oleh : dr. ahmad dimyati direktur jenderal hortikultura

12
Oleh : Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia Republik Indonesia

Upload: nguyennhan

Post on 12-Jan-2017

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Oleh : Oleh : Dr. Ahmad DimyatiDr. Ahmad DimyatiDirektur Jenderal HortikulturaDirektur Jenderal HortikulturaKementerian PertanianKementerian PertanianRepublik IndonesiaRepublik Indonesia

Page 2: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Kegunaan Kentang1. Bahan makanan

- Sumber nutrisi (karbohidrat, Protein, Vitamin,

energi, dll.)

- Diversifikasi pangan yang dapat diproses

- Dapat tersedia sepanjang tahun

2. Menyerap tenaga kerja

- 300 - 400 HOK per Ha/ 3 bulan

(thn 2006 dg total luas panen 59.748 Ha,

menyerap 17 – 23 juta HOK)

3. Sebagai sumber penghasilan keluarga tani

- Pendapatan : Rp. 15 – 20 juta/ Ha/ 3 bulan

- Produksi : 15 – 30 ton/ Ha

4. Keperluan industri dan perdagangan

- Industri makanan

- Bahan makanan cepat saji di restoran

- Untuk keperluan ekspor

Page 3: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Sentra Produksi Kentang IndonesiaSentra Produksi Kentang Indonesia

Production Area

Page 4: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Produksi Kentang

Sentra produksi kentang yg utama :

NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi. Utara, NTB

TahunLuas panen

(Ha)Produksi

(ton)

2004 65.420 1.072.040

2005 61.557 1.009.600

2006 59.748 1.011.910

2007 62.375 1.003.732

2008 64.121 1.057.717

Page 5: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Ekspor Kentang Segar(Tujuan: Singapura, Malaysia, Jepang, Taiwan, dll.)

Tahun Volume ( ton ) Nilai ( US $ )

2005 14.142 3.676.079

2006 12.889 3.789.013

2007 43.872 4.920.910

Page 6: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Impor Kentang Olahan (Negara asal: USA, Canada, Australia, New Zealand, Netherland, Germany)

Tahun

Kentang olahan (French Fries) Tepung Kentang

Volume (Ton)

Nilai ( US $ )

Volume (Ton)

Nilai ( US $ )

2005 2.864 2.006.949 23.338 16.073.671

2006 3.462 2.615.028 11.641 11.772.361

2007 4.069 3.416.606 8.346 6.032.254

Page 7: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

� Area produksi di dataran tinggi yg berpotensi membahayakan lingkungan (banjir, erosi,dll.)

� Konversi lahan pertanian� Kurangnya permodalan untuk mengadopsi teknologi dalam

menerapkan budidaya yang baik yg mempertimbangkan lingkungan

� Respon yang rendah dalam penerapan GAP/SOP

� Lahan usaha tani kecil-kecil dan menyebar

� Keterbatasan benih berkualitas dan input pertanian lainnya

� Infrastruktur yang kurang mendukung baik untuk pertanaman

dan pemasaran

� Kurang berfungsinya lembaga tani di lapangan

Tantangan dan Kendala

Page 8: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Kebijakan PengembanganKebijakan Pengembangan

1. Pembangunan daerah

2. Menerapkan Supply Chain Management

3. Menerapkan GAP/SOP

4. Memperkuat kelembagaan tani

5. Mengintegrasikan semua investasi

6. Meningkatkan konsumsi dan ekspor

1. Pembangunan daerah

2. Menerapkan Supply Chain Management

3. Menerapkan GAP/SOP

4. Memperkuat kelembagaan tani

5.5. Mengintegrasikan semua investasiMengintegrasikan semua investasi

6. Meningkatkan konsumsi dan ekspor

Page 9: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Strategi PengembanganStrategi Pengembangan

1. Menentukan area pengembangan dengan

mempertimbangka kesesuaian iklim

2. Pengembangan pasar dan kemitraan dengan penerapan

SCM

3. Menerapkan GAP/SOP untuk memperbaiki kualitas dan

meningkatkan produksi

4. Memberdayakan kelembagaan kelompok tani dan

meningkatkan sumberdaya manusia

5. Mengintegrasikan semua investasi dengan semua pihak

6. Meningkatkan konsumsi dengan melakukan promosi

Page 10: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Program PengembanganProgram Pengembangan

1. Pengembangan area produksi yang ramah

lingkungan

• Dataran menengah

• Konservasi lahan

• Dataran tinggi yang flat

2. Memperbaiki rantai pasok yang telah ada

• Pengembangan pasar

• Mendorong kemitraan

3. Meningkatkan kualitas dan produksi

• Menerapkan GAP/SOP

• Mengadopsi teknologi baru (mulsa, sprinkler, dll.)

Page 11: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

4. Mengintegrasikan semua investasi untuk :

• Memperkuat industri perbenihan

• Memperbaiki fasilitas pasca panen

• Memperkuat permodalan petani

• Menyediakan/memperkuat/memperbaiki infrastruktur

• Mengembangan sistim informasi untuk pola tanam

5. Memperkuat kelembagaan tani• Kelembagaan penangkar benih

• Kelompok tani, koperasi, asosiasi

6. Meningkatkan konsumsi melalui promosi

• Pengembangan diversifikasi produk

• Promosi produk

Page 12: Oleh : Dr. Ahmad Dimyati Direktur Jenderal Hortikultura

Terimakasih Terimakasih