odontologi forensik

5
ODONTOLOGI FORENSIK odontologi forensik merupakan cabang ilmu dari kedokteran forensik. dimana mempelajari tentang identifikasi korban / barang bukti melalui data gigi nya baik itu data ante mortem maupun post mortem. A. PRINSIP DAN TUJUAN IDENTIFIKASI 1. Tujuan - dasar etika dan HAM - kepentingan formal, hukum, dan hak milik - kepentingan investigasi - tertib administrasi (kematian) - klaim asuransi, dsb. 2. Prinsip ada pula prinsip yang ditegakan dari identifikasi harus memnuhi SARS. S: Sex --> perkiraan jenis kelamin korban A : Age --> perkiraan usia korban R : Race --> perkiraan ras dan etnis korban S : Stature --> perkiraan tinggi dan panjang tubuh korban a. membandingkan data ante mortem dengan post mortem --> superimpose b. menggunakan 2 metode : # metode sederhana : identifikasi penunjang #metode ilmiah : termasuk kedalam pemeriksaan primer yaitu Sidik Jari, DNA, Odontologi, Serologi, Medis. B. SIFAT IDENTIFIKASI Identifikasi ada yang bersifat primer atau mutlak dilakukan karena keakuratan dan spesifikasi nya tinggi. adapula pemeriksaan yang termasuk kedalam identifikasi primer : - DNA - Serologi - Odontologi, yang di identifikasi dari gigi geligi adalah : gigi lengkap, ukuran, bentuk dan anomali, perkiraan usia dari

Upload: juny-falaga

Post on 27-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

gjg

TRANSCRIPT

Page 1: ODONTOLOGI FORENSIK

ODONTOLOGI FORENSIK

 odontologi forensik merupakan cabang ilmu dari kedokteran forensik. dimana mempelajari tentang identifikasi korban / barang bukti melalui data gigi nya baik itu data ante mortem maupun post mortem.

A. PRINSIP DAN TUJUAN IDENTIFIKASI1. Tujuan    - dasar etika dan HAM    - kepentingan formal, hukum, dan hak milik    - kepentingan investigasi    - tertib administrasi (kematian)    - klaim asuransi, dsb.

2. Prinsip   ada pula prinsip yang ditegakan dari identifikasi harus memnuhi SARS.     S: Sex --> perkiraan jenis kelamin korban     A : Age --> perkiraan usia korban     R : Race --> perkiraan ras dan etnis korban     S : Stature --> perkiraan tinggi dan panjang tubuh korban

   a. membandingkan data ante mortem dengan post mortem --> superimpose   b. menggunakan 2 metode :       # metode sederhana  : identifikasi penunjang       #metode ilmiah : termasuk kedalam pemeriksaan primer yaitu Sidik Jari, DNA, Odontologi, Serologi,   Medis.

B. SIFAT IDENTIFIKASI

Identifikasi ada yang bersifat primer atau mutlak dilakukan karena keakuratan dan spesifikasi nya tinggi. adapula pemeriksaan yang termasuk kedalam identifikasi primer :  - DNA  - Serologi  - Odontologi, yang di identifikasi dari gigi geligi adalah : gigi lengkap, ukuran, bentuk dan anomali, perkiraan usia dari gigi yg belum tumbuh dan yg telah tumbuh.  - Sidik Jari  - Medis

Semua orang memiliki spesifikasinya masing-masing. tidak mungkin ada 2 individu yang sama persis meskipun itu kembar sekalipun. maka tes ini dianggap primer. ada juga identifikasi yang bersifat sekunder. adapula pemeriksaan yang termasuk identifikasi sekunder adalah :   - pemeriksaan penunjang   - metode identifikasi lain : visual, pakaian, property, ekslusi --> pada bencana massal

C. IDENTIFIKASI GIGI GELIGI1. Ciri spesifik yang dpat didapat dari gigi geligi :

Page 2: ODONTOLOGI FORENSIK

    - jumlah gigi    - berbagai jenis tambalan    - berbagai jenis protesa    - berbagai jenis kehilangan gigi    - berbagai karies dari 160 permukaan gigi    - perawatan sal. akar    - bentuk anatomi gigi    - jaringan periodontalnya    - oklusi gigi geligi    - anomali, dsb.

2. Alasan mengapa gigi dipilih sebagai bahan identifikasi :    - gigi melekat erat pada tulang rahang    - gigi terlindungi oleh pipi dan jaringan sekitarnya    - gigi bisa tahan pemasana hingga 900 derajat C, tahan kimawi, tahan abrasi dan atrisi karena kandungan non organik didalam gigi tinggi, bahkan lebih tinggi dari tulang    - bentuk jelas sehingga mudah di kenali --> setelah manusia meninggal, bentuk gigi tidak akan berubah    - tidak mungkin ada 2 individu yang mempunyai cici yg identik

3. Kendala identifikasi :    - pada data ante mortem : banyak masyarakat indonesia yang tidak melakukan perwatan gigi dan mempunyai data radiogram gigi nya sebagai RM    - Sebagian besar masyarakat indonesia yang melakukan perawatan berpindahpindah    - pencatatan tidak cukup dna tidak baku    - memerlukan waktu yg lama

D. KONSEP DASAR IDENTIFIKASI GIGI :1. Validitas identifikasi gigi :    a. ada catatan pra kematian yg akurat    b. gigi tahan thd pengerusakan    c. bahan yg diteliti bersifat spesifik

2. Faktor kerusakan    a. diakibatkan oleh tingginya temperatur pemanasan dan waktu lama nya pemanasan    b. bentuk kerusakannya :       - SEGERA --> enamel pecah       - BERTAHAP --> mahkota terpisah dengan akar       - BERLANJUT --> struktur gigi menjadi abu

3. Individualitas gigi    - herediter, bawaan, atau perkembangan    - kombinasi variasi gigi    - kombinasi konstruksi, morfprologi, keadaan, prosedur restorasi, bahan dan alat prostetik dibidang KG    - gambaran struktur Rahang dan gigi pd gambaran radiologi bervariasi

Page 3: ODONTOLOGI FORENSIK

E. DATA GIGI POST MORTEM# Informasi yang dapat di peroleh dari gigi :    1. ciri khas pada gigi    2. jenis kelamin        a. Morfologi gigi :            - rahang dan lengkung gigi pada perempuan berbentuk U            - rahang dan lemngkung gigi pada laki-laki berbentuk V            - gigi C dan M2 bawah laki-laki lebih besar dari perempuan            - gigi P dan M1 atas laki-laki lebih besar dari perempuan        b. Kromosom X dan Y    3. usia       - melihat panjang tulang       - erupsi gigi geligi       - menggunakan tabel schour and massler       - metode gustaffon       - metode kronfield 1935   4. golongan darah   5. status sosial   6. kebiasaan dan pekerjaan   7. ras / etnis      a. pembagian ras secara umum :         - ras kaukasoid         - ras mongoloid : ciri khas dari ras ini adalah bentuk shovel pd insisivus RA yg nyata / strong shovel, kejadian torus mandibula tinggi, dan rendahnya frekuensi tonjol carrabelli bahkan tidak ada.         - ras negroid     b. berdasarkan letak geografis :        - ras kaukasoid        - ras mongoloid        - ras australoid        - ras congoid        - ras capoid   8. DNA

F. DATA GIGI POST MORTEM

    data gigi pra kematian dapat didapat dalam bentuk catatan RM tertulis, model cetakan gigi, data rontgen gigi, dan keterangan dari keluarga dan kerabat. tetapi catatan gigi sering kali tidak akurat dan lengkap atau bahkan sering membingungkan. dan kebanyakan masyarakat indonesia melakukan perawatan gigi secara berpindah-pindah yang membuat sulit RM. Data-data gigi ini dapat diperoleh dari :    1. keluarga dan kerabat    2. dokter gigi yg merawat    3. dokter gigi yg menolak bekerja sama

Page 4: ODONTOLOGI FORENSIK