obstruksi saluran napas atas
DESCRIPTION
presentasiTRANSCRIPT
OBSTRUKSI SALURAN NAFAS ATAS
Oleh: koas THT
ANATOMI
DEFINISI
• Obstruksi saluran napas atas adalah kegagalan sistem pernapasan dalam memenuhi kebutuhan metabolik tubuh akibat sumbatan saluran napas bagian atas (dari hidung sampai percabangan trakea).
ETIOLOGITrauma• Laryngeal stenosis• Airway burn• Acute laryngeal injury• Facial trauma (mandibular or maxillary fractures)• HemorrhageInfections• Suppurative parotitis• Retropharyngeal abscess• Tonsillar hypertrophy• Ludwig’s angina• Epiglottitis• Laryngitis• Laryngotracheobronchitis (croup)• Diphtheria
Iatrogenic causes• Tracheal stenosis post-tracheostomy• Tracheal stenosis post-intubation• Mucous ball from transtracheal catheterForeign bodiesVocal cord paralysisTumors• Laryngeal tumors (benign or malignant)• Laryngeal papillomatosis• Tracheal stenosis (caused by intrinsic orextrinsic tumors)Angioedema• Anaphylactic reactions• C1 inhibitor deficiency• Angiotensin-converting enzyme inhibitors
GEJALA KLINIK• Suara serak (disfonia) sampai afoni• Sesak nafas (dispnea)• Gangguan penghidu• Gangguan fonetik• Batuk • Stridor (nafas berbunyi) yang terdengar pada waktu inspirasi• Cekungan yang terdapat pada waktu inspirasi di suprasternal,
epigastrium,supraklavikula dan interkostal.Cekungan ini terjadi sebagai upaya dari otot-otot pernafasan untuk mendapatkan oksigen yang adekuat.
• Gelisah karena haus udara. (air hunger)• Warna muka pucat dan terakhir menjadi sianosis karena hipoksia.• Kadang-kadang tidak dapat ditemukan gejala yang jelas.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum: tampak gelisah, sesak • Tanda vital : takikardia, takipnoe sampai dengan apnoe• Stridor inspirasi• Retraksi supraklavikuler, interkostal, epigastrial, supra
sternal biru (sianosis)• Pada sumbatan akibat benda asing, jika berhenti pada
salah satu cabang bronkus:– Gerak nafas satu sisi berkurang– Suara nafas satu sisi berkurang, dapat disertai mengi– Pada fase tenang, mungkin gejala tersebut di atas tidak ada.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Spirometri• Bronkoskopi• Rontgen thorax dan leher
DIAGNOSISSumbatan laring yang progressif terbagi dalam 4 stadium (Jackson)
a.Stadium 1.- Cekungan tampak pada waktu inspirasi di suprasternal- Stridor pada waktu inspirasi- Pasien masih tampak tenang
b.Stadium 2- Cekungan pada waktu inspirasi didaerah suprasternal maikn dalam- Cekungan di daerah epigastrium- Stridor terdengar pada waktu inspirasi- Pasien mulai tampak gelisah.
DIAGNOSIS
c.Stadium 3- Cekungan selain di suprasternal, epigastrium juga terdapat di infraklvikula dan disela-sela iga.- Stridor terdengar pada waktu inspirasi dan ekspirasi- Pasien sangat gelisah dan dispnea.
d.Stadium 4- Cekungan – cekungan diatas bertambah jelas,pasien sangat gelisah, tampak sangat ketakutan dan sianosis.- Pasien dapat kehabisan tenaga,pusat perafasan paralitik karena hiperkapnea.- Pasien lemah dan tertidur,akhirnya mninggal karena asfiksia.
DIAGNOSIS BANDING
• Asma bronkial• Laringitis akut• Bronkitis• Pneumoni
TATALAKSANA
• MEDIKAMENTOSA– Manuver Heimlich (benda asing yang dicurigai
aspirasi)– Orofaringeal saluran udara– Endotrakeal intubasi (transnasally atau lisan)– Kortikosteroid
• BEDAH– Fiberoptic intubation– Krikotiroidotomi– Trakeostomi
Thank you