osmoregulasi hewan di lingkungan air laut

5
OSMOREGULASI HEWAN DI LINGKUNGAN AIR LAUT Kebanyakan hewan invertebrata laut bersifat osmokonformer, ditandai dengan adanya konsentrasi osmonk cairan tubuhnya yang sama dengan air laut tempat hidup mereka. Hal ini berarti bahwa mereka berada dalam keseimbangan osmotik dengan lingkungannya (tidak ada perolehan atau-pun kehilangan air). Akan tetapi, bukan berarti bahwa mereka berada dalarn keseimbangan ionik. Jadi, antara air laut dan cairan di dalam tubuh hewan terdapat perbedaan komposisi ion, yang akan menghasilkan gradien konsentrasi. Dalam keadaan demikian, hewan memiliki peluang untuk memperoleh masukan ion tertentu dari air laut, apabila konsentrasi ion tersebut di laut lebih tinggi dari pada yang terdapat di dalam tubuh hewan. Pemasukan ion tersebut akan membuat cairan tubuh hewan menjadi hiperosmotik dibanding air laut, dan keadaan tersebut akan menyebabkan terjadinya pemasukan air ke dalam tubuh hewan. Dengan cara demikian, hewan osmokonformer dapat memperoleh masukan berbagai macam zat yang dibutuhkannya. Komposisi ion pada

Upload: chairul-fast-strime

Post on 02-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

osmoregulasi

TRANSCRIPT

Page 1: Osmoregulasi Hewan Di Lingkungan Air Laut

OSMOREGULASI HEWAN DI LINGKUNGAN AIR LAUT

Kebanyakan hewan invertebrata laut bersifat osmokonformer, ditandai dengan adanya

konsentrasi osmonk cairan tubuhnya yang sama dengan air laut tempat hidup mereka.

Hal ini berarti bahwa mereka berada dalam keseimbangan osmotik dengan

lingkungannya (tidak ada perolehan atau-pun kehilangan air). Akan tetapi, bukan

berarti bahwa mereka berada dalarn keseimbangan ionik. Jadi, antara air laut dan

cairan di dalam tubuh hewan terdapat perbedaan komposisi ion, yang akan

menghasilkan gradien konsentrasi. Dalam keadaan demikian, hewan memiliki peluang

untuk memperoleh masukan ion tertentu dari air laut, apabila konsentrasi ion tersebut

di laut lebih tinggi dari pada yang terdapat di dalam tubuh hewan. Pemasukan ion

tersebut akan membuat cairan tubuh hewan menjadi hiperosmotik dibanding air laut,

dan keadaan tersebut akan menyebabkan terjadinya pemasukan air ke dalam tubuh

hewan. Dengan cara demikian, hewan osmokonformer dapat memperoleh masukan

berbagai macam zat yang dibutuhkannya. Komposisi ion pada air laut dan cairan

tubuh hewan invertebrata laut diperlihatkan pada Tabel.

Tabel Komposisi Ion dalam Cairan Tubuh Invertebrata Laut dan dalam

Air Laut

Spesies Hewan/

Air Laut

Konsentrasi Ion (mmol/liter)

Na K Mg Ca S04 cl Urea TMAO TOTAL

Air laut

Rajungan

479,0

500,0

10,2

12.0

55

30

10.3

24.0

29.9

16,6

540,0

550,0

0

-

0

-

Sumbcr: Kay, 1998.

Page 2: Osmoregulasi Hewan Di Lingkungan Air Laut

Pada umumnya, konsentrasi osmotik berbagai ion dalam tubuh hewan tidak

berbeda secara bermakna dari yang terdapat dalam air laut Akan tetapi, kita dapat

menemukan beberapa kekecualian. Beberapa spesies hewan laut, misalnya ubur-

ubur, mempertahankan konsentrasi ion SO(: dan Ca2' dalam tubuhnya agar tetap

berbeda dari konsentrasi ion tersebut dalam air laut. Hal ini menunjukkan bahwa

konsentrasi ion tertentu yang dibutuhkan hewan harus diatur secara fisiologis.

Hewan melakukan pengaturan konsentrasi ion dengan cara menyekresi atau

menyerap ion secara aktif. Pada ubur-ubur, ion S04:~ akan dikeluarkan dari dalam

tubuh untuk meningkatkan daya apungnya (buoyancy). S04:~ merupakan ion yang

relatif berat sehingga mengurangi konsentrasinya berarti meningkatkan daya

apung. Sementara itu, oktopus mempertahankan konsentrasi cairan tubuhnya

tetap hiperosmotik dibandingkan dengan air laut, sedangkan kerang kecil dan

Krustasea mempertahankan kondisi hipoosmotik dalam cairan tubuhnya. Hewan

juga dapat mengalami perolehan dan pelepasan ion yang tidak diatur dengan cara

khusus. Hal ini dapat tcrjadi melaiui pcrmukaan tubuh, insang, makanan yang

ditelan, dan dengan menghasilkan zat sisa (misalnya urin).

Cara osmoregulasi pada vertebrata laut berbeda dengan osmoreguiasi pada

invertebrata. Vertebrata laut dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

konformer osmotik dan ionik (osmokonformer) serta regulator osmotik dan ionik.

Contoh vertebrata laut yang membentuk keseimbangan osmotik dan ionik dengan

air laut adalah sikiostomata (hagfish), yang merupakan vertebrata primitif.

Hewan ini mclakukan osmoregulasi dengan cara yang sama seperti yang

dilakukan invertebrata laut. Aktivitas regulasi osmotik dan ionik pada ikan laut

pada umumnya tidak sama dan memperlihatkan adanya tingkatan. Konsentrasi

osmotik plasma ikan laut pada umumnya mendekati sepertiga dari konsentrasi

Page 3: Osmoregulasi Hewan Di Lingkungan Air Laut

osmotik air laut. Dengan dcmikian, mereka adalah regulator hipoosmotik.

Teleostei laut, yang mempunyai cairan tubuh hipoosmotik terhadap air laut,

mempunyai mekanisme adaptasi tertenru yang bermanfaat untuk menghindari

kehilangan air dari tubuhnya. Pada hewan ini, kehilangan Untuk mengatasinya,

hewan ini menghasilkan sedikit urin. Sekalipun ha-nya sedikit, urin tersebut

juga dapat dimanfaatkan untuk mengeluarkan kelebihan NaCl.

Sejumlah mamalia laut, contohnya lumba-lumba dan ikan paus,

menghadapi masalah pemasukan garam yang terlalu banyak ke dalam

tubuhnya, yang masuk bersama makanan. Masalah tersebut diatasi dengan

dimilikinya ginjal yang sangat efisien sehingga dapat menghasilkan urin

yang sangat pekat. Dengan ginjal semacam itu, dapat dipastikan bahwa

kelebihan garam dapat dikeluarkan dari tubuh. Urin yang dihasilkan

mempunyai kepekatan 3-4 kali dari cairan plasmanya.