obat pada kehamilan dan laktasi
DESCRIPTION
farmakologiTRANSCRIPT
-
Obat-obat pada kehamilan dan laktasi azalia arif fkui
-
Obat pada kehamilan dan laktasi
azalia arif
-
Objektif, setelah mempelajari bab ini anda harus :
dapat menyebutkan obat-obat yang boleh digunakan masa hamil dan laktasi
dapat menjelaskan efek samping dan efek toksik pada janin bila ibunya mendapat suatu obat
-
Penggunaan obat masa hamil dan laktasi harus mempertimbangkan banyak faktor :
adanya kasus talidomid yang menyebabkan fokomelia wanita hamil + 30% mendapat minimal 1 obat obat yang biasa digunakan : analgetik, antibiotik, antasid obat hanya boleh diberikan bila menguntungkan ibu dan tidak ada risiko untuk janin hanya boleh menggunakan obat yang telah diketahui efeknya bukan obat baru
-
Faktor fisiologik dan farmakokinetik pada kehamilan :
absorpsi melambatnya waktu pengosongan lambung dan muntah
estrogen dan progesteron mempengaruhi aktivitas enzim hati dan ekskresi beberapa obat
volum plasma, curah jantung, filtrasi glomerulus 30%-50% mempengaruhi kadar plasma obat
lemak tubuh
-
Faktor yang dapat mempengaruhi transfer obat lewat plasenta
sifat fisiko-kimia obat
jumlah obat lewat plasenta yang sampai ke sirkulasi janin
lamanya paparan terhadap obat
sifat distribusi obat pada janin
tahap perkembangan plasenta dan janin
-
Pemilihan obat pada masa hamil
insiden cacat bawaan 3%-5% +1% akibat obat
paparan pada 2 mgg pertama janin mati atau tanpa efek
paparan saat organogenesis (18-60 hari setelah konsepsi) kelainan struktur, AINS, penghambat ACE dan tetrasiklin
-
Dasar pemilihan obat selama kehamilan :
pilih obat yang telah terbukti aman pada penggunaan jangka panjang
berikan dosis minimal efektif
jangan berikan obat bila tidak perlu termasuk pengobatan sendiri
hindari obat yang jelas diketahui berbahaya
sesuaikan dosis untuk keperluan ibu dengan efek minimal terhadap janin
-
Plasenta
organ pertukaran ibu dan anak, juga obat BM berpengaruh dalam transferobat lewat plasenta BM < 500 dalton langsung lewat plasenta 600-1000 dalton lewat lebih lambat > 1000 dalton sedikit sekali lewat plasenta obat larut lemak (opioid-antibiotik) lebih mudah lewat plasenta obat terikat protein kadar plasma janin > tinggi daripada ibu
-
Farmakodinamik
efek obat terhadap organ reproduksi mempengaruhi sistem endokrin janin sesuai usia kehamilan
kerja obat pada janin target pemberian obat :
kortikosteroid untuk maturasi paru janin pada janin lahir premature fenobarbital sebelum lahir untuk menginduksi enzim hati janin
-
Efek toksik obat pada janin
penggunaan opioid kronik ketergantungan
penghambat ACE kerusakan / gagal ginjal pada janin k.i. pada wanita hamil
talidomid efek teratogenik fokomelia
vitamin A, isotretinoin dan etretinat teratogen kuat cacat bawaan
-
Penggunaan obat pada masa menyusui
susu formula tingkat morbiditas dan mortalitas cukup tinggi
bila ibu makan obat 30-60 menit sesudah menyusui atau 3-4 jam sebelum menyusukan umumnya kadar obat dalam asi rendah
tetrasiklin dalam asi 70% pewarnaan gigi
barbiturat menurunkan efek mengisap asi pada bayi
-
Tabel Keamanan obat pada kehamilan Kategori Apenelitian menggunakan kontrol pada wanita tidak memperlihatkan risiko pada janin bila diberikan pada trimester pertama
Kategori Bpenelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, dan penelitian tanpa kontrol pada wanita hamil serta juga hewan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, tetapi penelitian dengan menggunakan kontrol pada wanita hamil tidak dapat memperlihatkan risiko
Kategori Cpenelitian pada hewan tidak memperluhatkan risiko pada janin, dan tidak ada penelitian dengan control pada wanita hamil, atau tidak ada penelitian pada hewan maupun wanita hamil
-
Kategori Dpositif adanya risiko pada janin, tetapi ada situasi dimana perlu pertimbangan untung dan risiko
Kategori Xpasti ada risiko yang dibuktikan pada penelitian dengan hewan coba ataupun manusia, atau pengalaman pada manusia, risiko jelas lebih berat dari keuntungan bila diberikan pada wanita hamil
-
Tabel Beberapa obat yang harus dihindarkan pada kehamilanObatefek / akibatSalisilatmemperlambat kelahiran, meningkatnya perdarahan pada persalinan, penutupan dini ductus arteriosusBenzodiazepinebibir sumbing (trimester pertama), depresi SSP, pada trimester tiga Diazepam memperlihatkan gejala putus obatLitiumgangguan jantung trimester pertamaIsotertinoincraniofacial, gangguan SSP dan jantungTetrasiklinpewarnaan gigi, abnormalitas rangkaAntikankerteratogenikAndrogengangguan genitaliaFluorokuinolonkerusakan tulangTalidomidteratogenik
-
Pengaruh kehamilan pada berbagai organ/keadaan
Saluran cerna :
konstipasi : makanan berserat, minum banyak
refluks esofagitis (GERD) mengubah gaya hidup diet bila perlu : antasida, ranitidin/simetidin, sukralfat natrium bikarbonat dan Mg trisilikat tidak boleh
-
mual dan muntah atur makan disiklomin (AH1), skopolamin piridoksin dan Vit B12, metoklopramid deksametason dan prednisolon efektif untuk hiperemesis gravidarum bibir sumbing
diabetes melitus diet dan olah raga, bila glukosa puasa > 105 mg/dl insulin gliburid boleh untuk kehamilah diatas 11 mgg
-
Hipertensi
aman : metil dopa dan labetalol Mg sulfat harus dihindari, kecuali untuk preeklamsia diazoksid, nimodipin dan klorpromazin harus dihindari
Tromboemboli vena heparin BM rendah warfarin tidak boleh perdarahan, malformasi hidung dan gangguan SSP
-
rinitis alergika dan asma albuterol asma persisten 2 agonis kerja panjang & kortikosteroid inhalasi misalnyabeklometason & budesonidkromolin intrranasal, antihistamin rinitis alergika epilepsi jangan beri benzodiazepin, karbamazepin, fenobarbital, fenitoin dan asam valproat
-
infeksi saluran kemih sefaleksin aman dan efektif sulfa kern ikterus pada neonatus fluorokuinolon dan tetrasiklin K.I
Penyakit hubungan seksual
chlamydia azithromisin, amoksisilin sifilis penisilin gonore seftriakson, sefiksin, spektinomisin herpes genital asiklovir vaginosis bakterialis metronidazol dan klindamisin
-
The End - Azalea