oleh: tomi raya nim. r0006081 program d-iii … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit...

56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KHUSUS PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL STAF KARYAWAN ENTRY DATA DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk-HSO CABANG DENPASAR, BALI Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: voque

Post on 23-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN KHUSUS

PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL STAF KARYAWAN ENTRY DATA

DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk-HSO CABANG DENPASAR, BALI

Oleh: Tomi Raya

NIM. R0006081

PROGRAM D-III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2009

Page 2: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGESAHAN

Laporan Khusus dengan judul :

PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL STAF KARYAWAN ENTRY DATA

DI PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk-HSO CABANG DENPASAR, BALI

dengan peneliti :

Tomi Raya NIM. R0006081

telah disetujui dan disahkan pada tanggal: Hari :…………..tanggal :………….Tahun :………….

Pembimbing I Pembimbing II

Vitri Widyaningsih, dr Tarwaka, PGDip. SC., M.Erg NIP. 19820423 200801 2 0 11 NIP. 160045635

An. Ketua Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja

FK UNS Sekretaris,

Sumardiyono, SKM, M.Kes. NIP. 19650706 198803 1 002

Page 3: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ABSTRAK

Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL STAF KARYAWAN ENTRY DATA DI PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK-HSO CABANG DENPASAR, BALI. PROGRAM D-III HIPERKES DAN KK FK UNS.

Tunjuan penelitian ini adalah mencari jawaban atas permasalahan apakah Pengaruh Layout Posisi Monitor Komputer Terhadap Keluhan Muskoloskeletal pada Staf Karyawan dengan jenis Entry Data.

Kerangka pemikiran penelitian ini menjeleskan bahwa setiap stasiun kerja yang ergonomis dapat menghasilkan kenyamanan posisi dalam bekerja. Sedangkan Stasiun kerja yang kurang ergonomis dapat menghasilkan keluhan muskoloskeletal.

Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat analitik observasi. Sampel penelitian adalah staf karyawan kantor dengan jenis pekerjaan entry data. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random, yaitu pengambilan sampel secara acak berdasarkan karakteristik tertentu. Jumlah sample penelitian adalah 15 tenaga kerja/karyawan.

Hasil pengukuran bahwa skor keluhan awal gangguan oto skeletal adalah 35,3 ± 6,85, sedangkan skor keluhan akhir adalah 45,6 ± 13,07. Telah terjadi penigkatan skor keluhan secara sangat signifikan dengan p = 0,001 (< 0,05). Ini berarti bahwa posisi komputer di PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales Operation Cabang Denpasar Bali pada staf karyawan kantor dengan jenis pekerjaan entry data memberikan efek terhadap gangguan otot skeletal secara sangat signifikan. Saran yang diberikan adalah perbaikan/redesign stasiun kerja sehingga menghasilkan kesesuaianb antara stasiun kerja, alat dan karayawan. Selain itu pelatihan tentang cara pengendoran otot-otot setelah bekerja juga diperlukan.

Kata kunci : Keluhan Muskoloskeletal, Layout Posisi Monitor Komputer

Kepustakaan : 6, 1970-2008

Page 4: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat

Alloh SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan berkahnya sehingga penulis

dapat melaksanakan praktek kerja lapangan dan dapat menyelesaikan penulisan

laporan khusus dengan judul “Pengaruh Layout Posisi Monitor Komputer

Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Staf Karyawan Entry Data DI PT.

ASTRA INTERNASIONAL Tbk-HSO Cabang Denpasar, Bali”.

Penulisan laporan magang ini disusun sebagai salah satu syarat

menyelesaikan program studi pendidikan di Program D-III Hiperkes dan

Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Disamping itu praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan

penulis di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini tidak akan selesai

tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam memberikan bimbingan dan dukungan, baik bersifat meterial

dan spiritual kepada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan

ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun bagi kesempurnaan laporan ini.

Page 5: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Dalam menyelesaikan laporan ini penulis banyak menerima bantuan

dari berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak H. Dr. dr. A.A. Subiyanto selaku Dekan Fakultas Kedoteran

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

2. Bapak dr Putu Suriyasa, Ms, Sp, OK, PKK selaku ketua program D-III

Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Ibu dr. Vitri Widyaningsih selaku dosen pembimbing I dalam penyusunan

laporan ini.

4. Bapak Tarwaka, PGDip. Sc., M.Erg selaku dosen pembimbing II dalam

penyusunan laporan ini.

5. Ibu C. Suzanna Anggraini, selaku Personal dan General Affair Officer di PT.

Astra Internasional Tbk-HSO Cabang Denpasar, Bali yang telah menerima

penulis dalam pelaksanaan magang.

6. Bapak Tangguh, selaku EHS .dan pembimbing di PT. Astra Internasional

Tbk-HSO Cabang Denpasar, Bali terima kasih atas bimbingan, dorongan,

bantuan, ilmu dan waktu yang telah diberikan sehingga dapat menyelesaikan

tugas akhir ini.

7. Bapak dan Ibu staf karyawan PT. Astra Internasional Tbk-HSO Cabang

Denpasar Bali yang telah ramah, memberikan bantuan moril dan arahan demi

kelancaran selama pelaksanaan magang.

Page 6: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

8. Bapak, Ibu, dan kakak saya tercinta, Bapak Sukarno K, Ibu Djamiatun dan

Kakak Gustina A.S.P yang tiada hentinya memberikan semangat, do’a,

arahan serta fasilitas dalam hidup keseharian selama penulis belajar di

Program D-III Hiperkes dan KK Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas

Maret Surakarta dan melaksanakan magang PT. Astra Internasional Tbk-

HSO Cabang Denpasar, Bali .

9. Om Parji dan Om Tamen yang telah memberikan semangat, do’a dan

membantu fasilitas dalam hidup keseharian selama penulis melaksanakan

magang di PT. Astra Internasional Tbk-HSO Cabang Denpasar, Bali.

10. Teman-temanku yang mengenal aku, terutama angkatan 2006 Program D-III

Hiperkes dan KK Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan saran dan kritik sehingga penulis termotivasi.

11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak guna

penyempurnaan lebih lanjut. Harapan penulis semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, 01 Juni 2009

Penulis

Tomi Raya

Page 7: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii

ABSTRAK .................................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR.................................................................................................. iv

DAFTAR ISI................................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 6

B. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 25

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 26

B. Lokasi Penelitian................................................................................ 26

C. Waktu Penelitian ................................................................................. 26

D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 27

E. Variabel Penelitian .............................................................................. 27

Page 8: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

F. Sumber Data ........................................................................................ 28

G. Instrumen Penelitian ........................................................................... 29

H. Desian Penelitian ................................................................................ 29

I. Analisa Data ........................................................................................ 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil .................................................................................................... 35

B. Pembahasan ......................................................................................... 39

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................... 42

B. Saran .................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 45

LAMPIRAN

Page 9: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Identitas Responden pada pekerjaan entry data ................................ 34

Tabel 2. Hasil Skor Tingkat Gangguan Otot Skeletal .............................................. 35

Tabel 3. Analisa Skor Keluhan Awal dan Skor Keluhan Akhir Keseluruhan ........ 36

Tabel 4. Analisa pada Layout Posisi Monitor Depan Bawah ................................... 37

Tabel 5. Analisa pada Layout Posisi Monitor Depan ............................................... 37

Tabel 6. Analisa pada Layout Posisi Monitor Samping Kanan ............................... 37

Tabel 7. Analisa pada Layout Posisi Monitor Samping Kiri.................................... 37

Tabel 8. Hasil Skor Tingkat Gangguan Tiap Otot Skeletal ...................................... 38

Page 10: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Keyboard QWERTY ................................................................................. 10

Gambar 1.2 Orang gemuk dengan Keyboard QWERTY............................................. 10

Gambar 1.3 Keyboard Split............................................................................................ 10

Gambar 1.4 Posisi Papan Keyboard .............................................................................. 10

Gambar 2 Peragaan Perluasan Pergelangan Tangan yang tidak diinginkan............ 11

Gambar 2.1 Posisi Pergelangan Tangan yang baik ...................................................... 11

Gambar 3 Posisi Monitor terhadap Mata ................................................................... 13

Gambar 4 Posisi Duduk yang Baik ............................................................................ 13

Gambar 5 Penopang Kaki ........................................................................................... 14

Gambar 6 Bantalan Punggung .................................................................................... 15

Gambar 7 Pemegang Dokumen .................................................................................. 15

Gambar 8 Carpal Tunnel Syndrome........................................................................... 16

Gambar 9 Aktivitas yang menyebabkan CTS ........................................................... 17

Gambar 10 Stasiun Kerja Staf Karyawan di PT Astra Internasional Tbk-Honda

Sales Operation Cabang Denpasar Bali .................................................... 33

Gambar 11 Diagram Hasil Skor Tingkat Gangguan Otot Skeletal ............................ 36

Page 11: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Nordic Body Map.

Lampiran 2. Hasil Analisa SPSS (Descriptive Statistic dan Paired Samples

Test).

Lampiran 3. Hasil Kuesioner Pre Test dan Post Test

Lampiran 4. Activity Plan Magang / PKL.

Lampiran 5.` Surat Keterangan Selesai Magang / PKL.

Page 12: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemakaian komputer saat ini sudah jauh berbeda dibandingkan dengan 7

hingga 10 tahun yang lalu. Hampir semua aspek pekerjaan baik di sektor bisnis

dan perkantoran maupun industri telah memanfaatkaan dukungan teknologi dan

perangkat komputer dengan karakteristik masing-masing. Faktor kecepatan,

kemudahan dan efisiensi menjadi daya tarik untuk memanfaatkan teknologi

komputer (Suhardi, 2008).

Frekuensi dan durasi/waktu interaksi kita dengan komputer akan semakin

bertambah. Frekuensi dan durasi interaksi ditentukan juga dengan jenis

pemakaian, pekerjaan atau profesi dari pemakai komputer tersebut. Meningkatnya

interaksi antara pekerja dengan perangkat komputer di satu sisi menggembirakan.

Karena penyelesaian pekerjaan dengan komputer akan menjadi efektif dan efisien

(Suhardi, 2008).

Pemakaian komputer di samping menguntungkan, juga harus diwaspadai

dampaknya terhadap kesehatan. Meskipun kesehatan kerja dipengaruhi oleh

banyak faktor, tetapi bagi orang yang memiliki intensitas pemakaian komputer

tinggi, komputer menjadi faktor penyebab gangguan kesehatan paling tinggi

(Suhardi, 2008).

Page 13: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menurut Suma’mur (1994) ada 5 faktor beban tambahan yang dalam

kadar tertentu dapat mengganggu daya kerja seorang tenaga kerja. 5 faktor

tersebut adalah:

1. Faktor Fisik, yaitu penerangan, kebisingan, tekanan panas, getaran, dan

radiasi.

2. Faktor Biologi, yaitu golongan bakteri, jamur, serta golongan mikrobiologi

lainnya.

3. Faktor Kimia, yaitu debu, uap, fume, gas, dan lain-lainnya.

4. Faktor Fisiologi, yaitu konstruksi mesin, sikap kerja, keserasian mesin dengan

manusia, dan lainnya.

5. Faktor Mental psikologis, yaitu mengenai suasana kerja, hubungan antar

pekerja, dan sebagainya.

Posisi tubuh dalam kerja sangat ditentukan oleh jenis pekerjaan yang

dilakukan. Masing-masing posisi kerja mempunyai pengaruh yang berbeda-beda

terhadap tubuh. Posisi tubuh dalam bekerja sangat ditentukan oleh jenis pekerjaan

yang dilakukan. Masing-masing mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap

tubuh (Grandjean dalam Tarwaka dkk, 2004).

PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales Operation Cabang Denpasar

Bali adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi kendaraan

bermotor dan perawatan yang didalam melaksanakan kegiatannya tersebut

menggunakan komputer, mesin-mesin dan peralatan yang dioperasikan oleh

tenaga kerja.

Page 14: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Aspek ergonomi merupakan salah satu yang perlu diperhatikan,

mengingat di PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales Operation Cabang

Denpasar Bali tersebut terdapat jenis pekerjaan entry data/memasukkan data ke

dalam komputer di bagian staf karyawan yang merupakan sikap kerja duduk yang

memiliki waktu kerja ± 8 jam dan monoton, dengan waktu kerja selama ± 8 jam

dan monoton gerakkanya memerlukan persiapan baik fisik maupun mental.

Walaupun selama pekerjaan berlangsung para karyawan tidak memerlukan

pekerjaan fisik yang berat, namun persiapan fisik diperlukan karena duduk statis

dalam waktu lama yang membosankan dan melelahkan. Duduk tegang, kaku, dan

adanya paksaan gerakkan akan memberikan tekanan pada tulang belakang. Sikap

kerja akibat stasiun kerja yang keliru tidak sesuai dengan antropometri pemakai

juga dapat menambah tekanan yang terjadi dan merupakan penyebab utama

adanya masalah-masalah punggung. (Suma’mur, Grandjean, dan Nurmianto

dalam Tarwaka dkk, 2004).

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mencoba mengetahui

lebih dalam permasalahan tersebut dengan mengambil judul penelitian “Pengaruh

Posisi Komputer Terhadap Keluhan Muskoloskeletal pada Staf Karyawan dengan

jenis Entry Data di PT. Astra Internasional-Honda Sales Operation cabang

Denpasar, Bali.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, dapat disusun rumusan

masalah sebagai berikut “Apakah ada pengaruh antara posisi komputer terhadap

Page 15: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

keluhan muskuloskeletal pada staff karyawan entry data di PT. Astra

Internasional-Honda Sales Operation cabang Denpasar, Bali?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sikap kerja yang dilaksanakan oleh staf karyawan apakah

sudah benar.

2. Untuk mengetahui keluhan muskoloskeletal pada staf karyawan.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara posisi komputer terhadap

keluhan muskuloskeletal pada staff karyawan entry data.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi:

1. Bagi Perusahaan

a) Dapat digunakan sebagai bahan monitoring kondisi lingkungan kerja bagi

perusahaan.

b) Memeberikan masukan bagi perusahaan tentang pengaruh stasiun kerja

terhadap kesehatan (keluhan muskoloskeletal).

c) Memberikan masukan bagi perusahaan tentang tindakan korektif yang

diperlukan untuk menanggulangi akibat dari stasiun kerja yang tidak

ergonomi.

Page 16: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Bagi Penulis

Sarana penerapan dan pengembangan ilmu yang secara teoritik di

dapat dalam perkuliahan sehingga menambah pengetahuan, wawasan, dan

pengalaman.

3. Bagi Pekerja

Sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja dan

memberikan pengetahuan serta informasi bagi tenaga kerja bahwa produktivitas

kerja dan kesehatan kerja ikut dipengaruhi oleh sikap kerja yang benar.

4. Bagi Instansi Pendidikan

Dapat dijadikan referensi untuk diadakannya penelitian selanjutnya

serta penambah pengetahuan bagi para pembaca.

Page 17: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Peralatan Pada Stasiun Kerja Komputer

Peralatan yang dipergunakan pada stasiun kerja komputer ini meliputi:

mouse, keyboard layar/monitor, meja komputer. Masing-masing dari peralatan

tersebut jenisnya bermacam-macam (Suhardi, 2008).

a. Mouse

Mouse ini merupakan alat untuk menggerakkan kursor. Bentuk mouse ini juga

mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk itu untuk mengakomodasikan

kenyamanan bagi pengguna.

b. Layar komputer atau monitor

Layar komputer atau monitor adalah peralatan untuk menampilkan obyek

ataupun gambar. Bentuk layar komputer juga terus mengalami perubahan.

c. Keyboard

Keyboard adalah peralatan untuk input. Perkembangan bentuk keyboard saat

ini juga mengikuti kaidah-kaidah ergonomi.

d. Meja komputer

Meja komputer ini merupakan peralatan untuk meletakkan layar monitor, CPU,

keyboard dan printer.

Page 18: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

e. Kursi

Kursi salah satu komponen penting di tempat kerja anda. Kursi yang baik akan

mampu memberikan postur dan sirkulasi yang baik dan akan membantu

menghindari ketidaknyamanan. Pilih kursi yang nyaman, dapat diatur, dan

memiliki penyangga punggung.

2. Pengaturan Stasiun Kerja Komputer

Mengoperasikan komputer dengan menerapkan prinsip-prinsip ergonomi

merupakan cara yang tepat dalam menghindari ketidaknyamanan.

Ketidaknyamanan ini pada akhirnya akan menimbulkan gangguan kesehatan.

Berikut ini panduan cara kerja dan pengaturan tempat maupun perangkat kerja

yang akan menghindarkan dari ketidaknyamanan mengoperasikan komputer

(Suhardi, 2008).

a. Tempat Kerja

Bagaimana mengatur elemen atau komponen tempat kerja sehingga sesuai

dengan kebutuhan merupakan faktor paling penting untuk mendapatkan

kondisi kerja yang nyaman. Pikirkan dan tentukan bagaimana layout dan posisi

terbaik perangkat kerja yang diperlukan. Bagaimana memanfaatkan tempat

kerja secara efektif. Langkah ini akan dapat menghemat waktu dan tenaga

dalam menyelesaikan pekerjaan. Pastikan bahwa:

1) Cukup tempat di meja untuk menata posisi yang paling nyaman untuk CPU,

monitor, keyboard, mouse, printer, penyangga buku, dan piranti lainnya.

Page 19: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2) Atur meja dengan mempertimbangkan bagaiamana perangkat itu akan

digunakan. Perangkat paling sering digunakan seperti mouse, tempatkan di

posisi paling mudah dijangkau.

3) Atur pencahayaan ruang kerja secara optimal. Cahaya terlalu kuat

mengakibatkan tampilan monitor tidak tajam. Cahaya rendah potensi

menyebabkan gangguan pada mata. Hindari lampu yang menyorot langsung

ke monitor karena akan memunculkan pantulan di layar. Usahakan posisi

sejajar terhadap jendela, jangan berhadapan atau membelakangi.

4) Buku, laporan, atau bahan cetakan yang diperlukan dalam bekerja

sebaiknya diletakkan di dekat monitor. Bisa di bawah atau disampingnya.

b. Keyboard

Sebagai perangkat input, perangkat ini mutlak diperlukan dan selalu kita

pegang ketika kita bekerja dengan komputer. Untuk pemakaian yang nyaman

usahakan dalam posisi sebagai berikut:

1) Posisikan keyboard sehingga lengan anda dalam posisi relaks dan nyaman,

lengan bagian depan dalam posisi horizontal.

2) Pundak dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat ke atas.

3) Pergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk ke atas atau ke bawah.

4) Ketika mengetik tangan harus ikut bergeser ke kiri-kanan sehingga jari tidak

dipaksa meraih tombol-tombol yang dimaksud.

5) Jangan memukul tombol, tekan tombol secara halus sehingga tangan dan

jari tetap relaks.

Page 20: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

6) Perimbangkan untuk memanfaatkan keyboard ergonomik yang dirancang

untuk dapat diatur sesuai ukuran jari dan posisi lengan.

7) Manfaatkan fitur shortcut dan macro untuk melakukan suatu aktivitas di

komputer. Misal; Ctrl+C untuk menyimpan. Shortcut/macro akan mampu

mengurangi aktivitas penekanan tombol. Seperti penjelasan di atas, postur

dan posisi yang salah dalam pemakaian keyboard maupun mouse potensi

menyebabkan gangguan CTS.

Keyboard paling baik bagi kebanyakan orang adalah keyboard standar

QWERTY (gambar 1.1) yang ada di semua komputer. Layout keyboardnya

membuat kebanyakan pengguna memencet tombol tanpa menyimpangkan

pergelangan tangan antara satu dengan yang lain. Operator komputer dengan

bahu yang besar atau gemuk sekali mungkin kesulitan dalam menggunakan

keyboard QWERTY. Karena jenis tubuh ini cenderung memaksa siku untuk

keluar, hal ini akan mengubah posisi netral pergelangan tangan. Orang Gemuk

dengan Keyboard QWERTY (gambar 1.2). Untuk pekerja dengan jenis tubuh

ini, keyboard alternatif seperti keyboard split (gambar 1.3) mungkin sangat

tepat. Sebelum mengganti keyboard, yakinkan bahwa alternatif tersebut akan

mengurangi penyimpangan pergelangan tangan. Pergelangan tangan harus

lurus seperti menggambar garis-garis khayal melalui pusat siku, meluas melalui

ujung jari dan pergelangan tangan. Garis-garis khayal harus paralel dengan

lantai. Papan keyboard harus menghilangkan legs dan harus pada ketinggian

tertentu agar dapat menjaga lengan bawah paralel dengan lantai (gambar1.4).

Page 21: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gambar 1.1 Keyboard QWERTY Gambar 1.2 Orang Gemuk dengan

Keyboard QWERTY

Gambar 1.3 Keyboard Split Gambar 1.4 Posisi Papan Keyboard

c. Mouse

1) Tempatkan mouse dekat dan di permukaan yang sama dengan keyboard,

sehingga dapat diraih dan digunakan tanpa harus meregangkan tangan ke

posisi yang berbeda.

2) Pegang mouse secara ringan dan klik dengan tegas. Gerakkan mouse

dengan lengan, jangan hanya dengan pergelangan. Jangan tumpukan

pergelangan atau lengan bagian depan di meja ketika menggerakkan

mouse.

3) Untuk jenis rolling-ball mouse, bersihkan secara periodik karena mouse

yang kotor akan mengganggu pergerakan kursor dan menyebabkan

pergelangan tangan menjadi tegang.

Page 22: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

4) Gunakan optical mouse untuk memperoleh gerakan kursor yang lebih

presisi. Pekerjaan di bidang CAD/grafis sebaiknya menggunakan mouse

jenis ini. Usaha untuk mengarahkan kursor secara presisi akan cenderung

meningkatkan ketegangan di otot lengan dan bahu.

5) Pertimbangkan untuk menggunakan scroll-point mouse, sehingga gerakan

scrolling di layar dapat lebih mudah dilakukan.

Peralatan input non keyboard harus dipilih berdasarkan pada pekerjaan dan

yang memberikan kenyamanan, sikap netral. Bayangkan, sebuah garis

digambar melalui pusat pergelangan tangan. Garis ini harus paralel dengan

lantai. Gambar 2 memeragakan perluasan pergelangan tangan yang tidak

diinginkan.

Gambar 2 memeragakan perluasan pergelangan tangan yang tidak diinginkan.

Gambar 2.1 ini memeragakan sikap pergelangan yang baik dalam

menggunakan mouse, trackball dan touchpad. Peralatan input harus

dilokasikan segera di sebelah kanan atau kiri keyboard, pada ketinggian yang

sama dengan keyboard dan masih dalam jangkauan yang dekat seperti

keyboard.

Gambar 2.1 Posisi Pergelangan Tangan yang Baik.

Page 23: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d. Monitor

1) Posisi layar monitor sedemikian rupa sehingga dapat meminimalkan

pantulan cahaya dari lampu, jendela atau sumber cahaya lain. Apabila

tidak memungkinkan untuk mengatur posisi layar monitor, pertimbangkan

untuk memasang filter di depan layar monitor.

2) Untuk kenyamanan, atur monitor sehingga mata sama tingginya dengan

tepi atas layar, sekitar 5-6 cm di bawah bagian atas casing monitor.

Monitor yang terlalu rendah akan menyebabkan leher dan pundak nyeri.

3) Atur posisi sehingga jarak anda dan monitor berkisar 50-60 cm. Monitor

yang terlalu dekat mengakibatkan mata tegang, cepat lelah, dan potensi

gangguan penglihatan.

4) Posisi monitor tepat lurus di depan anda, jangan sampai memaksa kepala

anda menoleh untuk melihat layar.

5) Sedikit tengadahkan monitor sehingga bagian atas monitor sedikit ke

belakang.

6) Atur level brightness dan contrast monitor senyaman mungkin. Jangan

terlalu redup, jangan terlalu terang. Ketika kondisi cahaya di ruang

berubah, sesuaikan lagi brightness dan contrast monitor.

7) Bersihkan layar monitor secara periodik. Layar yang kotor akan

menimbulkan efek pantulan dan tampilan buram.

8) Apabila anda mengalami kesulitan untuk melihat tampilan layar dengan

jarak 50-60 cm, coba besarkan tampilan atau resolusi layar. Apabila

Page 24: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

resolusi 1024 x 768 terlalu kecil, ubah ke 800 x 600. Atur warna dan

ukuran font apabila perlu.

Gambar 3 Posisi Monitor Terhadap Mata

e. Kursi

1) Paha anda dalam posisi horizontal dan punggung bagian bawah atau

pinggang anda terdukung. Tanpa ini, punggung dan pinggang anda

berpotensi mendapatkan gangguan.

2) Bila kursi kurang dapat diatur, bagian bawah punggung dapat dibantu

dengan diberi bantal.

3) Telapak kaki harus dapat menumpu secara rata di lantai ketika duduk dan

ketika menggunakan keyboard. Apabila tidak dapat maka kursi mungkin

terlalu tinggi dan perlu memanfaatkan penyangga kaki.

4) Kadang-kadang ubah posisi duduk selama bekerja karena duduk dalam

posisi tetap dalam jangka lama akan mempercepat ketidaknyamanan.

Gambar 4. Posisi Duduk yang Baik

Page 25: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

f. Penopang Kaki

Kaki harus ditopang dan paha setidaknya paralel dengan lantai. Kondisi ini

akan membantu menjaga paha dan lutut pada sudut 90 derajat. Jika kursi

ditinggikan dan kaki tidak lagi menyentuh lantai, maka penopang atau ganjalan

kaki direkomendasikan untuk membawa lantai tersebut menyentuh kaki.

Sebaiknya ganjalan kaki dibuat dengan permukaan anti selip, yang mempunyai

berat cukup agar posisinya tidak berubah-ubah. Cukup luas untuk

mengakomodasi kedua kaki.

Gambar 5 Penopang Kaki

Tujuan penopang kaki ini adalah:

1) Memberikan suatu sandaran untuk kaki bagi orang bertubuh pendek.

2) Menyediakan variasi posisi untuk kaki pada saat berdiri

3) Memberikan dukungan pada salah satu kaki dengan waktu tertentu sebagai

variasi.

g. Bantalan Punggung

Tujuan dari bantalan punggung ini untuk melindungi bagian bawah tulang

belakang. Idealnya, perlindungan terhadap tulang belakang bagian bawah harus

sudah menjadi bagian dari kursi itu sendiri. Pada desain kursi yang ergonomis,

Page 26: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

terdapat bagian kursi yang dapat digerakan secara memutar pada berbagai

macam sudut.

Gambar 6 Bantalan Punggung

h. Pemegang Dokumen

Pemegang dokumen dapat membantu dalam penempatan material yang tepat.

Juga, menjaga obyek yang sering digunakan dalam jarak jangkauan yang

nyaman.

Gambar 7 Pemegang Dokumen

3. Gangguan Kesehatan Pemakaian Komputer

Menurut Suhardi, (2008) gangguan kesehatan yang disebabkan oleh

intensitas pemakaian komputer cenderung pada gangguan atau cidera tingkat

rendah. Cidera ini muncul dalam jangka waktu yang lama akibat proses yang

salah dan berulang dalam waktu lama ketika menggunakan komputer. Gangguan

kesehatan yang umum terjadi meliputi gangguan saraf, gangguan penglihatan,

Page 27: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

cidera otot dan pergelangan, dan lain-lain. Gangguan tersebut rata-rata

diakibatkan kurangnya aliran darah serta ketegangan di bagian tubuh tertentu

secara terus menerus dan berulang. Gangguan kesehatan akibat pemakaian

komputer yang salah dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

a. Gangguan Pada Bagian Mata dan Kepala

Gangguan pada bagian mata dan kepala sering disebut dengan computer vision

syndrome, mulai dari nyeri atau sakit kepala, mata kering dan iritasi, mata

lelah, hingga gangguan yang lebih serius dan lebih permanen. Gangguan pada

mata yang lebih serius seperti kemampuan fokus mata menjadi lemah,

penglihatan kabur (astigmatisma, myopi, presbyopi), pandangan ganda, hingga

disorientasi warna.

b. Gangguan Pada Lengan dan Tangan

Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan mulai nyeri pada

pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di bagian pergelangan,

nyeri siku, hingga cidera yang lebih serius seperti Carpal Tunnel Syndrome

(CTS). CTS yaitu terjepitnya syaraf di bagian pergelangan yang menyebabkan

nyeri di sekujur tangan. CTS harus segera diatasi sebelum terlambat, karena

pada stadium lanjut tindakan operasi harus dilakukan. Berikut ini gambar CTS.

Gambar 8 Carpal Tunnel Syndrome

Page 28: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Penyebab CTS adalah sebagai berikut:

1) Pekerjaan berulang-ulang.

2) Pemakaian tenaga berlebihan

3) Tekanan terus-menerus

4) Getaran

Berikut ini beberapa aktivitas mengetik dengan keyboard yang bisa

menyebabkan CTS.

Gambar 9 Aktivitas yang Menyebabkan CTS

c. Gangguan Pada Leher, Pundak danPunggung

Kelompok gangguan lainnya berupa nyeri pada bagian leher, pundak,

punggung dan pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan

gangguan nyeri di bagian paha dan betis.

4. Keluhan Muskulokeletal

Keluhan muskulokeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal

yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat

sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang

lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligament

dan tendon. Keluhan hingga kerusakan inilah yang biasanya diistilahkan dengan

keluhan muskuloskeletal disorders (MSDs) atau cedera pada system

muskuloskeletal (Grandjean, Lemasters dalam Tarwaka, 2008). Secara garis besar

keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

Page 29: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a. Keluhan sementara (reversible), yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot

menerima beban statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang

apabila pembebanan dihentikan.

b. Keluhan menetap (persistent), yaitu keluhan otot yang bersifat menetap.

Walaupun pembebanan kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot

masih terus berlanjut.

Faktor penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal :

a. Peregangan otot yang berlebihan

Peregangan otot yang berlebihan ini terjadi karena pengerahan tenaga yang

diperlukan melampaui kekuatan optimum otot (Tarwaka,2004). Apabila hal

serupa sering dilakukan, maka dapat memepertinggi resiko terjadinya keluhan

otot, bahkan dapat menyebabkan terjadinya cedera otot skeletal.

b. Aktivitas berulang

Keluhan otot dapat terjadi apabila otot menerima tekanan akibat beban kerja

secara terus menerus tanpa memperoleh kesempatan untuk relaksasi.

c. Sikap kerja tidak alamiah

Sikap kerja tidak alamiah adalah sikap kerja yang menyebabkan posisi bagian-

bagian tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah, misalnya pergerakan tangan

terangkat, punggung terlalu membungkuk, kepala terangkat, dan sebagainya.

Semakin jauh posisi bagian tubuh dari pusat gravitasi tubuh, maka semakin

tinggi pula resiko terjadinya keluhan otot skeletal. Sikap kerja ini pada

umumnya karena karakteristik tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja tidak

Page 30: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan pekerja (Grandjean, Anis &

McConville, Waters & Anderson, & Manuaba dalam Tarwaka, 2004)

d. Faktor penyebab sekunder

1). Tekanan

Terjadinya tekanan langsung pada jaringan otot yang lunak. Misalnya pada

saat tangan sedang memegang alat, maka jaringan otot yang lunak akan

menerima tekanan langsung dari pegangan alat, dan apabila hal ini sering

terjadi dapat menyebabkan rasa nyeri otot yang menetap (Tarwaka, 2004)

2). Getaran

Getaran dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan kontraksi otot

bertambah. Kontraksi statis ini menyebabkan peredaran darah tidak lancar,

penimbunan asam laktat meningkat dan akhirnya timbul rasa nyeri otot

(Suma’mur dalam Tarawaka dkk, 2004).

3). Mikroklimat

Paparan suhu dingin yang berlebihan dapat menurunkan kelincahan,

kepekaan dan kekuatan pekerja sehingga gerakan pekerja menjadi lamban,

sulit bergerak yang disertai dengan menurunnya kekuatan otot (Astrand &

Rodahl, Pulat, Wilson & Corlet dalam Tarwaka dkk, 2004), demikian

pula dengan paparan suhuh panas. Beda suhu lingkungan dengan suhu

tubuh yang terlampau besar menyebabkan sebagian energi yang ada dalam

tubuh akan termanfaatkan oleh tubuh untuk beradaptasi dengan

lingkungan tersebut. Apabila hal ini tidak diimbangi dengan pasokan

energi yang cukup, maka akan terjadi kekurangan suplai energi ke otot.

Page 31: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Sebagainya akibatnya, peredaran darah kurang lancar, suplai oksigen ke

otot menurun, proses metabolism karbohidrat terhambat dan terjadi

penimbunan asam laktat yang dapat menimbulkan rasa nyeri otot

(Suma’mur, Grandjean dalam Tarwaka dkk, 2004).

e. Penyebab Kombinasi

Disamping kelima factor penyebab terjadinya keluhan otot tersebut diatas,

beberapa ahli menjelaskan bahwa factor individu seperti umur, jenis kelamin,

kebiasaan merokok, aktivitas fisik, kekuatan fisik dan ukuran tubuh juga dapat

menjadi penyebab terjadinya keluhan otot skeletal.

1). Umur

Umur mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan keluhan otot

(Riihimarki et all, 1989). Pada umumnya keluhan otot skeletal mulai

dirasakan pada usia kerja, yaitu 25-65 tahun. Keluhan pertama biasanya

dirasakan pada umur 35 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat

sejalan dengan bertambahnya umur. Hal ini terjadi karena pada umur

setengah baya, kekuatan da ketahanan otot mulai menurun sehingga resiko

terjadinya keluhan otot meningkat.

2). Jenis Kelamin

Dari hasil beberapa penelitian secara signififkan menunjukkan bahwa jenis

kelamin sangat mempengaruhi tingkat resiko keluhan otot. Hal ini terjadi

karena secara fisiologis kemampuan otot wanita memang lebih rendah

daripada pria. Kekuatan otot wanita hanya sekitar dua per tiga dari

kekuatan otot pria, sehingga daya tahan otot pria pun lebih tinggi

Page 32: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dibandingkan dengan wanita (Astrand & Rodahl dalam Tarwaka dkk,

2004).

3). Kebiasaan Merokok

Dari beeberapa penelitian membuktikan bahwa meningkatnya keluhan otot

sangat erat hubungannya dengan lama dan tingkat kebiasaan merokok.

Semakin lama dan semakin tinggi frekuensi merokok, semakin tinggi pula

tingkat keluhan otot yang dirasakan. Kebiasaan merokok dapat

menurunkan kapasitas paru-paru, sehingga kemampuan paru-paru untuk

mengkonsumsi oksigen menurun dan sebagai akibatnya tingkat kesegaran

tubuh juga menurun. Apabila tenaga kerja yang bersangkutan harus

melakukan tugas yang menuntut pengerahan tenaga, maka akan mudah

lelah karena kandungan oksigen dalam darah menjadi rendah, pembakaran

karbohidrat terhambat, terjadi tumpukan asam laktat dan akhirnya timbul

rasa nyeri otot.

4). Kesegaran Jasmani

Tingkat kesegaran tubuh yang rendah akan mempertinggi resiko terjadinya

keluhan otot. Keluhan otot akan meningkat seiring dengan bertambahnya

aktivitas fisik. Pada umumnya keluhan otot lebih jarang ditemukan pada

seseorang yang dalam aktivitas kesehariannya mempunyai cukup waktu

untuk istirahat. Sebaliknya, bagi yang dalam kesehariannya melakukan

pekerjaan yang memerlukan pengerahan tenaga yang besar, disisi lain

tidak mempunyai waktu yang cukup untuk istirahat hampir dapat

dipastikan akan terjadi keluhan otot.

Page 33: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

5). Kekuatan fisik

Hubungan antara kekuatan fisik dengan resiko keluhan otot skeletal masih

banyak diperdebatkan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan, namun penelitian lainnya menunjukkan bahwa

tidak ada hubungan antara kekuatan fisik dengan keluhan otot skeletal.

Chaffin & Park dalam Tarwaka dkk,(2004) yang dilaporkan oleh NIOSH

menemukan adanya peningkatan keluhan punggung yang tajam pada

pekerja yang melakukan tugas yang menuntut kekuatan melebihi batas

kekuatan otot pekerja. Bagi pekerja yang kekuatan ototnya rendah, resiko

terjadinya keluhan tiga kali lipat dari yang mempunyai kekuatann tinggi.

Pekerja yang sudah mempunyai keluhan pinggang mampu melakukan

pekerjaan seperti pekerja lainnya yang belum memiliki keluhan pinggang

(Betti’e et al, 1990).

6). Ukuran Tubuh (Antropometri)

Walaupun pengaruhnya relatif kecil, berat badan, tinggi badan dan massa

tubuh merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinyakeluhan otot

skeletal. Vesy et al (1990) menyatakan bahwa wanita yang gemuk

mempunyai resiko dua kali lipat dibandingkan wanita kurus. Sedangkan

Werner et al (1994) menyatakan bahwa pasien yang gemuk (obesitas

dengan massa tubuh >29) mempunyai resiko 2,5 lebih tinggi dibandingkan

dengan yang kurus (massa tubuh <20), khususnya untuk otot kaki. Apabila

dicermati, keluhan otot skeletal yang terkait dengan ukuran tubuh lebih

Page 34: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

disebabkan oleh kondisi keseimbangan struktur rangka di dalam menerima

beban, baik beban berat tubuh maupun beban tambahan lainnya.

5. Pengukuran Sumber Penyebab Keluhan Muskuloskeletal.

Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui dan menilai

keluhan musculoskeletal pada pekerja dengan melakukan evaluasi ergonomik

untuk mengetahui hubungan antara tekanan fisik dengan resiko keluhan otot

skeletal (Tarwaka, 2004). Pengukuran terhadap tekanan fisik ini cukup sulit

karena melibatkan berbagai faktor subjektif seperti kinerja, motivasi, harapan dan

toleransi kelelahan (Waters & Anderson dalam Tarwaka, 2004). Alat ukur yang

digunakan mulai dari yang sederhana seperti checklist hingga sistem komputer.

6. Kuesioner Nordic Body Map

Nordic body map merupakan salah satu metode yang digunakan untuk

mengetahui tingkat keluhan otot pada pekerja. Melalui Nordic body map dapat

diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan dengan tingkat keluahan

mulai dari rasa tidak nyaman (agak sakit) sampai sangat sakit (Corlett dalam

Tarwaka dkk, 2004).

Dengan melihat dan menganalisa peta tubuh (NBM) pada lampiran 1, maka

dapat diestimasi jenis dan tingkat keluhan otot skeletal yang dirasakan oleh

pekerja. Cara ini sangat sederhana namun kurang teliti karena mengandung

subjektivitas yang tinggi. Untuk menekan bias yang mungkin terjadi, maka

sebaiknya pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas kerja

(pre and post test).

Page 35: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

7. Langkah Mengatasi Keluhan Muskuloskeletal

Berdasarkan rekomendasi dari Occupational Safety and Health

Administration (OSHA), tindakan ergonomik untuk mencegah adanya sumber

penyakit adalah melalui dua cara, yaitu rekayasa teknik (desain stasiun dan alat

kerja) dan rekayasa manajemen (kriteria dan organisasi kerja), (Grandjeanm, Anis

& McConville, Waters & Anderson, Manuaba, Peter Vi dalamTarwaka dkk,

2004).

1). Rekayasa Teknik

a). Eliminasi, yaitu dengan menghilangkan sumber bahaya yang ada. Hal ini

sulit dilakukan karena kondisi dan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan

untuk menggunakan peralatan yang ada.

b). Subtitusi, yaitu mengganti peralatan lama dengan peralatan baru yang

aman, menyempurnakan proses produksi dan menyempurnakan prosedur

penggunaan peralatan.

c). Partisi, yaitu melakukan pemisahan antara sumber bahaya dengan pekerja,

misalnya memisahkan ruang mesin yang bergetar dengan ruang kerja

lainnya, pemasangan alat peredam getaran dan sebagainya.

d). Ventilasi, yaitu dengan menambah ventilasi untuk mengurangi resiko

sakit, misalnya akibat suhu udara yang terlalu panas.

2). Rekayasa Manajemen

a). Pendidikan dan Pelatihan

b). Pengaturan waktu kerja dan istirahat yang seimbang.

c). Pengawasan yang intensif.

Page 36: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

B. Kerangka Pemikiran

Peralatan Komputer

Pengaturan Layout Stasiun Kerja Komputer

Keluhan Muskuloskeletal

Pengukuran Kelelahan

Kenyamanan

Benar

Gangguan Kesehatan

Tidak

Produktivitas

PengendaliannKelelahan

Page 37: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah Metode Observasional pengukuran

dan Survei Analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu mempelajari

dinamika korelasi antara faktor resiko (posisi komputer) dan efek (keluhan

muskuloskeletal) dengan model pendekatan/observasi (Murti, 2006).

B. Lokasi Penelitian

Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini lokasi yang digunakan

adalah:

1. Nama perusahaan : PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales Operation

Cabang Denpasar Bali

2. Alamat : Jl. Cokroaminoto No. 80 Denpasar 80118 Bali

3. Jenis Perusahaan : Trading (distributor dan perawatan motor)

.

C. Waktu Penelitian

Pelaksanaan magang ini dilaksanakan dalam suatu rangkaian praktek

kerja lapangan yang dilaksanakan dari tanggal 1 April-30 April (Jadwal pada

Lampiran ). Pelaksanaan dilaksanakan setaip hari dari hari Senin-Sabtu mulai dari

jam 08.00-16.15 WITA, kecuali pada hari Sabtu mulai jam 08.00-12.00 WITA.

Page 38: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian dalam suatu wilayah

tertentu (Murti, 2006). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tenaga kerja yang bekerja sebagai staf karyawan dengan jenis entry data di PT.

Astra Internasional-Honda Sales Operation cabang Denpasar, Bali. Jumlah

populasinya adalah 40 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari suatu populasi yang akan diteliti

(Murti, 2006). Pada penelitian ini penulis mengambil sampel dengan metode

purposive random sampling (sampel acak). Sampel yang diambil sebanyak 15

orang staf karyawan dengan kategori yang melakukan pekerjaan menggunakan

komputer.

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel yang berpengaruh, yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah posisi komputer.

2. Variabel Terikat/Tergantung

Variabel Terikat/Tergantung dalam penelitian ini adalah keluhan otot

pada staf karyawan dengan jenis entry data.

Page 39: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

3. Variabel Pengganggu

Variabel pengganggu adalah variabel yang secara teoritis berpengaruh

terhadap variabel terikat, namun tidak diingini pengaruhnya.

a. Variabel Terkendali : Umur, masa kerja, jenis kelamin, indeks ukuran tubuh,

lama paparan, riwayat kesehatan, ada tidaknya bantalan peredam.

b. Variabel Tak terkendali : Kondisi lingkungan (suhu, kebisisngan, penerangan,

dan sebagainya), Monotoni, keadaan gizi, kesegaran jasmani, hubungan kerja,

kerentanan individu.

F. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini di ambil dari:

1. Data primer :

Diambil dari hasil hasil pengisian kuesioner dan wawancara staf karyawan

dengan jenis entry data di PT. Astra Internasional-Honda Sales Operation

cabang Denpasar, Bali.

2. Data sekunder :

a. Data hasil observasi secara langsung, yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah observasi keadaan kantor bagian staf karyawan jenis entry data.

b. Data dari literatur-literatur untuk mengolah dan membandingkan data-data

yang diperoleh dengan mengacu pada literatur-literatur yang sesuai dengan

topik penelitian yang penulis lakukan.

Page 40: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

G. Instrumen Penelitian

1. Kueisoner

Digunakan untuk mendapatkan data tentang keluhan muskoloskeletal

yang dialami oleh staf karyawan jenis entry data sebelum dan setelah pekerjaan

dilakukan.

2. Kamera

Digunakan untuk memperoleh gambaran tentang posisi komputer yang

berada pada kantor bagian staf karyawan.

3. Program SPSS versi 12.0

Digunakan untuk mengolah data yang dihasilkan.

H. Desain Penelitian

I. Analisa Data

Analisa data yang diperlukan termasuk analisa analitik mengenai keluhan

muskoloskeletal sebelum dan setelah pekerjaan dilakukan di PT. Astra

Populasi

Sampel

Posisi Komputer

Muskoloskeletal

T-Paired Test

Pre Test

Post Test

Page 41: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Internasional-Honda Sales Operation cabang Denpasar, Bali. Data yang diperoleh

dari hasil observasi dibandingkan dengan literatur yang diperoleh penulis,

sedangkan dari hasil skor awal (pre test) dengan skor akhir (post test) kuesioner

selanjutnya diolah menggunakan SPSS menggunakan Paired Samples Test pada

taraf signifikan 5 % (a = 0,05).

Page 42: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales

Operation Cabang Denpasar Bali dengan subjek adalah staf karyawan PT. Astra

Internasional Tbk-Honda Sales Operation Cabang Denpasar Bali dengan jenis

pekerjaan entry data dengan usia 24 s.d 43 tahun. Diambil sebanyak 15 orang

pekerja perempuan dan pria untuk mengetahui pengaruh posisi komputer terhadap

keluhan pada muskoloskeletal pada staf karyawan dengan jenis pekerjaan entry

data ke komputer. Pendataan keluhan subjektif otot skeletal dilakukan pendataan

dengan kuisioner Nordic Body Map setiap karyawan. Proses kerja yang ada di

staff karyawan kantor adalah entry data/pemasukan data ke komputer. Pada

penelitian ini dikhususkan pada salah satu proses kerja yaitu proses entry data

yang memerlukan/adanya paksaan gerakkan yang monoton dan dengan waktu

relatif lebih lama. Dari hasil penelitian dan pengukuran diperoleh hasil sebagai

berikut :

1. Diskripsi Variabel (Sajian Data)

a. Deskripsi Pengaturan Stasiun Kerja Komputer pada staf karyawan dengan jenis

pekerjaan entry data PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales Operation

Cabang Denpasar Bali

Page 43: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Pekerjan entry data adalah pekerjaan operator komputer dalam

memasukkan data mentah yang selanjutnya dimasukkan ke dalam komputer

untuk diproses lebih lanjut dalam jangka waktu yang relatif lama selama ± 8

jam. Stasiun kerja yang ada di PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales

Operation Cabang Denpasar Bali pada staf karyawan dengan jenis pekerjaan

entry data ke komputer menggunakan berbagai macam meja, antara lain ada

yang menggunakan meja komputer dan meja kerja.

Penataan cukup tempat di meja, untuk menata posisi yang paling

nyaman untuk CPU, monitor, keyboard, mouse, printer, dan piranti lainnya

walaupun buku/dokumen-dokumen masih berserakkan. Keyboard yang

digunakan adalah jenis QWERTY, posisi keyboard benar sehingga lengan

dalam posisi relaks dan nyaman, lengan bagian depan dalam posisi horizontal.

Pundak dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat ke atas. Pergelangan

tangan lurus, tidak menekuk ke atas atau ke bawah. Ketika mengetik tangan

ikut bergeser ke kiri-kanan sehingga jari tidak dipaksa meraih tombol-tombol

yang dimaksud.

Dalam peletakan mouse berada dekat dan di permukaan yang sama

dengan keyboard, sehingga dapat diraih dan digunakan tanpa harus

meregangkan tangan ke posisi yang berbeda. Dalam peletakkan monitor jarak

antara mata ke monitor telah berjarak antara 50 – 60 cm, sedangkan posisinya

masih ada yang di depan, di depan bawah, dan di samping kiri-kanan, sehingga

mengharuskan adanya paksaan/sikap kerja tidak alamiah untuk menoleh ke

kanan-kiri atau menunduk ke bawah.

Page 44: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Kursi yang dipegunakan pada karyawan staf kantor telah

menggunakan kursi ergonomi yang dapat memutar dan diatur ketinggiannya,

sehingga paha dalam posisi horizontal, punggung bagian bawah atau pinggang

terdukung, dan telapak kaki dapat menumpu secara rata di lantai ketika duduk,

namun tidak saat mengetik atau melakukan aktivitas pekerjaan yang lain,

karena tidak dilengkapi dengan penopang kaki. Pada gambar 10

menggambarkan sikap dan stasiun kerja pada staf karyawan kantor dengan

jenis entry data di PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales Operation Cabang

Denpasar Bali.

Gambar 10 Stasiun Kerja Staf Karyawan di PT. Astra Internasional Tbk-Honda

Sales Operation Cabang Denpasar Bali

Page 45: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

b. Tabel Pengumpulan Data Penelitian

Tabel 1 Data Identitas Responden pada pekerjaan Entry Data

No Nama Umur Jenis Kelamin Status Pengalaman Kerja Posisi Komputer

1 I Made Adiasa 41 tahun Laki-laki Kawin 19 tahun 9 bulan Depan bawah

2 Ni Ana Lastiari 40 tahun Perempuan Kawin 19 tahun 4 bulan Depan bawah

3 Evita Citra Devi 25 tahun Perempuan Belum kawin 1 tahun 11 bulan Depan bawah

4 Made Sarmaya 35 tahun Laki-laki Kawin 19 tahun 2 bulan Depan

5 Ni Komang E. 38 tahun Perempuan Kawin 18 tahun 4 bulan Depan

6 I Gede Suweca 43 tahun Laki-laki Kawin 12 tahun 7 bulan Depan

7 Eny Mulyani 41 tahun Perempuan Kawin 19 tahun Kanan

8 I.G.A. Putri L. 38 tahun Perempuan Kawin 12 tahun 8 bulan Kanan

9 Listari 29 tahun Perempuan Kawin 5 tahun Kanan

10 Gunawan W.T. 25 tahun Laki-laki Belum kawin 1 tahun 5 bulan Kanan

11 I Nyoman Budiasa 42 tahun Laki-laki Kawin 21 tahun 5 bulan Kiri

12 Made Widiani 37 tahun Perempuan Kawin 17 tahun 9 bulan Kiri

13 A.A.R. Sri Mayuni 32 tahun Perempuan Kawin 8 tahun 6 bulan Kiri

14 Ni M. Pramini S. 34 tahun Perempuan Kawin 8 tahun Kiri

15 M. Adi Suantini 24 tahun Perempuan Belum kawin 6 tahun 1 bulan Kiri

Page 46: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c. Hasil Skor Tingkat Gangguan Otot Skeletal Responden.

Tabel 2 Hasil Skor Tingkat Gangguan Otot Skeletal Responden

Nama Skor Keluhan Awal Skor KeluhanAkhir Selisih Skor

I Made Adiasa

Ni Ana Lastiari

Evita Citra Devi

Made Sarmaya

Ni Komang E.

I Gede Suweca

Eny Mulyani

I.G.A. Putri L.

Listari

Gunawan W.T

I Nyoman Budiasa

Made Widiani

A.A.R.S. Mayuni

Ni M. Pramini S.

M. Adi Suantini

47

44

36

40

40

29

30

28

40

30

36

46

28

28

28

54

62

36

47

72

37

32

53

59

34

45

59

30

30

34

7 8 0 7

32 8 2

25

19 4 9

13 2 2 6

Rerata 35,3 45,6 10.27

SD. 6,85 13,07 9.37

Skala skor : 1 – 28 : Tidak Sakit 57 – 84 : Sakit

29 – 56 : Agak Sakit 85 – 112 : Sangat sakit

Page 47: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Penilaian Hasil Kuesioner Nordic Body Map sebelum dan sesudah

kerja (pre dan post test) pada bagian staf karyawan PT. Astra Internasional

Tbk-Honda Sales Operation Cabang Denpasar Bali dengan jenis pekerjaan

entry data dapat ditunjukkan pada bagian berikut:

Gambar 11 Diagram Hasil Skor Tingkat Gangguan Otot Skeletal.

d. Hasil Analisa Skor Keluhan Awal dan Skor Keluhan Akhir Keseluruhan

dengan menggunakan SPSS v.12.

Tabel 3 Analisa Skor Keluhan Awal dan Skor Keluhan Akhir Keseluruhan

Keterangan N MinimumMaksimumRata-rata Standar deviasi Paired Samples Test (Sig. (2-tailed)

Keluhan Sebelum

Keluhan Sesudah

15

15

28

30

47

72

35,3

45,6

7,09

13,52

0,001

Page 48: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

e. Hasil Analisa Skor Keluhan Awal dan Skor Keluhan Akhir menurut masing-

masing Posisi Monitor dengan menggunakan SPSS v.12.

1) Posisi Monitor Depan Bawah

Tabel 4 Analisa pada Layout Posisi Monitor Depan Bawah.

Keterangan N MinimumMaksimumRata-rata Standar deviasi (Sig. 2-tailed)

Keluhan Sebelum

Keluhan Sesudah

3

3

36

36

47

62

42,3

50,7

5,68

13,32

0,253

2) Posisi Monitor Depan

Tabel 5 Analisa pada Layout Posisi Monitor Depan Bawah.

Keterangan N MinimumMaksimumRata-rata Standar deviasi (Sig. 2-tailed)

Keluhan Sebelum

Keluhan Sesudah

3

3

29

37

40

72

36,3

52

6,35

18,03

0,195

3) Posisi Monitor Samping Kanan

Tabel 6 Analisa pada Layout Posisi Monitor Samping Kanan.

Keterangan N MinimumMaksimumRata-rata Standar deviasi (Sig. 2-tailed)

Keluhan Sebelum

Keluhan Sesudah

4

4

28

32

40

59

32

44,5

5,42

13,53

0,113

4) Posisi Monitor Samping Kiri

Tabel 7 Analisa pada Layout Posisi Monitor Samping Kiri.

Keterangan N MinimumMaksimumRata-rata Standar deviasi (Sig. 2-tailed)

Keluhan Sebelum

Keluhan Sesudah

5

5

28

30

46

59

33,2

39,6

7,95

12,46

0,039

Page 49: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

f. Hasil Skor Tingkat Gangguan Tiap Otot Skeletal.

Tabel 8 Tingkat Gangguan Otot Skeletal pada Tiap Bagian

Bagian Otot Skor Keluhan Awal Skor KeluhanAkhir Selisih Skor Leher Bagian Atas 25 34 9 Leher bagian bawah 24 31 7 Bahu Kiri 22 29 7 Bahu Kanan 20 27 7 Lengan Atas Kiri 18 24 6 Lengan Atas Kanan 18 23 5 Punggung 24 30 6 Pinggang 22 32 10 Bokong 21 31 10 Pantat 22 29 7 Siku Kiri 18 21 3 Siku Kanan 16 22 6 Lengan Bawah Kiri 17 21 4 Lengan Bawah Kanan 17 23 6 Pergelangan Tangan Kiri 17 20 3 Pergelangan Tangan Kanan 17 22 5 Jari-jari Tangan Kiri 17 20 3 Jari-jari Tangan Kanan 18 22 4 Paha Kiri 17 21 4 Paha Kanan 17 23 6 Lutut Kiri 22 24 2 Lutut Kanan 19 27 8 Betis Kiri 19 23 4 Betis Kanan 20 24 4 Pergelangan Kaki Kiri 17 19 2 Pergelangan Kaki Kanan 15 22 7 Jari Kaki Kiri 15 20 5 Jari Kaki Kanan 16 20 4

Rerata 18.93 24.43 5.5 SD. 2.81 4.29 2.19

Keterangan Skala skor : 1 – 30 : Tidak Dominan 30 – 60 : Dominan

Page 50: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

B. Pembahasan

1. Jenis Pekerjaan, Pengaturan Stasiun Kerja, Aktivitas dan Sikap Kerja

Dari hasil pengamatan pengaturan stasiun kerja pada staf karyawan

kantor dengan jenis pekerjaan entry data di PT. Astra Internasional Tbk-Honda

Sales Operation Cabang Denpasar Bali termasuk jenis pekerjaan ringan, namun

karena pengaturan stasiun kerja, sikap kerja yang tidak alamiah dan aktivitas

dalam durasi waktu yang lama dapat mengakibatkan gangguan ototskeletal.

Dalam pengaturan stasiun kerja penggunaan meja kerja sudah ergonomis,

sedangkan untuk penggunaan kursi telah menggunakan kursi yang dapat diatur

ketinggian dan digeser. Hanya saja dalam pengaturan layout meja kerja untuk

stasiun kerja komputer masih ada yang tidak sesuai. Seperti dalam peletakkan

monitor tidak segaris lurus dengan keyboard, ada yang di samping kanan atau kiri

dan ada pula yang berada di bawah, sehingga mengharuskan adannya gerakkan

paksaan/sikap kerja. Untuk penataan buku, dokumen, dan sebagainya masih

banyak yang berserakkan yang menyebabkan ruang gerak tidak leluasa.

Untuk aktivitas dan sikap kerja dalam berkomputer salah, dikarenakan

masih banyak staf karyawan yang bekerja dengan komputer mengoperasikan

dalam waktu yang relatif lama dan monoton untuk melakukan sikap kerja yang

tidak alamiah/adanya paksaan seperti menoleh ke samping kanan-kiri atau

menunduk ke bawah.

Hal tersebut berarti ini menandakkan adanya ketidakserasian antara

tenaga kerja dengan alat, cara dan proses kerjanya sesuai dengan Undang-Undang

Page 51: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

No 1 tahun 1970 BAB III pasal 3 nomor 1 huruf m tentang Syarat-Syarat

Keselamatan Kerja yang menerangkan “Memperoleh keserasian antara tenaga

kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.”

2. Analisa Keluhan Muskoloskeletal

a. Hasil Skor Tingkat Gangguan Otot Skeletal Responden Secara Keseluruhan.

Dari tabel 2 dan gambar 11 diagram hasil skor tingkat gangguan otot

skeletal dapat diketahui bahwa skor keluhan awal gangguan otot skeletal

adalah 35,3 ± 6,85, sedangkan skor keluhan akhir adalah 45,6 ± 13,07. Telah

terjadi peningkatan jumlah responden pada saat awal pengukuran dengan 4

responden merasakan tidak sakit dan 11 responden merasakan agak sakit

menjadi saat akhir pengukuran menjadi 11 responden merasakan agak sakit dan

4 responden merasakan sakit. Dari tabel 3 analisa skor keluhan awal dan skor

keluhan akhir keseluruhan terjadi penigkatan skor keluhan secara sangat

signifikan dengan p = 0,001 (< 0,05). Ini berarti bahwa secara keseluruhan

penggunaan komputer di PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales Operation

Cabang Denpasar Bali pada staf karyawan kantor dengan jenis pekerjaan entry

data memberikan efek terhadap gangguan otot skeletal secara sangat

signifikan.

b. Hasil Analisa Skor Keluhan Awal dan Skor Keluhan Akhir menurut masing-

masing Posisi Monitor.

Dari tabel 4,5,6,dan 7 analisa pada layout posisi monitor depan bawah

didapatkan nilai p=0,253; tabel analisa pada layout posisi monitor depan

didapatkan nilai p=0,195; analisa pada posisi monitor layout samping kanan

Page 52: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

didapatkan nilai p=0,113; & analisa pada layout posisi monitor samping kiri

didapatkan nilai p=0,039. Ini berarti bahwa hanya pada layout samping kiri yang

memberikan efek yang signifikan dalam penggunaan komputer dengan

responden yang lebih antusias dan sungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner.

Adanya keluhan gangguan saat pengukuran sebelum bekerja

dikarenakan adanya kemungkinan pengaruh faktor penyebab kombinasi, seperti

umur yang diterangkan bahwa pada umumnya keluhan otot skeletal mulai

dirasakan pada usia kerja, yaitu 25-65 tahun. Jenis kelamin mempengaruhi

tingkat resiko keluhan otot, karena secara fisiologis kemampuan otot wanita

memang lebih rendah daripada pria. Kesegaran jasmani mempengaruhi keluhan

otot yang jarang ditemukan dalam aktivitas kesehariannya mempunyai cukup

waktu istirahat, dan demikian pula sebaliknya.

c. Hasil Skor Tingkat Gangguan Tiap Otot Skeletal

Dari tabel 8 tingkat gangguan tiap otot skeletal, dapat diketahui bahwa

otot yang paling dominan mendapatkan keluhan adalah bagian leher, pinggang

dan bokong. Hal ini disebabkan staf karyawan sering mengalami rasa sakit di

leher dan kepala karena terus menerus melihat layar monitor dan andanya

paksaan gerakkan yang monoton. Sedangkan staf karyawan komputer yang

duduk dalam jangka waktu cukup lama akan mengalami rasa sakit pada

pinggang dan bokong.

Dari hasil dan pembahasan penelitian ini yang kurang akurat seperti hasil

analisa statistik, maka masih perlu adanya penelitian lebih lanjut.

Page 53: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengaturan Stasiun Kerja di PT. Astra Internasional Tbk-Honda Sales

Operation Cabang Denpasar Bali masih belum sesuai dengan Undang-Undang

No 1 tahun 1970 BAB III pasal 3 nomor 1 huruf m tentang Syarat-Syarat

Keselamatan Kerja yang menerangkan “Memperoleh keserasian antara tenaga

kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.”

2. Faktor penyebab terjadinya keluhan muskoloskeletal di PT. Astra Internasional

Tbk-Honda Sales Operation Cabang Denpasar Bali pada staf karyawan kantor

dengan jenis pekerjaan entry data antara lain aktivitas berulang, pengaturan

stasiun kerja yang tidak ergonomis dan sikap kerja tidak alamiah.

3. Telah terjadi penigkatan skor keluhan otot skeletal keseluruhan secara sangat

signifikan dengan p = 0,001 (< 0,05). Ini berarti bahwa posisi komputer di PT.

Astra Internasional Tbk-Honda Sales Operation Cabang Denpasar Bali pada

staf karyawan kantor dengan jenis pekerjaan entry data memberikan efek

terhadap gangguan otot skeletal secara sangat signifikan.

4. Terjadi peningkatan secara signifikan hanya pada penggunaan layout posisi

monitor komputer menghadap samping kiri yang mempunyai nilai p < 0,05

yaitu p = 0,039.

Page 54: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

5. Otot yang paling dominan mendapatkan keluhan adalah bagian leher, pinggang

dan bokong.

6. Rasa sakit di leher dan kepala karena terus menerus melihat layar monitor dan

andanya paksaan gerakkan yang monoton. Sedangkan staf karyawan komputer

yang duduk dalam jangka waktu cukup lama akan mengalami rasa sakit pada

pinggang dan bokong.

B. Saran

Mengingat bahwa para staf karyawan dengan jenis entry data dapat

menimbulkan keluhan sementara (reversible), namun tidak menutup kemungkinan

akan berubah menjadi keluhan menetap (persistent) bila terjadi akumulasi, maka

untuk menekan timbulnya efek-efek yang kurang menguntungkan bagi

kenyamanan dan kesehatan para karyawan dapat dilakukan tindakan-tindakan

preventif, antara lain berikut ini:

1. Hendaknya mengatur layout posisi monitor sedemikian rupa sehingga dapat

segaris lurus dengan keyboard dan atau posisi tubuh tanpa adanya pakasaan

gerakkan, walaupun telah menggunakan kursi yang ergonomis yang dapat

diputar dan diatur ketinggiannya.

2. Perlu adanya penyuluhan dan pelatihan dalam cara penggunaan komputer

sehingga para karyawan dapat mengoperasikan dengan benar, sehingga tidak

menimbulkan sikap kerja yang tidak alamiah.

Page 55: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3. Untuk mengatasi gangguan otot skeletal responden dapat melakukan stretching

atau senam-senam pelemasan/ringan.

4. Perlunya peningkatan kesadaran terhadap karyawan untuk antusias dan

sungguh-sungguh dalam mengikuti setiap penelitian yang dilakukan

perusahaan baik secara langsung atau menggunakan jasa orang/instansi yang

lain.

Page 56: Oleh: Tomi Raya NIM. R0006081 PROGRAM D-III … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii ABSTRAK Tomi Raya, 2009. PENGARUH LAYOUT POSISI MONITOR KOMPUTER TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

DAFTAR PUSTAKA

Murti, 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. UGM PRESS : Yogyakarta.

Suhardi, Bambang, 2008. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan : Jakarta.

Suma’mur, 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. PT. Toko Gunung Agung : Jakarta.

Tarwaka,dkk, 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. UNIBA PRESS : Surakarta.

Undang-Undang No. 1 tahun 1970 Bab III tentang Syarat-Syarat Keselamatan Kerja.

Tarwaka, 2004. Kuesioner Nordic Body Map. www.safelindosolo.com, diakses 06-04-2008.