p u t u s a n - pengadilan negeri sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/edianto...

38
1 P U T U S A N Nomor : 01/PID.PRA/2012/PN-Sbg. “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ” Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara Pra Peradilan, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut terhadap Permohonan Praperadilan yang diajukan oleh Pemohon : EDIANTO SIMATUPANG : Kewarganegaraan : Indonesia, Umur : 35 tahun, Jenis Kelamin : Laki laki, Pekerjaan : Wiraswasta / Ketua Forum Pembela Tanah Rakyat (FPTR), Alamat : Jl. FL. Tobing Kelurahan Pdg Masian Kec. Barus Kabupaten Tapanuli Tengah,. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya SANGGAM TAMBUNAN, SH, dkk, warga Negara Indonesia, Advokat/Pengacara/ Konsultan Hukum pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum Laskar Merah Putih beralamat di jalan Raya Jatinegara Timur No 61-65 Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur, selanjutnya disebut sebagai …………………………… PEMOHON; Bahwa PEMOHON mengajukan pemeriksaan Praperadilan terhadap : KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Cq. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA Cq KEPALA KEPOLISIAN RESORT TAPANULI TENGAH, berkantor di Jl. DR. FL. Tobing Sibolga, Tapanuli Tengah, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya INSPEKTUR POLISI DUA AZUAR ANAS, SH (Kanit IV/Tipiter Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah) dan BRIGADIR POLISI SATU BAGUS SETO (Anggota Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah) dan selanjutnya disebut sebagai…………………………. TERMOHON; PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;

Upload: vankhue

Post on 10-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

1

P U T U S A N Nomor : 01/PID.PRA/2012/PN-Sbg.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara Pra

Peradilan, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut terhadap Permohonan

Praperadilan yang diajukan oleh Pemohon :

EDIANTO SIMATUPANG : Kewarganegaraan : Indonesia, Umur : 35 tahun,

Jenis Kelamin : Laki – laki, Pekerjaan :

Wiraswasta / Ketua Forum Pembela Tanah Rakyat

(FPTR), Alamat : Jl. FL. Tobing Kelurahan Pdg

Masian Kec. Barus Kabupaten Tapanuli

Tengah,. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya

SANGGAM TAMBUNAN, SH, dkk, warga

Negara Indonesia, Advokat/Pengacara/ Konsultan

Hukum pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum

Laskar Merah Putih beralamat di jalan Raya

Jatinegara Timur No 61-65 Bali Mester

Jatinegara Jakarta Timur, selanjutnya disebut

sebagai …………………………… PEMOHON;

Bahwa PEMOHON mengajukan pemeriksaan Praperadilan terhadap :

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Cq. KEPALA

KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA Cq KEPALA

KEPOLISIAN RESORT TAPANULI TENGAH, berkantor di Jl. DR.

FL. Tobing – Sibolga, Tapanuli Tengah, dalam hal ini diwakili oleh

Kuasanya INSPEKTUR POLISI DUA AZUAR ANAS, SH (Kanit

IV/Tipiter Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah) dan BRIGADIR POLISI

SATU BAGUS SETO (Anggota Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah)

dan selanjutnya disebut sebagai…………………………. TERMOHON;

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;

Page 2: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

2

Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor :

01/Pen.Pid/PRAPERADILAN/2012/PN-Sbg tanggal 29 Mei 2012 tentang

Penunjukan Hakim Tunggal yang akan memeriksa permohonan Praperadilan

tersebut;

Setelah mendengar keterangan PEMOHON dan TERMOHON;

Setelah memperhatikan bukti-bukti Surat dan mendengar keterangan saksi-

saksi yang diajukan dipersidangan;

Setelah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan

persidangan perkara ini ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonan Praperadilan tertanggal

28 Mei 2012 yang didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga dengan

register perkara No. 01/PID.PRA/2012/PN SBG tertanggal 29 Mei 2012 yang pada

pokoknya menyatakan sebagai berikut :

A. LATAR BELAKANG KEJADIAN PERISTIWA.

1. Bahwa PEMOHON adalah warga Kelurahan Pdg Masian Kecamatan

Barus Tapanuli Tengah, selaku Ketua Forum Pembela Tanah Rakyat

(FPTR) yang telah bertahun-tahun membantu warga Petani Desa Hutabalang

Kecamatan Badiri, mempertahankan hak-hak Lahan mereka yang dikuasai

sepihak oleh Perusahaan Perkebunan PT. AEP (dulu CPA = Cahaya Pelita

Andhika);

2. Bahwa selain itu PEMOHON bersama semua warga Pemilik Lahan di 5 (lima)

Daerah yaitu Badiri, Pinangsori, Lumut, Sibabangun dan Suka Bangun

selalu melakukan protes keras terhadap beberapa Perusahaan Tambang dan

Perkebunan yang merampas tanah milik warga, yaitu antara lai Bandara

Pinangsori; PT. Nauli Sawit; PT. AEP; PT. TAS; PT. FIA, PT. CMS;

PT. GIDEON dan PT. AR;

3. Bahwa tindakan atau aktivitas PEMOHON tersebut yaitu bersama-sama Para

Petani melakukan aksi-aksi menuntut pengembalian hak-hak mereka atas lahan

milik mereka yang dikuasai secara sepihak tanpa ada ganti rugi oleh sejumlah

Perusahaan Perkebunan dan Tambang tersebut diatas, telah mengganggu

kepentingan Perusahaan Perkebunan dan Tambang di Tapanuli Tengah;

Berkali-kali terjadi konflik Tanah antara warga Vs Perusahaan Perkebunan dan

Tambang tersebut, yang mengakibatkan kekerasan terhadap warga, namun

Page 3: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

3

tidak ada sama sekali perlindungan hukum dan keadilan dari Pemerintah

Kabupaten Tapanuli Tengah maupun dari pihak Kepolisian i.c TERMOHON

antara lain dapat dilihat pada peristiwa sebagai berikut :

3.1 Aksi demonstrasi warga dari 4 kecamatan, yakni Badiri, Pinangsori,

Lumut dan Sibabangun yang tergabung Aliansi Masyarakat Peduli

Kelestarian Hutan (AMPKH) pernah mengancam menutup paksa

operasional PT. AEP (dulu CPA) dikecamatan Badiri, jika Pemkab

tidak mampu menyelesaikan keluhan masyarakat atas keberadaan

Perusahaan perkebunan tersebut, yang terjadi di Kantor Bupati

Tapanuli Tengah tanggal 22 September 2011;

3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin prinsip PT. AEP

itu berada hanya di dua desa, yakni Desa Sitardas dan Sijago-jago,

namun ternyata keberadaan perusahaan ini telah mengenai daerah

Sibabangun, Pinangsori dan Lumut;

3.3 Bahwa Kasus PT. Nauli Sawit yang merampas tanah seluas 6.000 ha

milik warga transmigrasi di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang

sampai saat ini belum dapat diselesaikan secara tuntas;

3.4 Bahwa kasus penyerebotan tanag seperti sengketa lahan masyarakat

dengan perusahaan PT. CPA di Desa Sitardas, PT. TAS dengan

masyarakat dan berbagai kasus lainnya yang nihil penyelesaian;

4. Bahwa peristiwa-peristiwa konflik Lahan / Tanah antara warga Vs Perusahaan

Perkebunan Sawit dan Perusahaan Tambang tersebut diatas yang tidak mampu

diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, kerap kali memicu

kemarahan warga, seperti kejadian tanggal 21 April 2012;

B. PENANGKAPAN DAN PENAHANAN WARGA OLEH POLRES TAPTENG.

5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 April 2012 sejumlah warga Desa yang

mengaku pemilik Lahan melakukan akasi “Demonstrasi dan Penutupan Jalan

masuk/memasang Portal” menuju PT. AEP, aksi warga tersebut sebelumnya

telah disampaikan secara tertulis kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten

Tapteng dan diketahui oleh Camat Badiri dan Kepala Desa Hutabalang;

6. Bahwa inisiatif atau rencana aksi demonstrasi dan penutupan jalan masuk

menuju PT. AEP tersebut berasal dari kehendak warga pemilik lahan sebagai

upaya menuntut pengembalian hak-hak atas tanah yang dirampas oleh PT. AEP;

Sdr. EDIANTO SIMATUPANG selaku Ketua Forum Pembela Tanah Rakyat

(FPTR) Tapanuli Tengah berada di Lokasi kejadian untuk membela hak-hak

Page 4: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

4

para Petani selama + 10 tahun hak-haknya dirampas oleh PT. AEP tanpa ada

ganti rugi;

7. Bahwa ketika sejumlah warga berada di Lokasi Desa Hutabalang Kecamatan

Badiri, tiba-tiba datang + 150 orang personel aparat Kepolisian dari Polres

Tapanuli Tengah, kemudian membubarkan paksa aksi demonstrasi warga dan

membuka portal jalan menuju PT. AEP, kemudian menangkap 27 orang warga

“ tanpa ada memperlihatkan Surat Tugas (SP) dan Surat Perintah Penangkapan

(SPP)”, selanjutnya 27 orang warga tersebut termasuk Sdr. EDIANTO

SIMATUPANG i.c PEMOHON dibawa ke Kantor POLRES Tapteng untuk

ditahan “ tanpa ada Surat Perintah Penahanan “ dan tanpa memberitahukan

alasan penangkapan dan penahanan warga tersebut “;

8. Bahwa penangkapan dan penahanan warga oleh pihak Polres Tapanuli Tengah

i.c TERMOHON dilakukan semena-mena bahkan secara brutalisme yaitu

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

8.1 Polisi dengan memasuki rumah Pendeta Gereja Banua Niha Keriso

Protestan (BNKP). Para warga yang tertangkp berteriak-teriak minta

jangan diperlakukan kasar dan semena-mena. Bahkan Koordinator

FPTR Edianto Simatupang saat diamankan oleh sekitar 3 orang petugas

Kepolisian berteriak mengaku bahwa dirinya terkena pukulan. Polisi

akhirnya berhasil membubarkan aksi dan membuka jalan yang diportal

para warga pelaku aksi. Sementara ke 27 warga yang ditangkap langsung

dimasukkan ke mobil Dalmas untuk dibawa ke Mapolres Tapteng

Sibolga yang berjarak sekitar 25 km;

8.2 Terdapat seorang ibu dan anak yakni Tigaria Zebua (28 tahun) dan Riska

Mendrofa (10 tahun), yang berdomisili sekaligus membuka kedai

kelontong disekitar Lokasi tempat para warga yang melakukan aksi

terlihat menjerit sembari menangis karena suami Tigaria, Feberius

Mendrofa (40 tahun) yang dianggap tidak beralasan ikut dibawa paksa

petugas;

“Suami saya tidak ikut diantara para pelaku aksi demo itu, tetapi kenapa

Polisi membawanya. Padahal suami saya saat itu hanya ingin menolong

adik saya atau adik iparnya Julianus Zebua (22 tahun) yang dilihatnya

ditangkap dan dicoba diseret petugas. Sementara adik saya (Julianus) itu

pun tidak ikut dalam aksi tersebut;”

“ Tigaria Zebua mengatakan, petugas Kepolisian seharusnya tidak

memperlakukan warga seperti itu, terutama warga yang tidak bersalah.

Page 5: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

5

Sebab Polisi adalah Pengayom dan pelindung serta panutan masyarakat.

“Masa menangkapi orang seperti itu. Seperti tidak memiliki

perikemanusiaan. Bahkan rumah Pendeta pun dimasuki mereka begitu

saja,” ucapnya Pdt BNKP Hutabalang RH Br Harefa yang ditemui

wartawan dikediamannya tepat didepan rumah Tigaria Zebua, dengan

muka terlihat shock membenarkan bahwa sejumlah petugas Kepolisian

telah memasuki kediamannya tanpa seizinnya. Diakui, sejumlah warga

diantaranya warga jemaat BNKP saat itu sedang duduk-duduk didepan

rumahnya, karena tidak bisa lewat lantaran para warga pelaku akasi

memortal jalan, sementara ia sedang berada di kamar untuk

mempersidangkan tugas-tugas gereja;

9. Bahwa setelah melalui pemeriksaan di kantor POLRES Tapanuli Tengah maka

22 orang warga dibebaskan disusul 4 orang warga dilepaskan oleh POLRES

Tapteng, setelah mereka menandatangani Surat Pernyataan yang diketahui

Camat dan Kepala Desa yang isinya menyatakan “tidak akan melakukan aksi

demonstrasi menuntut hak-haknya kepada PT. AEP” atau tidak akan

mengulangi perbuatan yang sama, dan atas jaminan Camat dan Kepala Desa 26

orang warga tersebut dibebaskan oleh POLRES Tapteng, sedangkan Sdr

EDIANTO SIMATUPANG i.c PEMOHON tetap ditahan oleh penyidik

POLRES Tapteng, tanpa ada Surat Penangkapan dan Panahanan, bahkan

Keluarga Sdr. EDIANTO SIMATUPANG tidak tahu mengenai penahanan

anggota keluarga mereka i.c PEMOHON;

C. PEMBUBARAN AKSI DAN PENANGKAPAN SERTA PENAHANAN

EDIANTO SIMATUPANG TIDAK SAH.

10. Bahwa aksi “Demonstrasi dan penutupan jalan/pemasangan Portal” menuju PT.

AEP eleh warga terlebih dahulu telah diberitahukan kepada Dinas Perhubungan

dan diketahui Camat Badiri dan Kepala Desa Hutabalang, dengan maksud

untuk mrnuntut hak-hak atas Tanah/lahan milik warga yang kuasai / diokupasi

oleh PT. AEP secara illegal; Warga mengetahui dari penjelasan Syahlan

Aritonang, perwakilan warga lainnya bahwa selaku Ketua HPTI Kecamatan

Badiri, izin prisip PT. AEP itu berada hanya diua desa yakni Desa Ditardas

dan Sijago-juago. Namu ternyata keberadaan perusahaan ini telah mengenai

Daerah Sibabangun, Pinangsori dan Lumut, sehingga warga Desa Sibabangun

berhak menuntut hak-haknya;

11. Bahwa tindakan warga melakukan aksi “Demostrasi dan Penutupan

jalan/pemasangan Portal” menuju PT. AEP tersebut telah sesuai dengan

paraturan Perundang-undangan yang berlaku yaitu :

Page 6: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

6

11.1 Pasal 28C ayat (2) UUD 1945 “Setiap orang berhak untuk memajukan

dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk

membangun masyarakat, bangsa dan negaranya”;

11.2 Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 “Setiap orang berhak atas pengakuan,

jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan

yang sama dihadapan hukum”;

11.3 Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 “Setiap orang berhak atas kebebasan

berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”;

11.4 Pasal 28H ayat (4) UUD 1945 “Setiap orang berhak mempunyai hak

milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boeh diambil alih secara

sewenang-wenang oleh siapapun”;

11.5 Pasal 36 ayat (1), (2) UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi

Manusia “Setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri maupun

bersama-sama dengan orang lain demi pengembangan dirinya, keluarga,

bangsa dan masyarakat dengan cara yang tidak melanggar hukum dan

tidak seorangpun boleh dirampas miliknya dengan sewenang-wenang

dan secara melawan hukum”;

11.6 Undang-Undang nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan

mengeluarkan pendapat dimuka umum, secara lisan dan tulisan;

12. Bahwa dengan demikian “tindakan KAPOLRES Tapanuli Tengah i.c

TERMOHON melakukan aksi pembubaran aksi “Demonstrasi dan penutupan

jalan/pemasangan Portal” menuju PT. AEP adalah tindakan sewenang-wenang

dan melawan hukum yang bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan

tersebut diatas;

13. Bahwa selain itu tindakan “Penangkapan” Sdr. EDIANTO SIMATUPANG,

Dkk i.c PEMOHON dan KAPOLRES Tapteng i.c TERMOHON secara

sewenang-wenang dan brutalisme tanpa ada Surat Tugas dan Surat Perintah

Penangkapan serta tanpa didukung oleh “Bukti Permulaan Yang Cukup” sesuai

pasal 17 KUHAP, adalah perbuatan melawan hukum yang bertentangan dengan

pasal 18 KUHAP;

14. Bahwa selain itu ada tindakan “Penahanan” Sdr. EDIANTO SIMATUPANG,

Dkk i.c PEMOHON OLEH kapolres Tapteng i.c TERMOHON secara

sewenang-wenang dan brutalisme tanpa ada “Surat Perintah Penahanan” dan

tanpa didukung oleh Bukti yang cukup sesuai pasal 21 ayat (1) KUHAP, adalah

perbuatan melawan hukum yang bertentangan dengan Pasal 21 ayat (2)

KUHAP;

Page 7: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

7

- Pasal 21 ayat (1) KUHAP : “Perintah penahanan atau penahanan lanjutan

dilakukan terhadap seorang tersangka atau terdakwa yang diduga keras

melakukan tindak pidana berdasarkan bukti yang cukup dalam hal adanya

keadaan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa tersangka atau

terdakwa akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti

dan atau mengulangi tindak pidana.

- Pasal 21 ayat (2) KUHAP : “Penahanan atau penahanan lanjutan

dilakukan oleh penyidik atau penuntut umum terhadap tersangka atau

terdakwa dengan memberikan Surat Perintah Penahanan atau Penetapan

Hakim yang mencantumkan identitas tersangka atau terdakwa dan

menyebutkan alasan penahanan serta uraian singkat perkara kejahatan

yang dipersangkakan atau didakwakan serta tempat ia ditahan;

- Pasal 21 ayat (3) KUHAP : “tembusan Surat Perintah penahanan atau

penahanan lanjutan atau penetapan Hakim sebagaimana dimaksud dalam

ayat (2) harus diberikan kepada keluarganya;

15. Bahwa tindakan “Penangkapan dan Penahanan” Sdr. EDIANTO

SIMATUPANG, dkk i.c PEMOHON oleh KAPOLRES Tapteng i.c

TERMOHON secara sewenang-wenang dan brutalisme tanpa ada “Surat

Perintah Penangkapan dan Surat Perintah Penahanan” serta tanpa didukung

oleh “Bukti yang cukup” sesuai pasal 21 ayat (1) KUHAP, adalah perbuatan

melawan hukum yaitu “perampasan kemerdekaan warga negara“ yang

bertentangan dengan pasal 34 Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang

HAM;

16. Bahwa selain itu “Penangkapan dan Penahanan” Sdr. EDIANTO

SIMATUPANG, dkk i.c PEMOHON oleh KAPOLRES Tapteng i.c

TERMOHON secara sewenang-wenang dan brutalisme tanpa ada “Surat

Perintah Penangkapan dan Surat Perintah Penahanan” serta tanpa didukung

oleh “Bukti yang cukup” sesuai pasal 21 ayat (1) KUHAP dengan

menggunakan “Pasal 160 KUHP adalah perbuatan “Kriminalisasi Hak

Konstitusi Warga Negara” untuk membungkam kebebasan menuntut hak-hak

warga atas perampasan hak oleh PT. AEP yang bertentangan dengan

Konstitusoi Negara dan Hak Asasi Manusia;

17. Bahwa penyebab warga melakukan “aksi Demonstrasi dan penutupan jalan”

masuk PT. AEP adalah adanya “sengketa menangani hak penguasaan

/pemilikan/pemanfaatan /penggunaan tanah” (obyek sengketa) antara warga Vs

PT. AEP yang telah berlangsung lama, yang merupakan “sengketa hak

keperdataan” yang harus diselesaikan melalui mekanisme peradilan perdata

Page 8: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

8

vide pasal 572 KUHPerdata jo pasal 574 KUHPerdata jo pasal 575

KUHPerdata;

18. Bahwa demikian pula segala akibat hukum yang timbul dari sengketa hak

keprdataan, seperti aksi demonstrasi, aksi penutupan jalan, aksi pengrusakan

barang, aksi penyerobotan/penguasaan “obyek sengketa” harus terlebih dahulu

diselesaikan melalui meanisme peradilan perdata, guna menentukan siapa

pemilik hak obyek sengketa, baru kemudian peradilan pidana dengan

pembuktian unsur-unsur materiil atas pasal-pasal pidana yang disangkakan vide

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1956;

19. Bahwa penyelesaian sengketa hak keperdataan antara warga dengan PT. AEP

tersebut diatas harus melalui pendekatan hukum pertanahan Nasional dan

hukum adat sesuai dengan ketentuan pasal 2, 3, 5 UUPA Nomor 5 tahun 1960,

dengan mengedepankan “Musyawarah Mufakat” melalui

Mediator/Negosiator/Konselor/Konsiliator, sebagaimana diatur dalam Undang-

undang nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan penyelesaian sengketa di

Luar Pengadilan jo Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1

tahun 2008 tentang Mediasi;

20. Bahwa oleh karena sengketa antara warga Vs PT. AEP tersebut diatas adalah

terkait mengenai sengketa hak keperdataan atas obyek tanah, maka pihak

Kepolisian Negara Republik Indonesia Cq POLRES Tapteng seharusnya tidak

menggunakan cara-cara represif seperti penangkapan dan penahanan warga

menerapkan pasal-pasal pidana antara lain pasal 160 KUHP atau pasal-pasal

lainnya; Kepolisian wajib netral dan tidak boleh memihak kepada salah satu

pihak dalam segketa hak keperdataan tersebut;

21. Bahwa penerapan pasal 160 KUHP terhadap kasus “Aksi Demonstrasi dan

penutupan” jalan masuk PT. AEP tersebut, sesuai dengan Putusan Mahkamah

Konstitusi Nomor 7/PUU-VII/2009 menyatakan pasal 160 KUHP haruslah

ditafsirkan sebagai conditionally constitutional (konstitusional bersyarat)

artinya pasal 160 KUHP haruslah ditafsirkan yang sebelumnya merupakan

perbuatan formil menjadi perbuatan materiil;

22. Bahwa pasal 160 KUHP merupakan “pasal karet” penyebar kebencian (haatzai

artikelen) dimana pasal tersebut tidak secara pasti perbuatan apa yang

dikualifikasikan sebagai “dimuka umum dengan lisan atau tulisan menghasut

supaya melakukan sesuatu perbuatan yang dapat dihukum, melawan pada

kekuasaan umum dengan kekerasan atau supaya jangan menurut peraturan

perundang-undang atau perintah yang sah yang diberikan menurut peraturan

Page 9: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

9

undang-undang”; Prof. J. Sahetapy memberikan istilah “repressive law”.

Dalam praktek peradilan pasal 160 KUHP yang seharusnya bersifat materiil

namun ternyata delik formil Prof. J. Sahetapy mendasarkan pasal 160 adalah

delik materiil kolonial ondanks ada istilah “smaad” atau “opruien”;

23. Bahwa delik formil merupakan delik yang dalam perumusannya hanya

menitikberatkan pada suatu perbuatan yang dilarang/diancam pidana oleh

undang-undang, tanpa perlu melihat ada tidaknya akibatnya dari perbuatan itu.

Sementara delik materiil dalam perumusannya, lebih menekankan pada

terjadinya akibat dari suatu perbuatan pidana. Artinya, Penyidik POLRES

Tapteng harus dapat menemukan akibat dari adanya “Bukti permulaan yang

cukup”yang diduga dilakukan oleh Edianto Simatupang yaitu perbuatan lisan

atau tulisan dimuka umum “menghasut untuk melakukan perbuatan yang dapat

dihukum pidana, melawan pada kekuasan umum dengan kekerasan atau supaya

jangan menurut peraturan undang-undang atau perintah yang sah yang diberikan

menurut peraturan undang-undang; Kalau pun quo non PEMOHON disangka

melakukan perbuatan melanggar pasal 160 KUHP (Penghasut), maka menjadi

tidak jelas siapa yang “dihasut” karena 26 orang warga telah dibebaskan oleh

TERMOHON, karena tidak terbukti dihasut, sehingga penahanan

TERMOHON sangat subyektif yaitu bukan untuk kepentingan hukum

melainkan untuk melindungi kepentingan hak PT. AEP, yang seharusnya

TERMOHON berwenang memeriksa PT. AEP yang telah merampas hak tanah

warga;

24. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas maka tindakan “penangkapan dan

penahanan” Sdr. EDIANTO SIMATUPANG, dkk i.c PEMOHON oleh

KAPOLRES Tapteng i.c TERMOHON secara sewenang-wenang dan

brutalisme tanpa ada “Surat Perintah Penangkapan dan Surat Perintah

Penahanan” serta tanpa didukung oleh “bukti yang cukup” sesuai pasal 21 ayat

(1) KUHAP dan tanpa didukung oleh “Bukti yang cukup” sesuai pasal 21 ayat

(1) KUHAP, dengan menggunakan “Pasal 160 KUHP” telah secara nyata

mengakibatkan “kerugian materi” bagi pemohon, sejak penangkapan tanggal

21 April 2012 sampai dengan sekarang PEMOHON tidak dapat melakukan

aktivitas untuk mencari nafkah bagi keluarganya, dan mengeluarkan biaya-

biaya untuk ongkos-ongkos pengacara baik yang sedang berlangsung maupun

yang akan terjadi nanti yang diperkirakan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus

juta rupiah), dan selain itu telah pula menimbulkan “kerugian immaterial” yaitu

hilangnya kepercayaan dari para warga petani yang selama ini dibela oleh

PEMOHON, yang tidak dapat dijumlah dengan uang, namun dapat

Page 10: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

10

dipersamakan dengan uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)

yang wajib dibayarkan oleh TERMOHON aebagai akibat dari tidak sahnya

penangkapan dan penahanan TERMOHON sesuai ketentuan pasal 81 KUHAP;

25. Bahwa untuk itu berdasarkan ketentuan pasal 77 KUHAP, maka Pengadilan

Negeri Sibolga berwenang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara

ini, guna memulihkan hak-hak PEMOHON;

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas PEMOHON mohon agar Hakim

yang memeriksa dan mengadili serta memutus permohonan ini, berkenan

memberikan Putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan permohonan Pra Peradilan untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sibolga berwenang memeriksa dan memutus

Permohonan Pra Peradilan ini;

3. Menyatakan penangkapan atas diri PEMOHON tidak sah dan batal demi

hukum;

4. Menyatakan pembubaran aksi damai Pemohon oleh Termohon adalah tidak sah

dan batal demi hukum;

5. Memerintahkan Termohon untuk segera mengeluarkan Surat Perintah

Penghentian Penyidikan sesuai asas Peradilan yang dilakukan dengan

sederhana, cepat, biaya ringan serta prinsip kepastian hukum dan keadilan

hukum bagi PEMOHON;

6. Memerintahkan TERMOHON untuk segera mengeluarkan PEMOHON dari

tahanan;

7. Memerintahkan TERMOHON untuk merehabilitasi nama baik PEMOHON;

8. Memerintahkan TERMOHON untuk mengumumkan Putusan ini dalam semua

media cetak dan media elektronik Nasional;

9. Menghukum TERMOHON untuk membayar ganti rugi kepada PEMOHON

yaitu ganti rugi materiel sebesar Rp. Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah),

dang anti rugi immaterial sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);

10. Menghukum termohon untuk membayar ongkos perkara;

ATAU apabila Hakim Pra Peradilan berpendapat lain, mohon diputus yang seadil-

adilnya (Ex Aequo et bono);

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan untuk itu PEMOHON

hadir Kuasanya SANGGAM TAMBUNAN, SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus

yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga dibawah No. 38/SK/2012

tertanggal 29 Mei 2012, sedangkan untuk TERMOHON hadir Kuasanya yaitu

INSPEKTUR POLISI DUA AZUAR ANAS, SH (Kanit IV/Tipiter Sat Reskrim

Page 11: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

11

Polres Tapanuli Tengah) dan BRIGADIR POLISI SATU BAGUS SETO (Anggota

Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah) berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 04 Juni

2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga

N0.42/SK/2012 tertanggal 05 Juni 2012 ;

Menimbang pada permulaan persidangan, telah dibacakan permohonan

Praperadilan Pemohon tersebut dan atas pembacaan tersebut, Kuasa Pemohon

menyatakan pada pokoknya tetap pada dalil-dalil permohonannya dan tidak

melakukan suatu perubahan apapun juga;

Menimbang, bahwa setelah PEMOHON membacakan permohonannya.

TERMOHON telah mengajukan Surat Jawabannya tertanggal 05 Juni 2012

sebagai berikut :

Kami yang bertanda tangan dibawah ini INSPEKTUR POLISI DUA AZUAR ANAS,

SH (Kanit IV/Tipiter Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah) dan BRIGADIR POLISI

SATU BAGUS SETO (Anggota Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah), berdasarkan

Surat Kuasa Kapolres Tapanuli Tengah tanggal Juni 2012, tentang mewakili Kapolri

c.q Kapolda Sumut cq Kapolres Tapanuli Tengah untuk membela, mewakili,

memajukan surat-surat dan alat bukti disidang Pengadilan Praperadilan pada

Pengadilan Negeri Sibolga atau mempertahankan hak dan kepentingan hukum

pemberi Kuasa (termohon);

1. Uraian yang disampaikan oleh pemohon mengenai perampasan tanah warga

secara sepihak oleh PT. AEP (dulu PT. CPA) tidak beralasan dan dengan

sendirinya pemohon telah menggugurkan dugaannya itu karena pemohon atau

mekanisme permasalahan sengketa tanah ditempuh melalui jalur perdata,

sehingga bila ada permasalahan sengketa kepemilikan tanah, tindakan yang

dilakukan pemohon bukan melakukan tindakan anarkis dengan memalang jalan

umum, melainkan wajib membuat Gugatan secara Perdata ke Pengadilan

Negeri setempat.

2. Bahwa mengenai pasal 160 KUHPidana yang dikatakan Pemohon adalah pasal

karet, kami termohon tidak bersedia menjawab karena sudah masuk kedalam

materi perkara.

3. Uraian kejadian hingga tersangka EDIANTO SIMATUPANG diserahkan ke

Kejari Sibolga adalah sebagai berikut :

a. bahwa sat reskrim Polres Tapanuli Tengah telah selesai melakukan

penyidikan tindak pidana “Barang siapa dimuka umum dengan lisan atau

dengan tulisan menghasut supaya melakukan sesuatu perbuatan yang dapat

Page 12: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

12

dihukum, melawan pada kekuasaan umum dengan kekerasan atau supaya

jangan mau menurut peraturan undang-undang atau perintah yang sah dan

atau barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan melawan

kepada seseorang pegawai negeri yang melakukan pekerjaannya yang sah

dan atau barang siapa dengan melawan hak memaksa orang lain untuk

melakukan atau membiarkan barang sesuatu apa dengan kekerasan, dengan

sesuatu perbuatan lain ataupun dengan perbuatan yang tidak

menyenangkan atau melakukan sesuatu itu baik terhadap orang itu maupun

terhadap orang lain dan atau setiap orang dengan sengaja melakukan

kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan didalam ruang

manfaat jalan, “sebagaimana dimaksud dalam Pasal 160 dan atau pasal 212

dan atau pasal 335 ayat 1 KUHPidana dan atau pasal 63 ayat (1) jo pasal 12

UURI nomor 38 tahun 2004 tentang jalan;

b. tersangka EDIANTO SIMATUPANG ditangkap pada hari Sabtu tanggal

21 April 2012 pukul 15.30 wib, saat tersangka melakukan provokasi

kepada sekelompok massa untuk memalang jalan umum, sehingga

masyarakat tidak dapat menggunakan jalan umum tersebut, kemudian

Camat Badiri dan termohon memohon kepada EDIANTO SIMATUPANG

untuk membuka palang / portal, namun EDIANTO SIMATUPANG tidak

mau, sehingga termohon membuka sendiri palang tersebut, saat itu

pemohon memprovokasi/menghasut massa untuk melawan petugas Polisi

Polres Tapanuli Tengah dan Petugas Polisi Pamong Praja Kab. Tapanuli

Tengah membongkar palang penghalang jalan umum yang dipasang oleh

kelompok tersangka EDIANTO SIMATUPANG;

c. bahwa turunan surat perintah penangkapan dan surat perintah penahanan

tersangka EDIANTO SIMATUPANG telah diserahkan kepada Sekcam

Pinangsori yang bernama LUHUT DONGARAN pada tanggal 22 April

2012 yang dibuatkan tanda terimanya pada buku ekspedisi (terlampir);

d. adapun alasan kami menyerahkan turunan surat perintah penangkapan dan

surat perintah penahanan kepada Sekcam Pinangsori berhubung EDIANTO

SIMATUPANG mengaku untuk koresponden surat menyurat dialamatkan

ke alamat Lorong IV Desa Albion Kec. Pinangsori Kab. Tapanuli Tengah,

karena istri tersangka bertempat tinggal di Bogor yang dirahasiakan

alamatnya kepada penyidik dengan alasan keamanan, sehingga turunan

surat perintah penangkapan dan surat perintah penahanan diserahkan

kepada Sekcam pinangsori sesuai dengan tempat tinggal EDIANTO

SIMATUPANG;

Page 13: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

13

e. posisi kasus bahwa berkas perkara telah dilimpahkan ke JPU dan

dinyatakan lengkap (P-21) sebagaimana Surat Kejari Sibolga Nomor : B-

1305/N.2.13/Epp.1/05/2012, tanggal 31 Mei 2012, sehingga tanggung

jawab tersangka dan barang bukti telah dilimpahkan ke JPU Kejari Sibolga

sesuai surat Kapolres Tapanuli Tengah nomor : B/1878/VI/2012 tanggal

01 Juni 2012, tentang pengiriman tersangka dan barang bukti atas nama

tersangka EDIANTO SIMATUPANG;

4. Tersangka EDIANTO SIMATUPANG ditangkap pada hari Sabtu tanggal 21

April 2012 pukul 15.30 di jalan Semarapadi yang terletak di simpang

Hutabalang menuju kedesa Sitardas yang terletak di Kelurahan Hutabalang Kec.

Badiri Kab. Tapanuli Tengah (dibawah palang yang dipasang kelompok

pemohon), tersangka ditangka Polisi saat melakukan provokasi kepada

kelompoknya untuk melawan Polisi yang akan membuka portal yang

menghalangi jalan umum, kemudian tersangka dibawa Polres Tapanuli Tengah,

sehingga laporan Pemohon yang mengatakan tersangka ditangkap di dalam

Gereja BNKP Hutabalang tidak benar;

5. Bahwa tujuan Termohon ke lokasi Simpang Hutabalang Kecamatan Badiri

berdasarkan Laporan intelijen bahwa akan terjadi pemalangan jalan umum di

simpang Hutabalang Kec. Badiri Kab. Tapanuli Tengah, ternyata pada pukul

11.00 wib sekelompok masyarakat yang dipimpin oleh EDIANTO

SIMATUPANG, memalang jalan umum dengan alat berupa bamboo,

akibatnya masyarakat pengguna jalan tidak dapat menggunakan jalan umum

tersebut, saat melaksanakan tugas tersebut dilengkapi dengan Surat Perintah

Tugas yang ditandatangani Kapolres Tapanuli Tengah (terlampir);

6. Pemalangan jalan umum yang dipimpin oleh EDIANTO SIMATUPANG

bertentangan dengan pasal 63 ayat (1) jo pasal 12 UU RI nomor 38 tahun 2004

tentang jalan, karena masyarakat pengguna jalan tidak dapat melewati palang /

portal tersebut;

7. Penutupan jalan umum dengan cara membuat palang / portal tidak ada

mendapat ijin dari pemerintah (Lurah, Camat maupun Dinas Perhubungan);

8. bahwa penangkapan dan penahanan tersangka EDIANTO SIMATUPANG sah

demi hukum, kemudian turunan Surat Perintah penangkapan dan Surat perintah

penahanan telah disampaikan kepada Sekcam Pinangsori dimana tersangka

bertempat tinggal.

9. Dimohon kepada Hakim yang mulia :

a. menolak permohonan Praperadilan untuk seluruhnya;

Page 14: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

14

b. menyatakan penangkapan dan penahanan pemohon sah demi hukum;

c. menyatakan menutup jalan umum dengan cara memalang / memportal serta

melakukan provokasi masyarakat untuk melawan petugas yang sah tidak

dapat dibenarkan dan bertentangan dengan hukum.

d. kiranya Hakim menetapkan Pemohon tetap ditahan dan diadili dimuka

Pengadilan;

Atau apabila Hakim Praperadilan berpendapat lain, mohon diputus yang seadil-

adilnya.

10. Demikian jawaban kami, atas perhatiannya dan pertimbangan Hakim kami

ucapkan terimakasih;

Menimbang, bahwa atas jawaban TERMOHON tersebut, PEMOHON telah

mengajukan REPLIK sebagaimana dalam suratnya tertanggal 06 Juni 2012,

sebagai berikut :

1. Bahwa PEMOHON dengan tegas membantah dan menolak seluruh dalil-daalil

TERMOHON yang telah disampaikan dalam Jawabannya pada persidangan

terdahulu, kecuali hal-hal yang secara tegas diakui dan/atau tidak dibantah oleh

TERMOHON, dan untuk itu mohon REPLIK ini menjadi satu kesatuan tak

terpisahkan dari Surat Gugatan yang telah PEMOHON sampaikan dalam

persidangan ini;-

2. Bahwa PEMOHON menolak jawaban TERMOHON pada angka 1 halaman 1,

yang pada pokoknya menyatakan bahwa “PEMOHON telah melakukan

tindakan anarkis dengan cara memalang jalan Umum”, dan seharusnya

PEMOHON mengajukan gugatan perdata atas hak Tanah milik warga;-

Jawaban TERMOHON ini semakin membuktikan bahwa TERMOHON tidak

memahami pengertian Jalan, Jalan Umum dan Jalan khusus dalam undang-

undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan;- Jalan yang dipalang oleh warga

adalah jalan khusus yang selama ini dipergunakan oleh PT. AEP untuk

kepentingan usaha bisnis, dan pemalangan jalan tersebut dilakukan atas inisiatif

oleh warga sendiri, bukan atas hasutan PEMOHON, karena warga sendiri yang

berkepentingan yaitu merasa dirugikan atas belum dibayarkannya ganti rugi

lahan mereka yang dikuasai secara illegal oleh PT.AEP;-

3. Bahwa seharusnya TERMOHON selaku Aparat Negara i.c. Kepolisian Negara

Republik Indonesia yang menerima gaji dari uang rakyat wajib bertindak

professional dalam menjalankan tugasnya, bukan seolah-olah menjadi Polisi

PT.AEP, terlebih PEMOHON telah mengetahui bahwa izin prinsip PT AEP itu

berada hanya di dua desa, yakni Desa Sitardas dan Sijago–jago, namun

Page 15: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

15

ternyata keberadaan perusahaan ini telah mengenai daerah Sibabangun,

Pinangsori dan Lumut, dan seharusnya mengusut keberadaan izin prinsip PT.

AEP tersebut;-

4. Bahwa selain itu PEMOHON menolak dan membantah jawaban TERMOHON

pada angka 3 huruf a, yang pada pokoknya menuduh PEMOHON telah

melakukan perbuatan “Menghasut vide pasal 160 KUHP; Melawan Pejabat vide

pasal 212 KUHP; Perbuatan tidak menyenangkan vide pasal 335 KUHP;

Melakukan perbuatan pidana umum dan pidana khusus vide pasal 63 KUHP

dan Perbuatan penutupan jalan vide pasal 12 UU No. 38 tahun 2004 tentang

Jalan;-

5. Bahwa penerapan pasal-pasal pidana oleh TERMOHON terhadap diri

PEMOHON tersebut di atas, adalah sengaja dilakukaan oleh TERMOHON

untuk membungkam dan menakut-nakuti warga, untuk membela kepentingan

PT.AEP, seperti yang pernah dilakukan oleh penjajah Belanda padaa zaman

kolonial, yang sangat bertentangan dengan hak asasi manusia;- Karena tindakan

penutupan jalan oleh warga tersebut adalah disebabkan oleh PT.AEP yang telah

merampas tanah milik warga tanpa ada pembayaran ganti rugi, dan selama

bertahun-tahun warga menuntut haknya, tidak pernah digubris oleh PT.AEP,

karena merasa dilindungi oleh oknum penyelenggara Negara di Kabupaten

Tapteng;- Dan seharusnya TERMOHON bersikap netral dan tidak menjadi

hakim yang memihak pada kepentingan PT.AEP;-

6. Bahwa tindakan TERMOHON yang melakukan penangkapan terhadap 27 orang

warga, kemudian melepaskannya 26 orang setelah ada pernyataan tidak akan

mengulangi perbuatan menuntut hak atas tanah mereka, dan kemudian menahan

PEMOHON karena tidak menandatangani Surat Pernyataan sesuai kehendak

TERMOHON, tanpa memperlihatkan Surat Perintah Tugas; Surat Perintah

Penangkapan dan Surat Perintah Penahanan, adalah tindakan semena-mena atau

obuse of power yang melanggar ketentuan pasal 18 ayat (1) KUHAP :

“ Pelaksanaan tugas penangkapan.dilakukan oleh petugas kepolisian negara

Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas serta memberikan

kepada tersangka surat perintah penangkapan yang mencantumkan identitas

tersangka dan menyebutkan alasan penangkapan serta uraian singkat perkara

kejahatan yang dipersangkakan serta tempat ia diperiksa ”.

7. Bahwa selain itu tindakan TERMOHON bertentangan dengan ketentuan pasal

21 ayat(2) KUHAP :

“Penahanan atau penahanan lanjutan dilakukan oleh penyidik atau penuntut

umum terhadap tersangka atau terdakwa dengan memberikan surat perintah

penahanan atau penetapan hakim yang mencatumkan identitas tersangka atau

Page 16: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

16

terdakwa dan menyebutkan alasan penahanan serta uraian singkat perkara

kejahatan yang dipersangkakan atau didakwakan serta tempat ia ditahan”;-

8. Bahwa jawaban TERMOHON pada angka 3 huruf b dan c halaman 2 yang pada

pokoknya menyatakan bahwa “Tersangka EDIANTO SIMATUPANG

ditangkap pada hari sabtu tanggal 21 april 2012 pukul 15.30 wib, di Jalan

Semarapadi/samping Hutabalang menuju Desa Sitardas, Kelurahan Hutabalang,

kecamatan Badiri, Kabupaten Tapteng”, dst, kemudian turunan surat perintah

penangkapan dan surat perintah penahanan tersangka EDIANTO

SIMATUPANG diserahkan kepada Sekcam Pinangsori bernama LUHUT

DONGORAN pada tanggal 22 April 2012,dst, adalah pengakuan sempurna

bahwa TERMOHON ditangkap dan ditahan oleh TERMOHON pada tanggal

21 april 2012 tanpa ada memperlihatkan Surat Perintah Tugas, Surat Perintah

Penangkapan dan Surat Perintah Penahanan sebagaimana diharuskan oleh pasal

18 ayat(1) KUHAP Jo pasal 21 ayat(2) KUHAP;-

9. Bahwa dengan demikian telah terbukti penangkapan dan Penahanan

PEMOHON oleh TERMOHON secara semena-mena adalah selain bertentangan

dengan pasal 18 ayat(1) KUHAP Jo pasal 21 ayat(2) KUHAP, juga

bertentangan dengan Konstitusi Negara dan beberapa Instrumen hukum positif

Nasional dan Internasional, yaitu Bertentangan dengan pasal Pasal 28 H ayat (4)

UUD 1945 yang berbunyi :

“ Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak

boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun”

10. Bahwa Pasal 28H ayat (4) UUD 1945 secara gramatikal dapat dimaknai adanya

jaminan perlindungan kepada setiap orang berhak mempunyai hak milik

pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-

wenang oleh siapapun.Bahwa makna tidak boleh diambil secara sewenang-

wenang oleh siapapun mengandung arti hak ini tidak boleh dikurangi. Meskipun

diakui bahwa terhadap pelaksanaan hak tersebut ada pembatasan yang

ditetapkan dengan undang-undang, namun perlu digarisbawahi bahwa

pembatasan tersebut dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan

serta penghormatan atas hak orang lain (vide Pasal 28J ayat (1) dan ayat (2)

UUD 1945. Pembatasan tersebut secara tegas tidak ditujukan untuk

pengambilalihan hak milik secara sewenang-wenang -- dalam arti tidak

adanya kerelaan dan persetujuan si empunya hak milik -- untuk dijadikan

sebagai wilayah Perkebunan dan/atau pertambangan.

11. Bahwa selain itu berdasarkan prinsip demokrasi, hak atas kebebasan berserikat,

berkumpul dan mengeluarkan pendapat yang dapat dikategorikan sebagai hak

Page 17: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

17

atas kebebasan berekspresi merupakan hal penting bagi setiap individu warga

negara, sebab hal ini berkaitan dengan tuntutan perubahan dan nasib rakyat

(warga negara), atau dengan perkataan lain berkaitan dengan upaya masyarakat

mempertahankan hak-haknya sebagai warga negara terutama hak-hak ekonomi,

sosial dan budaya (ekosob). Misalnya tuntutan buruh dalam suatu perusahaan

tertentu atas kenaikan upah, penolakan komunitas masyarakat adat atas

perampasan/penyerobotan/pengambilalihan tanah adatnya menjadi wilayah Hak

Penguasaan Hutan (HPH) oleh suatu perusahaan swasta tertentu

12. Bahwa dilihat dari substansi hak asasi manusia, hak atas kebebasan berserikat,

berkumpul dan mengeluarkan pendapat ini merupakan hak asasi manusia yang

mendasar dan fundamental yang harus dilindungi dan dihormati negara. Bahwa

oleh karena hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan

pendapat sangat penting, konstitusi negara Republik Indonesia memberikan

jaminan konstitusional sebagaimana dimaksud dalam pasal pasal 28E ayat (3)

UUD 1945 yang menyatakan bahwa:

".....setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan

mengeluarkan pendapat….”

13. Bahwa selain dalam Konstitusi, hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan

mengeluarkan pendapat juga dijamin dalam instrumen hukum lainnya yaitu

pasal 25 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 19 ayat

(1) dan ayat (2) UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang Ratifikasi Kovenan

Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik (International Covenant on Civil and

Political Rights/ ICCPR), pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

(DUHAM).

UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 25:

" Setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat di muka umum,

termasuk hak untuk mogok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan…."

UU Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Ratifikasi Kovenan Internasional Hak-

Hak Sipil dan Politik, Pasal 19 ayat (1) dan ayat (2):

1. Setiap orang berhak untuk berpendapat tanpa campur tangan.

2. Setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan pendapat;

hak ini termasuk kebebasan untuk mencari, menerima dah memberikan

informasi dan pemikiran apapun, terlepas dari pembatasan-pembatasan

secara lisan, tertulis,atau dalam bentuk cetakan, karya seni atau melalui

media lain.

Page 18: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

18

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM), Pasal 19:

“ Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan

pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan menganut pendapat tanpa

mendapat gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan

keterangan-keterangan dan pendapat dengan cara apapun dan dengan tidak

memandang batas-batas…….."

14. Bahwa untuk itu berdasarkan kenyataan tersebut di atas, yang didukung oleh

pengakuan TERMOHON bahwa pada saat penangkapan EDIANTO

SIMATUPANG i.c. PEMOHON hari sabtu tanggal 21 april 2012 sekira jam

15.30 wib, tanpa ada Surat Perintah Tugas; Surat Perintah Penangkapan dan

Surat Perintah Penahanan, maka telah terbukti tindakan penangkapan dan

penahanan PEMOHON tersebut adalah perbuatan melawan hukum, tidak sah

yang mencederai hak asasi manusia dan telah melukai rasa keadilan warga yang

berpotensi memicu kebencian Rakyat terhadap TERMOHON;-

15. Bahwa sesuai ketentuan pasal 77 KUHAP, maka Pengadilan Negeri Sibolga

berwenang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini, guna

memulihkan hak-hak PEMOHON;-

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, PEMOHON mohon agar Hakim

yang memeriksa dan mengadili serta memutus Permohonan ini, berkenan

memberikan Putusan sebagai berikut :

1. Menolak Jawaban/Eksepsi TERMOHON untuk seluruhnya;-

2. Mengabulkan Permohonan PraPeradilan untuk seluruhnya;-

3. Menyatakan Pengadilan Negeri Sibolga berwenang memeriksa dan

memutus Permohohan Pra Peradilan ini;-

4. Menyatakan Penangkapan atas diri PEMOHON tidak sah dan batal

demi hukum;-

5. Menyatakan pembubaran aksi damai Pemohon oleh Termohon adalah

tidak sah dan batal demi hukum;-

6. Memerintahkan Termohon untuk segera mengeluarkan Surat Perintah

Penghentian Penyidikan sesuai asas Peradilan yang dilakukan dengan

sederhana, cepat, biaya ringan serta prinsip kepastian hukum dan

keadilan hukum bagi Pemohon;-

7. Memerintahkan TERMOHON untuk segera mengeluarkan PEMOHON

dari Tahanan;-

Page 19: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

19

8. Memerintahkan TERMOHON untuk merehabilitasi nama baik

PEMOHON;-

9. Memerintahkan TERMOHON untuk mengumumkan Putusan ini dalam

semua media cetak dan media elektronik Nasional;-

10. Menghukum TERMOHON untuk membayar ganti rugi kepada

PEMOHON yaitu ganti materiel sebesar Rp. 100.000.000,-(seratus juta

rupiah) dan ganti rugi immaterial sebesar Rp. 500.000.000,-(lima raus

juta rupiah);-

11. Menghukum termohon untuk membayar ongkos perkara;-

ATAU apabila Hakim Pra Peradilan berpendapat lain, mohon diputus yang

seadil-adilnya (Ex Aequo et bono);-

Menimbang, bahwa atas Replik PEMOHON tersebut, TERMOHON telah

mengajukan DUPLIK sebagaimana dalam suratnya tertanggal 07 Juni 2012, yang

menyatakan sebagai berikut :

1. Tanggapan Pemohon pada point 2 mengenai tersangka EDIANTO

SIMATUPANG tidak menghasut masyarakat memalang jalan umum tidak

dapat kami tanggapi karena sudah masuk materi perkara;

2. Tanggapan Pemohon yang mengatakan lahan PT. AEP bukan didua Desa,

melainkan empat Desa juga tidak dapat kami tanggapi karena melenceng dari

pokok permasalahan, dimana pada sidang Praperadilan ini adalah menguji

keabsahan surat perintah penangkapan dan keabsahan surat perintah penahanan;

3. Bahwa mengenai pasal 160 KUHPidana yang dikatakan pemohon tadinya

adalah pasal karet (vide berkas permohonan pemohon tanggal 28 mei 2012

point 22), selanjutnya pada berkas replik tanggal 06 Juni 2012 dikatakan

membungkam dan menakut-nakuti warga), pernyataan itu kelihatan lucu,

karena kami merasa tidak membungkam siapapun dalam mengeluarkan

pendapat, yang kami lakukan hanya menyidik pelaku pelanggar peraturan dan

undang-undangan;

4. Proses penangkapan Pemohon telah sesuai dengan ketentuan KUHAP, dimana

pemohon ditangkap saat melakukan provokasi kepada sekelompok massa untuk

memalang jalan umum, sehingga masyarakat tidak dapat menggunakan jalan

umum tersebut, kemudian Camat Badiri dan temohon memohon kepada

EDIANTO SIMATUPANG untuk membuka palang / portal, namun

EDIANTO SIMATUPANG tidak mau, sehingga Termohon membuka sendiri

palang tersebut, saat itu Pemohon memprovokasi/menghasut massa untuk

Page 20: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

20

melawan petugas Polisi Polres Tapanuli Tengah dan petugas Polisi Pamong

Praja Kabupaten Tapanuli Tengah membongkar palang penghalang jalan umum

yang dipasang oleh kelompok EDIANTO SIMATUPANG, artinya tersangka

ditangkap ditempat kejadian (tertangkap tangan), kemudian petugas yang

menangkap langsung membawa ke Penyidik untuk diproses, selanjutnya

diterbitkan surat perintah penangkapan dan berita acara penangkapan yang

ditandatangani tersangka EDIANTO SIMATUPANG, nah luculah jika ada

pelaku yang melakukan kejahatan disitu ada Polisi, kemudian Polisi berkata

“sabar om tunggu disini, saya pulang dulu ke kantor untuk membuat Surat

Perintah Penangkapan, ya larilah tersangka, penangkapan dalam hal tertangkap

tangan diatur dalam pasal 18 ayat (2) KUHAP yang berbunyi “Dalam hal

tertangkap tangan penangkapan dilakukan tanpa surat perintah penangkapan,

dengan ketentuan bahwa penangkapan harus segera menyerahkan tertangkap

beserta barang bukti yang ada kepada penyidik atau penyidik pembantu

terdekat”

5. Dalam proses penyidikan ternyata tersangka EDIANTO SIMATUPANG telah

memenuhi syarat untuk ditahan karena terdapat lebih dari dua alat bukti

(petunjuk, keterangan saksi dan keterangan tersangka) sehingga penyidik

menerbitkan surat perintah penahanan sebagaimana bunyi Pasal 20 ayat (1)

KUHAP yaitu “untuk kepentingan penyidikan, penyidik atau penyidik

pembantu atas perintah penyidik sebagaimana dilaksud dalam pasal 11 KUHAP

berwenang melakukan penahanan”, dan bunyi pasal 21 ayat (1) KUHAP yaitu

perintah penahanan atau penahanan lanjutan dilakukan terhadap seorang

tersangka atau terdakwa yang diduga keras melakukan tindak pidana

berdasarkan bukti yang cukup, dalam hal adanya keadaan yang menimbulkan

kekhawatiran bahwa tersangka atau terdakwa akan melarikan diri, merusak

atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana”, bahwa

surat perintah penahanan tersebut ditanda tangani oleh tersangka EDIANTO

SIMATUPANG dan dibuatkan Berita Acara Penahanan;

6. Berkaitan dengan tanggapan kami pada point 5 tersebut diatas kami tegaskan

kembali bahwa penangkapan tersangka sesuai dengan prosedur, yaitu :

a. saat melakukan tugas pengamanan kegiatan kelompok EDIANTO

SIMATUPANG dilengkapi dengan surat perintah tugas Nomor :

Sprin/333/IV/2012, tanggal 20 April 2012;

b. tersangka EDIANTO SIMATUPANG ditangkap sesuai dengan Surat

Perintah Penangkapan Nomor :SP-Kap/81/IV/2012/reskrim, tanggal 21

April 2012, turunan Surat Perintah Penangkapan diserahkan kepada

LUHUT DONGORAN (Sekcam Pinangsori);

Page 21: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

21

c. dalam hasil pemeriksaan ternyata tersangka EDIANTO SIMATUPANG

terdapat bukti yang cukup sehingga terhadapnya diterbitkan Surat Perintah

Penahanan SP-Han/40/IV/2012/Reskrim tanggal 22 April 2012 turunan

Surat Perintah Penahanan disampaikan kepada LUHUT DONGORAN

(Sekcam Pinangsori);

7. Selain perkara ini, tersangka EDIANTO SIMATUPANG juga dilakukan

penyidikan dalam perkara penggelapan uang dan pemerasan sebagaimana Pasal

372 Subs 368 ayat (1) KUHPidana, sehubungan dengan Laporan Polisi Nomor

: LP/76/VII/2011/SU/Res Tapteng tanggal 15 Juli 2011, berkas perkara

tersangka EDIANTO SIMATUPANG dinyatakan lengkap (P-21) oleh JPU

Kejari Sibolga sebagaimana Surat Kejari Nomor :B-1074/N.2.13/Ep.1/05/2012

tanggal 09 Mei 2012, selanjutnya tanggung jawab tersangka dilimpahkan ke

JPU sebagaimana Surat Kapolres Tapanuli Tengah Nomor

:K/1879/VI/2012/Reskrim, tanggal 01 Juni 2012, selanjunya kedua perkara

atas nama tersangka EDIANTO SIMATUPANG tinggal menunggu sidang

saja;

8. Sesuai dengan hasil pemeriksaan tersangka EDIANTO SIMATUPANG pada

perkara penggelapan dan pemerasan tersebut tersangka menyebutkan alamat di

Jl. Sibolga Padangsidempuan Lingkungan Albion Kel. Pinang Baru Kec.

Pinangsori Kab. Tapanuli Tengah, demikian juga Surat Panggilan, surat

perintah membawa dan berita acara membawa tersangka beralamat ditempat

yang sama;

9. Bahwa penangkapan dan penahanan tersangka EDIANTO SIMATUPANG

sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,

dimohon kepada Hakim yang mengadili berkenan memberikan Putusan sebagai

berikut :

a. Menolak Replik pemohon untuk seluruhnya;

b. Menolak praperadilan pemohon untuk seluruhnya;

c. Menyatakan penangkapan dan penahanan pemohon sah demi hukum;

d. Menyatakan menutup jalan umum dengan cara memalang / memportal serta

melakukan provokasi masyarakat untuk melawan petugas yang sah tidak

dapat dibenarkan dan bertentangan dengan hukum;

e. Kiranya Hakim menetapkan pemohon tetap ditahan dan diadili dimuka

Pengadilan;

Atau apabila Hakim Praperadilan berpendapat lain, mohon diputus yang seadil-

adilnya;

10. Demikian Jawaban kami, atas perhatiannya dan pertimbangan Hakim kami

ucapkan terimakasih ;

Page 22: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

22

Menimbang, bahwa untuk menguatkan alasan-alasan permohonannya

Pemohon telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :

1. Foto copy Turunan Surat Penangkapan, bermeterai cukup dan telah dilegalisir,

diberi tanda……………………………………………………………P-1;

2. Foto copy Turunan Surat Perintah Penahanan, bermeterai cukup dan telah

dilegalisir, diberi tanda ……………………………………………. P-2;

3. Foto copy Bukti Kepemilikan Tanah Warga, atas nama Hobbi Hutauruk,

bermeterai cukup dan telah dilegalisir, diberi tanda ……………… P-3;

4. Foto copy Bukti Kepemilikan Tanah Warga, atas nama Hendra Sihombing,

bermeterai cukup dan telah dilegalisir, diberi tanda ……………… P-4;

5. Foto copy Bukti Kepemilikan Tanah Warga, atas nama Hupri Pasaribu,

bermeterai cukup dan telah dilegalisir, diberi tanda ………………. P-5;

6. Foto copy Surat Permohonan/Pemberitahuan Aksi oleh Warga kepada Dinas

Perhubungan, bermeterai cukup dan telah dilegalisir, diberi tanda…. P-6;

7. Surat Pernyataan Sdr. Hendra Sihombing, selaku warga bahwa Inisiatif Aksi

dari warga Pemilik Tanah, Bukan dari Edianto Simatupang, bermeterai cukup

dan telah dilegalisir, diberi tanda …………………………………… P-7;

8. Surat Pernyataan Sdr. Hobby Hutauruk, selaku warga bahwa Inisiatif Aksi

dari warga Pemilik Tanah, Bukan dari Edianto Simatupang, bermeterai cukup

dan telah dilegalisir, diberi tanda ……………… …………………. P-8;

9. Surat Pernyataan Sdr. Parlindungan Hutabarat, selaku warga bahwa Inisiatif

Aksi dari warga Pemilik Tanah, Bukan dari Edianto Simatupang, bermeterai

cukup dan telah dilegalisir, diberi tanda ………………………...... P-9;

10. Surat Pernyataan Sdr. Suryadi Manullang, selaku warga bahwa Inisiatif Aksi

dari warga Pemilik Tanah, Bukan dari Edianto Simatupang bermeterai cukup

dan telah dilegalisir, diberi tanda ………………………………… P-10;

Menimbang, bahwa terhadap bukti Surat P-1 sampai dengan P-10, telah

memenuhi beban bea materai dan telah disesuaikan dengan aslinya, sehingga dapat

dipergunakan sebagai alat bukti surat dalam persidangan ini kecuali bukti surat P-6

yang merupakan fotocopy tanpa ada aslinya ;

Menimbang, bahwa Pemohon dalam perkara ini selain mengajukan bukti

surat tersebut diatas juga telah mengajukan saksi-saksi ke persidangan, yang pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. MOGA PAHOT ARITONANG, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:

Page 23: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

23

- Bahwa pada tanggal 21 April 2012 di jalan Simera Padi telah terjadi

penangkapan terhadap Pemohon Edianto Simatupang, karena tidak mau

membuka portal jalan menuju Desa Sitardas dan Perusahaan PT.CPA;

- Bahwa pada kejadian penangkapan tersebut saksi tidak berada di tempat

kejadian ;

- Bahwa yang saksi ketahui, sebelumnya pada bulan Oktober 2011 saksi

bersama masyarakat mengadakan portal di jalan Perusahaan CPA selama

3(tiga) hari,3(tiga) malam, kemudian bulan Desember 2011, saksi bersama

masyarakat melakukan portal kembali selama 3(tiga) hari 3(tiga) malam, yang

dilakukan karena adanya masalah tanah masyarakat dengan perusahaan

PT.CPA dan PT.Nauli Sawit;

- Bahwa setahu saksi, sehari-hari biasanya Pemohon Edianto Simatupang

tinggal di Desa Albion namun alamat tempat tinggal Pemohon yang

sebenarnya saksi tidak tahu;

- Bahwa ditempat kejadian tersebut saksi mempunyai lahan ;

- Bahwa jalan yang diportal tersebut adalah jalan umum menuju Desa Sitardas ;

- Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon

membenarkannya dan tidak keberatan ;

2. SURIADI SIMANULLANG, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan Pemohon tanggal 21 April 2012,

sekitar pukul 15.30 Wib, saksi sedang berada di tempat kejadian yaitu di jalan

Simerapadi, Hutabalang;

- Bahwa telah terjadi Pemblokiran/pemortalan jalan masuk ke arah desa

Sitardas sekaligus jalan menuju perusahaan dan saat itu Pemohon ada di

tempat kejadian pemortalan/pemblokiran jalan tersebut ;

- Bahwa saat penangkapan Pemohon tersebut saksi melihat polisi ada memukul

Pemohon, namun saksi tidak tahu siapa polisi yang memukul Pemohon

tersebut ;

- Bahwa polisi menangkap Pemohon karena Pemohon Edianto Simatupang

tidak mau membuka portal jalan tersebut dengan mengatakan “portal tidak

bisa dibuka sebelum persoalan diselesaikan dulu, selesaikan dulu persoalan,

baru jalan dibuka”;

- Bahwa selain pemohon ada juga masyarakat yang bersama-sama melakukan

pemortalan jalan tersebut, yang jumlahnya sekitar 50(lima puluh)orang ;

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan tersebut selain Pemohon ada juga

orang lain yang turut ditangkap antara lain Leo Candra Hutauruk ;

Page 24: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

24

- Bahwa pemortalan jalan terjadi karena tidak adanya penyelesaian persoalan

tanah oleh Bupati Tapanuli Tengah atas masalah tanah masyarakat yang

diserobot oleh Perusahaan PT.CPA ;

- Bahwa Pemohon Edianto Simatupang tidak ada mempunyai lahan disekitar

tempat kejadian tersebut, tetapi Pemohon ada ditempat kejadian tersebut

untuk membela rakyat ;

- Bahwa sebelum penangkapan terhadap Pemohon, ada pembicaraan antara

Pemohon dengan pihak kepolisian untuk meminta agar dibuka portal jalan

tersebut, yang berujung ke perdebatan antara Pemohon dengan pihak

kepolisian, karena Pemohon melawan tidak mau membuka portal jalan

tersebut sehingga kemudian Pemohon ditangkap pihak kepolisian dan dibawa

ke kantor polisi;

- Bahwa sebelum terjadi pemortalan jalan tersebut saksi tahu dari Pemohon

sudah ada pemberitahuan pemortalan jalan ke Dinas Perhubungan namun

ijinnya belum ada untuk itu ;

- Bahwa pihak Kepolisian datang ke tempat kejadian pada tanggal 21 april 2012

sekira pukul 09.00 Wib, yang sebahagian langsung masuk menuju perusahaan

PT.CPA dan kemudian mengawal mobil truk perusahaan keluar, yang mana

saat itu polisi berada didalam truk tersebut ;

- Bahwa saksi tidak memiliki tanah disekitar tempat kejadian tersebut ;

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan tersebut telah terjadi kericuhan ;

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon membenarkannya dan Kuasa

Termohon menyatakan keberatan karena tidak ada pihak kepolisian didalam truk

perusahaan serta truk yang ada saat itu adalah milik masyarakat bukan milik

perusahaan ;

3. IDARIA ZEBUA, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut:

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan Pemohon tanggal 21 April 2012, saksi

sedang berada depan rumahnya di dekat tempat kejadian yaitu di jalan

Simerapadi, Hutabalang;

- Bahwa telah terjadi Pemblokiran/pemortalan jalan masuk ke arah desa

Sitardas sekaligus jalan menuju perusahaan dan saat itu pemohon ada di

tempat kejadian tersebut;

- Bahwa saat kejadian penangkapan tersebut saksi melihat polisi ada memukuli

masyarakat, namun saksi tidak tahu siapa polisi yang memukuli tersebut ;

- Bahwa pada saat itu terjadi kericuhan antara masyarakat dengan polisi ;

Page 25: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

25

- Bahwa polisi juga menangkap adek saksi dan suami saksi namun kemudian

adek dan suami saksi tersebut sekarang telah dilepaskan polisi ;

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon membenarkannya dan Kuasa

Termohon menyatakan menanggapinya dalam kesimpulan ;

4. BARITA NAULI MANALU, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan Pemohon tanggal 21 April 2012, saksi

sedang duduk-duduk di depan wartung milik marga Sihotang, lalu tepat pukul

01.30 Wib saksi melihat mobil truk datang dari arah perusahaan menuju

kearah tempat pemblokiran/portal jalan yaitu tepatnya di jalan Simerapadi

dengan isi truk adalah pihak polisi, Hutabalang sehingga saksi mengikuti

mobil truk tersebut ;

- Bahwa dari jarak sekitar 200(dua ratus )meter saksi melihat kejadian

keributan karena polisi mau membuka portal jalan yang dibuat masyarakat

tersebut, dan saksi melihat polisi menangkap Pemohon saat itu dan juga

memukuli Pemohon ;

- Bahwa pada saat kejadian saksi ada mendengar saat terjadi keributan tersebut

sdr.Edianto/Pemohon mengatakan “jangan dibuka portal ini pak” ;

- Bahwa saat kejadian keributan tersebut saksi ketakutan dan saksi lari

kesamping rumah marga Zebua ;

- Bahwa jalan yang diportal tersebut adalah jalan umum yang menuju Desa

Sitardas ;

- Bahwa Portal tersebut dibuat untuk menghalangi mobil perusahaan masuk

/lewat ;

- Bahwa saksi memiliki lahan disekitar tempat kejadian perkara tersebut ;

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon membenarkannya dan Kuasa

Termohon menyatakan menanggapinya dalam kesimpulan ;

5. HOBBY HUTAURUK, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut:

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan Pemohon tanggal 21 April 2012,

saksi sedang berada ditempat kejadian tersebut di Jalan Simerapadi, jalan

menuju Desa Sitardas, Hutabalang sejak pukul 09.00 Wib namun kemudian

saksi disuruh teman saksi membeli kertas manila untuk pemortalan jalan

tersebut;

- Bahwa telah terjadi Pemblokiran/pemortalan jalan masuk ke arah desa

Sitardas sekaligus jalan menuju perusahaan dan saat itu saksi dan juga

pemohon ada di tempat kejadian tersebut;

Page 26: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

26

- Bahwa saksi berada ditempat kejadian pemblokiran/portal jalan tersebut untuk

menuntut hak saksi karena tanah saksi ada disekitar tempat tersebut,

sedangkan tanah Pemohon tidak ada disekitar tempat itu tapi dia berada disitu

untuk membela masyarakat ;

- Bahwa pada saat penangkapan tersebut atau saat terjadi keributan tersebut

saksi tidak berada ditempat kejadian tersebut ;

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon membenarkannya dan Kuasa

Termohon menyatakan menanggapinya dalam kesimpulan ;

6. LEO CANDRA HUTAURUK, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan Pemohon tanggal 21 April 2012,

sekitar pukul 02.00 Wib saksi sedang berada ditempat kejadian tersebut di

Jalan Simerapadi, jalan menuju Desa Sitardas, Hutabalang ;

- Bahwa saksi melihat Pemohon ditangkap dan dipukul oleh pihak kepolisian

dan telah terjadi keributan saat itu ;

- Bahwa Penangkapan Pemohon terjadi karena sebelumnya telah terjadi

Pemblokiran/pemortalan jalan masuk ke arah desa Sitardas sekaligus jalan

menuju perusahaan lalu polisi meminta agar portal tersebut dibuka dan

kemudian Sdr.Edianto Simatupang/Pemohon tidak mau membuka portal

tersebut sehingga terjadilah keributan, penangkapan dan pemukulan terhadap

pemohon tersebut ;

- Bahwa saat polisi meminta agar portal/blokir jalan tersebut dibuka, Pemohon

mengatakan “Portal tidak bisa dibuka dan supaya permasalahan cepat

diselesaikan” ;

- Bahwa saksi berada ditempat kejadian pemblokiran/portal jalan tersebut

karena saksi ikut bergabung dalam kelompok FPTR-Tapanuli Tengah ;

- Bahwa pemortalan/pemblokiran jalan tersebut terjadi karena permasalahan

tanah antara masyarakat dengan pihak perusahaan PT.CPA tidak terselesaikan

sehingga supaya ada sosialisasi pertemuan dan penyelesaiannya ;

- Bahwa setahu saksi, Pemohon biasanya tinggal di jalan lingkungan Albion,

Pinangsori ;

- Bahwa pada saat penangkapan tersebut terjadi saksi juga ikut ditangkap pihak

kepolisian namun kemudian dilepaskan ;

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon membenarkannya dan Kuasa

Termohon menyatakan menanggapinya dalam kesimpulan ;

Menimbang, bahwa Termohon untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya

telah mengajukan alat bukti berupa bukti surat sebagai berikut :

Page 27: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

27

1. Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka EDIANTO

SIMATUPANG, tertanggal 22 April 2012, bermeterai cukup dan telah

dilegalisir, diberi tanda ……………………………………………… T-1;

2. Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka EDIANTO

SIMATUPANG, tertanggal 09 Mei 2012, bermeterai cukup dan telah

dilegalisir, diberi tanda………………………………………………. T-2;

3. Foto copy Surat Perintah Penangkapan an. EDIANTO SIMATUPANG,

tertanggal 21 April 2012, bermeterai cukup dan telah dilegalisir, diberi

tanda ……………………………………………………………… T-3;

4. Foto copy Berita Acara Penangkapan an. EDIANTO SIMATUPANG,

tertanggal 21 April 2012, bermeterai cukup dan telah dilegalisir, diberi

tanda …………………………………………………………….… T-4;

5. Foto copy Surat Perintah Penahanan Tersangka An.EDIANTO

SIMATUPANG, tertanggal 22 April 2012 bermeterai cukup dan telah

dilegalisir, diberi tanda …………………………………………….. T-5;

6. Foto copy Berita Acara Penahanan an. EDIANTO SIMATUPANG,

tertanggal 22 April 2012, bermeterai cukup dan telah dilegalisir, diberi

tanda ………………………………………………………….……. T-6;

7. Foto copy ekspedisi pengiriman surat Penangkapan dan Surat Penahanan

an. EDIANTO SIMATUPANG, bermeterai cukup dan telah dilegalisir,

diberi tanda……………………………….………………………… T-7;

8. Surat Keterangan an.P.Pandiangan /Kasat Intelkam POLRES TAPTENG,

tertanggal 23 April 2012, (aslinya), diberi tanda …………………. T-8;

9. Surat Perintah No.Sprin/333/IV/2012, tertanggal 20 April 2012 serta

lampirannya sebanyak 6(enam)lembar, (aslinya), bermeterai cukup dan

telah dilegalisir, diberi tanda ………………………….………...... T-9;

10. Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka EDIANTO

SIMATUPANG, tertanggal 06 Desember 2011, bermeterai cukup dan

telah dilegalisir, diberi tanda ……………………………………… T-10;

11. Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka EDIANTO

SIMATUPANG, tertanggal 13 Desember 2011, bermeterai cukup dan

telah dilegalisir, diberi tanda ……………………………………… T-11;

12. Foto copy Berita Acara membawa tersangka EDIANTO SIMATUPANG,

tertanggal 07 Desember 2011, bermeterai cukup dan telah dilegalisir,

diberi tanda ……………………………………………………… T-12;

Menimbang, bahwa terhadap bukti Surat T-1 sampai dengan T-12, telah

memenuhi beban bea materai dan telah disesuaikan dengan aslinya, sehingga dapat

dipergunakan sebagai alat bukti surat dalam persidangan ini ;

Page 28: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

28

Menimbang, bahwa selanjutnya Termohon juga mengajukan saksi-saksi

untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya yaitu sebagai berikut :

1. SAERAN, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi adalah camat di Badiri tempat terjadinya pemortalan

/pemblokiran jalan tersebut, tepatnya di jalan Simerapadi ;

- Bahwa saksi pada tanggal 21 April 2012, datang ketempat kejadian tersebut

karena ada pemortalan/pemblokiran di jalan Simerapadi yaitu jalan menuju

desa Sitardas dan saksi ingin melakukan mediasi dengan masyarakat, dan saat

itu saksi berhadapan dan melakukan mediasi dengan Edianto Simatupang agar

mau membuka portal jalan tersebut ;

- Bahwa pemblokiran jalan tersebut dilakukan tanpa ada ijin dari pihak yang

berwenang ;

- Bahwa saat mediasi tersebut Edianto Simatupang berbicara dengan saksi

menggunakan TOA/pengeras suara dan mengatakan kepada saksi “tidak perlu

dipakai undang-undang pak, jangan lagi bicara undang-undang pak, dan Portal

tidak bisa dibuka”, karena sikap Edianto Simatupang demikian sehingga

mediasi agar mohon Portal jalan dibuka tidak berhasil, sehingga saksi mundur

dan menyerahkannya kepada pihak yang berwajib/kepolisian sehingga pihak

berwajib membuka portal tersebut dan menangkap pemohon ;

- Bahwa pemortalan jalan terjadi karena ada masalah tanah antara masyarakat

dengan perusahaan, namun setahu saksi belum ada masyarakat yang

melaporkan tanahnya tersebut kepada saksi sebagai camat, jika ada saksi

bersedia menjadi mediatornya/fasilitatornya ;

- Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon akan

menanggapinya dalam kesimpulan ;

2. MARUKKIL JM PASARIBU, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan Pemohon tanggal 21 April 2012,

adalah di tempat kejadian yaitu di jalan Simerapadi, Hutabalang dimana saat

itu ada pemblokiran jalan oleh Pemohon dan masyarakat ;

- Bahwa telah terjadi Pemblokiran/pemortalan jalan masuk ke arah desa

Sitardas sekaligus jalan menuju perusahaan dan saat itu Pemohon ada di

tempat kejadian pemortalan/pemblokiran jalan tersebut ;

- Bahwa saat penangkapan Pemohon tersebut saksi melihatnya karena saksi

yang telah berada ditempat tersebut sejak pagi hari, sebagai polisi dibagian

Intel, berdasarkan surat Perintah Tugas oleh Kapolres Tapanuli tengah ;

Page 29: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

29

- Bahwa sekitar pukul 10.00 Wib pada tanggal 21 April 2012 tersebut saksi

melihat ada mobil truk warna kuning hendak keluar dari arah desa sitardas

namun dilarang oleh Edianto Simatupang dan kawan-kawannya, dan portal

jalan dilarang dibuka oleh Edianto Simatupang;

- Bahwa Edianto Simatupang/Pemohon melarang Portal jalan untuk dibuka

dengan menggunakan Pengeras suara/TOA,meskipun telah diminta dengan

cara baik-baik sehingga pihak kepolisian membuka portal jalan tersebut dan

melakukan penangkapan terhadap pemohon kemudian dibawa ke Kantor

Polres Tapteng, dan saat itu sebelumnya telah terjadi dorong-dorongan antara

masyarakat dengan pihak kepolisian sehingga timbul keributan ;

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan tersebut telah terjadi kericuhan ;

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon akan

menanggapinya dalam kesimpulan ;

3. RAMSES HUTAGAOL, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut:

- Bahwa pada saat kejadian penangkapan Pemohon tanggal 21 April 2012,

adalah di tempat kejadian yaitu di jalan Simerapadi, Hutabalang dimana saat

itu ada pemblokiran jalan oleh Pemohon dan masyarakat yaitu berupa jalan

umum menuju desa Sitardas ;

- Bahwa telah terjadi Pemblokiran/pemortalan jalan masuk ke arah desa

Sitardas sekaligus jalan menuju perusahaan dan saat itu Pemohon ada di

tempat kejadian pemortalan/pemblokiran jalan tersebut sejak pagi hari sebagai

polisi di bagian Intel dan oleh karena adanya surat perintah Kapolres TapTeng

Nomor: Sprin/333/IV/2012 pada tanggal 20 April 2012 ;

- Bahwa di tempat kejadian pemblokiran jalan tersebut, saksi melihat Pemohon

berbicara/orasi dengan menggunakan TOA/pengeras suara dan mengatakan

“jangan dibuka portal itu, kita pertahankan hak kita” ;

- Bahwa sekitar pukul 12.00 Wib pada tanggal tersebut diatas, ada mobil mau

lewat dari jalan yang diportal/diblokir tersebut, namun atas suruhan Edianto

Simatupang/Pemohon, masyarakat tidak membolehkan mobil tersebut lewat ;

- Bahwa kemudian Pemohon dengan suara lantang menyatakan “mari kita

bersatu, rapatkan barisan, Portal tidak boleh dibuka, selesaikan dulu masalah

tanah masyarakat “ sehingga polisi melakukan pembukaan portal jalan

tersebut dan mulailah terjadi dorong-dorongan antara pemohon bersama

masyarakat dengan polisi yang mau membuka portal tersebut, dan saksi juga

melihat ada masyarakat yang memegang batu dan kemudian terjadilah

penangkapan oleh pihak kepolisian ;

Page 30: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

30

- Bahwa Edianto Simatupang telah tiga kali melakukan pemortalan jalan ;

- Bahwa saksi mengetahui selama ini keberadaan Pemohon berada di Desa

Albion Pinangsori ;

- Bahwa pada saat kejadian polisi penangkapan tersebut telah terjadi

kericuhan;

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon akan

menanggapinya dalam kesimpulan ;

4. KHAIRUL IKHSAN LUBIS, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:

- Bahwa saksi menerangkan tentang alamat Pemohon Edianto Simatupang,

yang telah pernah diperiksa oleh saksi mengatakan alamat pemohon di Desa

Albion. Dan saksi telah pernah memanggil pemohon ke alamat tersebut dan

saksi bertemu langsung dengan pemohon, yaitu di rumah si Pangeran

Simanjuntak dan rumah marga Sitompul ;yang berada di desa Albion

Kecamatan Pinangsori ;

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon membenarkannya dan Kuasa

Termohon menyatakan menanggapinya dalam kesimpulan ;

Menimbang, bahwa selanjutnya PEMOHON telah mengajukan

konklusinya/kesimpulan secara lisan di persidangan dan TERMOHON juga telah

menyerahkan kesimpulan/konlusi secara tertulis, masing-masing pada tanggal 11

Juni 2012, yang isinya guna mempersingkat Putusan, menunjuk pada Kesimpulan

yang terlampir dalam Berita Acara Persidangan yang menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari Putusan ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam Putusan, maka

segala yang termuat dalam Berita Acara Persidangan, yang ada relevansinya,

dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Putusan

ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Praperadilan Pemohon

adalah sebagaimana tersebut diatas ;

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan alasan-alasan dalam

permohonan Praperadilan yang diajukan oleh PEMOHON, Pengadilan perlu

menjelaskan bahwa praperadilan adalah merupakan satu kesatuan yang melekat pada

Pengadilan Negeri, dan bertujuan untuk melakukan “pengawasan secara Horizontal”

atas tindakan-tindakan yang dikenakan selama berada dalam pemeriksaan

Penyidikan dan Penuntutan ;

Page 31: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

31

Menimbang, bahwa menurut pasal 1 angka 10 KUHAP disebutkan bahwa

Praperadilan adalah wewenang Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan memutus

menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang ini tentang :

a. Sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan

tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka;

b. Sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan

atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan;

c. permintaan ganti kerugian, atau rehabilitasi oleh tersangka atau

keluargannya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak

diajukan ke Pengadilan;

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, maka Pengadilan

Negeri dalam memeriksa dan memutus permohonan Praperadilan, hanya sebatas

pada kewenangan yang diatur dan ditentukan di dalam Undang-undang tersebut;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Negeri memperhatikan permohonan

Praperadilan Pemohon yaitu kedudukan/tempat tinggal pemohon dan Termohon yang

berada di wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga serta membaca permohonan

Pemohon dalam perkara in casu bahwa tempat terjadinya perkara ataupun tempat

penangkapan Pemohon yang dilakukan Termohon adalah berada di wilayah hukum

Pengadilan Negeri Sibolga, maka jelaslah Pengadilan Negeri Sibolga berwenang

untuk memeriksa dan mengadili permohonan Praperadilan ini sebagaimana petitum

permohonan Praperadilan Pemohon pada poin 2(dua), sehingga oleh karena hal

tersebut maka Pengadilan Negeri berpendapat Petitum Pemohon pada poin 2

beralasan hukum untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa PEMOHON setelah menguraikan segala kejadian yang

telah dialaminya sebagaimana telah diuraikannya dalam Permohonan Praperadilan

yang telah dimuat secara lengkap dibagian awal Putusan ini, pada pokoknya

berkesimpulan terhadap diri PEMOHON yang dilakukan oleh TERMOHON agar

dinyatakan tidak sah, dan batal demi hukum dengan alasan PEMOHON karena tanpa

ada memperlihatkan Surat Tugas(SP) dan surat perintah penangkapan(SPP) dan juga

tanpa ada surat perintah penahanan, sebagaimana yang diuraikan Pemohon dalam

permohonannya yang telah diuraikan diawal putusan ini ;

Menimbang, bahwa dengan dalil-dalilnya tersebut pemohon menolak

dilakukan penangkapan dan penahanan yang dilakukan oleh TERMOHON, karena

tanpa ada memperlihatkan Surat Tugas(SP) dan surat perintah penangkapan(SPP) dan

juga tanpa ada surat perintah penahanan , selain hal tersebut aparat kepolisian dari

Polres Tapteng telah membubarkan paksa aksi demonstrasi warga dan membuka jalan

Page 32: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

32

menuju PT.AEP dan tanpa memberitahukan alasan penangkapan dan penahanan

warga tersebut termasuk pemohon dan Termohon melakukan penangkapan dan

penahanan dengan cara semena-mena bahkan secara brutalisme, dan oleh karenanya

PEMOHON merasa sangat dirugikan dan minta sejumlah ganti kerugian ;

Menimbang, bahwa kalaulah demikian duduk permasalahan yang

dikemukakan, maka kini akan dipertimbangkan secara khusus apakah tindakan

TERMOHON yang telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap diri

PEMOHON tidak sah menurut hukum, dan apakah permohonan Praperadilan

Pemohon beralasan dan dapat diterima menurut hukum, dengan mempertimbangkan

secara khusus :

1. Apakah permohonan Praperadilan Pemohon sudah tepat dan benar menurut

hukum, sehingga patut dan layak untuk diterima, diperiksa dan diadili di

Pengadilan Negeri Sibolga?, dan ataupun

2. Apakah tindakan Termohon yang telah melakukan penangkapan dan

penahanan terhadap diri PEMOHON dimaksud, sudah sah menurut hukum

dan atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (KUHAP)

yang berlaku?

Menimbang, bahwa sebelum dipertimbangkan kedua pokok permasalahan

diatas, untuk menuntaskan masalah ini dipandang perlu dipertimbangkan dahulu

secara khusus bagaimanakah penegakan hukum Praperadilan secara represif harus

diberlakukan dalam praktik penegakan hukum menurut sistem peradilan pidana di

Indonesia, khususnya dalam memeriksa dan mengadili perkara a quo saat ini;

Menimbang, bahwa pertimbangan hukum tersebut dipandang perlu, agar

setiap orang yang dengan setia mengikuti jalannya pemeriksaan perkara ini dapat

memahami bagaimanakah penegakan hukum secara represif telah dilakukan dengan

sungguh-sungguh oleh Pengadilan Negeri Sibolga, untuk mendapatkan keadilan

yang sejati menurut sistem hukum yang dianut (According to legal Justice);

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan lembaga praperadilan adalah untuk

menegakkan hukum, keadilan dan kebenaran melalui pengawasan horizontal

(penjelasan pasal 80 KUHAP), sehingga pendekatan paling tepat untuk menuntaskan

masalah ini adalah dengan cara mengintroduksi dan mengkostatir ketentuan

perundang-undangan, agar dapat dipahami dan dikaji apakah keseluruhan tindakan

hukum TERMOHON melakukan penangkapan dan penahanan terhadap diri Pemohon

telah berjalan sesuai hukum, kebenaran dan keadilan, oleh karena itu pendekatan

yang dilakukan untuk menuntaskan masalah ini haruslah jauh dari sikap pendekatan

yang bersikap “formalistic legal thinking” secara sempit dan ekstrem;

Page 33: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

33

Menimbang, bahwa sistem pendekatan tersebut sengaja dikemukakan

berdasarkan pemikiran bahwa dibalik kepentingan individu (tersangka) selalu

berbenturan atau berhadapan dengan kepentingan umum, sehingga penerapan pasal

77 s/d pasal 83 KUHAP yang mengatur masalah Praperadilan harus selalu diuji

kebenarannya dengan the theory of the priority right (teori hal yang diprioritaskan),

yaitu manakah yang lebih tepat dan adil mendahulukan hak-hak dan kepentingan

tersangka ataukah terlebih dahulu memperhatikan kepentingan umum, disamping itu

penerapan hukum acara yang terlampau teknis bisa mengingkari (justice denied on a

technicality) ataupun penuntutan sesuai hukum acara (due process) tanpa

kebijaksanaan (descrition) sering mendatangkan akibat yang tidak adil ;

Menimbang, walaupun demikian tertib dan penegakan hukum Acara Pidana

(hukum formil) guna menegakkan ketentuan hukum pidana (hukum materil) patut

dijaga, karena penegakan hukum formil berdasarkan sisten pendekatan Strict law

atau formalistic legal thinking, adalah sesuai dengan Deklarasi hak asasi manusia dan

Miranda Rule atau Miranda Principle hal tersebut merupakan nilai yang inherent pada

diri manusia akibatnya apabila mengabaikan hal itu dipandang juga sebagai telah

bertentangan dengan hak asasi manusia dan hukum, sehingga kewajiban untuk

memenuhi ketentuan hukum acara pidana dalam setiap tingkat pemeriksaan bersifat

imperative, artinya pelanggaran terhadap hal tersebut mengakibatkan hasil

pemeriksaan tidak sah (illegal) atau batal demi hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena itu terdapat pemohon Praperadilan yang

berkesimpulan bahwa tindakan TERMOHON telah melanggar hukum dan tidak sah,

apabila hanya ditinjau dari segi kewenangan dan prosedur hukum belaka, tentunya

Pemohon akan tetap mempertahankan dalil-dalil pendapatnya sendiri, oleh karena

itulah dalam perkara aquo yang patut dan perlu dipertimbangkan adalah apakah

tindakan TERMOHON yang melakukan penangkapan dan penahanan atas diri

Pemohon telah sah dan patut serta dapat dibenarkan menurut hukum, dengan kata

lain apakah tindakan Termohon atas diri Pemohon sudah tepat dalam menegakkan

hukum, keadilan dan kebenaran;

Menimbang, bahwa berdasarkan adanya bukti permulaan yang cukup

berdasarkan ketentuan pasal 1 ayat 19 KUHAP yaitu khususnya tentang ketentuan

pasal tersebut yang menyatakan salah satu yang dimaksud dalam pengertian

tertangkap tangan adalah tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan

tindak pidana atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan

atau sesaat kemudian ditemukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang

melakukannya atau apabila sesaat kemudian pada diri seseorang ditemukan benda

yang diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana itu yang

Page 34: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

34

menunjukkan bahwa ia adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu

melakukan tindak pidana itu, dan oleh karenanya jika hal tersebut terpenuhi atas diri

Pemohon maka menurut pendapat Pengadilan Negeri tindakan TERMOHON

melakukan penangkapan dan penahanan atas diri PEMOHON adalah benar dan

beralasan hukum;

Menimbang, bahwa sebaliknya pihak TERMOHON dalam pemeriksaan

perkara yang sebagaimana dalam Praperadilan ini telah menguatkan dalil-dalil

tangkisan untuk mematahkan dalil-dalil Permohonan Praperadilan dengan

mengajukan Bukti-bukti surat dan saksi-saksi ;

Menimbang, bahwa dengan demikian menurut pendapat Pengadilan Negeri

Sibolga bahwa Pemohon telah diberikan penjelasan secara lengkap oleh penyidik

pembantu yang melakukan penyidikan terhadap pemohon tentang alasan

penangkapan dan penahanan yang dilakukan Termohon terhadap diri Pemohon, dan

untuk melindungi hak-hak dan kepentingan bagi Pemohon, pihak Termohon

berdasarkan ketentuan pasal 56 KUHAP telah pula menunjuk Penasehat Hukum

untuk mendampingi Pemohon selama dilakukan Proses pemeriksaan ditingkat

Penyidikan dan dengan demikian perbuatan pihak Termohon dianggap telah benar

dan sah menurut ketentuan Hukum Acara Pidana yang berlaku;

Menimbang, bahwa sebagaimana keterangan saksi-saksi dalam perkara ini

yaitu saksi Suriadi Simanullang, saksi Idaria Zebua, saksi Hobby Hutauruk, saksi Leo

Candra Hutauruk, saksi Barita Nauli Manalu, saksi Saeran, saksi Ramses Hutagaol

dan saksi Marukkil JM Pasaribu yang melihat langsung pada saat kejadian

sebagaimana diuraikan Pemohon dalam Praperadilan ini jelaslah bahwa pada tanggal

21 April 2012 di tempat kejadian perkara di Jalan Simerapadi telah terjadi

pemalangan/pemortalan jalan umum menuju desa Sitardas, dan pada saat itu saksi –

saksi tersebut menerangkan bahwa Pemohon ada ditempat pemortalan tersebut,

kemudian pihak Kepolisian/Termohon yang berada disekitar tempat pemortalan jalan

tersebut berdasarkan surat bukti T.9, berkeinginan membuka portal tersebut setelah

usaha mediasi yang dilakukan oleh Camat Badiri yaitu saksi Saeran tidak berhasil

kemudian saat portal akan dibuka oleh pihak Termohon maka Pemohon berteriak

dengan lantang sambil mengatakan “Portal tidak bisa dibuka sebelum permasalahan

ini diselesaikan” selain kata-kata tersebut dengan menggunakan pengeras suara sesuai

dengan keterangan saksi Saeran, Pemohon mengatakan “tidak perlu dipakai undang-

undang pak, jangan lagi bicara undang-undang pak, dan Portal tidak bisa dibuka”

ketika saksi Saeran berusaha menyelesaikan pemortalan jalan tersebut dengan jalan

mediasi/upaya damai, sehingga oleh karena langkah mediasi ataupun upaya damai

Page 35: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

35

yang dilakukan terhadap Pemohon ataupun kelompoknya oleh Termohon dan

pemerintah setempat/Camat Badiri tidak mencapai kesepakatan dan juga sesuai

dengan bukti T.8, sehingga Termohon membuka paksa portal tersebut demi

kepentingan umum oleh karena jalan yang diportal tersebut adalah jalan umum yang

digunakan oleh masyarakat menuju Desa Sitardas dan bukan semata-mata jalan yang

digunakan oleh pihak perusahaan saja, sebagaimana yang diungkapkan Pemohon

dalam positanya, dan oleh karena usaha Termohon melakukan pembukaan portal

tersebut mendapat perlawanan dari Pemohon dan juga kelompoknya sehingga

Termohon melakukan penangkapan terhadap Pemohon, dan kemudian membawanya

ke Polres Tapteng untuk pemeriksaan lebih lanjut dan hal demikian telah sesuai

dengan apa yang dimaksudkan dalam Pasal 1 angka 19 KUHAP, sehingga hal

tersebut telah sesuai dengan sikap/tindakan Termohon ;

Menimbang, bahwa kemudian Termohon telah mengeluarkan surat Perintah

penangkapan dan penahanan atas diri Pemohon sebagaimana bukti surat P.1, P.2, T-3,

T-4, T-5 dan T-6 sehingga jelaslah Termohon telah melakukan syarat formil dalam

suatu proses penangkapan dan penahanan sebagaimana yang diingini oleh ketentuan

undang-undang khususnya KUHAP, sedangkan tembusan sebagaimana yang

dimaksud Pasal 21 ayat 3 KUHAP, juga telah dilakukan oleh Termohon sebagaimana

dibuktikan oleh Termohon dengan bukti surat T-7, yang memberikan tembusan surat

Perintah Penahanan dan Penangkapan Pemohon yang diterima oleh Sekcam

Pinangsori sesuai dengan alamat Pemohon yang diberikan dihadapan Penyidik sesuai

dengan bukti surat T.1, T.2, T.10, T.11 dan T.12, yang jelas menyatakan alamat

Pemohon adalah di Desa Albion Kec.Pinangsori Kab.Tapanuli Tengah, hal ini juga

didukung oleh keterangan saksi Khairul Ikhsan Lubis yang telah pernah mengambil

keterangan Pemohon dalam perkara yang lain khusus tentang alamat Pemohon dan

hal ini juga jelas diketahui Pemohon dengan adanya pengajuan bukti surat oleh

Pemohon melalui kuasanya dengan tanda bukti surat P.1 dan P.2;

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan hukum diatas, maka

dengan demikian Surat Perintah Penangkapan No.SP.Kap/81/IV/2012/Reskrim

tertanggal 21 April 2012, dan surat perintah Penahanan No.

Sp.Han/40/IV/2012/Reskrim tertanggal 22 April 2012 yang dikeluarkan oleh

Termohon dengan Penahanan dalam Rumah Tahanan Negara di RTP Polresta

Sibolga/Rutan Sibolga selama 20 (dua puluh hari) terhitung sejak tanggal 22 April

2012 s/d 11 Mei 2012 haruslah dinyatakan sah dan dapat dibenarkan menurut

hukum, dan sebaliknya Pemohon dipandang telah gagal untuk membuktikan

kebenaran dalil-dalil permohonan Praperadilannya, dan oleh karenanya seluruh

permohonan Praperadilan Pemohon tersebut harus dinyatakan ditolak untuk

Page 36: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

36

seluruhnya kecuali dalam hal yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Sibolga

berwenang memeriksa dan memutus permohonan Praperadilan ini;

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat Pemohon yang diberi tanda P.3, P.4,

P.5, Pengadilan Negeri menilai bahwa bukti surat tersebut tidak berhubungan dengan

perkara Praperadilan dalam perkara a quo dan bukti surat ini lebih tepat jika diajukan

dalam hal adanya sengketa keperdataan dan bukan merupakan ruanglingkup

Praperadilan, sedangkan terhadap bukti P.6 Pengadilan Negeri berpendapat bahwa

bukti surat tersebut hanya suatu pemberitahuan dan bukan suatu surat ijin yang

membenarkan terjadinya pemortalan jalan umum yaitu jalan Simerapadi yang menuju

Desa Sitardas yang dilalui oleh masyarakat umum hal ini juga didukung oleh bukti

surat T.8, sedangkan bukti surat P.7 s/d P.10 Pengadilan Negeri berpendapat bahwa

pernyataan demikian bukanlah suatu hal yang menyebabkan penangkapan Pemohon

menjadi tidak beralasan karena sesuai dengan keterangan saksi-saksi yang jelas

mengetahui bahwa Pemohon berada ditempat kejadian pemblokiran jalan menuju

Desa Sitardas tersebut sebagaimana dalam perkara a quo dan bahkan Pemohon secara

aktif dengan menggunakan Toa/Pengeras suara ataupun dengan suara lantang telah

melakukan orasi dan menjawab langsung saksi Saeran ketika diadakan upaya mediasi

untuk pembukaan portal jalan menuju desa Sitardas ;

Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan tersebut diatas yaitu Surat

Perintah Penangkapan No.SP.Kap/81/IV/2012/Reskrim tertanggal 21 April 2012, dan

surat perintah Penahanan No. Sp.Han/40/IV/2012/Reskrim tertanggal 22 April 2012,,

yang dikeluarkan oleh Termohon dengan Penahanan dalam Rumah Tahanan Negara

di RTP Polresta Sibolga/Rutan Sibolga selama 20 (dua puluh hari) terhitung sejak

tanggal 22 April 2012 s/d 11 Mei 2012, yang merupakan hal pokok dalam perkara a

quo telah dinyatakan sah dan dapat dibenarkan menurut hukum sehingga Petitum

Pemohon Praperadilan dalam petitum pada poin 3 s/d poin 10, sudah selayaknyalah

dinyatakan juga ditolak ;

Menimbang, bahwa lebih jauh lagi sebagai suatu penyadaran hukum bagi

setiap orang ataupun siapa saja, bahwa perlu diketahui Negara Kesatuan Republik

Indonesia adalah Negara Hukum yang menjunjung tinggi hukum, sehingga untuk

menegakkan hukum ataupun haknya maka haruslah sesuai dengan ketentuan hukum

yang berlaku bukan harus menghalalkan segala cara yang mengakibatkan terjadinya

pelanggaran terhadap hukum tersebut ;

Menimbang, bahwa dengan ditolaknya hal pokok dalam permohonan

Praperadilan Pemohon ini, maka pemohon sepatutnya dibebani untuk membayar

keseluruhan biaya perkara, sehubungan dengan adanya permohonan Praperadilan ini,

sejumlah yang ditentukan dalam amar Putusan ini;

Page 37: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

37

Mengingat, Pasal 77 jo pasal 82 KUHAP dan pasal-pasal lain dalam UU

No. 08 tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuan perundang-undangan lain yang

berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan Permohonan Praperadilan Pemohon untuk sebahagian ;

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sibolga berwenang memeriksa dan memutus

Permohonan Praperadilan ini ;

3. Menolak Permohonan Praperadilan Pemohon untuk selain dan selebihnya ;

4. Membebani Pemohon untuk membayar biaya perkara dalam perkara

Praperadilan ini sebesar NIHIL ;

Demikian di Putuskan pada hari ini : SENIN tanggal 11 Juni 2012 oleh

JUSTIAR RONAL, SH Hakim Pengadilan Negeri Sibolga yang ditunjuk sebagai

Hakim Tunggal untuk memeriksa dan mengadili Permohonan Praperadilan ini,

putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga didepan persidangan yang

terbuka untuk umum, dengan didampingi oleh P. SAMOSIR Panitera Pengganti

pada Pengadilan Negeri Sibolga, dengan dihadiri Kuasa Pemohon dan Kuasa

Termohon;

Panitera Pengganti Hakim

d.t.o d.t.o

P. SAMOSIR JUSTIAR RONAL, SH

Page 38: P U T U S A N - Pengadilan Negeri Sibolgapn-sibolga.go.id/public_html/images/beritafiles/Edianto Simatupang... · 3.2 Bahwa dalam akasi protes warga tersebut diketahui izin ... POLRES

38