Pendahuluan

Telah lama diakui bahwa secara sosial, ekonomi dan lingkungan memiliki dampak terhadap sehat-sakit suatu kelompok maupun individu. secara kasar, aspek yang penting dalam kesehatan yaitu preventif promotif yang bersifat “public goods” dan kuratif yang bersifat “private goods” dikembangkan agak independen dan sendiri-sendiri. Pada pertengahan tahun 1970an dunia internasional menyadari bahwa upaya kuratif yang kurang disinergiskan dengan upaya preventif promotif untuk mencapai derajat kesehatan yang baik adalah tidak efisien. Terutama untuk negara berkembang. Konferensi WHO di Alma Ata telah membawa dunia kesehatan ke titik yang lebih terang, terutama sinergisitas antara upaya promotif preventif dan kuratif.

Sementara visi kesehatan kedepan sudah berkembang, sayangnya deklarasi tersebut hanya membahas tentang system dan tujuan dari system. Masih belum ada gambaran desain system untuk mempromosikan visi tersebut. Masalah yang krusial dan kompleks seperti sector public dan sector swasta belum dibahas siapa yang sebenarnya bertanggung jawab untuk masalah kesehatan dan tergantung dari sudut pandang pengamat. Satu decade kemudian, WHO mengadakan konferensi tentang promosi kesehatan di Ottawa.

Ottawa Charter untuk promosi kesehatan adalah perjanjian internasional tentang promosi kesehatan pertama yang pernah ditandantangani, yang diselenggarakan oleh World Health Organization (WHO) dan berlangsung di Ottawa, Canada 21 November 1986. Latar belakang diselenggarakannya konferensi tersebut adalah untuk menjawab dan merespon tumbuhnya ekspektasi tentang gerakan kesehatan masyarakat baru di seluruh dunia. konferensi tersebut menekankan bahwa masalah kesehatan bukan hanya milik sector public maupun swasta semata. Namun semua. “Public health is everybody’s business”.