(ot) lingkungan eksternal pt. sinar sosro

7
LINGKUNGAN EKSTERNAL PT. SINAR SOSRO 1. Pesaing “Di dunia ini kita tidak bisa hidup sendirian”. Jika kita benar-benar ingin mengembangkan bisnis kita dengan lebih cepat dan dahsyat, sebenarnya kita juga bisa belajar dari kompetitor yang sudah meraih kesuksesan luar biasa. Selain belajar dari kompetitor, sebenarnya kita juga bisa bekerja sama dengan mereka. Dalam dunia bisnis erat hubungannya dengan persaingan, mau tidak mau, siap atau tidak siap pasti akan mengalaminya juga. Untuk menghadapi persaingan diperlukan strategi strategi jitu dan unggul. Secara tidak sadar persaingan mengarah kepada satu pertumbuhan yg baik. Peluang (Opportunity) dari adanya pesaing menciptakan strategi, yaitu : Dengan munculnya para pesaing baru mengharuskan perusahaan untuk bisa menciptakan produk-produk yang unggul, bukan hanya itu saja, juga perlunya inovasi yang baru. Kompetisi ini harus memacu untuk menjadi lebih baik dan lebih unggul dari pesaing. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita. Namun kehadiran para pesaing baru malah membuat PT Sinar Sosro terus berinovasi mengembangkan produk mereka dengan meluncurkan produk-produk baru, seperti: Fruit Tea, Joy Tea Green, Tebs, dan

Upload: desspa-ayu-pusparatna

Post on 05-Dec-2014

1.038 views

Category:

Documents


130 download

TRANSCRIPT

Page 1: (OT) Lingkungan Eksternal PT. Sinar Sosro

LINGKUNGAN EKSTERNAL PT. SINAR SOSRO

1. Pesaing

“Di dunia ini kita tidak bisa hidup sendirian”. Jika kita benar-benar ingin

mengembangkan bisnis kita dengan lebih cepat dan dahsyat, sebenarnya kita juga

bisa belajar dari kompetitor yang sudah meraih kesuksesan luar biasa. Selain belajar

dari kompetitor, sebenarnya kita juga bisa bekerja sama dengan mereka.

Dalam dunia bisnis erat hubungannya dengan persaingan, mau tidak mau, siap atau

tidak siap pasti akan mengalaminya juga. Untuk menghadapi persaingan diperlukan

strategi strategi jitu dan unggul. Secara tidak sadar persaingan mengarah kepada

satu pertumbuhan yg baik.

Peluang (Opportunity) dari adanya pesaing menciptakan strategi, yaitu :

Dengan munculnya para pesaing baru mengharuskan perusahaan untuk bisa

menciptakan produk-produk yang unggul, bukan hanya itu saja, juga perlunya

inovasi yang baru. Kompetisi ini harus memacu untuk menjadi lebih baik dan

lebih unggul dari pesaing. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat

tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh

Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita. Namun kehadiran para

pesaing baru malah membuat PT Sinar Sosro terus berinovasi

mengembangkan produk mereka dengan meluncurkan produk-produk baru,

seperti: Fruit Tea, Joy Tea Green, Tebs, dan Happy Jus. Produk-produk teh

beraneka cita rasa dan kombinasi ini ternyata juga diminati pasar, terutama

kalangan muda.

Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya

sejak awal telah menjadi creator pertama dalam pembuatan produk teh

dalam botol, persis seperti aqua menjadi brand pada air putih. Persis seperti

Aqua dengan air putihnya, pesaing lain terlambat masuk di segmen teh dalam

botol, karena menganggap lalu ide air teh masuk dalam botol.

Page 2: (OT) Lingkungan Eksternal PT. Sinar Sosro

2. Konsumen

Target pasar yang diincar oleh sosro adalah orang yang sedang melakukan

perjalanan sehingga butuh penghilang dahaga secara praktis dan mudah didapat.

Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan

seperti supir dan pejalan kaki sosro.

Peluang (Opportunity) dari konsumen tersebut menciptakan strategi berupa :

Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini memiliki keinginan hadirnya

minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan kondisi

panas selama perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan

menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis dan tersedia

di kios-kios sepanjang jalan dengan penyajian dingin. Untuk menambah nilai

kepuasan teh botol ini disajikan dingin dengan menyediakan boks-boks es

pada titik-titik penjualannya (penggunaan kulkas pada saat itu belum lazim).

Selain itu, PT. Sinar Sosro menciptakan Slogan “Aslinya Teh” pada 1996.

Dilanjutkan setahun kemudian dengan slogan “Ahlinya Teh”. Dan yang paling

fenomenal adalah slogan “Apa Pun Makanannya, Minumnya Teh Botol

Sosro”, yang meluncur sejak tahun 2002. Slogan ini membuat Teh Botol

makin menempel di benak konsumen. Sehingga konsumen menjadi loyal

terhadap PT. Sinar Sosro. Berdasarkan riset Swa, Teh Botol Sosro (68%)

menempati peringkat pertama merek yang dipakai konsumen pada kategori

minuman dalam kemasan. Frestea (11,3%), Fanta (5,2%), dan Coca-Cola

(5,2%) menyusul di peringkat selanjutnya.

3. Pemasok

Sosro mengembangkan proses integrasi supply chain mulai dari bahan baku,

pengelolaan, packaging sampai produk tersebut didistribusikan ke end user.

BAHAN BAKU

Page 3: (OT) Lingkungan Eksternal PT. Sinar Sosro

Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT. GUNUNG

SLAMAT, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelola oleh PT. AGRO PANGAN selaku

sister company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:

Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur

Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur

Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur

Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut

Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut

Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan

Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya

Dan sampai dengan tahun 2008, PT. Sinar Sosro telah memiliki 10 pabrik yang

tersebar di beberapa wilayah, yaitu: pabrik Cakung, pabrik Tambun, pabrik

Pandeglang, pabrik Cibitung, pabrik Bali, pabrik Ungaran, pabrik Serdang, pabrik

Gresik, pabrik Mojokerto, pabrik Palembang.

4. Distributor

Dalam pengembangan bisnisnya, PT. SINAR SOSRO telah mendistribusikan

produknya ke seluruh penjuru Nusantara, melalui lebih dari 150 kantor cabang

penjualan, serta beberapa Kantor Penjualan Wilayah (KPW).

Di bawah kantor penjualan, selanjutnya jalur distribusi memiliki tiga tingkat :

(1) Agen / Sub-distributor / Wholesaler yang di lingkungan Sinar Sosro disebut

Dister.

(2) Sub-Wholesaler, yang sering juga disebut sub agen

(3) Retailer (pengecer) untuk tingkat Dister dikenal Dister Aktif (DA) dan Dister

Pasif (DP). DA tidak hanya menunggu pembeli datang ke tempatnya, tapi juga

mendistribusikan produk hingga tingkat pengecer. Sedangkan DP hanya

menunggu pembeli datang ke tempatnya.

Page 4: (OT) Lingkungan Eksternal PT. Sinar Sosro

Adapun untuk level pengecer, Sinar Sosro menyegmentasikan dalam 7 segmen

(dalam istilah mereka klasifikasi outlet) yaitu : kantin / kafe, lokasi makan (resto),

street market (toko, warung, PKL), supermarket, hotel dan tempat hiburan, institusi

(koperasi), dan end user.

Selain itu, produk PT. SINAR SOSRO sudah merambah pasar Internasional

dengan upaya mengekspor produk-produk dalam kemasan kotak dan kaleng ke

beberapa Negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Timur

Tengah, Afrika, Australia, dan Amerika. Sosro dikenal memiliki jaringan distribusi

yang sangat mengakar.

KETERSEDIAAN BAHAN BAKU

Keputusan mengenai pergudangan dan pengendalian persediaan juga merupakan

keputusan distribusi. Ketersediaan (availability) menjadi kunci sukses pemasaran.

Peluang (Opportunity) dari pemasok menciptakan strategi, berupa :

Pihak Sosro selalu memantau outlet-outlet Sosro dari pengaruh pesaing

(competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro dengan

menggunakan kantor penjualan untuk bertugas juga dalam penarikan botol-

botol kosong.

PT. Sinar Sosro juga membentuk PT. Sinar Sosro Peduli untuk memberikan

bantuan sumbangan kepada mitra kerja PT. Sinar Sosro yakni pelaku usaha

kecil seperti pedagang bakso, pedagang makanan, kios, warung dan rombong

yang harta benda juga modal usaha mereka hanyut ataupun rusak pada saat

terjadi bencana alam. Adapun bantuan yang diberikan yakni bantuan

sembako, modal usaha dan produk seperti Teh botol Sosro, STee, Fruit Tea

Sosro dan TEBS. Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan

hubungan baik antara PT. Sinar Sosro dengan mitra usaha para pelaku usaha

kecil tersebut.

5. Serikat Pekerja

Page 5: (OT) Lingkungan Eksternal PT. Sinar Sosro

Serikat pekerja dapat menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan itu sendiri.

Contohnya, pada kasus permintaan kenaikan upah oleh karyawan kepada pihak

direksi dengan penawaran kenaikan upah oleh pihak direksi sebesar 10,7 persen dari

gaji pokok. Tetapi hal tersebut ditolak oleh karyawan.

Sehingga perusahaan kemudian merumahkan sejumlah karyawan dengan

alasan efisiensi dan adanya produksi yang menurun. Namun belakangan perusahaan

menawarkan pensiun dini dengan mengacu kepada ketentuan peratuan menteri

tenaga kerja (PMTK). Dan itu pun ditolak oleh karyawan sehingga terjadi aksi buka

tenda di depan pabrik dan unjuk rasa.

Oleh karena itu, serikat pekerja yang selalu meminta kenaikan upah

ditakutkan akan meminta yang lebih dan terjadi perdebatan soal kenaikan upah

yang mengakibatkan produktivitas menurun. Sehingga dapat menjadi sebuah

ancaman (threat) bagi PT. Sinar Sosro

6. Lembaga Keuangan

7. Pemerintah