oleh : jayaning sa, m.psi., psikolog iain tulungagung 2018 · klasifikasi sederhana alat tes yang...
TRANSCRIPT
Oleh :
Jayaning SA, M.Psi., Psikolog
IAIN Tulungagung
2018
Personnel Recruitment Personnel Recruitment
Proses menarik pekerja potensial untuk melamar kerja
Teknik yang digunakan On campus recruitment program untuk mahasiswa, job fair Info lowongan kerja di koran dan majalah Iklan di TV, radio, billboard, agen tenaga kerja Referensi (rekomendasi) dari pegawai internal
Rekomendasi dan pengajuan lamaran karena keinginan individu sendiri lebih sering menghasilkan pegawai berkualitas tinggi daripada dari iklan koran dan agensi
Rekrutmen adalah proses dua arah Ketika organisasi mencoba menarik dan mengevaluasi pekerja potensial, dan ketika para
pelamar kerja mengevaluasi banyak employer
Realistic Job Preview Presentasi akurat mengenai pekerjaan prospektus dan organisasi yang dibuat untuk
para pelamar Untuk meningkatkan komitmen kerja dan kepuasan kerja, dna menurunkan turnover
(pergantian) pegawai
Personnel Screening Personnel Screening
Proses review informasi tentang pelamar kerja untuk memilih individu yang cocok dengan lowongan pekerjaan
Data untuk Personnel Screening Resume dan lamaran kerja Tes kerja Hasil interview Surat rekomendasi
Tahap-tahap Screening 1. Evaluasi materi-materi tertulis 2. Personnel Testing 3. Hiring Interview 4. Surat Rekomendasi
Tahap 1 : Evaluasi Materi Tertulis Pada tahap ini, resume dan job application dievaluasi
Informasi biografis yang dicari Pendidikan Pengetahuan yang terkait pekerjaan Prestasi
Weighted Application Form Beragam informasi yang tersedia dalam lamaran kerja diberikan nilai
dalam form ini
Biographical Information Blank (BIB) Form screening personal untuk mengukur informasi biografis dasar,
nilai serta sikap si pelamar kerja Biasanya digunakan untuk screening lowongan jabatan tinggi
Tahap 2 : Personnel Testing Hasil tes personal merupakan salah satu yang dipertimbangkan
dalam screening
Mayoritas instrumen screening dan seleksi terstandar, yaitu yang sudah resmi dan jelas validitas dan reliabilitasnya
Klasifikasi instrumen tes Berdasar karakteristik atau atribut yang diukur Klasifikasi :
Kemampuan kognitif Kemampuan mekanik Kemampuan motorik dan sensorik Pengetahuan dan keterampilan kerja Personality trait
Tahap 2 : Personnel Testing (lanjutan)
Tes kemampuan kognitif Ex : CAB, WPT, WAISR
Tes kemampuan mekanikal Ex : Bennet Mechanical Comprehension Test
Tes kemampuan motorik dan sensorik Snellen Eye Chart
Tes pengetahuan dan keterampilan kerja Computer Competence Test
Tes kepribadian 16 Personality Factor Questionnaire (16 PF), Minnesota Multiphasic Personality
Inventory, California Psychological Inventory
Catatan Tambahan Klasifikasi sederhana alat tes yang sering digunakan di
Indonesia meliputi : Tes kemampuan kognitif
IST, APM, SPM, TIKI
Tes kepribadian
16 PF, EPPS, Papikostik, Wartegg,
HTP, DAP, BAUM (khusus 3 jenis ini, ada sebagian praktisi PIO tidak menggunakan)
Tes sikap kerja
Pauli, Kraepelin
Tahap 2 : Personnel Testing (lanjutan)
Efektifitas Tes Screening Personal Prediktor terbaik kinerja : kombinasi informasi dari semua metode screening
yang meliputi hasil tes, informasi biografis, dan hasil interview
Asessment Center Evaluasi mendetail dan terstruktur terhadap pelamar mengenai pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan Metode yang digunakan :
In basket test Pelamar diminta untuk menangani sejumlah memo, surat, dan hal-hal lain
yang dikumpulkan kotak manajer. Diminta untuk membalas persuratan, menyiapkan agenda meeting, membuat keputusan, dan lain sebagainya
Leaderless Group Discussion
Hasil Asessment Center Profil setiap pelamar secara mendetail, sehingga dapat dibandingkan
antara satu pelamar dengan lainnya
Tahap 3 - 4 : Hiring Interview & Surat Rekomendasi
Interview Interview adalah metode screening dan seleksi yang
digunakan paling luas
Referensi dan Surat Rekomendasi Menyediakan empat jenis informasi :
Riwayat pendidikan dan pekerjaan
Evaluasi karakter pelamar
Evaluasi kinerja jabatan pelamar
Keinginan perekomendasi untuk kembali mempekerjakan pelamar
Tujuan Screening dan Seleksi Pegawai Membantu mengisi gap informasi yang didapat dari resume
pelamar
Memberi job preview yang realistis, yang mana ini akan membantu pelamar untuk memutuskan tetap melanjutkan atau berhenti
Cara organisasi berinteraksi langsung dengan masyarakat umum
Personnel Selection Semua informasi yang didapatkan selama proses
screening – form lamaran, resume, skor tes, dan evaluasi hasil interview – dikombinasikan untuk membuat keputusan seleksi akhir
Membuat keputusan seleksi personel Metode multiple regresi
Multiple cutoff model
Multiple hardle model
Catatan Tambahan Tidak semua psikolog menggunakan metode statistik
untuk melakukan pengambilan keputusan akhir.
Banyak yang lebih condong menggunakan laporan Hasil Pemeriksaan Psikologi (HPP)
Contoh HPP Model Asessment Center
Riggio, R.E. (1990). Introduction to Industrial/Organizational Psychology. USA: Scott, Foresman and Company.
Referensi
ALHAMDULILAH SELESAI..