oksida seng eugenol

9
Oksida Seng Eugenol (OSE) Oksida Seng Eugenol (OSE) banyak digunakan dalam kedokteran gigi, dan telah memiliki riwayat yang panjang sebagai material tumpatan sementara, pelapik kavitas, basis semen dan bahan penyemenan sementara untuk tumpatan tuang. Sebelum diperkenalkannya hidroksida kalsium OSE merupakan material pilihan untuk kaping pulpa direk. Eugenol yang secara biologik merupakan unsure paling aktif dalam OSE, adalah derivat fenol dan bersifat toksik jika berkontak langsung dengan jaringan. Eugenol juga memiliki sifat anti bakteri. Manfaat eugenol dalam mengatasi nyeri disebabkan oleh kemampuannya untuk memblok transmisi impuls saraf. Para periset telah menemukan bahwa selapis tipis OSE telah secara signifikan mengurangi aktivitas saraf intradental ketika diletakkan dalam kavitas preparasi yang dalam pada gigi kucing; akan tetapi campuran OSE yang kering tidak memiliki efek apa-apa. Adalah sifat fisik dan sifat kimiawi dari OSE yang bermanfaat dalam mencegah cedera pulpa dan dalam mengurangi sensitivitas pasca tindakan. Dan yang penting, OSE memberikan kerapatan biologic yang baik; selain itu, sifat antimikrobanya memungkinkan material ini menekan pertumbuhan bakteri sehingga dapat mengurangi pembentukan metabolic yang toksik yang mungkin bias menimbulkan inflamasi pulpa. Dari material restorasi yang diteliti, hanya OSE yang secara konsisten menghambat pertumbuhan bakteri dibawah tumpatan. 1. Semen Oksida Seng Egenol (Ose) Semen oksida seng eugenol adalah suatu semen tope sedative yang lembut. Biasanya disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan, dan berguna sebagai basis insulatif (penghambat). Bahan ini juga sangat sering digunakan untuk balutan sementara. pH-nya mendekati

Upload: febri-tok

Post on 15-Feb-2015

91 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oksida Seng Eugenol

Oksida Seng Eugenol (OSE)

Oksida Seng Eugenol (OSE) banyak digunakan dalam kedokteran gigi, dan telah memiliki riwayat yang panjang sebagai material tumpatan sementara, pelapik kavitas, basis semen dan bahan penyemenan sementara untuk tumpatan tuang. Sebelum diperkenalkannya hidroksida kalsium OSE merupakan material pilihan untuk kaping pulpa direk.

Eugenol yang secara biologik merupakan unsure paling aktif dalam OSE, adalah derivat fenol dan bersifat toksik jika berkontak langsung dengan jaringan. Eugenol juga memiliki sifat anti bakteri. Manfaat eugenol dalam mengatasi nyeri disebabkan oleh kemampuannya untuk memblok transmisi impuls saraf. Para periset telah menemukan bahwa selapis tipis OSE telah secara signifikan mengurangi aktivitas saraf intradental ketika diletakkan dalam kavitas preparasi yang dalam pada gigi kucing; akan tetapi campuran OSE yang kering tidak memiliki efek apa-apa.

Adalah sifat fisik dan sifat kimiawi dari OSE yang bermanfaat dalam mencegah cedera pulpa dan dalam mengurangi sensitivitas pasca tindakan. Dan yang penting, OSE memberikan kerapatan biologic yang baik; selain itu, sifat antimikrobanya memungkinkan material ini menekan pertumbuhan bakteri sehingga dapat mengurangi pembentukan metabolic yang toksik yang mungkin bias menimbulkan inflamasi pulpa. Dari material restorasi yang diteliti, hanya OSE yang secara konsisten menghambat pertumbuhan bakteri dibawah tumpatan.

1. Semen Oksida Seng Egenol (Ose)

Semen oksida seng eugenol adalah suatu semen tope sedative yang lembut. Biasanya

disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan, dan berguna sebagai basis insulatif (penghambat).

Bahan ini juga sangat sering digunakan untuk balutan sementara. pH-nya mendekati 7 yang

membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling sedikit mengiritasi (Anusavice, 2003).

Eugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini adalah salah satu kelebihan jenis

semen tersebut. Kelebihan lainnya adalah kemampuan semen untuk meminimalkan kebocoran

mikro, dan memberikan perlindungan terhadap pulpa. Bahan ini paling sering digunakan ketika

merawat lesi-lesi karies yang besar (Philips, 1991).

Page 2: Oksida Seng Eugenol

Campuran konvensional dari oksida seng dan eganol relatif lemah. Di tahun-tahun terakhir

ini mulai diperkienalkan semen-semen oksida seng eganol yang telah disempurnakan. Salah satu

produk OSE yang diperkuat dan cukup terkenal adalah produk yang menggunakan polimer

sebagai penguat . Selain itu, partikel-partikel bubuk oksida seng telah “dirawat permukaan”

untuk menghasilkan ikatan partikel-partikel ke matriks yang lebih baik. Hal ini menghasilkan

kekuatan yang lebih besar dan durabilitas (masa pakai) yang lebih lama bila digunakan sebagai

bahan sementara. Sejumlah bahan lain, seperti resin hidrogenasi, dapat juga dijumpai dalam

beberapa produk (Philips, 1991)

Sifat:

1. Meminimalkan kebocoran mikro

2. Memberikan perlindungan terhadap pulpa

3. Daya antibakteri

4. PH-nya mendekati 7yang membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling

mempunyai potensi iritasi terhadap jaringan

5. Rasio bubuk cairan mempengaruhi kecepatan pengerasan

6. Kekuatannya berkisar 3-55 Mpa

Klasifikasi:

1. Tipe 1 digunakan untuk semen sementara

2. Tipe 2 digunakan untuk semen permanen dari restorasi alat-alat yang dibuat di luar

mulut

3. Tipe 3 digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan napas

4. Tipe 4 digunakan untuk pelapik kavitas

Page 3: Oksida Seng Eugenol
Page 4: Oksida Seng Eugenol

Zinc Oxide Eugenol

Semen oksida dan seng eugenol adalah suatu semen tipe sedative yang lembut. Biasanya disediakan dalam bentuk bubuk dan cair, dan berguna untuk basis insulatif (penghambat). Bahan ini juga sering digunakan untuk balutan sementara. PH-nya mendekati 7 yang membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling sedikit mengiritasi. Eugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini adalah salah satu kelebihan jenis semen tersebut. Kelebihan lainnya adalah kemampuan semen untuk meminimalkan kebocoran micro, dan memberikan perlindungan terhadap pulpa. Bahan ini paling sering digunaakan ketika merawat lesi-lesi karies yang besar. Campuran konvensional dari oksida seng dan eugenol relatif lemah. Di tahun-tahun terakhir ini mulai diperkenalkan semen-semen oksida seng eugenol yang telah disempurnakan. Salah satu produk OSE (Oksida Seng Eugenol) yang diperkuat dan cukup terkenal adalah produk yang menggunakan polimer sebagai penguat. Selain itu, partikel-partikel bubuk oksida seng telah “dirawat permukaan” untuk menghasilkan ikatan partikel-partikel ke matriks yang lebih baik. Hal ini menghasilkan kekuatan yang lebih besar dan durabilitas (masa pakai) yang lebih lama digunakan sebagai bahan tambalan sementara. Sejumlah bahan lain, seperti resin hidroginase, dapat juga dijumpai dalam beberapa produk.

Kegunaan seng oksida seng eugenola.restorasi sementara dan menengahb.bahan perekat/pengikat sementara dan permanen untuk restorasi

A.OSE untuk restorasi sementara dan menengahSemen ini biasanya di kemas dalam bentuk bubuk dan cairan atau kadang-kadang sebagai dua jenis pasta. Tersedia berbagai jenis formula OSE untuk restorasi sementara dan jangka menengah ,pelapik kavitas,basis penahan panas dan semen perekat sementara serta permanen,juga berfungsi sebagai penutup saluran akar dan dressing periodontal.PH-7 pada saat dimasukkan ke dalam gigi. Seperti yang di bahas sebelumnya, semen OSE adalah salah satu bahan yang tidak mengiritasi dari semua bahan gigi dan merupan penutup yang istimewa terhadap kebocoran.

Page 5: Oksida Seng Eugenol

Berbagai formula dan kegunaan di sebutkan dalam spesifikasi ADA no.30 untuk bahan restorasi OSE, yang menyebutkan empat jenis OSE ,semen OSETipe1 digunakan untukn semen sementara.Tipe2 digunakan untuk semen permanen dari restorasi atau alat-alat yang dibuat di luar mulut.Tipe3 digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan panas.Tipe4 digunakan untuk pelapik kavitas. Kegunaan terakhir mengqanjurkan penggunaan bahan lapisan pada dinding pulpa untuk melindunginya dalam iritasi kimia dan bahan restorasi.namun ketebalannya tidak memadai untuk membri perlindungan panas pada pulpa.B. OSE SEBAGAI BAHAN PENGIKATSemen OSE tipe 1 seperti telah dikatakan sebelumnya, semen OSE mempunyai pH 7 dan cocok secara biologis terhadap pulpa. Selain itu, dapat menutup kavitas sangat baik untuk menghambat cairan mulut, paling tidak waktu singkat; dan dengan begitu, iritasi yang disebabkan kebocoran mikro juga dikurangi.Kekuatan dari semen sementara haruslah rendah agar restorasi dapat dilepas tanpa menimbulkan trauma pada gigi dan merusak restorasi itu sendiri. Semen ini tersedia dengan berbagai kekuatan. Untuk memungkinkan pelepasan restorasi, dipilih formula dengan kekuatan yang rendah.Semen OSE tipe 2 sifat biologi dari OSE membuat semen ini menaik untuk digunakan sebagai sementasi akhir, jika kekuatannya rendah bisa diterima oleh praktisi. Semen-semen yang ada di pasaran umumnya pada kedua sistem ini. Sistem pertama berdasarkan pada penambahan alumina dalam bubuk asam orthoetoksibenzoat pada cairan eugenol, dan yang kedua pada penggunaan suatu polimer, seperti pada formula OSE yang digunakan untuk restorasi jangka menengah.Kekuatan kompresi pada semen OSE yang sudah ditingkatkan ini memang memadai, tetapi sifat mekanis keseluruhannya lebih rendah daripada semen-semen lain. Selain itu, semen ini agak sulit untuk dimanipulasi di dalam rongga mulut. Ketebalan lapisan dari beberapa produk cenderung tinggi dan kelebihan semen yang mengeras sangat sulit untuk dibuang. Untuk alasan inilah, penggunaan semen OSE untuk kegunaan jangka panjang dibatasi pada situasi dimana akan terjadi kepekaan pasca-operatif. Tetapi akhir-akhir ini, semen seng polikarboksilat yang sama ramahnya terhadap pulpa danmemiliki sifat manipulatif yang lebih baik, telah hampir menggantikan semen OSE bahkan yang sudah ditingkatkan sekalipun.Sifat fisik seperti pada semen lain, rasio bubuk: cairan dari semen OSE akan mempengaruhi kecepatan pengerasan. Semakin tinggi rasio bubuk: cairan, semakin cepat pengerasannya. Pendinginan alas aduk akan memperlambat waktu pengerasan kecuali temperaturnya titik pengembunan. Di bawah titik embun ini kondensat akan bergabung dengan adukan dan reaksi pengerasan

Page 6: Oksida Seng Eugenol

akan dipercepat.Ukuran partikel akan mempengaruhi kekuatan. Pada umumnya, ukuran partikel yang lebih kecil akan meningkatkan kekuatannya. Penggantian sebagian eugenol dengan asam ortoetoksibenzoat berakibat meningkatkan kekuatan. Seperti juga penggabungan polimer.Formula OSE yang dirancang untuk kegunaan memiliki kejuatan yang berkisar antara 3 sampai 55 Mpa. Kekuatan semen OSE tergantung pada tujuan kegunaannya dan pada formula yang dirancang untuk tujuan tersebut.Restorasi sementara. Bahan-bahan yang digunakan untuk restorasi sementara diharapkan bertahan selama jangka waktu yang pendek, misalnya beberapa hari atau paling lama beberapa minggu. Restorasi ini dapat berfungsi sebagai perawatan restoratif sementara sambil menunggu pulpa sembuh atau sampai tambalan jangka panjangnya selesai dibuat dan siap untuk dipasang. Semen OSE tipe 1 hampir secara universal digunakan untuk perawatan sedatif, penutupan sementara dan semen yang permanen karena tambalan ini akhirnya akan dilepas, kekuatan maksimal yang diperbolehkan menurut spesifikasi ADA no. 30 adalah 35 Mpa.Restorasi jangka menengah. Kadang-kadang muncul kebutuhan atas restorasi jangka menengah, terutama pada pedondontik. Misalnya, pada pasien karies rampan yang lebih baik membuat semua jaringan yang telah mengalami demineralisasi dari lesi karies dengan sesegera mungkin untuk mengurangi konsentrasi bakteri kario genik sehingga menghentikan proses karies. Begitu penghilangan awal dari karies selesai dijalankan dan pasien telah dialihkan ke keadaan resiko rendah karies, dokter gigi dapat melanjutkan dengan restorasi jangka panjang, jarak waktu antara pembuangan jaringan karies dan penyelesaian pengerjaan restorasi dapat beberapa bulan atau lebih lama lagi.Komposisi dan kimiawi.Komponen utama dari semen-semen adalah oksida seng eugenol.jadi reaksi pengerasan dan struktur mikronya pada dasarnya sama dengan pasta meskipun demikian ada berbagai cara melalui mana karakteristik manikulasi dan sifat fisiknya bias di ubah.hasinya di dapatkan semen-semen yang cocok untuk berbagai jenis kegunaan. Ukuran partikel juga berpengaru pada kecepatan pengerasannya. Meskipun variable lainnya setara, tetapi semen yang di buat dari partikel bubuk oksida seng yang lebih kecil akan lebih cepat mengeras di bandingkan semen dari partikel yang lebih besar.PROSEDUR UNTUK BASISPeralatan1. Semen oksida seng eugenol (bubuk dan cairan)2. Kertas pencampur dan spatula logam3. Eksplore berujung panjang (tipe no.6 atau no.23)4. Kapas-kapas kecil dan pinset kapasUntuk mencarpur semen ini lebih sering di gunakan kertas pad di banding glass

Page 7: Oksida Seng Eugenol

slab. Bubuk dalam jumlah secukupnya di tambahkan ke beberapa tetes eugenol dan diaduk sampai mencapai suatu tekstur yang seperti pasta kental, yang dapat di pegang tanpa merekat ke jari. Sebagian kecil kira-kira seukuran biji wijen di lengketkan ke ujung eksplorer dan dioleskan dengan hati-hati ke dalam kavitas. Hindari mengenai tepi-tepi kavitasKapas yang sangat kecil di jepi dengan pinset dan di gunakan sebagai alat untuk “menekan” bahan tersebut dan membentuknya di dalam kavitas, semen yang baru di aduk cenderung lengket ke instrument logam atau plastic,karena itu kapas harus kering.penambahan bahan bias dilakukan berulangkali,dengan cara yang sampai diperoleh ketebalan yang cukup

Bahan dasar Zinc Oxida

Zinc oxide dibagi menjadi dua, tanpa modifikasi (zinc oxide eugenol) dan dengan modifikasi (kalzinol, grossman sealer). Zinc oxide mengandung serbuk amorf yang halus. Zinc oxide bersifat Higroskopis, berwarna kuning muda, atau putih, mudah rapuh, mudah larut dalam asam, merupakan antiseptic ringan, tidak berbau, tidak larut dalam air, atau alcohol dan toksisitas rendah (Walton dan Torabinejad, 1998).

Komposisi

Powder:

1. Zinc Oxide sebagai bahan dasar2. Magnesium Oxide sebagai