optimalisasi penggunaan modal kerja untuk … filejurnal ilmiah manajemen dan akuntansi fakultas...

15
Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013 15 OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Novita Sari Mahasiswa Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sangat membutuhkan modal kerja. Modal kerja adalah bagian dari aktiva lancar yang terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan atau modal kerja dikatakan sebagai modal kerja bersih yaitu seluruh aset lancar dikurangi dengan kewajiban lancar. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan hambatan. Perusahaan perlu menetapkan modal kerja yang cukup, modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang menganggur atau tidak produktif dan hal ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak dipergunakan secara efektif dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya kekurangan modal kerja akan menyebabkan kerugian dan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja, untuk mengetahui meningkatkan profitabilitas, dan untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja terhadap peningkatan profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. PT Millennium Pharmacon Internasional Tbk yang berlokasi di Gedung Bank Panin Pusat, Lantai 9 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta. Bergerak di bidang distribusi produk farmasi, suplemen makanan, diagnostik dan alat kesehatan dengan cakupan seluruh Indonesia (nation wide), beroperasi dengan 29 kantor cabang, 5 sub distributor, 3 gudang pool dan 15 station penjualan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dan teknik penelitian statistik analisis kuantitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis koefisien korelasi. Hasil analisis regresi yang persamaan yaitu : Y = 16,553 + 0,003X. Setiap kenaikan insentif akan diimbangi dengan kenaikan semangat kerja karyawan sebesar 0,003. Hasil analisis koefisien korelasi diperoleh r = 0,962. Hal ini dapat diartikan bahwa insentif ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat dengan semangat kerja karyawan.

Upload: haminh

Post on 08-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

15

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK

MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM

INTERNASIONAL, TBK

Retno Martanti Endah Lestari

Dosen Tetap Fakultas Ekonomi

Universitas Pakuan

Novita Sari

Mahasiswa Tetap Fakultas Ekonomi

Universitas Pakuan

ABSTRAK

Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sangat

membutuhkan modal kerja. Modal kerja adalah bagian dari aktiva lancar yang terdiri dari kas,

piutang usaha, persediaan atau modal kerja dikatakan sebagai modal kerja bersih yaitu

seluruh aset lancar dikurangi dengan kewajiban lancar. Adanya modal kerja yang cukup

memungkinkan perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan

hambatan. Perusahaan perlu menetapkan modal kerja yang cukup, modal kerja yang

berlebihan menunjukkan adanya dana yang menganggur atau tidak produktif dan hal ini

memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak dipergunakan secara efektif dalam

kegiatan perusahaan. Sebaliknya kekurangan modal kerja akan menyebabkan kerugian dan

kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.

Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada

PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah untuk mengetahui optimalisasi

penggunaan modal kerja, untuk mengetahui meningkatkan profitabilitas, dan untuk

mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja terhadap peningkatan profitabilitas pada PT

Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

PT Millennium Pharmacon Internasional Tbk yang berlokasi di Gedung Bank Panin

Pusat, Lantai 9 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta. Bergerak di bidang distribusi

produk farmasi, suplemen makanan, diagnostik dan alat kesehatan dengan cakupan seluruh

Indonesia (nation wide), beroperasi dengan 29 kantor cabang, 5 sub distributor, 3 gudang

pool dan 15 station penjualan.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dan teknik

penelitian statistik analisis kuantitatif.

Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi, analisis koefisien korelasi,

analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis koefisien korelasi.

Hasil analisis regresi yang persamaan yaitu : Y = 16,553 + 0,003X. Setiap kenaikan

insentif akan diimbangi dengan kenaikan semangat kerja karyawan sebesar 0,003.

Hasil analisis koefisien korelasi diperoleh r = 0,962. Hal ini dapat diartikan bahwa

insentif ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat dengan semangat kerja karyawan.

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

16

Hasil analisis koefisien determinasi (r2) diperoleh KD = 92,5%, artinya kontribusi

insentif dalam mempengaruhi turun naiknya kerja adalah 92,5%, sedangkan sisanya yaitu

7,5% dipengaruhi oleh factor lain.

Hasil uji hipotesis koefisien menunjukkan bahwa dari tabel yang telah diolah dengan

SPSS diketahui t hitung 12,705 dengan α = 0,05 dan df = 13 diperoleh t tabel 1,771. Dengan

demikian t hitung (12,705) > t tabel (1,771), artinya tolak Ho dan terima Ha. Kesimpulannya

bahwa terdapat hubungan yang nyata dan positif antara insentif terhadap semangat kerja

karyawan.

I. PENDAHULUAN

Penetapan besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan berbeda-beda, salah

satunya tergantung pada jenis perusahaan dan kegiatan usaha perusahaan yang dijalankannya.

Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah modal kerja secara tepat akan menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan sedangkan akibat pengelolaan modal kerja yang kurang tepat

akan mengakibatkan kerugian.

Setiap perusahaan yang berorientasi pada laba selalu mempunyai tujuan akhir yaitu

pencapaian laba yang sebesar-besarnya, pengeluaran seminimal mungkin dan dapat

mempertahankan kelangsungan perusahaan. Laba dapat digunakan untuk mengukur kinerja

manajerial, dalam hal ini menunjukkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya, karena

biaya dijaga tetap di bawah laba. Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan

menggunakan modal kerjanya berputar dengan cepat dan makin tinggi laba yang di peroleh,

dan sebaliknya apabila modal kerja berputar dengan lambat maka akan mengurangi laba yang

dihasilkan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode

tertentu, semakin tinggi laba yang diharapkan maka perusahaan akan mampu tumbuh,

berkembang dan tangguh dalam menghadapi persaingan. Perusahaan harus seefisien mungkin

artinya dengan pengorbanan tertentu yang diberikan akan dicapai hasil yang sebesar

mungkin. Pengorbanan atau input ini adalah modal kerja sedangkan outputnya laba.

Modal kerja merupakan faktor utama dalam kelancaran kegiatan operasi perusahaan.

Penggunaan modal kerja yang tidak efektif dapat menimbulkan kerugian bahkan dapat

mengakibatkan kebangkrutan. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan harus dapat

mengelola dengan baik penggunaan modal kerja, sehingga perputaran modal kerja akan

bergerak dengan cepat dan diikuti dengan peningkatan tingkat profitabilitas. Penggunaan

modal kerja secara efisien akan meningkatkan profitabilitas sehingga perusahaan tidak akan

kesulitan dalam mengembalikan hutang-hutangnya baik hutang jangka pendek maupun

hutang jangka panjang.

PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di

bidang perusahaan distribusi produk farmasi, suplemen makanan, diagnostik dan alat

kesehatan dengan cakupan seluruh Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan operasional PT

Millennium Pharmacon Internasional, Tbk melakukan sistem penjualan dengan tunai dan

kredit. Tetapi pada perusahaan ini lebih banyak menggunakan penjualan secara kredit karena

bisa bersaing dengan perusahaan distribusi yang sejenis dan dapat meningkatkan penjualan

dari waktu ke waktu. Dibawah ini disajikan perputaran kas, perputaran piutang usaha,

perputaran persediaan dan perputaran utang usaha serta laba bersih selama 5 periode dari

tahun 2006 sampai dengan 2010:

Tabel 1

Penggunaan Modal Kerja dan Laba Bersih Tahun 2006-2010

pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

17

Penggunaan Modal Kerja 2006 2007 2008 2009 2010

a. Perputaran Kas 51,96 kali 34,61 kali 26,40 kali 37,15 kali 46,90 kali

b. Periode penagihan Kas 7 hari 10 hari 14 hari 10 hari 8 hari

a. Perputaran Piutang

Usaha

7,69 kali 7,61 kali 7,3 kali 7,8 kali 6,67 kali

b. Periode Penagihan

Piutang Usaha

46 hari 47hari 49hari 46 hari 54 hari

a. Perputaran Persediaan 8,05 kali 7,75 kali 7,27 kali 9,56 kali 7,77 kali

b. Periode Perputaran

Persediaan

45 hari 46 hari 50 hari 38 hari 46 hari

a. Perputaran Utang Usaha 6,94 kali 6,76 kali 6,84 kali 9,22 kali 10,85 kali

b. Periode Pembayaran

Utang Usaha

52 hari 53 hari 52 hari 39 hari 33 hari

Laba Bersih (Rp) 8.421.108.225 9.608.714.506 9.519.437.753 9.512.140.595 1.507.409.366

Persentasi Laba Bersih 14,10% -0,93% -0,08% -84,15%

(Sumber: PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010. Data diolah penulis)

Tabel di atas menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja PT Millennium

Pharmacon Internasional, Tbk belum optimal akibatnya profitabilitas mengalami penurunan.

Penggunaan modal kerja yang belum optimal terlihat dalam perputaran modal kerja yang

masih terlalu lama dimana modal kerja PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk masih

banyak tertanam dalam bentuk aktiva lancar. Adanya ketidakefisienan dalam menggunakan

modal kerja maka akan menimbulkan biaya-biaya yang tinggi dan penjualan mengalami

penurunan sehingga mengakibatkan profitabilitas mengalami penurunan.

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT Millennium

Pharmacon Internasional, Tbk adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja pada PT Millennium Pharmacon

Internasional, Tbk.

2. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional,

Tbk.

3. Untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja terhadap peningkatan

profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Kasmir (2010, 210) “Modal kerja adalah seluruh aktiva lancar yang

dimiliki suatu perusahaan atau setelah aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar”.

Modal kerja adalah total investasi pada aset lancar yang diharapkan bisa dikonversi

menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang. (Keown et all, 2005,190). Unsur – unsur

modal kerja terdiri dari kas, surat berharga, piutang dan persediaan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua

kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas modal, jumlah karyawan,dst

(Sofyan Syafri, 2009, 304). Menurut Darsono (2006, 55) “profitabilitas ialah kemampuan

manajemen memperoleh laba. Laba terdiri dari laba kotor, laba operasi dan laba bersih”

Modal kerja menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mencapai salah satu

tujuan perusahaan yaitu kemampuan memperoleh laba melalui perputaran yang dihasilkan

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

18

dari kegiatan operasional perusahaan. Kemampuan menghasilkan laba akan dapat

ditingkatkan apabila mampu mengelola modal kerja yang cukup.

Laba perusahaan bisa meningkat melalui 2 cara yaitu meningkatkan pendapatan atau

penjualan dan menurunkan biaya – biaya (Dermawan Sjahrial, 2006, 108). Apabila penjualan

barang yang dilakukan oleh perusahaan cepat, menagih piutang usaha dengan lebih cepat,

pembayaran utang usaha yang cepat maka biaya-biaya dapat kurangi dan perusahaan bisa

semakin meningkatkan profitabilitas.

Tingkat perputaran modal kerja yang tinggi akan menyenangkan kreditor jangka

pendek karena memperoleh kepastian bahwa modal kerja berputar dengan cepat dan utang

akan segera dapat dibayar. Perusahaan dengan tingkat perputaran modal kerja yang tinggi

adanya jumlah modal yang cukup dengan tingkat penjualan yang meningkat sehingga dapat

meningkatkan profitabilitas perusahaan. Jika tingkat perputaran modal kerja yang rendah

disebabkan karena banyaknya dana yang tidak dimanfaatkan dalam kegiatan operasional

perusahaan secara efektif dan efisien sehingga dapat menurunkan volume penjualan dan

biaya-biaya akan mengalami kenaikan akibatnya profitabilitas perusahaan mengalami

penurunan.

Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan menggunakan modal kerjanya

berputar dengan cepat sehingga penggunaan modal kerja akan optimal dan makin tinggi laba

yang di peroleh, dan demikian sebaliknya.

Modal kerja yang otimal memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan,

karena kebutuhan modal kerja dalam penggunaannya selama dilaksanakannya aktivitas

perusahaan dapat menentukan apakah suatu perusahaan mampu meningkatkan laba yang

diperoleh atau justru mengurangi laba, hal ini akan terjadi apabila dana yang tertanam dalam

modal kerja melebihi dari waktu yang ditetapkan. Semakin lama dana digunakan maka

semakin besar modal kerja yang dibutuhkan, secara langsung biaya-biaya pada perusahaan

akan meningkat, volume penjualan menjadi rendah dan dapat mengurangi laba perusahaan.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan rancangan dan desain

penelitian yang meliputi :

1. Jenis, Metode dan Teknik Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif (Eksploratif) yang

menggambarkan keadaan atau suatu fenomena tertentu, serta menjelaskan

hubungan antara variabel satu dengan variabel dua.

b. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan studi kasus

pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk metode ini merupakan

penelitian tentang subjek penelitian yang berkenaan dengan latar belakang

dan kondisi atau suatu fase atau khas dari keseluruhan personalitas untuk

memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu. c. Teknik Penelitian

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, yaitu

meneliti objek untuk mencari jawaban secara mendasar dengan menganalisis

dan membandingkan faktor-faktor penyebab terjadinya suatu fenomena

tertentu.

2. Unit Analisis

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

19

Dalam penelitian ini, semua data yang dibutuhkan penulis diperoleh dari data

sekunder yang diambil di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, unit analisis

dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu

PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

3.2. Metode Analisis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif

Kuantitatif yaitu dengan menggambarkan keadaan objek penelitian yang sebenarnya

dengan mengumpulkan data relevan yang tersedia, kemudian disusun, dipelajari, dan

dianalisis lebih lanjut mengenai optimalisasi penggunaan modal kerja untuk

meningkatkan profitabilitas.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Besarnya modal kerja yang digunakan PT Millennium Pharmacon Internasional,

Tbk dipengaruhi oleh siklus operasi (operating cycle) yang dilakukan perusahaan. Siklus

operasi adalah tahapan operasi yang dimulai dari digunakannya kas untuk membeli

persediaan barang dagangan yang kemudian dijual sehingga menimbulkan piutang usaha

dan dari piutang usaha dilakukan penagihan untuk mendapatkan kembali menjadi kas.

Berikut komponen-komponen modal kerja yang digunakan pada PT Millennium

Pharmacon Internasional, Tbk tahun 2006-2010:

Tabel 1

Modal Kerja Kotor pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

Per 31 Desember 2006-2010 (Dalam Rupiah

(Sumber: Neraca pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk, tahun 2006-2010)

Grafik 1

Rata-rata Modal Kerja Kotor

KETERANGAN 2006 2007 2008 2009 2010

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 11.756.112.725 28.975.829.001 37.403.225.043 17.013.962.429 18.679.313.343

Piutang usaha- setelah

dikurangi

Penyisihan piutang ragu-ragu

79.425.199.727 105.728.726.112 134.380.859.712 124.992.189.181

126.026.546.981

Piutang lain-lain 379.764.809 343.987.895 819.425.744 381.520.084 1.216.333.634

Persediaan 68.888.889.262 82.479.575.435 108.917.394.046 95.851.430.012 97.343.195.425

Pajak dibayar di muka 2.028.594.175 1.371.637.756 2.449.276.928 650.371.124 2.926.809.786

Uang muka dan biaya dibayar

dimuka 2.305.341.247 2.840.176.208 4.050.730.887 5.204.257.709 4.248.269.763

Bank garansi - - - - 64.877.833

JUMLAH AKTIVA

LANCAR 164.783.901.945 221.739.932.407 288.020.912.360 244.093.730.539 250.505.346.765

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

20

Grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata modal kerja kotor yang

digunakan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk tahun 2006-2010

sebesar Rp233.828.764.803 dan mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Pada periode

tahun 2006-2008 modal kerja kotor PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

mengalami kenaikan yang menyebabkan modal kerja kotor pada tahun 2006 - 2007

mengalami kenaikan sebesar 35%.

Grafik 2

Rata-rata Modal Kerja Bersih

Grafik di atas menunjukkan modal kerja kotor perusahaan pada tahun 2006-

2010 mengalami fluktuasi sehingga terlihat komponen-komponen terbesar modal

kerja kotor perusahaan yaitu kas, piutang usaha dan persediaan. Pada tahun 2006-

2010 rata-rata kas dan setara kas sebesar Rp22.765.688.508, rata-rata piutang

usaha sebesar Rp114.110.704.343 dan rata-rata persediaan sebesar

Rp90.696.096.836.

Dibawah ini disajikan modal kerja bersih pada PT Millennium Pharmacon

Internasional, Tbk dari tahun 2006 sampai dengan 2010:

Tabel 4

Modal Kerja Bersih PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

Tahun 2006 – 2010

(Dalam Rupiah)

0

100000000000

200000000000

300000000000

400000000000

2006 2007 2008 2009 2010

Tahun Modal Kerja Kotor

0

20,000,000,000

40,000,000,000

60,000,000,000

80,000,000,000

100,000,000,000

120,000,000,000

140,000,000,000

160,000,000,000

2006 2007 2008 2009 2010

kas dan setara kas

piutang usaha

piutang lain-lain

persediaan

pajak dibayar di muka

uang muka

bank garasi

KETERANGAN 2006 2007 2008 2009 2010

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 11.756.112.725 28.975.829.001 37.403.225.043 17.013.962.429 18.679.313.343

Piutang usaha- setelah dikurangi

Penyisihan piutang ragu-ragu 79.425.199.727 105.728.726.112 134.380.859.712 124.992.189.181

126.026.546.981

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

21

(Sumber: PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Tahun 2006-2010, data diolah penulis)

Grafik di atas menunjukkan modal kerja bersih PT Millennium Pharmacon

Internasional, Tbk pada tahun 2006-2010 cenderung mengalami kenaikan. Hal ini

disebabkan pada tahun 2006-2007 terjadi penambahan aset lancar perusahaan dari

tahun 2006 sebesar Rp164.783.901.945 menjadi Rp221.739.932.407 pada tahun

2007, kewajiban lancar PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk mengalami

kenaikan dari tahun 2006 sebesar Rp113.600.749.813 menjadi Rp159.171.868.543.

0

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

300,000,000,000

350,000,000,000

2006 2007 2008 2009 2010

Modal kerja bersih

total aset lancar

total kewajiban lancar

Piutang lain-lain 379.764.809 343.987.895 819.425.744 381.520.084 1.216.333.634

Persediaan 68.888.889.262 82.479.575.435 108.917.394.046 95.851.430.012 97.343.195.425

Pajak dibayar di muka 2.028.594.175 1.371.637.756 2.449.276.928 650.371.124 2.926.809.786

Uang muka dan biaya dibayar

dimuka 2.305.341.247 2.840.176.208 4.050.730.887 5.204.257.709 4.248.269.763

Bank garansi - - - - 64.877.833

JUMLAH AKTIVA LANCAR 164.783.901.945 221.739.932.407 288.020.912.360 244.093.730.539 250.505.346.765

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank 23.687.736.974 36.108.219.609 60.000.000.000 67.500.000.000 96.175.478.296

Hutang usaha 88.031.034.086 120.624.874.637 135.780.598.519 83.406.559.024 70.938.500.120

Hutang lain-lain 85.107.748 19.833.051 1.982.048.881 1.477.104.886 1.071.267.459

Uang muka - - 10.000.000.000

Hutang pajak 641.576.371 953.600.136 1.963.830.592 177.024.381 130.949.276

Biaya yang masih harus dibayar 1.155.294.634 1.465.341.110 4.862.202.133 8.464.060.170 8.027.019.345

kewajiban jangka panjang jatuh

tempo1 tahun

Hutang bank - - 2.577.899.253 2.792.214.242 -

Hutang sewa pembiayaan - - 429.277.536 422.455.669 49.366.350

JUMLAH KEWAJIBAN

LANCAR 113.600.749.813 159.171.868.543 217.595.856.914 164.239.418.372 176.392.580.846

MODAL KERJA BERSIH 51.183.152.132 62.568.063.864 70.425.055.446 79.854.312.167 74.112.765.919

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

22

Grafik di atas menunjukkan perubahan modal kerja bersih PT Millennium

Pharmacon Internasional, Tbk yang pada tahun 2006 mengalami kenaikan namun

dari tahun 2007 sampai dengan 2010 cenderung mengalami penurunan.

Dibawah ini disajikan penggunaan modal kerja pada PT Millennium

Pharmacon Internasional, Tbk yang terdiri dari perputaran kas, perputaran piutang

usaha, perputaran persediaan dan perputaran utang usaha selama 5 periode dari

tahun 2006 sampai dengan 2010 sebagai berikut:

Tabel 5

Penggunaan Modal kerja Tahun 2006-2010 pada

PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Penggunaan Modal Kerja 2006 2007 2008 2009 2010

c. Perputaran Kas 51,96 kali 34,61 kali 26,40 kali 37,15 kali 46,90 kali

d. Periode Penagihan Kas 7 hari 10 hari 14 hari 10 hari 8 hari

c. Perputaran Piutang Usaha 7,69 kali 7,61 kali 7,30 kali 7,80 kali 6,67 kali

d. Periode Penagihan Piutang

Usaha

46 hari 47 hari 49 hari 46 hari 54 hari

c. Perputaran Persediaan 8,05 kali 7,75 kali 7,27 kali 9,56 kali 7,77 kali

d. Periode Perputaran

Persediaan

45 hari 46 hari 50 hari 38 hari 46 hari

c. Perputaran Utang Usaha 6,94 kali 6,76 kali 6,84 kali 9,22 kali 10,85 kali

d. Periode Pembayaran Utang

Usaha

52 hari 53 hari 52 hari 39 hari 33 hari

(Sumber: PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Data diolah penulis)

-10.0%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

2006 2007 2008 2009 2010

Modal Kerja Bersih

Modal KerjaBersih

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

23

Grafik

Perputaran Kas dan Periode Penagihan Kas

Perputaran Piutang Usaha dan Periode Penagihan Piutang Usaha

Perputaran Persediaan dan Periode Perputaran Persediaan

Perputaran Utang Usaha dan Periode Pembayaran Utang Usaha

0

10

20

30

40

50

60

2006 2007 2008 2009 2010

Perputaran Kas (x)

PerputaranKas (x)

6.00

6.50

7.00

7.50

8.00

2006 2007 2008 2009 2010

Perputaran Piutang Usaha (x)

PerputaranPiutang Usaha(x)

0

2

4

6

8

10

12

2006 2007 2008 2009 2010

Perputaran Persediaan (x)

PerputaranPersediaan (x)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

24

Tujuan dari segala aktivitas yang dilakukan oleh PT Millennium Pharmacon

Internasional, Tbk agar dapat memperoleh laba. Perusahaan memperoleh laba dari

kegiatan operasional yang dilakukan berdasarkan penggunaan modal kerja.

Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan menggunakan modal kerja

berputar dengan cepat dengan perputaran modal kerja yang lancar maka akan

meningkatkan jumlah barang yang terjual sehingga mampu meningkatkan

penjualan dan menghasilkan laba yang diharapkan perusahaan, dan sebaliknya

apabila modal kerja berputar dengan lambat maka akan mempengaruhi penjualan

dan laba yang dihasilkan pada perusahaan.

Berikut ini adalah laporan laba rugi PT Millennium Pharmacon Internasional,

Tbk dari tahun 2006 sampai dengan 2010:

Tabel 6

Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

Per 31 Desember 2006 - 2010

(Dalam Rupiah)

KETERANGAN 2006 2007 2008 2009 2010

PENJUALAN BERSIH 610.868.424.139 704.830.366.668 876.274.150.231 1.010.934.004.089 836.964.146.502

BEBAN POKOK

PENJUALAN (554.345.959.513) (639.635.027.785) (792.098.089.240) (916.547.639.589) (756.729.730.889)

LABA KOTOR 56.522.464.626 65.195.338.883 84.176.060.991 94.386.364.500 80.234.415.613

BEBAN USAHA:

Penjualan 11.664.227.085 13.121.642.915 16.505.587.735 16.420.145.915 16.844.338.249

Umum dan administrasi 26.994.183.481 32.074.012.039 47.164.921.479 48.453.684.864 50.411.556.983

Jumlah beban usaha 38.658.410.566 45.195.654.954 63.670.509.214 64.873.830.779 67.255.895.232

LABA USAHA 17.864.054.060 19.999.683.929 20.505.551.777 29.512.533.721 12.978.520.381

PENGHASILAN

(BEBAN)

LAIN-LAIN

Laba (rugi) selisih kurs-

bersih 1.447.350 127.346.698 (11.334.162) (27.048.029) 712.508.681

Penghasilan bunga 205.358.676 175.346.698 110.590.096 237.235.267 271.092.210

Laba penjualan aset

tetap 191.820.300 48.075.714 260.111.400 225.395.000 144.421.742

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

2006 2007 2008 2009 2010

Perputaran Utang Usaha (x)

PerputaranUtang Usaha(x)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

25

Beban bunga (4.321.700.415) (3.720.489.466) (5.252.433.557) 9.715.889.063 (10.349.382.326)

Lain-lain bersih (1.394.772.695) (2.619.517.614) (1.419.483.699) 3.643.384.412 (1.501.132.702)

Beban lain-lain - bersih (5.317.846.784) (5.989.237.970) (6.312.549.922) 12.923.691.237 (10.722.492.395)

LABA SEBELUM

PAJAK

PENGHASILAN 12.546.207.276 14.010.643.396 14.193.001.855 16.588.842.484 2.256.027.986

MANFAAT (BEBAN)

PAJAK

PENGHASILAN

Kini (3.696.868.434) (4.771.367.463) (5.682.550.100) (7.325.380.720) (1.841.473.500)

Tangguhan (428.230.617) 369.438.573 1.008.985.998 248.678.831 1.092.854.880

Beban pajak

penghasilan- bersih (4.125.099.051) (4.401.928.890) (4.673.564.102) (7.076.701.889) (748.618.620)

LABA BERSIH 8.421.108.225 9.608.714.506 9.519.437.753 9.512.140.595 1.507.409.366

LABA BERSIH PER

SAHAM 12 13 13 13 2

Perubahan Laba Bersih 14,10% -0,93% -0,08% -84,15%

(Sumber: Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010)

Penjualan memberikan tingkat pendapatan yang diperoleh

perusahaan dari aktivitas perusahaan. Selain itu modal kerja sangat

dipengaruhi oleh volume penjualan, bila penjualan meningkat maka

kebutuhan modal kerja semakin meningkat demikian pula sebaliknya.

Dibawah ini disajikan penjualan pada PT Millennium Pharmacon

Internasional, Tbk dari tahun 2006-2010 yaitu sebagai berikut:

Tabel 7

Penjualan PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

Tahun 2006-2010

(Dalam Rupiah)

Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010

Penjualan 610.868.424.139 704.830.366.668 876.274.150.231 1.010.934.004.089 836.964.146.502

Perubahan Penjualan 15,4% 24,3% 15,4% -17,2%

-100.00%

-80.00%

-60.00%

-40.00%

-20.00%

0.00%

20.00%

2007 2008 2009 2010

Perubahan Laba Bersih

Perubahan LabaBersih

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

26

(Sumber: Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Tahun 2006-2010)

Tabel 8

Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan pada

PT. Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

Tahun 2006-2010

Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010

Laba bersih 8.421.108.225 9.608.714.506 9.519.437.753 9.512.140.595 1.507.409.366

Penjualan 610.868.424.139 704.830.366.668 876.274.150.231 1.010.934.004.089 836.964.146.502

Rasio 1,38% 1,36% 1,09% 0,94% 0,18%

(Sumber: PT Millennium Pharamcon Internasional, Tbk. Data diolah penulis)

Grafik di atas menunjukkan rasio laba bersih terhadap penjualan

pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk tahun 2006-2010

mengalami penurunan drastis. Pada tahun 2006 rasio laba bersih terhadap

penjualan sebesar 1,38%. Hal ini disebabkan pada tahun 2006-2007 laba

bersih perusahaan mengalami kenaikan sebesar 14,10% dan penjualan

sebesar 15,4%.

PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dalam menjalankan

kegiatan operasional perusahaan memerlukan biaya-biaya untuk

-20.0%

-10.0%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

2007 2008 2009 2010

Perubahan Penjualan

PerubahanPenjualan

0.00%

0.20%

0.40%

0.60%

0.80%

1.00%

1.20%

1.40%

1.60%

2006 2007 2008 2009 2010

Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan

Rasio Laba BersihterhadapPenjualan

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

27

memenuhi kebutuhan modal kerja. Biaya-biaya tersebut untuk membiayai

seluruh kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik.

Dibawah ini disajikan biaya-biaya pada PT Millennium Pharmacon

Internasional, Tbk untuk penggunaan modal kerja yaitu sebagai berikut:

Tabel 9

Biaya-biaya pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

Tahun 2006-2010

(Dalam Rupiah)

(Sumber: PT Millennium Pharamcon Internasional, Tbk. Data diolah penulis)

Modal kerja yang optimal dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan,

karena jumlah modal kerja yang optimal dapat mempengaruhi apakah suatu

perusahaan mampu meningkatkan laba yang diperoleh atau justru mengurangi laba.

Hal ini akan terjadi apabila dana yang tertanam dalam modal kerja melebihi dari

waktu yang ditetapkan dan jumlah yang dibutuhkan. Semakin lama dana digunakan

maka semakin besar modal kerja yang dibutuhkan, sehingga biaya penggunaan

dana (cost of fund) akan meningkat pula, yang pada akhirnya dapat mengurangi

laba perusahaan.

Penentuan modal kerja untuk suatu periode perlu diperhitungkan dengan

matang dan cermat sehingga mencerminkan kebutuhan yang sesungguhnya jangan

sampai terjadi kekurangan atau kelebihan modal kerja yang tidak perlu dalam

menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Penggunaan modal kerja yang tidak

optimal yang menyebabkan kelebihan modal kerja tidak dapat digunakan secara

produktif sehingga terjadi dana yang menganggur (idle fund), sebaliknya

kekurangan modal kerja dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan

karena sulit atau tidak mampu memenuhi likuiditas dan membiayai operasi

perusahaan.

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

2007 2008 2009 2010

Perubahan biaya-biaya

Perubahanbiaya-biaya

Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010

Penjualan 11.664.227.085 13.121.642.915 16.505.587.735 16.420.145.915 16.844.338.249

Umum dan administrasi 26.994.183.481 32.074.012.039 47.164.921.479 48.453.684.864 50.411.556.983

Jumlah beban usaha 38.658.410.566 45.195.654.954 63.670.509.214 64.873.830.779 67.255.895.232

Beban bunga 4.321.700.415 3.720.489.466 5.252.433.557 9.715.889.063 10.349.382.326

Jumlah beban usaha dan

beban bunga 42.980.110.981 48.916.144.420 68.922.942.771 74.589.719.842 77.605.277.558

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

28

Berikut ini disajikan profitabilitas PT Millennium Pharmacon Internasional,

Tbk pada tahun 2006-2010 yaitu sebagai berikut:

Penggunaan modal kerja yang optimal yaitu jika perputaran kas, perputaran

puitang, perputaran persediaan dan perputaran utang usaha lebih tinggi dan

periode yang semakin cepat, sehingga modal kerja tidak mengalami kelebihan atau

kekurangan. Modal kerja yang cukup atau optimal dapat mengurangi biaya-biaya

perusahaan, volume penjualan akan meningkat sehingga dapat meningkatkan

profitabilitas perusahaan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Penggunaan modal kerja yang kurang optimal masih banyak tersimpan dalam aktiva

lancar pada perputaran kas dan periode penagihan kas, perputaran piutang usaha dan

periode penagihan piutang usaha, perputaran persediaan dan periode perputaran

persediaan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

2. Tingkat Profitabilitas mengalami penurunan diakibatkan biaya-biaya mengalami

kenaikan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

3. Penggunaan modal kerja yang kurang optimal tersebut mengakibatkan biaya-biaya

mengalami kenaikan sehingga tingkat profitabilitas mengalami penurunan pada PT

Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan oleh PT Millennium Pharmacon

Internasional, Tbk dalam mengoptimalkan penggunaan modal kerja untuk meningkatkan

profitabilitas perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan manajemen modal kerja, seperti

manajemen kas, piutang, persediaan agar lebih efektif dan optimal dalam penggunaan

modal kerja pada perusahaan.

2. Melakukan perluasan pangsa pasar agar penjualan barang dagangan semakin

meningkat dan meminimalkan biaya penyimpanan persediaan yang terlalu lama.

3. Mengurangi peminjaman hutang bank sehingga risiko beban bunga tidak terlalu

tinggi.

4. Memberikan diskon atau potongan penjualan kepada pelanggan agar perputaran

persediaan dan perputaran kas semakin cepat sehingga dapat memenuhi pesanan

pelanggan dengan baik, dan meminimalkan biaya-biaya yang akan timbul sehingga

laba perusahaan dapat meningkat.

5. Perusahaan menerapkan periode penagihan piutang usaha sesuai yang ditetapkan

perusahaan agar menghindari kerugian yang mungkin dialami akibat keterlambatan

-100.00%

-80.00%

-60.00%

-40.00%

-20.00%

0.00%

20.00%

2007 2008 2009 2010

Perubahan Laba Bersih

Perubahan LabaBersih

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIMAFE) Volume Semester I 2013

29

dalam penerimaan piutang usaha. Perusahaan harus lebih selektif dan cermat kepada

pelanggan dan memberikan denda kepada pelanggan yang terlambat dalam pelunasan

piutang usaha.

Perusahaan dalam mengelola modal kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan

modal kerjanya yaitu jumlah permintaan pelanggan terhadap persediaan barang dagangan,

proses pendistribusian obat ke berbagai tempat dilakukan dengan cepat dan tepat agar

barang yang terjual dapat sampai kepada konsumen dengan baik sehingga tidak

menimbulkan persediaan menjadi usang dan kadaluarsa dan perusahaan dapat bersaing

dengan perusahaan lain dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Darsono. 2006. Manajemen Keuangan: Pendekatan Praktis Kajian Pengambilan Keputusan

Bisnis Berbasis Analisis Keuangan. Jakarta: Nusantara Consulting

Dermawan Sjahrial, M.M. 2006. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 2. Penerbit Mitra

Wacana Media: Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Prenada Media Group.

Keown, et, al. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo

Persada. Jakarta.