekusi tanggal 10 Maret 2009 dengan Berita

Acara Sita Esekusi (EXCECUTOIR BESLAG) No. 09/BA/Pdt/Eks/2009/Pn.

Sim berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI No. 24 K/Pdt/2000

bertanggal 21 Maret 2006 dan SITA Eksekusi dilakukan Jurusita Pengadilan

Negeri Simalungun ke obyek batas-batas yang tidak sama dengan batas-

batas tertera dalam Putusan Mahkamah Agung RI No. 24 K/pdt/2000

tanggal 21 Maret jo Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.

09/PdtJG/1997/PN.Sim tanggal 23 Maret 1998, bahkan Jurusita yang

melakukan Sita Eksekusi tidak menemukan batas-batas yang tertera dalam

putusan tersebut sehingga objek yang dilaksanakan Sita Eksekusi alhasil

diarahkan ke obyek tanah Para Penggugat Iuas 79 HA. Oleh karenanya

Para Penggugat mengajukan perlawanan terhadap Sita Eksekusi tersebut

diproses di Pengadilan Negeri Simalungun No. 13 Pdt/Plw/2009/PN.Sim

Halaman 12 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 12 -

dan sidang setempat dilakukan Mejelis Hakim pada tanggal 5 Februari 2010

hari Jum’at mulai jam 13.00 s/d jam 16.00 Wib, dengan jalan kaki

mengelilingi objek tanah luas 79 HA selama 3 (tiga) jam dan tidak

ditemukan sebelah Timur Sungai, tetapi yang nyata sebelah Timur adalah

Parit Kecil dan Sawah, kemudian sebelah Barat jelas sekali hanya TANAH

DARAT dan perladangan HUTA SITAPPULAK yang tidak ada sungai,

sebelah Utara benar ada Sungai Gila, sebelah Selatan ditemukan hanya

bendar irigasi bukan sungai. Namun Keputusan Perkara Perlawanan

tersebut sangat aneh bin ajaib karena fakta dan kebenaran jelas-jelas

dikesampingkan Majelis Hakim yang memutuskannya karena menolak

perlawanan seluruhnya dengan alasan tentang TATA BAHASA saja.

Kemudian Para Penggugat Banding ke Pengadilan Tinggi Medan tetapi

putusannya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun,

demikianlah fakta yang benar akhirnya dikelirukan Majelis Hakimnya;---------

2. Bahwa TERGUGAT-I (PTPN-IV) Persero saat menggugat MUHARI

SUTONO ke Pengadilan Negeri Simalungun menggunakan SK HGU No. 45

HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980 dengan dalilnya tanah yang digarap

MUHARI SUTONO dkk luas 105,27 HA sebagian tanah dan SK HGU No.

45/HGU/DA/8O tanggal 9 Juli 1980 luas 2.970 HA namun dalilnya tersebut

tidak benar karena SK.HGU No. 45/HGU/DA/8O tanggal 9 Juli 1980

tersebut TIDAK BERLAKU LAGI sebelum tanggal 22 April 1997. Berarti

gugatan tersebut prematur dan TIDAK SAH, bahkan lokasi tanah milik Para

Penggugat luas 79 HA tidak termasuk ke obyek perkara No.

09/Pdt/G/1997/PN.Sim dan terbukti bahwa batas-batas tanah terpekara No.

09/Pdt/G/1997/PN.Sim sangat berbeda dengan batas tanah Para

Penggugat luas 79 HA tersebut karena batas terperkara No.

09/Pdt/G/1997/PN.Sim adalah : ----------------------------------------------------------

- Sebelah Timur : Sungai ;-----------------------------------------------------------

- Sebelah Barat : Sungai ;------------------------------------------------------------

- Sebelah Utara : Sungai ;-----------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Sungai ;---------------------------------------------------------

Namun tanah Para Penggugat luas 79 HA batas-batasnya : ---------------------

- Sebelah Timur : Parit kecil dan Sawah ;----------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah Darat dan Huta Sitappulak;-------------------------

- Sebelah Utara : Sungai Gila ;-----------------------------------------------------

- Sebelah Selatan : Irigasi dan Bah Tongguran ;------------------------------

Halaman 13 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 13 -

3. Bahwa yang ironisnya lagi perbuatan Tergugat-I (PTPN-IV Persero)

menggunakan putusan Mahkamah Agung RI. No. 24 K/Pdt/2000 tanggal 21

Maret 2006 mengajukan permohonan kepada TERGUGAT-Il (BPN. RI)

supaya SK.HGU No. 45/HGU/DA/82 tanggal 9 Juli 1980 yang tidak berlaku

tersebut dan sudah dirubah dengan SK.HGU.No. 25/HGU/99 tanggal 19

Maret 1999 menjadi luas 2.973, 15 HA agar dirubah lagi dengan SK.HGU

yang baru dan permohonan Tergugat-I melalui Tergugat-lIl (KA Kanwil BPN

Propinsi Sum.Utara). Sehingga dengan dasar putusan Mahkamah Agung RI

No. 24 KIPdt/2000 tanggal 21 Maret 2006 terbitlah SK HGU No. 54-HGU-

BPN-RI- 2008 tanggal 11-8-2008 ke atas nama PTPN-IV (Persero) menjadi

luas 3.042,15 HA sehingga dimasukkanlah tanah Para Penggugat luas 79

HA ke SK.HGU. No. 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11-8-2008 keatas nama

PTPN-IV (Persero), bahkan terbit lagi Sertifikat HGU No. 7/Desa

Balimbingan tanggal 12-11-2008 menjadi luas 3.042,15 HA atas nama

PTPN-IV (Persero) atau Tergugat-I sekarang ini. Oleh karenanya Para

Penggugat mengajukan Gugatan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara

Medan supaya SK.HGU No. 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11-8-2008

dinyatakan TIDAK SAH dan BATAL, demikian juga Sertifikat HGU No.

7/Desa Balimbingan tanggal 12-11-2008 luas 3.042,15 HA atas nama

PTPN-IV (Persero) dibatalkan, setelah proses di Pengadilan Tata Usaha

Negara Medan Register No. 28/G/2009/PTUN-Medan selaku Penggugat

adalah Para Penggugat dalam gugatan saat ini dan Tergugatnya BPN-RI

dkk Ka Kanwil BPN Propinsi Sumatera Utara dan Ka Kantor Pertanahan

Kabupaten Simalungun dan Tergugat Intervensi PTPN-IV (Persero) maka

putusannya tanggal 26-8-2009 adalah : ------------------------------------------------

DALAM POKOK PERKARA : -----------------------------------------------------------------------

- Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian ; -------------------------

- Menyatakan BATAL SK HGU No. 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11

Agustus 2008 atas nama PTPN-IV (Persero) luas 3.042,15 Ha;-----------------

- Menyatakan BATAL Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan luas 3.042,15

Ha tanggal 12 November 2008 dikeluarkan Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Simalungun terhadap PTPN-IV (Persero);------------------------------

- Memerintahkan Kepala BPN RI mencabut SK HGU No. 54-HGU-BPN-RI-

2008 tanggal 11 Agustus 2008 atas nama PTPN-IV (Persero) luas 3.042,15

Ha;------------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 14 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 14 -

- Memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun

mencabut Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan luas 3.042,15 Ha tanggal

12 November 2008 terhadap PTPN-IV (Persero) ;-----------------------------------

Bahwa akan tetapi Putusan Pengadilan Tinggi TUN Medan No. :

08/B/2010/PT.TUN pada tanggal 18 Februari 2010 sangat memilukan Para

Penggugat karena N.O. (Niet Onvankelijk Verklaard) dan akhirnya Putusan

Mahkamah Agung RI No. 221K/TUN/2010 tanggal 28 September 2010 menolak

permohonan Para Penggugat sehingga putusan tersebut sangat bertentangan

dengan hukum dan jelas ada kekeliruan dan kekhilafan Hakim Agung RI dalam

memutuskannya serta upaya hukumnya adalah PK dalam waktu dekat ini;------------

Demikianlah perbuatan Tergugat I/PTPN-IV (Persero) adalah melawan hukum,

karena : --------------------------------------------------------------------------------------------------

- Gugatan Tergugat I dalam perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN.Simalungun

tanggal 22 April 1997 terhadap MUHARI SUTONO dkk di Pengadilan

Negeri Simalungun menggunakan SK HGU No. 45/HGU/DA/80 tanggal 9

Juli 1980 luas 2.970 Ha, namun SK HGU tersebut sebelum tanggal 22 April

1997 sudah TIDAK berlaku lagi; berarti gugatan tersebut prematur dan

TIDAK SAH, karena SK HGU yang baru adalah SK No. 25/HGU/99 tanggal

19 Maret 1999; maka jelas terjadinya proses penggantian SK HGU No.

45/HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980 luas 2.970 Ha menjadi SK No.

25/HGU/99 tanggal 19 Maret 1999 Iuas 2.973,15 Ha adalah dalam status

perkara sejak tanggal 22 April 1997 s/d tanggal 21 Maret 2006;-----------------

Oleh karenanya proses tersebut cacat hukum, namun proses perkara

perdata No. 09Pdt’G./1997/PN.Simalungun berlangsung terus hingga

diputus tanggal 23 Maret 1998 dan diputus lagi di Pengadilan Tinggi Medan

No. 401/Pdt/1998/PT.Mdn tanggal 31 Desember 1998: kemudian diputus di

Mahkamah Agung RI No. 24K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006, bahkan

Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun meletakkan Sita Eksekusi ke obyek

perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN.Simalungun tanggal 10 Maret 2009; namun

obyek atau batas-batas obyek perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN.Simalungun

TIDAK DITEMUKAN sehingga Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun

dikawal personel Polres Simalungun jumlahnya 75 personel dan Brimob 10

personel, Polisi Militer (CPM) 3 orang, dan dilengkapi 1 (satu) unit mobil

ambulans warna putih sehingga Para Penggugat sangat takut saat itu

tanggal 10 Maret 2009; dan akhirnya karena batas obyek putusan tidak

ditemukan, maka tanah milik Para Penggugat saat ini luas 79 Ha alhasil

Halaman 15 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 15 -

diletakkan Sita Eksekusi, sedang kenyataannya luas 79 Ha tidak ikut

terperkara;---------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa akibat adanya putusan Mahkamah Agung RI No. 24K/Pdt/2000

tanggal 21 Maret 2006 yang sama sekali tidak ada hubungannya ke obyek

tanah Para Penggugat luas 79 Ha dan belum pernah Eksekusi, ternyata

Tergugat I/PTPN IV (Persero) menggunakan putusan Mahkamah Agung RI

tersebut mengajukan permohonan ke Kepala Badan Pertanahan Nasional

RI di Jakarta melalui rekomendasi dari Kakanwil BPN Provinsi Sumatera

Utara (Tergugat III) untuk diproses SK HGU yang baru dan penambahan

luasnya dan luas 2.973,15 Ha untuk ditambah dari Keputusan Perkara

Mahkamah Agung RI luas 105,27 Ha walaupun belum Eksekusi. Alhasil

terbitlah SK HGU yang baru No. 54-HGU- BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus

2008 menjadi luas 3.042 15 Ha atas nama PTPN IV (Persero) dan

akibatnya turut juga tanah Para Penggugat luas 79 Ha yang tidak pernah

terperkara masuk ke SK HGU No. 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11

Agustus 2008 tersebut, maka fakta inilah jelas-jelas Tergugat I memberikan

fakta yang tidak benar kepada Tergugat II (BPN RI) melalui Kakanwil BPN

Provinsi Sumatera Utara; maka jelas perbuatan Tergugat I PTPN IV

(Persero) melawan hukum yang bermohon penambahan luas SK HGU No.

25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret 1999 luas 2.937,15 Ha menjadi luas

3.042,15 Ha berdasarkan alasannya Putusan Mahkamah Agung RI No.

24K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006 diakui Tergugat I. Sedangkan tanah

Para Pengugat luas 79 Ha tidak termasuk dalam perkara No.09/Pdt/G/1997

PN.Simalungun tanggal 22 April 1997; alhasil permohonan dimohon

Tergugat I dan dimasukkan ke dalam SK HGU No. 54-HGU-BPN-RI-2008

tanggal 11 Agustus 2008 menjadi luas 3.042, 15 Ha, maka perbuatan

Tergugat I jelas merupakan perbuatan melawan hukum, karena Tergugat I

berniat menghilangkan HAK Para Penggugat atas tanah luas 79 Ha

tersebut; -----------------------------------------------------------------------------------------

PERBUATAN TERGUGAT II (Kepala BPN RI) ; --------------------------------------------

1. Bahwa Tergugat II selaku instansi tertinggi di Badan Pertanahan Nasional

akan tetapi kurang ketelitiannya memproses permohonan pergantian SK

HGU atau perpanjangan SK HGU dan akibatnya rakyat kecil atau rakyat

jelata yang menjadi korban dan menderita berkepanjangan, bahkan timbul

kemelaratan, kemiskinan, kesusahan dan terbukti atas perbuatan Tergugat

II (Kepala BPN RI) atas diterbitkannya SK HGU No. 25/HGU/BPN/99

Halaman 16 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 16 -

tanggal 19 Maret 1999 luas 2.93 7,15 Ha ke atas nama PTPN IV (Persero)

sebagai pengganti SK HGU No. 45/HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980 luas

2.970 Ha yang sudah tidak berlaku lagi;------------------------------------------------

2. Bahwa yang ironisnya lagi, berdasarkan permohonan Tergugat I/PTPN IV

Persero) kepada Tergugat II (Kepala BPN RI) melalui rekomendasi dan

Tergugat III (Kakanwil BPN Provinsi Sumatera Utara) supaya SK HGU No.

25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret 1999 luas 2.93 7,15 Ha ditambah

luasnya yang dilampiri Putusan Mahkamah Agung RI No. 24KPdt/2000

tanggal 21 Maret 2006 yang beralasan menang perkara luas 105,27 Ha;

walaupun tidak jelas letak tanah yang dimenangkan dan belum pemah

Eksekusi bahkan sejak tanggal 22 April 1997 s/d 20 Maret 2006 status

perkara luas 105 Ha, tetapi terjadi proses penambahan luas SK HGU No.

25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret 1999 luas 2.937,15 Ha menjadi luas

3.042,15 Ha atas nama PTPN IV Persero) atau Tergugat I; sedangkan

proses penambahan luas tersebut didasari Putusan Mahkamah Agung RI

No. 24K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006 sehingga perbuatan Tergugat II

menerbitkan SK HGU No. 54-HGU-BPN-RI- 2008 tanggal 11 Agustus 2008

dan prosesnya pada saat yang dimohon masih sengketa sejak tanggal 22

April 1997 s/d 20 Maret 2006; apalagi pula lokasi tanah Para Penggugat

luas 79 Ha dimasukkan ke SK HGU No. 54-HGU-BPN- RI-2008 tanggal 11

Agustus 2008, sehingga perbuatan Tergugat II termasuk merupakan

perbuatan melawan hukum juga karena akibat perbuatannya Para

Penggungat terancam akan hancur berantakan hidupnya berhubung

Tergugat I sangat ambisi menggunakan putusan Mahkarnah Agung RI

tersebut supaya tanah Para Penggugat jatuh ke tangan PTPN IV (Persero)

dan kejadian tersebut adalah akibat perbuatan Tergugat II (Kepala BPN RI)

tersebut, maka perbuatan tersebut adalah ―melawan hukum‖ ;-------------------

PERBUATAN TERGUGAT III (Kakanwil BPN Provinsi Sumatera Utara) ;---------

1. Bahwa terbitnya dahulu SK HGU No. 45/HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980

dari Menteri Dalam Negeri RI dibuat luasnya 2.970 Ha ke atas nama PTPN

IV (Persero) sekarang Tergugat I, letaknya di Desa Balimbingan,

Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun; dan belum ikut tanah

Para Penggugat luas 79 Ha ke dalam SK HGU No. 45/HGU/DA/80 tanggal

9 Juli 1980 tersebut, karena letak tanah Para Penggugat luas 79 Ha adalah

di Kampung Marubun Jaya, maka proses diciptakannya SK HGU No.

45/HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980 hanyalah akal-akalan Tergugat I/PTPN

IV (Persero) kerjasama dengan Tergugat III (Kakanwil BPN Provinsi

Halaman 17 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 17 -

Sumatera Utara) tanpa pernah ada pengukuran, karena selama bertempat

tinggal Para Penggugat di atas tanah luas 79 Ha (tanah terperkara)

sekarang ini dan sejak bermukimnya para orang tua Penggugat 1 s.d XV

mulai tahun 1943 sampai dengan saat ini, sudah 67 tahun belum pernah

petugas pemerintah mengukur tanah Para Penggugat luas 79 Ha. Oleh

karenanya jelaskah bahwa dalam SK HGU No. 45/HGU/DA/80 tanggal 9

Juli 1980 dibuat luas 2.970 Ha atas nama PTPN IV (Persero) tidak termasuk

tanah Para Penggugat luas 79 Ha ke dalam SK HGU tersebut ;-----------------

2. Bahwa SK HGU No. 45/HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980 dibuat luas 2.970

Ha atas nama PTPN IV (Persero) hanya ciptaan-ciptaan saja dari Tergugat I

tanpa pengukuran sehingga sebelum tanggal 22 April 1997 ternyata SK

HGU No. 45/HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980 dibuat luas 2.970 Ha tersebut

telah dibatalkan Tergugat II (Ka. BPN RI) dan tidak berlaku lagi; tetapi

Tergugat I mengajukan mohon kepada Tergugat II (Ka. BPN RI) atas

persetujuan dan rekomendasi Tergugat III (Kakanwil BPN Provinsi

Sumatera Utara) bahwa permohonan Tergugat I dikabulkan dan terbitlah SK

HGU No. 25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret 1999 ke atas nama Tergugat I.

akhirnya luas berubah menjadi 2.937.15 Ha diterbitkan oleh Tergugat II (Ka.

BPN RI) berarti hilang luas 33 Ha; maka kejadian ini atas kebijakan

Tergugat III (Kakanwil BPN Provinsi Sumatera Utara);-----------------------------

3. Bahwa yang paling ironisnya lagi perbuatan Tergugat III (Kakanwil BPN

Provinsi Sumatera Utara) terjadinya lagi terbitnya SK HGU No. 54-HGU-

BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008 ke atas nama PTPN IV (Persero)

atau Tergugat I, ternyata SK HGU No. 25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret

1999 luas 2.937,15 Ha atas nama Tergugat I/PTPN IV (Persero) berubah

menjadi luas 3.042,15 Ha adalah atas permohonan Tergugat I/PTPN IV

(Persero) kepada Tergugat II (Ka. BPN RI) ke Jakarta melalui Tergugat III

(Kakanwil BPN Provinsi Sumatera Utara); di mana permohonan Tergugat

I/PTPN IV (Persero) adalah atas putusan Mahkamah Agung RI No.

24K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006 yang belum pemah dieksekusi

pengadilan. Alhasil terikutnya dan dimasukkan tanah Para Penggugat luas

79 Ha ke dalam SK HGU No. 54-HGU- BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus

2008 tersebut sedang kenyataannya TIDAK PERNAH terikut perkara atas

tanah Para Penggugat luas 79 Ha tersebut, karena tanah Para Penggugat

luas 79 Ha sejak tahun 1943 hingga saat ini sudah 67 tahun Iamanya sudah

dimiliki orang tua Para Penggugat dilanjutkan Para Penggugat; maka

keseluruhan perbuatan dan proses penerbitan SK HGU No. 45/HGU/DA/80

Halaman 18 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 18 -

tanggal 9 Juli 1980 dibuat luas 2.970 Ha ke atas nama Tergugat I, berlanjut

lagi penerbitan SK HGU pengganti SK HGU No. 25/HGU/BPN/99 tanggal

19 Maret 1999 ke atas nama Tergugat I menjadi luas 2.937,15 Ha yang

hilang 33 Ha; kemudian atas permohonan Tergugat I dengan alasan

kemenangan perkara No. 24K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006 dikabulkan

Tergugat II (BPN RI) menjadi luas 3.042,15 Ha ke atas nama Tergugat

I/PTPN IV (Persero) sehingga tanah Para Penggugat luas 79 Ha

dimasukkan ke SK HGU No. 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus

2008 padahal kenyataannya TIDAK PERNAH tanah Para Penggugat ikut

perkara kepada PTPN IV (Persero); maka keseluruhan perbuatan

penyalahgunaan dan kekeliruan ini adalah akibat kecerobohan dan

kelalaian Tergugat Ill (Kakanwil BPN Provinsi Sumatera Utara dan

perbuatan tersebut jelas adalah perbuatan melawan hukum ;--------------------

PERBUATAN TERGUGAT IV (KA. PERTANAHAN KABUPATEN

SIMALUNGUN);-

1. Bahwa setiap proses penerbitan sertifikat ke obyek tanah sebenarnya

sudah ada aturannya. Syaratnya HARUS ADA TERLEBIH DAHULU

keterangan dan lurah setempat atau kepala desa setempat. Bahwa lokasi

tanah yang akan diproses Sertifikat HGU HAK MILIK, HPL dan lain-lain

harus ada keterangan TIDAK SENGKETA dari kepala desa atau camat di

wilayah obyek tanah yang akan diproses sertifikat; barulah diukur diketahui

kepala desa setempat dan disetujui penghuni-penghuni di obyek tanah yang

akan diukur apabila ada penghuninya. Tetapi proses penerbitan Sertifikat

HGU No. 7/Desa Balimbingan dibuat luas 3.042,15 Ha pada tanggal 12

November 2008 ke atas nama Tergugat I/PTPN IV (Persero) yang dilakukan

Tergugat IV (Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun); tetapi

syarat-syaratnya tidak pemah di laksanakan Tergugat IV, bahkan obyek

tanah dalam perkara No. 09/PDtIG/1997/PN.Simalungun dibuat luas 105,27

Ha sudah sengketa mulai tanggal 22 April 1997 s/d 20 Maret 2006, maka

proses pembuatan Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal 12

November 2008 TIDAK SAH dan CACAT HUKUM karena TIDAK dilengkapi

syarat TIDAK SENGKETA serta tanpa pengukuran sama sekali;----------------

2. Bahwa yang paling ironisnya lagi, perbuatan Tergugat IV (Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Simalungun), secara diam-diam terselubung mulai

memproses diterbitkan Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan dibuat luas

3.042,15 Ha adalah atas permohonan Tergugat I/PTPN IV (Persero) hanya

luas 2.937,15 Ha dengan SK HGU No. 25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret

Halaman 19 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 19 -

1999; namun setelah putus perkara dahulu antara PTPN IV (Persero)

melawan MUHARI SUTONO dkk 17 orang dengan sengketa 105,27 Ha;

walaupun belum pernah Eksekusi Pengadilan, tetapi kemenangan PTPN IV

(Persero) luas 105,27 Ha tersebut telah diproses Tergugat IV (Kepala

Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun) menjadi sertifikat atas nama

PTPN IV (Persero) luas 3.042,15 Ha, dan akhimya Tergugat IV

menciptakan dengan kemauannya sendiri telah memasukkan tanah Para

Penggugat luas 79 Ha ke dalam Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan

tanggal 12 November 2008, sedangkan kenyataannya dengan fakta TIDAK

PERNAH dan TIDAK IKUTNYA tanah para Penggugat luas 79 Ha tidak

termasuk ke dalam perkara No. 09/PdtG/1997/PN.Sim jo No.

401/Pdt/1998/PT.Mdn jo No. 24K/Pdt/2000 tersebut ;-------------------------------

3. Bahwa batas-batas tanah yang diperkarakan PTPN IV (Persero) kepada

MUHARI SUTONO dkk 17 orang dalam perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN.Sim

terdaftar tanggal 22 April 1997 diputus tanggal 23 Maret 1998 di Pengadilan

Negeri Simalungun, batasnya : -----------------------------------------------------------

- Setelah timur : Sungai;------------------------------------------------------------------

- Sebelah barat : Sungai;-------------------------------------------------------------------

- Sebelah utara : Sungai Gila;-------------------------------------------------------------

- Sebelah selatan : Sungai;----------------------------------------------------------------

Dan yang digugat luas 105,27 Ha, sedangkan lokasi tanah yang diduduki

MUHARI SUTONO dkk sejak tahun 1943 adalah tanah perkampungan luas

hanya 10,5 Ha bukanlah luas 105,27 Ha, maka dengan keputusan itulah

105,27 Ha ditambah SK HGU No. 25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret 1999

luas 2.937,15 Ha menjadi luas 3.042,15 Ha diproses Tergugat IV menjadi

Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal 12 November 2008 luas

3.042,15 Ha ke atas nama PTPN IV (Persero) ternyata tanah Para

Penggugat luas 79 Ha dimasukkan ke obyek Sertifikat HGU No. 7/Desa

Balimbingan tanggal 12 November 2008; berarti keliru besar Tergugat IV

menerbitkan Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal 12 November

2008 luas 3.042,15 Ha tersebut karena diikutsertakan tanah Para

Penggugat luas 79 Ha ke Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal

12 November 2008 tersebut. Adapun kekeliruan Tergugat IV menerbitkan

Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal 12 November 2008 adalah :

- Para Penggugat menduduki tanah luas 79 Ha sejak orang tua Para

Penggugat tahun 1943 sudah memilikinya hingga kepada Para Penggugat

sekarang ini sudah 67 tahun;---------------------------------------------------------------

Halaman 20 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 20 -

- Tanah Para Penggugat luas 79 Ha tidak pernah terperkara kepada PTPN IV

(Persero) dan tidak ikut dalam perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN.Sim tanggal

22 April 1997 yang diputus tanggal 23 Maret 1998;----------------------------------

- Batas tanah Penggugat luas 79 Ha adalah : ------------------------------------------

- Sebelah Barat : Tanah darat dan perkampungan Huta Sitappulak atau

perladangan Sitappulak ;----------------------------------------

- Sebelah Utara : Sungai Gila ;-----------------------------------------------------------

- Sebelah Timur : Parit kecil dan sawah ;----------------------------------------------

- Sebeah Selatan : Irigasi dan Bah Tongguran ;-------------------------------------

Maka batas-batas tanah perkara antara PTPN IV (Persero) lawan MUHARI

SUTONO dkk tahun 1997 yang diperkarakan luas 105,27 Ha TIDAK SAMA batas-

batasnya dengan tanah Para Penggugat luas 79 Ha; namun tanpa pengukuran

sama sekali ternyata diam-diam terselubung pihak Tergugat IV (Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Simalungun) sangat ceroboh dan keliru diikutsertakan

tanah Para Penggugat luas 79 Ha proses penerbitan Sertifikat HGU No. 7/Desa

Balimbingan tanggal 12 November 2008 luas 3.042,15 Ha ke atas nama PTPN IV

(Persero) adalah bertentangan dengan fakta, sehingga perbuatan Tergugat IV

(Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun) sudah merupakan perbuatan

melawan hukum dan wajib mencoret daftar tanah Sertifikat HGU No. 7/Desa

Balimbingan tanggal 12 November 2008 luas 3.042,15 Ha atas nama PTPN IV

(Persero) tersebut karena tanah Para Penggugat luas 79 Ha tidak ikut dalam

perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN.Sim tanggal 22 April 1997 tersebut ;---------------------

PERBUATAN TURUT TERGUGAT I (MUHARI SUTONO) DAN PARA TURUT

TERGUGAT II SAPAR DKK ;----------------------------------------------------------------------

1. Bahwa terjadinya perkara perdata antara PTPN IV (Persero) yang

menggugat Turut Tergugat I dan Para Turut Tergugat II di Pengadilan

Negeri Simalungun pada tahun 1997 dengan Register Perkara No.

09/Pdt/1997/PN.Sim yang diperkarakan luasnya 105,27 Ha; dalam hal ini

tidak pernah ada pemberitahuan dari Turut Tergugat I maupun Para Turut

Tergugat II kepada Para Penggugat pada tahun 1997, itu apabila Para

Penggugat diberitahu oleh Turut Tergugat I dan Para Turut Tergugat II pasti

Para Penggugat ikut sebagai saksi supaya hakim yang memeriksa perkara

tersebut turun ke lapangan obyek perkara mereka yang disebut luas 105,27

Ha, supaya jelas diketahui benarkah ada luas 105,27 Ha dikuasai oleh

MUHARI SUTONO (Turut Tergugat I) dan Para Turut Tergugat II) masing-

masing SAPAR dkk hanyalah 10,5 Ha saja bukanlah 105,27 Ha;----------------

Halaman 21 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 21 -

2. Bahwa batas tanah luas 10,5 HA dikuasai MUHARI SUTONO dkk 17 orang

kebetulan berbatasan dekat dan berdampingan dengan tanah Para

Penggugat luas 79 Ha dan luas tanah yang diduduki MUHARI SUTONO dkk

sejak tahun 1943 berasal dan orang tua Para Turut Tergugat seluruhnya

10,5 Ha persis di sebelah timur dari tanah Para Penggugat luas 79 Ha;-------

3. Bahwa perbuatan MUHARI SUTONO (Turut Tergugat I) dan Para Turut

Tergugat II) masing-masing SAPAR dkk hanya merupakan kelalaian tidak

memberitahu kejadian perkara No. 09/Pdt/1997/PN.Sim sehingga waktu

terjadinya Sita Eksekusi dan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 10

Maret 2009 barulah Para Penggugat mengetahui perkara No.

09/Pdt/1997/PN.Sim karena batas tanah perkara tersebut TIDAK

DITEMUKAN Jurusita yang meletakkan Sita Eksekusi dari Pengadilan

Negeri Simalungun sesuai obyek batas dalam putusan; oleh karena TIDAK

DITEMUKAN batas obyek perkara No. 09/Pdt/1997/PN.Sim, akhimya

terhadap obyek tanah milik Para Penggugat luas 79 Ha yang diletakkan Sita

Eksekusi, maka perlawanan dilakukan Para Penggugat secara hukum;-------

4. Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV

telah melakukan perbuatan melawan hukum adalah beralasan supaya SK

HGU No. 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008 luas 3.042,15 Ha

dibatalkan oleh Tergugat II (BPN RI) dan Sertifikat HGU No. 7/Desa

Balimbingan tanggal 12 November 2008 luas 3.042,15 Ha atas nama PTPN

IV (Persero) harus dibatalkan oleh Tergugat IV (Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Simalungun);--------------------------------------------------------------------

5. Bahwa demi menjaga tidak terjadi peralihan hak atas tanah Para Penggugat

luas 79 Ha karena terlanjur dimasukkan ke Sertifikat HGU No. 7/Desa

Balimbingan tanggal 12 November 2008 luas 3.042,15 Ha kiranya

Pengadilan Negeri Simalungun meletakkan Sita Revindicatoir beslaag agar

terjamin tidak ada pengalihan-pengalihan dan Tergugat I/PTPN IV

(Persero);----------------------------------------------------------------------------------------

6. Bahwa gugatan Para Penggugat didasarkan bukti-bukti yang kuat karena

beralasan hukum agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan

terlebih dahulu; sekalipun dilakukan upaya hukum Banding Kasasi, Verzet

(Uivoerbaar bjvoorraad);---------------------------------------------------------------------

7. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini oleh Tergugat I/PTPN

IV(Persero) dan apabila lalai melaksanakannva. demikian juga Tergugat II,

Tergugat III dan Tergugat IV, maka beralasan hukum agar Para Tergugat I,

II, III, IV dihukum secara tanggung renteng membayar uang paksa

Halaman 22 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 22 -

(dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp 8.000.000,- (Delapan juta

rupiah) per hari terhitung sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan

hukum tetap;------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa berdasarkan keseluruhan uraian Posita Gugatan di atas, dengan ini Para

Penggugat memohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri Simalungun dan

atau Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara ini kiranya berkenan

memanggil Para Pihak untuk hadir dalam persidangan selanjutnya, berkenan

memeriksa dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : ----------------

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya ;------------

2. Menyatakan dengan hukum agar SITA REVINDICATOIR BESLAG yang

diletakkan ke obyek 79 Ha yang sudah sengketa adalah SAH dan berharga;

3. Menyatakan dengan hukum bahwa lokasi tanah luas 79 Ha yang diduduki

Para Penggugat adalah SAH milik Para Penggugat ;-------------------------------

4. Menyatakan dengan hukum bahwa bukti-bukti Para Penggugat dalam

perkara ini adalah SAH menurut hukum;------------------------------------------------

5. Menyatakan dan membenarkan dengan hukum bahwa bukti SK No.

1/II/10/LR/68 tanggal 14 September 1968 yang dikeluarkan Bupati Kepala

Daerah/Ketua Panitia Landreform Daerah Kabupaten Simalungun adalah

SAH menurut hukum;------------------------------------------------------------------------

6. Menyatakan dengan hukum tanah Para Penggugat luas 79 Ha tidak ada

hubungan hukum terhadap putusan perkara perdata No.

09/Pdt/G/1997/PN.Sim jo. No. 401/Pdt/1998/PT.Mdn jo. No. 24K/Pdt/2000

tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------

7. Menyatakan dengan hukum tanah Para Penggugat luas 79 Ha TIDAK SAH

dimasukkan ke Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal 12

November 2008 dan TIDAK SAH dimasukkan ke SK HGU No. 54-HGU-

BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008 karena tidak termasuk dalam

putusan perkara No. 09/Pdt/G/1997 PN.Sim tersebut;------------------------------

8. Menghukum Tergugat I/PTPN IV (Persero) mengeluarkan luas 79 Ha milik

Para Penggugat dari SK HGU 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus

2008 luas 3.042,15 Ha maupun dan Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan

tanggal 12 November 2008 tersebut karena didasari permohonan Tergugat I

kepada Tergugat II ;--------------------------------------------------------------------------

9. Menghukum Tergugat I/PTPN IV (Persero) mematuhi isi putusan perkara ini

dan tunduk atas putusannya;---------------------------------------------------------------

Halaman 23 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 23 -

10. Menghukum Tergugat II (Ka. BPN RI) membatalkan dan mencoret SK HGU

No. 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008 sepanjang ada ke

tanah Para Penggugat luas 79 Ha ;------------------------------------------------------

11. Menghukum Tergugat III (Kakanwil BPN Provinsi Sumatera Utara) menarik

dan membatalkan persetujuan serta rekomendasri proses penerbitan SK

HGU No. 54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008 dan

rekomendasi/ persetujuan proses penerbitan Sertifikat HGU No. 7/Desa

Balimbingan tanggal 12 November 2008 luas 3.042,15 Ha atas nama PTPN

IV (Persero) sepanjang ada ke tanah Para Penggugat luas 79 Ha ;-------------

12. Menghukum Tergugat IV (Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Simalungun) membatalkan Sertifikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal

12 November 2008 luas 3.042,15 Ha atas nama PTPN IV (Persero)

sepanjang ada ke tanah Para Penggugat luas 79 Ha;------------------------------

13. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV tanggung

renteng membayar denda (dwangsom) setiap hari Rp 8.000.000,- (Delapan

juta rupiah) kepada Para Penggugat apabila lalai melaksanakan putusan

perkara ini setelah berkekuatan hukum tetap;-----------------------------------------

14. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan serta merta walaupun ada

Banding, Kasasi, Verzet (Uitvoerbaar bijvorraad) ;-----------------------------------

15. Menghukum Turut Tergugat I dan Para Turut Tergugat II tunduk dan

mematuhi isi putusan perkara ini ;--------------------------------------------------------

16. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV membayar

biaya perkara yang timbul ;-----------------------------------------------------------------

Demikian gugatan ini diajukan, semoga dapat dalam pemeriksaan sesuai dengan

hukum serta mengabulkannya ;--------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut, Pembanding III semula Tergugat I telah mengajukan jawaban melalui Kuasa Hukumnya yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut:

DALAM KONPENSI :---------------------------------------------------------------------------------- DALAM EKSEPSI : ------------------------------------------------------------------------------------ Tentang Gugatan Penggugat Dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijk

verklaard) ;-----------------------------------------------------------------------------------------------

1. Tentang Gugatan Yang Diajukan oleh Para Penggugat Obscuur Libell atau

Kabur; -------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Bahwa apa yang dikemukakan Para Penggugat di dalam gugatannya bahwa

tanah terperkara yang dituntutnya berdasarkan Surat SK No. I/II/10/LR/68

Halaman 24 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 24 -

tanggaL 14 September 1968 adalah rnerupakan tanah pertanian seluas 79

Ha (tujuh puluh sembilan hektar); ---------------------------------------------------------

2. Bahwa jika diperhatikan secara seksama gugatan yang diajukan Para

Penggugat pada halaman 7 mengemukakan luas tanah yang ditebas hutan

belukar menjadi perladangan antara lain yaitu : --------------------------------------

2.1. Atas nama BUANG ayah kandung SUDARMAN luas 50.000 M²

beralih kepada SUDARMAN; -----------------------------------------------------

2.2. Atas nama WAGINEM luas 40.000 M² beralih kepada MIRAN; ---------

2.3. Atas nama SAMPAH luas 35.000 M² beralih kepada NASRI; ------------

2.4. Atas nama NGADIMAN luas 450.000 M² beralih kepada RIDUAN; ----

2.5. Atas nama SUKIMAN luas 50.000 M² beralih kepada SURATMI; ------

2.6. Atas nama NGATINI luas 40.000 M² beralih kepada DULATIF; ---------

2.7. Atas nama KENDAR luas 50.000 M² beralih kepada SUNARTO; ------

2.8. Atas nama MISRI alias MISTRI luas 45.000 M² beralih kepada

SUSANTO; -----------------------------------------------------------------------------

2.9. Atas nama UMAR luas 450.000 M² beralih kepada BAMBANG; --------

2.10. Atas nama NGATIMEN luas 35.000 M² beralih kepada SURONO; ----

2.11. Atas nama WAKIDI luas 50.000 M² beralih kepada WAGIMIN; ---------

2.12. Atas nama SUNU luas 40.000 M² beralih kepada SOPIAN; --------------

2.13. Atas nama M. MANURUNG luas 60.000 M² beralih kepada

SUWONDO MANURUNG; --------------------------------------------------------

2.14. Atas nama SALEM luas 90.000 M² beralih kepada KAHADI; ------------

2.15. Atas nama WIREMEDJO luas 110.000 M² beralih kepada TAHIR; ----

3. Bahwa luas tanah yang dikemukakan Para Penggugat di atas jika dihitung

secara keseluruhan, maka tanah yang diperalihkan (quod non) tersebut

berjumlah 159.5000 M² atau 159,5 Ha (seratus lima puluh sembilan koma

lima hektar) dengan rinciannya yakni : 50.000 M² beralih kepada

SUDARMAN + luas 40.000 M² beralih kepada MIRAN + luas 35.000 M²

beralih kepada NASRI + luas 450.000 M² beralih kepada RIDUAN + luas

Halaman 25 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 25 -

50.000 M² beralih kepada SURATMI + luas 40.000 M² beralih kepada

DULATIF + luas 50.000 M² beralih kepada SUNARTO + luas 45.000 M²

beralih kepada SUSANTO + luas 450.000 M² beralih kepada BAMBANG +

luas 35.000 M² beralih kepada SURONO + luas 50.000 M² beralih kepada

WAGIMIN + luas 40.000 M² beralih kepada SOPIAN + luas 60.000 M²

beralih kepada SUWONDO MANURUNG + luas 90.000 M² beralih kepada

KAHADI + luas 110.000 M² beralih kepada TAHIR; ---------------------------------

4. Bahwa oleh karena luas tanah yang telah beralih seperti yang dikemukakan

Para Penggugat berbeda atau tidak cocok dengan luas tanah yang dituntut

Para Penggugat yaitu berdasarkan Surat SK No. I/II/10/LR/68 tanggal 14

September 1968 adalah merupakan tanah pertanian seluas 79 Ha (tujuh

puluh sembilan hektar), maka menurut hukum gugatan yang diajukan Para

Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima karena kabur atau obscuur libell;

5. Bahwa selanjutnya di dalam gugatan Para Penggugat juga disebutkan

bahwa tanah seluas 159,5 Ha dimaksud telah beralih kepada Para

Penggugat, akan tetapi tidak ada menjelaskan peralihan tersebut diakukan

atau diperbuat di hadapan siapa tidak jelas, atau sengaja dikaburkan karena

menurut hukum peralihan hak atas tanah harus dilakukan di hadapan

Notaris/PPAT,dan tidak dapat diakukan di bawah tangan, Para Penggugat

tidak mengemukakan hal tersebut secara rinci, karenanya menurut hukum

gugatan yang diajukan Para Penggugat adalah kabur atau obscuur libell,

dan sebagai konsekwensi hukumnya gugatan Para Penggugat dinyatakan

tidak dapat diterima; --------------------------------------------------------------------------

2. Tentang sdr. Sudarman Tidak Dapat Mewakili selaku Kuasa Untuk Mewakili

Para Penggugat Iainnya di persidangan aquo; -------------------------------------------

1. Bahwa jika di perhatikan secara nyata fakta di persidangan bahwa sdr.

Sudarman mewakili 13 (tiga belas) Para Penggugat lainnya untuk

Halaman 26 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 26 -

menjalankan persidangan aquo dalam hal proses jawab menjawab atau

menjadi kuasa insidentil dalam menangani perkara aquo ini;---------------------

2. Bahwa antara sdr. Sudarman dengan Para penggugat Iainnya tidak ada

hubungan darah atau garis keturunan sama sekali di antara mereka;----------

3. Bahwa menurut hukum acara perdata yang berlaku bahwa seseorang yang

dapat menjadi kuasa insidentil atau dapat mewakili seseorang atau pihak

lainnya di persidangan haruslah ada hubungan kekeluargaan antara

pemberi kuasa dengan yang menerima kuasa dalam hal ini sdr. Sudarman

selaku penerima kuasa insidentil sedangkan Para Penggugat lainnya selaku

pemberi kuasa insidentil;--------------------------------------------------------------------

4. Bahwa dengan demikian sdr. Sudarman selaku kuasa insidentil tidak berhak

mewakili selaku kuasa insidentil di dalam perkara ini, oleh karena itu

gugatan yang diajukan Para Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima;-----

3. Tentang Rei Judicata Deductae. -------------------------------------------------------------

1. Bahwa oleh karena perkara aquo ini yang diajukan oleh Para Penggugat

sangat berhubungan dengan perkara yang sedang di periksa dan diadili di

Mahkamah Agung RI. -in casu- upaya Peninjauan Kembali (PK) terhadap

putusan Mahkamah Agung RI. No.221 K/TUN/2010 tanggal 28 September

2010 yang diajukan sdr. Sudarman, dkk. dan sekarang ini masih dalam

proses Peninjauan Kembali (PK) ; --------------------------------------------------------

2. Bahwa di dalam perkara PK tersebut pihak sdr. Sudarman, dkk. selaku Para

Pemohon Peninjauan Kembali (Pemohon PK) di dalam Memori Peninjauan

Kembalinya ada mengajukan Novum (bukti baru) yaitu Keputusan Bupati

Simalungun selaku Ketua Panitia Landreform yaitu Surat Keputusan Bupati

Simalungun No.I/II/l0/LR/68 tanggal 14 September 1968, dan bukti baru

yang diajukan sdr. Sudarman, dkk, tersebut sekarang ini masih diproses

atau perkaranya masih di tingkat PK di Mahkamah Agung RI; -------------------

Halaman 27 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 27 -

3. Bahwa selanjutnya di dalam posita gugatan yang diajukan Para Penggugat

ada mencantumkan Surat Keputusan Bupati Simalungun No.I/II/10/LR/68

tanggal 14 September 1968, sebagai dasar diajukannya gugatan aquo di

persidangan, seperti tersurat di datam gugatannya tanggal 30 September

2011 pada halaman 11; ---------------------------------------------------------------------

4. Bahwa oleh karena gugatan yang diajukan Para Penggugat yang pada

dasarnya diajukan berlandaskan Surat Keputusan Bupati Simalungun

No.I/II/10/LR/68 tanggal 14 September 1968, yang mana bukti tersebut

masih dalam perkara yang sedang diproses di Mahkamah Agung RI. dalam

upaya hukum PK, maka menurut hukum gugatan yang diajukan Para

Penggugat di dalam perkara ini tergantung/hanging dengan perkara PK

terhadap putusan Mahkamah Agung RI. No.221 K/TUN/2010 tanggal 28

September 2010 yang diajukan oleh sdr. Sudarman, dkk.., maka dengan

demikian sudah sewajarnya menurut hukum perkara aquo ini dinyatakan

tidak dapat diterima; --------------------------------------------------------------------------

4. Tentang Gugatan Para Penggugat Nebis In Idem. --------------------------------------

1. Bahwa oleh karena objek perkara yang dituntut Para Penggugat sama

dengan objek perkara di dalam perkara dengan Putusan Mahkamah Agung

RI. No.24 K/Pdt/2000 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

No.401/PDT/1998/PT-MDN. jo. Putusan Pengadlian Negeri Simalungun

No.09/Pdt.G/1997/PN-Sim. dan putusan perkara perlawanan No.

13/Pdt.PIw/2009/PN-Sim. Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

No.118/PDT/2011/PT.Mdn, maka menurut hukum acara yang berlaku

gugatan yang diajukan Para Penggugat dapat dikategorikan sebagai

gugatan Ne Bis In Idem; ---------------------------------------------------------------------

2. Bahwa secara fakta terhadap objek yang sama sebagaimana yang

diputuskan oleh Mahkamah Agung RI. dalam putusannya No.24 K/Pdt/2000

jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.401/PDT/1998/PT-MDN. Jo.

Halaman 28 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 28 -

Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.09/Pdt.G/1997/PN-Sim., di

mana di dalam putusan tersebut Tergugat I adalah pihak yang menang, dan

putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap, akan tetapi untuk

mengulur-ulur waktu Para Penggugat sengaja mengajukan gugatan di

dalam perkara ini; -----------------------------------------------------------------------------

3. Bahwa kemudian dalam putusan perkara perlawanan No.13/Pdt.

PIw/2009/PN-Sim. jo. putusan perkara No.118/PDT/2011/PT-MDN., atas

objek yang sama, Para Penggugat juga telah menggugat PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero), dkk. dengan objek sengketa yang sama dengan

objek perkara di dalam perkara ini; ------------------------------------------------------

4. Bahwa dengan diajukannya perkara ini dan sebelumnya telah telah juga

diajukan perkara terhadap objek yang sama di mana Para Penggugat telah

kalah, maka menurut hukum perkara ini adalah Nebis in idem, seperti dan

sesuai dengan yurisprudensi yang berlaku di Indonesia, maka gugatan yang

diajukan Para Penggugat sudah sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Bahwa Terlawan I mohon dalil-dalil yang telah diajukan di dalam Eksepsi

Tentang gugatan Para Penggugat Dinyatakan (niet ontvankelijk verklaard)

sebagaimana yang telah dikemukakan dalam Eksepsi di atas, dianggap

termasuk di bagian Dalam Pokok Perkara ini; ---------------------------------------------

2. Bahwa Tergugat I tetap konsisten dan menolak dengan tegas serta memungkiri

seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh Para Penggugat, kecuali secara tegas

diakui di bawah ini; --------------------------------------------------------------------------------

3. Bahwa oleh karena batas-batas tanah yang dikuasai oleh Para Penggugat

hanya dikemukakan secara keseluruhan atau acak acakan dan Para

Penggugat tidak merinci secara tegas dan jelas batasan tanah terperkara yang

dikuasai oleh Para Penggugat secara sendiri-sendiri atau satu persatu, maka

menurut hukum gugatan yang diajukannya tidak jelas dan kabur (obscuur

Halaman 29 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 29 -

libell), maka dengan demikian apa yang diungkapkan Para Penggugat di dalam

gugatannya pada halaman 10 s/d 15 pada butir 3, 4, 5, butir 1, 2, 3 adalah tidak

berdasarkan hukum, dan oleh karenanya harus dikesampingkan dan

selanjutnya Tergugat I menolak apa yang dikemukakan Para Penggugat bahwa

Sita Eksekusi berdasarkan putusan No.09/Pdt.G/1997/PN-Sim. objek batas-

batas tidak sama dengan batas batas tertera dalam Putusan Mahkamah Agung

R.I. No. 24 K/Pdt/2000, jo Putusan Pengadilan Negeri Simalungun

No.09/Pdt.G/1997/PN-Sim ; ---------------------------------------------------------------------

4. Bahwa argumentasi hukum atau dalil-dali posita yang diajukan Para Penggugat

di dalam perkara yang sedang digelar ini pada pokoknya hampir sama dengan

perkara perlawanan yang diajukan oleh sdr. Sudarman, dkk. atas tanah atau

objek yang sama yaitu perkara perlawanan No. 13/Pdt.Plw/2009/PN-Sim. jo.

Perkara No.118/PDT/2011/PT-MDN., dan perkara tersebut hingga kini masih

dalam proses kasasi yang diajukan sdr. Sudarman, dkk., dan di kedua tingkat

peradilan tersebut sdr. Sudarman, dkk. sebagai pihak yang kalah; ------------------

5. Bahwa tuntutan Para Penggugat yang menyatakan SK HGU No.54-HGU- BPN-

RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008 luas tanah 3.042,15 Ha yang Sertipikat

HGUnya No.7/ Desa Balimbingan tanggal 12 Nopember 2008, milik Tergugat I

batal adalah merupakan permohonan yang irrelevant diajukan di dalam perkara

ml, karena baik di tingkat PTUN Medan maupun PT.TUN Medan serta kasasi

ke Mahkamah Agung RI., yang mana pemah diajukan sdr. Sudarman, dkk.,

pada kenyataannya gugatannya kandas dan pihak sdr. Sudarman, dkk. sebagai

pihak yang kalah dalam perkara dimaksud; ------------------------------------------------

6. Bahwa gugatan yang diajukan Para Penggugat, jelas ternyata mereka tidak

memiliki alas hak atau sebagai pemilik yang sah sebagaimana yang diatur di

dalam ketentuan Undang-Undang No.5 Tahun 1960 dan Peraturan Pemerintah

No.24 Tahun 1997, karenanya tuntutan Para Penggugat sebagai pemilik yang

sah atas tanah perkara adalah tidak berdasarkan hukum dan harus ditolak; -----

Halaman 30 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 30 -

7. Bahwa bukti-bukti yang dituntut Para Penggugat sudah pernah diajukan baik di

dalam perkara perlawanan No.13/Pdt.Plw/2009/PN-Sim. jo. perkara

No.118/PDT/2011/PT-MDN. dan dalam perkara peradilan Tata Usaha Negara

yaitu putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No.28/G/2009/PTUN-

Mdn. yang kini masih dalam upaya PK yang diajukan oleh sdr. Sudarman, dkk.

atas putusan Mahkamah Agung RI. No.221 K/TUN/2010, yang mana di tingkat

kasasi sdr. Sudarman, dkk. berada di pihak yang kalah dalam perkara

dimaksud; --------------------------------------------------------------------------------------------

8. Bahwa dengan demikian tuntutan Para Penggugat tentang bukti-buktinya

dinyatakan sah menurut hukum adalah tidak berdasarkan hukum dan harus

ditolak; ------------------------------------------------------------------------------------------------

9. Bahwa oleh karena di dalam perkara PK atas putusan Mahkamah Agung RI.

No.221 K/TUN/2010 yang dajukan pihak sdr. Sudarman, dkk. selaku Para

Pemohon Peninjauan Kembali (Pemohon PK) di dalam Memori PK nya ada

mengajukan Novum (bukti baru) Keputusan Bupati Simalungun selaku Ketua

Panitia Landreform yaitu Surat Keputusan Bupati Simalungun No.I/II/1O/LR/68

tanggal 14 September 1968, dan bukti baru yang diajukan oleh sdr. Sudarman,

dkk. tersebut sekarang ini masih diproses atau perkaranya masih di tingkat PK

di Mahkamah Agung RI., maka tuntutan Para Penggugat yang menyatakan

Surat Keputusan Bupati Simalungun No. I/ll/10/LR/68 tangga 14 September

1968 adalah sah adalah merupakan dalil yang tidak berdasarkan hukum dan

harus ditolak; ----------------------------------------------------------------------------------------

10. Bahwa menurut fakta-fakta hukum yang pernah diungkapkan di persidangan

dalam perkara perlawanan No. 13/Pdt.PIw/2009/PN-Sim. jo. perkara

No.118/PDT/2011/PT-MDN. luas tanah terperkara yaitu 79 Ha adalah

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan cakupan luas tanah dalam

perkara Putusan Mahkamah Agung RI. No.24 K/Pdt/2000 Jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Medan No.401/PDT/1998/PT-MDN. Jo. Putusan Pengadilan

Halaman 31 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 31 -

Negeri Simalungun No.09/Pdt.G/1997/PN-Sim. antara Tergugat I dengan

Muhari Sutono, dkk., maka dengan demikian tuntutan Para Penggugat yang

menyatakan tanah seluas 79 Ha tidak ada hubungannya dengan Putusan

Mahkamah Agung RI. No.24 K/Pdt/2000 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

No.401/PDT/1998/PT-MDN. Jo. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun

No.09/Pdt.G/1997/PN-Sim. adalah tidak berdasarkan hukum dan karenanya

patut ditolak; -----------------------------------------------------------------------------------------

11. Bahwa oleh karena tanah terperkara adalah merupakan tanah milik Tergugat I

sesuai dengan SK HGU No.54-HGU-BPN-RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008

dengan luas tanah 3.042,15 Ha yang Sertipikat HGUnya No.7/Desa

Balimbingan tanggal 12 Nopember 2008, maka tidak ada relevansinya Para

Penggugat menyatakan tanah terperkara tidak termasuk di dalam Putusan

Mahkamah Agung RI. No.24 K/Pdt/2000 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

No.401/PDT/1998/PT-MDN. jo. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.

09/Pdt.G/1997/PN-Sim. dan oleh karenanya dalil tersebut harus ditolak; ----------

TUNTUTAN PARA PENGGUGAT UNTUK MEMOHON SITA REVINDICATOIR

BESLAAG. -------------------------------------------------------------------------------------

1. Bahwa Para Penggugat di dalam gugatannya memohonkan kepada Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang sedang memeriksa perkara aquo

untuk meletakkan sita revindicatoir mengacu kepada ketentuan pasal 261 RBg

atau pasal 227 HIR; -------------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa oleh karenanya ternyata permohonan Sita revindicatoir yang diajukan

oleh Para Penggugat dalam perkara aquo ini tidak memenuhi persyaratan

sebagaimana yang dikehendaki oleh pasal 261 RB9 atau pasal 227 HIR, dan

Para Penggugat bukan!ah pemilik yang sah atas tanah perkara maka menurut

hukum tuntutan sita Revindicatoir beslag harus ditolak; --------------------------------

Halaman 32 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 32 -

TENTANG TUNTUTAN PARA PENGGUGAT MINTA UANG PAKSA

(DWANGSOM) ;--------------------------------------------------------------------------------

1. Bahwa tuntutan Para Penggugat agar Tergugat I dihukum membayar uang

paksa secara tanggung renteng sebesar Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah)

perhari atau sejumlah yang lain, harus ditolak karena tidak mempunyai dasar

hukum untuk diajukan oleh Para Penggugat dalam perkara aquo, karena hal ini

bukan merupakan tuntutan untuk membayar suatu jumlah uang; --------------------

2. Bahwa untuk meneguhkan hal tersebut di atas, Tergugat menghunjuk tulisan

yang dipaparkan oleh Bapak Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. di daLam

bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata Indonesia, Edisi Kedua, cetakan

Pertama, tahun 1985, penerbit Liberty, Yogyakarta, pada halaman 46 butir d,

yang selengkapnya berbunyi: ------------------------------------------------------------------

Tuntutan agar Tergugat dihukum untuk membayar uang paksa (astreinte,

dwangsom). Apabila hukuman itu tidak berupa pembayaran sejumlah uang,

maka dapat ditentukan bahwa pihak yang dikalahkan dihukum untuk membayar

sejumlah uang paksa selama ía tidak memenuhi isi putusan. Pembayaran uang

paksa ini hanya mungkin terhadap perbuatan yang harus dilakukan oleh

Tergugat yang tidak terdiri dan pembayaran suatu jumlah uang. ---------------------

TENTANG TUNTUTAN PARA PENGGUGAT MINTA AGAR AGAR PUTUSAN

DAPAT DIJALANKAN SECARA SERTA MERTA (UITVOERBAAR BIJ)

VOORRAAD);-----------------------------------------------------------------------------------

1. Bahwa Para Penggugat menuntut supaya putusan di dalam perkara ini dapat

dijalankan dengan serta merta; ----------------------------------------------------------------

2. Bahwa tuntutan Para Penggugat ke hadapan Yang Terhormat Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Simalungun atas hal sebagaimana tersebut di atas sama

sekali tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang dikehendaki dan

ditentukan berdasarkan : ------------------------------------------------------------------------

Halaman 33 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 33 -

a. Pasal 191 (1) RBg atau pasal 180 HIR tentang Uitvoerbaar bij Voorraad; ----

b. Surat Edaran Mahkamah Agung RI. tertanggal 1 Desember 1975 Nomor: 06

tahun 1975, Perihal: Uitvoerbaar bij Voorraad;----------------------------------------

c. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I tertanggal 1 April 1978 Nomor: 03 tahun

1978, tentang Uitvoerbaar bij Voorraad; ---------------------------------------

d. Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tertanggal 21 Juli 2000 Nomor: 03

tahun 2000, tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij Voorraad) dan Pro

visionil; ------------------------------------------------------------------------------------------

3. Bahwa argumentasi Tergugat I di atas sejalan dengan Yurisprudensi Tetap

Mahkamah Agung RI. tanggal 29 April 1986 No.3328 K/Pdt/1984, yang amar

pertimbangan hukumnya antara lain berbunyl: --------------------------------------------

Menimbang, bahwa adanya Surat Edaran Mahkamah Agung R.I No.06/1975 jo.

Jo. No.03/1978, maka tuntutan eks. pasal 180 HIR tentang Uitvoerbaar bi)

Voorraad atas putusan ini, tidak dapat dikabulkan oleh Majelis. ----------------------

Berdasarkan segala yang telah dikemukakan tersebut di atas, Tergugat I

mohon ke hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang

memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk menolak seluruh dalil Para

Penggugat atau setidak-tidaknya dalil-dalil Para Penggugat dinyatakan tidak

dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). ------------------------------------------------

DALAM REKONPENSI:----------------------------------------------------------------------

Bahwa segala yang telah dikemukakan oleh Tergugat d.k./Penggugat d.r. dalam

Jawaban Dalam Konpensi di atas, mutatis-mutandis dianggap telah diulangi dalam

Gugatan Dalam Rekonpensi;------------------------------------------------------------------------

TENTANG TUNTUTAN GANTI RUGI PENGGUGAT d.r TERHADAP PARA

TERGUGAT dr ;-------------------------------------------------------------------------------

I. TENTANG KERUGIAN MATERIL : --------------------------------------------------

1. Bahwa kerugian Penggugat d.r. yang telah derita disebabkan perbuatan

Tergugat Tergugat d.r. yang secara sewenang-wenang telah menguasai

Halaman 34 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 34 -

serta mengusahai tanah terperkara seluas 79 Ha dan menanam kelapa

sawit di atasnya di mana secara nyata dan berdasarkan fakta hukum

bahwa tanah seluas 79 Ha atau tanah terperkara bukan merupakan milik

Para Tergugat d.r., melainkan milik sah dan Penggugat d.r.., akibatnya

Penggugat d.r. selaku perusahaan merasa rugi atas tindakan Para

Tergugat d.r., di mana Penggugat d.r. selaku pemilik yang sah tidak dapat

menikmati tanah miliknya sendiri; ------------------------------------------------------

2. Bahwa atas kerugian tersebut Penggugat d.r. berhak menuntut Para

Tergugat d.r. untuk membayar ganti rugi materil sebesar

Rp.5.000.000.000,- (Lima milyar rupiah) sesuai dengan harkat dan

martabat Penggugat d.r./Tergugat d.k. selaku perusahaan perkebunan

pemerintah yang terpercaya; ------------------------------------------------------------

II. TENTANG KERUGIAN MORIL YAITU PERNYATAAN MAAF ;--------------

1. Bahwa pernyataan maaf ini Penggugat d.r. tuntut oleh karena Para

Tergugat d.r./Para Penggugat d.k. telah mencemarkan nama baik atau

melakukan gugatan yang berkali-kali terhadap Penggugat d.r. seolah-olah

perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yang Penggugat

pimpin ini adalah merupakan perusahaan yang kejam dan suka bertindak

secara sewenang-wenang terhadap masyarakat khususnya terhadap Para

Tergugat d.r. ----------------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa oleh karena Para Tergugat d.r. telah melakukan pencemaran

tersebut akibatnya nama baik serta martabat Penggugat d.r. telah

tercemar, baik di kalangan rekan sejawat tempat kerja sehari-hari maupun

di kalangan masyarakat, khususnya di sekitar tempat Penggugat d.r.

sehari bekerja dan bermukim; -----------------------------------------------------------

3. Bahwa Penggugat d.r. melakukan penuntutan pernyataan maaf kepada

Para Tergugat d.r. adalah sejalan dengan apa yang dimaksudkan di dalam

pasal 1374 KUHPerdata yang selengkapnya berbunyi: --------------------------

Halaman 35 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 35 -

Dengan tidak mengurangi kewajibannya untuk memberikan ganti rugi, si

Tergugat dapat mencegah pengabulan tuntutan yang disebutkan dalam

pasal yang lalu, dengan menawarkan dan sungguh-sungguh melakukan di

muka umum di hadapan Hakim suatu pernyataan yang berbunyi bahwa ía

menyesal akan perbuatan yang ia telah lakukan, bahwa ia meminta ma’af

karenanya, dan menganggap si terhina sebagai seorang yang terhormat. -

4. Bahwa tindakan yang telah diakukan oleh Para Tergugat d.r. tersebut di

atas yang telah nyata-nyata telah mencemarkan nama baik dan menghina

Penggugat d.r. dikategorikan sebagal Perbuatan Melawan Hukum dan

merugikan Penggugat d.r.; --------------------------------------------------------------

5. Bahwa untuk merehabilitasi serta menetralisir nama baik yang telah

tercemar tersebut, Penggugat d.r. dengan ini menuntut Para Tergugat d.r.

untuk dihukum Meminta Ma’af kepada Penggugat dr. yang dimuat melalui

1. Surat Kabar / Harian “Waspada”, terbitan Medan ;----------------------------

2. Surat Kabar I Harian “Sinar Indonesia Baru”, terbitan Medan ;-------------

3. Surat Kabar / Harian “Analisa”, terbitan Medan ;-------------------------------

4. Surat Kabar / Harian “Medan Pos”, terbitan Medan ;--------------------------

Yang harus dimuat oleh Para Tergugat dr. atas biayanya sendiri selama 3

(tiga) hari berturut-turut dengan ukuran berita minimal 15 CM x 20 CM,

yang isinya berbunyi : ---------------------------------------------------------------------

PERNYATAAN MINTA MAAF ;--------------------------------------------------

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : -------------------------------------------

SUDARMAN dkk, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Nagori Bah Kisat

Dusun IV Pendowo Limo, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten

Simalungun; ---------------------------------------------------------------------------------

Dengan ini secara sungguh-sungguh meminta ma’af kepada Bapak Ir.

Dahlan Harahap, dalam hal ini menjabat sebagai Direktur Utama PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero), berkantor di Jln. Let. Jend. Suprapto

Halaman 36 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 36 -

No.2 Medan. Karena kekhilafan/kesalahan saya dalam mengajukan

gugatan, khususnya terhadap orang tersebut di atas yang perkaranya

terdaftar dalam register perkara No.38/Pdt.G/2011/PN-Sim. di Pengadilan

Negeri Simalungun, sehingga Penggugat dr tersebut telah mengalami

kerugian moril dan materil ;---------------------------------------------------------------

Saya berjanji bahwa hal tersebut tidak akan terulang kembali ;----------------

Simalungun,----------------------------------------------------------------------------------

Hormat Saya,---------------------------------------------------------------------------------

Yang Membuat Pernyataan Minta Ma’af----------------------------------------------

SUDARMAN DKK.--------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan segala yang telah dikemukakan tersebut di atas, Penggugat

d.r. mohon ke hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun

yang memeriksa dan mengadili perkara aquo agar sudilah kiranya

menjatuhkan putusan dalam perkara ini yang dapat dijalankan lebih

dahulu, walaupun ada perlawanan (verzet), banding, kasasi maupun

peninjauan kembali (request civil), serta menjatuhkan putusan dalam

perkara aquo yang amarnya berbunyi : -----------------------------------------------

DALAM KONPENSI : ---------------------------------------------------------------------------

DALAM POKOK PERKARA :-----------------------------------------------------------------

Menolak Gugatan Para Penggugat d.k. Untuk Seluruhnya.---------------------------------

DALAM REKONPENSI:--------------------------------------------------------------------

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Dalam Rekonpensi Untuk Seluruhnya. --------

2. Menyatakan Penggugat d.r./Tergugat I d.k. adalah pemilik yang sah atas tanah

terperkara seluas 79 Ha berdasarkan sertifikat HGU No.7/Desa Balimbingan

tanggal 12 Nopember 2008, setempat dikenal dengan Kampung Dolok

Marubun, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera

Utara;--------------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 37 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 37 -

3. Menyatakan Para Tergugat d.r. telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum

dan merugikan Penggugat d.r. -----------------------------------------------------------------

4. Menghukum Para Tergugat d.r. untuk membayar ganti rugi materil sebesar

Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) kepada Penggugat d.r. ----------------------

5. Menghukum Tergugat Tergugat dr. untuk meminta maaf kepada Penggugat d.r.

melalui Surat Kabar atau Harian. --------------------------------------------------------------

6. Menyatakan putusan dalam perkara ini yang dapat dijalankan lebih dahulu,

walaupun ada Perlawanan (verzet), Banding, kkasasi maupun Peninjauan

kembali (request civil). ----------------------------------------------------------------------------

Atau ;--------------------------------------------------------------------------------------------

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono) ;----------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa Tergugat II mengajukan jawabannya yang diterima

dipersidangan pada tanggal 16 April 2012, yang mana pada pokoknya sebagai

berikut; --------------------------------------------------------------------------------------------------

I. DALAM EKSEPSI ;---------------------------------------------------------------------

1. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dan Para

Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya; -------------

2. Kompetensi Absolut ------------------------------------------------------------------------

a. Bahwa yang menjadi objek Gugatan dari Para Penggugat adalah

Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Nomor 54-HGU-BPN RI-2008 Tentang Pemberian Hak Guna Usaha

Atas Nama PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Atas Tanah

Terletak Di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara tanggal

11 Agustus 2008 yang menjadi dasar penerbitan Sertipikat HGU No.

7/Desa Balimbingan tanggal 12 November 2008, seluas 3.042,15 Ha

atas nama PTPN IV (Persero); -----------------------------------------------------

Halaman 38 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 38 -

b. Bahwa dengan terbitnya keputusan Tergugat II a quo, Para Penggugat

merasa dirugikan, karena di atas tanah obyek terperkara telah

diterbitkan surat keputusan a quo dan sertipikat a quo, dan Para

Penggugat belum pernah mendapatkan ganti kerugian terhadap tanah

obyek terperkara yang diklaim dan merupakan hak keperdataan

mereka selaku ahli waris dari para orang tua Para Penggugat yang

telah menempati sebelumnya; ------------------------------------------------------

c. Bahwa Para Penggugat menyatakan dalam Petitum Gugatan-nya pada

halaman 26 angka 10 untuk membatalkan dan mencoret Surat

Keputusan Nomor 54- HGU-BPN RI-2008 tanggal II Agustus 2008; -----

d. Bahwa dengan adanya dalil pada huruf “c” tersebut, Para Penggugat

harus menguji terlebih dahulu apakah keputusan Tergugat II a quo

diterbitkan dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku; --------------------

e. Bahwa untuk melihat kebenaran prosedur penerbitan keputusan

Tergugat II a quo dimaksud, demikian pula sah atau tidaknya

keputusan a quo tersebut adalah kewenangan dan Pengadilan Tata

Usaha Negara, sehingga sudah seharusnya Pengadilan Negeri

Simalungun menolak Gugatan dan Para Penggugat dan menyatakan

Pengadilan Negeri Simalungun tidak berwenang untuk rnerneriksa dan

memutus perkara ini karena yang berhak untuk memeriksa dan

mengadili Gugatan ini adalah Pengadilan Tata Usaha Negara

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1 Ayat (4) Undang-Undang

No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-

Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; -----

f. Berdasarkan uraian di atas, Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim

Pemeriksa Yang Terhormat berdasarkan ketentuan Pasal 134 HIR

untuk memberikan keputusan sela antara lain ---------------------------------

Halaman 39 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 39 -

- Menerima Eksepsi Tergugat II mengenai kewenangan kompetensi

absolut; -------------------------------------------------------------------------------

- Menyatakan Pengadilan Negeri Simalungun tidak berwenang untuk

mengadili dan memeriksa perkara ini;----------------------------------------

- Menyatakan gugatan Para Penggugat ditolak untuk seluruhnya; dan

- Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya

perkara yang timbul. --------------------------------------------------------------

Namun demikian apabila Majelis Hakim Pemeriksa berpendapat lain maka

Tergugat II mengajukan eksepsi Iainnya sebagai berikut: ----------------------------

3. Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat kabur (Obscuur Libel),

karena : ---------------------------------------------------------------------------------------

a. Bahwa gugatan dan Para Penggugat adalah kabur (obscuur libels)

karena dalam sita eksekusi yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan

Negeri Simalungun tanggal 10 Maret 2009 terkait dengan tanah obyek

perkara dan alas hak kepemilikan dan PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) i.c. Tergugat I telah dibuktikan dengan adanya Putusan

Pengadilan Negeri Simalungun No. 09/Pdt/G/1997/ PN.Sim. tanggal 23

Maret 1998 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara No. 401/

Pdt 1998/PT.Mdn. tanggal 31 Desember 1998, Putusan Mahkamah

Agung RI No. 24K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006, Berita Acara

Eksekusi No. 9/BA/Pdt/Eks/2009/PN.Sim tanggal 10 Maret 2009; -------

b. Bahwa terhadap eksekusi tersebut telah diajukan perlawanan dalam

perkara No. 13/Pdt/Plw/2009/PN. Sim dimana gugatan perlawanan

tersebut ditolak sehingga dengan putusan a quo sudah jelas tanah

yang diperkarakan adalah milik PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) i.c. Tergugat I dan sebaliknya tanah Para Penggugat tidak

diketahui letak dan batasnya. Hal tersebut diperkuat dengan adanya

Putusan Pengadilan TUN Medan No. 28/G/2009/PTUN-Medan tanggal

Halaman 40 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 40 -

26 Agustus 2009 jo. Putusan Pengadilan Tinggi TUN Sumatera Utara

No. 08/B/2010/ PT.TUN tanggal 18 Februari 2010. Putusan Mahkamah

Agung RI No. 221 K/TUN/2010 tanggal 28 September 2010 yang inti

amarnya gugatan Para Penggugat tidak diterima, dengan kata lain

kembali ke putusan perkara perdata yang mengakui kepemilikan dan

PT. Perkebunan Nasional IV i.c. Tergugat I. Dengan demikian karena

obyek gugatan itu jelas milik Tergugat I, maka obyek tanah yang

diklaim Para Penggugat tidak diketahui letaknya sehingga gugatan

tersebut adalah kabur ; ---------------------------------------------------------------

c. Bahwa selain hal tersebut diatas, Para Penggugat dalam Gugatan-nya

pada halaman 7 s/d 10 menyebutkan batas—batas tanah yang diklaim

milik Para Penggugat, namun dalam Gugatan tersebut, Para

Penggugat tidak menyebutkan secara tegas batas-batas tanah mana

milik Tergugat I yang diperkarakan oleh Para Penggugat; ------------------

d. Bahwa terdapat beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

Indonesia yang membahas mengenai suatu gugatan dimana

Penggugat tidak rnenyebutkan/ mengetahui dengan jelas letak, batas

obyek perkara, maka gugatan tidak dapat diterirna, yaitu: ------------------

- Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 17

April 1979 Nomor 1149 K/Pdt/75, intinya berisi dalam suatu gugatan

Penggugat tidak menyebutkan dengan jelas letak, batas obyek

sengketa, maka gugatan tidak dapat diterima; -----------------------------

- Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 9 Juli

1973 No. 1391 K/Sip/1975 No. 81 K/Sip/1975 yang menyatakan

khusus gugatan mengenai tanah seharusnya menyebutkan dengan

jelas letak tanah, batas-batas dan ukuran tanah; -------------------------

- Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1391

K/Sip/1975 tanggal 26 April 1979 dalam perkara Flistis Ussu Janis

Halaman 41 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 41 -

melawan Munsiana Ussu dengan kaidah dasar bahwa “karena dan

gugatan Penggugat tidak jelas, 6 batas-batas dusun sengketa yang

digugat, hanya disebutkan (bertanda ii) saja maka gugatan

Penggugat tidak dapat diterima”; ----------------------------------------------

- Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 565

K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 dalam perkara Oei Nai Tjo

melawan Ny. Janda Tjoe Mm Nio, Said bin Salam, Gubernur DKI

Jakarta, Jawatan Pekerjaan Umum yang menyebutkan apabila

obyek gugatan tidak jelas maka gugatan tidak dapat diterima. --------

Bahwa karena tidak jelas dan kabur Gugatan dan Para Penggugat

tentang obyek sengketa maka sesuai dengan Yurisprudensi

Mahkamah Agung tersebut diatas sangat beralasan bagi Majelis

Hakim Pemeriksa untuk menyatakan gugatan Penggugat ditolak

atau setidak—tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima. -----------------

4. Gugatan Penggugat nebis in idem dengan perkara No.

09/Pdt.G/1997/PN.Sim., karena: -------------------------------------------------------

Bahwa tanah sengketa yang menjadi obyek perkara dalam gugatan a quo,

telah diajukan sebelumnya dalam perkara No. 09/Pdt.G/1997/PN.Sim. di

Pengadilan Negeri Simalungun dan telah diputus serta mempunyai

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan

Pengadilan Negeri Simalungun No. 09/Pdt.G/1997/PN.Sim. tanggal 23

Maret 1998 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.

401/Pdt/1998/PT.Mdn tanggal 31 Desember l998 jo. Putusan Mahkamah

Agung RI No. 24 K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006, yang amarnya antara

lain menyatakan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) sebagai pihak

yang berhak atas tanah seluas 104,96 Ha dan atas tanah obyek

terperkara dimaksud telah dilakukan sita eksekusi sesuai dengan Berita

Acara Sita Eksekusi No. 09/BA/Pdt/Eks/2009/PN.Sirn. tanggal 10 Maret

Halaman 42 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 42 -

2009. Dengan demikian perkara No. 38/PDT.G/201 1/PN,Sim. ini

termaksud dalam kriteria nebis in idem dengan perkara No.

09/Pdt.G/1997/PN.Sim. OIeh karena itu, mohon kepada Majelis Hakim

Pemeriksa untuk menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau

setidaknya gugatan Penggugat tidak dapat diterima. -----------------------------

5. Penggugat tidak mempunyai kwalitas sebagai pihak, karena: -----------------

Bahwa Para Penggugat merupakan Para Penggugat yang tidak

berkualitas dalam mengajukan gugatan tersebut, karena terhadap tanah

obyek perkara telah dibuktikan dengan Putusan Pengadilan Negeri

Simalungun No. 09/Pdt/G/1997/PN.Sim. tanggal 23 Maret 1998 jo.

Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara No.401/Pdt/1998/PT.Mdn.

tanggal 31 Desember 1998, Putusan Mahkamah Agung RI No.24

K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006 tanah yang diklaim oleh Para

Penggugat adalah milik keperdataan dan PT. Perkebunan Nasional IV

(Persero) i.c. Tergugat I dan terhadap tanah obyek perkara dimaksud

telah dilakukan eksekusi berdasarkan Berita Acara Eksekusi No.

9/BA/Pdt/ Eks/2009/PN.Sim tanggal 10 Maret 2009, sehingga telah dapat

disimpulkan bukti kepemilikan dan Para Penggugat adalah tidak sah

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dengan ini Tergugat II

mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Yang Terhormat berkenan untuk

menerima Eksepsi Tergugat II dan menolak gugatan dan Para Penggugat

untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya gugatan Para Penggugat

dinyatakan tidak dapat diterima. --------------------------------------------------------

II. DALAM PROVlSI : ------------------------------------------------------------------------

1. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas gugatan Para Penggugat yang

intinya agar Surat Keputusan Nomor 54-HGU-BPN RI-2008 Tentang

Pemberian Hak Guna Usaha Atas Nama PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Atas Tanah Terletak Di Kabupaten Simalungun, Propinsi

Halaman 43 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 43 -

Sumatera Utara tanggal 11 Agustus 2008 yang menjadi dasar penerbitan

Sertipikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal 12 November 2008,

seluas 3.042,15 Ha atas nama PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

tersebut diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag), sebab hal ini

bertentangan dengan dengan Undang—Undang No. 5 Tahun 1986 Jo.

Undang—Undang No. 9 Tahun 2004 Pasal 67 yang menyatakan :-------------

Ayat (1) Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya

Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;------------------------------

Ayat (2) Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (I)

a. dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat

mendesak, yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat

dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu

dilaksanakan; ----------------------------------------------------------------------------

b. tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka

pembangunan mengharuskan dilaksanakan keputusan tersebut;---------

2. Bahwa selain itu. dalam kenyataannya tanah yang menjadi obyek perkara

tersebut berstatus tanah Negara berdasarkan Risalah Panitia

Pemeriksaan Tanah (Konstatering Report) tanggal 15 Mei 2007 Nomor

02/PPT/KR/2007 dan dikuasai secara fisik oleh PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero) i.c. Tergugat I sebagaimana diuraikan dalam

Berita Acara Peninjauan Pemeriksaan Lapangan tanggal 14 Maret 2007

yang selanjutnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan

hukum tetap atas tanah tersebut diberikan hak berdasarkan Keputusan

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 54-HGU-

BPN RI-2008; --------------------------------------------------------------------------------

3. Bahwa telah dibuktikan sebelumnya pada halaman 5 angka 4, Para

Penggugat tidak mempunyai hubungan hukum atau berkualitas antara

Penggugat dengan tanah terperkara dan juga tanah a quo telah dikuasai

Halaman 44 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 44 -

secara fisik oleh PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Tergugat I.

Selain itu tanah a quo merupakan aset Negara yang berdasarkan

Undang—Undang No. 1 Tahun 2004 Pasal 50 sub d tentang

Perbendaharaan Negara, pihak manapun dilarang melakukan penyitaan

terhadap barang tidak bergerak dan hak kebendaan lainnya milik

Negara/Daerah, oleh karena itu tuntutan Para Penggugat agar tanah a

quo diletakkan sita jaminan harus ditolak ;-------------------------------------------

Berdasarkan hal—hal tersebut di atas maka permohonan sita jaminan oleh

Para Penggugat adalah tidak cukup alasan yang mendesak untuk dikabulkan,

oleh karena itu mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak

permohonan sita jaminan yang dimohonkan oleh Para Penggugat ;---------------

III. DALAM POKOK PERKARA ;---------------------------------------------------------

1. Bahwa Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat.

terhadap segala sesuatu yang telah dikemukakan dalam bagian eksepsi

dan provisi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara

ini; -----------------------------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa Tergugat II menolak dalil—dalil yang dikemukakan Para Penggugat

dalam Gugatan-nva kecuali hal—hal yang diakui dengan tegas

kebenarannya; -------------------------------------------------------------------------------

3. Bahwa yang menjadi objek Gugatan dan Para Penggugat adalah Surat

Keputusan Nomor 54-HGU-BPN RI-2008 Tentang Pemberian Hak Guna

Usaha Atas Nama PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Atas Tanah

Terletak Di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara tanggal 11

Agustus 2008 yang menjadi dasar penerbitan Sertipikat HGU No. 7/Desa

Balimbingan tanggal 12 November 2008. seluas 3.042,15 Ha atas nama

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero); --------------------------------------------

4. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas yang menyatakan tindakan

Tergugat II dalam menerbitkan surat keputusan a quo adalah tidak sah.

Halaman 45 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 45 -

bertentangan dengan hukum dan perbuatan melawan hukum karena

sebelum menerbitkan keputusan a quo telah meneliti dan

rnempertimbangkan fakta-fakta sebagai berikut: -----------------------------------

a. bahwa tanah yang dimohon semula berdasarkan Risalah Panitia

Pemeriksaan Tanah (Konstatering Report) tanggal 15 Mei 2007 Nomor

02/PPT/KR’2007 berstatus tanah yang dikuasai langsung oleh Negara

terletak di Desa Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten

Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, dan dikuasai secara fisik oleh

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) ic. Tergugat I sebagaimana

diuraikan dalam Berita Acara Peninjauan Pemeriksaan Lapangan

tanggal 14 Maret 2007; ---------------------------------------------------------------

b. bahwa terhadap tanah obyek perkara dimaksud, pernah diberikan hak

guna usaha berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala

Badan Pertanahan Nasional Nomor 25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret

1999 tentang Pemberian Hak Guna Usaha Atas Tanah Terletak di

Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara seluas 2.937,19 Ha

yang merupakan Kawasan Pengembangan Produksi (KPP) dan

Kawasan Pemukiman dan Penggunaan Lain (KPPL); -----------------------

c. bahwa berdasarkan Surat Kepala Dinas Perkebunan Provinsi

Sumatera Utara Nomor 525.26/393/F tanggal 9 Mei 2007 memberikan

kiasifikasi sebagai kebun Kelas III dengan kategori sedang terhadap

Kebun Balimbingan; -------------------------------------------------------------------

d. bahwa terhadap tanah yang dimohonkan setelah dilakukan

pengukuran secara kadasteral menjadi seluas 3.428,71 Ha yang

terletak di Desa Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten

Simalungun. Provinsi Sumatera Utara sebagaimana diuraikan dalam

Kutipan Peta Pendaftaran No. 13/1998 tanggal 28 Oktober 1998 yang

Halaman 46 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 46 -

telah diperbaiki dan diterbitkan oleh Kantor Wilayah BPN Provinsi

Sumatera Utara tanggal 15 Agustus 2007; --------------------------------------

e. bahwa berdasarkan Berita Acara Peninjauan Lapangan Atas

Permohonan Hak Guna Usaha PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) tanggal 14 Maret 2007 terhadap tanah yang dimohon seluas

3.428,71 Ha terdapat garapan masyarakat seluas 221,16 Ha dan

fasilitas-fasilitas umum seluruhnya seluas 165,4 Ha yang dikecualikan

dan pemberian hak guna usaha, sehingga yang dapat diberikan hak

guna usaha adalah seluas 3.042,15 Ha dan untuk tanah seluas 104,96

Ha yang sebelumnya dikuasai oleh masyarakat telah ada penyelesaian

dengan adanya Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.

09/Pdt/G/1997/ PN.Sim. tanggal 23 Maret 1998 jo. Putusan Pengadilan

Tinggi Sumatera Utara No. 401/Pdt/ 1998/PT.Mdn. tanggal 31

Desember 1998, Putusan Mahkamah Agung RI No. 24K/Pdt/2000

tanggal 21 Maret 2006, Berita Acara Eksekusi No. 9/BA/Pdt/

Eks/2009/PN.Sim tanggal 10 Maret 2009 yang telah berkekuatan

hukum tetap dan atas tanah tersebut diberikan hak berdasarkan

Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Nomor 5 4-HGU-BPN RI-2008; -----------------------------------------------------

f. bahwa selanjutnya tanah a quo dimohonkan haknya dengan disertai

syarat—syarat yang menjadi kelengkapan permohonan hak tersebut

dan setelah syarat—syarat a quo dipenuhi maka permohonan hak

tersebut diusulkan kepada Tergugat II melalui Kepala Kantor Wilayah

BPN Provinsi Riau sebagaimana suratnya tanggal 5 Juni 2007 No.

540-1080 Berita Acara Tim Peneliti Tanah No. 14/HP/BAT/VIII/2000

tanggal 8 Agustus 2000; --------------------------------------------------------------

Bahwa setelah Tergugat II meneliti data—data yuridis administratif dan data

fisik, maka permohonan hak Tergugat I telah memenuhi persyaratan yang

Halaman 47 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 47 -

kemudian diterbitkan Surat Keputusan Nomor 54-HGU-BPN RI-2008 Tentang

Pemberian Hak Guna Usaha Atas Nama PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Atas Tanah Terletak Di Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera

Utara tanggal 11 Agustus 2008 yang menjadi dasar penerbitan Sertipikat

HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal 12 November 2008, seluas 3.042,15

Ha atas nama PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) sesuai dengan

ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956 jo. Undang-Undang Nomor

29 Tahun 1956 jo. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 jo. Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1995 Jo, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 jo. Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2000 Jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 jo.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 40

Tahun 1996 Jo. Peraturan Pemerjntah Nomor 24 Tahun 1997 Jo. Peraturan

Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

2006 jo. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 jo. Keputusan Presiden

Nomor 98/M Tahun 2005 Jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 jo. Peraturan Menteri Negara

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999 Jo.

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor

9 Tahun 1999 Jo. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik

Indonesia Nomor 3 Tahun 2006. ------------------------------------------------------------

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada Majelis

Hakim Pemeriksa Yang Terhormat agar berkenan memutus perkara ini

dengan menyatakan: ---------------------------------------------------------------------------

I. DALAM EKSEPSI:-----------------------------------------------------------------------

- Menerima Eksepsi Tergugat II mengenai kewenangan kompetensi absolut;

- Menyatakan Pengadilan Negeri Simalungun tidak berwenang untuk

mengadili dan memeriksa perkara ini; -------------------------------------------------

- Menyatakan gugatan Para Penggugat ditolak untuk seluruhnya; dan --------

Halaman 48 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 48 -

- Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang

timbul. ------------------------------------------------------------------------------------------

II. DALAM PROVISI:----------------------------------------------------------------------

- Menyatakan menolak permohonan sita jaminan yang dimohonkan oleh

Para Penggugat. ----------------------------------------------------------------------------

III. DALAM POKOKPERKARA:----------------------------------------------------------

- Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya; -------------------------------------

- Menyatakan sah dan berharga Surat Keputusan Nomor 54-HGU-BPN R1-

2008 Tentang Pemberian Hak Guna Usaha Atas Nama PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Atas Tanah Terletak Di Kabupaten Simalungun,

Provinsi Sumatera Utara tanggal 11 Agustus 2008 dan Sertipikat HGU No.

7/Desa Balimbingan tanggal 12 November 2008, seluas 3.042,15 Ha atas

nama PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero); ------------------------------------

- Menyatakan gugatan Para Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak-

tidaknya gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak diterima. ------------------

- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara;-----------------

Apabila Majelis Hakim Pemeriksa yang terhormat kiranya berpendapat lain,

maka Tergugat II memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya

(et aequo et bono); ------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut, Turut Terbanding I semula Tergugat III telah mengajukan jawaban melalui Kuasa Hukumnya yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI : ----------------------------------------------------------------------------

a. Tentang Nebis In Idem : ------------------------------------------------------------------

- Bahwa penggugat telah pernah menggugat objek perkara

sebagaimana perkara yang terdaftar di Pengadilan Negeri Simalungun

dibawah register nomor 09/Pdt.G/1997 PN.Sim jo. Putusan Pengadilan

Tinggi Medan No. 401/Pdt/1997/PT.Mdn jo. Putusan Mahkamah Agung

Halaman 49 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 49 -

Republik Indonesia No. 24/K/Pdt/2000 yang telah di eksekusi sesuai

Berita Acara Eksekusi No. 09/PA/Pdt/Eks/2009/PN-SIM adalah sama

dengan objek perkara aquo (Ic.No. 38/Pdt/G/2011/PN.SIM);---------------

- Oleh karenanya objek gugatan adalah sama antara objek perkara

09/Pdt.G/1997/PN-Sim jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.

401/Pdt/1997/PT.Mdn jo. Putusan Mahkamah Agung Republik

Indonesia No. 24/K/Pdt/2000 yang telah di eksekusi sesuai Berita

Acara Eksekusi No. 09/PA/Pdt/Eks/2009/PN-Sim dengan objek perkara

Aquo (Ic. No.38/Pdt/G/2011 /PN. Sim) dengan demikian Gugatan para

penggarap Nebis In Idem. ------------------------------------------------------------

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan para

penggugat, terkecuali terhadap hal — hal yang secara tegas diakui oleh

Tergugat III dalam Perkara ini. ----------------------------------------------------------

2. Bahwa yang tercantum dalam eksepsi tersebut diatas secara mutatis-

mutandis mohon dianggap telah termuat dalam pokok perkara ini, oleh

karenanya tidak perlu diulangi lagi. ----------------------------------------------------

3. Bahwa Para Penggugat mendalilkan gugatan sebagaimana tertera pada

hal 6 bersambung ke halaman 12 Point 1 sampai dengan point 5 yang

pada pokoknya menyatakan : para orang tua penggugat sejak tahun 1943

telah menebas hutan seluas 79 Ha yang dilindungi oleh Undang-Undang

No. 8 tahun 1954 serta telah mempunyai kartu tanda Pendaftaran

Pendudukan Tanah tanggal 16 April 1956 dan pada di sisi lain atas tanah

dimaksud telah terbit Surat Keputusan Panitia Landreform daerah

Kabupaten Simalungun dengan Surat Keputusan No. 1/II/10/LR/68 tanggal

14 September 1968. Dengan ini Tergugat III mengajukan bantahan

sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------------------

a. Kronologis kebun yang diterbitkan HGU No.7/Balimbingan: ----------------

Halaman 50 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 50 -

- Bahwa tanah yang termuat dalam Surat Keputusan Menteri Dalam

Negeri No. SK.45/HGU/DA/80 tanggal 9-7-1980, semula

merupakan tanah bekas konsesi Bah Limbingan, Bah Kisut dan

Tangguran, luasnya menurut akte lebih kurang 6.413,30 Ha,

dengan pemilik NV. Verenigde Deli Mijen; ----------------------------------

- Bahwa Berdasarkan Undang-Undang No. 86 Tahun 1958 Tentang

Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda jo. Peraturan

Pemerintah No 2 Tahun 1959 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan

Undang-Undang Nasionalisasi Perusahaan Belanda jo. Peraturan

Pemerintah no. 19 Tahun 1959 Tentang Penentuan Perusahaan

Pertanian/Perkebunan Milik Belanda yang dikenakan Nasionalisasi,

dimana kebun Balimbingan merupakan salah satu kebun yang di

Nasionalisasi; -----------------------------------------------------------------------

- Bahwa Kebun Balimbingan pernah diberikan Hak Guna Usaha

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.

SK.45/HGU/DA/80 Tanggal 9-7-1980 Kepada PT. Perkebunan VIII

(sekarang PT. Perkebunan Nusantara IV) berkedudukan di Medan,

Luas lebih kurang 2.970 Ha; ----------------------------------------------------

- Bahwa dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.

SK.45/HGU/DA/80 Tanggal 9-7-1980. diktum MEMUTUSKAN.

MENETAPKAN, PERTAMA : Menegaskan Bahwa bekas Konsesi

atas tanah Perkebunan Balimbingan, menurut akte luas seluruhnya

lebih kurang 6.413,30 Ha terletak di daerah Kabupaten Simalungun,

Propinsi Sumatera Utara telah hapus Menurut hukum dan demikian

sejak tanggal 3-12-1957 dan dengan tanah perkebunan tersebut

telah kembali menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh Negara.

KEDUA : Memberikan kepada PT. Perkebunan VIII (sekarang PT.

Perkebunan Nusantara IV) berkedudukan di Medan, Hak Guna

Halaman 51 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 51 -

Usaha atas tanah perkebunan Balimbingan bekas konsesi Bah

Limbingan, Bah Kisut dan Tangguran, luas lebih kurang 2.970 Ha,

terletak di daerah Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara;

- Bahwa salah satu syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum

dalam angka 2 (dua) diktum MEMUTUSKAN, KEDUA dan Surat

Keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK.45/HGU/DA/80 Tanggal

9-7-1980, menyebutkan : luas yang pasti dan tanah yang diberikan

dengan Hak Guna Usaha ini, akan ditentukan kemudian

berdasarkan hasil penelitian kembali oleh Panitia Pemeriksa Tanah

(Panitia B) dengan berpedoman pada peta situasi yang dibuat oleh

Direktur Pendaftaran Tanah dan Berdasarkan atas batasbatas

tanah sebagaimana tercantum pada Risalah Pemeriksaan Tanah

dan Panitia B; -----------------------------------------------------------------------

- Bahwa berdasarkan uraian diatas, mengenai luas yang tercantum

dalam diktum memutuskan KEDUA yaitu seluas lebih kurang 2.970

Ha, bukan merupakan luas yang pasti karena belum diukur secara

kadasteral; ---------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pemberian Hak Guna Usaha sebagaimana tercantum dalam

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK.45/HGU/DA/80

tanggal 9-7 1980, diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No.

5 Tahun 1973 Tentang Ketentuan-Ketentuan mengenai Tata Cara

Pemberian Hak Atas Tanah, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6

Tahun 1972 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas

Tanah dan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 Tentang

Pendaftaran Tanah; ---------------------------------------------------------------

- Bahwa Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.

SK.45/HGU/DA/80 tanggal 9-7- 1980 tidak didaftarkan sehingga

menjadi batal dengan sendirinya; ---------------------------------------------

Halaman 52 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 52 -

- Bahwa kemudian PT. Perkebunan IV mengajukan permohonan

kepada Kepala BPN RI melalui Kepala Kantor Wilayah BPN

Provinsi Sumatera Utara untuk mendapat Hak Guna Usaha atas

tanah kebun Balimbingan yang telah pernah diberikan Hak Guna

Usaha Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.

SK.45/HGU/DA/80 Tanggal 9-7-1980, dengan surat No.

04.09/XIXI/1997 Tanggal November 1997; ---------------------------------

- Bahwa selanjutnya atas permohonan PT. Perkebunan Nusantara IV

tersebut di atas, Tergugat III melakukan penelitian atas data yuridis

dan data Fisik sebagaimana di atur dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri No. 5 Tahun 1973, Peraturan Menteri Dalam No. 6 Tahun

1972 dan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang

Pendaftaran Tanah Jo. Keputusan Menteri Negara Agraria / Kepala

BPN No. 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah No. 24 Tahun 1997, Kemudian Ditindak lanjuti oleh

Panitia 13 sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala BPN No.

12 Tahun 992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan

Tanah B, Nomor. 73/6/1998 Tanggal 22 Juni 1998: ----------------------

- Bahwa hasil pengumpulan data fisik yang hasilnya dituangkan

dalam Peta Pendaftaran No. 13/1998 Tanggal 28 Oktober 1998

dengan luas seluruhnya 3.428,71 Ha, perincian antara lain:-----------

a. Luas areal kebun 2.906,7 8 Ha ;-------------------------------------------

b. Luas jalan dalam kebun 6.68 Ha ;-----------------------------------------

c. Luas Hutan resapan air 23,44 Ha;----------------------------------------

d. Luas Mesjid = 0,29 Ha;-------------------------------------------------------

e. Luas garapan yang terdiri dari 26 lokasi 326,12 Ha, salah satu

antaranya luas 104,96 Ha;--------------------------------------------------

Halaman 53 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 53 -

- Bahwa Panitia Pemeriksaan Tanah yang hasilnya dituangkan

dalam Risalah Pemeriksaan Tanah B No. 73/6/98, berkesimpulan

dapat diberikan Hak Guna Usaha meliputi areal seluas 2.937,19 Ha

(terdiri dan luas areal kebun 2.906,78 Ha, luas jalan dalam Kebun

6.68 Ha, luas Hutan resapan air 23,44 Ha, dan luas Mesjid = 0,29

Ha); ------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa selanjutnya atas permohonan PT. Perkebunan Nusantara IV

oleh Tergugat III meneruskan kepada Tergugat I untuk mendapat

putusan pemberian Hak Guna Usaha dengan Surat No.

540.2.2107/12/98 Tanggal 19 Desember 1998 dengan

pertimbangan setuju diberikan Hak Guna Usaha seluas 2.937,19

Ha; -------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa kemudian Tergugat II memberikan Hak Guna Usaha kepada

PT. Perkebunan Nusantara IV atas tanah seluas 2.937,19 Ha

sebagaimana tercantum dalam Surat keputusan No.

25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret 1999; ------------------------------------

- Bahwa oleh PT. Perkebunan Nusantara IV tidak mendaftarkan

Surat Keputusan No. 25/HGU/BPN/99 Tanggal 19 Maret 1999

tentang Pemberian Hak Guna usaha atas tanah seluas 2.937,19

Ha, sehingga surat keputusan a quo batal dengan sendirinya;--------

- Bahwa kemudian PT. Perkebunan Nusantara IV mengajukan

permohonan untuk mendapat Hak Guna Usaha dengan No.

04.12/X/20/II/2007 Tanggal 12 Februari 2007, atas tanah kebun

Balimbingan;------------------------------------------------------------------------

- Bahwa Tergugat III melakukan penelitian, baik data yuridis dan data

fisik sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN

No. 9 Tahun 1999 Tentang Tata cara Pemberian dan Pembatalan

Halaman 54 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 54 -

Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan dan Peraturan

Pemerintah No. 24 Tahun 1997 serta peraturan yang terkait; ---------

- Bahwa Hasil penelitian data yuridis dan data data fisik dituangkan

dalam Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah (Konstatering Rapport)

No. 02/PPT/KR/2007 tanggal 15-5-2007 tanggal 15-5-2007

berkesimpulan dapat memberikan Hak Guna Usaha meliputi areal

seluas 3.042,15 Ha (luas 2.937,19 Ha ditambah luas 104,96 Ha

yang merupakan garapan dalam perkara yang dimenangkan oleh

PT. Perkebunan Nusantara IV sebagaimana dimaksud dalam

putusan perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN-Sim, yang telah

berkekuatan hukum tetap); ------------------------------------------------------

- Bahwa Tergugat III meneruskan permohonan Hak Guna Usaha PT.

Perkebunan Nusantara IV kepada Tergugat I selaku pejabat yang

berwenang memberikan Hak Guna Usaha sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Negara Agraria No. 3 Tahun 1999,

dengan nomor surat No. 540-1080 tanggal 5 Juni 2007 (ic.objek

perkara) dengan pertimbangan setuju diberikan Hak Guna Usaha

seluas 3.042,15 Ha; ---------------------------------------------------------------

- Bahwa kemudian Tergugat I memberikan Hak Guna Usaha kepada

PT. Perkebunan Nusantara IV atas tanah seluas 3.042,15 Ha

terletak di Kabupaten Simalungun sebagaimana tercantum dalam

Surat Keputusan No. 54-HGU-BPN RI-2008 Tanggal 11 Agustus

2008; ----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa PT. Perkebunan Nusantara IV telah memenuhi segala

persyaratan dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Surat

Keputusan No.54-HGU-BPN- RI-2008 dan selanjutnya mengajukan

permohonan kepada Tergugat IV untuk menerbitkan Sertipikat Hak

Guna Usaha, kemudian oleh Tergugat III menerbitkan Sertipikat

Halaman 55 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 55 -

Hak Guna Usaha No.7/Desa Balimbingan Tanggal 12 November

2008; ----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa Penerbitan Sertipikat HGU No.7/Balimbingan telah

memenuhi persyaratan dan prosedur menurut ketentuan yang

berlaku, sebagaimana putusan pengadilan Tata Usaha Negara

Medan tanggal 26 Agustus 2009 No. 28/G/2009/PTUN-MDN Jo.

Pengadilan Tinggi Tata usaha Negara Medan tanggal 18 Februari

No. 08/B/2019/PT.TUN-MDN Jo. Putusan Mahkamah Agung

tanggal 28 September 2010 No.221 K/TUN/2010. ------------------------

b. Penanganan garapan berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1954;

- Bahwa para penggugat mendapatkan tanah garapan dari orang tua

para penggarap, namun para penggugat tidak menyebut cara

peralihannya : apakah hibah atau warisan; ---------------------------------

- Bahwa Undang-undang No. 8 tahun 1954 adalah Undang-Undang

untuk menyelesaikan tanah garapan yang terdapat di atas tanah

kebun, penggarap dapat dibagi 2 yaitu penggarap yang dilindungi

dan penggarap yang tidak dilindungi, penggarap yang dilindungi

adalah penggarap yang telah menggarap sebelum tanggal 8 Juni

1954; ----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa penggarap yang dilindungi oleh Undang-undang No. 8

Tahun 1954 tentu secara jelas para orang tua dan para penggugat

menggarap tanah kebun (ic. Konsesi) bukan tanah hutan dalam arti,

tanah yang telah ada hak yaitu konsesi; -------------------------------------

- Bahwa kartu tanda pendaftaran pendudukan tanah (KTPPT) yang

dikeluarkan oleh kantor Reorganisasi Pemakaian Tanah Sumatera

Timur yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agraria

No. SK: 102/Ka/1955 tanggal 30 Juni 1955 dimana KTPPT untuk

mengetahui keabsahannya dan letaknya harus mengacu kepada

Halaman 56 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 56 -

daftar panjang (buku register) dan Peta Kalkir. Pada sisi yang lain :

luas tanah yang tercantum dalam KTPPT dimaksud tidak sesuai

dengan keputusan bersama Menteri Agraria, Menteri Pertanian,

Menteri Perekonomian, Menteri Dalam Negeri dan Menteri

Kehakiman No I Tahun 1955 tanggal 30 Juni 1955. ----------------------

c. Letak tanah garapan antara yang ditangani oleh KRPT dengan Panitia

Landreform: ------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa letak tanah garapan yang ditangani oleh KRPT yang

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agraria No.

SK:102/Ka/1955 tanggal 30 Juni 1955 berbeda dengan tanah

garapan yang ditangani oleh Panitia Landreform yang dibentuk

berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian dan Agraria No. 4 Tahun

1963. ----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa Tanah yang ditangani oleh Panitia Landreform yang

hasilnya dituangkan dalam Keputusan Panitia Landreform daerah

Kabupaten Simalungun dengan Surat Keputusan No. 1/II/10/LR/68

tanggal 14 September 1968 telah jelas menjadi tanah

perkampungan Dolok Marubun, sedangkan tanah yang menjadi

objek gugatan para penggugat dengan alat bukti KTPPT adalah

tanah perkebunan yang merupakan bagian dan HGU

No.7/Balimbingan. -----------------------------------------------------------------

4. Bahwa Para penggugat mendalilkan gugatan sebagaimana tertera pada

Halaman 6 poin 2 sampai dengan 5 yang pada pokoknya menyatakan :

batas-batas tanah yang dimiliki para penggugat tidak sama dengan batas

yang menjadi objek perkara. -------------------------------------------------------------

Dengan ini Tergugat III mengajukan bantahan sebagai berikut: ---------------

Halaman 57 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 57 -

- Bahwa tanah yang menjadi objek perkara telah dilakukan pengukuran

yang hasilnya dituangkan dalam Peta Pendaftaran No.13/1998

Tanggal 28 Oktober 1998; -----------------------------------------------------------

- Bahwa jika diperhatikan batas-batas yang tertera dalam gugatan Para

Penggugat sama dengan batas-batas yang tertera dalam perkara No.

09/Pdt/G/1997/PN-Sim dan Peta Pendaftaran No. 13/1998; ---------------

- Bahwa berdasarkan data, dalil para penggugat tersebut harus ditolak

atau setidak-tidaknya harus dikesampingkan; ----------------------------------

Dan uraian tersebut di atas, Tergugat III mohon kepada Majelis Hakim

yang terhormat yang mengadili dan memeriksa perkara ini agar berkenan

mengambil putusan sebagai berikut:---------------------------------------------------

1. DALAM EKSEPSI ;----------------------------------------------------------------------

a. Menerima eksepsi Tergugat III;------------------------------------------------------------

b. Menyatakan Eksepsi Tergugat III adalah tepat dan berdasar hukum;-----------

c. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;------------------------------

2. DALAM POKOK PERKARA;-------------------------------------------------------------

a. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;--------------------------------------

b. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam

perkara ini;--------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa Tergugat IV mengajukan Jawabannya tertanggal 4

April 2012 yang pada pokoknya sebagai berikut : --------------------------------------------

I. DALAM EKSEPSI ;--------------------------------------------------------------------------------

1. Gugatan Kabur ; ------------------------------------------------------------------------------

- Tentang kurangnya para pihak dalam perkara a quo ;--------------------------

Bahwa yang digugat Para Pengugat tentang kepemilikan tanah seluas

79 Ha yang didalamnya telah terbit SK Panitia Landreform Daerah Tk. II

Halaman 58 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 58 -

Kabupaten Simalungun No. 1/II/10/LR/68 Tanggal 14 September 1968

yang dikeluarkan Bupati Simalungun ; ---------------------------------------------

2. a. Bahwa tanah a quo merupakan tanah bekas Konsensi Bahlimbingan,

Bah Kisat, dan Tongguran, Luasnya menurut Akte ± 6.413,30 Ha,

dengan pemilik NV. Verenigde Deli Mijen ; ---------------------------------------

b. Bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 86 Tahun 1958 tentang

Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda jo. Peraturan Pemerintah No. 2

tahun 1959 tentang Pokok — Pokok Pelaksanaan Undang-Undang

Nasionalisasi Perusahaan Belanda jo. Peraturan Pemerintah No. 19

tahun 1959 tentang Penentuan Perusahaan Pertanian/Perkebunan Milik

Belanda yang dikenakan Nasionalisasi dimana Kebun Balimbingan

merupakan salah satu kebun yang di Nasionalisasi. ----------------------------

c. Bahwa melalui permohonan Tergugat I (PT. Perkebunan Nusantara IV)

yang dimohonkan ke Tergugat III (BPN Kanwil Provinsi Sumatera Utara)

tanah seluas 79 Ha (menurut Para Penggugat), atau seluas ± 105,27 Ha

atau 104,96 Ha untuk menjadi HGU oieh karena tanah aquo telah

dimenangkan PT Perkebunan Nusantara IV dalam perkara yang telah

diputuskan oleh PN Simalungun No. O9/Pdt/G/1997/PN-Sim tanggal 23

Maret 1998, Keputusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara No.

401/Pdt/1998/PTN-Medan Tanggal 31 Desember 1998 dan Keputusan

Mahkamah Agung RI No. 24 K/Pdt/2000 Tanggal 21 Maret 2006,

Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, tentunya telah diperiksa

oleh Pengadilan yang hasilnya sebagaimana tercantum dalam putusan-

putusan a quo. Bahwa Tergugat IV mendaftarkan SK HGU BPN RI atas

tanah seluas 79 Ha atau 105,27 Ha atau 104,96 Ha menjadi Sertipikat

HGU No. 7/ Desa Batimbingan, merupakan hasil pemeriksaan Badan

Peradilan berdasarkan ketentuan yang berlaku. ---------------------------------

Halaman 59 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 59 -

II. DALAM POKOK PERKARA : ------------------------------------------------------------------

1. Bahwa Tergugat IV menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan para

Penggugat, terkecuali hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat IV

dalam perkara ini. -----------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa keseluruhan yang tercantum dalam eksepsi tersebut di atas secara

mutatis-mutandis mohon dianggap telah termuat dalam pokok perkara ini,

oleh karenanya tidak perlu diulang lagi ;------------------------------------------------

3. a. Bahwa Kebun Balimbingan pernah diberikan Hak Guna Usaha

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.

SK.45/HGU/DA/80 Tanggal 9-7-1980 kepada PT. Perkebunan VIII

(sekarang PT.Perkebunan Nusantara IV) berkedudukan di Medan

Luasnya 2.970 Ha; -----------------------------------------------------------------------

b. Bahwa dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.

SK.45/HGU/DA/80 Tanggal 9-7- 1980 diktum MEMUTUSKAN,

MENETAPKAN, PERTAMA : Menegaskan bahwa bekas konsensi atas

tanah Perkebunan Balimbingan menurut Akte Luas seluruhnya ±

6.413,30 Ha terletak di Daerah Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumatera Utara tetah hapus menurut hukum, dengan demikian sejak

tanggal 3-12-1957 dan tanah Perkebunan tersebut telah kembali menjadi

tanah yang dikuasai langsung oleh Negara, KEDUA : Memberikan

kepada PT. Perkebunan VIII (sekarang PT. Perkebunan Nusantara IV)

berkedudukan di Medan, Hak Guna Usaha atas tanah Perkebunan

Balimbingan bekas Konsensi Bah Limbingan, Bah Kisat, Tongguran,

luasnya 2.970 Ha, terletak di Daerah Simalungun Provinsi Sumatera

Utara. ----------------------------------------------------------------------------------------

c. Bahwa salah satu syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam

angka 2(dua) diktum MEMUTUSKAN, KEDUA dan Surat Keputusan

Menteri Dalam Negeri No. SK.45/HGU/DA/80 Tangga 9-7-1980,

Halaman 60 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 60 -

menyebutkan Luas yang pasti dari tanah yang diberikan dengan Hak

Guna Usaha ini, akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil penelitian

kembali oleh Direktur, Pendaftaran Tanah dan berdasarkan atas batas-

batas tanah sebagaimana tercantum Risalah Pemeriksaan Tanah dan

Panitia B. ------------------------------------------------------------------------------------

d. Bahwa berdasarkan uraian di atas, rnengenai luas yang tercantum

dalam diktum rnemutuskan KEDUA yaitu seluas ± 2.970 Ha, bukan

merupakan luas yang pasti karena belum diukur secara kadasteral. -------

e. Bahwa pemberian Hak Guna Usaha sebagaimana tercantum dalam

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK.45/HGU/DA/80 Tanggal

9-7-1980, diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 tahun

1973 tentang Ketentuan-ketentuan Mengenai Tata Cara Pemberian Hak

Atas Tanah, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 1972 tentang

Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas Tanah dan Peraturan

Pemerintah No. 10 tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah. -----------------

f. Bahwa Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK/45/HGU/DA/80

tanggal 9-7-1980 tidak didaftarkan sehingga menjadi batal dengan

sendirinya. ----------------------------------------------------------------------------------

4. a. Bahwa kemudian PT. Perkebunan Nusantara IV mengajukan

permohonan kepada Kepala BPN RI melalui Kepala Kantor Wilayah

BPN Provinsi Sumatera Utara untuk mendapat Hak Guna Usaha atas

Tanah Kebun Balimbingan yang telah pemah diberikan Hak Guna Usaha

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Datam Negeri No.

SK/45/HGU/DA/80 tanggal 9-7-1980, dengan surat No. 04/09/X/XI/1997

bulan Nopember 1997 ;-----------------------------------------------------------------

b. Bahwa sebagaimana atas permohonan PT. Perkebunan Nusantara IV

tersebut diatas, Tergugat III melakukan penelitian atas data yuridis dan

data fisik sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Halaman 61 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 61 -

No. 5 tahun 1973, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 1972

dan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran

Tanah jo. Keputusan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN No. 3 tahun

1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24

tahun 1997. kernudian ditindak lanjuti oleh Panitia B sebagaimana diatur

dalam Keputusan Kepala SPN No. 12 tahun 1992 tentang susunan dan

Tugas Panitia Pemeriksa Tanah, yang hasil sebagaimana tercantum

dalam Risalah Pemeriksa Tanah B, nomor 73/6/98 tanggal 22 Juni 1998.

c. Bahwa hasil pengumpulan data fisik yang hasilnya dituangkan dalam

Peta Pendaftaran No. 13/1998 tanggal 28 Oktober 1998 dengan Iuas

seluruhnya 3.428,71 Ha, perincian antara lain : ----------------------------------

- Luas areal Kebun = 2.906,78 Ha -------------------------------------------------

- Luas jalan dalam kebun = 6,68 Ha ----------------------------------------------

- Luas hutan resapan air = 23,44 Ha ----------------------------------------------

- Luas Mesjid = 0,29 Ha --------------------------------------------------------------

- Luas garapan yang terdiri dan 26 lokasi = 336,12 Ha, salah satu

antaranya luas 104,96 Ha. ---------------------------------------------------------

d. Bahwa Panitia Pemeriksaan Tanah yang hasilnya dituangkan dalam

Risalah Pemeriksaan Tanah B No. 73/6/98, berkesimpulan dapat

diberikan Hak Guna Usaha meliputi areal seluas 2.937,19 Ha (terdiri dan

luas areal kebun 2.906,78 Ha, luas jalan dalam kebun = 6,68 Ha, luas

hutan resapan air = 23,44 Ha, dan luas Mesjid = 0,29 Ha). -------------------

e. Bahwa selanjutnya atas permohonan PT, Perkebunan Nusantara IV oleh

Tergugat III meneruskan kepada Tergugat II untuk mendapat putusan

pemberian Hak Guna Usaha dengan surat No. 540.2.2107/12/98 tanggal

19 Desember 1998 dengan pertimbangan setuju diberikan Hak Guna

Usaha seluas 2.937, 19 Ha. -----------------------------------------------------------

Halaman 62 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 62 -

f. Bahwa kemudian Tergugat II memberikan Hak Guna Usaha kepada PT.

Perkebunan Nusantara IV atas tanah seluas 2.937,19 Ha sebagaimana

tercantum dalam Surat Keputusan No. 25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret

1999. -----------------------------------------------------------------------------------------

g. Bahwa oleh PT.Perkebunan Nusantara IV tidak mendaftarkan surat

Keputusan No. 25/HGU/BPN/99 tanggal 19 Maret 1999 tentang

Pemberian Hak Guna Usaha atas tanah seluas 2.937,19 Ha, sehingga

surat keputusan a quo batal dengan sendirinya. ---------------------------------

h. Kemudian PT.Perkebunan Nusantara IV mengajukan permohonan untuk

mendapat Hak guna Usaha dengan Surat No. 04.12/X/20/II/2007 tanggal

12 Pebruari 2007, atas tanah Kebun Balimbingan. ------------------------------

i. Bahwa Tergugat II melakukan penelitan, baik data yuridis dan data fisik

sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria / Kepala BPN No. 9 tahun

1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah

Negara dan Hak Pengelolaan dan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun

1997 serta Peraturan terkait. ----------------------------------------------------------

j. Bahwa hasil penelitian data yuridis dan fisik dituangkan dalam Risalah

Panitia Pemeriksaan Tanah (Konstatering Rapport) No. 02/PPT/KR/2007

tanggal 155-2007 berkesimpulan dapat berikan Hak Guna Usaha

meliputi areal seluas 3.042,15 Ha uas 2.937,19 Ha ditambah luas 104,96

Ha yang merupakan garapan perkaranya dimenangkan oleh PT.

Perkebunan Nusantara IV sebagaimana dimaksud dalam putusan

perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN-Sim, yang telah berkekuatan hukum

tetap. -----------------------------------------------------------------------------------------

k. Bahwa selanjutnya Tergugat III meneruskan permohonan Hak Guna

Usaha PT. Perkebunan Nusantara IV kepada Tergugat II selaku pejabat

yang berwenang memberikan Hak Guna Usaha sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Negara Agraria No. 3 tahun 1999 dengan surat

Halaman 63 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 63 -

No. 540-1080 tanggal 5 Juni 2007 (ic. Objek perkara) dengan

pertimbangan setuju diberikan Hak Guna Usaha selama 3.042,15 Ha. ---

l. Bahwa kemudian Tergugat II memberikan Hak Guna Usaha kepada

PT.Perkebunan Nusantara IV atas tanah seluas 3.042,15 Ha terletak di

Kabupaten Simalungun sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan

No. 54-HGU-BPN RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008. --------------------------

m. Bahwa PT. Perkebunan Nusantara IV telah memenuhi segala

persyaratan dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Surat

Keputusan No. 54-HGU-BPN RI-2008 tanggal 11 Agustus 2008 dan

selanjutnya mengajukan Permohonan Pendaftaran Hak kepada

Tergugat IV untuk menerbitkan Sertipikat Hak Guna Usaha, kemudian

oleh Tergugat IV diterbitkan Sertipikat Hak Guna Usaha No. 7 / Desa

Balimbingan tanggal 12 Nopember 2008 ;-----------------------------------------

5. a. Kemudian para Penggugat mendalilkan Gugatan sebagaimana tertera

pada halaman 10, 11, dan 12 butir 3, 4, dan 5 pada pokoknya menyebutkan

Para orang tua para pengugat sejak tahun 1943 menebas hutan seluas ± 79

Ha dan telah terbit Surat Keputusan Bupati KDH Tk. 11 Simalungun selaku

Ketua Panitia Landreform Daerah Tk. II Kabupaten Sirnalungun No.

1/II/10/LR/68 tanggal 14 September 1968 dengan ini Tergugat IV

mengajukan bantahan sebagai berikut : ------------------------------------------------

- Bahwa dan dalil tersebut secara tegas dan jelas, Para Penggugat

mendapat tanah garapan dan para orangtua Penggugat, tetapi tidak

menyebut cara perolehannya, apakah hibah atau karena warisan,

seandainya karena tanah warisan, siapa saja yang menjadi ahli waris

lain selain dari Para Penggugat. -------------------------------------------------

- Bahwa SK Landreform No. 1/II/10/LR/68 tanggal 14 September 1968

mestinya di barengi dengan SURAT IDZIN MENGERJAKAN

(MENGGARAP) TANAH BEKAS PERKEBUNAN yang di tanda

Halaman 64 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 64 -

tangani Wakil Ketua Panitia Landreform Daerah Tk. II Kabupaten

Simalungun untuk atas nama masing-masing penggarap atas tanah a

quo. --------------------------------------------------------------------------------------

b. Bahwa para Penggugat mendalilkan gugatan sebagaimana tertera pada

halaman 13, 14, dan 15 butir 1, 2, dan 3 yang pada pokoknya

menyatakan Batas-batas tanah a quo yang dimiliki Para Penggugat tidak

sama pada objek perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN-Sim dan SK HGU No.

45/HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980 tersebut tidak berlaku lagi sebelum

tanggal 22 April 1997, untuk ini Tergugat IV mengajukan bantahan

sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------

- Bahwa tanah yang menjadi objek perkara telah dijadikan pengukuran

yang hasilnya dituangkan pada Peta Pendaftaran No. 13/1998

Tanggal 28 Oktober 1998. ---------------------------------------------------------

- Bahwa jika diperhatikan batas-batas tanah yang tertera dalam

gugatan Para Penggugat sama dengan batas-batas tanah yang

tertera dalam Perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN-Sim dan Peta

Pendaftaran No. 13/1998 Tanggal 28 Oktober 1998. ----------------------

- Bahwa pihak Tergugat I (PT. Perkebunan Nusantara IV) diberikan

Hak Prioritas untuk mengusahai tanah tersebut walaupun SK HGU

No. 45/HGU/DA/80 tanggal 9 Juli 1980 telah batal dengan sendirinya.

6. Bahwa Para Penggugat mendalilkan gugatan sebagaimana disebutkan

pada halarnan 21, 22, dan 23 butir 1, 2, dan 3 Tergugat IV mengajukan

bantahan sebagal berikut: ------------------------------------------------------------------

a. Bahwa Tergugat IV menerbitkan Sertipikat HGU No. 7 / Desa

Balimbingan seluas 3.042,15 Ha An. PT. Perkebunan Nusantara IV

(Tergugat I) berdasarkan SK HGU No. 54/HGU/BPN RI/2008 Tanggal 11

Agustus 2008 sedangkan mengenai Surat Keterangan tidak sengketa

dan Kepala Desa atau Camat setempat, untuk Penerbitan Sertipikat

Halaman 65 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 65 -

HGU tidak perlu dimintakan, karena Alas Hak Penerbitan HGU sudah

jelas diatur dalam peraturan Perundang-Undangan yang berlaku untuk

itu. ---------------------------------------------------------------------------------------------

b. Bahwa karena putusan Perkara No. 09/Pdt/G/1997/PN-Sim jo No.

401/Pdt/1998/PT-Medan jo No. 24 K/Pdt/2000 telah dieksekusi

Pengadilan Negeri Simalungun seluas 105, 27 Ha dimenangkan oleh

PT. Perkebunan Nusantara IV oleh sebab itu tanah tersebut dimasukkan

ke dalam perrnohonan Hak Guna Usaha, dengan SK HGU No.

54/HGU/BPN RI/2008 V Tanggal 11 Agustus 2008, dan diterbitkan

Sertipikat Hak Guna Usaha No. 7 I Desa Balimbingan An. PT.

Perkebunan Nusantara IV. -------------------------------------------------------------

III. PETITUM:

Dan uraian diatas, Tergugat IV mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat

yang mengadili dan memeriksa perkara ini agar mengambil putusan sebagai

berikut: ------------------------------------------------------------------------------------------------

- Menerima eksepsi Tergugat IV ;-----------------------------------------------------------

- Menyatakan eksepsi Tergugat IV adalah tepat dan berdasarkan hukum;------

- Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (NO);---------------

-

Apaba Majelis Hakim yang terhomat kiranya berpendapat lain, maka Tergugat

IV) memohon untuk memutuskan perkara ini dengan seadil-adilnya (et aequo et

bono) ; -----------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Terbanding semula Penggugat

tersebut, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II telah mengajukan jawaban melalui Kuasa Hukum insidentil yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut: 1. Benar PARA TURUT TERGUGAT-Il masing-masing bernama SAPAR dkk 17

orang pernah digugat Pihak Perkebunan PTPN-IV Persero di Pengadilan

Halaman 66 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 66 -

Negeri Simalungun karena PARA TURUT TERGUGAT-Il (SAPAR dkk) ketika

digugat Pihak Perkebunan dibuat sebagai TERGUGAT dalam Perkara No.

09/Pdt/G/1997/PN SIM yang didalilkan SAPAR dkk 17 orang menggarap tanah

perkebunan luas 105 hektar, pada hal tidak pernah SAPAR dkk dan MUHARI

SUTONO menggarapnya dan luasnya pun tidak ada SAPAR dkk dan MUHARI

SUTONO mengambil tanah perkebunan PTPN-IV tersebut disebut luas 105

Hektar, sedangkan luas tanah yang dikuasai SAPAR dkk 16 orang ditambah 1

orang nama MUHARI SUTONO hanyalah 10,5 hektar (sepuluh setengah

hektar) berbatasan dengan tanah SUDARMAN dkk (PENGGUGAT sekarang)

dalam perkara ini luasnya 79 hektar. Kemudian tanah luas 10,5 hektar dikuasai

oleh orangtua kami yang temurun kepada kami PARA TURUT TERGUGAT II

(SAPAR dkk) tersebut, Bukanlah TANAH PERKEBUNAN tetapi tanah kampung

atau diluar areal tanah perkebunan tersebut, karena kami PARA TURUT

TERGUGAT-II ini sejak tahun 1943 sudah menempati dan mengusahai tanah

luas 10,5 hektar tersebut, ketika itu belum ada perkebunan PTPN-IV persero

karena tanah tersebut bekas tanah terlantar hutan belantara. ------------------------

2. Ketika PTPN-IV (Persero) menggugat kami nama SAPAR dkk 17 orang di

PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN tahun 1997 terdaftar perkara No.

09/Pdt/G/1997/PN SIM berkali-kali kami meminta kehadapan Hakim yang

memeriksa perkara tersebut tahun 1997 supaya di cek dulu lokasi tentang

kebenaran isi Gugatannya 105 Hektar (seratus lima hektar) itu dan supaya

dicek lagi batas-batasnya apakah benar atau tidak, tetapi permintaan kami

ketika itu Tahun 1997 dan 1998 tidak penah di gubris Hakim karena isi Gugatan

PTPN-IV itu dibuat : ------------------------------------------------------------------------------

- Sebelah Timur disebut Sungai ;-----------------------------------------------------------

- Sebelah Barat disebut juga Sungai;------------------------------------------------------

- Sebelah Utara disebut Sungai;------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan disebut lagi Sungai Bah Tongguran;-------------------------------

Halaman 67 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 67 -

Disebut lagi luas 105 Hektar (seratus lima hektar), sedangkan tanah

perkampungan dikuasai dan ditempati PARA TURUT TERGUGAT-Il sekarang

ini sejak tahun 1943 bukanlah 105 Hektar, tetapi hanya 10,5 Hektar saja dan

batas tanah yang dikuasai PARA TURUT TERGUGAT-lI sejak dahulu Tahun

1943 adalah; ----------------------------------------------------------------------------------------

- Sebelah Timur parit kecil dan persawahan ;-------------------------------------------

- Sebelab Barat adalah tanah SUDARMAN dkk 79 hektar ;-------------------------

- Sebelah Utara benar Sungai Gila ;-------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan disebut Irigasi dan Bah Tongguran ;-------------------------------

Karena kami PARA TURUT TERGUGAT-Il ini bernama SAPAR dkk adalah

tidak mengerti hukum, dan kami bodoh, miskin, tidak ada biaya membayar

pengacara sehingga begitulah dibodohi pihak perkebunan dan tidak diarti

apapun dan Hakim yang memeriksa perkara itu Tahun 1997 walaupun kami

minta ketika itu supaya di survey dulu luas dan tempat diperkarakan itu, tetapi

tidak pernah dikabulkan Hakim yang memeriksanya sehingga dikalahkan saja

mulai dari Pengadilan Negeri, Pengadian Tinggi sampai dan Mahkamah Agung

RI, tetapi belum pernah di Eksekusi hingga sekarang ini yang 10,5 hektar itu.

3. Sebetulnya ketika pihak Perkebunan PTPN-IV menggugat SAPAR dkk tahun

1997 ke Pengadilan Negeri Simalungun, digunakannya adalah berdasarkan

SK. Mendagri No. 45/HGU/DA/80 bertanggal 9-7-1980 dibuat luas tanah

perkebunan dengan SK HGU itu luas 2.970 Hektar (dua ribu sembilan ratus

tujuh puluh hektar) padahal SK HGU nya itu kami dengar dari Komandan

Buterpra Tanah Jawa ternyata SK HGU No. 45 tersebut SUDAH TIDAK

BERLAKU LAGI atau sudah DIBATALKAN MENTERI DALAM NEGERI RI dan

dibatalkan KEPALA DIRJEN AGRARIA RI karena Pihak Perkebunan TIDAK

PERNAH MENDAFTARKAN NYA KE PEMERINTAH, tetapi dasarnya itu masih

dipercaya Hakim yang memeriksa di Pengadilan Negeri Simalungun, berarti

Halaman 68 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 68 -

putusan perkaranya itu TIDAK SAH sebenarnya karena mendukung SK HGU

No. 45/HGU.DA/80 atas nama PTPN-IV yang SUDAH TIDAK BERLAKU LAGI.

4. Kami PARA TURUT TERGUGAT-Il sekarang ini merasa tertipu ketika sebagai

TERGUGAT-Il dalam perkara perdata Tahun 1997 itu yang digugat Pihak

Perkebunan PTPN-IV saat ini, karena kami digugat berdasarkan alasan pihak

PERKEBUNAN memegang SK HGU No. 45/HGU/DA/80 tanggal 09-07-1980

disebutnya memiliki tanah kebun luas 2.970 Hektar, ternyata bahwa SK HGU

No. 45/HGU/DA/80 itu SUDAH TIDAK BERLAKU LAGI dan SUDAH BATAL,

berarti gugatannya itu sebenarnya keliru atau TIDAK SAH tetapi Hakim yang

memeriksanya buru-buru memenangkan PERKEBUNAN di Pengadilan Negeri

sehingga kami benar-benar dibodohi dan Hukum tidak dihargai Hakim tersebut.

Kemudian kami nama SAPAR dkk menghadap Komandan Buterpra ketika itu

Tahun 1997 dan 1998 di Tanah Jawa sekarang disebut Komandan Koramil

untuk memperjelas tentang SK.HGU pihak perkebunan PTPN-IV maka kami

peroleh lagi kabar dan mendengar dari Kantor Bupati Simalungun ternyata

setelah HGU No. 45/HGU/DA/80 itu SUDAN BATAL, kemudian pihak

Perkebunan PTPN-IV mengajukan permohonan lagi ke Pemerintah supaya

diperbaharui SK HGU-nya dan diproses lagi, sehingga keluar lagi SK HGU

yang baru ke atas nama PTPN-IV Persero dengan No. 25/HGU/BPN/99 tanggal

19 Maret 1999 untuk mengganti SK. HGU No. 45 tersebut tetapi luasnya

berkurang karena dibuat luas SK HGU No. 25 itu luas 2.937,19 Ha karena

perubahan No. SK. HGU tersebut menjadi No. 25/HGU/BPN/99 adalah

berdasarkan permohonan pihak Perkebunan PTPN-IV atas permohonannya

tahun 1998, berarti PTPN-IV Persero bermohon atas tanah yang MASIH

SENGKETA (terperkara) sehingga kejadian ini benar-benar membodohi kami

ketika itu dan keadilan tidak pernah terangkat sama sekali. ---------------------------

5. Kami PARA TURUT TERGUGAT-II tegas tetap mendukung isi Gugatan dan

SUDARMAN dkk seluruhnya, karena tanah PENGGUGAT SUDARMAN dkk

Halaman 69 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 69 -

luasnya 79 hektar TIDAK ADA HUBUNGANNYA terhadap perkara perdata No.

09/PDT/G/1997/PN SIM, dan SUDARMAN dkk TIDAK IKUT SEBAGAI PIHAK

BERPERKARA Tahun 1997 itu, apalagi batas-batas tanah yang dimiliki

SUDARMAN dkk adalah; ------------------------------------------------------------------------

- Sebelah Timur Parit Kecil dan sawah penduduk -------------------------------------

- Sebelah Barat adalah TANAH DARAT dan perladangan Huta Sitappulak ----

- Sebelah Utara Sungai Gila -----------------------------------------------------------------

- Sebelah Selatan Irigasi bendar dan Bah Tongguran --------------------------------

Kami tambahkan ketika kami digugat PTPN-IV Persero Tahun 1997/ dibuat

batas-batasnya dalam gugatannya dan Putusannya adalah; --------------------------

Sebelah Timur Sungai ----------------------------------------------------------------------------

Sebelah Barat Sungai ----------------------------------------------------------------------------

Sebelah Utara Sungai Gila ----------------------------------------------------------------------

Sebelah Selatan Sungai Bah Tongguran. Begitulah perbedaannya. ----------------

6. Seingat kami PARA TURUT TERGUGAT-Il (SAPAR dkk), sekitar tahun 1966

pernah Pihak Perkebunan PTPN-IV mau mengambil tanah perladangan seluruh

penduduk di Bah Kisat Tanah Jawa, termasuk tanah 10,5 Ha yang diduduki

SAPAR dkk (TURUT TERGUGAT-Il) dan pernah juga ikut tanah SUDARMAN

dkk 79 hektar akan diambil Pihak Perkebunan, maka masyarakat mengadu ke

Bupati Simalungun supaya membela rakyatnya apalagi SUDARMAN dkk mulai

orangtuanya sejak Tahun 1943 sudah menempati tanah 79 Ha, dan

dibuktikanlah bahwa tanah 79 Ha itu yang sudah dikuasai penduduk nama

BUANG dkk 15 KK (ayah SUDARMAN) dikabulkanlah dan Bupati Simalungun

Tahun 1968 selaku Ketua Panitia Landreform ditentukan bahwa tanah 79

Hektar tersebut adalah diluar areal perkebunan karena sudah perkampungan

penduduk sejak tahun 1943. Maka dengan benar-benar Jawab PARA TURUT

TERGUGAT-Il adalah; ----------------------------------------------------------------------------

Halaman 70 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 70 -

- Tanah 79 Ha milik SUDARMAN dkk tidak pernah ikut perkara kepada

PTPN-IV Persero Perkebunan -------------------------------------------------------------

- SUDARMAN dkk 15 KK tidak pernah ikut sebagai pihak perkara kepada

PTPN-IV Persero tahun 1997 itu. ---------------------------------------------------------

- Tanah 79 Ha milik SUDARMAN dkk tidak ikut perkara tanah dalam daftar

No. 09/Pdt/G/1997/PN SIM. karena letaknya sangat berbeda, apalagi batas

tanahnya berbeda yaitu: ---------------------------------------------------------------------

Tanah luas 79 Ha yang dikuasai SUDARMAN dkk sejak tahun 1943 berasal

dan orangtuanya masing-masing; batasnya adalah: -------------------------------------

Sebelah Timur adalah parit kecil dan sawah (TIDAK ADA SUNGAI) ----------------

Sebelah Barat TANAH DARAT/ Ladang Sitappulak (TIDAK ADA SUNGAI) ------

Sebelah Utara adalah SUNGAI GILA --------------------------------------------------------

Sebelah Selatan IRIGASI BENDAR DAN BAH TONGGURAN (TIDAK ADA

SUNGAI) ---------------------------------------------------------------------------------------------

Sedangkan tanah yang diperkarakan PTPN-IV Tahun 1997 itu di PENGADILAN

NEGERI SIMALUNGUN yang menggugat MUHARI SUTONO, SAPAR dkk itu;

dibuat luas 105 Hektar (seratus lima hektar lebih) sedangkan tanah yang

dikuasai SAPAR dkk, MUHARI tersebut hanya 10,5 Ha (sepuluh setengah

hektar) dan batas Gugatannya dibuat; -------------------------------------------------------

Sebelah Timur Sungai, Barat Sungai, Utara Sungai, Selatan Sungai. Maka

amar putusan perkara No. 09/PDt/G/1997/PN SIM tersebut sangat BERBEDA

SEKALI dengan tanah yang diduduki SUDARMAN dkk, sehingga Gugatan

PARA PENGGUGAT SUDARMAN dkk, jelas kami PARA TURUT TERGUGAT-

Il mendukungnya dan membenarkannya berhubung SUDARMAN dkk 15 KK

serta tanahnya 79 Ha TIDAK PERNAH BERPERKARA kepada PTPN-IV

PERSERO oleh karenanya Gugatan PARA PENGGUGAT SUDARMAN dkk

kiranya dibenarkan demi nasib rakyat kecil semoga Hukum ditegakkan dan

dibenarkan. ------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 71 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 71 -

Berdasarkan uraian dan kebenaran diatas, dan jawaban kami itu maka kami

PARA TURUT TERGUGAT-Il memohon agar Majelis Hakim yang kami hormati

memutuskan sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------

Menerima Jawaban dan PARA TURUT TERGUGAT-II ---------------------------------

Mengabulkan isi Gugatan PARA PENGGUGAT SUDARMAN dkk-------------------

Membebankan ongkos perkara ke Pihak berperkara ------------------------------------

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan tanggal 05 Desember 2014 Nomor 38/Pdt.G/2011/PN.Sim yang amarnya sebagai berikut : DALAM PROVISI ;-------------------------------------------------------------------------------------

- Menolak tuntutan provisi dari Tergugat II;---------------------------------------------------

DALAM EKSEPSI ;------------------------------------------------------------------------------------

- Menolak eksepsi dari Tergugat I, II, III dan IV;---------------------------------------------

DALAM POKOK PERKARA ;-----------------------------------------------------------------------

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; --------------------------------------

- Menyatakan dengan hukum bahwa lokasi tanah luas 79 Ha yang diduduki para

Penggugat adalah sah milik para Penggugat;----------------------------------------------

- Menyatakan dengan hukum bahwa bukti-bukti para Penggugat dalam perkara

ini adalah sah menurut hukum; ----------------------------------------------------------------

- Menyatakan dan membenarkan dengan hukum bahwa bukti SK No.

1/II/10/LR/68 tanggal 14 September 1968 yang dikeluarkan Bupati Kepala

Daerah/Ketua Panitia Landreform Daerah Kabupaten Simalungun adalah SAH

menurut hukum;------------------------------------------------------------------------------------

- Menyatakan dengan hukum tanah para Penggugat luas 79 Ha tidak ada

hubungan hukum terhadap Putusan perkara Perdata No. 09/Pdt/G/1997/PN-

SIM jo No. 401/Pdt/1998/PT-MDN jo No. 24 K/Pdt/2000 tersebut;-------------------

Halaman 72 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 72 -

- Menghukum Tergugat I/PTPN IV (Persero) mematuhi isi putusan perkara ini

dan tunduk atas putusannya;-------------------------------------------------------------------

- Menghukum Turut Tergugat I dan Para Turut Tergugat II tunduk dan mematuhi

isi putusan perkara ini;----------------------------------------------------------------------------

- Menolak gugatan selain dan selebihnya;----------------------------------------------------

DALAM REKONPENSI ;------------------------------------------------------------------------------

- Menolak gugatan rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi

seluruhnya;-----------------------------------------------------------------------------------------------

DALAM KONPENSI DAN DALAM REKONPENSI ;-------------------------------------------

- Menghukum Tergugat I, II, III, dan IV dalam Konpensi/ Penggugat dalam

Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 3. 986.000,- (tiga juta

sembilan ratus delapan puluh enam ribu rupiah);----------------------------------------------

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 05

Desember 2012 Nomor 38/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut di atas telah diberitahukan

kepada :

1. Kuasa Tergugat I pada tanggal 17 Mei 2013

2. Kuasa Tergugat II pada tanggal 01 Februari 2013

3. Kuasa Tergugat III pada tanggal 14 Agustus 2014

4. Kuasa Tergugat IV pada tanggal 04 Februari 2013

5. Turut Tergugat I pada tanggal 17 Januari 2013

Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pernyataan Permohonan

Banding Nomor : 02/Pdt/B.D.G/2013/PN-Sim (No: 38/Pdt/G/2011/PN-Sim) yang

dibuat oleh Abdiaman Damanik, SH. Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri

Simalungun yang menerangkan bahwa pada tanggal 14 Februari 2013 Kuasa

Hukum Kepala Badan Pertanahan Nasional selaku Pembanding I semula Tergugat

II dan Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Simalungun selaku

Pembanding II semula Tergugat IV menyatakan banding terhadap Putusan

Halaman 73 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 73 -

Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 05 Desember 2012 dengan Nomor :

38/Pdt.G/2011/PN-Sim; Pernyataan Banding tersebut telah diberitahukan kepada :

1. Kuasa Hukum para Terbanding semula para Penggugat pada tanggal 28

Maret 2013;

2. Kuasa Hukum Direktur Utama PTPN-IV (Persero) Pembanding III semula

Tergugat I pada tanggal 14 Agustus 2013;

3. Kuasa Hukum Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. Sumut Turut Terbanding I

semula Tergugat III pada tanggal 14 Agustus 2013

4. Muhari Sutono Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I pada tanggal 18

Februari 2013

5. Kuasa Hukum Insidentil dari Sapar, Legimin, Ngadimin, Tresno, Marno,

Marlan, Muslik,Ngadi, Trimo, Ponimin, Samian, Paimin, Idris, Marno, Tejo,

Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada tanggal 24 Juni 2013;

Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pernyataan Permohonan Banding

Nomor : 02/Pdt/B.D.G/2013/PN-Sim (No: 38/Pdt/G/2011/PN-Sim) yang dibuat oleh

Abdiaman Damanik, SH. Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Simalungun yang

menerangkan bahwa pada tanggal 27 Mei 2013 Kuasa Hukum Direktur Utama

PTPN-IV (Persero) selaku Pembanding III semula Tergugat I menyatakan banding

terhadap Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 05 Desember 2012

dengan Nomor : 38/Pdt.G/2011/PN-Sim; Pernyataan Banding tersebut telah

diberitahukan kepada :

1. Kuasa Hukum para Terbanding semula para Penggugat pada tanggal 22

Juni 2013;

2. Kuasa Hukum Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Badan

Pertanahan Kabupaten Simalungun Pembanding I dan II semula Tergugat II

dan IV pada tanggal 07 Juni 2013

3. Kuasa Hukum Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. Sumut Turut Terbanding I

semula Tergugat III pada tanggal 21 Juni 2013

4. Muhari Sutono Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I pada tanggal 02

September 2013

Halaman 74 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 74 -

5. Kuasa Hukum Insidentil dari Sapar, Legimin, Ngadimin, Tresno, Marno,

Marlan, Muslik,Ngadi, Trimo, Ponimin, Samian, Paimin, Idris, Marno, Tejo,

Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada tanggal 25 Juni 2013;

Menimbang, bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut,

Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat II telah mengajukan Memori

Banding pada tanggal Maret 2013, diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Simalungun pada tanggal 25 April 2013, dan Memori Banding dari Kuasa Hukum

Pembanding I semula Tergugat II tersebut di atas, salinannya telah diberitahukan

dan diserahkan kepada :

1. Kuasa Hukum para Terbanding semula para Penggugat pada tanggal 11 Mei 2013;

2. Kuasa Hukum Direktur Utama PTPN-IV (Persero) Pembanding III semula Tergugat I pada tanggal 14 Juni 2013;

3. Kuasa Hukum Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. Sumut Turut Terbanding I semula Tergugat III pada tanggal 21 Juni 2013

4. Muhari Sutono Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I pada tanggal 03 Mei 2013

5. Kuasa Hukum Insidentil dari Sapar, Legimin, Ngadimin, Tresno, Marno, Marlan, Muslik,Ngadi, Trimo, Ponimin, Samian, Paimin, Idris, Marno, Tejo, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada tanggal 26 Juni 2013;

Menimbang, bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Simalungun

tersebut, Kuasa Hukum Pembanding III semula Tergugat I telah mengajukan

Memori Banding pada tanggal 21 Mei 2013, diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 27 Mei 2013 dan Memori Banding

dari Kuasa Hukum Pembanding III semula Tergugat I tersebut di atas,

salinannya telah diberitahukan dan diserahkan kepada :

1. Kuasa Hukum para Terbanding semula para Penggugat pada tanggal 12 September 2013;

2. Kuasa Hukum Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Badan Pertanahan Kabupaten Simalungun Pembanding I dan II semula Tergugat II dan IV pada tanggal 07 Juni 2013

3. Muhari Sutono Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I pada tanggal 10 September 2013

4. Kuasa Hukum Insidentil dari Sapar, Legimin, Ngadimin, Tresno, Marno, Marlan, Muslik,Ngadi, Trimo, Ponimin, Samian, Paimin, Idris, Marno, Tejo, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada tanggal 10 September 2013;

Halaman 75 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 75 -

Menimbang, bahwa atas Memori Banding Pembanding I semula tergugat II

pada tanggal Maret 2013, Memori Banding Pembanding III semula Tergugat I pada

tanggal 21 Mei 2013 dan Kuasa Hukum para Terbanding semula para Tergugat

telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 23 Agustus 2013, diterima

di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 30 Agustus 2013,

Kontra Memori Banding tersebut salinannya telah diberitahukan dan diserahkan

kepada :

1. Kuasa Hukum Direktur Utama PTPN-IV (Persero) Pembanding III semula Tergugat I pada tanggal 03 Oktober 2013

2. Kuasa Hukum Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Badan Pertanahan Kabupaten Simalungun Pembanding I dan II semula Tergugat II dan IV pada tanggal 10 September 2013

3. Kuasa Hukum Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. Sumut Turut Terbanding I semula Tergugat III pada tanggal 08 Oktober 2013

4. Muhari Sutono Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I pada tanggal 10 September 2013

5. Kuasa Hukum Insidentil dari Sapar, Legimin, Ngadimin, Tresno, Marno, Marlan, Muslik,Ngadi, Trimo, Ponimin, Samian, Paimin, Idris, Marno, Tejo, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada tanggal 10 September 2013;

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Simalungun telah melakukan

Pemberitahuan Membaca Berkas Banding (Inzage) kepada:

1. Kuasa Hukum para Terbanding semula para Penggugat pada tanggal 15 Mei 2013;

2. Kuasa Hukum Direktur Utama PTPN-IV (Persero) Pembanding III semula Tergugat I pada tanggal 14 Juni 2013

3. Kuasa Hukum Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Badan Pertanahan Kabupaten Simalungun Pembanding I dan II semula Tergugat II dan IV pada tanggal 07 Juni 2013

4. Kuasa Hukum Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. Sumut Turut Terbanding I semula Tergugat III pada tanggal 21 Juni 2013

5. Muhari Sutono Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I pada tanggal 26 Juni 2013

6. Kuasa Hukum Insidentil dari Sapar, Legimin, Ngadimin, Tresno, Marno, Marlan, Muslik,Ngadi, Trimo, Ponimin, Samian, Paimin, Idris, Marno, Tejo, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada tanggal 26 Juni 2013;

Yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah

tanggal pemberitahuan tersebut telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan

Halaman 76 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 76 -

mempelajari berkas perkara No. 38/Pdt.G/2011/PN-Sim, sebelum berkas perkara

tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;

TENTANG HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding I semula

Tergugat II, Pembanding II semula Tergugat IV dan Pembanding III semula

Tergugat I telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka oleh karena

itu permohonan banding Pembanding I semula Tergugat II, Pembanding II semula

Tergugat IV dan Pembanding III semula Tergugat I tersebut secara formal dapat

diterima;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan setelah

mempelajari berkas perkara ini termasuk salinan resmi putusan Pengadilan Negeri

Simalungun tanggal 05 Desember 2012 dengan Nomor : 38/Pdt.G/2011/PN-Sim,

Memori Banding Pembanding I semula Tergugat II dan Pembanding III semula

Tergugat I dan Kontra Memori Banding Terbanding semula Penggugat dalam

perkara ini, akan mempertimbangkan sebagai berikut di bawah ini:

Menimbang, bahwa, Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat II telah

mengajukan Memori Banding pada tanggal Maret 2013, diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 25 April 2013, menyatakan

keberatan-keberatan sebagai berikut :

1.. Bahwa Pembanding keberatan terhadap pertimbangan hukum

judex factie tingkat pertama dalam hal EKSEPSI sebagai berikut :

a. Kompetensi Absolut

Bahwa pertimbangan judex factie halaman 107 yang pada intinya

menyatakan Pengadilan Negeri Simalungun berwenang mengadili

perkara ini dan yang menyatakan Keputusan Kepala Badan Pertanahan

Nasional Republik Indonesia Nomor 54-HGU-BPN RI-2008 bukan

menjadi obyek gugatan adalah tidak tepat dan mengada- mengada, dan

sudah jelas Surat Keputusan Pembanding I/Tergugat II a quo

merupakan obyek gugatan dan Pernbanding I/sernula Tergugat II

tetap berpendirian gugatan Para Penggugat/Terbanding bukan

Halaman 77 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 77 -

kewenangan Pengadilan Negeri (Kornpetensi Absolut), dan tetap

berpendirian Pengadilan Negeri Tidak berwenang rnengadili perkara

ini :

b. Bahwa Pertimbangan Judex factie halaman 109 yang intinya Gugatan

yang diajukan oleh Terbanding/Penggugat tidak kabur (Obscuur Libel)

dan amar Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.

38/PDT.G/2011/PN-Sim yang menyatakan dengan hukum bahwa lokasi

tanah luas ± 79 Ha yang diduduki Terbanding/Penggugat adalah

sah milik Terbanding/Penggugat dan Terbanding/ Penggugat tidak

mempunyai hubungan dengan No.09/Pdt/G/1997 /PN.Sim adalah tidak

tepat dan judec Factie tidak seksama membaca dalil Pembanding

I/semula Tergugat II berpendirian gugatan Terbanding adalah kabur

karena:

c. Nebis In Idem

Bahwa Pembanding I/semula Tergugat II tetap berpendirian Gugatan

Terbanding/Penggugat nebis in idem dengan perkara No.

09/Pdt.G/1997/PN.Sim., karena:

- Bahwa tanah sengketa yang menjadi obyek perkara dalam guguatan a

quo, telah diajukan sebelumnya dalam perkara No. 09/Pdt.G/1997/PN.Sim.

di Pengadilan Negeri Simalungun dan telah diputus serta mempunyai

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan

Pengadilan Negeri Simalungun No. 09/Pdt.G/1997/PN.Sim. tanggal 23

Maret 1998 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.

401/Pdt/1998/PT.Mdn tanggal 31 Desember 1998 jo. Putusan Mahkamah

Agung RI No. 24 K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret

2006, yang amamya antara lain menyatakan PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero) sebagai pihak yang berhak atas tanah seluas

104,96 Ha dan atas tanah obyek terperkara dimaksud telah dilakukan

sita eksekusi sesuai dengan Berita Acara Sita Eksekusi No.

09/BA/Pdt/Eks/2009/PN.Sim. tanggal 10 Maret 2009. Dengan demikian

perkara No.38/PDT.G/2011/PN.Sim. ini termaksud dalam kriteria nebis in

idem dengan perkara No.09/Pdt.G/1997/PN.Sim. Oleh karena itu, mohon

kepada Majelis Hakim Pemeriksa untuk menolak gugatan

Terbanding/Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya gugatan

Penggugat tidak dapat diterima.

d. Terbanding/Penggugat tidak Mempunyai Kwalitas

Bahwa PembandingI/ semulaTergugat II tetap berpendirian

Terbanding/Penggugat tidak mempunyai kwalitas sebagai pihak,

karena:

Halaman 78 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 78 -

Bahwa Para Terbanding/Penggugat tidak berkualitas dalam

mengajukan gugatan tersebut, karena terhadap tanah obyek

perkara telah dibuktikan dengan Putusan Pengadilan Negeri

Simalungun No. 09/Pdt/G/1997/PN.Sim. tanggal 23 Maret 1998

jo. Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara No.

401/Pdt/1998/PT.Mdn. tanggal 31 Desember 1998, Putusan

Mahkamah Agung RI No. 24 K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006,

tanah yang diklaim oleh Para Penggugat adalah milik keperdataan

dari PT. Perkebunan Nasional IV (Persero) i.e. Tergugat I dan

terhadap tanah obyek perkara dimaksud telah dilakukan eksekusi

berdasarkan Berita Acara Eksekusi No. 9/BA/Pdt/ Eks/2009/PN.Sim

tanggal 10 Maret 2009, sehingga telah dapat disimpulkan bukti

kepemilikan dari Para Penggugat adalah tidak sah dan bukti

kepemilikan Pembanding/Tergugat I berupa HGU No. 7

/Balimbingan yang diterbitkabn berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 54-HGU-BPN

RI-2008 telah diuji keabsahannya berdasarkan Putusan Pengadilan

TUN Medan No. 28/G/2009/PTUN-Medan tanggal 26 Agustus 2009 jo.

Putusan Pengadilan Tinggi TUN Sumatera Utara No. 08/B/2010/

PT.TUN tanggal 18 Februari 2010, Putusan Mahkamah Agung RI No.

221 K/TUN/2010 tanggal 28 September 2010

2.. Bahwa Pembanding keberatan terhadap pertimbangan hukum judex

factie pada halaman 101 dan amamya tingkat pertama dalam hal

Provisi, sebagai berikut

a. Bahwa Pembanding I/semula Tergugat II tetap berpendirian menolak

dengan tegas gugatan Para Terbanding/Penggugat yang intinya

memohon agar Surat Keputusan Nomor 54-HGU• BPN RI-2008 Tentang

Pemberian Hak Guna Usaha Atas Nama PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Atas Tanah Terletak Di Kabupaten Simalungun, Provinsi

Sumatera Utara tanggal 11 Agustus 2008 yang menjadi dasar

penerbitan Sertipikat HGU No. 7/Desa Balimbingan tanggal 12

November 2008, seluas 3.042,15 Ha atas nama PT. Perkehunan

Nusantara IV (Persero) tersebut diletakkan sita jaminan (conservatoir

bes lag), sebab hal ini bertentangan dengan dengan Undang-Undang

No. 5 Tahun 1986jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Pasal 67 yang

menyatakan:

Halaman 79 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 79 -

Ayat (1) Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya

Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;

Ayat (2) Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam Ayat(1)

a. dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang

sangat mendesak, yang mengakibatkan kepentingan

Penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata Usaha

Negara yang digugat itu dilaksanakan;

b. tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam

rangka pembangunan mengharuskan dilaksanakan

keputusan tersebut.

b. Bahwa selain itu, dalam kenyataannya tanah yang menjadi obyek perkara

tersebut berstatus tanah Negara berdasarkan Risalah Panitia

Pemeriksaan Tanah iKonstatering Report) tanggal 15 Mei 2007

Nomor 02/PPT/KR/2007 dan dikuasai secara fisik oleh PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) i. c. Tergugat I sebagaimana

diuraikan dalam Berita Acara Peninjauan Pemeriksaan Lapangan tanggal

14 Maret 2007 yang selanjutnya berdasarkan:

putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yaitu Putusan

Pengadilan Negeri Simalungun No. 09/Pdt.G/1997/PN.Sim. tanggal 23

Maret 1998 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.

401/Pdt/1998/PT.Mdn tanggal 31 Desember 1998 jo Putusan Mahkamah

Agung RI No. 24 K/Pdt/2000 tanggal 21 Maret 2006, yang amarnya antara

lain menyatakan PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) sebagai Pihak

yang berhak atas tanah seluas 104,96 Ha dan selanjutnya atas tanah

tersebut diberikan hak berdasarkan Keputusan Kepala Badan

Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 54-HGU-BPN RI-

2008 dan telah diterbitkan HGU No. 7/Desa Balimbingan;

secara fakta Proses penerbitan Surat Keputusan Tergugat II

Nomor 54-HGU-BPN RI-2008 Tentang Pemberian Hak Guna

Usaha Atas Nama PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Atas Tanah Terletak Di Kabupaten Simalungun, Provinsi

Sumater Utara tanggal 11 Agustus 2008 dan Sertipikat

HGU No. 7/Desa Balimbingan telah diuji oleh Lembaga Peradilan

Tata Usaha Negara sesuai dengan Putusan Pengadilan TUN

Halaman 80 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 80 -

Medan No. 28/G/2009/PTUN-Medan tanggal 26 Agustus 2009 jo.

Putusan Pengadilan Tinggi TUN Sumatera Utara No. 08/B/2010/

PT.TUN tanggal 18 Februari 2010, Putusan Mahkamah Agung RI

No. 221 K/TUN/2010 tanggal 28 September 2010

3. Bahwa Pembanding keberatan terhadap pertirnbangan hukurn judex factie

tingkat pertama dalam bagian POKOK PERKARA sebagai berikut:

a. Bahwa secara umum Pembanding I/semula Tergugat II sangat berkeberatan terhadap pertimbangan Judex Factie yang nyata - nyata mencari kelemahan Pembanding/Turut Tergugat I;

b. Bahwa yang menjadi objek Gugatan dari Para Terbanding/Penggugat

adalah Surat Keputusan Nomor 54-HGU-BPN RI-2008 Tentang

Pemberian Hak Guna Usaha Atas Nama PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Atas Tanah Terletak Di Kabupaten Simalungun, Provinsi

Sumatera Utara tanggal 11 Agustus 2008 yang menjadi dasar penerbitan

Sertipikat HGU No.7/Desa Balimbingan tanggal 12 November 2008,

seluas 3.042,15 Ha atas nama PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero);

c. Bahwa Pembanding I/semula Tergugat II sangat berkeberatan dan

menolak dengan keras serta mengada - ngada pertimbangan hukum

judex factie dalam pokok perkara hal 110 sampai dengan hal. 136,

dan amar putusannya yang intinya menyatakan Terbanding/Penggugat

adalah pemilik yang sah atas tanah seluas ± 79 Ha dan

Terbanding/Penggugat tidak ada hubungan hukum dengan Perkara

No.09/Pdt/G/1997/PN.Sim, yang nyata-nyata hanya mempertimbangkan

bukti - bukti dari Terbanding/ Penggugat karena :

4. Bahwa Pembanding l/semula Tergugat II berkeberatan dengan

pertimbangan judex factie halaman 114 alenia 2, dimana

pertimbangannya tidak mengakui tanah yang menjadi obyek

perkara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari HGU

No. 7/Balimbingan yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor

54-HGU-BPN RI-2008, yang penerbitannya telah diuji dengan

Putusan Pengadilan TUN Medan No. 28/G/2009/PTUN-Medan

tanggal 26 Agustus 2009 jo. Putusan Pengadilan Tinggi TUN

Sumatera Utara No. 08/B/2010/ PT.TUN tanggal 18 Februari 2010,

Putusan Mahkamah Agung RI No. 221 K/TUN/2010 tanggal 28

September 2010,yang amarnya menolak gugatan

Terbanding/Penggugat seluruhnya;

Halaman 81 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 81 -

5. Bahwa Pembanding I/semula Tergugat II sangat berkeberatan

terhadap pertimbangan Judex Factie yang nyata - nyata tidak

mempertimbangkan secara benar dalam Pemeriksaan bukti,

Saksi - Saksi dan Pemeriksaan Setempat .

Bahwa Pernbanding I/Tergugat I berkeberatan dengan

pertirnbangan hukum judex factie halaman 133 alenia terakhir

terkait Pemeriksaan Setempat tanggal 29 Juli 2012 karena dalam

Pemeriksaan Setempat tanggal 29 Juli 2012 tidak mencerminkan

obyek perkara sesuangguhnya karena dilaksanakan tanpa

pengukuran, sedangkan perkara No. 38/Pdt.G/2011/PN-Sim

berawal dari perkara No. 09/Pdt/G/1997/ PN.Sim dan telah diputus

dengan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No. 09/Pdt/G/1997

I PN.Sim. tanggal 23 Maret 1998 jo. Putusan Pengadilan Tinggi

Sumatera Utara No. 401/Pdt/ 1998/PT.Mdn. tanggal 31 Desernber

1998, Putusan Mahkamah Agung RI No. 24K/Pdt/2000 tanggal 21Maret

2006, Berita Acara Eksekusi No. 9/BA/Pdt/ Eks/2009/PN.Sim tanggal

10 Maret 2009, dimana pada waktu itu telah dilaksanakan pengukuran

dalam rangka pelaksanaan Sita Eksekusi terhadap obyek perkara

09/Pdt/G/1997I PN.Sim sesuai Surat Ketua Pengadilan Negeri

Simalungun No. W2.Ul 6/783/HT.04.10/2009 tanggal 7 April 2009;

- Bahwa pada sisi lain, Majelis hakim Judex Factie tidak mempertanyakan

objek perkara pada T II,TIII dan TIV, yang nyata-nyata memegang Peta

HGU No.7/Balimbingan dan membawa serta petugas Ukur.

- Pembanding I/semula Tergugat II memohon untuk memutus

perkara ini dengan seadil-adilnya (et aequo et bona).

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding III semula Tergugat I telah

mengajukan Memori Banding pada tanggal 21 Mei 2013, diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 27 Mei 2013, menyatakan keberatan-

keberatan sebagai berikut :

I. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam memberi putusan

No.38/Pdt.G/2011/PN Sim salah menerapkan hukum karena bertentangan

dengan bukti-bukti BT.1.9 dan BT.1.10 yang diajukan Pembanding/Tergugat.

Bahwa jelas terbukti di dalam Putusan Pengaditan Tinggi

Medan No.118/PDT/2011/PT-Mdn. yang menguatkan Putusan

Pengadilan Negeri Simalungun No.13/Pdt/Plw/2009/PN.Sim.

(BT.I.9 dan BT.I.10), pertimbangan hukumnya menyatakan

bahwa objek perkara No.09/Pdt.G/1997/PN-Sim. Adalah

Halaman 82 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 82 -

sama dengan gugatan perlawanan yang diajukan

Sudarman, dkk., maka dengan demikian pertimbangan

hukum Majelis Hakim yang berpendapat bahwa objek perkara

yang dibanding aquo berbeda dengan perkara putusan

Mahkamah Agung RI. No.24 K/Pdt/2000 jo.putusan

Pengadilan Tinggi Medan No.401/PDT/1998/PT-Mdn. jo.

Putusan Pengadilan , Negeri Simalungun No.09/Pdt.G/1997/PN-

Sim. adalah merupakan pertimbangan hukum yang

bertentangan dengan fakta fakta hukum yang ada di

persidangan;

II Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam memberikan

putusan No.38/Pdt.G/2011/PN.Sim yang dimohonkan banding

Aquo berbeda dengan putusan Pengadilan Tinggi Medan

No.118/Pdt/2011/PT.Mdn yang menguatkan putusan

Pengadilan negeri Simalungun No.13/Pdt.Plw/2009/Pn.Sim

walaupun para pihaknya sama serta objeknya juga sama

III. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam memberikan putusan nomor : 38/Pdt.G/2011/PN.sim yang dimohonkan banding aquo salah menerapkan hukum karena bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung RI.No.32/PK/TUN/2012 jo.putusan Mahkamah Agung No.221K/TUN/2010 jo. putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No.08/B/2010/PT.TUN.Mdn. yang membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No.28/G/TUN/PTUN.Mdn.

IV. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam memberikan

putusan nomor : 38/Pdt.G/2011/PN.Sim yang dimohonkan banding aquo salah menerapkan hukum serta bertentangan dengan putusan Pengadilan Tinggi Medan No.118/Pdt/2011/PT.Mdn. yang menguatkan putusan Pengadilan negeri Simalungun No.13/Pdt/Plw/2009/PN.Sim atau bukti bt.i.9 dan bukti bt.i.10.

V. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam memberikan putusan nomor : 38/Pdt.G/2011/PN.Sim yang dimohonkan banding aquo salah menerapkan hukum karena pertimbangan hukumnya berdasarkan bukti bukti yang sudah dipertimbangkan sebelumnya oleh Pengadilan.

VI. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam memberikan putusan nomor : 38/Pdt.G/2011/PN.Sim yang dimohonkan banding aquo salah menerapkan hukum karena

Halaman 83 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 83 -

di dalam pertimbangannya mengandung kerancuan dan bertentangan dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1391K/Sip/1974, 6 april 1978. Pembanding memohon agar sudilah kiranya Yang Terhormat Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara dalam tingkat banding ini berkenan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.38/Pdt.G/2011/PN.Sim

Menimbang, bahwa atas Memori Banding Pembanding I semula tergugat

II pada tanggal Maret 2013, Memori Banding Pembanding III semula Tergugat I

pada tanggal 21 Mei 2013 dan Kuasa Hukum para Terbanding semula para

Tergugat telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 23 Agustus

2013, diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 30

Agustus 2013 yang pada pokoknya menyetujui putusan pengadilan negeri

Simalungun No.38/Pdt.G/2011/PN.Sim oleh karena itu Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi tidak akan mempertimbangkan lagi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan keberatan-keberatan yang

dikemukakan Pembanding I semula Tergugat II dan pembanding III semula

Tergugat I dalam memori bandingnya maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

akan mempertimbangkan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

Menimbang bahwa Pembanding III semula Tergugat I telah mengajukan

eksepsi pada pokoknya adalah sebagai berikut:

1. Gugatan yang diajukan oleh Penggugat Obscuur Libell atau kabur

Bahwa gugatan Penggugat tentang luas tanah yang dituntutnya

berdasarkan SK No : I/II/10/LR/68 tanggal 14 September 1968 seluas ± 79

Ha tidak sesuai dengan seluruh tanah bila dihitung jumlah penggugat

dengan jumlah tanah masing-masing menjadi 159,5 Ha;

2. Sudarman (Penggugat I) tidak dapat selaku kuasa mewakili para Penggugat

lainnya di persidangan a quo karena Sudarman dengan para Penggugat

lainnya tidak ada hubungan darah atau garis keturunan diantara mereka

3. Rei Judicata Deductae

Halaman 84 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 84 -

Gugatan yang diajukan para Penggugat berhubungan dengan perkara

Peninjauan Kembali terhadap putusan MARI No. 221 K/TUN/2010 tanggal

28 September 2010;

4. Gugatan para Penggugat Nebis In Idem

Objek gugatan Penggugat sama dengan objek perkara dalam putusan

MARI No 24K/Pdt/2000 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No

401/Pdt/1998/PT-Mdn Jo Putusan PN Simalungun No. 09/Pdt.G/1997/PN-

Sim dan perkara perlawanan No. 13/Pdt.Plw/2009/PN-Sim Jo Pengadilan

Tinggi Medan No.118/Pdt/2011/PT-Mdn;

Menimbang bahwa Pembanding I semula Tergugat II telah mengajukan

eksepsi pada pokoknya adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi Absolut

Objek gugatan Penggugat adalah keputusan Kepala Badan Pertanahan

Nasional RI Nomor : 54-HGU-BPN RI-2008 tentang pemberian Hak Guna

Usaha atas nama PTPN IV (persero) di dalam petitum gugatan agar

dibatalkan maka bukan kewenangan PN Simalungun memeriksanya tetapi

kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara;

2. Gugatan yang diajukan para Penggugat Kabur (Obscuur Libel)

Objek gugatan yang diajukan Penggugat tidak menyebutkan tidak diketahui

letaknya dan tidak menyebutkan batas-batasnya;

3. Gugatan Penggugat Nebis In Idem dengan perkara No. 09/Pdt.G/1997/PN-

Sim

4. Penggugat tidak mempunyai kwalitas sebagai pihak

Penggugat tidak mempunyai kwalitas sebagai pihak karena objek perkara

yang digugat Penggugat adalah milik keperdataan Tergugat I;

Menimbang bahwa berdasarkan pasal 162 RbG/136 HIR menyatakan

eksepsi-eksepi yang diajukan Pembanding I dan III semula Tergugat II dan I

kecuali mengenai ketidak kewenangan Hakim tidak boleh diajukan dan

dipertimbangkan sendiri-sendiri, melainkan diperiksa dan diputus bersama-sama

dengan gugatan pokok;

Halaman 85 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 85 -

Menimbang bahwa dari eksepsi yang diajukan Pembanding III semula

Tergugat I tidak ada mengajukan eksepsi kewenangan baik absolut maupun

relative dan karenanya akan dipertimbangkan dengan pokok perkara sebab perlu

adanya pembuktian sedangkan Pembanding I semula Tergugat II telah

mengajukan eksepsi dan salah satu diantaranya tentang eksepsi absolut dan

majelis banding berpendapat bahwa penggugat menggugat tentang kepemilikan

tanah seluas 79 Ha bukan keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI

Nomor : 54-HGU-BPN RI-2008 tentang pemberian Hak Guna Usaha atas nama

PTPN IV (persero) sedangkan eksepsi selebihnya akan dipertimbangkan di dalam

pokok perkara;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian tersebut diatas

maka Eksepsi Pembanding I semula Tergugat II dan Pembanding III semula

Tergugat I dinyatakan tidak dapat diterima;

DALAM PROVISI :

Menimbang bahwa Pembanding I semula Tergugat II telah mengajukan

tuntutan Provisionilnya yang pada pokoknya menyatakan agar tuntutan para

Penggugat untuk diletakkan sita jaminan terhadap tanah a quo ditolak ;

Menimbang bahwa Majelis Hakim Banding sependapat dengan

pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam provisi sehingga mengambil

alih seluruh pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut;

DALAM POKOK PERKARA :

Menimbang bahwa gugatan Terbanding semula para penggugat adalah

sebagaimana terurai di dalam gugatan Penggugat tersebut di atas;

Menimbang bahwa atas gugatan Terbanding semula para penggugat

tersebut, Pembanding semula Tergugat I, Tergugat II, Terguggat III, Tergugat IV

dan Turut Tergugat II telah mengajukan jawabannya di depan persidangan yang

pada pokoknya membantah dalil-dalil Terbanding semula para Penggugat baik

dalam eksepsi maupun dalam pokok perkara;

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya Terbanding semula

para Penggugat atau kuasanya telah mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda

BP-1 sampai dengan BP-29 dan ditambah alat bukti saksi sebanyak 3 (tiga) orang

Halaman 86 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 86 -

masing-masing bernama: Jaitun , Josep Riduan Sirait dan Nurdin Damanik yang

telah didengar keterangannya di bawah sumpah di depan persidangan;

Menimbang bahwa untuk mendukung dalil-dalil sangkalannya, Pembanding

III semula Tergugat I di depan persidangan telah menyerahkan alat bukti surat

yang diberi materai secukupnya dan ditandai dengan BT.I-1 sampai dengan BT.I-

12, Tergugat II di depan persidangan telah menyerahkan alat bukti surat yang

diberi materai secukupnya dan ditandai dengan BT.II-1 sampai dengan BT.II-

5,Tergugat III di depan persidangan telah menyerahkan alat bukti surat yang diberi

materai secukupnya dan ditandai dengan BT.IV-1 sampai dengan BT.IV-3, Turut

Tergugat II di depan persidangan telah menyerahkan alat bukti surat yang diberi

materai secukupnya dan ditandai dengan BTT.II-1 sampai dengan BTT.II-3;

Menimbang bahwa selain alat bukti surat tersebut di atas. Pembanding III

semula Tergugat I juga mengajukan alat bukti saksi sebanyak 2 (dua) orang saksi

yang telah didengar keterangannya di depan persidangan masing-masing

bernama : Samsir dan Ralus Siahaan sedangkan Pembanding semula para

Tergugat lainnya dan Turut Terbanding semula Turut Tergugat II tidak

mengajukan alat bukti saksi;

Menimbang bahwa selain itu para pihak baik Pembanding I semula

Tergugat II dan Pembanding III semula Tergugat I masing-masing telah

mengajukan Memori Banding sebagaimana terurai diatas maupun

Terbandingsemula para Penggugat telah mengajukan Kontra Memori Banding;

Menimbang bahwa dari jawab jinawab antara Terbanding semula para

Penggugat dengan Pembanding I semula Tergugat II, Pembanding II semula

Tergugat IV, dan Pembanding III semula Tergugat I serta para pihak lainnya yang

tersebut di atas, telah membaca dan mempelajari alat bukti surat dan saksi ke dua

pihak yang diajukan serta memori banding dan kontra memori banding maka

majelis menyimpulkan dan mempertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun

tanggal 23 Maret 1998 dengan Nomor 09/Pdt.G/1997/PN-Sim Jo putusan

Pengadilan Tinggi Medan tanggal 31 Desember 1998 dengan Nomor

401/PDT/1998/PT-Mdn Jo putusan Mahkamah Agung RI tanggal 21 Maret 2006

Halaman 87 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 87 -

dengan Nomor 24 K/Pdt/2000, objek sengketa telah diputus dan telah berkekuatan

hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde);

Menimbang bahwa terhadap putusan tersebut di atas, Pembanding III

semula Tergugat I telah mengajukan permohonan Eksekusi dengan diletakkan Sita

Eksekusi tanggal 10 Maret 2009 dengan Nomor 09/BA/Pdt/Eks/2009/PN-Sim;

Menimbang bahwa kemudian Terbanding semula para Penggugat

melakukan perlawanan terhadap Sita Eksekusi tanggal 10 Maret 2009 dengan

Nomor 09/BA/Pdt/Eks/2009/PN-Sim yang objeknya adalah tanah seluas ± 105,27

di Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 02 Maret 2010 dengan Nomor

13/Pdt/Plw/2009 yang putusannya menolak perlawanan dan oleh Pengadilan

Tinggi Medan dengan putusan tanggal 31 Maret 2011 Nomor 118/PDT/2011/PT-

Mdn menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun dan oleh Mahkamah

Agung dengan putusan Nomor 780 K/Pdt/2013 tolak Kasasi:

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian dan pertimbangan-

pertimbangan tersebut di atas, maka objek sengketa yang digugat oleh Terbanding

semula para Penggugat terhadap para Pembanding semula Para Tergugat

memiliki kesamaan dalam subjek dan objeknya yang status hukumnya objek

sengketa telah ditetapkan oleh putusan terdahulu yang sudah berkekuatan hukum

tetap (BHT) sebagaimana diuraikan pada alinea tersebut di atas, maka perkara

yang demikian ini disebut dengan asas hukum ―Nebis In Idem‖ sebagaimana

Jurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI tanggal 23 April 1969 dengan Nomor

123K/Sip/1968;

Menimbang bahwa oleh karena menurut Majelis Hakim Tingkat Banding

objek perkara ini sudah Nebis In Idem maka Majelis Tingkat Banding tidak

mempertimbangkan lagi mengenai jawab menjawab, saksi-saksi dan alat-alat bukti

yang diajukan kedua belah pihak dalam persidangan dalam perkara a quo ;

DALAM REKONPENSI :

Menimbang bahwa oleh karena di dalam gugatan Konvensi telah diterapkan

azas Nebis In Idem maka dengan demikian gugatan Penggugat Rekonpensi

dinyatakan tidak dapat diterima;

Halaman 88 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 88 -

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

Menimbang bahwa oleh karena Terbanding semula para Penggugat dalam

Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi berada di pihak yang kalah maka

Terbanding semula para Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi

dihukum untuk membayar biaya perkara ke dua tingkat peradilan dan ditingkat

banding sebagaimana dalam amar putusan berikut;

Menimbang, bahwa mengenai alasan keberatan-keberatan dalam Memori

Banding dari Pembanding I semula Tergugat II, Pembanding II semula Tergugat IV

dan Pembanding III semula Tergugat I yang lain dan selebihnya maupun atas

adanya Kontra-Kontra Memori Banding dari Terbanding semula para Penggugat,

sudah tercakup dan terwakili di dalam pertimbangan Majelis Hakim Tingkat

Banding seperti tersebut diatas ;

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Udang-Undang Nomor 20 Tahun

1947, RBG, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 serta peraturan perUndang-

Undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding Pembanding I semula Tergugat II, Pembanding

II semula Tergugat IV dan Pembanding III semula Tergugat I tersebut

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 05 Desember

2012 Nomor 38/Pdt.G/2011/PN-Sim yang dimohonkan banding oleh

Pembanding I semula Tergugat II, Pembanding II semula Tegugat IV dan

Pembanding III semula Tergugat I;

M E N G A D I L I S E N D I R I

Dalam Konpensi :

Dalam Eksepsi:

- Menyatakan eksepsi dari Para Pembanding semula Tergugat I, II, III dan IV

tidak dapat diterima

Dalam Provisi :

- Menolak tuntutan provisi dari Pembanding I semula Tergugat II

Dalam Pokok Perkara :

- Menyatakan gugatan Terbanding semula para Penggugat tidak dapat

diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard)

Halaman 89 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 89 -

Dalam Rekonpensi :

- Menyatakan gugatan rekonpensi Pembanding semula Para Tergugat tidak

dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard)

Dalam Konpensi dan Rekonpensi

- Menghukum Terbanding semula Para Penggugat untuk membayar biaya

perkara di tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu

rupiah)

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Jum’at tanggal 19 Desember 2014, oleh

Kami: H.BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan

sebagai Hakim Ketua Majelis, AMRIL, SH.M.Hum dan MARYANA, SH.MH.

masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa

dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk untuk umum pada hari SELASA

tanggal 6 JANUARI 2015,oleh hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh

Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh Hj.SURYA

HAIDA,SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa

dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding maupun Kuasa Hukumnya.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

AMRIL. SH.M.Hum H.BACHTIAR AMS, SH.

ttd

MARYANA, SH.MH.

Panitera Pengganti,

ttd

Hj. SURYA HAIDA, SH.MH.

Halaman 90 dari 90 hal Putusan Nomor : 303/PDT/2014/PT-MDN

- 90 -

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,-

2. Redaksi Rp. 5.000,-

3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-