oleh : dr. didik k wijayanto, mph - pdpersi.co.id fileberperan dalam menjaga keutuhan wilayah nkri...

12
PANDANGAN IDI DAN REKOMENDASI PERBAIKAN KEBIJAKAN TERKAIT BELANJA STRATEGIS JKN Oleh : Dr. Didik K Wijayanto, MPH Ketua Divisi Penataan Layanan Primer Bidang JKN PB IDI

Upload: dinhdiep

Post on 18-May-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PANDANGAN IDI DAN REKOMENDASI

PERBAIKAN KEBIJAKAN TERKAIT BELANJA

STRATEGIS JKN

Oleh :

Dr. Didik K Wijayanto, MPH

Ketua Divisi Penataan Layanan Primer Bidang JKN PB IDI

Tersier (Sub-Sp)

Sekunder

(Pelayanan Spesialistis)

(Pelayanan Dasar mencakup 90% kebutuhan kesehatan individu &

keluarga)

Primer

UKP

1 Dokter mengayomi

+2.500 penduduk

1. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama bermutu dan Dokter di FKTP yang handal dan tersebar merata di seluruh wilayah NKRI

2. Rayonisasi/Regionalisasi Fasilitas Kesehatan sesuai pola rujukan

3. Iuran yang memenuhi azaz keekonomian

4. Perkuat Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN JKN

260216/08

Model Pelayanan Kesehatan di Daerah Terpencil

Model 5 Pulau Besar

( Jawa, Sumatra,

Sulawesi,

Kalimantan,

papua

Kepulauan

( Bali, NTT,

NTB, Babel,

Kepri, Maluku,

Malut )

Pulau Kecil

Terluar

Perkotaan I IV

Pedesaan II V VII

Terpencil III VI VIII

Pemetaan kebutuhan

Area VII + VIII dan desa area III + VI yang berada di

perbatasan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat

berperan dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI

Area III +VI dan bukan perbatasan menjadi tanggung

jawab pemerintah daerah.

UKM dan UKP di area tersebut diselenggarakan dengan

pendekatan khusus seperti : telemedicine, tim kesehatan

bergerak dll

UKM dan UKP di area tersebut dibiayai dengan APBD

khusus

Sinergi Pemerintah pusat daerah dan BPJS

Menata regionalisasi rujukan

Membiayai telemedicine centre

Membiayai tim kesehatan bergerak

Membiayai tindakan rujukan

KOMPONEN BIAYA PRAKTIK DOKTER

KOMPONEN BIAYA KAPITASI

1

BIAYA OPERASIONAL

PRAKTIK

(ruangan, personil, material habis

pakai, prasarana gedung (telpon,

listrik, air), rumah tangga kantor,

marketing, dan lain-lain)

Rp. A

2

BIAYA HIDUP UNTUK

DIRINYA & KELUARGA

(TAKE HOME PAY)

Rp. B

3

BIAYA JAMINAN SOSIAL (tabungan hari tua/pensiun, asuransi

jiwa, asuransi kesehatan, tabungan

pendidikan)

Rp. C

4

BIAYA MEMELIHARA DAN

MENINGKATKAN

KOMPETENSI (asuransi

malpraktek, lisensi, sertifikasi, registrasi,

seminar/pelatihan, jurnal, iuran profesi,

dan lain-lain)

Rp.

D

(Belum termasuk depresiasi & amortisasi

biaya investasi)

KAPASITAS 1 FTE DOKTER 6.000

• Apa standarnya & siapa yang menentukan?

• Hasil Muktamar IDI 2009 Palembang

• Untuk 2017 dengan tingkat inflasi 5 %

pertahun : 17.000.000 – 26.000.000

WAKTU KERJA

WAKTU PRIBADI

Kompensasi/bulan

DPU Rp. 12.000.000 – 17.000.000

260216/15

- Besarnya kompensasi Dr.Spesialis per-bulan

menurut acuan PB IDI th 2007 adalah sebesar :

30-44 x pendapatan per kapita x kurs 1 USD x IGP

----------------------------------------------------------------

12 bulan

IGP : Angka yg digunakan untuk menunjukkan kesulitan

menjalankan praktek kedokteran di suatu wi -

suatu wilayah geografi. Kesulitan yg dimaksud

al : keterpencilan fisik , keterbatasan infrastruktur

transportasi, komunikasi sarana penunjang lain yg

mempengaruhi kinerja pelayanan.

- Kisaran besarnya IGP :

- Daerah urban : 1

- Daerah rural : 1,25

- Darah terpencil : 1,5

- Dari formula tsb dapat ditetapkan kompensasi

dokter spesialis dlm sebulan adalah sebesar :

Rp 37 – 54 juta/sebulan. Kompensasi ini adalah

kompensasi dari waktu kerja utama dgn waktu

kerja 40 jam seminggu/ efektif 220 hari/tahun.

- Besarnya kompensasi tsb adalah acuan th 2007

bagaimana dengan acuan th 2017 ?

- Usulan kompensasi 2017 :

kompensasi 2007 x rata2 inflasi pertahun x 7 =

( 37-54 ) x 5% x 10 = 56– 82juta/bulan.

- Acuan PB IDI 2007 besarnya basic salary adalah

30-40% dari kompensasi per bulan. Bila dipakai

kisaran tertinggi besarnya basic salary spesialis

adalah :

40 % x ( 56 - 82 juta ) = 24-32 jt/bulan.

REKOMENDASI IDI KEPADA

PEMERINTAH Perbaikan sistem kesehatan yang bermutu berorientasi pada

keselamatan pasien

Perbaikan tarif kapitasi dan INA CBGs >> mutu

layanan

Defisit anggaran JKN dapat dipertimbangkan iur biaya atau

mencari alternatif tambahan dana untuk menutup defisit

dan mendorong kualitas pelayanan kepada rakyat.

Penghargaan profesi dokterremunerasi yg berkeadilan

Meningkatkan Public private partnership dalam JKN

Advokasi kepada pemerintah untuk melibatkan IDI dalam

menentukan kebijakan perbaikan sistem layanan JKN

Meningkatkan peran IDI dalam kredensialing dan

redistribusi kepesertaan JKN

5/19/2017

REKOMENDASI IDI KEPADA PEMERINTAH

Perbaikan sistem kesehatan yang bermutu berorientasi pada

keselamatan pasien

Perbaikan tarif kapitasi dan INA CBGs >> mutu layanan

Defisit anggaran JKN dapat dipertimbangkan iur biaya atau mencari

alternatif tambahan dana untuk menutup defisit dan mendorong

kualitas pelayanan kepada rakyat.

Penghargaan profesi dokterremunerasi yg berkeadilan

Meningkatkan Public private partnership dalam JKN

Advokasi kepada pemerintah untuk melibatkan IDI dalam

menentukan kebijakan perbaikan sistem layanan JKN

Meningkatkan peran IDI dalam kredensialing dan redistribusi

kepesertaan JKN

TERIMA KASIH