p-07.bc.2008 ttg petunjuk pelaksanaan pemeriksaan mendadak kepabeanan di bidang impor

8
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN BERSAMA INSPEKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: PER-04/IJ/2008 NOMOR: 07/BC/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN MENDADAK KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR INSPEKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 114/PMK.04/2006 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 111/KMK.04/2003 tentang Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan di Bidang Impor yang diperpanjang dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 03/PMK.04/2008 tanggal 22 Januari 2008, perlu diatur penyempurnaan petunjuk pelaksanaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) perlu menetapkan Perubahan Keputusan Bersama Inspektur Jenderal dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan di Bidang Impor; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1996 tentang Penindakan di Bidang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 36; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3626); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen Keuangan; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Sususnan Organisasi dan Tugas Departemen; 5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabenan di Bidang Impor; 6. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 30/KMK.05/1997 tentang Tatalaksana Penindakan di bidang Kepabeanan; 7. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 131/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan; 8. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 68/KMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Upload: aditya-nur-saputra

Post on 23-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAINSPEKTORAT JENDERALDIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAIPERATURAN BERSAMA INSPEKTUR JENDERALDIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAINOMOR: PER-04/IJ/2008NOMOR: 07/BC/2008TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN MENDADAK KEPABEANANDI BIDANG IMPORINSPEKTUR JENDERALDIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

TRANSCRIPT

Page 1: P-07.BC.2008 Ttg Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan Di Bidang Impor

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

PERATURAN BERSAMA INSPEKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

NOMOR: PER-04/IJ/2008

NOMOR: 07/BC/2008

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN MENDADAK KEPABEANAN

DI BIDANG IMPOR

INSPEKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 114/PMK.04/2006 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 111/KMK.04/2003 tentang Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan di Bidang Impor yang diperpanjang dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 03/PMK.04/2008 tanggal 22 Januari 2008, perlu diatur penyempurnaan petunjuk pelaksanaan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) perlu menetapkan Perubahan Keputusan Bersama Inspektur Jenderal dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan di Bidang Impor;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1996 tentang Penindakan di Bidang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 36; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3626);

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen Keuangan;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Sususnan Organisasi dan Tugas Departemen;

5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabenan di Bidang Impor;

6. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 30/KMK.05/1997 tentang Tatalaksana Penindakan di bidang Kepabeanan;

7. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 131/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan;

8. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 68/KMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Page 2: P-07.BC.2008 Ttg Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan Di Bidang Impor

- 2 -

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 03/PMK.04/2008 tentang Perpanjangan Masa Berlaku Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 111/KMK.04/2003 tentang Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan di Bidang Impor sebagaimana Telah Beberapa kali Diubah Terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 114/PMK.04/2006;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BERSAMA INSPEKTUR JENDERAL DAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN MENDADAK KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR

Pasal 1

(1) Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan di Bidang Impor yang selanjutnya disebut

Pemeriksaan Mendadak adalah pemeriksaan secara acak terhadap barang-barang impor, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 03/PMK.04/2008 tanggal 22 Januari 2008 tentang Perpanjangan Masa Berlaku Keputusan Menteri Keuangan Nomor 111/KMK.04/2003 tentang Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan di Bidang Impor Sebagaimana Telah Beberapa Kali diubah Terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:114/PMK.04/2006;

(2) Pemeriksaan Mendadak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam rangka meningkatkan kinerja aparat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam pelaksanaan tugas kepabeanan di Bidang Impor;

(3) Pemeriksaan Mendadak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi pemeriksaan secara acak terhadap barang impor untuk tujuan dipakai, impor sementara, diangkut lanjut, ditimbun di tempat penimbunan berikat dan diangkut ke tempat penimbunan sementara di kawasan pabean.

Pasal 2

(1) Pemeriksaan Mendadak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 berkaitan dengan kebenaran jumlah, jenis, berat, kondisi, dan negara asal; termasuk pemberian atensi terhadap kewajaran nilai pabean;

(2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) dilaksanakan sebagai berikut:

a. Atas barang impor yang terkena jalur hijau, pemeriksaan dilakukan setelah terbit Surat Persetujuan Pengeluaran Barang;

b. Atas barang impor yang terkena jalur merah, pemeriksaan dilakukan setelah barang selesai diperiksa oleh pemeriksa barang.

(3) Pemeriksaan sebagaimana di maksud dalam ayat (2), dilaksanakan dengan penerbitan Nota Hasil Intelijen (NHI) dan pemeriksaannya diserahkan kepada Tim Pemeriksaan Mendadak berdasarkan Pakta Integritas yang dibuat oleh pejabat/pegawai Inspektorat Jenderal dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang terkait.

Pasal 3

(1) Untuk melkasanakan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Tim

Pemeriksaan mendadak mendapatkan akses terhadap informasi yang diperlukan;

Page 3: P-07.BC.2008 Ttg Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan Di Bidang Impor

- 3 -

(2) Akses informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi akses terhadap aplikasi Impor Barang secara lengkap berdasarkan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan digunakan semata-mata untuk kepentingan pelaksanaan pemeriksaan mendadak di bidang kepabeanan;

(3) Untuk mendapatkan akses informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Kantor Pelayanan Bea dan Cukai menyediakan monitor tersendiri untuk Tim Pemeriksaan Mendadak;

Pasal 4 (1) Pemeriksaan mendadak kepabeanan di bidang impor dilakukan oleh Tim Pemeriksaan

Mendadak berdasarkan Surat Tugas yang diterbitkan oleh Inspektur Jenderal.

(2) Surat Tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibuat dalam rangkap 4:

a. lembar 1 untuk Tim Pemeriksaan Mendadak; b. lembar 2 disampaikan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai; c. lembar 3 disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai; d. lembar 4 disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan.

Pasal 5 (1) Tim Pemeriksaan mendadak menetapkan secara acak barang impor yang akan

diperiksa dengan Surat Penetapan Pemeriksaan Mendadak (SPPM) sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I.

(2) Surat Penetapan Pemeriksaan Mendadak (SPPM) sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai/Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) untuk diterbitkan Nota Hasil Intelijen (NHI).

(3) Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai bertanggung jawab untuk segera menerbitkan Nota Hasil Intelijen (NHI) sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Pasal 6 Terhadap penetapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) dilakukan pemeriksaan sebagai berikut:

a. Barang impor yang dikeluarkan untuk tujuan dipakai dan impor sementara dilakukan pemeriksaan fisik barang dan dokumen pendukung.

b. Barang impor yang dikeluarkan untuk tujuan diangkut lanjut, ditimbun di tempat penimbunan berikat dan diangkut ke tempat penimbunan sementara di kawasan pabean lainnya dilakukan pemeriksaan kesesuaian nomor, jumlah, jenis dan merek kemasan dengan dokumen pengeluaran.

Pasal 7 (1) Tim Pemeriksaan Mendadak menetapkan lokasi pemeriksaan fisik barang.

(2) Lokasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah: a. Kawasan Berikat; atau b. Gudang tujuan barang impor, dalam hal barang yang mendapat jalur hijau dan/atau

terdapat kesulitan dalam pelaksanaan pemeriksaan.

Pasal 8 (1) Importir dan/atau kuasanya wajib menyiapkan barang yang akan diperiksa.

(2) Dalam hal kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dipenuhi, Tim Pemeriksaan Mendadak dapat melakukan pemeriksaan.

Page 4: P-07.BC.2008 Ttg Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan Di Bidang Impor

- 4 -

(3) Resiko atas pelaksanaan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) menjadi tanggung jawab importir/kuasanya.

Pasal 9 (1) Hasil pemeriksaan mendadak dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan

sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II.

(2) Rekapitulasi Berita Acara Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai pada setiap akhir periode pemeriksaan.

(3) Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai mengadministrasikan dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

Pasal 10 (1) Dalam pelaksanaan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Tim

Pemeriksaan Mendadak memberi atensi sebagai informasi terhadap kewajaran nilai pabean.

(2) Atensi terhadap kewajaran nilai pabean sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan apabila terdapat selisih yang cukup mencolok antara nilai pabean dengan hasil perhitungan kembali atas dasar harga pasar, dan/atau data harga lainnya atas party/jenis barang yang dilakukan pemeriksaan mendadak.

(3) Atensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), sebagai bahan audit plan bagi Kantor Wilayah DJBC, disampaikan dalam rekapitulasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2).

Pasal 11 (1) Apabila dalam pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3) tidak

ditemukan adanya pelanggaran kepabeanan, barang dikembalikan kepada importir/kuasanya (Lampiran III).

(2) Apabila dalam pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3) ditemukan adanya pelanggaran kepabeanan, barang diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang kepabeanan.

Pasal 12 Apabila dalam pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) ditemukan indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai dan/atau Tim Pemeriksaan Mendadak, ditindaklanjuti dengan pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang kepabeanan.

Pasal 13 Tim Pemeriksaan Mendadak membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Mendadak kepada Inspektur Jenderal dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Pasal 14 Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai membantu terlaksananya kelancaran pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak.

Page 5: P-07.BC.2008 Ttg Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan Di Bidang Impor

- 5 -

Pasal 15 (1) Biaya yang timbul atas pelaksanaan Keputusan ini dibebankan pada mata anggaran

Departemen Keuangan.

(2) Pengusulan biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan oleh Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan.

Pasal 16

Peraturan Bersama ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sampai dengan 31 Desember 2008. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Bersama Inspektur Jenderal dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal, 28 April 2008

INSPEKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

ttd,- ttd,-

PERMANA AGUNG ANWAR SUPRIJADI NIP 060044475 NIP 120050332

Page 6: P-07.BC.2008 Ttg Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan Di Bidang Impor

LAIIPIRAN IPERATURAN BERSAflA INSPEKTUR JENDEMLDENGAN DIREKTUR JENDEML BEA DAN CUKAINO OR:... , . , . . , . . . . . . . . . . . .TEI{TANG PETUNJUK PELAKSANAANPEXERIKSAAN IENDADAK KEPABEA AN DlBIDANG IMPOR

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAINSPEKTORAT JENDERAL

G6dung A Dep.i.@. [email protected] t nt t tx ..d xtlJl. Dr Wdiih t'to I J.k ,t 10710TEmot P6 3tr32 JKT.I0@t

SURAT PENETAPAN PEIIERIKSMN iIENDADAKNOitOR : Spp[-.,,...,.t...,...mkpr 2008

Berd€sarkan K€pufusen Menteri Keuangan Republik Indon$ie Nomoa: 11.1/KMK.O4/2003 tanggal 25 Maret.

')3 tenleng.Pem€riksaen Mendadak K€pab€anen Di Bidang lmpor den Surat Tugas InspeKur JenderalLrepartemen Keuangan Nomor: ST-... .nJ/200.. tanggal .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2008. Denggl ini kamimenetapkanbahwa akan dilakukan pem€riksean mendadak teriidap berang-barang sebagaiman'i Jimaksud datam:

b.c, Jalur: Merah / Hijau / Prioritas

No. Nomor Conteiner / party Barang No. Nomor Container / Parttr Barang

Tempat Pemeiksaan Fisik Barango Kawasan Pabeano Gudang lujuan BararE lmpor

.2008Ketua Tim

tu l(021) 3a101@ P$ 7624

Page 7: P-07.BC.2008 Ttg Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan Di Bidang Impor

LAIIIPIRAN IIPERATURAN BERSAiIA INSPEKTUR JENDERALOENGAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAINO OR:... . . . . . . , . . . . . . . . . . .TENTANG PETUNJUK PELAKSANAANPET{ERIKSAAN IEI{OADAK KEPABEANAN DIBIDANG IflPOR

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAINSPEKTORAT JENDERAL

C.dunC A O.p€ddn.n rcu..ssn L.nt j X &d XllJl. D., W.tidln No 1 Jddrt 10710TMd Pd 3t t32 .r(T.1oo3t

T.b @20345,1656s.rirl(02r) 3610162 Ps 7624

BERITA ACARA PEIIERIKSAANNOIOR : BA-.......J.......m .P11/2008

Pada hari ini . . . .-. . . . . . . . . . . . . t€nggal .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .bulan ... . . . . . . . . . . . . . . . . tahlm dua ribu delapan.

0 Eks Kapal0 l m p o d i r / P P J K0 Container/ Kemesan0 Dokumen lmpor

O NHI

Hasil Pemeriksaan :

: ; ; ; " '

: SPPB

: Nomor:

I Nomor: . . . . . . . . . .-. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .-. . . . . . . . . . . .- 2008: Nomor: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .-. . . . . . . . . . . .- 2OOB: Nomor: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .-. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .-. . . . . . . . . . . .- 2008

.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .-. . . . . . . . . . . .- 2008

Kesimpulan :

Pemeriksaan disaksikan olehpemilik barang rtau kuasanya :N a m aTempat / Tanggal LahirAlamet Tempat l'ingg€lPokerjaanKartu ldentitas (KTP / SIM)

D€mikien B€rita Acara Pemerik6aan dibuat dengan setjenamya.Yang Menyaksikan P€medksaan 1. Nama / Nlp

Tanda tangan2. N.me / NIP

Tanda tangan

3. Nama / NIP

/ 0600.

/ 0600.

/ 0600.llandatangen :

Page 8: P-07.BC.2008 Ttg Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Mendadak Kepabeanan Di Bidang Impor

pERAru"oNBERsAilrArNspEKruRT,$lJEiXJ'DEitcAN DTREKTUR Jeroenlu eel olr,t cuxltNOitOR i ............rENrA.{c ;Hiliiiii--l'iilftil,ffiiPE]{ER|KSAAN ENDADAK Xepleeer,tA{ OiBIDAI{G IIUIPOR

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLTK INDONESTAINSPEKTOMT JENDEML

G.dungA D€pcrbno t(ou.ng* L.nr.i D(..d XtlJr.u.w.ndlnNo I J.k rr. torroTErDI Po. 3ti32 JKt.1006r

T.lp (o21)3,a5a656sdtt t(o21) 3a10162 f'.w 7624

SURAT PERNYATMN

Sehubungan dengen Pemeriksaan Fisik Barang yang dilakukan oleh Tim perheriksean Mendadak Inspektoratrderat Depertemen Keuangen rerhadap containirlpirry e"""ng i"-;"g"i llri-iii, -*'

Dengan ini kami selaku pemilik Barang/penerima Kuasa meny€takan behwa oarang yang tetahr rngkar/diperiksa tetah dikembatikan qetam keedaan BAIK dan LENGKiP-- *.-

200aTim Pemeriksaan MendadakInspeKorat Jonderal Depkeu Pemilik Barang/penerima Kuasa

NIP

NOIOR CONTAINER/PARTY BAMNG