oleh : robiatul husna eraid012038 program studi …

14
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2018

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI

SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI

SKRIPSI

OLEH :

ROBIATUL HUSNA

ERAID012038

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018

Page 2: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI

SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI

OLEH :

ROBIATUL HUSNA

ERAID012038

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

JAMBI

2018

ABSTRAK

Judul Skripsi : “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi

Nama : Robiatul Husna

NIM : ERAID012038 Pembimbing Skripsi I : Dr.Akmal Sutja,M.Pd

Pembimbing Skripsi II : Drs. Asradi, M.M

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Motivasi Belajar, Siswa

Peran orang tua dikeluarga dalam menumbuhkan motivasi belajar adalah ikut membantu menciptakan suasana rumah yang kondusif untuk belajar. Suasana rumah

dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga

dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh atau ramai dan pola

kepemimpinan orang tua yang kurang mendukung tidak akan memberi ketenangan kepada anak dalam belajar. Namun demikian tidak semua orang tua mampu menerapkan sikapnya

sesuai dengan situasi yang mendukung motivasi belajar anak-anaknya. Sebagian besar

orang tua sadar atau tidak, kurang memperhatikan akan sikap kepemimpinan dan pola asuh terhadap anaknya yang dapat mempengaruhi motivasi belajar anaknya. Untuk mengetahui

apakah ada pengaruh antara pola asuh terhadap motivasi belajar siswa, penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul ; “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap

Motivasi Belajar Siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi ”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain: tujuan penelitian ini

adalah : 1.Tujuan penelitian secara umum : a) Untuk mengungkap pengaruh pola asuh

orang tua terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi. 2. Tujuan penelitian secara khusus : a) Untuk mengungkap pengaruh pola asuh orang tua

otoriter terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi, b) Untuk

mengungkap pengaruh pola asuh orang tua demokratis terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi. c) Untuk mengungkap pengaruh pola asuh orang tua

permisive terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi.

Page 3: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP

Negeri 14 Kota Jambi khususnya pada kelas VII. Pendekatan ini menggunakan metode pendekatan expost facto karena di dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menemukan

ada tidaknya Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMP

Negeri 14 Kota Jambi dengan jumlah sampel 89 siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh pengaruh pola

asuh orang tua terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi

sebesar 0,811 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 81.1% motivasi belajar (Y) dipengaruhi

oleh pola asuh orang tua a) Terdapat pengaruh pola asuh orang tua otoriter terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar sebesar 38.8.0%

sedangkan sisanya (61.2%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian. b) Terdapat

pengaruh pola asuh orang tua demokratis terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar sebesar 16.2% sedangkan sisanya (83.8%) dipengaruhi oleh

variabel lain di luar penelitian. c) Terdapat pengaruh pola asuh orang tua permisif terhadap

terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar 22.4% sedangkan sisanya (77.6%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian

Kesimpulan dari hasil penelitian maka ditemukan lebih besar pengaruh pola asuh

orang tua otoriter terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 14 Kota Jambi

karena dengan adanya pola asuh orang tua yang otoriter mengakibatkan secara lansung motivasi belajar semakin meningkat

I. PENDAHULUAN

Peran orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar adalah ikut

membantu menciptakan suasana rumah yang kondusif untuk belajar. Suasana

rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi

di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh

atau ramai dan pola kepemimpinan orang tua yang kurang mendukung tidak

akan memberi ketenangan kepada anak dalam belajar. Winkel (2013:270)

mendefinisikan bahwa “Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak

di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan serta memberi arah pada

kegiatan belajar”. Motivasi memiliki fungsi bagi seseorang, karena motivasi

dapat menjadikan seseorang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

Namun demikian tidak semua orang tua mampu menerapkan sikapnya

sesuai dengan situasi yang mendukung motivasi belajar anak-anaknya.

Sebagian besar orang tua sadar atau tidak, kurang memperhatikan akan sikap

kepemimpinan dan pola asuh terhadap anaknya yang dapat mempengaruhi

motivasi belajar anaknya.

Dilihat dari ketiga model pola asuh, pola asuh demokratislah yang

dipandang paling baik untuk diterapkan oleh orang tua dalam mengasuh,

membimbing dan mengarahkan anak-anaknya, sehingga memiliki motivasi

belajar yang tinggi. Dengan pola asuh demokratis, anak merasa aman dan

tenteram yang kemudian dapat menumbuhkan motivasi belajar maksimal yang

pada akhirnya dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Namun demikian hal ini tidaklah mutlak benar, karena ada pula

beberapa anak yang orang tuanya otoriter ternyata mempunyai motivasi belajar

yang tinggi. Begitu juga sebaliknya ada pula anak yang orang tuanya

demokratis tetapi memiliki motivasi belajar yang rendah. Pengaruh model pola

Page 4: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

asuh orang tua terhadap motivasi belajar tercermin pada keaktifan anak dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran.

Dari hasil pengamatan peneliti pada saat PPL PL-KPS, terlihat

kecenderungan sebagian siswa (1) kurang aktif mengikuti pembelajaran, (2)

kurang tekun menghadapi tugas, (3) kurang ulet menghadapi kesulitan belajar,

(4) kurang menunjukan minat terhadap bebagai masalah pembelajaran, dan (5)

kurang memperhatikan materi. Rendahnya motivasi untuk bersekolah tersebut

terjadi karena kurangnya dukungan dari orang terdekat, khususnya orang tua

dalam memotivasi anak untuk bersekolah. Berdasarkan penelitian pendahuluan

yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 14 Kota Jambi , orang tua cenderung

menerapkan pola asuh permisif kepada anak sehingga motivasi anak untuk

bersekolah menjadi rendah karena tidak ada atau kurangnya pengawasan dari

orang tua. Namun disisi lain, anak yang memiliki motivasi bersekolah yang

tinggi mendapatkan dukungan yang baik dari lingkungan mereka, salah

satunya adalah orang tua yang selalu memperhatikan kondisi pendidikan anak

dan menjadi panutan bagi anak

Dilihat dari latar belakang masalah peneliti juga mengambil hasil

penelitian yang terdahulu sebagai bahan perbandingan peneliti adapun

penelitian terdahulu yaitu : 1) Harpi Maulia (2015) Pengaruh Pola Asuh Orang

Tua Terhadap Kemandirian Belajar Siswa SMK Negeri 4 Jambi. dilihat dari

perhitungan koefisien rxy hitung sebesar 0,497 lebih besar dari r tabel sebesar

0.2542. Maka rhitung > rtabel (0,497 > 0.2541). terdapat pengaruh positif dan

signifikan korelasi antar pengaruh pola asuh orang tua otoriter (X1),

demokratis (X2), permisif (X3) terhadap kemandirian belajar siswa (y) kelas

XI di SMK Negeri 4 Kota Jambi. Pada penelitian terdahulu yang kedua 2)

Rahmi Yulia (2016) Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kemandirian

Anak Usia Dini dalam Belajar di TK Al- Falah 1 Kota Jambi, ditemukan

terdapat pengaruh positif dan signifikan pola asuh orang tua otoriter (X)

terhadap kemandirian belajar siswa (Y) R menunjukkan regresi antara pola

asuh orang tua otoriter terhadap kemandirian anak usia dini adalah 0.541.

Adapun R Square menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.060

(6%) dan pada penelitian yang terdahulu ke tiga yaitu 3) Ahmad Mursalin

(2015) Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecakapan Menyelesaikan

Masalah Pada Remaja di SMK Negeri 4 Kota Jambi bahwa terdapat korelasi

antar pola asuh orang tua (X), terhadap kecakapan menyelesaikan masalah (Y)

di SMK Negeri 4 Kota Jambi sebab dari perhitungan dengan koefisien korelasi

sebesar koefesien hubungan antara pola asuh orang tua otoriter sebesar 1.93%,

pola asuh orang tua demokratis sebesar 44.2225 % dan permisif - 2.3104 %

dengan thitung > ttabel (-.5.908 < 2.64). pola asuh otoriter, thitung > ttabel

2.874 > 2.64 pola asuh demokratis dan thitung > ttabel 2.874 > 2.64 ) dengan

taraf signifikansi a = 0,05, dan r tabel 1.99 dengan taraf signifikansi a = 0,05

Dari ketiga hasil penelitian terdahulu seperti pemaparan di atas,

terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu

tentang pola asuh orang tua. Akan tetapi dari ketiga penelitian tersebut tidak

ada yang benar-benar sama dengan masalah yang akan diteliti.

Untuk hasil penelitian yang pertama, dan kekedua perbedaannya yang

diteliti kemandirian belajar pada variabel Y dan pada penelitian yang ketiga

tentang kecakapan masalah. Dari pemaparan di atas telah jelas mengenai

Page 5: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

perbedaan dan persamaan antara penelitian yang akan dilakukan dengan hasil

penelitian-penelitian yang sudah dilakukan. Oleh karena itu penelitian yang

berjudul “pengaruh pola asuh orang tua terhadap terhadap motivasi belajar

siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi” dapat dilakukan karena masalah yang

akan diteliti bukan duplikasi dari penelitian–penelitian yang sebelumnya.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara pola asuh terhadap

motivasi belajar siswa, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

judul ; “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa di

SMP Negeri 14 Kota Jambi ”.

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Pola Asuh

Orang tua dapat dikatakan sebagai pembentuk kepribadian dari

seorang anak, karena sejak dari lahir orang tua lah yang bertanggung jawab

bagaimana anak itu bertingkah laku. Ada pepatah yang mengatakan “Buah

tak jauh dari akarnya” yang sering diartikan bahwa tingkah laku dan sikap

orang tua akan menurun kepada si anak. Maka dari itu sebagai orang tua

maka haruslah dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi anaknya. Orang

tua juga harus memperhatikan perkembangan jasmani anaknya yang

menyangkut kesehatan dan kekuatan badan, ketrampilan otot, memberi

pendidikan yang baik agar anak memiliki akal yang cerdas serta pandai, dan

berkewajiban untuk menyekolahkan anak.

Kata pola asuh terdapat dua kata yaitu “pola” yang artinya adalah

“pola berarti corak, model, sistem, cara kerja, bentuk (struktur) yang tetap,

sedangkan “asuh” yang artinya adalah dapat berati menjaga (merawat dan

mendidik) anak kecil, membimbing (membantu; melatih dan sebagainya),

dan memimpin (mengepalai dan menyelenggarakan) satu badan atau

lembaga.

Pengertian pola asuh menurut Desmita (2013:57) menyatakan

bahwa pola asuh sebagai proses interaksi total antara orang tua dengan anak,

seperti: proses pemeliharaan, pemberian makan, membersihkan, melindungi

dan proses sosialisasi anak dengan lingkungan sekitar. Menurut Thoha

(2013:109) yang mengemukakan bahwa pola asuh orang tua adalah suatu

cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebagai

perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak. Peran keluarga menjadi

penting untuk mendidik anak baik dalam sudut tinjauan agama, tinjauan

sosial kemasyarakatan maupun tinjauan individu. Jika pendidikan keluarga

dapat berlangsung dengan baik maka mampu menumbuhkan perkembangan

kepribadian anak menjadi manusia dewasa yang memiliki sikap positif

terhadap agama, kepribadian yang kuat dan mandiri, potensi jasmani dan

rohani serta intelektual yang berkembang secara optimal.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh orang

tua adalah cara mengasuh dan metode disiplin orang tua dalam berhubungan

dengan anaknya dengan tujuan membentuk watak, kepribadian, dan

memberikan nilai-nilai bagi anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitar. Dalam memberikan aturan-aturan atau nilai terhadap

anak-anaknya tiap orang tua akan memberikan bentuk pola asuh yang

Page 6: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

berbeda berdasarkan latar belakang pengasuhan orang tua sendiri sehingga

akan menghasilkan bermacam-macam pola asuh yang berbeda dari orang

tua yang berbeda pula.

2. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Djaali (2013:101) motivasi adalah kondisi fisiologis dan

psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk

melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan).

Kata motivasi berasal dari kata motif yang berati kekuatan yang terdapat

dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau

berbuat. Motivasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan situasi.

Dalam bidang pendidikan, motivasi memberikan pengertian sebagai usaha

yang didasari oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif pada diri

peserta didik yang menunjang kegiatan kearah tujuan-tujuan belajar.

Motivasi juga ditandai dengan adanya suatu dorongan yang timbul

dari dalam diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut

Sugihartono (2007:20), motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan

atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan

pada tingkah laku tersebut. Motivasi adalah “pendorong”, suatu usaha

yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak

hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau

tujuan tertentu (Purwanto, 2013: 71).

Ada juga teori motivasi Maslow yang dikutip oleh Uno (2013),

yaitu konsep motivasi manusia yang mengaju pada lima kebutuhan pokok

yang disusun secara hirarkis, sebagai berikut: 1) Kebutuhan yang bersifat fisiologis (lahiriyah).

Yang erat hubungannya dengan kebutuhan akan sandang, pangan

dan papan. Ini menjadi motif dasar bagi seseorang untuk bekerja dan

berusaha secara efektif. 2) Kebutuhan keamanan dan ke-selamatan kerja (Safety Needs)

Yang erat hubungannya dengan kebutuhan rasa aman, tentram dan

jaminan seseorang dalam kedudukan, jabatan, wewenang dan tanggung

jawabnya. 3) Kebutuhan sosial (Social Needs).

Yang erat hubungannya dengan kebutuhan akan rasa sayang dan

bersahabat(kerjasama) dalam suatu kelompok atau antar kelompok. 4) Kebutuhan akan prestasi (Esteem Needs).

Yang erat hubungannya dengan kebutuhan akan suatu pencapaian

baik dalam hal pekerjaan ataupun pendidikannya. 5) Kebutuhan mempertinggi kapisitas kerja (Self actualization).

Yang erat hubungannya dengan kebutuhan akan keinginan dan

kemauan seseorang untuk meningkatkan kapasitas kerjanya untuk

mencapai citra diri seseorang.

Berdasarkan beberapa uraian tentang motivasi tersebut, maka

motivasi belajar dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan atau kondisi

yang mendorong, merangsang dan menggerakan seseorang untuk belajar

atau melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan, atau lebih

ringkasnya merupakan sesuatu yang menggerakkan orang baik secara fisik

Page 7: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

atau mental untuk belajar atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang

dikehendakinya serta mendapat kepuasan dari hasil perbuatannya.

III. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan sengaja untuk mengetahui pengaruh

antara dua variabel yaitu pola asuh orang tua sebagai variabel bebas (X) dan

motivasi belajar sebagai variabel terikat (Y).

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini

dilakukan di SMP Negeri 14 Kota Jambi khususnya pada kelas VII.

Pendekatan ini menggunakan metode pendekatan expost facto yaitu adalah

suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan

kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat

menimbulkan kejadian tersebut.” Lebih lanjut dikatakan expost facto karena di

dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menemukan ada tidaknya

pengaruh pola asuh orang tua sebagai variabel bebas (X) dan motivasi belajar

sebagai variabel terikat (Y) kelas VII di SMP Negeri 14 Kota Jambi .

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji hipotesis pertama, kedua dan ketiga dalam penelitian ini

menggunakan teknik regresi parsial atau regresi sederhana. Adapun hipotesis

yang di uji dalam penelitian ini adalah:

a. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Tabel 17. Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar

Siswa Korelasi Produk Moment Data Mentah Korelasi Produk Moment Data Mentah

Resp x y x² y² (xy) Resp x y x² y² (xy)

1 11 63 121 3969 693 46 16 80 256 6400 1280

2 13 69 169 4761 897 47 14 71 196 5041 994

3 12 67 144 4489 804 48 16 81 256 6561 1296

4 8 50 64 2500 400 49 19 77 361 5929 1463

5 16 80 256 6400 1280 50 18 73 324 5329 1314

6 19 80 361 6400 1520 51 20 86 400 7396 1720

7 16 71 256 5041 1136 52 17 76 289 5776 1292

8 2 27 4 729 54 53 10 65 100 4225 650

9 13 70 169 4900 910 54 21 80 441 6400 1680

10 13 70 169 4900 910 55 20 81 400 6561 1620

11 9 50 81 2500 450 56 15 69 225 4761 1035

12 12 71 144 5041 852 57 18 75 324 5625 1350

13 16 73 256 5329 1168 58 19 77 361 5929 1463

14 17 81 289 6561 1377 59 10 67 100 4489 670

15 14 71 196 5041 994 60 17 75 289 5625 1275

16 10 55 100 3025 550 61 13 71 169 5041 923

17 21 81 441 6561 1701 62 13 69 169 4761 897

18 21 82 441 6724 1722 63 20 80 400 6400 1600

19 9 62 81 3844 558 64 21 82 441 6724 1722

20 8 46 64 2116 368 65 12 64 144 4096 768

21 9 64 81 4096 576 66 10 66 100 4356 660

22 13 69 169 4761 897 67 9 65 81 4225 585

23 6 32 36 1024 192 68 20 79 400 6241 1580

24 20 78 400 6084 1560 69 15 71 225 5041 1065

25 16 73 256 5329 1168 70 17 81 289 6561 1377

26 12 64 144 4096 768 71 16 72 256 5184 1152

27 22 86 484 7396 1892 72 19 78 361 6084 1482

28 17 80 289 6400 1360 73 10 63 100 3969 630

29 13 72 169 5184 936 74 15 71 225 5041 1065

Page 8: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

30 20 80 400 6400 1600 75 14 71 196 5041 994

31 7 45 49 2025 315 76 20 73 400 5329 1460

32 14 70 196 4900 980 77 8 60 64 3600 480

33 8 50 64 2500 400 78 19 77 361 5929 1463

34 17 72 289 5184 1224 79 13 68 169 4624 884

35 8 60 64 3600 480 80 9 63 81 3969 567

36 9 51 81 2601 459 81 15 77 225 5929 1155

37 8 55 64 3025 440 82 8 57 64 3249 456

38 19 76 361 5776 1444 83 18 76 324 5776 1368

39 21 86 441 7396 1806 84 18 76 324 5776 1368

40 17 73 289 5329 1241 85 22 83 484 6889 1826

41 12 69 144 4761 828 86 18 76 324 5776 1368

42 18 82 324 6724 1476 87 13 68 169 4624 884

43 9 62 81 3844 558 88 19 79 361 6241 1501

44 19 75 361 5625 1425 89 13 67 169 4489 871

45 21 81 441 6561 1701 ∑ 1114 6240 1240996 38937600 6951360

Analisis uji hipotesis diperlukan untuk mengetahui dan

membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis yang kita ajukan. Dalam

penelitian ini metode statistik yang digunakan adalah dengan rumus

analisis regresi sederhana. Berdasarkan analisis regresi diperoleh

rangkuman sebagai berikut:

Tabel 18. Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 37.891 1.746 21.702 .000

X 2.203 .114 .901 19.322 .000

a. Dependent Variable: Y

Besarnya harga koefisien (a) sebesar 0,901 dan bilangan konstanta

(K) sebesar 37.891. Model regresi yang terbentuk dari pengaruh pola asuh

orang tua terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14

Kota Jambi adalah Y = 37.891 + 0901X. Model ini memberikan

pengertian bahwa jika pola asuh orang tua terhadap terhadap motivasi

belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi nilai koefisien sebesar 0,901X

maka jika ada peningkatan pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar

siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar 2.203 dengan nilai konstanta

sebesar 37.891.

Hasil analisis uji t yang menunjukkan harga thitung sebesar 19.322

Harga ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar1.66256. Hasil ini

menunjukkan bahwa thitung sebesar 19.322 lebih besar dari ttabel sebesar

1.66256 artinya terdapat pengaruh signifikan pola asuh orang tua terhadap

terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi Tahun

Ajaran 2016/2017.

Melihat nilai rx1y sebesar 0,901 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05,

maka hipotesis yang berbunyi “pola asuh orang tua terhadap terhadap

motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi Tahun Ajaran

2016/2017 berpengaruh positif”diterima.

Koefisien determinan (R2 (1,2)) sebesar 0,811 hal ini menunjukkan

bahwa sebesar 81.1% motivasi belajar (Y) dipengaruhi oleh pola asuh

orang tua sedangkan sisanya sebesar 18.9% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak diteliti. Dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 9: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

Tabel 19. Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .901a .811 .809 4.88009 .811 373.330 1 87 .000

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil uji regresi ganda diperoleh Fhitung sebesar

373.330 sedangkan Ftabel sebesar 3.10. Hal ini menunjukkan bahwa harga

Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu Fhitung sebesar 171.213 > Ftabel sebesar 3.10

artinya terdapat pengaruh signifikan pola asuh orang tua terhadap

terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi Tahun

Ajaran 2016/2017. Dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 20. ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 8890.948 1 8890.948 373.330 .000b

Residual 2071.928 87 23.815 Total 10962.876 88

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X

Dengan melihat nilai Ry(1,2,) sebesar 0,901 dan p-value sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis yang berbunyi “pola asuh orang

tua terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota

Jambi Tahun Ajaran 2016/2017 berpengaruh positif” diterima.

b. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Otoriter Terhadap Motivasi Belajar

Tabel 21 Otoriter resp otoriter y x² y² (xy)

1 5 69 25 4761 345

2 5 67 25 4489 335

3 4 50 16 2500 200

4 7 71 49 5041 497

5 5 71 25 5041 355

6 7 81 49 6561 567

7 5 55 25 3025 275

8 4 46 16 2116 184

9 4 32 16 1024 128

10 5 64 25 4096 320

11 9 86 81 7396 774

12 7 80 49 6400 560

13 8 72 64 5184 576

14 4 60 16 3600 240

15 4 51 16 2601 204

16 8 76 64 5776 608

17 4 62 16 3844 248

18 8 75 64 5625 600

19 9 81 81 6561 729

20 7 73 49 5329 511

21 6 69 36 4761 414

22 7 75 49 5625 525

23 5 67 25 4489 335

24 5 69 25 4761 345

25 8 80 64 6400 640

26 5 65 25 4225 325

27 4 60 16 3600 240

28 8 77 64 5929 616

Page 10: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

29 7 77 49 5929 539

30 7 76 49 5776 532

31 8 76 64 5776 608

32 5 67 25 4489 335

194 2180 1262 152730 13710

Analisis uji hipotesis diperlukan untuk mengetahui dan

membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis yang kita ajukan. Dalam

penelitian ini metode statistik yang digunakan adalah dengan rumus

analisis regresi sederhana. Berdasarkan analisis regresi diperoleh

rangkuman sebagai berikut:

Tabel . 22 Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 57.875 1.905 30.384 .000

X otoriter 1.066 .144 .623 7.422 .000 .623 .623 .623 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Y

Besarnya harga koefisien (a) sebesar 0,623 dan bilangan konstanta

(K) sebesar 57.875. Model regresi yang terbentuk dari pengaruh pola asuh

orang tua otoriter terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri

14 Kota Jambi adalah Y = 57.875 + 0623X1. Model ini memberikan

pengertian bahwa jika pola asuh orang tua otoriter terhadap terhadap

motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi nilai koefisien

sebesar 0,623X2 maka jika ada peningkatan pola asuh orang tua otoriter

terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar

1.066 dengan nilai konstanta sebesar 57.875.

Hasil analisis uji t yang menunjukkan harga thitung sebesar 7.422

Harga ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar1.66256. Hasil ini

menunjukkan bahwa thitung sebesar 7.422 lebih besar dari ttabel sebesar

1.66256 artinya terdapat pengaruh signifikan pola asuh orang tua otoriter

terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi

Tahun Ajaran 2016/2017.

Melihat nilai rx1y sebesar 0,623 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05,

maka hipotesis yang berbunyi “pola asuh orang tua otoriter terhadap

terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi Tahun

Ajaran 2016/2017 berpengaruh positif”diterima.

c. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Demokratis Terhadap Motivasi

Belajar

Tabel 23.Pola Asuh Demokratis

resp Demokratis y x² y² (xy) resp Demokratis y x² y² (xy)

1 6 80 36 6400 480 22 6 81 36 6561 486

2 7 80 49 6400 560 23 7 77 49 5929 539

3 5 70 25 4900 350 24 7 86 49 7396 602

4 4 50 16 2500 200 25 4 65 16 4225 260

5 6 73 36 5329 438 26 7 77 49 5929 539

6 6 71 36 5041 426 27 7 71 49 5041 497

7 8 81 64 6561 648 28 8 82 64 6724 656

Page 11: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

8 8 82 64 6724 656 29 4 66 16 4356 264

9 5 69 25 4761 345 30 7 79 49 6241 553

10 7 78 49 6084 546 31 6 71 36 5041 426

11 6 73 36 5329 438 32 7 81 49 6561 567

12 5 72 25 5184 360 33 7 78 49 6084 546

13 7 80 49 6400 560 34 5 71 25 5041 355

14 6 70 36 4900 420 35 7 73 49 5329 511

15 3 50 9 2500 150 36 5 68 25 4624 340

16 3 55 9 3025 165 37 4 57 16 3249 228

17 8 86 64 7396 688 38 7 76 49 5776 532

18 5 69 25 4761 345 39 8 83 64 6889 664

19 7 82 49 6724 574 40 5 68 25 4624 340

20 7 80 49 6400 560 41 7 79 49 6241 553

21 6 71 36 5041 426 250 3011 1600 224221 18793

Analisis uji hipotesis diperlukan untuk mengetahui dan

membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis yang kita ajukan. Dalam

penelitian ini metode statistik yang digunakan adalah dengan rumus

analisis regresi sederhana. Berdasarkan analisis regresi diperoleh

rangkuman sebagai berikut: Tabel 24. Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 67.161 1.685 39.863 .000 X Demokratis

.547 .133 .403 4.105 .000 .403 .403 .403 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Y

Besarnya harga koefisien (a) sebesar 0,403 dan bilangan konstanta

(K) sebesar 67.161. Model regresi yang terbentuk dari pengaruh pola asuh

orang tua demokratis terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP

Negeri 14 Kota Jambi adalah Y = 67.161 + 0.403X2. Model ini

memberikan pengertian bahwa jika pola asuh orang tua demokratis

terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi

nilai koefisien sebesar 0,403X2 maka jika ada peningkatan pola asuh

orang tua demokratis terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14

Kota Jambi sebesar 0.547 dengan nilai konstanta sebesar 67.161.

Hasil analisis uji t yang menunjukkan harga thitung sebesar 4.105

Harga ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar1.66256. Hasil ini

menunjukkan bahwa thitung sebesar 4.105 lebih besar dari ttabel sebesar

1.66256 artinya terdapat pengaruh signifikan pola asuh orang tua

demokratis terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14

Kota Jambi Tahun Ajaran 2016/2017.

Melihat nilai rx2y sebesar 0,403 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05,

maka hipotesis yang berbunyi “pola asuh orang tua demokratis terhadap

Page 12: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi Tahun

Ajaran 2016/2017 berpengaruh positif”diterima.

d. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Permisif Terhadap Motivasi Belajar

Tabel 25 Pola Asuh Permisif

resp Permisif y x² y² (xy)

1 5 63 25 3969 315

2 1 27 1 729 27

3 5 70 25 4900 350

4 3 62 9 3844 186

5 4 64 16 4096 256

6 4 45 16 2025 180

7 6 73 36 5329 438

8 7 76 49 5776 532

9 7 80 49 6400 560

10 7 81 49 6561 567

11 6 75 36 5625 450

12 5 64 25 4096 320

13 6 72 36 5184 432

14 4 63 16 3969 252

15 5 71 25 5041 355

16 3 63 9 3969 189

78 1049 422 71513 5409

Analisis uji hipotesis diperlukan untuk mengetahui dan

membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis yang kita ajukan. Dalam

penelitian ini metode statistik yang digunakan adalah dengan rumus

analisis regresi sederhana. Berdasarkan analisis regresi diperoleh

rangkuman sebagai berikut:

Tabel 26 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 64.304 1.821 35.312 .000

X permisif .726 .145 .473 5.013 .000 .473 .473 .473 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Y

Besarnya harga koefisien (a) sebesar 0,473 dan bilangan konstanta

(K) sebesar 64.304. Model regresi yang terbentuk dari pengaruh pola asuh

orang tua permisif terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP

Negeri 14 Kota Jambi adalah Y = 64.304 + 0.473X3. Model ini

memberikan pengertian bahwa jika pola asuh orang tua permisif terhadap

terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi nilai

koefisien sebesar 0,473X3 maka jika ada peningkatan pola asuh orang tua

permisif terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi

sebesar 0.473 dengan nilai konstanta sebesar 64.304.

Hasil analisis uji t yang menunjukkan harga thitung sebesar 5.013

Harga ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1.66256. Hasil ini

menunjukkan bahwa thitung sebesar 5.013 lebih besar dari ttabel sebesar

1.66256 artinya terdapat pengaruh signifikan pola asuh orang tua permisif

Page 13: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

terhadap terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi

Tahun Ajaran 2016/2017.

Melihat nilai rx3y sebesar 0,473 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05,

maka hipotesis yang berbunyi “pola asuh orang tua permisifs terhadap

terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi Tahun

Ajaran 2016/2017 berpengaruh positif”diterima.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap terhadap motivasi belajar siswa

di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar 0,811 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 81.1% motivasi belajar (Y) dipengaruhi oleh pola asuh orang tua sedangkan

sisanya sebesar 18.9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa semakin baik pola asuh orang tua maka

semakin baik motivasi belajar siswa, dan pada akhirnya prestasi belajar siswa meningkat.

2. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua otoriter terhadap terhadap motivasi belajar

siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar sebesar 38.8.0% sedangkan sisanya (61.2%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.

3. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua demokratis terhadap terhadap motivasi

belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar sebesar 16.2% sedangkan sisanya (83.8%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian

4. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua permisif terhadap terhadap motivasi

belajar siswa di SMP Negeri 14 Kota Jambi sebesar 22.4% sedangkan sisanya

(77.6%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian

Dilihat dari hasil penelitian maka ditemukan lebih besar pengaruh pola

asuh orang tua otoriter terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri

14 Kota Jambi karena dengan adanya pola asuh orang tua yang otoriter

mengakibatkan secara lansung motivasi belajar semakin meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, (2013) Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta

Ahmad Mursalin (2015) Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecakapan

Menyelesaikan Masalah Pada Remaja di SMK Negeri 4 Kota Jambi

Desmita (2013) Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Dimyanti Mudjiono (2013) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali (2013) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah (2013) Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Gerungan, (2013) Psikologi Sosial. Tarsito. Bandung

Page 14: OLEH : ROBIATUL HUSNA ERAID012038 PROGRAM STUDI …

Gunarsa (2013) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: Gunung

Mulia

Hapza Ali (2009) Petunjuk Praktis Pemecahan Masalah Skripsi, Tesis, Jambi : Cv.

Budi Utama

Hamalik 2013 Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hourlock (2013) Psikologi Perkembangan Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga

Harpi Maulia (2015) Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian

Belajar Siswa SMK Negeri 4 Jambi

Lailatul dkk (2013) Penghantar Psikologi Umum, Prestasi pustaka

Papalia (2009) Human development tenth edition. New York : Mc Graw Hill

Purwanto, (2013) Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rahmi Yulia (2016) Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kemandirian Anak

Usia Dini dalam Belajar di TK Al- Falah 1 Kota Jambi

Sudijono (2003) Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sagala (2013) Konsep dan Makna Pembelajaran Jakarta Alfabeta