oleh pembantu rektor ii prof. dr. jamal wiwoho, s.h.,...
TRANSCRIPT
Oleh
Pembantu Rektor II
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
Disampaikan dalam Bintek Pelaksanaan ASN danPenyusunan Sasaran Kinerja Pegawai serta Penilaian
Prestasi Kerja bagi Aparatur Negara di BKD KabupatenGrobogan pada tanggal 15-16 Oktober 2014 di Hotel
Amanah Karangpandan Kab Karanganyar Jateng
Curiculum Vitae
Nama : Prof.Dr.H. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.Tempat tgl lahir: Magelang 8 Nopember 1962Tempat tinggal : Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848Pendidikan : S1 FH UNS, S2 PPS Undip, S3 UNDIP Status : BERKELUARGA, 1 istri, 3 anakHP. : 08122601681E-mail : [email protected] atau [email protected] : www.jamalwiwoho.com
PEKERJAAN:DOSEN S1,S2,S3 Fak. Hukum dan Pembantu Rektor II UNS Surakarta
LAIN-LAIN:Reviewer Penelitian dan Pengabdian DP2M Dikti
Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karang Anyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan,
Konsultas IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, saksi ahli di beberapa Pengadilan, dll
DOSEN PASCASARJANA DI MM FE UNS, STIH IBLAM Jakarta, UnivDjuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo,
MM STIE AUB Surakarta, Unibraw Malang (disertasi) dll
SISTEMATIKABAB ISI JUMLAH PASAL
I KETENTUAN UMUM 1 (pasal 1)
II ASAS, PRINSIP, NILAI DASAR, SERTA KODE ETIK & KODE PRILAKU 4 (pasal 2 – 5)
III JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN 4 (pasal 6 – 9)
IV FUNGSI, TUGAS, DAN PERAN 3 (pasal 10 – 12)
V JABATAN ASN 8 (pasal 13 – 20)
VI HAK DAN KEWAJIBAN 4 (pasal 21 – 24)
VII KELEMBAGAAN 26 (pasal 25 – 50)
VIII MANAJEMEN ASN 57 (pasal 51 – 107)
IX PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI 13 (pasal 108 – 120)
X PEGAWAI ASN YANG MENJADI PEJABAT NEGARA 5 (pasal 121 – 125)
XI ORGANISASI 1 (pasal 126)
XII SISTEM INFORMASI ASN 2 (pasal 127 – 128)
XIII PENYELESAIAN SENGKETA 1 (pasal 129)
XIV KETENTUAN PERALIHAN 2 (pasal 130 – 131)
XV KETENTUAN PENUTUP 10 (pasal 132 – 141)
ASN : Profesi bagi PNS & pegawai pemerintah denganperjanjian kerja yg bekerja pada instansi pemerintah
Pegawai ASN : PNS & pegawai pemerintah denganperjanjian kerja yg diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan diserahi tugas negara lainnya dandigaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
Manajemen ASN : pengelolaan ASN utk menghasilkanpegawai ASN yg profesional, memiliki nilai dasar, etikaprofesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktikKKN
Sistem Informasi ASN : rangkaian informasi & data mengenai pegawai ASN yg disusun sistematis, menyeluruh, dan terintegrasi dgn berbasis teknologi
Man
ajem
enA
SN
• Kepastian hukum
• Profesionalitas
• Proporsionalitas
• Keterpaduan
• Delegasi
• Netralitas
• Akuntabilitas
• Efektif & efisien
• Keterbukaan
• Nondiskriminasi
• Persatuan & kesatuan
• Keadilan & kesetaraan
• Kesejahteraan
Pri
nsi
pA
SN
• Nilai dasar
• Kode etik dan kode prilaku
• Komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pd pelayanan publik
• Kompetensi yg diperlukansesuai bidang tugas
• Kualifikasi akademik
• Jaminan perlindunganhukum dlm melaksanakantugas
• Profesionalitas jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Berstatus pegawai tetap& memiliki NIP nasional
Pengawai Pemerintah dgnPerjanjian Kerja (PPPK)
Diangkat denganperjanjian kerja oleh
PPK sesuai kebutuhaninstansi pemerintah
berkedudukan sebagai
unsur aparatur
melaksanakan
kebijakan yg
ditetapkan Pimpinan
Instansi Pemerintah
bebas dari pengaruh &
intervensi semua
golongan & partai
politik
• Pelaksanakebijakan publik
• Pelayan publik
• Perekat danpemersatu bangsa
• Melaksanakankebijakan publik ygdibuat PPK
• Memberikanpelayanan publik ygprofesional & berkualitas
• Mempereratpersatuan & kesatuan NKRI
• Sbg perencana, pelaksana, danpengawaspenyelenggaraantugas umumpemerintah & pembangunanNasional melaluipelaksanaankebijakan & pelayanan publik ygprofesional, bebasdari intervensipolitik, & bersihdari praktik KKN
• Administrator : memimpin pelaksanaanseluruh keg.pelayananpublik serta adm. Pemerintahan & pembangunan
• Pengawas : mengendalikanpelaksanaan kegiatanyg dilakukan pelaksana
• Pelaksana : melaksanakan keg. pelayanan publik, adm.pemerintahan, & pembangunan
• Keahlian : ahliutama, ahlimadya, ahlimuda, ahlipertama
• Keterampilan : penyelia, mahir, terampil, pemula
• Pimpinan TinggiUtama
• Pimpinan TinggiMadya
• Pimpinan TinggiPratama
Setiap Jabatan Pimpinan Tinggi ditetapkan berdasarkan :
kompetensi kualifikasi kepangkatan diklatRekam jejak& integritas
Persyaratan lain yg
dibutuhkan
Berfungsi memimpin & memotivasi setiap pegawai ASN
pada instansi pemerintah melalui :
Kepeloporan dlm bid : keahilan profesional, analis &
rekomendasi kebijakan, kepemimpinan manajemen
Pengembangkan kerjasamadgn instansi lain
Keteladanan dlmmengamalkan nilai-nilai dasarASN & melaksanakan kode
etik & kode prilaku ASN
HAK ASN KEWAJIBANASN
a. Gaji, tunjangan, & fasilitas
b. Cutic. Jaminan pensiun
& jaminan haritua
d. Perlindungane. Pengembangan
kompetensi
PNS
a. Gaji & Tunjangan
b. Cutic. Perlindungand. Pengembanga
n kompetensi
PPPK
a. Setia & taat kpd Pancasila, UUD 1945, NKRI & pemerintah yg sah
b. Menjaga persatuan & kesatuanbangsa
c. Melaksanakan kebijakan ygdirumuskan pejabat pemerintah ygberwenang
d. Menaati semua ketentuanperaturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dgnpenuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, & tanggung jawab
f. Menunjukkan integritas & keteladan dlm sikap, perilaku, ucapan & tindakan kpd setiap orangbaik di dlm/di luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan & hnymengemukan rahasia jabatan sesuaiketentuan
h. Bersedia ditempatkan di seluruhNKRI
pemegang kekuasaantertinggi pembinaan &
manajemen ASN Presiden
Mendelegasikan kepada :
Kewenanganperumusan &
penetapankebijakan,
koordinasi & sinkronisasi, sertapengawasan atas
pelaksanaankebijakan ASN
KementerianPAN
Kewenangan monevpelaksanaan kebijakan
& Manajemen ASN untuk menjamin
perwujudanSistem Merit sertapengawasan thd
penerapan asas sertakode etik & kode
perilaku ASN
KASN
Kewenanganpenelitian,pengkajiankebijakan
Manajemen ASN,pembinaan,
&penyelenggaraandiklat ASN
LAN
KewenanganpenyelenggaraanManajemen ASN,
pengawasandan pengendalian
pelaksanaan norma, standar,
prosedur, & kriteriaManajemen ASN
BKN
a. Penyusunan & Penetapan kebutuhanb. Pengadaanc. Pangkat & Jabatand. Pengembangan Kariere. Pola karierf. Promosig. Mutasih. Penilaian Kinerja (saat ini berdasarkan
SKP + Prilaku Kerja sesuai PP 46/2011)i. Penggajian & Tunjanganj. Penghargaank. Disiplinl. Pemberhentianm. Jaminan Pensiun & Hari Tuan. Perlindungan
Manajemen PNS
a. Penetapan kebutuhanb. Pengadaanc. Penilaian Kinerjad. Penggajian &
Tunjangane. Pengembangan
Kompetensif. Penghargaang. Disiplinh. Pemutusan Hubungan
Perjanjian kerjai. Perlindungan
Manajemen PPPK
1. Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya padakementerian, kesekretariatan lembaga negara, lembaganonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara terbukadan kompetitif di kalangan PNS yang dilakukan pada tingkatnasional
2. Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secaraterbuka dan kompetitif di kalangan PNS
3. Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secaraterbuka dan kompetitif pada tingkat nasional atauantarkabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi
Pegawai ASN dapat menjadi pejabat negara, yaitu :
a. Presiden dan Wakil Presiden;b. Ketua, wakil ketua, dan
anggota MPRc. Ketua, wakil ketua, dan
anggota DPR d. Ketua, wakil ketua, dan
anggota DPRDe. Ketua, wakil ketua, ketua
muda dan hakim agung padaMahkamah Agung sertaketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilankecuali hakim adhoc
f. Ketua, wakil ketua, dananggota MK
g. Ketua, wakil ketua, dan anggotaBPK
h. Ketua, wakil ketua, dan anggotaKomisi Yudisial
i. Ketua dan wakil ketua KPKj. Menteri dan jabatan setingkat
menteri;k. Kepala perwakilan RI di luar
negeri yang berkedudukan sebagaiDubes Luar Biasa dan BerkuasaPenuh;
l. Gubernur dan wakil gubernur;m. Bupati/walikota dan wakil
bupati/wakil walikota;n. Pejabat negara lainnya yang
ditentukan oleh UU
Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps profesi Pegawai ASN RI
a. menjaga kode etikprofesi danstandar pelayananprofesi ASN
b. mewujudkan jiwakorps ASN sebagaipemersatu bangsa.
Tujuan Korps
a. pembinaan dan pengembangan profesi ASNb. memberikan perlindungan hukum dan
advokasi kepada anggota korps profesi ASN RI terhadap dugaan pelanggaran Sistem Merit dan mengalami masalah hukum dalammelaksanakan tugas;
c. memberikan rekomendasi kepada majeliskode etik Instansi Pemerintah terhadappelanggaran kode etik profesi dan kodeperilaku profesi
d. menyelenggarakan usaha untuk peningkatankesejahteraan anggota korps profesi ASN RI sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU
Tujuan Korps
Untuk menjamin efisiensi, efektifitas, & akurasi pengambilankeputusan dlm manajemen ASNDiselenggarakan secara nasional & terintegrasi antar instansipemerintahSetiap intansi wajib memutakhirkan data secara berkala &menyampaikan kpd BKNBerbasis TI yg mudah mudah diaplikasikan, mudah diakses, &memiliki sistem keamanan yg dpt dipercayaMemuat seluruh informasi & data Pegawai ASN antara lainmemuat : data riwayat hidup; riwayat pendidikan formal & nonformal; riwayat jabatan & kepangkatan; riwayat penghargaan,tanda jasa/tanda kehormatan; riwayat pengalam berorganisasi;riwayat gaji; riwayat diklat; daftar penilaian prestasi kerja; suratkeputusan; kompetensi
Diselesaikan melalui upaya administratif
Keberatan
Banding administratif
Diajukan secara tertulis kpdAtasan PYB menghukum dgnmemuat alasan keberatan & tembusannya disampaikan
PYB menghukum
Diajukan kepada BadanPertimbangan ASN
1. Pada saat UU ini berlaku UU No. 11 Th. 1969 tentang Pensiun
Pegawai dan Pensiun Jada/Duda Pegawai dan Peraturan
pelaksanaannya tetap berlaku sampai ditetapkannnya Peraturan
pelaksanaan dari UU ini yang mengatur tentang Pensiun
2. Pada saat UU ini mulai berlaku, terhadap jabatan PNS dilakukan
penyetaraan :
– jabatan eselon Ia kepala lembaga pemerintah nonkementerian
setara dengan jabatan pimpinan tinggi utama
– jabatan eselon Ia dan eselon Ib setara dengan jabatan pimpinan
tinggi madya
– jabatan eselon II setara dengan jabatan pimpinan tinggi pratama
– jabatan eselon III setara dengan jabatan administrator
– jabatan eselon IV setara dengan jabatan pengawas
– jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan jabatan
pelaksana
1. Peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun
terhitung sejak UU ini diundangkan.
2. Pada saat UU ini mulai berlaku, PNS Pusat dan PNS Daerah disebut sebagai
Pegawai ASN
3. Pada saat UU ini mulai berlaku, UU No, 8 Tahun 1974 jo. No. 43 Tahun 1999
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
4. Pada saat UU ini mulai berlaku, ketentuan mengenai Kepegawaian Daerah
yang diatur dalam Bab V UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan
5. peraturan pelaksanaannya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
6. Pada saat UU ini mulai berlaku, semua peraturan yang merupakan
pelaksanaan UU No. 8 Tahun 1974 jo. No. 43 Tahun 1999 dinyatakan masih
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan UU
ini
7. KASN dibentuk paling lama 6 (enam) bulan sejak UU ini diundangkan.
8. Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan (15 Januari 2014)
www.jamalwiwoho.com 20