oda jepang

7
Nama: Peri Anda Habeahan 14010413120043 Pendahuluan Latar belakang pembentukan ODA setelah Perang Dunia II Jepang memasuki Indonesia diawali ketika Perang Dunia ke II saat Jepang ikut terjun dalam meletusnya perang Lautan Pasifik pada 8 Desember 1941 atau yang sering disebut dengan Perang Asia Timur Raya atau perang Pasifik. Dimana akibat dari perang tersebut saat itu Jepang berhasil menguasai daerah Asia Tenggara seperti Filipina,Malaysia,dan Birma. Karena Jepang terlalu kuat,maka Hindia Belanda pun akhirnya jatuh ke tangan Jepang meski telah melakukan serangan.Selain itu,Jepang juga memanfaatkan ramalan yang muncul di Jawa pada masa itu,dimana ramalan itu menyatakan bahwa pulau Jawa akan dikuasai oleh bangsa kulit kuning.” Ramalan itu dipercaya oleh rakyat Jawa dan dianggap sebagai suatu hal biasa yang sudah semestinya terjadi.Dengan begitu,Jepang memanfaatkan kesempatan itu dan kemudian menguasai Indonesia dimulai dari wilayah Tarakan pada 10 Januari 1942,kemudian Minahasa,Sulawesi dan wilayah lainnya. Dan pada 5 Maret 1942 Jepang kemudian menyerang Batavia,3 hari berselang Jepang menyerang Bandung dan berhasil mendudukinya setelah Belanda menyerah kepada panglima Jepang,Imamura. Dan sejak 9 Maret1942,Indonesia menjadi daerah kekuasaan Jepang. Pasca Penjajahan Jepang Di Indonesia Sejak tanggal 7 Maret 1942,tentara Jepang memegang kekusaan militer di Indonesia,pada saat itu Bala tentara Nippon merupakan sebutan resmi pemerintah militer pada masa pemerintahan Jepang dimana kekuasaannya atas wilayah Indonesia dipegang oleh 2 angkatan perang,yaitu: “Rigukun dan Kaigun” atau Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Dimana Jawa,Madura,dengan pusatnya Batavia ,Sumatera dan semenanjung Melayu dengan pusatnya Singapura menjadi kekuasaan Rigukun. Sementara Kalimantan,Sulawesi,Irian,maluku dan Nusa Tenggara,berada di bawah kekuasaan Kaigun

Upload: undip

Post on 20-Jul-2015

129 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ODA JEPANG

Nama: Peri Anda Habeahan

14010413120043

Pendahuluan

Latar belakang pembentukan ODA setelah Perang Dunia II

Jepang memasuki Indonesia diawali ketika Perang Dunia ke II saat Jepang ikut terjun

dalam meletusnya perang Lautan Pasifik pada 8 Desember 1941 atau yang sering disebut dengan

Perang Asia Timur Raya atau perang Pasifik. Dimana akibat dari perang tersebut saat itu Jepang

berhasil menguasai daerah Asia Tenggara seperti Filipina,Malaysia,dan Birma. Karena Jepang

terlalu kuat,maka Hindia Belanda pun akhirnya jatuh ke tangan Jepang meski telah melakukan

serangan.Selain itu,Jepang juga memanfaatkan ramalan yang muncul di Jawa pada masa

itu,dimana ramalan itu menyatakan bahwa “pulau Jawa akan dikuasai oleh bangsa kulit kuning.”

Ramalan itu dipercaya oleh rakyat Jawa dan dianggap sebagai suatu hal biasa yang sudah

semestinya terjadi.Dengan begitu,Jepang memanfaatkan kesempatan itu dan kemudian

menguasai Indonesia dimulai dari wilayah Tarakan pada 10 Januari 1942,kemudian

Minahasa,Sulawesi dan wilayah lainnya. Dan pada 5 Maret 1942 Jepang kemudian menyerang

Batavia,3 hari berselang Jepang menyerang Bandung dan berhasil mendudukinya setelah

Belanda menyerah kepada panglima Jepang,Imamura. Dan sejak 9 Maret1942,Indonesia menjadi

daerah kekuasaan Jepang.

Pasca Penjajahan Jepang Di Indonesia

Sejak tanggal 7 Maret 1942,tentara Jepang memegang kekusaan militer di Indonesia,pada

saat itu Bala tentara Nippon merupakan sebutan resmi pemerintah militer pada masa

pemerintahan Jepang dimana kekuasaannya atas wilayah Indonesia dipegang oleh 2 angkatan

perang,yaitu: “Rigukun dan Kaigun” atau Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Dimana

Jawa,Madura,dengan pusatnya Batavia ,Sumatera dan semenanjung Melayu dengan pusatnya

Singapura menjadi kekuasaan Rigukun. Sementara Kalimantan,Sulawesi,Irian,maluku dan Nusa

Tenggara,berada di bawah kekuasaan Kaigun

Page 2: ODA JEPANG

Selain sebagai Mitra ekonomi terbesar,dengan aktif memberi bantuan dalam proses

pembangunan Negara-negara berkembang.Pasca Perang Dunia II,Kawasan yang ditekankan

Jepang sebagai fokus dari kebijakan diplomatik mereka khususnya di kawasan Asia tenggara

adalah dengan melakukan berbagai kerjasama baik khususnya dalam bidang Ekonomi. Dimana

kerjasama itu Jepang menyusun strategi dengan memanfaatkan dana dan teknologi yang mereka

miliki. Dengan demikian,Pemerintah Jepang pun Kemudian menyusun kerangka kerjasama

tersebut dalam Kerangka Bantuan resmi atau yang dikenal dengan ODA (Official Development

Assistance)

(Sumber: http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/535/jbptunikompp)

ODA (Official Development Assistance)

Merupakan suatu bentuk kebijakan atau komitmen yang dibentuk pemerintah Jepang

dengan memberikan bantuan luar negeri terhadap Negara-negara berkembang,salah satunya

Negara Indonesia. Pada awalnya kemunculan pinjaman ODA dianggap hanya menguntungkan

pihak Jepang semata. Dari penilaian tersebut,Jepang kemudian memperbaiki cxitranya dengan

menunjukkan perhatian yang lebih baik kepada Negara berkembang dengan tujuan untuk

memberikan sumbangsih dan juga peningkatan terhadap kesejahteraan masyarakat Negara

tersebut. Dalam pengimplemestasian nya,ODA bekerjasama dengan Institusi

Pemerintahan,Lembaga Swadaya Masyarakat,dan Organisasi Internasional. Dan dalam

penyaluran bantuannya ODA Jepang terbagi atas 2 bentuk kerjasama yaitu bantuan Bilateral

yang langsung diberikan kepada Negara-negara berkembang yang bersangkutan dan juga

bantuan Multilateral yang mana bantuannya diberikan melalui organisai internasional salah

satunya PBB. Bantuan bilateral terbagi dalam 3 kategori,yaitu:

Bantuan Hibah

Kerjasama Tehnik

Dan pinjaman ODA

Dimana kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam membina hubungan Jepang

dengan masing-masing rancangan berdasarkan pada kesepakatan bersama antara kedua belah

pihak. Yang mana bantuan tersebut kemudian akan disalurkan oleh Japan Internastional

Coorperation Agency (JICA). JICA ini sendiri telah banyak member bantuannya kepada Negara

Page 3: ODA JEPANG

berkembang khususnya Indonesia sendiri. Adapun bidang kerjasama yang menjadi prioritas

JICA di Indonesia adalah:

A.Kesinambungan pertumbuhan ekonomi yang digerakkan oleh sektor swasta

B.menciptakan Masyarakat yang demokratis dan berkeadilan

C.Perdamaian dan Stabilitas

D.Serta Lingkungan

(Sumber: Bulletin JICA di Indonesia halaman 11)

Bantuan ODA Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1954,dimana bantuan ODA

Jepang telah member kontribusi yang sangat besar bagi Indonesia di bidang pengembangan

SDM,pembangunan infrastruktur social dan ekonomi. Misalnya pada saat krisis ekonomi

melanda Asia pada Agustus 1997,Jepang membantu Indonesia yang sedang berusaha keluar dari

krisis dalam bentuk pinjaman khusus,perpanjangan kewajiban pembayaran,dukungan strategi

pemerintah,dan lain sebagainya. Bantuan dalam bentuk trainee ini juga mendapatkan pelatihan d

bidang industri,komunikasi,transportasi,pertanian dan kesehatan. Selain krisis tersebut,jepang

juga membantu Indonesia saat tsunami dari lautan Huindia pulau Sumatra melanda. Jepang

menyediakan dana rekonstruksi dan rehabilitasi korban bencan sebesar US $640.000.000. Jika

akumulasikan secara kumulatif,bantuan Jepang kepada Indonesia berjumlah 29,5 Milyar US

Dollar (Total kumulatif sampai 2006). Dengan demikian,bagi Negara berkembang

Indonesia,Jepang merupakan Negara donor terbesar demikian juga Jepang yang menilai bahwa

Indonesia merupakan Negara berkembang penerima bantuan terbesar. Dengan latar belakang

inilah,Jepang dan Indonesia kemudian menjalin relasi,memupuk persahabatan selama setengah

abad dimana kedua Negara ini telah menjadi mitra penting secara timbal balik.

(sumber: http://www.id.emb-japan.go.jp/oda/id/whatisoda_02.htm)

Page 4: ODA JEPANG

Peran Bantuan ODA Jepang di Indonesia

Tenaga listrik : Menata kurang-lebih 20% dari total listrik yang dihasilkan pembangkit tenaga

listrik

Jalan raya : Telah membangun kira-kira 20% dari jalan tol di sekitar Jakarta

Komunikasi : Membangun kurang-lebih 50% dari total jaringan komunikasi.

Kereta api : Membangun kurang-lebih 50% dari bagian dari pembangunan jalur ganda rel

kereta utama Jawa

Air bersih : Membangun 30% dari dam yang ada di dalam negeri (kurang lebih 55% dari

total reservoir)

Perikanan : Membangun satu-satunya pelabuhan ikan berstandar internasional di Indonesia,

Pelabuhan Ikan Jakarta (yang melingkupi 14% dari total nilai ekspor perikanan

nasional)

Kesehatan : Membangun fasilitas gawat darurat pada 2 dari 4 rumah sakit sentral pemerintah

kelas A

Kontribusi dalam pembangunan SDM

Pendidikan : Membangun 600 sekolah di 12 propinsi (Pinjaman Yen)

Pendidikan dan latihan : Melatih 665 dari 2.200 instruktur di 153 Pusdiklat di seluruh

Indonesia

Sumber : Buku putih bantuan pembangunan pemerintah ODA tahun fiskal 2004 (Departemen

Luar Negeri Jepang

(sumber: http://www.id.emb-japan.go.jp/oda/id/datastat_03.htm)

Page 5: ODA JEPANG

Perincian Bantuan ODA Jepang di Indonesia menurut Bidang (2003 s/d 2005)

Catatan:

1. "Total", tidak termasuk bantuan pembayaran hutang (136,69 juta US$)

dan bantuan darurat (2.313,87 juta US$).

2. "Kesehatan" termasuk keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

3. "Lain-lain" termasuk infrastruktur sosial lainnya, multisektor lainnya, dan

yang tidak tercakup.

Sumber: Departemen Luar Negeri Jepang

Page 6: ODA JEPANG

Peran ODA terhadap Indonesia 1958-1970 pada masa pemerintahan Soekarno

Hubungan Indonesia dengan Negara Jepang sendiri dimulai sejak tahun 1958 dimana

Jepang telah memposisikan Indonesia sebagai mitra strategis Jepang dalam hal menunjang

berbagai aspek perkonomiannya. Jepang merupakan salah satu pasar tujuan ekspor Indonesia

dengan nilai yang signifikan dimana lebih dari 1.200 perusahaan jepang beroperasi di Indonesia

dengan menyediakan 300.000 laangan pekerjaan. Negara Jepang sendiri juga telah menjadi

panutan bagi Indonesia dikarenakan oleh banyaknya peran jepang dalam berbagai bidang

Indonesia yang merupakan tujuan investasi dan sebagai sumber bahan baku. Pada masa

pemerintahan Sukarno,Jepang member pinjaman kepada Indonesia pada tingkat bunga rendah

dan dalam jangka waktu pembayaran yang lama. Dimana pinjaman yang diberikan Jepang

terhadap Indonesia ini digunakan untuk mengembangkan dan memperbaiki infrastruktur

ekonomi sosial. Karena posisi indonesia itu sendiri sangat vital,baik bagi kepentingan

geoekonomi dan kepentingan geopolitik Jepang,mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu

penerima ODA Jepang terbesar.

ODA Jepang untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia melalui program pembayaran

reparasi perang pada tahun 1958 (dan berakhir pada tahun 1970), sebesar 223 juta Dollar AS.

Pada tahun tersebut tipe bantuan yang diberikan berupa bantuan teknis dan hibah. Sedangkan

untuk bantuan tipe pinjaman (Yen), baru mulai disalurkan pada tahun 1966, sebesar 10,8 milyar

Yen. Bantuan selanjutnya terjadi pada tahun 1967,saat terjadinya masa peralihan dari rezim

Soekarno (Orde Lama) ke rezim Soeharto

(Orde Baru)

Pada April tahun 1991, adanya standar baru dalam pengimplementasian ODA,

yakni penegakan HAM dan penyebaran nilai demokrasi. Inisiatif ini mulai terlihat

manakala Jepang membuat Piagam ODA 1992, yang mengandung lima unsur pokok

dalam setiap penyaluran ODA-nya, yakni:

1. kemanusiaan (humanitarism),

2. hubungan yang setara dan saling ketergantungan (

interdependence)

3.perlindungan lingkungan (environmental protection),

4.Perdamaian (peace)

Page 7: ODA JEPANG

(Sumber: http://repository.unri.ac.id)