online majalah elektronik gembala adventxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega...

25

Upload: truongque

Post on 10-May-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi
Page 2: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

Syalo

Sahabatmu dalam pelayanan,Pdt. Bryan Sumendap

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 2

DAFTAR ISI

Renungan UtamaBerdoa Dan Hujan Akhir

Pdt. Glen Rumalag

EditorialPdt. Jonathan Kuntaraf

Artikel UtamaDosa Musa

Pdt. Blasius Abin

KesaksianPdt. Alfian Sandondang

di Pegunungan Ndugu-Ndugu

KeuanganPdt. M.R. Mambu

Tips PastoralPenampilan Seorang Pendeta

Pdt. Robert Walean, Jr

ProfilPdt. Edison Takasanakeng

KesehatanPdt. Hengkie Suawah

Peralatan Untuk ExegesisTerjemahan : Pdt. Bayu Kaumpungan

Koordinataor :Pdt. Bryan Sumendap

LayoutersPdt. William Tulong

Salam sejahtera, Syalom!

Rekan-rekan Pendeta yang kami kasihi, selamat berjumpa kembali dalam edisi OMEGA 10 Februari 2011. Tema yang telah kami pilih untuk edisi ini adalah “Reach Up.” Jika anda perhatikan di cover depan adalah gambar yang sedang menjangkau ke atas.

Gambar ini merupakan simbol dari kita sebagai manusia yang berupaya untuk menjangkau keatas, kepada Seseorang yang lebih berkuasa untuk memberi kekuatan kepada kita hari demi hari dalam menjalankan tugas-tugas kita sebagai Hamba-hamba Tuhan.

Jelas kalau kita sebagai gembala tidak pernah menjangkau keatas dan hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, segala sesuatu yang kita perbuat adalah sia-sia belaka. Oleh karena itu terbitan edisi ini memuat beberapa sajian yang akan sangat membantu kita dan membuka mata kita.

Silakan liat daftar isi table kanan halaman ini untuk membantu kita lebih cepat mencari artikel yang paling menarik perhatian anda.

Tim redaksi mengucapkan terima kasih atas semua contributor untuk edisi ini. Kiranya isi dari majalah ini bisa menjadi berkat bagi kita semua sebagai Gembala-gembala yang bergantung kepada Gembala Agung, Yesus Kristus. Semoga Tuhan memberkati!

Page 3: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

RenunganBerdoa dan Hujan Akhir

Pdt. Glen Rumalag

Dalam program kerja Gereja kita, kita telah mencanangkan program Reach Up, Reach In, dan Reach Out. Hal ini tentunya menjadi suatu kebutuhan bagi Gereja kita saat ini. Tema Omega kita pada kali ini adalah Reach Up. Reach Up ini memiliki arti menjangkau ke atas. Apa maksudnya? Tentunya hal ini berbicara suatu hubungan antara manusia dengan Tuhan. Hubungan manusia dengan Tuhan diistilahkan dengan doa. Saat ini, Gereja kita sedunia, melalui General Conference, telah mencanangkan sebuah program yang sangat baik yaitu setiap anggota MAHK-7 berdoa pada jam 7 pagi dan jam 7 malam setiap hari untuk meminta kecurahan Roh Kudus.

Sehubungan dengan hal ini, Ellen White menuliskan: “Setiap gereja berada dalam kebutuhan akan pengontrolan kuasa Roh Kudus, dan sekarang adalah waktu untuk berdoa untuk hal ini” 6T. 266. Jadi, pekerjaan utama kita saat ini adalah: berdoa untuk kecurahan Roh Kudus, supaya dapat mengontrol kita dalam menyelesaikan pekerjaan Tuhan ke seluruh dunia yaitu, membawa kabar keselamatan kepada dunia.

Revival merupakan kebutuhan kita yang terbesar saat ini. Namun, hal ini hanya akan terwujud apabila umat-umat Allah memiliki suatu kehidupan doa untuk meminta kecurahan Roh Kudus (1SM. 121). Kecurahan Roh Kudus akan menuntun kepada kebangunan rohani yang sejati.

Pada bagian yang lain, Ellen White menuliskan bahwa “Kita harus lebih banyak berdoa jika kita ingin melihat perkembangan dalam kehidupan kerohanian.” Mengapa? Karena “perkembangan kerohanian, bergantung pada (kehidupan) doa kita” 5T. 161. Dengan kata lain, kondisi suam-suam kuku di Jemaat Laodikea hanya dapat diobati apabila kita memiliki suatu kehidupan doa. Hal inilah yang disebut pertobatan Laodikea.

Sehubungan dengan doa meminta kecurahan Roh Kudus, kita perlu mengetahui akan hal ini. “Setan menjadi takut ketika umat-umat Allah berdoa untuk meminta kecurahan Roh Kudus.” 1SM. 124. Jadi, jika memang hal ini adalah yang paling ditakuti oleh Setan, maka, dengan demikian, kita dapat mengerti apa usaha Setan yang paling besar: mencegah manusia untuk berdoa meminta kecurahan Roh Kudus. Apakah saudara sekalian merasakan hal ini ketika program doa 777 dipromosikan atau mau dipraktekkan di rumah? Jika saudara tidak setuju dengan program ini, atau merasa malas untuk mempraktekkannya di rumah, ketahuilah, saudara sedang berada di bawah penguasaan Setan. Sadarilah akan hal ini. Jangan melalaikan untuk mempraktekkan doa 777.

Bagaimana caranya kita harus berdoa? Ellen White menuliskan dua jenis doa yang penting untuk kecurahan Roh Kudus yang harus dipraktekkan oleh semua mereka yang meminta kecurahan Roh Kudus yaitu “pray without ceasing/berdoa tanpa henti” (RH, 2 Maret 1897) dan “secret pray/doa pribadi di tempat doa/tersembunyi” (7T. 239). Contoh pray without ceasing adalah doanya Henokh (Kej. 5:24), doa jenis ini yang membuat Henokh diangkat hidup-hidup. Contoh doa secret pray adalah doanya Daniel (Dan. 6:21) dan doa seperti inilah yang membuat Daniel disebut “hamba Allah yang hidup”,

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 3

Page 4: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

suatu gelar yang diberikan juga kepada kelompok 144.000 (Wah. 7:2,3).

Namun, sehubungan dengan berdoa meminta kecurahan Roh Kudus, hal ini tidak berjalan dengan sendiri. Ada hal yang lain yang diperlukan juga. Hal apa itu? Ellen White menuliskan “Saya mengatakan kepadamu (para pendeta) bahwa harus ada kebangunan rohani di antara kita. Harus ada pendeta yang bertobat. Harus ada pengakuan dosa, pertobatan, dan perubahan” Letter 51, 1886.

Mengapa berdoa harus berjalan seiring dengan pertobatan? Karena dosa membuat doa kita tidak didengar, Yes. 59:2. Dari hal apa kita harus bertobat? Kita harus bertobat dari hal-hal keduniawian, kita harus bertobat dalam hal pemanjaan selera, kita harus bertobat dalam mengejar reputasi, kita harus bertobat dari pengejaran posisi, kita harus bertobat dari patuh kepada manusia dibanding kepada Tuhan, dan banyak hal lain lagi yang dapat ditambahkan. Berdoalah, belajarlah Alkitab, dan cari lebih banyak lagi dari hal-hal apa kita harus bertobat supaya Roh Kudus dicurahkan sebagai hasil jawaban doa kita.

Apa yang akan terjadi jika kita tidak bertobat? Ellen White menuliskan “Para pendeta janganlah mengira bahwa mereka memiliki pendapat-pendapat indah yang lebih maju, jika mereka (para pendeta) tidak mau menerima semuanya ini, mereka akan digoncangkan keluar” 2SM. 13. Ini tentunya merupakan nasihat yang serius. Kita, para pendeta, harus bertobat dari banyak hal, kalau tidak, tergoncang keluar. Kiranya Tuhan memampukan kita untuk meninggalkan sifat-sifat dosa kita dan kemudian berdoa untuk kecurahan Roh Kudus.

DOSA MUSA:REFLEKSI PRAKTIS UNTUK PELAYANAN

PASTORAL DARI BILANGAN 20:1-13By Blasius Abin

PendahuluanKitab Bilangan pasal 11-19 mencatat

pemberontakan Israel dan para imam terhadap Allah dan Musa. Para pembaca dengan mudah mendiagnosa dosa atau pemberontakan yang dilakukan oleh umat Israel dan para imam, karena diungkapkan secra eksplisit dalam teks (11:4; 12:1; 14:3; 16:3). Pemberontakan dan ketidaktaatan mereka menjadi alasan utama Allah menghukum generasi eksodus (baca: generasi pertama) yakni mereka mati di Padang gurun (14:29-33). Deskripsi yang digunakan oleh narator untuk alasan dari penghukuman Allah adalah ketidakpercayaan Israel: “Berapa lama lagi bangsa ini…tidak mau percaya kepadaKU…” (14:11).

Bilangan 20:1-13 mencatat hukuman Allah untuk Musa dan Harun dengan formulasi alasan yang sama, yakni ketidakpercayaan: “Karena kamu tidak percaya kepadaKu…” (20:12). Pertanyaan yang penting berdasarkan konteks narasi Bil. 20:1-13 adalah: Apakah dosa Musa? Hukumannya jelas

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 4

Page 5: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

yakni kematian di padang gurun (20:12b), tetapi teks tidak secara eksplisit memberitahukan para pembaca tentang dosa Musa. Pertanyaan ini dijawab oleh para ilmuwan alkitab dengan berbagai proposal interpretasi. Ada yang mengatakan dosa Musa adalah karena memukul batu (20:11), perintah Allah adalah berbicara kepada batu (20:8) jadi memukul batu artinya melawan perintah Allah, inilah dosa Musa. Yang lain mengatakan dosa Musa adalah karena ekspresi verbal dari kemarahan yang dibuat di depan umat Israel dan Allah (20:10).i Semua interpretasi yang lain dibangun di atas dua perspektif ini. Tulisan ini tidak berusaha untuk mendiagnosa berbagai perspektif dari berbagai interpretasi, tetapi mencoba untuk melihat dari perspektif yang lain dengan analisis teks, dan berusaha menarik aplikasi praktis sebagai refleksi dalam pelayanan.

Konteks dan Teks: Mendiagnosa Dosa Musa

Bil. 20:1-13 dimulai dengan informasi kematian Miriam “matilah Miriam di situ” (20:1) dan kematiannya sebagai nabiah adalah pengingat bagi pendengar Musa bahwa kematian Miriam adalah konsekuensi dari pemberontkannya melawan Allah dan Musa (Bilangan 12). Kemudian Bil. 20:2-5 adalah informasi tentang persungutan Israel melawan Allah karena kekurangan makanan dan minuman (bdk. 21:5). Formulasi pemberontakan Israel pada perikop ini sama dengan yang mereka buat dalam Bil. 11:4-6, yakni mereka takut mati karena kekurangan minum dan makanan.

Asumsi dasar persungutan Israel dalam Bil. 20:2-5 adalah padang gurun identik dengan kematian “Mengapa kamu membawa jemaat Tuhan ke padang gurun ini, suapaya…mati di situ?” Musa

dan Harun sebagai pemimpin harus menyelesaikan problem ini berdasarkan petunjuk Tuhan (ayat 6-8). Tapi pada bagian akhir dari narasi ini justru Musa dan Harun yang harus mati “kamu tidak akan membawa jemaat ini masuk…” artinya Musa harus mati, dan “lalu matilah Harun di puncak gunung itu…” (20:12, 28). Pertanyaannya adalah apakah sesungguhnya dosa Musa dan Harun sebagai pemimpin sehingga mereka tidak diisinkan memasuki tanah Perjanjian. Informasi ayat 8-11 mengungkapkan alasan penghukuman Musa dan Harun.

Perintah Allah pada ayat 8 jelas: ambil tongkat, kumpulkan umat Israel, dan berbicara kepada bukit batu di hadapan Israel. Musa menjalankan perintah ini dalam ayat 9, 10, 11. Pada ayat 9 dan 10a Musa bertindak persis seperti yang diperintahkan Allah pada ayat 8. Pada titik ini tidak ada konstradiksi antara maksud Allah dan tindakan Musa, teks menegaskan “just as (Ibrani: kaaser) he had commanded him” (ayat 9a NAS). Partikel kaaser (artinya “seperti,” “sama,” “sama seperti”) menegaskan persistensi dari tindakan Musa di hadapan Allah berdasarkan instruksi.

Problem muncul pada ayat 10b dan ayat 11,

[[“Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan Tuhan...berkatalah ia kepada mereka, ‘dengarlah kepadaku hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?][ Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali’”]]

Frase preposisi “di depan bukit batu” dalam Bahasa Ibrani (ayat 10a) paralel dengan “dari hadapan Tuhan” (ayat 9),

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 5

Page 6: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

ini memberikan implikasi bahwa Musa sebagai mediator Allah, berdiri di hadapan Israel dan Allah dengan tongkat Allah di tangannya dan diikuti oleh pernyataan: “berkatalah ia kepada mereka.” Umat Israel yang sudah ia kumpulkan siap untuk mendengar Musa, tetapi apa yang mereka dengar hanyalah celaan yang penuh dengan kemarahan: “dengarlah kepadaku hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?” Kemarahan Musa yang diungkapkan melalui pertanyaan retorik sesungguhnya ia memberikan respons terhadap persungutan Israel pada ayat 2-5. Label “durhaka” untuk orang Israel pada ayat ini adalah ringkasan dari sikap pemberontakan Israel dalam Bil. 14-19 maupun Bil. 30:2-5.

Bahasa Ibrani untuk “durhaka” adalah marah, digunakan oleh Allah dalam Ul. 20:24; 27:14 untuk menegaskan dosa Musa dan Harun. Tugas Musa dalam konteks ayat 8 adalah berbicara kepada Israel tentang kekuasaan Allah dan memberikan solusi terhadap problem Israel dengan mengeluarkan air dari bukit batu. Musa tidak berada dalam posisi untuk mencela Israel. Pada poin ini Musa, sebagai pemimpin, tidak hanya mengambil sikap oposisi terhadap Allah tetapi menentang Allah secara serius dan ini kesalahan yang sangat fatal. Jadi pertanyaan retorik Musa (ayat 10b) “shall we…? adalah ekspresi keraguannya terhadap kekuasaan Allah untuk menyelesaikan problem Israel. Kata ganti orang shall we tidak ditujukan kepada subyek Musa dan Harun, tetapi kepada Musa dan Allah, sejak peran Harun di hadapan Musa dalam Kel. 4:14-17; 7:1, 2 adalah “translator” atau asisten Musa. Sekalipun ia memiliki peran minor tetapi fungsinya sangat penting. Maka pertanyaan Musa “”shall we”

sesungguhnya mengungkapkan keraguan dan ketidakpercayaan Musa kepada Allah. Pemazmur mengingatkan kemabli alasan penghukuman “he speak rashly” (Maz. 106:33 NAS). Dengan kata lain pertanyaan retorik Musa menegaskan bahwa Allah tidak memiliki kuasa dan Musa tidak ditugaskan untuk mengeluarkan air dari batu. Di sini jelas, Musa tidak percaya kepada Allah dan menentang instruksiNya (ayat 8).

Jika ayat 10b adalah isu paling dasar untuk mendiagnosa kesalahan Musa dan bukan pada tindakan memukul batu (ayat 11), pertanyaannya adalah apakah hubungan antara kemarahan Musa dengan tindakannya “lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali” (ayat 11)? Inilah premis dasar sebelum menjawab pertanyaan tersebut: Apa yang ada di dalam pikiran Musa dibalik kemarahan dan tindakannya adalah ia meragukan Allah. Tindakan Musa “memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali” adalah konsekuensi lanjutan dari kemarahannya kepada Israel. Sekalipun memukul batu bukanlah pelanggaran (bdk. Kel. 17 dan Bil. 17), tetapi dengan memukul batu “dua kali,” Musa, dalam kemarahannya, hendak menegaskan kepada Israel bahwa air tidak dapat keluar dari batu oleh karena kedurhakaan Israel (bdk E. G. White 4SG, 39; PP, 418) .

Yang menarik adalah sekalipun Musa gagal untuk percaya kepada Allah, tetapi Ia, di hadapan Israel, membuktikan kebesaran dan kekuasaanya dengan mengeluarkan air dari bukit batu: “maka keluarlah banyak air” (ayat 11b). Fakta ini menegaskan penolakan yang serius terhadap perkataan dan tindakan Musa, dan Ia sendiri yang mengungkapkan kekuasaan dan kesuciannya di hadapan Israel. Ayat 13 menunjukan paralel dari tindakan Allah dalam ayat 11b, “Ia

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 6

Page 7: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

menunjukan kekudusannya di antara mereka” ini bertentangan dengan tindakan Musa dan Harun pada ayat 12b: “tidak menghormati kekudusanku di depan orang Israel.” Pada poin ini Musa gagal tetapi Allah tidak gagal. Air keluar dari batu karena konsistensi Allah dalam menyelesaikan problem Israel sekalipun pemimpin mereka gagal untuk percaya kepada Tuhan.

Dalam kaitan dengan memukul batu, teks mengatakan “then Moses lifted up his hand” (11a NAS). Ide tentang mengangkat tangan dalam Bil. 15:30 adalah ekspresi metafora untuk menggambarkan tindakan seseorang yang melawan hukum, atau melawan Allah dan raja yang dirupi Allah (Ul. 32:27; 2 Sam. 20:21). Dalam konteks Bil. 20:11 Musa melawan Allah. Jadi tindakan dan perkataan Musa mendemonstrasikan pemberonatakan dan ketidakpercayaannya kepada Allah. Karena alasan itulah mereka dihukum oleh Allah.

Hukuman Allah Untuk Musa dan Harun

Alasan penghukuman Allah dalam ayat 12 adalah: “Karena kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati kekuduskanKu di depan mata orang Israel…” Frase “tidak percaya” adalah tema sentral penghukuman Allah atas Israel (Bil. 14:11), alasan yang sama Allah menghukum Musa dan Harun (20:12). Ini erat kaitannya dengan perkat`aan dan tindakan Musa pada ayat 10b dan 11. Melalui perkataannya dan tindakannya, Musa gagal mendemonstrasikan iman yang benar kepada Allah di hadapan Israel.

Allah mengharapakan Musa dan Harun sebagai mediator mengubah sikap mereka dalam menghadapi

pemberontakan Israel dengan menyingkapkan kebesaran dan kekuasaan Allah supaya Israel dalam perjalanan menuju Tanah Kanaan tetap percaya. Percaya kepada Allah adalah dimensi yang paling penting di Padang gurun dalam mempersiapkan diri untuk memasuki tanah Kanaan. Tetapi mereka gagal untuk melakukan hal ini. Penghukuman Allah selalu berhubungan dengan ketidakpercayaan, untuk hal ini Yohanes menegaskan: “…sin because they do not believe” (Yoh. 16:9). Orang Israel dihukum karena tidak percaya kepada Allah (14:11), nabi juga dihukum karena ketidakpercayaan kepada Allah. Musa dan Harun sebagai pemimpin dan imam dihukum karena ketidakpercayaan mereka kepada Allah (Bil. 20:1-13).

Kesimpulan dan Refleksi PraktisPembaca Bil. 20:1-13 dapat menarik

aplikasi dari perspektif yang berbeda, tetapi berdasarkan analisis literal di atas, berikut ini adalah kesimpulan dan refleksi praktis. Buku Bilangan penuh dengan informasi pemberontakan dan ketidaktaatan (Bil. 11-21). Semua alasan pemberontakan dan persungutan diformulasi dalam bahasa yang sederhana: Ketidakpercayaan. Kematian di Padang gurun adalah konsekuensi logis dari ketidakpercayaan. Generasi pertama Israel mati, Miriam sebagi nabiah mati, Musa dan Harun sebagai pemimpin dan Imam juga binasa karena alasan yang sama: Ketidakpercayaan. Dari perspektif Israel, ide tentang kematian di padang gurun lebih dari generic term yang biasa kita gunakan. Bagi Israel kematian artinya tidak dapat memasuki tanah perjanjian, yang sudah dijanjikan Allah ribuan tahun sebelumnya.

Musa dan Harun adalah mediator anatara Allah dan Israel. Allah

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 7

Page 8: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

mengharapkan mereka menunjukan iman yang teguh di hadapan Israel dalam menghadapi persungutan. Iman adalah satu-satunya instrumen yang diberikan Allah agar resistensi Israel dalam menghadapi problem dapat teruji, dan Israel tetap percaya kepada Allah. Tetapi faktanya mereka sebagai pemimpin dan gembala gagal untuk memenuhi harapan Allah, dan mereka dihukum karena hal ini.

Dosa Musa dan Harun tidak dapat dilihat secara parsial, hanya karena kemarahan atau hanya karena tindakan memukul batu. Semua ungkapan verbal dan tindakan hendak menegaskan bahwa mereka tidak percaya kepada Allah atau paling tidak ragu terhadap kekuasaan Allah untuk mengeluarkan air dari batu. Ini dianggap sebagai sikap oposisi dan pemberontakan Musa dan Harun sebagai pemimpin. Tujuan untuk mengeluarkan air dari batu sudah tercapai dan problem Israel dapat diatasi, tapi hukuman Allah terhadap Musa menegaskan hal yang sangat penting untuk Israel, Musa dan Harun bahwa Tuhan tidak berfokus pada hasil dari pelayanan, tetapi berfokus pada menghormati Allah di hadapan Israel dalam menjalankan misi. Jika premis ini diterima, maka ukuran keberhasilan pelayanan Musa dan Harun tidak terletak pada hasil “air keluar dari bukit batu” tetapi terletak pada sikap konsistensi iman di hadapan Allah dan Umat. Ekspresi verbal dan tindakan seorang pelayan Tuhan adalah produk dari initimitasnya dengan Allah atau dari ketidakpercayaan kepada Allah.

Dalam level praktis, hal ini sangat sulit untuk dilihat oleh “Israel,” ini sama sulitnya untuk melihat dosa Musa dalam Bil. 20:1-13. Jika saya membuat proyeksi dosa Musa dengan “Aku” sebagai pelayan maka akan sangat muda bagi

jemaat dan bagi “Aku” untuk mendaftar keberhasilan dalam pelayanan. Cerita ini mengatakan keberhasilan “air keluar dari bukit batu” tidak berbanding lurus dengan sikap iman Musa dan Harun di hadapan Allah. Buku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi Allah menuntut kualitas iman dari umat Israel maupun para pemimpin dalam perjalanan eksodus. Parameter mengukur keberhasilan “Aku” sebagai pelayan selau bermain dengan jumlah yang dapat didaftar dalam ingatan seorang pelayan. Teks kita, Ul. 20:1-13 dengan muda membaca hukuman yang diberikan Allah kepada Musa dan Harun, tapi sulit untuk menemukan alasan penghukuman. Sebaliknya, pada level praktis sangat mudah untuk melihat keberhasilan “Aku” sehingga tidak mudah untuk melihat dosa dan pelanggaran sebagai alasan bagi Tuhan memberikan penghukuman.

Tulisan ini mendorong “Aku” untuk mengajukan beberapa pertanyaan refleksi: Apa kesalahan “Aku” sebagai hamba Tuhan dalam pelayanan? Pada akhirnya, apa yang akan dikatakan oleh Tuhan kepada “Aku” berkat atau deklarasi penghukuman? Jawaban kita terhadap pertanyaan kedua tidak semudah menjawab pertanyaan pertama. Tapi cerita mengenai kegagalan Musa dalam Bil. 20:1-13 memberikan gambaran bahwa totalitas iman seorang dapat diungkapkan melalui perkataan dan tindakan. Tujuan utama hidup dan misi kita adalah menyingkapkan kepada dunia tentang kekuasaan dan kebesaran Tuhan. Misi ini membutuhkan konsistensi iman yang hidup. Iman yang hidup dalam praktek dan dapat disaksikan melalui ekspresi verbal dan tindakan. Produk dari ini semua adalah nama Tuhan dimuliakan, dan jiwa datang kepada Allah dan akhirnya “Israel” dan semua orang layak memasuki Tanah Perjanjian.

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 8

Page 9: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

-------------------------------------Saya tidak mencantumkan sumber referensi dalam tulisan ini, tapi jika ada yang membutuhkannya dapat menghubungi saya melalui redaksi Omega.

PENAMPILAN SEORANG PENDETA.Pdt. Robert Walean, Jr. Sekretaris Assosiasi Kependetaan

GMAHK-7 Daerah Konfrens Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara,Kota Bitung,

dan Propinsi Maluku Utara.

Kadangkala kita menemui pandangan yang mengatakan “yang penting saya ini rajin melawat dan apa yang kita ajarkan di jemaat adalah sesuatu yang alkitabiah.” Kerajinan dalam melawat dan kepastian bahwa apa yang kita ajarkan di jemaat adalah sesuatu yang alkitabiah memang adalah hal yang penting dalam pelayanan kita sebagai gembala jemaat, tetapi masih ada faktor-faktor lain lagi yang penting yang juga tak dapat diabaikan begitu saja karena juga mempengaruhi akan tingkat efektifitas pelayanan kita sebagai seorang gembala jemaat. Memang benar, sering kali kita dapati bahwa faktor berpakaian ini lebih banyak dibicarakan antar sesama wanita, tetapi ini bukan berarti lalu kaum pria tidak perlu memperhatikan faktor ini. Bukan

hanya melindungi dan menjaga kesehatan seseorang, pakaian juga memberikan kesan tertentu bahkan pengaruh tertentu pada orang lain yang melihatnya, sebagaimana Ny. Ellen G. White katakan “The appearance of the servant of God, out of the pulpit and in, should be that of a living preacher. He can accomplish far more by his godly example than by merely preaching in the desk, while his influence out of the desk is not worthy of imitation. Those who labor in this couse are bearing to the world the most elevated truth that was ever committed to mortals.”1

Allah memberikan petunjuk rinci mengenai baju yang dipakai oleh mereka yang melani di hadapan Allah dalam kaabah. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa kepantasan dalam berpakaian adalah suatu faktor yang tak dapat diabaikan begitu saja dalam kehidupan seorang gembala jemaat. Karena pakaian seorang gembala jemaat bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan kebutuhan sosialnya saja, tetapi juga memberikan pengaruh yang lebih dari itu. Hal ini dengan jelas dan tegas disebutkan oleh Ny. Ellen G. White “Our words, our actions, and our dress are daily, living preachers, gathering with Christ or scattering abroad. This is no trivial matter, to be passed off with a jest. The subject of dress demands serious reflection and much prayer. Many unbelievers have felt that they are not doing right in permitting to be slaves of fashion; but when they see some who make a high profession of godliness dressing as worldlings dress, enjoying frivolous society, they decide that these can be no wrong in such a course.”2 Di kesempatan yang lain, ia juga menjelaskan bahwa “A minister who is negligent in his apparel often wounds those of good taste and refined sensibilities. Those who are faulty in this respect should correct their errors and be more circumspect. The loss of some souls at last will be traced to the untidiness of the minister. The first appearance affected the people unfavorably because they could not in any way link his appearance with the truths presented. His dress was against him; and the impression given was that the people whom he represented were a careless set who cared nothing about their dress, and his hearers did not want anything to do with such a class of people…Some

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 9

Page 10: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

who minister in sacred things so arrange their dress upon their persons that, to some extend at least, it destroys the influence of their labor. There is an apparent lack of taste in color and neatness of fit. What is the impression given by such a manner of dress? It is that the work in which they are engaged is considered no more sacred or elevated than common labor, as plowing in the field. The minister by his example brings down sacred things upon a level with common things. The influence of such preachers is not pleasing God.”3

Memang Ny. Ellen G. White tidaklah memberikan aturan rinci gaya berpakaian para pendeta yang tentu saja ada wilayah-wilayah yang memiliki kondisi dan budaya yang berbeda-beda, tetapi ia beberapa kali memberikan nasihatnya mengenai hal ini yang mana nasihat-nasihatnya kepada kita secara umum. “Kebiasaan dan gaya berberpakaian bisa berubah setiap tahun, tetapi prinsip-prinsip perilaku yang benar tidak akan pernah berubah.”4 Secara jelas ia menasihatkan agar dalam setiap kesempatan kita harus memperhatikan kebersihan pakaian kita. “Pakaian kita haruslah selalu bersih. Kurang bersih dalam soal pakaian adalah tidak sehat, dan dengan demikian merusakkan tubuh dan jiwa. Di dalam segala perkara maka pakaian itu haruslah baik dan bersih. Dan kita harus menjadi pekerja-pekerja bersama dengan Dia untuk kesehatan jiwa dan tubuh.”5 Selain soal kebersihan pakaian kita, Ia juga menasihatkan agar “Cara berpakaian kita harus bercirikan kerapihan, keindahan, kepantasan, dan kesederhanaan yang sewajarnya.”6 Dan dalam buka Peraturan Jemaat juga kita bisa mendapatkan panduan bahwa dalam berpakaian ini “Tidak boleh mencolok mata, melainkan harus konservativ dengan model yang paling mendatangkan pikiran sehat pada saat itu…Mereka tidak akan menjadi orang-orang yang pertama memakai mode pakaian yang terbaru atau tidak juga menjadi yang terakhir didalam meninggalkan mode yang kuno.”7

Tentu saja, kesederhanaan dalam berpenampilan ini tidaklah mengabaikan nilai-nilai keindahan dalam berpakaian. Walaupun sederhana tetapi kita juga perlu untuk tetap memperhatikan akan hal-hal yang menunjang aspek keindahan dalam berpakaian ini, sebagaimana Ny. Ellen G.

White juga nasihatkan “Fannie, wherever you go, wherever you may be, you need to study that the collors and material and style of your dress should be should be adapted to, and correspond with your age and to the faith you profess.”8

Nasihat-nasihat dari Ny. Ellen G. White sehubungan dengan cara berpenampilan seorang pendeta ini, adalah juga suatu hal yang perlu diperhatikan bukan hanya pendeta tetapi juga oleh keluarganya, sebagaimana yang ia tegaskan bahwa,9

“Our ministers and their wives should be an example in plainness of dress; they should dress neatly, comfortably, wearing good material, but avoiding anything like extravagance and trimmings, even if not expensive, for these things tell our disadvantages. We should educate the youth to simplicity of dress, plainness with neatness. Let the extra trimmings be left out, even though the cost be but a trifle.”

Prinsip-prinsip berpakaian yang perlu diperhatikan oleh semua orang Kristen ini, dan yang telah secara khusus telah dinasihatkan oleh Ny. E. G. White pada para pendeta ini bukanlah sekedar hanya untuk membuat agar kita terlihat beda dengan orang lain saja, tetapi “untuk melindungi umat Allah dari pengaruh dunia yang merusak dan juga untuk meningkatkan kesehatan moral dan fisik,…10”ii Sehingga “Biarlah kita semua menganggap bahwa kita perpakaian dengan baik hanya bila tuntutan kesopanan dipastikan oleh cara berpakaian yang penuh citarsa dan konservatif.”11

-------------------------------------------------1 I Testimonies, p. 446.2 IV Testimonies, p. 641.3 III Selected Messages, p. 251.4 Peraturan Jemaat, hlm. 176.5 Amanat Kepada Orang Muda, hlm. 350.6 Amanat Kepada Orang Muda, hlm. 329-330.7 Peraturan Jemaat, hlm. 177.8 Letter 7. 1894.9 Testimonies to Ministers, p. 18010 Testimonies, Jld. 4, p. 634. 11 Peraturan Jemaat, p. 178.

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 10

Page 11: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

Pdt. Edison TakasanakengOleh : Herschel Najoan

Pendeta Edison adalah sosok yang serius namun santai. Pendeta yang oleh teman-temannya sering dipanggil dengan Edi namun oleh kalangan keluarga dipanggil dengan Itong lahir di desa Bawole Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sangihe Talaud pada tanggal 18 Mei 1963. Setelah pemekaran kabupaten, sekarang wilayah itu termasuk kabupaten Sitaro.

Tokoh gereja kita yang satu ini gemar menikmati pemandangan alam yang sunyi dan alamiah. Dia juga sangat menyukai jenis-jenis makanan yang terbuat dari beras ketan terutama Nasi Jaha (lemang). Bila disuguhi durian dan dan jenis-jenis buah yang manis, dan tidak asam sudah pasti tidak akan menolak.

Pendeta yang sangat menyukai ayat dalam Filipi 2 : 5 – 8 ini ketika memasuki usia sekolah, sejak SD dan SMP bersekolah di sekolah Advent yang ada di Bawole yaitu sekitar tahun 1969 – 1977. Setelah lepas dari SMP, Itong melanjutkan pendidikan di

SMA Mizpa Manado selama satu semester dan meneruskan di SLA Tompaso II sampai tahun 1983 dengan berdikari. Setelah tamat dari SMA, Edi yang gemar menonton film kolosal ini melanjutkan pendidikan di Fakultas Theologia Universitas Klabat (Unklab) juga dengan cara berdikari dan ditamatkan tahun 1989. Atas berkat Tuhan, Edi mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan AIIAS dan ditamatkan tahun 2000.

Edi yang masih muda ini menikah dengan Johana Vivi Bawole di Bawoleu pada tanggal 11 Juli 1991. Sampai saat ini keluarga pendeta Edison masih mengusahakan untuk mendapatkan buah hati mereka.

Pendeta Edison sejak ditamatkan dari Unklab langsung bekerja di Daerah Misi Nusa Utara (dahulu disebut daerah Sangihe Talaud). Pada tahun 1989 -1990 pendeta Edi melayani distrik Lapango di pulau Sangihe. Tahun 1991-1994 melayani distrik Tagulandang Selatan. Tahun 1995-1998 melayani Distrik Talaud Selatan di Talaud. Tahun 1999-2000 melayani distrik Ambia dan Talaud Utara. Tahun 2001 dipercayakan melayani sebagai Direktur Departemen Penatalayanan, Kesehatan, dan Komunikasi Daerah Nusa Utara. Tahun 2002-2006 (Febr) dipindah tugaskan sebagai Associate VP for Editorial Service, Indonesia Publishing House, Bandung. Tahun 2006 -2007 mendapatkan tugas yang lebih besar sebagai Sekretaris Eksekutif Daerah Misi Nusa Utara dan sejak tahun 2008-sekarang sebagai Ketua Daerah Misi Nusa Utara.

Satu kesukaan dari Pendeta Edison Takasanakeng adalah bila melayani melayani anggota-anggota yang berpendidikan rendah yang masih belum (kurang) terkontaminasi dengan politik dunia. Inilah yang membuat Pendeta Edi sangat betah melayani di daerah Misi Nusa Utara namun bagi pendeta Edi, dimanapun ditempatkan sudah menjadi komitment untuk melayani dengan sepenuh hati karena pelayanan kita bukan semata untuk sesame manusia namun untuk melayani Tuhan.

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 11

Page 12: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

PERALATAN UNTUK EXEGESIS

TerjemahanPdt.Bayu Kaumpungan

Padabagian ini,kita akan mendiskusikan sebagian dari peralatan yang kita perlukan untuk exegesis. Beberapa referensi yang punya nilai teologis tinggi sengaja tidak dicantumkan disini, tetapi saya berharap bahwa para ahli alkitab yang memiliki pendidikan tinggi di dalam kajian Alkitab tidak merasa tersinggung dengan tindakan saya ini. Referensi saya disini lebih saya tujukan untuk Pendeta di lapangan, dan bagi para kaum awam yang punya kerinduan mempelajari alkitab secara serius.

Bilamana anda adalah seorang pendeta yang selalu berkhotbah, ada baiknnya bilamana anda memiliki peralatan ini sebagai referensi anda. Sejalan dengan semakin berkembangnya dunia Teologia, anda dapat mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anda.

PeralatanDasar:

ALKITABTentu saja, peralatan yang paling penting di dalam Exegesis adalahAlkitab. Bilamana anda berkhotbah di dalam bahasa Inggris, sangat dianjurkan bilamana anda memiliki terjemahan bahasa Inggris sebanyak mungkin.Untuk memulai, paling tidak anda memiliki RSV (Revised Standard Version), NIV (New International Version), TEV (Today’s English Version). Terjemahan yang lain yang juga dapat anda miliki adalah NASB (New American Standard Bible), NEB (New English Bible). JB (Jerusalem Bible), NKJV (New King James Version), dan KJV (King James Version). Di dalam memilih terjemahan Alkitab tersebut, sangatlah dianjurkan untuk mempertibangkan dan memilih alkitab yang diterjemahkan oleh tim penerjemah interdenominasi dibandingkan terjemahan oleh denominasi tertentu, atau individu tertentu. Kata pendahuluan di dalam setiap terjemahan Alkitab menjelaskan semuanya.NASB, KJV, NKJV, dan RSV adalah apa yang kita sebut dengan terjemahan literal. NEB, JB, dan TEV adalah apa yang kita sebut dengan terjemahan dinamis, dan seringkali lebih interpretif di dalam terjemahannya. NIV berada di antara dua polar ini.

Bilamana anda berkhotbah di dalam bahasalain, pilihlah terjemahan modern dari bahasa anda tersebut. Dapatkanlah Konkordasi, KamusAkitab, Komentar Alkitab juga di dalam bahasa anda tersebut.

ALKITAB DG KOMENTAR (STUDY BIBLE)Satu dari terjemahan di atas sebaiknya merupakan Study Bible. Sebagaimana namanya sendiri, Study Bible, Alkitab ini merupakan alkitab bagi mereka yang benar-benar serius dalam mempelajari Alkitab. Hampir semua Alkitab dalam bahasa Inggris mempunyai Versi Study Bible.RSV, NIV, NASB merupakan rekomendasi terbaik.**(CatatanPenerjemah): Buku Pdt. Ng Kah Sg, dituliskan pada tahun 80’an. Sejak jaman itu, ada banyak Study Bible Baru yang menerima revisi dan pembaharuan di dalamnya. Dua Study Bible yang dapat saya rekomendasikan (selain yang anda telah miliki) adalah NET (New English Translation) Study Bible dan Andrews Study Bible. Andrews Study Bible merupakan Study Bible yang dihasilkan

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 12

Page 13: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

oleh kolaborasi Ahli Ahli Alkitab Adventis dan dicetak di Universitas kita, Andrews University, Michigan.

Study Bible memiliki fitur yang berguna seperti: Pendahuluan singkat dari setiap buku, daftar tema setiap buku di dalama lkitab, komentar di dalam ayat yang sulit atau penting, referensi, peta Alkitab, dan beberapa Study Bible memiliki konkordasi khusus di akhir dari alkitab.

KONKORDANSIAlat kedua yang paling penting adalah Konkordansi Alkitab Analitikal. Dua yang paling dipakai adalah:Strong, James. The New Strong’s Exhaustive Concordance of the Bible. Nasville: Thomas Nelson, 2008Young, Robert. Analytical Concordance to the Bible.Rev.ed. Grand Rapids: Eerdmans, 2001 Kegunaan konkordansi tidak dapat kurang dijelaskan lagi. Konkordansi adalah alat yang tidak dapat ditinggalkan oleh siapa saja yang ingin mempelajari Alkitab. Kegunaannya adalah di dalam membantu anda dalam mencari bagian di dalam Alkitab yang referensinya anda sudah lupa. Dengan buku ini anda juga dapat mempelajari arti dan kegunaan kata kata di dalam alkitab, menganalisa kebenaran yang khususnya buku-buku tertentu di dalam Alkitab, dan mengerti ajaran alkitab secara lengkap terhadap tema tertentu di dalam Alkitab. Konkordansi juga dapat membantu anda di dalam mencari pertumbuhan ide dari konsep teologis, mempelajari karakter Alkitab, dan menemukan hal-hal signifikan dari tempat-tempat tertentu.

KAMUS ALKITABDua kamus Alkitab yang sangat penting juga sebaiknya anda miliki: Horn, Siegfried H. Seventh-day Adventist Bible Dictionary.Rev.ed Washington, DC. Review and Herald, 1979Douglas, J.D, ed. The New Bible Dictionary. 2d.ed. Tyndale House, 1982

KOMENTAR ALKITABDan juga, paling tidak anda memiiki satu Volume Komentar Alkitab. Ada banyak komentar Alkitab

yang bias anda miliki, saya menganjurkan anda memiliki:Guthrie, Donald. And others.eds.The New Bible Commentary: Revised. 3d rev.ed. Grand Rapids; Eerdmans, 1970 Artikel Selanjutnya: Peralatan Lanjutan Untuk Exegesis

Disadur Dari:SEARCH: An Exegetical Process In Sermon Preparation, NG Kah Seng, 1989, AIIAS Publication, Silang, Cavite, Filipina

(Alm) Pdt. Ng Kah Sg, MPth, MTh, merupakan Pendeta dan Dosen di Southeast Asia Union College Seminary sebelum sekolah tersebut dipindahkan ke Thailand dan sekarang menjadi Asia Pacific International University. Buku ini merupakan karya terakhir beliau sebelum beliau wafat dan merupakan salah satu tulisan Klasik di dalam metode telaah Alkitab atau Exegesis.

Oleh Pdt. Moldy Ruddy Mambu

BEROBAT DI LOMA LINDA HOSPITALUmur panjang menjadi dambaan setiap orang. Seorang hamba Tuhan menurut garisan policy akan pensiun di umur 65 tahun namun boleh mengajukan pensiun ketika pengerja aktif tersebut mencapai ulang tahun yang ke 60 dengan minimum 30 tahun dinas kerja. Mencapai umur maksimum dalam tugas tidaklah mudah. Umumnya ketika diatas

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 13

Page 14: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

umur 50 an tahun tagihan pola hidup masa lalu mulai aktip mengganggu. Semua kebiasaan jelek diwaktu usia muda yang berakibat pada kesehatan sudah mencapai maksimum. Bagai air digelas, hanya sebatas air satu tetes maka akan tumpah. Akumulasi garam, gula, minyak didalam tubuh akhirnya mencapai batas toleransi. “Nggak bisa keliru lagi dalam soal makanan dan kerja” ujar seorang pengerja yang jadi langganan tetap di klinik. “Kelebihan makan kacang jadi masalah asam urat, kelebihan komsumsi pisang goreng berakibat naiknya cholesterol, capek sedikit mata berkunang” keluh pengerja lain. Apakah soal sakit ini hanya jadi masalah mereka yang tergolong pengerja senior? Ternyata bukan. Lihat saja Politisi muda Partai Demokrat yang juga anggota Komisi V DPR RI, Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau popular dengan panggilan Adjie Massaid meninggal di RS Fatmawati, Sabtu dinihari dalam usia 43 tahun. Kematian tiba-tiba dapat terjadi kepada siapa saja.

Pengerja Tuhan tidak juga luput dari sakit penyakit bahkan kematian. Itu sebabnya banyak pengerja pensiun lebih suka menjalani masa pensiun di tempat yang dekat dengan Rumah Sakit. Bila menempati pos yang baru, pengerja perlu mengetahui alamat pelayanan masyarakat seperti Klinik, Rumah Sakit, Kantor Polisi dan Kantor Pemerintah lainnya termasuk kantor RT/RW supaya semua gampang, semua dekat apalagi bila terjadi keadaan darurat.

Semua kita tidak ada yang mengingini sakit ataupun berencana untuk sakit. Namun soal sakit ini boleh diakibatkan banyak hal seperti pola hidup, terjangkit, bawaan ataupun kecelakaan. Ungkapan mencegah lebih baik dari mengobati adalah petuah cemerlang untuk selalu diingat. Namun biasanya nanti sudah sakit baru teringat pentingnya menjaga kesehatan. Namun banyak musibah menyangkut kesehatan terjadi diluar kemampuan kita.

Dalam kondisi seperti ini, selain berdoa mengupayakan kesembuhan melalui pengobatan sangat dianjurkan. Berobat yang dimaksudkan adalah pengobatan modern seperti ke klinik, rumah

sakit dan ditangani oleh dokter. Pengobatan seperti ini oleh organisasi akan memberikan pengembalian 75% untuk rawat jalan dan 90 % untuk rawat inap berdasarkan kwitansi pembayaran termasuk obat yang dibeli di Apotik. Pengembalian ini bukan hanya berdasar kwitansi saja tapi juga harus dilampirkan resep dokter.

Sebuah pertanyaan muncul, bagaimana kalau dalam perjalanan ke America dan tiba-tiba mendapat serangan jantung / darah tinggi / stroke di California lalu dirawat di Loma Linda. Berapa jumlah pengembaliannya? Untuk pengerja yang aktip maka organisasi akan mengembalikan sesuai dengan peraturan yaitu bila menginap maka akan mendapat 90% atau 75%. Mengingat biaya pengobatan di Amerika sangat tinggi, apakah itu tidak berpengaruh kepada keuangan organisasi? Jawabannya jelas akan sangat berpengaruh. Tapi ada jalan keluar untuk itu. Yaitu untuk setiap perkunjungan ke luar Indonesia, apakah dalam tugas menghadiri seminar ataupun vacansi / cuti si pengerja harus memberitahukan kepada pimpinan agar dibelikan Short Travel Insurance (STT) dari Adventist Risk Management. Asuransi ini akan mengcover sampai maximum USD280 ribu bila terjadi sesuatu dengan kesehatan si pengerja. Premi sekitar USD2.5 per hari yang akan menjadi tanggungan organisasi sampai masa tiga bulan melalui putusan komite. Asuransi ini merespons bila sakit itu terjadi dalam perjalan dan kecelakaan. Bila memang sudah sakit atau punya riwayat sakit tertentu (existing illness) maka bukan tanggungan Asuransi.

Tetap semangat, jaga kesehatan dan kalau keluar negeri untuk keperluan apa saja ingat mempunyai asuransi.

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 14

Pelayanan Pdt. Alfian Sandondangdi Pegunungan Ndugu-Ndugu

Page 15: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 15

Page 16: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 16

SELAMAT BERGABUNGDi Tim Redaksi OMEGA

Page 17: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

Pdt. Jap SangariSekarang ini menetap dan melayani di

Loma Linda CA

FORUM DISKUSI GEMBALA ADVENT

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 17

Page 18: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

OMEGA–ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENT

Forum ini dibuat untuk semua Gembala yang menghadapi kendala, masalah atau tantangan dalam pelayanan sehubungan dengan doktrin, peraturan dan semua segi pelayanan Gembala untuk dibagikan, disaksikan sehingga menjadi pengalaman bagi gembala yang lain dan mendapatkan solusi atas masalah dan tantangan yang dihadapi.

Jika ada pertanyaan untuk di diskusikan, Gembala dapat menyampaikan lewat milis, lewat email di [email protected] atau email staff redaksi OMEGA.

PUBLISHED BY:OMEGA – WEBSITE: HTTP://WWW. OMEGA.NET.ID – EMAIL: REDAKSI@ OMEGA . NET.ID 18

Page 19: ONLINE MAJALAH ELEKTRONIK GEMBALA ADVENTxa.yimg.com/kq/groups/14966510/717201453/name/omega edisi... · Web viewBuku bilangan bermain dengan “number” atau “kuantitas” tatapi

i

ii