no : 81/pid.b/2014/pn - pn-sibolga.go.idpn-sibolga.go.id/putusan/file_81pid.b2014pn.sbg.pdf1...
TRANSCRIPT
1
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
P U T U S A N No : 81/PID.B/2014/PN.SBG
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”
Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
pidana dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan
putusan sebagaimana tercantum dibawah ini, dalam perkara para terdakwa :
1. Nama lengkap : PARNINGOTAN SITUMEANG.
Tempat lahir : Kolang.
Umur/tanggal lahir : 41 tahun/ 25 Mei 1971.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Lingkungan Sigoring-goring Kelurahan Kolang
Nauli Kabupaten Tapanuli Tegah.
Agama : Kristen Protestan.
Pekerjaan : Wiraswasta.
2. Nama lengkap : AANG HUTAGALUNG.
Tempat lahir : Kolang.
Umur/tanggal lahir : 35 tahun/ 13 Juni 1978.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Lingkungan IV Kelurahan PO Hurlang
Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah.
Agama : Kristen Protestan.
Pekerjaan : Tani.
Para Terdakwa ditahan dalam RUTAN oleh :
1. Penyidik, sejak tanggal 08 Januari 2014 s/d tanggal 27 Januari 2014.
2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 28 Januari 2014 s/d
tanggal 08 Maret 2014.
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 28 Februari 2014 s/d tanggal 13 Maret
2014.
4. Hakim, sejak tanggal 14 Maret 2014 s/d tanggal 12 April 2014.
Menimbang, bahwa para terdakwa dipersidangan menyatakan akan
menghadapi sendiri perkaranya tanpa didampingi Penasehat Hukum.
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT.
2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No : 81/Pen.Pid.B
/2014/ PN.SBG tanggal 13 Maret 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan.
Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis No : 81/Pid.B/2014/PN.SBG
tanggal 13 Maret 2014 tentang Penetapan Hari Sidang untuk memeriksa dan
mengadili perkara pidana yang bersangkutan.
Telah membaca Berkas Perkara Pidana No. 81/Pid.B/2014/PN-SBG atas
nama para terdakwa PARNINGOTAN SITUMEANG, DKK.
Telah mendengar Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah
dibacakan dimuka persidangan.
Telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diucapkan di bawah sumpah di
persidangan.
Telah mendengar keterangan para terdakwa dipersidangan.
Telah mendengar pembacaan Tuntutan pidana oleh Jaksa Penuntut Umum
yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga
memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan terdakwa II
AANG HUTAGALUNG terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja
menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk
bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk
itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan
adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP
Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa I PARNINGOTAN
SITUMEANG dan terdakwa II AANG HUTAGALUNG selama 4 (empat)
bulan penjara dikurangkan selama terdakwa-terdakwa berada dalam
tahanan dengan perintah tedakwa-terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
8 (delapan) buah buku notes kosong..
20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan
5 (lima) buah buku tafsir mimpi.
9 (sembilan) buah bolpoin.
6 (enam) lembar catatan nomor keluar.
1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver.
1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam.
1 (satu) buah karton.
3
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka.
Dirampas untuk dimusnahkan.
Uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh
delapan puluh ribu rupiah).
Dirampas untuk Negara
4. Menyatakan agar terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan terdakwa II
AANG HUTAGALUNG dibebani dengan membayar biaya perkara masing-
masing sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar pembelaan dari para terdakwa yang disampaikan secara
lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan
pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu para terdakwa
memohon keringanan dan para terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta
berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan para terdakwa tersebut
Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya.
Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Penuntut Umum tertanggal
Maret 2014 No. Reg Perk: PDM-19/SIBOL/Epp/02/2014, terdakwa diajukan ke
persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan pidana sebagai berikut.
DAKWAAN :
Bahwa mereka terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG bersama dengan
terdakwa II AANG HUTAGALUNG pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 sekira
pukul 21.20 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun
2014, bertempat di Dusun IV Kampung Sirongit Kelurahan PO Hurlang Kecamatan
Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dikedai milik Saragih Hutagalung
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah Hukum
Pengadilan Negeri Sibolga, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan
dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja menawarkan atau
memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan
sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah
untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya
sesuatu tata cara, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai
berikut :
Berawal pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 sekira pukul 21.00 wib
saksi FIRDAUS SIRINGO-RINGO bersama dengan saksi M.RAHMADI dan saksi
IRWANSYAH P (Ketiganya Anggota Kepolisian Sektor Kolang) mendapat informasi
dari masyarakat bahwa ada 2 (dua) orang laki-laki yang sedang melakukan
perjudian jenis KIM didalam kedai milik Saragih Hutagalung di Kampung Sirongit
4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Kelurahan PO Hurlang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah, selanjutnya
saksi FIRDAUS SIRINGO-RINGO, saksi M.RAHMADI dan saksi IRWANSYAH P
melakukan penyelidikan ketempat tersebut dan melihat terdakwa I PARNINGOTAN
SITUMEANG dan terdakwa II AANG HUTAGALUNG sedang melakukan perjudian
jenis kim dengan cara terdakwa PARNINGOTAN SITUMEANG menerima nomor
tebakan dari para pemasang kemudian terdakwa PARNINGOTAN SITUMEANG
menuliskan nomor tebakan tersebut didalam buku notes, selanjutnya nomor
tebakan tersebut dikirimkan terdakwa II AANG HUTAGALUNG melalui pesan
singkat (sms) kehandphone bandar yang bernama HOTYAN HUTABARAT (DPO) dan
para terdakwa mendapat upah masing-masing sebesar 4% dari setiap putarannya,
dimana setiap pembelian angka tebakan judi KIM minimal Rp.1.000 (seribu rupiah)
maksimalnya tidak terbatas dan perjudian KIM tersebut bersifat untung-untungan
dan apabila nomor tebakan 2 (dua) angka dengan uang pasangan Rp.1.000 (seribu
rupiah) maka pemasang berhak menerima hadiah sebesar Rp.65.000 (enam puluh
lima ribu rupiah), untuk 3 (tiga) angka menerima hadiah sebesar Rp.400.000
(empat ratus ribu rupiah) dan untuk pasangan 4 (empat) angka berhak mendapat
hadiah sebesar Rp.2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan yang dikatakan
pemenang adalah apabila nomor yang dipasang pemasang sama dengan nomor
yang dikeluarkan oleh bandar dan pada saat dilakukan penangkapan dari para
terdakwa disita barang bukti berupa 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua
puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buku tafsir
mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan nomor keluar, 1 (satu)
unit handphone merk I-Cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito
warna hitam, 1 (satu) buah karbon, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-
angka dan uang tunai sebesar Rp.978.000 (sembilan ratus tujuh puluh delapan
ribu rupiah) yang dijadikan barang bukti dalam perkara ini dan oleh karena para
terdakwa tidak memiliki izin dalam melakukan perjudian tersebut maka para
terdakwa dibawa ke Kantor Kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana
dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, para
terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan
atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut
Umum dalam perkara ini telah mengajukan saksi-saksi guna didengar
keterangannya di persidangan, masing-masing dibawah sumpah pada pokoknya
telah memberikan keterangan sebagai berikut :
1. Saksi M. RAHMADI, memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
5
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Polres Tapanuli Tengah
sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 07 Januari 2014 yang dibuat
oleh Penyidik bernama BARENSIUS F.S.
- Bahwa saksi dihadirkan sehubungan menjadi saksi memberikan keterangan
tentang penangkapan yang saksi lakukan terhadap terdakwa-terdakwa karena
melakukan tindak pidana perjudian.
- Bahwa saksi melakukan penangkapan tersebut bersama dengan rekan saksi
FIRDAUS SIRINGO-RINGO dan IRWANSYAH. P.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di
Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli
Tengah.
- Bahwa Judi yang dilakukan oleh terdakwa-terdakwa adalah judi jenis KIM
dengan menggunakan uang sebagai taruhannya.
- Bahwa barang bukti yang saksi sita adalah : 8 (delapan) buah buku notes
kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka
tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam)
lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk i-
cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu)
buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai
sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).
- Bahwa cara terdakwa Parningotan Situmeang melakukan permainan judi jenis
KIM tersebut adalah cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan
orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang
dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada
pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Aang
Hutagalung melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari
Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan
pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam
milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan
singkat / sms dari HP milik Aang Hutagalung.
- Bahwa permainan judi Kim dan Togel tersebut bersifat untung-untungan dan
tidak ada izin dari yang berwenang.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa
membenarkannya dan tidak berkeberatan.
2. Saksi IRWANSYAH. P, memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Polres Tapanuli Tengah
sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 07 Januari 2014 yang dibuat
oleh Penyidik bernama BARENSIUS F.S.
- Bahwa saksi dihadirkan sehubungan menjadi saksi memberikan keterangan
tentang penangkapan yang saksi lakukan terhadap terdakwa-terdakwa karena
melakukan tindak pidana perjudian.
6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
- Bahwa saksi melakukan penangkapan tersebut bersama dengan rekan saksi
FIRDAUS SIRINGO-RINGO dan M. RAHMADI.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di
Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli
Tengah.
- Bahwa Judi yang dilakukan oleh terdakwa-terdakwa adalah judi jenis KIM
dengan menggunakan uang sebagai taruhannya.
- Bahwa barang bukti yang saksi sita adalah : 8 (delapan) buah buku notes
kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka
tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam)
lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk i-
cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu)
buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai
sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).
- Bahwa cara terdakwa Parningotan Situmeang melakukan permainan judi jenis
KIM tersebut adalah cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan
orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang
dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada
pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Aang
Hutagalung melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari
Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan
pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam
milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan
singkat / sms dari HP milik Aang Hutagalung.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa
membenarkannya dan tidak berkeberatan.
3. Saksi FIRDAUS SIRINGO-RINGO, keterangannya dibacakan yang pada
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi melakukan penangkapan terhada terdakwa-terdakwa karena
melakukan tindak pidana perjudian jenis KIM pada hari Selasa tanggal 07
Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO
Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli Tengah.
- Bahwa barang bukti yang ditemukan berupa : 8 (delapan) buah buku notes
kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka
tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam)
lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk i-
cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu)
buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai
sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).
- Bahwa cara terdakwa Parningotan Situmeang melakukan permainan judi jenis
KIM tersebut adalah cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan
orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang
7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada
pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Aang
Hutagalung melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari
Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan
pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam
milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan
singkat / sms dari HP milik Aang Hutagalung.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa
membenarkannya dan tidak berkeberatan.
Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan para terdakwa juga telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
KETERANGAN TERDAKWA I PARNINGOTAN SITUMEANG, pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik Polres Tapanuli Tengah
sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 07 Januari 2014 yang dibuat
oleh Penyidik bernama PJ. SIHOMBING.
- Bahwa terdakwa dihadirkan sehubungan menjadi tedakwa dan memberikan
keterangan tentang tertangkapnya saya oleh Pihak Kepolisian karena
melakukan tindak pidana perjudian.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di
Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli
Tengah.
- Bahwa selain terdakwa ada juga yang ikut tertangkap yaitu Aang Hutagalung.
- Bahwa Judi yang terdakwa dan Aang Hutagalung lakukan adalah judi jenis
KIM dengan menggunakan uang sebagai taruhannya.
- Bahwa barang bukti yang terdakwa sita adalah : 8 (delapan) buah buku notes
kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka
tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam)
lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk i-
cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu)
buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai
sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).
- Bahwa cara terdakwa melakukan permainan judi jenis KIM tersebut adalah
cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian
dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang dilapisi dengan
karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang
sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Aang Hutagalung
melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari Parningotan
Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang
kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam milik Aang
8
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Hutagalung lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan singkat /
sms dari HP milik Aang Hutagalung.
- Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin main judi kim dan togel tersebut.
- Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesal.
- Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum.
KETERANGAN TERDAKWA II AANG HUTAGALUNG, pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik Polres Tapanuli Tengah
sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 07 Januari 2014 yang dibuat
oleh Penyidik bernama PJ. SIHOMBING.
- Bahwa terdakwa dihadirkan sehubungan menjadi tedakwa dan memberikan
keterangan tentang tertangkapnya saya oleh Pihak Kepolisian karena
melakukan tindak pidana perjudian.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di
Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli
Tengah.
- Bahwa selain terdakwa ada juga yang ikut tertangkap yaitu Parningotan
Situmeang.
- Bahwa Judi yang terdakwa dan Parningotan Situmeang lakukan adalah judi
jenis KIM dengan menggunakan uang sebagai taruhannya.
- Bahwa barang bukti yang terdakwa sita adalah : 8 (delapan) buah buku notes
kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka
tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam)
lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk i-
cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu)
buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai
sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).
- Bahwa cara terdakwa melakukan permainan judi jenis KIM tersebut adalah
cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian
dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang dilapisi dengan
karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang
sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Parningotan
Situmeang melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari
Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan
pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam
milik Parningotan Situmeang lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui
pesan singkat / sms dari HP milik Parningotan Situmeang.
- Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin main judi kim dan togel tersebut.
- Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesal.
- Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum.
9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di
dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti ke muka persidangan yaitu berupa
:
o 8 (delapan) buah buku notes kosong.
o 20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan.
o 5 (lima) buah buku tafsir mimpi.
o 9 (sembilan) buah bolpoin.
o 6 (enam) lembar catatan nomor keluar.
o 1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver.
o 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam.
o 1 (satu) buah karton.
o 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka.
o Uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh delapan
puluh ribu rupiah).
barang bukti mana telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan para terdakwa.
Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah termuat
dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari putusan ini.
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi yang telah didengar
keterangannya dengan bersumpah maupun yang dibacakan keterangannya di
persidangan, keterangan para terdakwa, barang bukti sebagaimana tersebut di atas
apabila dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka Majelis memperoleh adanya
fakta yuridis dalam perkara ini sebagai berikut :
- Bahwa Judi yang terdakwa dan Parningotan Situmeang lakukan adalah judi
jenis KIM dengan menggunakan uang sebagai taruhannya.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di
Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli
Tengah para terdakwa ditangkap oleh saksi-saksi petugas kepolisian Resor
Kolang Karena bermain Judi Kim.
- Bahwa pada saat dilakukan penangkapan ditemukan barang bukti berupa 8
(delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang
bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9
(sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan angka / nomor yang sudah
keluar, 1 (satu) unit HP merk i-cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone
merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis
bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus
tujuh puluh delapan ribu rupiah).
- Bahwa para terdakwa melakukan perjudian Kim tersebut dengan cara
menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan
kedalam buku notes dengan dua rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu
10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara
selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Parningotan Situmeang
melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari Parningotan
Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang
kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam milik Parningotan
Situmeang lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan singkat /
sms dari HP milik Parningotan Situmeang.
- Bahwa dalam permainan judi ini para terdakwa mendapat upah sebesar 4%
setiap putarannya yang mana uang tersebut digunakan para terdakwa untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
- Bahwa para terdakwa melakukan judi Kim minimal Rp.1.000,- (seribu rupiah)
nomor tebakan 2 (dua) angka dengan uang pasangan Rp.1.000,- (seribu
rupiah) maksimalnya tidak terbatas dan perjudian Kim tersebut bersifat
untung-untungan.
- Bahwa para terdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang untuk
melakukan perjudian jenis Kim tersebut.
- Bahwa para terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya.
- Bahwa para terdakwa sudah pernah dihukum.
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meninjau apakah dengan fakta
yuridis yang telah ternyata tersebut, para terdakwa dapat dipersalahkan
sebagaimana dalam Pasal Undang-undang hukum pidana yang telah didakwakan
oleh penuntut Umum kepadanya dan untuk itu akan dipertimbangkan apakah
unsur-unsurnya telah terpenuhi adanya.
Menimbang, bahwa para Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum
telah melakukan tindak pidana sebagai berikut melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-2
KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Menimbang, bahwa dalam tuntutan pidananya, para terdakwa dituntut oleh
Penuntut Umum melakukan tindak pidana “dengan sengaja menawarkan atau
memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan
sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah
untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu
tata cara”sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2
KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan
mana dari Penuntut Umum yang terbukti sesuai dengan perbuatan yang dilakukan
oleh para terdakwa.
Menimbang, bahwa para Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana
sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHPidana, dengan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Barang siapa.
2. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak
umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan
11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya
suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara.
3. Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan.
Ad. 1. Barang siapa.
Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu “barang
siapa” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” disini adalah
orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu
perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana.
Menimbang, bahwa di dalam persidangan para Terdakwa telah menerangkan
bahwa mereka adalah orang atau pribadi yang beridentitas seperti apa yang
disebutkan dalam surat dakwaan Penuntut Umum.
Menimbang, bahwa akan tetapi untuk menetapkan apakah benar para
Terdakwa tersebut sebagai subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam
perkara ini masih perlu dibuktikan apakah para Terdakwa tersebut benar telah
melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang
didakwakan. Jika benar para Terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku
perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal Undang-undang hukum
pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur “barang siapa” tersebut
telah terpenuhi bahwa para Terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam
perkara ini.
Menimbang, bahwa untuk itu Majelis akan melihat unsur-unsur berikutnya
apakah telah terpenuhi adanya oleh perbuatan Para Terdakwa.
Ad. 2. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada
khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam
perusahaan itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan
adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara.
Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-2 di atas yaitu “Dengan sengaja
menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk
bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan itu, dengan
tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau
dipenuhinya sesuatu tata cara” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapat
fakta-fakta hukum dari keterangan saksi-saksi dan pengakuan para terdakwa
12
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
bahwa para terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 sekira
pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit Kelurahan PO Hurlang Kecamatan
Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah karena terdakwa I Parningotan Situmeang
adalah orang yang melakukan permainan Judi jenis KIM tersebut yaitu dengan cara
menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan ke
dalam buku notes dengan 2 (dua) rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu lembar
kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara selembar lagi
sebagai pertinggal melakukan permainan judi jenis KIM sedangkan peranan
terdakwa II Aang dalam melakukan permainan judi jenis KIM tersebut yaitu dengan
cara mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan
nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di 1 (satu) unit HP merk
Mito warna hitam milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada sub agen / Bandar
melalui pesan singkat (SMS) dari HP miliknya (Aang Hutagalung) dimana terdakwa I
dan terdakwa II akan memperoleh keuntungan 8 % (delapan persen) dari hasil
penjualan terdakwa setiap hari dimana permainan judi jenis KIM adalah untuk
pasangan 2 angka dengan pasang Rp. 1000,-(seribu rupiah) akan mendapat hadiah
sebesar Rp. 65.000,-(enam puluh lima ribu rupiah), pasangan 3 angka akan
mendapat hadiah sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan pasangan 4
angka akan mendapat hadiah sebesar Rp. 2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu
rupiah). Dan pada saat terdakwa-terdakwa ditangkap ditemukan barang bukti
berupa 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes
bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan)
buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan nomor keluar, 1 (satu) unit handphone merk
i-cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu)
buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka dan uang tunai
sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh delapan puluh ribu rupiah) dan
perbuatan terdakwa-terdakwa yang melakukan perjudian jenis KIM tersebut adalah
bersifat untung-untungan dan terdakwa juga tidak memiliki izin dari pihak yang
berwenang untuk ikut serta dalam permainan judi jenis KIM tersebut.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan
meyakinkan.
Ad. 3. Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan.
Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-2 di atas yaitu “Mereka yang
melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan” Majelis
akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tersebut mengatur
mengenai deelneming (keturutsertaan) pada suatu delict atau perbuatan pidana
dan menggolongkan pelaku perbuatan pidana menjadi tiga, yaitu :
1. Orang yang melakukan perbuatan (plegen, dader).
2. Orang yang menyuruh lakukan perbuatan (doen plegen).
3. Orang yang turut serta melakukan perbuatan (medeplegen, mededader).
13
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis akan meninjau apakah
perbuatan yang telah terbukti tersebut dilakukan bersama-sama. Jika dilakukan
oleh para terdakwa secara bersama-sama tentunya perlu dilihat sampai sejauh
mana peranan dan hubungan para terdakwa dalam melakukan perbuatan pidana
yang didakwakan kepadanya.
Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) disebutkan
bahwa ada orang yang turut serta melakukan perbuatan apabila ada 2 (dua) orang
atau lebih ikut serta dalam pelaksanaan perbuatan Kemudian Drs. PAF.
Lamintang dalam bukunya Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, halaman 600-
601 yang mendukung ajaran “objectieve deelnemings theorie” mensyaratkan
diantara para peserta tersebut harus ada kesadaran bahwa mereka telah
melakukan suatu kerja sama untuk melakukan suatu perbuatan pidana, karena
faktor kesadaran melakukan kerja sama tersebut sebagai faktor yang sangat
menentukan untuk dapat dikatakan ada suatu medeplegen. Lebih lanjut Simons
dan Langemeijer menegaskan apabila kesadaran tentang adanya suatu kerja sama
itu ternyata tidak ada, maka orang juga tidak dapat mengatakan bahwa disitu
terdapat suatu perbuatan turut melakukan. Adanya kerja sama tersebut tidaklah
perlu sebelumnya para peserta memperjanjikan suatu kerja sama seperti itu,
melainkan cukup apabila pada saat suatu perbuatan pidana itu dilakukan setiap
orang diantara para peserta itu mengetahui bahwa mereka itu bekerja sama dengan
orang lain.
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan pengakuan para
terdakwa, bahwa para terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 07 Januari
2014 sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit Kelurahan PO Hurlang
Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah karena terdakwa I Parningotan
Situmeang adalah orang yang melakukan permainan Judi jenis KIM tersebut yaitu
dengan cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian
dituliskan ke dalam buku notes dengan 2 (dua) rangkap yang dilapisi dengan
karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang
sementara selembar lagi sebagai pertinggal melakukan permainan judi jenis KIM
sedangkan peranan terdakwa II Aang dalam melakukan permainan judi jenis KIM
tersebut yaitu dengan cara mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang
yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik
di 1 (satu) unit HP merk Mito warna hitam milik Aang Hutagalung lalu dikirim
kepada sub agen / Bandar melalui pesan singkat (SMS) dari HP miliknya (Aang
Hutagalung). Oleh karena itu unsur “sebagai orang yang melakukan, yang
menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan” telah terpenuhi.
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas maka perbuatan terdakwa
telah memenuhi unsur ke tiga tersebut.
Menimbang, bahwa sebagaimana telah disebutkan di muka, Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHP tersebut mengatur mengenai deelneming (keturutsertaan) pada suatu
14
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
delict atau perbuatan pidana dan menggolongkan pelaku perbuatan pidana menjadi
tiga, yaitu :
1. Orang yang melakukan perbuatan (plegen, dader).
2. Orang yang menyuruh lakukan perbuatan (doen plegen).
3. Orang yang turut serta melakukan perbuatan (medeplegen, mededader).
Sehingga oleh karenanya Majelis akan meninjau apakah perbuatan yang
telah terbukti tersebut hanya dilakukan terdakwa sendiri ataukah dilakukan
bersama-sama dengan saksi AANG HUTAGALUNG. Jika dilakukan oleh terdakwa,
dan saksi AANG HUTAGALUNG. secara bersama-sama tentunya perlu dilihat
sampai sejauh mana peranan dan hubungan terdakwa dengan saksi AANG
HUTAGALUNG. dalam melakukan perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya.
Menimbang, bahwa dengan melihat peranan dan tugas terdakwa tersebut,
nampaklah bahwa antara terdakwa saksi AANG HUTAGALUNG, terdapat kerja
sama yang cukup erat dan kerja sama tersebut sedemikian rupa yang apabila
salah satu dari pelaku tidak ikut serta dalam pelaksanaan perbuatan, maka
perbuatan tersebut tidak akan terlaksana dengan sempurna. Dengan perkataan
lain terdakwa telah secara bersama-sama dalam pelaksanaan perbuatan atau
tindakan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur Pasal 303 ayat (1) ke-2
KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana telah terbukti seluruhnya, maka para
terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tidak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal dari Jaksa
Penuntut Umum.
Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa terbukti bersalah serta tidak
adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar maka para Terdakwa harus
dijatuhi pidana.
Menimbang, bahwa sehubungan dengan teori tujuan pemidanaan telah
ditegaskan bahwa pemidanaan bukanlah ditujukan untuk melakukan balas
dendam kepada pelakunya akan tetapi lebih ditujukan untuk melindungi
masyarakat, untuk mencegah terulangnya kejahatan yang dimaksud dengan kata
lain pemidanaan ditujukan untuk membuat pelaku kejahatan menjadi lebih baik
dari sebelumnya oleh karenanya bukanlah lamanya pemidanaan yang diharapkan
oleh Majelis Hakim pada diri para Terdakwa akan tetapi kualitas dari pemidanaan
tersebut.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, yaitu dengan terpenuhinya unsur ke- 2 dan ke-3, dapatlah disimpulkan
bahwa para terdakwa telah melakukan rangkaian tingkah laku perbuatan
sebagaimana yang tercantum dalam unsur-unsur dari Pasal Undang-Undang
hukum pidana yang didakwakan kepadanya pada Dakwaan Tunggal. sehingga oleh
karena itu telah terpenuhi pula unsur ke-1 “barang siapa” bahwa benar para
terdakwa sebagai pelaku dari perbuatan pidana yang telah didakwakan oleh
Penuntut Umum pada Dakwaan Tunggal.
15
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur-unsur dari Pasal 303
ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana tersebut, maka Majelis
berpendapat dan sependapat dengan Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya
bahwa dakwaan Penuntut Umum telah dapat dibuktikan secara sah menurut
hukum dan meyakinkan.
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan para terdakwa telah terbukti
secara sah menurut hukum dan meyakinkan, maka kepadanya harus dinyatakan
bersalah dan karena itu sudah sepantasnya pula dijatuhi pidana, karena sepanjang
pemeriksaan dipersidangan pada waktu para terdakwa melakukan perbuatan
tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya
alasan pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan para
terdakwa dari segala tuntutan hukum atas perbuatan dan kesalahannya itu.
Menimbang bahwa didalam persidangan tidak ditemukan adanya hal-hal
yang mengecualikan ataupun yang menghapuskan kesalahan para terdakwa atas
perbuatan pidana yang dilakukan oleh para terdakwa tersebut, maka kepada para
terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan putusan Majelis Hakim akan
mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan bagi
diri para terdakwa sebagai berikut :
Hal - hal yang memberatkan :
- Bahwa perbuatan terdakwa-terdakwa sedang giat-giatnya diberantas oleh
pemerintah tetapi tetap saja dilakukan terdakwa.
- Terdakwa-terdakwa sudah pernah dihukum.
Hal - hal yang meringankan :
- Terdakwa-terdakwa mengakui terus-terang perbuatannya sehingga tidak
mempersulit jalannya persidangan.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, maka Majelis Hakim berpendapat tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum terhadap diri para Terdakwa telah tepat, akan tetapi Majelis
Hakim tidak sependapat dengan lamanya hukuman dari Penuntut Umum dan akan
menjatuhkan putusan sebagaimana yang akan ditentukan dalam amar putusan ini.
Menimbang, bahwa setelah dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan
meringankan bagi para terdakwa, demikian pula akan maksud dan tujuan
pemidanaan, maka cukup beralasan jika kepada para terdakwa diberikan
hukuman atau dijatuhi dipidana.
Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakan
suatu tindakan balas dendam dari negara melainkan bersifat Prefentif, Represif dan
edukatif, sehingga pidana yang dijatuhkan terhadap para terdakwa diharapkan
16
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
nantinya dapat memberikan kesempatan kepada para terdakwa untuk
memperbaiki diri dikemudian hari, sehingga dengan demikian menurut Majelis
Hakim putusan yang dijatuhkan di dalam amar putusan di bawah ini adalah tepat
dan adil bagi para terdakwa.
Menimbang, bahwa perbuatan para terdakwa yang telah terbukti tersebut
menurut undang-undang adalah kejahatan.
Menimbang, bahwa mengenai masa penangkapan dan atau penahanan yang
telah dijalani para terdakwa sebelum perkaranya diputus sesuai dengan ketentuan
Pasal 22 ayat (4) KUHAP akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan itu.
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dalam perkara ini ditahan
dalam tahanan RUTAN, maka cukup alasan bagi Majelis untuk memerintahkan
kepada para terdakwa supaya tetap berada dalam tahanan RUTAN hingga putusan
ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang berupa 8 (delapan) buah
buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka
tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam)
lembar catatan nomor keluar, 1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver, 1
(satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah
buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan
ratus tujuh puluh delapan puluh ribu rupiah), oleh karena itu terhadap barang
bukti tersebut akan ditentukan dalam amar putusan ini.
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dinyatakan bersalah dan
dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada
para terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya
akan ditentukan dalam amar putusan ini.
Mengingat akan Pasal-Pasal dari Undang-Undang dan peraturan lain yang
bersangkutan terutama Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana serta peraturan perundang undangan yang berkenaan dengan perkara
ini.
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan terdakwa II
AANG HUTAGALUNG telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “TANPA HAK SECARA BERSAMA-SAMA
DENGAN SENGAJA MEMBERI KESEMPATAN KEPADA KHALAYAK UMUM
UNTUK BERMAIN JUDI”.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan
terdakwa II AANG HUTAGALUNG oleh karena itu dengan pidana penjara
masing-masing selama 3 (tiga) bulan.
17
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
3. Menetapkan lamanya masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa-
terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan.
4. Memerintahkan terdakwa-terdakwa tetap berada dalam tahanan.
5. Menyatakan barang bukti berupa :
8 (delapan) buah buku notes kosong.
20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan.
5 (lima) buah buku tafsir mimpi.
9 (sembilan) buah bolpoin.
6 (enam) lembar catatan nomor keluar.
1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver.
1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam.
1 (satu) buah karton.
1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka.
Dimusnahkan.
Uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh delapan
puluh ribu rupiah).
Dirampas untuk Negara.
6. Membebani terdakwa-tedakwa untuk membayar biaya perkara masing-
masing sebesar Rp. 5000,-(lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Hakim Majelis
Pengadilan Negeri Sibolga pada hari : SELASA tanggal 25 MARET 2014, oleh
EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH selaku Hakim Ketua, HERMAN F.A DAULAY,
SH, MH dan ANTONI TRIVOLTA, SH masing-masing sebagai Hakim
Anggota. Putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan
yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Hakim-
Hakim Anggota dan dibantu oleh O. SIBATUARA Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri tersebut, dan dihadiri oleh NELSON VICTOR, SH Jaksa
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga serta dihadiri oleh terdakwa-
terdakwa.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
HERMAN F.A DAULAY, SH, MH EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH ANTONI TRIVOLTA, SH PANITERA PENGGANTI,
O. SIBATUARA