origo dan insersio

5
ORIGO DAN INSERSIO Berdasarkan perlekatannya dibedakan menjadi : 1. Origo Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi. Otot berasal dari pertengahan facies anterior dari badan tulang radius dan membrana interossea antara radius dan ulna. 2. Insersio Otot berakhir di basis tulang ibu jari. Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi. Otot Berpasangan Otot bekerja berpasangan untuk mendorong terjadinya gerakan. Sebagai misal, pada manusia otot-otot bisep dan trisep bekerja berlawanan. Kerja kedua macam otot ini bersifat antagonis. Ujung otot bisep melekat pada tulang belikat yang merupakan bagian yang tidak bergerak (origo). Ujung lainnya melekat pada tulang pengumpil, yang merupakan tulang yang digerakkan (insersio). Otot-otot trisep melekat pada tulang yang dan belikat (origo). Ujung lainnya melekat pada tulang hasta (insersio). Dalam hal ini tulang hasta adalah bagian yang bergerak. Radius Otot bisep disebut juga sebagai fleksor, karena otot ini membengkokkan sendi. Saat bisep berkontraksi, otot ini menarik tulang pengumpil sehingga membengkokkan sendi engsel pada siku. Untuk meluruskan tangan, terjadi proses sebaliknya. Saat otot trisep berkontraksi, tulang hasta ditarik ke arah bawah, dan bisep berelaksasi. Hasilnya tangan menjadi lurus. Otot trisep disebut sebagai ekstensor karena meluruskan sendi. Dua macam otot bisa bekerja tidak berlawanan atau bersifat sinergis. Contoh dari otot-otot sinergis adalah otot bisep dengan otot lengan bawah. Kedua macam otot ini sama-sama berkontraksi saat lengan membengkok . Otot Kepala dan Leher Otot Kepala Otot kepala dapat dikelompokkan menjadi 4 grup utama jika dikaitkan dengan embriologi (ontogeni), penyarafan, dan fungsi (lihat Tabel bawah). Grup otot Asal penyarafan 1. Otot mastikasi (mengunyah) Arkus faringeus pertama Rami mandibula N. Trigeminus (NC V) 2. Otot mimik Otot faring dan palatine Arkus faringeus keduaArkus faringeus ketiga dan keempat N. facialis (NC VII)N. Glosofaringeus (NC IX) dan Vagus (NC X) 3. Otot laring Otot bola mata luar Arkus faringeus keenamSomit preotic (hipotetik) N. Vagus (NC X)N. Oculomotorius (NC III),

Upload: sandi-puspita-pratiwi

Post on 27-Oct-2015

879 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

meds

TRANSCRIPT

Page 1: Origo Dan Insersio

ORIGO DAN INSERSIO

Berdasarkan perlekatannya dibedakan  menjadi :

1.  Origo

Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat

kontraksi. Otot berasal dari pertengahan facies anterior dari badan tulang radius dan membrana

interossea antara radius dan ulna.

2.  Insersio

Otot berakhir di basis tulang ibu jari. Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan

pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi.

Otot Berpasangan

Otot bekerja berpasangan untuk mendorong terjadinya gerakan. Sebagai misal, pada manusia otot-

otot bisep dan trisep bekerja berlawanan. Kerja kedua macam otot ini bersifat antagonis. Ujung otot

bisep melekat pada tulang belikat yang merupakan bagian yang tidak bergerak (origo). Ujung lainnya

melekat pada tulang pengumpil, yang merupakan tulang yang digerakkan (insersio). Otot-otot trisep

melekat pada tulang yang dan belikat (origo). Ujung lainnya melekat pada tulang hasta (insersio).

Dalam hal ini tulang hasta adalah bagian yang bergerak. Radius Otot bisep disebut juga sebagai

fleksor, karena otot ini membengkokkan sendi. Saat bisep berkontraksi, otot ini menarik tulang

pengumpil sehingga membengkokkan sendi engsel pada siku. Untuk meluruskan tangan, terjadi

proses sebaliknya. Saat otot trisep berkontraksi, tulang hasta ditarik ke arah bawah, dan bisep

berelaksasi. Hasilnya tangan menjadi lurus. Otot trisep disebut sebagai ekstensor karena meluruskan

sendi. Dua macam otot bisa bekerja tidak berlawanan atau bersifat sinergis. Contoh dari otot-otot

sinergis adalah otot bisep dengan otot lengan bawah. Kedua macam otot ini sama-sama berkontraksi

saat lengan membengkok .

Otot Kepala dan  Leher Otot Kepala

Otot kepala dapat dikelompokkan menjadi 4 grup utama jika dikaitkan dengan  embriologi (ontogeni),

penyarafan, dan fungsi (lihat Tabel bawah).

Grup otot Asal penyarafan1. Otot mastikasi (mengunyah) Arkus faringeus pertama Rami mandibula N. Trigeminus

(NC V)2. Otot mimik  Otot faring dan palatine

Arkus faringeus keduaArkus faringeus ketiga dan keempat

N. facialis (NC VII)N. Glosofaringeus (NC IX) dan Vagus (NC X)

3. Otot laring Otot bola mata luar Arkus faringeus keenamSomit preotic (hipotetik)

N. Vagus (NC X)N. Oculomotorius (NC III), Trochlearis (NC IV) dan Abducent (NC VI)

4. Otot lingualis Somites postotic (Hipotetik) N. Hypogllosus (NC XII)

Page 2: Origo Dan Insersio

Kelompok Otot TrigeminalisKelompok otot trigeminalis merupakan kelompok otot yang disarafi oleh

rami mandibularis N. Trigeminus (NC V) atau nervi mandibularis. Otot ini meliputi otot mastikasi

(mengunyah), m. mylohyoideus, dan m. tensor veli palatini pada langit-langit lunak.Otot mastikasi

meliputi:

1. M. temporalis. Origo luas pada permukaan lateral cranii, dan menguncup menuju insersio pada processus coronoideus mandibula. Fungsi utamanya menarik rahang bawah ke atas (gerakan seperti gunting).

2. M. masseter. Menempati bagian lateral mandibula. Origonya dari daerah maxillaris kepala dan archus zygomaticus. Insersionya lebar pada mandibula agak di belakang. Otot ini sering multipenatus yang dipisahkan oleh tendo yang kuat. Arah serabut otot berbeda-beda dengan fungsi yang berbeda pula. Sebagian serabut menarik rahang bawah ke depan, dan lainnya menarik ke belakang. Tetapi fungsi secara umum adalah menarik rahang bawah ke atas dan ke sisi yang aktif. Saat mastikasi, pada satu waktu, kontraksinya terbatas pada satu sisi yang aktif saja.

3. M. pterygoideus. Otot ini berada di sisi medial mandibula. Berorigo pada daerah pterygopalatine kepala menuju medial mandibula. Otot ini terbagi dua yaitu bagian lateral (kecil) dan bagian medial (lebih besar). Beberapa serabut otot bagian lateral dilekatkan ke discus articularis, dan berfungsi membantu mengontrol pergerakan rahang bawah. Tetapi fungsi utama otot pterygoideus adalah mengangkat rahang bawah dan menarik ke dalam dengan sedikit gerakan ke depan secara bersamaan. Pada spesies yang membutuhkan gerakan rahang bawah transversus, m. masseter dan lawannya m. pterygoideus mungkin membentuk satu pasangan fungsional.

4. M. digastricus. Membuka mulut merupakan fungsi utama m. digastricus, selain dibantu oleh gaya gravitasi. M. digastricus berjalan dari kepala, melewati bagian belakang persendian temporomandibularis, menuju angulus mandibula. Otot ini tersusun ata dua venter. Venter rostralis disarafi oleh rami mandibularis  n. trigeminus atau n. mandibularis, dan venter caudalis disarafi oleh n. facialis. Hal ini mengindikasikan otot digastricus berasal dari lapisan mesodemis dua arkus faringeus pertama.

KINESIOLOGIKinesiologi berasal dari kata kinen dan logos, kinen adalah gerak sedangkan logos berarti

ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot, organ – organ tubuh dan hukum mekanika. Gerak ( movement ) adalah proses perpindahan suatu benda dari suatu tempat atau posisi ke tempat yang lain yang dapat diamati secara objektif dalam suatu dimensi ruang dan waktu. Gerak akan terjadi apabila gaya yang ditimbulkan lebih besar dari pada obyek ( tahanan yang dimiliki oleh obyek ).

 Ada dua faktor yang mempengaruhi gaya :  Faktor internal : titik perkenaan gaya pada obyek sehubungan dengan titik berat obyek dan tahan

disekitar lintasan gerak biasanya dihasilkan oleh badan.  Faktor eksternal : gesekan, udara, tahan iar.

Otot berkontraksi dan relaksasi :         Pemendekan otot disebut kontraksi sedangkan ketika otot memanjang ( diulur ) disebut relaksasi

Macam – macam gerak pada persendian  Gerak pada persendian tangano   Persendian tangan disusun oleh tulang metacarpal, radius dan ulnao   Gerakan : fleksi ( menekuk ) dan ekstensi ( meluruskan )

Page 3: Origo Dan Insersio

o   Pada gerakan fleksi otot yang berperan utama adalah kelompok otot fleksor ( agonis ), sedangkan kelompok otot ekstensor ( antagonis )

o   Pada gerakan ekstensi otot yang berperan utama adalah ekstensor ( agonis ), sedangkan pada otot fleksor ( antagonis )

  Gerak pada sendi radioulnariso   Disusun oleh tulang radius dan ulnao   Gerakan : endo rotasi ( putar kedalam ) dan ekso rotasi ( putar keluar )o   Kelompok otot yang bekerja : gerakan endorotasi kelompok otot fleksor, gerakan eksorotasi

kelompok otot ekstensor

  Gerakan pada sendi jari – jario   Disusun oleh metacarpal dan phalango   Gerakan : fleksi dan ekstensio   Gerakan fleksi kelompok otot fleksoro   Gerakan ekstensi kelompok otot ekstensor  Gerakan pada sendi sikuo   Disusun oleh tulang : radius, ulna dan humeruso   Gerakan : fleksi dan ekstensio   Pada gerakan fleksi kelompok otot yang bekerja adalah bicepo   Pada gerakan ekstensi kelompok otot yang bekerja adalah trisep  Gerakan pada sendi bahuo   Disusun : humerus, clavicula, dan scapulao   Gerakan : abduksi, adduksi, fleksi, ekstensi, dan sirkumduksio   Pada gerakan abduksi kelompok otot yang bekerja adalah deltoideuso   Pada gerakan adduksi kelompok otot yang bekerja adalah latisismus dorsio   Pada gerakan fleksi kelompok otot yang bekerja adalah pectoralis mayoro   Pada gerakan ekstensi kelompok otot yang bekerja adalah trapeziuso   Pada gerakan elevani kelompok otot yang bekerja adalah suboccipital  Gerakan pada sendi togoko   Disususn oleh tulang : atlas, cervicalis, thoracalis, lumbalis, sacrum, dan cogcigiso   Gerakan : fleksi dan ekstensio   Gerakan fleksi kelompok otot yang bekerja adalah abduminaliso   Gerakan ekstensi kelompok otot yang bekkerja adalah trapeziuso   Gerakan kesamping kiri, kanan kelompok otot yang bekerja adalah obliqus eksternus  Gerakan pada sendi kaki ( engkel )o   Tulang penyusun : metacarpal ,tibia, dan fibulao   Gerakan : fleksi dan ekstensio   Gerakan fleksi kelompok otot yang bekerja adalah tibialis ( toe fleksor )o   Gerakan ekstensi kelompok otot yang bekerja adalah gastrognemius ( soleus )

  Gerakan pada sendi lututo   Tulang penyusun : tibia, fibula, femur, dan patella

Page 4: Origo Dan Insersio

o   Gerakan : fleksi dan ekstensio   Gerakan fleksi kelompok otot yang bekerja adalah hamstringo   Gerakan ekstensi kelompok otot yang bekerja adalah quadricep  Gerakan pada sendi pinggulo   Disusun : tulang femur, coxaeo   Gerakan : abduksi, adduksi, fleksi, ekstensi, dan sirkumduksio   Pada gerakan abduksi kelompok otot yang bekerja adalah gluteus minimuso   Pada gerakan adduksi kelompok otot yang bekerja adalah abductoro   Pada gerakan fleksi kelompok otot yang bekerja adalah gracialis dan rectus abduminaliso   Pada gerakan ekstensi kelompok otot yang bekerja adalah gluteus maximuso   Pada gerakan sirkumduksi kelompok otot yang bekerja adalah gluteus abductor, gracialis