orasi mahathir: afp/mohd rasfan -...

1

Upload: dotuong

Post on 02-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KAMIS, 29 MARET 2018 JAGAT30

1879: Kemenangan Inggris di KambulaKAMBULA terletak di sebelah barat daya Zulu. Pada 29 Maret 1879, di wilayah ini, 2.000 tentara Inggris dan kolonial di bawah pimpinan Kolonel Henry Evelyn Wood berhasil mengalahkan 20 ribu pasukan Zulu di bawah pimpinan Raja Cetswayo. Pe-ristiwa ini merupakan bagian dari perang Inggris-Zulu.

Pada 1843 Inggris meng-gantikan Boer memerintah Natal, yang juga menguasai Zulu. Pada 1872, Raja Cetsh-wayo yang baru memerintah Zulu, menolak dominasi Ero pa di wilayahnya. Pada Desember 1878, Cetshwayo menolak permintaan Inggris agar membubarkan pasuk-an nya.

Pada Januari, pasukan Ing gris menginvasi Zulu un-tuk menindas Cetshwayo. Dari situlah perang dimulai. Inggris sempat menderita kekalahan di Isandlwana dan di Pegunungan Hlobane. Na-mun, pada 29 Maret keadaan berbalik di Kambula.

Pasukan Zulu dipaksa me-nyerah. Pada 1887 Inggris secara resmi merebut Zu-lu. Pada 1897 wilayah ini men jadi bagian Natal yang bergabung dengan Union of South Africa pada 1910.

1882: Kesatria Columbus BerdiriKESATRIA Columbus adalah organisasi persaudaraan so-sial Katolik terbesar di dunia. Organisasi ini didirikan di A-merika Serikat pada 29 Maret 1882. Nama Columbus pada organisasi ini diambil seba-gai penghormatan kepada Christopher Columbus.

Terdapat 1,7 juta anggo-ta Ksatria Columbus yang ter sebar di 14 ribu dewan ca bang, dengan sekitar 200 dewan cabang di kampus-kam pus universitas. Keang-go taan terbatas pada umat Katolik pria yang masih taat pada iman dan berusia 18 ta hun ke atas.

Dewan-dewan cabang te-lah terbentuk Kanada, Mek-siko, negara-negara Karibia, Amerika Tengah, Filipina, Guam, Saipan, Jepang, Kuba, dan Polandia. Semua upac-ara dan pertemuan organi-sa si ini terbatas bagi para anggota saja, sedangkan acara-acara lain terbuka un-tuk umum.

Sebuah sumpah diambil untuk tidak mengungkapkan rincian kegiatan upacara apa pun kecuali kepada se-sa ma kesatria. Tujuannya menjaga pengaruh dan arti kegiatan-kegiatan tersebut bagi anggota-anggota baru. Satu perihal tambahan yang lebih tinggi daripada sumpah ini ialah tugas-tugas religius dan sipil para kesatria.

29 Maret | AFP | History

O N T H I S D A Y

SEBANYAK 72 muda-mudi dari 44 negara di lima benua tampil memukau dengan

kos tum khas negara masing-ma-sing. Mereka ialah para pene rima Beasiswa Seni dan Budaya Indo-nesia 2018, atau Indonesian Arts and Culture Scholarship 2018, yang diadakan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

“Saya ucapkan selamat kepada Anda semua atas pencapaian Anda terpilih sebagai penerima Indone-sian Arts and Culture Scholarship tahun ini,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir dalam sam butannya di aula Gedung Nu-santara Kementerian Luar Negeri, Jakarta, kemarin.

Fachir menjelaskan, Indonesian Arts and Culture Scholarship telah dijalankan sejak 2013 dan telah me -lahirkan 776 alumnus dari pu luh-an negara. Tahun ini 72 pe nerima beasiswa berasal dari 44 negara dengan lima negara peserta baru, yakni Benin, Ghana, Bangladesh,

Bosnia-Herze govina, dan Yordania. “Tentunya saya berharap makin banyak ne gara yang mengikuti prog ram beasiswa ini,” ujarnya.

Fachir mengatakan program bea siswa tersebut merupakan sa-lah satu cara untuk menjangkau ge nerasi muda di penjuru dunia. “Kami percaya, tanpa keraguan, Anda semua, generasi mudah, me-megang kunci masa depan planet kita ini,” kata Fachir.

Di dunia yang penuh kebencian, ketidakpastian, dan diskriminasi, kata dia, pelibatan anak-anak mu da dalam mendorong keharmo-nisan menjadi sangat penting.

Indonesia, kata Fachir, mendo-rong kegiatan atau program yang melibatkan kaum muda, seperti forum dialog di bidang demokrasi, lintas iman, dan lintas budaya. Ia merujuk pada program-program, seperti Outstanding Youth for the World, Bali Democracy Students Conference (BDSC), dan sejumlah program beasiswa.

Pada kesempatan yang sama, Di rektur Jenderal Informasi dan Dip lomasi Publik, Kemenlu, Cecep Herawan, mengatakan ke-72 pe-serta beasiswa merepresentasikan kawasan Asia, Afrika, Pasifi k, Ero-pa, dan Amerika.

Ia melanjutkan, para peserta yang tiba di Jakarta sejak tiga ha-ri lalu akan mengikuti program orientasi selama empat pekan ten-tang seluk-beluk Indonesia.

Selanjutnya dan tiga bulan ke de pan semua peserta akan ting-gal dan belajar di enam provinsi atau kota, yaitu Bali, Yogyakarta, Banyuwa ngi, Padang, Makassar, dan Kutai Kartanegara.

Para peserta akan memiliki ke sempatan untuk berinteraksi se cara lang sung dengan komuni-tas lokal untuk saling berbagi dan belajar. Mereka juga bakal mendapatkan pengalaman untuk merasakan perayaan-perayaan aga ma dan budaya, termasuk Ra-madan. (Hym/I-1)

ORASI MAHATHIR: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berorasi saat demonstrasi menyerukan penghentian RUU untuk mengubah ambang batas pemilihan di dekat gedung parlemen di Kuala Lumpur kemarin. Penarikan kembali batas-batas konstituen sebagai alat pemungutan suara memicu aksi demonstrasi. Oposisi menganggap hal itu merupakan upaya skandal untuk mencuri pemilu.

AFP/MOHD RASFAN

Pemuda dari 44 NegaraTerima Beasiswa Seni

JAKARTA, INDONESIA

ARUS pengungsi terbesar Ghouta Timur tiba di Suriah barat pada Selasa (27/3) di tengah an-caman pasukan pemerintah Suriah untuk me-lanjutkan serangan ke Douma jika pemberontak terakhir tidak segera hengkang.

Jumlah terbesar telah keluar dari Kota Arbin dan Zamalka, dan Distrik Jobar yang berdekat-an. Semuanya dikendalikan faksi militan Faylaq al-Rahman yang sepakat dengan Rusia pada Jumat (23/3).

Hari berikutnya, hampir 1.000 orang dari ke-lompok itu naik bus dan pergi. Jumlah peng ungsi terus meningkat sejak itu dengan konvoi terbesar berangkat pada dini hari Selasa (27/3) hingga lebih dari 6.700 orang. Mereka tiba Sela sa sore ke dae-rah Qalaat al-Madiq di Provinsi Ha ma Tengah.

“Evakuasi berlanjut pada Selasa dengan lebih dari 4.183 orang menaiki 65 bus di kantong yang dikuasai Faylaq, termasuk 1.001 pejuang,” kata kantor berita pemerintah SANA.

Secara total jumlah pengungsi dari daerah-daerah di bawah kendali Faylaq al-Rahman men capai lebih dari 13 ribu orang.

Pengungsian berlangsung menyusul macet-nya perundingan Jaish al-Islam, faksi yang men du duki Douma, dengan Rusia. “Pada akhir per te mu an pada Senin (26/3), Rusia memberi Jaish al-Islam dua pilihan, yaitu menyerah atau menghadapi serangan,” kata salah seorang dari sumber itu. (AFP/Ire/I-1)

Puluhan Ribu Warga Mengungsi

GHOUTA TIMUR, SURIAH

Zainudin
Typewriter
29 Maret 2018, Media Indonesia | Hal.30