osp-04-nc-cnc
DESCRIPTION
ilmuTRANSCRIPT
-
4/13/2012
1
Numerical Control & Computer Numerical Computer Numerical
Control (NC-CNC)
Kontrol Numerik (NC) adl satu bentuk otomasi terprogram dimana gerakan mekanik otomasi terprogram dimana gerakan mekanik mesin perkakas atau peralatan lainnya dikendalikan oleh sebuah program yang berisi data alfanumerik terkode.
Data alfanumerik menunjukkan posisi relatif antara workhead (perkakas potong) thd benda kerja. Juga menyangkut instruksi* lain yg diperlukan utk mengoperasikan mesin.
Mesin NC pertama dibuat 1952
-
4/13/2012
2
Mesin Perkakas Drilling Drilling Milling Turning Etc
Non Mesin Perkakas Perakitan Penggambaran Inspeksi
MachineControl Unit
ProgramInstructions
1. Program instruksi Sekumpulan perintah terperinci yang mengendalikan gerakan
peralatan pemroses
Power
TransformationProcess
peralatan pemroses Perintah individu merujuk pd posisi relatif suatu perkakas
potong thd benda kerja Instruksi tambahan: kecepatan spindel, kecepatan makan,
pemilihan perkakas potong, dll Media yg dipakai: pita berlubang, pita magnetik, disket,
flashdisk
-
4/13/2012
3
2. Unit pengendali mesin (MCU) Merupakan sebuah komputer mikro dan
perangkat keras lain utk menyimpan program instruksi dan menjalankannya Saat ini ban ak dig nakan seb ah komp ter Saat ini banyak digunakan sebuah komputer lebih canggih CNC (Computer Numerical Control)
3. Peralatan PemrosesMesin ang melak kan proses terdiri dari Mesin yang melakukan proses, terdiri dari meja kerja, spindel, motor* pengendali dll
MCU
Mesin Pemroses
-
4/13/2012
4
Sistem sumbu: posisi workhead relatif thd benda kerjabenda kerja
Dua macam sistem sumbu pd NC1. Benda kerja datar dan balok2. Benda kerja rotasional
-
4/13/2012
5
For flat and prismatic (block-like) parts: Milling and drilling operations Conventional Cartesian coordinate system Rotational axes about each linear axis
For rotational parts: Turning operations Only x- and z-axes
NC : pengontrolan mesin menggunakan program yg disiapkan
NC (EIA) : sistem dimana aksi dikontrol melalui penyisipan langsung data numerik ke beberapa produk, p y p g g p p ,sistem hrs langsung menginterpretasikan paling tdk sebagian data
Part program : data numerik dibutuhkan untuk memproduksi part dan disimpan di punch tape, diatur dlm bentuk blok-blok informasi, setiap blok memuat data numerik yg dibutuhkan
Perpindahan punched tape : utk memproses satu segmen bhn kerja
Informasi dimensional (panjang, lebar, radius) dan bentuk countour (grs lurus, lingkaran, dll) diambil dr gambar teknik
-
4/13/2012
6
Cutting speed, feedrate dan fungsi pembantu (coolant off atau on, arah spindle, penjepit, perubahan roda, dst) diprogram berdasarkan permukaan jadi dan kebutuhan toleransi yg diharapkan
NC vs mesin konvensional: sistem NC menggantikan operator
Part programmer : pembuat program instruksi
Part program ditulis secara manual atau dgn bahasa berbantuan komputer, spt APT.
Program dimasukkan ke tape menggunakan alat pembuat lobang spt teletype atau dgn bantuan komputer.g p yp g p
Dimensi part dlm part program : integer
Setiap unit berhububungan dgn resolusi posisi aksis pergerakan dan direpresentasikan dlm BLU (Basic Length Unit)
BLU : ukuran pertambahan atau bobot bit danBLU : ukuran pertambahan atau bobot bit dan berhubungan dg akurasi sistem NC
Perintah posisi dlm NC = jarak aktual dibagi BLU
Sistem NC : setiap aksis digerakkan oleh alat penggerak terpisah (menggantikan handwheel).
Alat penggerak : DC motor, hydraulic actuator atau t i t D ilih k b t h tstepping motor. Dasar pemilihan : kebutuhan tenaga
mesin.
-
4/13/2012
7
NC memuat MCU (Machine Control Unit)
MCU : membaca dan mengkodekan part program
Kode part program : instruksi ke control loop
MCU : Data Processing Unit (DPU) dan Control Loops Unit (CLU)
Fungsi DPU : mengkodekan data yg diterima dr tape, memproses dan menyediakannya bagi CLU
CLU memberikan signal bhw segmen sblmnya sdh diselesaikan dan DPU dpt membaca blok program baru.
DPU paling tdk terdiri dr fungsi :
Alat input, spt pembaca punched-tape
Sirkuit pembaca dan logika pemeriksaan part
Pengkodean sirkuit utk mendistribusikan data diantara kontrol aksiskontrol aksis
Interpolator, mensuplai perintah kecepatan antara titik berurutan yg diambil dr gambar
CLU terdiri dari sirkuit:
Loop kontrol posisi utk semua aksis
Loop kontrol kecepatan
Sirkuit perlambatan dan pengambilan umpan balik
Kontrol fungsi tambahan
-
4/13/2012
8
Fleksibilitas penuh
Ketelitian tinggi
Waktu proses lebih singkat Waktu proses lebih singkat
Dimensi bentuk (countour) pemotongan bisa lebih banyak
Penyesuaian mesin mudah, membutuhkan wkt lbh singkat dibanding metode permesinan lainnya
Tdk membutuhkan operator keahlian tinggi dan berpengalaman
Operator memiliki waktu luang
Investasi awal tinggi
Pemeliharaan yg lebih kompleks; teknisi pemeliharaan spesial dibutuhkan
Dibutuhkan Part programmer dgn keahlian tinggi dan terlatih dgn tepat
-
4/13/2012
9
1. Tipe mesin : point-to-point vs Contouring
2. Struktur kontroller : hardware-base NC vs CNC
3. Metode pemrograman : pertambahan vs absolut
4. Tipe loop kontrol : loop terbuka vs loop tertutup
Contoh sederhana : mesin drilling Contoh sederhana : mesin drilling
Operasi:
Bahan kerja dipindahkan menuju cutting tool sampai mencapai posisi numerik yg ditetapkan.
Cutting tool melaksanakan operasi yg diperintahkan dgn aksis diam.
Sampai tugas diselesaikan, bahan kerja berpindah ke titik berikutnya dan siklus diulangi.
Hanya membutuhkan penghitung posisi utk mengontrol posisi akhir tool sampai mencapai titik yg akan dilubangi.
Jalur dr titik awal sampai posisi akhir tdk dikontrol
-
4/13/2012
10
Data utk setiap posisi yg diinginkan diberikan dalam nilai koordinat dan resolusi tgt pd sistem BLU
Contoh : meja XY mesin drilling akan dipindahkan dari titik (1,1) ke titik (6,3) dengan dimensi dlm in. Setiap aksis dpt dipindahkan dgn ekcepatan tetap 30 in/min. Tentukan waktu perjalanan dari titik awal ke titik akhir!
Solusi :
Waktu perjalanan aksis X : detik( ) 10306016 =
Waktu perjalanan aksis Y : detik
Krn aksis dpt digerakkan scr simultan, mk wkt perjalanan meja adalah wkt terlama, yaitu 10 detik
30( ) 4
306013 =
Contoh : mesin milling, turning
Semua aksis dpt bergerak scr simultan dgn kecepatan yg berbeda.
Ketika arah nonlinear dibutuhkan, kecepatan aksial berubah, bahkan dlm segmen.
Posisi cutting tool pd akhir setiap segmen bersama dgn rasio Posisi cutting tool pd akhir setiap segmen bersama dgn rasio antara kecepatan aksial menentukan countour yg diinginkan, dan pd wkt yg bersamaan, umpan resultan jg mempengaruhi penyelesaian permukaan.
Kesalahan kecepatan pd satu aksis akan menyebabkan kesalahan posisi jalur pemotong, krn itu sistem hrs memuat loop kontrol posisi kontinu sbg tambahan thd penghitung posisi.
-
4/13/2012
11
Setiap pergerakan aksis dilengkapi dgn loop posisi dan penghitung terpisah
Informasi dimensi untuk setiap aksis diberikan scr terpisahInformasi dimensi untuk setiap aksis diberikan scr terpisah dan diumpan melalui DPU ke penghitung posisi yg sesuai
Feedrate (laju umpan) terprogram hrs diproses oleh DPU dgn tujuan utk menyediakan perintah kecepatan yg tepat utk setiap aksis yg dilakukan oleh interpolator.
Fungsi interpolator : utk mendapatkan titik tengah yg diambil dr gambar.g
Ada 3 interpolator : linear, sirkular dan parabolik. Yg paling umum adalah linear dan parabolik
NC menggunakan perangkat keras elektronik yg berdasarkan teks sirkuit digital.
CNC : menggunakan minikomputer atau mikrokomputer utk mengontrol peralatan mesin dan menghapuskan (jika mungkin) sirkuit perangkat keras tambahan dlm kabinet pengontrol.
Kontrol digital dlm sistem NC berbasis perangkat keras menggunakan voltage pulses, dimana setiap pulse menyebabkan gerakan 1 BLU aksis yg sesuai:
P l BLUPulse BLU Pulse ini menggerakkan stepping motor dlm kontrol loop
terbuka, atau dc servomotor dlm kontrol loop tertutup.
Jml pulse yg ditransmisikan pd setiap aksis = pergerakan pert yg dibutuhkan, dan frekuensi menunjukkan kecepatan aksis
-
4/13/2012
12
Komputer : inf diatur, dimanipulasi dan disimpan dlm bentuk kata biner
Setiap kata terdiri dr sejumlah bit tetap : 8-bit, 16-bit, dst.
CNC : setiap bit merepresentasikan 1 BLU
Bit BLU Kata 16-bit = 216 = 65,536 posisi aksial berbeda (termasuk
nol).
Jika resolusi sistem BLU = 0.001 mm, mk angka itu menunjukkan gerakan sampai 65.536 mm
sistem CNC : Bit Pulse BLU
NC : punched tape maju satu blok demi satu blok dan dibaca setiap pemotongan satu segmen selesai.
CNC : punched tape dibaca sekaligus di awal (sebelumCNC : punched tape dibaca sekaligus di awal (sebelum produksi dilakukan) dan disimpan dalam memori komputer)
Sistem pertambahan dan absolut
Sistem pertambahan : titi referensi utk instruksi berikutnya d l h titik t khi i b ladalah titik terakhir operasi sebelumnya.
Sistem pertambahan : metode pemrograman dan alat umpan balik ada dalam bentuk pertambahan
-
4/13/2012
13
0
Y
12 3
45
300
500
X
700
1000
1300
1: X + 500 4 : X - 300
2 : X + 200 5 : X - 700
3 : X + 600 0 : X - 300
Semua perintah perpindahan : satu titik referensi, titik awal dan disebut dgn titik nol
Titik awal bisa di luar bahan kerja atau di pojok bahan
Perintah posisi : jarak absolut dari titik nol
-
4/13/2012
14
Titik nol : floating atau titik tetap
Titik floating nol : memungkinkan operator, dgn menekan tombol, memilih scr sembarang titik di antara meja peralatan
i b titik l M ki k t d tmesin sbg titik nol. Memungkinkan operator dgn cepat meletakkan fixture dimana saja di meja mesin NC
Sistem absolut : absolut murni dan sistem pemrograman absolut
Absolut murni : dimensi pemrograman dan signal umpan balik merujuk ke satu titik, shg membutuhkan alat umpan balik yg menghasilkan inf dlm bent k absol t (m ltichannel digitalmenghasilkan inf dlm bentuk absolut (multichannel digital encoder)
Alat itu mahal, oleh krn itu absolut murni digunakan terutama utk meja berputar yg membutuhkan kontrol posisi yg tepat.
Sist pemrograman absolut : tdk dilengkapi dgn peralatan umpan balik absolut ttp dgn alat pengukuran pertambahan
Absolute positioningMove is: x = 40, y = 50
Incremental positioningMove is: x = 20, y = 30.
-
4/13/2012
15
Kontrol loop terbuka : tdk ada umpan balik, aksi kontroller tdk memp inf ttg pengaruh signal yg memproduksi.
Tipe digital dan menggunakan stepping motor untuk menggerakkan slide.
Stepping motor : cara sederhana mengkonversi pulsa elektrik ke perpindahan proporsional
Krn tdk ada umpan balik dari posisi slide, akurasi sistem hanya merupakan fungsi kemampuan motor berjalan melalui sejumlah tahapan yang tepat sesuai dengan input
j
Input pulsaStepping motor roda
meja
sekrup
Mengukur posisi aktual dan kecepatan aksis melalui pembandingan dengan referensi yg diinginkan
Perbedaan antara aktual dengan nilai yang diinginkan adalah kesalahanadalah kesalahan
Kontrol : menghilangkan atau mengurangi ke minimum kesalahan, yang disebut sistem sebagai tipe umpan balik negatif
-
4/13/2012
16
Input dan signal umpan balik : urut-urutan pulse 1 pulses 1 BLU Pembandign digital menghubungkan 2 urutan dan
memberikan signal yg merepresentasikan kesalahan posisimemberikan signal yg merepresentasikan kesalahan posisi sistem menggunakan digital-to-analog converter (DAC) yg akan digunakan untuk menggerakkan dc motor
Alat umpan balik, yg merupakan encoder inkremental, dipasang di ujung lain sekrup dan memberikan output pulsa
Encoder incremental terdiri dari disk berputar yg dibagi ke dalam 2 segmen
Fotosel dan lampu diletakkan pada kedua sisi diskotose da a pu d eta a pada edua s s d s Ketika disk berputar, setiap perubahan pada intensitas
cahaya jatuh pada fotosel dan menghasilkan pulsa output Laju pulsa per menit proporsional dengan revolusi per menit
sekrup
Contoh (1) :
Sebuah stepping motor dgn 200 langkah per revolusi dipasang diujung sekrup mesin milling. Pitch sekrup adalah 0.1 in.
a. Berapa BLU sistem?
b. Jika motor menerima frekuensi pulsa 2000 per detik (pps), berapa kecepatan linier dlm in/men?
Solusi :
a. BLU = 0.1/200 = 0.0005 in
b. v = 2000 x 0.0005 x 60 = 60 in/men
-
4/13/2012
17
Contoh (2) :
DC servomotor dihubungkan secara langsung ke sekrup yang menggerakkan meja dan peralatan mesin NC Encodermenggerakkan meja dan peralatan mesin NC. Encoder digital, yang memancarkan 500 pulsa per revolusi, dipasang di ujung lain sekrup. Jika pitch sekrup 5 mm dan motor berputar 600 rpm, hitunglah:
a. Kecepatan linier meja?
b. BLU sistem NC
F k i l dit i ik l h dc. Frekuensi pulsa yang ditransmisikan oleh encoder
Jawab :
a. V = 600 x 5 = 3000 mm/men = 3 m/men
b. BLU = 5/500 = 0.01 mm
c. F = (3000/60)/0.01 = 5000 pps
Karakteristik utama stepping motor : kecepatan maksimum tergantung distorsi yang dimuat. Semakin tinggi torsi, semakin kecil frekuensi maksimum yang diinginkan.St i t tdk d t di k k i d Stepping motor tdk dapat digunakan ke mesin dengan pemuatan torsi bervariasi, krn variasi torsi menyebabkan motor hilang langkah.
-
4/13/2012
18
Alat penyimpanan part program : punched tape, magnetic tape, floppy disk, memory komputer di CNC, dll
Tape : kertas/plastik Ada maks 8 lubang dalam setiap baris Ada maks 8 lubang dalam setiap baris Setiap baris lubang merepresentasikan digit desimal
tanda-tanda aljabar, atau huruf dan disebut sebagai karakter
Satu set karakter : satu kata Instruksi dan data disusun dalam bentuk blok Setiap blok memuat instruksi yg dibutuhkan utk
perpindahan mesin spesifikperpindahan mesin spesifik Setiap blok diakhiri dgn kode End-of-Block (EB) khusus Informasi dlm blok dilubangi dlm format khusus Ada 3 format : tab berurutan, alamat kata dan blok tetap
Format tab berurutan : setiap kata dlm blok (kecuali yg terakhir) diakhiri dgn kode tab spesial
Dengan menghit jlh kode tab, kontrol dpt mengidentifikasi kata spesifik dlm blok
Al t k t k h f tk id tifik i k t Alamat kata : menggunakan huruf utk mengidentifikasi kata
Inf dilubangi ke tape menggunakan kode standar :
Kode ISO : identik dgn kode ASCII, jlh lubang selalu genap
Kode EIA, diberikan dlm nomor standar RS-244 dan RS-273.
Dicirikan oleh jlh ganjil lubang dlm setiap karakterKode pelubangan EB adalah lubang tunggal dlm 8
track
-
4/13/2012
19
Pembaca tape : membaca karakter berurutan smpi akhir blok.
Code EB :pembacaan blok sdh selesai dan sistem hrs segera melaksanakan instruksi yg baru saja dibaca
Sist NC melaksanakan segmen yg dibutuhkan kemudian mengirim instruksi ke pembaca tape utk membaca blok b ik tberikutnya
NC yg lebih baru : wkt pembacaan dihemat dgn menyediakan penyimpanan buffer.
CNC : punched tape dibaca sekali dan disimpan di memori komputer. Ketika akan memproses, komputer memberikan part program ke program kontrol dlm format sama dgn pembaca tape ttp tanpa jeda dlm setiap blokpembaca tape, ttp tanpa jeda dlm setiap blok.
Laju pembacaan tape : tgt dari tipe pembacaMekanis : 30 karakter per menitOptikal : 300 karakter per detik atau lebih
Punched tape dapat dibuat secara manual atau dgn bantuan komputerSecara manual : flexowriter atau teletype
Permesinan : proses manufakturing dimana ukuran, bentuk atau sifat-sifat permukaan dirubah dengan memindahkan bahan berlebih
Ada 5 tipe dasar mesin tool : lathe atau turning, drilling atau boring, milling, shaper atau planner dan grinder
Kondisi pemotongan : variabel, dirubah oleh part programmer dan mempengaruhi laju pemindahan metal
Kecepatan pemotongan (v) : kecepatan relatif antara cutting tool dgn bahan kerja
Kecepatan spindle ( : kecepatan pemotongan dan diameter l t t b h k jalat atau bahan kerja
Kedalaman pemotongan (d) : jarak cutting tool masuk ke dalam bahan kerja.
Menentukan dimensi linier pertama dari area cross-sectional ukuran pemotongan
-
4/13/2012
20
Feed : dimensi linier kedua yang menentukan area cross-sectional ukuran pemotonganPerpindahan lateral relatif antara alat dan bahan kerja selama operasiMilling machine : satuan panjang/toothMilling machine : satuan panjang/toothLathe dan drill machines : satuan panjang/revolusiSist. NC : panjang/men feedrate Feedrate milling : feed dasar x jlh teeth x rev/men
turning : feed x rev spindle/menMetal removal rate (MRR) = v x f x d (volume/men)Produktifitas operasi mesin = MRRProduktifitas operasi mesin = MRR
Tujuan pengembangan NC : akurasi dan produktifitas
Akurasi resolusi repeatibility (pengulangan) Akurasi resolusi repeatibility (pengulangan)
Resolusi : fitur sistem NC/CNC yang ditentukan oleh perancang unit kontrol dan tergantung terutama pada sensor umpan balik posisi.
Resolusi program : pertambahan posisi terkecil yang diijinkan dalam part program dan diberikan dalam bentuk BLU.dalam part program dan diberikan dalam bentuk BLU.
Resolusi kontrol : perubahan posisi terkecil yang alat umpan balik dapat rasakan.
Efisiensi sistem terbaik : resolusi program=resolusi kontrol dan disebut dengan resolusi sistem.
-
4/13/2012
21
Akurasi sistem CNC tergantung pada algoritma kontrol komputer, sistem resolusi dan ketidakakuratan mesin.
Algoritma kontrol mungkin menyebabkan kesalahan posisi yang disebabkan kesalahan pembulatandisebabkan kesalahan pembulatan
Ketidakakuratan sistem berhubungan dengan resolusi, biasanya BLU.
Akurasi sistem = BLU + akurasi mesin
Terminologi statistik yang berhubungan dengan akurasi.
Jika machine slide diperintahkan berpindah dari titik tertentu dengan jarak yang sama beberapa kali, dengan semua kondisi lain sama, akan di k b h k l h id kditemukan bahwa gerakan resultan mengarah penempatan yang tidak harmonis.
Repeatability sistem adalah penyimpangan posisi dari rata-rata kesalahan penempatan ini.
Repeatability selalu lebih baik dibandingkan akurasi.
Akurasi dan produktifitas bisa saling kontradiksi.
Produktifitas tinggi membutuhkan kecepatan tinggi feed dan Produktifitas tinggi membutuhkan kecepatan tinggi, feed dan kedalaman pemotongan, yang akan meningkatkan panas dan tenaga pemotongan dalam sistem.
-
4/13/2012
22
Peningkatan panas dan usaha pemotongan dapat menghasilkan deformasi panas, defleksi, dan vibrasi mesin dan sebagai akibatnya penurunan akurasi.
Pertimbangan dalam disain mesin : bahan baku, komponen bergerak f ik i d h hi d k k hil d i l i bfriksi rendah, hindarkan gerakan hilang dan isolasi sumber panas.
Produktifitas mesin dicapai dengan meningkatkan efisiensi mesin.
Efisiensi mesin : menggunakan machining center dan turning center daripada milling atau lathe.
Center memungkinkan penggunaan feed tinggi dan kedalaman pemotongan untuk meningkatkan MRR.
Tool deflection dan chatter
Energi sudut alat terhadap bahan kerja dalam milling dan turning memutar tool dan pegangan tool dan akibatnya kesalahan dimensi Kesalahan ini dapat diatasi dengan meningkatkandimensi. Kesalahan ini dapat diatasi dengan meningkatkan kekakuan kosntruksi cantelan tool.
Chatter : respon vibrator yang dihasilkan tool deflection.
Chatter terjadi sebagai fungsi struktur emsin, materi tool dan bahan kerja dan kondisi pemotongan.
Menggunakan machine tools dengan kekakuan lbh tinggi dapat menghilangkan chatter yang terjadi dibawah kondisi pemotongan yg
d i d k k k (k )sama pada mesin dengan kurang kaku (keras).
-
4/13/2012
23
Ketidakakuratan dapat disebabkan oleh hubungan mekanis antara leadscrew dengan tool.
Untuk meningkatkan akurasi, mekanisme harus waktu-bervariasi (tidak ada pengaruh pemanasan) dan linier (tidak ada backflash dan friksi).ada pengaruh pemanasan) dan linier (tidak ada backflash dan friksi).
Deformasi panas : ada 3 sumber panas yaitu proses pemesinan, motor spindle dan penggerak dan friksi slideways dan leadscrew.
Distribusi sumber panas yang tidak uniform dapat menyebabkan deformasi pegangan tool, meja, dll.
Perbedaan suhu 10C sepanjang 1000 mm dapat menyebabkan kesalahan 0.01 mm.
Untuk mengatasi : pindahkan motor tenaga-tinggi dari dasar mesin, sediakan permukaan pemindahan panas yang luas, gunakan pengaruh friksi rendah dan distribusi simetris sumber panas.p g p
Pengaruh panas hanya dapat diminimalkan tidak dapat dihilangkan.
Mesin tool yang membutuhkan keakuratan tinggi ditempatkan di ruang ber AC atau ruangan terpisah.
Jika keakuratan lebih tinggi dibutuhkan, gunakan peralatan pengukuran khusus mahal dan kompensasi dengan loop umpan balik tambahan.
-
4/13/2012
24
Total waktu produksi : waktu pemotongan aktual, waktu menunggu dan perpindahan, waktu loading dan unloading dan waktu pertukaran mesin.
Waktu pemotongan aktual ; proporsional terbalik dengan perkalian Waktu pemotongan aktual ; proporsional terbalik dengan perkalian parameter : cutting speed, feed dan kedalaman pemotongan.
Waktu menunggu dan perpindahan : perpindahan aksis mesin sepanjang pemotongan tidak terjadi. Dalam proses turning, setengah pergerakan adalah tipe ini. Dalam milling, waktu menunggu terjadi ketika bergerak dari titik awal ke arah bahan kerja dan kembali ke awal dan akhir operasi. Dengan meningkatkan kecepatan balik, waktu menunggu dikurangi dan waktu produksi dihemat.
Kecepatan balik maksimum yang diijinkan tergantung dari kekakuan mesin, drives, leadscrew dan tipe slide.
Waktu loading dan unloading dapat dihemat menggunakan dua fixtures g g p ggpemegang-komponen secara simultan pada meja mesin. Satu komponen dapat unloaded dan komponen berikutnya loaded dan lainnya sedang diproses
Metode pertukaran tool otomatis dapat menghemat waktu produksi
-
4/13/2012
25
Mesin tunggal, pertukaran tool otomatis, meja berputar yang memfasilitasi proses sirkular dan satu atau dua meja kerja integral.
Tool changer : vertikal atau horizontal.
P b hi i t di ti l i k b t h k i ti i Pengembangan machining center distimulasi kebutuhan akurasi tinggi dalam produksi komponen besar dan kompleks.
Disain machining center saat ini hrs memperhatikan fitur:
Pengurangan waktu tidak produktif dgn mengaplikasikan pertukaran tool lebih cepat dan gerakan balik yg lbh cepat
Tingkatkan akurasi menggunakan konstruksi las kaku
Ijin feed dan kedalaman pemotongan Peningkatan orientasi-pengguna diagnostik mesin Menggunakan memori bubble untuk menyimpan program
Machining center pertama : vertikal
Fungsi MCU
Mode selection : auto mode, manual atau dial-in mode, jogging mode, block-by-block mode.
Kompensasi dan override : tool zero offsets or cutter radius compensation, tool length compensation dan feedrate override
Readout display : pembacaan nomor urutan dan pembacaan posisi-saat iniposisi saat ini.
CNC controller : keyboard dan cathode-ray tube (CRT)
-
4/13/2012
26
Data yang diperlukan untuk memproduksi komponen dapat diklasifikasikan menjadi:
Informasi dari gambar : dimensi (panjang lebar tinggi jari-jari dll) Informasi dari gambar : dimensi (panjang, lebar, tinggi, jari jari, dll), bentuk segmen (linier, sirkular) dan diameter yg akan dilubangi. Ketiga informasi ini akan membentuk tool path.
Parameter pemesinan: feed, spindle speed, cutting speed, fungsi tambahan. tgt dari kualitas permukaan, toleransi, tipe cutting tool dan bahan kerja.
Data yang ditentukan oleh programmer : arah pemotongan dan pergantian tool
Spesifikasi sistem NC.
Standarisasi medium pengontrol sistem NC : kode EIA RS-273A dan RS-274B
Setiap baris pada manuscript : block
Block terdiri dari kata
Kata terdiri dari karakter
Standar EIA RS-273A : bentuk baris point-to-point dan pemotongan lurus.
Dalam bentuk baris :
n000g00xyfstm(EB)
Huruf diikuti dengan bilangan yang menunjukkan kode atau dimensi
-
4/13/2012
27
Bentuk blok lengkap mengandung kata berikut, yang diijinkan muncul hanya dalam bentuk seperti di bawah:
nomur urut N terdiri dari 3 digit dan letaknya pertama dalam blok.Fungsi persiapan g mengikuti dengan dua digit.Kata dimensi mengikuti, yang diatur dalam urutan x, y, z, u,v, w, p, q, r, i, j, k, a, b, c, d, e, untuk sistem yang terdirid ari banyak aksis. Dalam mesin linier 3 aksis, kata dimensi adalam urutan x, y, z, i, j, k.
Diikuti dengan kata feed f dalam 4 digit ketika menggunakan metode kebalikan-waktu atau 3 digit ketika menggunakan magic-three coded. Fungsi CNC umumnya menggunakan 3 digit.
Diikuti spindle speed dalam 3 digit menggunakan magic-three coded.Diikuti dengan kata tool t yang terdiri dari maksimum 5 digit.Dan terakhir kata misclelaneous function yang terdiri dari 2 digit dan segera diikuti dengan karakter EB.
Masing-masing huruf atau kumpulan bilangan yang mengikutinya disebut dengan karakter
Huruf dengan bilangan yang mengikutinya : kata
Satu baris di atas, yang ditandai dengan (EB) : satu block
Huruf di awal kata : alamat kata
Karakter EB tidak dicetak, hanya dilobangi (punched)
Standar EIA RS-273A dan RS-274B menunjukkan format blok variabel
Format blok variabel : kombinasi alamat kata dan format sekuensial tab.
Format alamat kata:setiap kata mempunyai judul alamat kata
Format alamat kata : tidak harus berurutan Format alamat kata : tidak harus berurutan
Foramt sekuensial tab karakter tab (dengan menekan tab pada flexowriter) disisipkan di antara setiap dua kata, alamat kata dapat dihilangkan
Format sekuensial tab : kata harus diurutkan
-
4/13/2012
28
Contoh :
3015
80
15
Y
X
Data dlm mm
1 BLU = 0.01 mm
60
15
4020
A B
C
Manuscript dari gambar di atas adalah :
Mesin : drillingNama part : contohNo. part:
Remarks :Menggunakan 3 toolCenter drill8mm diameter drill20mm diameter drill
Disiapkan oleh:J. ClarkTanggal: 20/10/2004Diperiksa oleh:Y. Koren
No urut TAB Tanda Pert X TAB Tanda Pert Y TAB Fungsi EBNo. urutN
TAB OR EB
Tanda Pert. X TAB OR EB
Tanda Pert. Y TAB OR EB
Fungsi M
EB
000 RWS EB
001 TAB + 4500 TAB - 1500 TAB 03 EB
002 TAB + 5000 EB
-
4/13/2012
29
No. urutN
TAB OR EB
Tanda Pert. X TAB OR EB
Tanda Pert. Y TAB OR EB
Fungsi M
EB
003 TAB - 2500 TAB - 4500 EB
MANUSCRIPT (lanjutan)
004 TAB - 7000 TAB + 6000 TAB 06 EB
005 TAB + 4500 TAB - 1500 TAB 03 EB
006 TAB + 5000 EB
007 TAB - 9500 TAB + 1500 TAB 06 EB
008 TAB + 7000 TAB - 6000 TAB 03 EB
009 TAB - 7000 TAB + 6000 TAB 30 EB
CHECK :
Pemrograman menggunakan bervariasi fungsi :
M03 : mulai rotasi spindle dalam arah jarum jam
M06 : menunjukkan kebutuhan pertukaran tool. Pada akhir blok, spindle otomatis berhenti dan indikator penukaran tool menyala. Operator akan mengganti tool dan memulai kembali operasi dengan menekan tombol mulai.
M30 : menunjukkan akhir program dan digunakan untuk mereset kontrol. Reset termasuk memutar ulang kembali tape ke karakter rewind-stop (RWS), menghapus urutan register bilangan, dan menghentikan spindle.
RWS : kode Rewind-Stop, biasanya ditempatkan di awal karakter tape. Kode ini menghentikan pembaca tape ketika rewinding otomatis sementara fungsi m30 dieksekusi.
-
4/13/2012
30
Logika pemrograman pada manuscript di atas:
001: spindle mulai berotasi dan drill berpindah dari titik awal ke lubang A. Lubang center drilled secara otomatis.
002 : drill berpindah dalam arah X dari lubang A ke lubang B. Lubang B center drilled.
003 T l b i d h d i l b B k l b C L b C t ti 003 : Tool berpindah dari lubang B ke lubang C. Lubang C otomatis center drilled.
004 : Drill kembali ke titik awal, spindle berhenti, dan indiaktor pertukaran tool menyala. Tool diganti oleh operator dan mesin dinyalakan ulang dengan menekan tombol yang sesuai.
005 : tool berpindah dari titik awal ke lubang A dan drill melubangi sesuai dengan ukuran.
006: drill berpindah dalam arah X dari lubang A ke lubang B. Lubang B dikerjakan.
007 : drill kembali ke titik awal, indikator pergantian tool nyala dan operator mengganti tool. Operator menyalakan kembali mesin dengan menekan tombol yang sesuai.
008 : Tool berpindah dari titk awal ke lubang C. Lubang C selanjutnya008 : Tool berpindah dari titk awal ke lubang C. Lubang C selanjutnya dikerjakan.
009 : Drill kembali ke titik awal, tape rewound ke kode RWS. Kontrol kembali siap untuk memulai komponen berikutnya.
Kasus di atas sangat sederhana. Untuk pengerjaan kompleks, part programmer harus mencari urutan ekonomis untuk meminimumkan jarak perjalanan
-
4/13/2012
31
Fungsi persiapan g
Kode Fungsi penjelasan G00 Point-to-point, positioning Menggunakan kombinasi system point-to-point/contouring untuk mengindikasikan posisi operasi G01 Interpolasi linier (dimensi normal) Modus kontrol kontoring digunakan untuk menurunkan pemotongan miring atau lurus, dimana dimensi
incremental normal. G02 G03
Interpolasi sirkular kurva CW (dimensi normal) Interpolasi sirkular kurva CCW (di i l)
Modus kontrl kontoring yang menghasilkan kurva atau lingkaran melalui koordinasi 2 aksis. Jalur pembuatan kurva (searah jarum jam=g002 atau berlawanan arah jarum jam g 003) ditentukan ketika memandang daerah pergerakan dalam arah negatif dari aksis vertical. Jarak terhadap pusat kurva (i,j,k) adalah dimensi normal.
(dimensi normal) G04 Dwell Waktu penundaan terprogram, dimana tidak ada pergerakan mesin. Lamanya biasanya ditentukan di tempat
lain, biasanya oleh kata f. dalam kasus ini kata dimensi harus dibuat 0. G05 Hold Gerakan mesin berhenti sampai dihentikan oleh operator atau aksi kunci sendiri. G06 Interpolasi parabolic (dimensi
normal) Modus kontrol kontoring yang menggunakan informasi yang diperoleh dalam blok berurutan untuk menghasilkan segmen parabola
G07 Percepatan Federate (kecepatan aksis) meningkat secara halus (biasanya ekponensial) terhadap laju program, dalam satu blok.
G08 Perlambatan Federate menurun (biasanya eksponensial) terhadap persen tetap federate yang diprogram dalam blok perlambatan.
G09 Interpolasi linier (dimensi panjang = LD-long dimension)
Sama dengan g01, kecuali bahwa semua dimensi dikalikan dengan 10. contoh, dimensi program 9874 aka menghasilkan sebuah perjalanan dengan 98740 BLU (digunakan hanya dengan system incremental).
G10 I l i li i (di i S d 01 i b i di i d 10 hd i 9874 k j di 987G10 Interpolasi linier (dimensi pendek=SD-short dimension)
Sama dengan g01, tetapi membagi semua dimensi dengan 10. contoh dari 9874 akan menjadi 987
G11 G12 G13 G14 G15 G16
Seleksi aksis
Digunakan untuk mengarahkan system kontrol untuk pengoperasian aksis tertentu, seperti dalam system dimana kontrol tidak dioperasikan secara simultan
Kode Fungsi penjelasan
G60 s/d Disimpan untuk posisi Disimpan untuk sistem point-to-point saja G79 saja G80 Siklus tetap dibatalkan Perintah yang akan menghentikan siklus tetap G81 s/d G89
Siklus tetap #1 sampai #9 secara berturut-turut
Rangkaian preset operasi yang mengarahkan mesin untuk menyelesaikan gerakan seperti drilling atau boring.
G90 Pemrograman dimensi absolut
Modus kontrol dimana input data dalam bentuk dimensi absolut. Digunakan dengan kombinasi sistme absolut/inkremental
G91 Pemrograman dimensi inkremental
Modus kontrol dimana input data dalam bentuk dimensi inkremental
-
4/13/2012
32
G17 Pemilihan bidang datar XY G18 Pemilihan bidang datar ZX G19 Pemilihan bidang datar YZ
Digunakan untuk mengidentifkasi bidang datar seperti fungsi interpolasi sirkular atau kompensasi cutter
G20 Interpolasi sirkular kurva CW (LD) Seperti g02, dengan jarak dimensi panjang G21 Interpolasi sirkular kurva CW (SD) Seperti g02, dengan jarak dimensi pendek G30 Interpolasi sirkular kurva
CCW (SD) Seperti g03, dengan jarak dimensi panjang
G31 Interpolasi sirkular kurca CCW (SD)
Seperti g03, dengan jarak dimensi pendek
G33 Pemotongan memanjang (thread cutting), arah konstan
Modus yang dipilih untuk mesin dilengkapi dengan thread cutting
G34 Pemotongan memanjang (thread cutting), meningkatkan arah
Seperti g33, tapi ketika pertambahan arah konstan dibutuhkan
G35 Pemotongan memanjang (thread cutting), mengurangi arah
Seperti g33, tapi ketika pengurangan arah konstan dibutuhkan
G40 Kompensasi cutter-batal Perintah untuk membatalkan kompensasi cutter G41 Kompensasi cutter-left Kesalahan penempatan, normal terhadap jalur cutter, ketika cutter dalam bagian kiri permukaan
bahan, mencari arah gerakan cutter G42 Kompensasi cutter - right Kompensasi ketika cutter pada posisi kanan permukaan kerja
Procedures
Modeling
Part-programming
Tool path
CAD drawing
Verification
NC program
-
4/13/2012
33
Part-programming
ModelingCutting mode selection- Contour line rough cutting- Contour line finishing- Remainder cutting
Specify tool- Tool diameter- RPM- Feed rate
Enter cutting conditionsg- Tool origin- Cutting pitch- Approach- Precision, etc.
Set target shape model
ExecutecalculationTool path
rough cutting & semi-finishing & finishingwith end mill to remove
cavity Straight end mill Ball end millStraight end mill
Axial cutting depth
Axial cutting depth
Axial cutting depth
Work Work Work
depth p
Layer by layer
-
4/13/2012
34
Tool path patterns (most popular)
direction-parallel milling contour-parallel milling
Applications
Zig-ZagContour Line
-
4/13/2012
35
Tool path patterns (advanced)
extra spiral at corners Plunge into part