occlusal therapy
DESCRIPTION
occlusal therapyTRANSCRIPT
OCCLUSAL THERAPY
Terapi oklusal
Tujuan terapi oklusal adalah menciptakan hubungan fungsional stabil yang baik untuk
kesehatan mulut pasien, termasuk periodontium.Beberapa procedur yagn dapat dilakukan:
terapi penerapan interooklusal, penyesuainan oklusal (occlusal adjustment), prosedur
restoratif, pergerakan gigi ortodontik, dan bedah ortognatik.Beberapa garis pedoman
menyeluruh diterapkan pada terapi oklusal secara umum. Pertama, harus ada alasan biologis
untuk interfensi. Kedua, intervesi oklusal dianggap sebagai tambahan terapi periodontal.
Ketiga, intervensi oklusal signifikan yang irreversible harus dipertimbangkan dalam konteks
perawatan perbaikan yang direncanakan bagi pasien. Terakhir, sangat penting memberikan
informed concent bagi pasien. Sehubungan dengan periodontal, sangatlah penting bahwa
pasien memahami dimana tujuan interfensi pada oklusal adalah meningkatkan kestabilan dan
kenyamanan, bukan mengobati penyakit periodontal.Penjelasan menganai restorasi
kedokteran gigi dan gerakan gigi ortodontik pada managemen pasien periodontal telah dimuat
ditempat lain di buku ini.Oleh karenanya, peranan oklusal adjustment dan terapi penerapan
interoklusal adalah fokus utama diskusi ini.
Occlusal Adjustment
Occlusal adjustment (penyesuaian oklusal) atau coronoplasty, adalah pembentukan ulang yang
selektif pada permukaan oklusal dengan tujuan membentuk oklusi yang stabil dan
nontraumatik.
Oklusi yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan untuk kestabilan oklusal yang telah
diterangkan sebelumnya dan disebut sebagai oklusi terapiutik.Banyak kategori oklusal
adjustment, mulai dari perubahan kontur gigi tunggal sampai ekuilibrasi mulut penuh menjadi
posisi retruded. Prosedur oklusal adjustment telah digunakan secara luas di masa lalu untuk
mengobati berbagai macam persoalan termasuk trauma oklusal, gejala TMD, bruxisme, dan
sakit kepala. Namun demikian, oklusal adjusment merupakan interfensi invasif yang
irreversible. Karenanya dalam iklim praktek berbasis bukti sekarang, dokter secara bijaksana
didorong untuk mempertanyakan bukti ilmiah didalam mendukung terapi seperti itu. Secara
khusus, apakah bukti mendukung hubungan sebab-akibat antara faktor-faktor oklusal dan
kondisi setelah diobati? Apa bukti bahwa penyesuaian secara terapiutik menguntungkan bagi
kondisi yang diobati?
Pada kasus TMD, bukti mengarah kepada kesimpulan bahwa penyesuaian oklusal
sebagai tindakan yang irreversible jarang dianggap sebagai komponen utama pengobatan TMD
dan tidak pernah sebagai tindakan pencegahan.Secara sama, tidak ada bukti bahwa
penyesuaian oklusal berperan dalam managemen bruxisme. Peranan occlusal adjustment
dalam management penyakit periodontal lebih kompleks karena baik periodontitis dan trauma
dari oklusi dapat menyebabkan mobilitas gigi. Pada satu percobaan klinis acak dengan dua
tahun tindak-lanjut, disimpulkan bahwa oklusal adjustment menghasilkan perlekatan yang lebih
baik, tetapi tidak perbedaan dalam mengurangi mobilitas atau dalamnya poket. Masih
dubutuhkan hasil studi tambahan yang dirancang dengan baik untuk mengevaluasi dampak
oklusal adjustment pada pengobatan setelah terapi periodontal dibutuhkan. Studi ini harus
meliputi variable seperti penjadwalan waktu terapi oklusal didalam urutan terapiutik, respon
gigi individu, dan tindak lanjut jangka panjang. Sampai isu tersebut terselesaikan, sangat
dianjurkan bahwa penggunaan oklusal adjustment secara umum ditunda sampai peradangan
dapat dikontrol, waktu digunakan untuk pengobatan jaringan, dan evaluasi ulang menentukan
bahwa sisa mobilitas adalah hasil merugikan dari pembebanan gigi. Pengecualian untuk
rekomendasi ini termasuk kebutuhan mengatasasi rasa sakit atau disfungsi yang disebabkan
dari trauma oklusal. Pertimbangan utama sebelum oklusal adjustment adalah kebutuhan
restoratif pasien. Contohnya, manfaat penempatan restorasi sementara dengan kontur optimal
dan penyesuaian oklusal yang baik tidak boleh diabaikan. Pendekatan ini menawarkan
kesempatan untuk memperbaiki kestabilan oklusal dengan mendistribusikan kekuatan dan juga
untuk mengevaluasi respon dari periodontium untuk mengantisipasi restorasi gigi pasien. Pada
kasus dimana occlusal adjustment ditetapkan sebagai pendekatan terbaik, prosedur harus
didahului dengan informed concent yang baik, dan percobaan penyesuaian pada model
diagnostik yang akurat sangat dianjurkan. Clark dan McNeill telah memberikan protocol praktis
secara rinci untuk prosedur occlusal adjustment.
Interocclusal Appliance Therapy
Interocclusal Appliance Therapy
Peralatan terapi Interoklusal, pada umumnya dibuat dari resin akrilik keras, memiliki
keuntungan dalam pendistribusian kekuatan oklusal serta mengurangi kekuatan berlebihan
pada satu gigi. Penggunaan stabilitas full-coverage maxilla sangat berguna dalam managemen
bruxism sebagai bagian rencana pengobatan terpadu bagi pasien. Penggunaan alat seperti itu
untuk pasien periodontal mungkin dapat berdampak pada kenyamanan gigit disamping
mengurangi konsekuensi destruktif dari bruxism. Clark memberikan deskripsi bagus tentang
desain, pengiriman, penyesuaian, instruksi paska penggunaan alat tersebut