otot

2
OTOT-OTOT YANG BERPERAN DALAM PROSES RESPIRASI Respirasi Biasa Respirasi Paksa Inspir asi 1. M. interkostalis eksternus 2. M. interkostalis internus 1. M. interkostalis eksternus 2. M. interkostalis internus (bagian interkondral) 3. Mm. skaleni 4. M. sternokleidomastoide us Ekspir asi Tidak ada (pasif) 1. M. rektus abdominis 2. M. oblikus internus/ekternus abdominis 3. M. transversus abdominis 4. M. transversus torakis 5. M. interkostalis internus (bagian interoseus) PROSES PENGELUARAN URIN : 1. Kandung kemih terisi penuh sehingga tegangan dindingnya meningkat menyebabkan kandung kemih kontraksi dan uretra relaksasi 2. Timbul reflex saraf yang disebut reflex miksi yang berusaha mengosongkan kandung kemih 3. Ketika proximal uretra mengalirkan urin maka akan menghasilkan kontraksi kandung kemih sehingga spingter eksternal dan uretra relaksasi sehingga urin dapat keluar. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU Volume Tidal (Tidal Volume = TV), sekitar 500ml, adalah jumlah udara yang dihirup selama pernapasan normal dan relaks.

Upload: mha-ticha

Post on 14-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kg

TRANSCRIPT

Page 1: Otot

OTOT-OTOT YANG BERPERAN DALAM PROSES RESPIRASI

Respirasi Biasa Respirasi Paksa

Inspirasi 1. M. interkostalis eksternus2. M. interkostalis internus

1. M. interkostalis eksternus2. M. interkostalis internus

(bagian interkondral)3. Mm. skaleni4. M. sternokleidomastoideus

Ekspirasi Tidak ada (pasif) 1. M. rektus abdominis2.M. oblikus internus/ekternus

abdominis3. M. transversus abdominis4. M. transversus torakis5. M. interkostalis internus

(bagian interoseus)

PROSES PENGELUARAN URIN :

1. Kandung kemih terisi penuh sehingga tegangan dindingnya meningkat menyebabkan kandung kemih kontraksi dan uretra relaksasi

2. Timbul reflex saraf yang disebut reflex miksi yang berusaha mengosongkan kandung kemih3. Ketika proximal uretra mengalirkan urin maka akan menghasilkan kontraksi kandung kemih

sehingga spingter eksternal dan uretra relaksasi sehingga urin dapat keluar.

VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU

Volume Tidal (Tidal Volume = TV), sekitar 500ml, adalah jumlah udara yang dihirup selama pernapasan normal dan relaks.

Volume cadangan inspiratory (inspiratory reserve volume = IRV), sekitar 3.100ml, adalah udara tambahan yang dapat dihirup dengan paksa setelah inspirasi volume tidal normal.

Volume cadangan ekspiratori (expiratory reserve volume = ERV), sekitar 1.200ml, adalah udara tambahan yang dapat dihembuskan dengan paksa setelah ekspirasi volume tidal normal.

Volume residu (residual volume = RV), kira-kira 1.200ml, adalah volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah volume cadangan ekspiratori dihembuskan.

Penjumlahan volume paru-paru spesifik menghasilkan kapasitas paru-paru sebagai berikut:

Kapasitas total paru-paru (total lung capacity = TLC), sekitar 6.000ml, adalah jumlah udara maksimum yang dapat memasuki paru-paru (TCL = TV+IRV+ERV+RV)

Kapasitas vital (vital capacity = VC), kira-kira 4.800ml, adalah jumlah udara total yang dapat dikeluarkan setelah menghirup napas penuh. (VC = TV+IRV+ERV = kira-kira 80% TLC)

Kapasitas inspiratory (inspiratory capacity = IC), kira-kira 3.600ml, adalah jumlah maksimum udara yang dapat dihirup (IC = TV+IRV)

Page 2: Otot

Kapasitas residu fungsional (functional residual capacity = FRC), sekitar 2.400ml, adalah jumlah udara yang tersisa di paru-paru setelah ekspirasi normal (FRC = RV+ERV).

Sebagian udara di dalam paru-paru tidak ambil bagian dalam pertukaran gas. Udara seperti ini terdapat di ruangan yang secara anatomi disebut ruang mati di dalam bronkus dan bronkiol-yaitu, di luar alveolus.