overview analisis data dan hasil survey ikm rsud …masyarakat terhadap kualitas pelayanan di 9...
TRANSCRIPT
1
OVERVIEW
ANALISIS DATA DAN HASIL SURVEY IKM RSUD RAJA AHMAD TABIB
1.DATA KUESIONER
Seiring dengan tuntutan peningkatan performa pelayanan untuk masyarakat,
maka pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) perlu dilakukan. Kegiatan
utama dalam pelaksanaan Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah penyebaran
kuesioner dalam rangka survey yang langsung dilakukan kepada kelompok
masyarakat tersegmen, sekaligus merupakan pengguna jasa dari unit pelayanan
yakni Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau.
Survey ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui informasi tentang nilai
tingkat kepuasan masyarakat pada unit pelayanan yang disebutkan diatas, dengan
indikator antara lain: a) Persyaratan, b) Sistem, Mekanisme dan Prosedur, c) Waktu
Penyelesaian, d) Biaya/Tarif, e) Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, f) Kompetensi
Pelaksana, g) Perilaku Pelaksana, h) Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan,
dan i) Sarana dan Prasarana.
1.1 Karakteristik Responden
Karakteristik Responden pada survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ini
meliputi beberapa variabel, yakni: a) Jenis Kelamin, b) Usia, c) Tingkat
Pendidikan, d) Pekerjaan, e) Riwayat Pengobatan Dalam/Luar Negeri, dan f)
Penggunaan Layanan Asuransi. Pemaparan selanjutnya tentang karakteristik
berdasarkan enam variabel tersebut adalah sebagai berikut:
2
Tabel 2.1, Karakteristik Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah %
1. Laki-Laki 211 40%
2. Perempuan 316 60%
Jumlah: 527 100%
Gambar 2.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden
40%
60%
Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Laki-Laki Perempuan
Jenis Kelamin
3
Tabel 2.2 Karakteristik Usia Responden
No Usia Jumlah %
1. <18 27 5%
2. 19-28 114 22%
3. 29-38 136 26%
4. 39-48 106 20%
5. >49 144 27%
Jumlah 527 100%
Gambar 2.2. Karakteristik Usia Responden
5% 22%
26% 20%
27%
Usia
<18 19-28 29-38 39-48 >49
5%
22% 26%
20%
27%
0%
10%
20%
30%
<18 19-28 29-38 39-48 >49
Usia
4
Tabel 2.3. Karakteristik Pendidikan Responden
No Pekerjaan Jumlah %
1. <SMA 410 78%
2. Diploma 30 6%
3. S1 79 15%
4. S2 8 2%
5. S3 0 0%
Jumlah 527 100%
Gambar 2.3. Karakteristik Pendidikan Responde
78%
6% 15%
1% 0%
Pendidikan
<SMA Diploma S1 S2 S3
78%
6%
15%
2% 0% 0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
<SMA Diploma S1 S2 S3
Pendidikan
5
Tabel 2.4. Karakteristik Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Jumlah %
1. PNS 44 8%
2. Polri 3 1%
3. Swasta 102 19%
4. Wirausaha 31 6%
5. TNI 3 1%
6. Lainnya 344 65%
Jumlah 527 100%
Gambar 2.4. Karakteristik Pekerjaan Responden
8%
1%
19%
6%
1%
65%
Pekerjaan
PNS Polri Swasta Wirausaha TNI Lainnya
8%
1%
19%
6% 1%
65%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
PNS Polri Swasta Wirausaha TNI Lainnya
Pekerjaan
6
Tabel 2.5. Karakteristik Pengalaman Pengobatan Luar Negeri Responden
No Status Jumlah %
1. Pernah 45 9%
2. Tidak
Pernah
482 91%
Jumlah 527 100%
Gambar 2.4. Karakteristik Pengalaman Pengobatan Luar Negeri Responden
9%
91%
Pengobatan Luar Negeri
Pernah Tidak Pernah
9%
91%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pernah Tidak Pernah
Pengobatan Luar Negeri
7
Tabel 2.6. Karakteristik Penggunaan Badan Asuransi Responden
No Jenis Jumlah %
1. BPJS 441 84%
2. Pribadi 63 12%
3. Badan Asuransi Lain
23 4%
Jumlah 527 100%
Gambar 2.6. Karakteristik Penggunaan Badan Asuransi Responden
84%
12% 4%
Penggunaan Badan Asuransi
BPJS Pribadi Badan Asuransi Lain
84%
12% 4%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
BPJS Pribadi Badan Asuransi Lain
Penggunaan Badan Asuransi
8
1.2 Nilai Rata-Rata IKM Unsur Pelayanan Keseluruhan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada unit pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau diperoleh dari survey dengan
pengisian kuesioner terhadap 527 responden yang telah diminta pendapat
mengenai pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari pihak penyedia di
unit layanan yang disebutkan. Survey dengan pengisian kuesioner dilakukan pada
bulan Mei sampai Juni di tahun 2019.
Tabel 2.1.2. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan
No Unsur Nilai IKM Rating Mutu
1 Persyaratan 81.54649 B Baik
2 Sistem, Mekanisme 79.45873 B Baik
3 Waktu Penyelesaian
72.99777 C Kurang Baik
4 Biaya/Tarif 75.52528 C Kurang Baik
5 Produk Spesifikasi 75.82543 C Kurang Baik
6 Kompetensi 79.69639 B Baik
7 Perilaku 81.02467 B Baik
8 Pengaduan/Saran 71.48126 C Kurang Baik
9 Sarana/Prasarana 77.94118 B Baik
Gambar 2.1.2. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan
Persyaratan
Sistem Mekanisme
Waktu Penyelesaian
Biaya/Tarif
Produk
Kompetensi
Perilaku
Pengaduan
Sarana/Prasarana
9
1.3 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Keseluruhan
Hasil analisis terhadap penilaian indeks kepuasan masyarakat (IKM) melalui
kuesioner yang sudah disebar kepada 527 responden menunjukkan bahwa nilai IKM
dari seluruh Unsur yang terdiri dari Unsur 1 sampai 9 pada unit pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau yang dilakukan
pada periode Mei-Juni Tahun 2019 adalah 77,24. Kuesioner hasil dari responden
seperti pada Tabel berikut:
Tabel 2.1.3. Nilai Interval Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai Persepsi
Nilai Interval
NI Konversi Mutu Pelayanan
Kinerja Unit Pelayanan
1 1,00-2,5996 25,00-64,99
D Tidak Baik
2 2,60-3,064 65,00-76,60
C Kurang Baik
3 3,0644-3,532
76,61-88,30
B Baik
4 3,5324-4,00 88,31-100,00
A Sangat Baik
Dengan nilai IKM (Nilai Interval Konversi IKM) sebesar 77,24 pada periode
Mei-Juni tahun 2019, apabila kita lihat tabel tersebut di atas maka dapat dikatakan
Kinerja Unit Pelayanan dan Mutu Pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah Raja
Ahmad Tabib Provinsi Riau memiliki mutu “ B “ dengan predikat kinerja “ BAIK ”.
Dengan diketahuinya mutu dan predikat Rumah Sakit, maka selanjutnya dapat
diambil tindakan, bagaimana langkah untuk terus mempertahankan dan
meningkatkan mutu dan kinerja menjadi lebih baik lagi. Untuk teknik pengolahan
data dan penghitungan yang lebih lengkap, dapat dilihat pada bagian Lampiran.
2. Nilai IKM Per Sub-Unit
Berikut akan di tampilkan bagaimana Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan dan
Nilai IKM di seluruh Sub Unit Pelayanan. Nilai Unsur Pelayanan serta IKM untuk sub
unit ini didapatkan dari sampel yang sama namun dipilah, dan dengan metode yang
sama dengan yang digunakan di penilaian keseluruhan seperti pada bagian
sebelumnya, yakni dengan survey. Tujuan dari dilakukannya survey dan
penghitungan IKM ini adalah untuk mengetahui bagaimana penilaian masyarakat
sebagai pengguna layanan dari sub unit pelayanan, terhadap pelayanan yang
diberikan.
10
Penilaian pada sub unit pada Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib
ini dibagi menjadi 3 bagian yakni:
1. Sub Unit Rawat Jalan
2. Sub Unit Rawat Inap
3. Sub Unit Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Berdasarkan data yang dihimpun dari kuesioner setelah dibagikan kepada
pasien di masing-masing sub unit, maka didapatkan penghitungan seperti yang
akan ditampilkan pada Tabel berikut:
Tabel 2.1.4. Nilai IKM Sub per Unit Pelayanan
No Sub Unit Nilai Rating Mutu
1 Rawat Jalan 77.52855 B Baik
2 Rawat Inap 76.42234 C Kurang Baik
3 IGD 77.52323 B Baik
Dari Tabel di atas terlihat bahwa pada periode Mei-Juni 2019, nilai terendah
diraih oleh sub unit pelayanan Rawat Inap dengan nilai 76,422 sehingga masuk
pada kategori rating “C” dengan predikat pelayanan “Kurang Baik”. Hal ini
memperlihatkan bahwa penilaian masyarakat terhadap kualitas pelayanan di 9
unsur yang dinilai, masih berada dalam tingkat kurang baik. Selanjutnya dua sub
unit berikutnya mendapatkan nilai yang tidak terlalu jauh, yakni berturut-turut
Rawat Jalan dan IGD mendapatkan nilai 77,528 dan 77,523 dan mendapatkan rating
“B” dengan predikat pelayanan “Baik”. Hal ini memperlihatkan bahwa penilaian
masyarakat terhadap kualitas pelayanan di 9 unsur yang dinilai, masih berada
dalam tingkat baik. Maka yang sangat perlu untuk ditingkatkan adalah sub unit
Rawat Inap agar predikat mutu unit tersebut menjadi “Baik” dan dua sub unit
lainnya agar mempertahankan atau meningkatkan agar mutu unit tersebut menjadi
“Sangat Baik”. Untuk Proporsi nilai dari seluruh Sub Unit dapat dilihat pada
Gambar berikut:
11
Gambar 2.1.4. Nilai IKM per Sub Unit Pelayanan
2.1 Nilai Rata-Rata IKM Rawat Jalan
Tabel 2.1.4.1.2. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Jalan Keseluruhan
No Unsur Nilai Rating Mutu
1 Persyaratan 82.32601 B Baik
2 Sistem, Mekanisme
80.53599 B Baik
3 Waktu Penyelesaian
71.20467 C Kurang Baik
4 Biaya/Tarif 75.38242 C Kurang Baik
5 Produk Spesifikasi 76.0228 C Kurang Baik
6 Kompetensi 80.38462 B Baik
7 Perilaku 81.22711 B Baik
8 Pengaduan 71.96703 C Kurang Baik
9 Sarana 79.0293 B Baik
Gambar 2.1.4.1.2. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Jalan Keseluruhan
75.5
76
76.5
77
77.5
78
Rawat Jalan Rawat Inap IGD
Nilai Rata-Rata IKM Sub-Unit
65
70
75
80
85
Nilai Rata-Rata IKM Rawat Jalan Keseluruhan
12
Ket:Nilai tertinggi ditabel, di highlight biru, di diagram, highlight putih.
Nilai terendah ditabel di highlight hitam, di diagram highlight hitam
Dari tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa untuk sub unit Rawat
Jalan pada periode Mei-Juni 2019, nilai terendah ada pada Unsur 3 atau unsur
Waktu Penyelesaian. Hal ini memperlihatkan bahwa Penanganan sub unit
pelayanan terhadap waktu penyelesaian terhadap layanan yang ada pada sub unit
pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi
Kepulauan Riau menjadi kelemahan atau kekurangan utama pada pelayanan
kepada masyarakat. Kemungkinan rendahnya penilaian masyarakat pada survei IKM
terkait dengan unsur waktu penyelesaian ini dikarenakan masyarakat kurang puas
dengan lama nya waktu penyelesaian dibandingkan dengan apa yang apa yang
diharapkan oleh masyarakat selaku pengguna layanan. Selain itu, Unsur
Penanganan Pengaduan juga menjadi salah satu unsur yang dirasakan belum cukup
baik oleh masyarakat.
Kemudian untuk unsur pelayanan yang memiliki nilai tertinggi di sub unit
pelayanan Rawat Jalan, tabel menunjukkan bahwa unsur nomor 1 yakni unsur
Persyaratan Pelayanan adalah unsur yang paling dirasakan sudah baik oleh
masyarakat. Hal ini memperlihatkan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan di sub unit pelayanan ini, sudah cukup
ringan dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Hal ini menjadi keunggulan dari sub
unit Rawat Jalan. Selain itu, unsur yang memiliki nilai tertinggi kedua adalah unsur
Perilaku Pelaksana, yang berarti dari segi bagaimana para penyedia layanan di sub
unit Rawat Jalan berperilaku dan bertindak saat memberikan layanan, masyarakat
sudah mempunyai penilaian yang baik. Maka hal-hal tersebut perlu ditingkatkan
kembali atau minimalkan dipertahankan oleh sub unit penyedia layanan.
13
2.2 Nilai Rata-Rata IKM Rawat Jalan per Poli
Tabel 2.1.4.1.3. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Jalan per Poli
No Poli Nilai Rating Mutu
1 Orthopedi 70.33854 C Kurang Baik
2 Bedah Urologi 75.39521 C Kurang Baik
3 Kesehatan Jiwa 75.38172 C Kurang Baik
4 Bedah Umum 75.67656 C Kurang Baik
5 Penyakit Dalam 76.09386 C Kurang Baik
6 Rehabilitasi Medis 74.37 C Kurang Baik
7 Anak 80.47192 B Baik
8 Gigi dan Mulut 83.62712 B Baik
9 MCU 81.86911 B Baik
10 Bedah Onkologi 72.48917 C Kurang Baik
11 Jantung 77.1088 B Baik
12 THT 74.74771 C Kurang Baik
13 Kulit dan Kelamin 75.49423 C Kurang Baik
14 Tumbuh Kembang Anak
87.5235 B Baik
15 Mata 77.5261 B Baik
16 Hemodialisa 80.05875 B Baik
17 CTKI 75.35975 C Kurang Baik
18 Syaraf 78.38219 B Baik
19 Bedah Syaraf 76.41425 C Kurang Baik
20 Obstetri & Gynekologi
76.10107 C Kurang Baik
21 Bedah Mulut 84.38313 B Baik
22 Onkologi Gynekologi 81.8625 B Baik
23 Paru - paru 75.19183 C Kurang Baik
24 Radiologi 74.92192 C Kurang Baik
14
Gambar 2.1.4.1.3. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Jalan per Poli
15
Dari tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa untuk sub unit Rawat
Jalan pada periode Mei-Juni 2019, nilai terendah untuk nilai rata-rata IKM per poli,
diraih oleh poli Orthopedi. Hal ini memperlihatkan bahwa rendahnya kepuasan
masyarakat terhadap layanan yang ada pada poli orthopedi yang terdapat di sub
unit pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi
Kepulauan Riau menjadi kelemahan atau kekurangan utama pada pelayanan
kepada masyarakat. Kemungkinan rendahnya penilaian masyarakat pada survei IKM
terkait dengan poli orthopedi ini dikarenakan masyarakat kurang puas dengan
bagaimana 9 unsur yang menjadi indikator utama dalam survey ini diberikan oleh
pihak rumah sakit. Selain itu, poli untuk Bedah Onkologi juga menjadi poli di
Rawat Jalan yang dirasakan bahwa Indeks Pelayanannya belum cukup baik oleh
masyarakat.
Kemudian untuk poli yang memiliki nilai IKM tertinggi di sub unit pelayanan
Rawat Jalan, tabel menuunjukkan bahwa poli Tumbuh Kembang Anak adalah poli
Rawat jalan yang paling dirasakan sudah baik pelayanannya oleh masyarakat. Hal
ini memperlihatkan bahwa untuk 9 unsur yang diteliti di sub unit pelayanan ini,
sudah dirasakan baik pelayanannya oleh masyarakat. Hal ini menjadi keunggulan
dari poli Tumbuh Kembang Anak sub unit Rawat Jalan. Selain itu, poli yang
memiliki nilai tertinggi kedua adalah poli Bedah Mulut, yang berarti dari 9 unsur
yang diteliti di poli bedah mulut sub unit Rawat Jalan, masyarakat sudah
mempunyai penilaian yang baik. Maka hal-hal tersebut perlu ditingkatkan kembali
atau minimalkan dipertahankan oleh poli di sub unit penyedia layanan.
16
3. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Inap
Tabel 2.1.4.2.2. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Inap Keseluruhan
No Unsur Nilai Rating Mutu
1 Persyaratan 79.96324 B Baik
2 Sistem, Mekanisme
77.98566 B Baik
3 Waktu Penyelesaian
74.06801 C Kurang Baik
4 Biaya/Tarif 75.96563 C Kurang Baik
5 Produk Spesifikasi 75.53713 C Kurang Baik
6 Kompetensi 77.72059 B Baik
7 Perilaku 79.31985 B Baik
8 Pengaduan 70.94614 C Kurang Baik
9 Sarana 76.60846 C Kurang Baik
Gambar 2.1.4.2.2. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Inap Keseluruhan
Ket:Nilai tertinggi ditabel, di highlight biru, di diagram, highlight putih.
Nilai terendah ditabel di highlight hitam, di diagram highlight hitam
666870727476788082
Nilai Rata-Rata IKM Rawat Inap Keseluruhan
17
Dari tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa untuk sub unit Rawat
Inap pada periode Mei-Juni 2019, nilai terendah ada pada Unsur 8 atau unsur
Pengaduan Keluan dan Saran. Hal ini memperlihatkan bahwa Penanganan sub unit
pelayanan terhadap pengaduan keluhan dan saran yang ada pada sub unit
pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi
Kepulauan Riau menjadi kelemahan atau kekurangan utama pada pelayanan
kepada masyarakat. Kemungkinan rendahnya penilaian masyarakat pada survei IKM
terkait dengan unsur penanganan keluhan dan saran ini dikarenakan masyarakat
tidak melihat perubahan dari apa yang mereka adukan dan keluhkan sehubungan
dengan perbaikan pelayanan rumah sakit. Selain itu, Unsur Waktu Penyelesaian
juga menjadi salah satu unsur yang dirasakan belum cukup baik oleh masyarakat.
Kemudian untuk unsur pelayanan yang memiliki nilai tertinggi di sub unit
pelayanan Rawat Inap, tabel menunjukkan bahwa unsur nomor 1 yakni unsur
Persyaratan Pelayanan adalah unsur yang paling dirasakan sudah baik oleh
masyarakat. Hal ini memperlihatkan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan di sub unit pelayanan ini, sudah cukup
ringan dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Hal ini menjadi keunggulan dari sub
unit Rawat Inap. Selain itu, unsur yang memiliki nilai tertinggi kedua adalah unsur
Perilaku Pelaksana, yang berarti dari segi bagaimana para penyedia layanan di sub
unit Rawat Inap berperilaku dan bertindak saat memberikan layanan, masyarakat
sudah mempunyai penilaian yang baik. Maka hal-hal tersebut perlu ditingkatkan
kembali atau minimalkan dipertahankan oleh sub unit penyedia layanan.
18
3.1 Nilai Rata-Rata IKM Rawat Inap per Ruangan
Tabel 2.1.4.2.3. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Inap per Ruangan
No Ruangan IKM Rating Mutu
1 VIP 78.48625 B Baik
2 FLAMBOYAN 77.54443 B Baik
3 MAWAR 74.259 C Kurang Baik
4 MELATI 74.19656 C Kurang Baik
5 SERUNI 78.2402 B Baik
6 DAHLIA 73.03926 C Kurang Baik
7 PERINA 75.99646 C Kurang Baik
8 ANYELIR 80.45891 B Baik
9 ICU/PICU 76.05042 C Kurang Baik
Gambar 2.1.4.2.3. Nilai Rata-Rata IKM Rawat Inap per Ruangan
68
70
72
74
76
78
80
82
Nilai Rata-Rata IKM Rawat Inap Keseluruhan
VIP
FLAMBOYAN
MAWAR
MELATI
SERUNI
DAHLIA
PERINA
ANYELIR
19
Dari tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa untuk sub unit Rawat
Inap pada periode Mei-Juni 2019, nilai terendah untuk nilai rata-rata IKM per
ruangan, diraih oleh ruang Dahlia. Hal ini memperlihatkan bahwa rendahnya
kepuasan masyarakat terhadap layanan yang ada pada ruang Dahlia yang terdapat
di sub unit pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib
Provinsi Kepulauan Riau menjadi kelemahan atau kekurangan utama pada
pelayanan kepada masyarakat. Kemungkinan rendahnya penilaian masyarakat pada
survei IKM terkait dengan pelayanan ruang Dahlia ini dikarenakan masyarakat
kurang puas dengan bagaimana 9 unsur yang menjadi indikator utama dalam survey
ini diberikan oleh pihak rumah sakit. Selain itu, pelayanan di ruang Melati juga
menjadi ruangan di Rawat Inap yang dirasakan bahwa Indeks Pelayanannya belum
cukup baik oleh masyarakat.
Kemudian untuk ruangan yang memiliki nilai IKM tertinggi di sub unit
pelayanan Rawat Inap, tabel menuunjukkan bahwa ruang Anyelir adalah ruangan
Rawat Inap yang paling dirasakan sudah baik pelayanannya oleh masyarakat. Hal ini
memperlihatkan bahwa untuk 9 unsur yang diteliti di sub unit pelayanan ini, sudah
dirasakan baik pelayanannya oleh masyarakat. Hal ini menjadi keunggulan ruangan
Anyelir di sub unit Rawat Inap. Selain itu, ruangan yang memiliki nilai tertinggi
kedua adalah ruang VIP, yang berarti dari 9 unsur yang diteliti di ruang VIP sub unit
Rawat Inap, masyarakat sudah mempunyai penilaian yang baik. Maka hal-hal
tersebut perlu ditingkatkan kembali atau minimalkan dipertahankan oleh pengelola
ruangan di sub unit penyedia layanan.
3.2 Nilai Rata-Rata Pelayanan Rawat Inap Keseluruhan
Berikut akan ditampilkan bagaimana nilai rata-rata dari kualitas pelayanan
yang terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib, dilihat dari 3 unsur
tambahan disamping 9 unsur awal, yakni kualitas pemenuhan Gizi, Kenyamanan
Ruangan, dan Kebersihan Laundry, yang data serta penghitungannya dilakukan
dengan sampel dan metode yang sama.
20
Tabel 2.1.4.2.4. Nilai Rata-Rata Pelayanan Rawat Inap Keseluruhan
No Unsur Nilai Rating Mutu
1 Gizi 79.23387 B Baik
2 Ruangan 77.92445 B Baik
3 Laundry 79.04412 B Baik
Gambar 2.1.4.2.4. Nilai Rata-Rata Pelayanan Rawat Inap Keseluruhan
Dapat dilihat dari tabel dan gambar bahwa untuk ketiga unsur pelayanan
rawat inap keseluruhan, masyarakat telah memiliki penilaian dengan predikat
pelayanan “Baik” dan kedepannya agar dipertahankan atau ditingkatkan.
77
78
79
80
Gizi Ruangan Laundry
Nilai Rata-Rata Pelayanan Rawat Inap Keseluruhan
21
4. Nilai Rata-Rata IKM IGD Keseluruhan
Tabel 2.1.4.3.2. Nilai Rata-Rata IKM IGD Keseluruhan
No Unsur Nilai Rating Mutu
1 Persyaratan 81.5678 B Baik
2 Sistem, Mekanisme
78.66419 B Baik
3 Waktu Penyelesaian
75.91271 C Kurang Baik
4 Biaya/Tarif 75.34831 C Kurang Baik
5 Produk Spesifikasi
75.70106 C Kurang Baik
6 Kompetensi 80.38136 B Baik
7 Perilaku 82.52119 B Baik
8 Pengaduan 70.97415 C Kurang Baik
9 Sarana 76.95975 B Baik
Gambar 2.1.4.3.2. Nilai Rata-Rata IKM IGD Keseluruhan
Ket:Nilai tertinggi ditabel, di highlight biru, di diagram, highlight putih.
Nilai terendah ditabel di highlight hitam, di diagram highlight hitam
65
70
75
80
85
Nilai Rata-Rata IKM IGD
Persyaratan
Sistem, Mekanisme
Waktu Penyelesaian
Biaya/Tarif
Produk Spesifikasi
Kompetensi
Perilaku
Pengaduan
Sarana
22
74%
1%
1% 24%
Pengarahan Setelah IGD
Rawat Inap Poli RS Lain Selesai
4.1 Karakteristik Pengarahan Pasien Setelah Pelayanan IGD
Tabel 2.1.4.3.3. Karakteristik Pengarahan Pasien
No Pengarahan Jumlah %
1. Rawat Inap 88 74.58%
2. Poli 1 0.847%
3. RS Lain 1 0.847%
4. Selesai 28 23.73%
Jumlah 118 100%
Gambar 2.1.4.3.3. Karakteristik Pengarahan Pasien
Tabel dan gambar diatas menunjukkan karakteristik responden yang
merupakan pengguna jasa layanan Instalasi Gawat Darurat atau IGD. Pendataan ini
bertujuan untuk mengetahui persentase tiap-tiap tindakan yang disarankan pada
responden pengguna jasa (pasien) setelah selesai menggunakan pelayanan IGD.
Karakteristiknya terbagi atas pengarahan ke: 1) Rawat Inap, 2) Poliklinik, 3) Rumah
Sakit Lain, dan 4) Selesai yang berarti pasien sudah diperbolehkan untuk pulang.
23
4.2 Karakteristik Pihak Pengisi Kuesioner
Tabel 2.1.5. Karakteristik Pengisi Kuesioner
No Pengisi
Kuesioner
Jumlah %
1. Pasien 259 49%
2. Keluarga Pasien 268 51%
Jumlah: 527 100%
Gambar 2.1.5. Karakteristik Pengisi Kuesioner
Tabel dan Gambar diatas menunjukkan karakteristik pengisian kuesioner
oleh responden, yang bertujuan untuk mengetahui oleh siapa pengisian kuesioner
dilakukan. Apakah oleh responden dari: a) Pasien, atau b) Keluarga Pasien. Hal ini
dikarenakan pengisian kuesioner tidak selalu bisa diisi langsung oleh pasien
dikarenakan pertimbangan terhadap kondisi pasien tersebut. Jika tidak
memungkinkan untuk mengisi, maka pengisian akan dilakukan oleh keluarga pasien
yang juga secara langsung melihat, merasakan, dan menilai bagaimana pelayanan
yang diberikan oleh petugas pelaksana.
49% 51%
Pengisian Kuesioner Oleh
Pasien Keluarga Pasien
24
5. Importance Performance Analysis
Tabel 2.1.6. Kuadran IPA
Dari Tabel diatas dapat diketahui posisi RSUD Raja Ahmad Tabib (lingkaran
hitam) berada pada kuadran Good Work dimana artinya kinerja yang telah diraih
yang disesuaikan dengan pengharapan, perlu dipertahankan dan ditingkatkan
kualitasnya demi menjaga persepsi kepuasan masyarakat sebagai pengguna jasa
dari unit pelayanan RSUD.
0
20
40
60
80
100
120
0 20 40 60 80 100 120
Har
apan
Kinerja Aktual
Importance Performance Analysis
Contrate Here
Possible Overkill Low Priority
Good Work