o ye air€¢lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai...

38
PERHITUNGAN PERHITUNGAN PERENCANAAN PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ULANG STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS PROYEK AKHIR PROYEK AKHIR OLEH: OLEH: MAHASISWA MAHASISWA Ι MUHAMMAD HILMI J. A. MUHAMMAD HILMI J. A. NRP: NRP: 3107 030 084 3107 030 084 MAHASISWA MAHASISWA II II YANDI ADI PRASETYA YANDI ADI PRASETYA NRP: NRP: 3107 030 107 3107 030 107 DOSEN PEMBIMBING DOSEN PEMBIMBING Ir. SRI Ir. SRIE SUBEKTI, MT SUBEKTI, MT NIP: NIP: 131 846 111 131 846 111

Upload: dokien

Post on 19-May-2019

263 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

PERHITUNGAN PERHITUNGAN PERENCANAAN PERENCANAAN ULANG STRUKTURULANG STRUKTUR

GEDUNG FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKAGEDUNG FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUSDENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

PROYEK AKHIRPROYEK AKHIR

OLEH:OLEH:

MAHASISWA MAHASISWA ΙΙMUHAMMAD HILMI J. A.MUHAMMAD HILMI J. A.NRP:NRP: 3107 030 0843107 030 084

MAHASISWA MAHASISWA IIIIYANDI ADI PRASETYAYANDI ADI PRASETYANRP:NRP: 3107 030 1073107 030 107

DOSEN PEMBIMBING DOSEN PEMBIMBING Ir. SRIIr. SRIEE SUBEKTI, MTSUBEKTI, MTNIP:NIP: 131 846 111131 846 111

Page 2: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

ABSTRAK

Didalam Proyek Akhir ini, gedung tersebut akan dihitung ulang dengan mengaplikasikannya kedalam daerah berintensitas gempa tinggi dengan wilayah gempa 5 menurut SNI 1726-2002. Sehingga dalam perhitungan

Struktur gedung Fakultas TeknikInformatika Institut TeknologiSepuluh Nopember ini telahdirencanakan dengan menggunakanmetode Sistem Rangka PemikulMomen Menengah ( SRPMM ) denganintensitas gempa sedang, sesuai

Sehingga dalam perhitungan strukturnya menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus ( SRPMK ) dan untuk perhitungan gempanya menggunakan spektrum respons dengan memakai program bantu SAP 2000 versi 12. Langkah perhitungan struktur primer dilakukan sesuai dengan SNI 03-2847-2002.

Page 3: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Perumusan Masalah1.2 Perumusan Masalah1.3 Batasan Masalah1.4 Maksud dan Tujuan1.5 Manfaat

Page 4: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

1.1 Latar Belakang

∗ Gempa dengan kekuatan tinggi banyak mengguncang wilayahIndonesia. Hal ini diakibatkan pertemuan antara lempeng Eurasiadengan lempeng Australia. Pembagian wilayah gempa didasarkan padapercepatan puncak batuan dasar akibat pengaruh gempa rencana yangditetapkan pada SNI 03-1726-2002. Untuk itu perhitungan gempa padagedung-gedungbertingkatharusdiperhatikanagarmemberirasaaman

Page 5: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana memperhitungkan penulangan struktur gedung FakultasTeknik Informatika dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus(SRPMK).

Bagaimana menganalisis gaya-gaya dalam yang terjadi pada suatubangunan (Fakultas Teknik Informatika) dengan struktur betonbertulang agar mampu menahan beban yang direncanakan.bertulang agar mampu menahan beban yang direncanakan.

Page 6: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

1.3 Batasan Masalah

Perhitungan ini tidak meninjau analisa biaya, manajemen konstruksi,maupun segi arsitektural.

Menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus(SRPMK).

Beban gempa dihitung dengan menggunakan metode Analisis ResponBeban gempa dihitung dengan menggunakan metode Analisis ResponSpektrum.

Peraturan yang digunakan adalah SNI 03-2847-2002, SNI 03-1726-2002,PPIUG 1983, PBBI 1971, dan PPBBI 1983.

Page 7: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

1.4 Maksud dan Tujuan

Menentukan penulangan struktur yang dapat menahan gaya gempadengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).

Merencanakan detail gedung dengan menggunakan Sistem RangkaPemikul Momen Khusus (SRPMK).

Memperdalam ilmu tentang Sistem Rangka Pemikul Momen KhususMemperdalam ilmu tentang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus(SRPMK).

Page 8: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

1.5 Manfaat

Mendapatkan suatu desain bangunan gedung yang mampu menahangempa yang terjadi sehingga memberi rasa aman kepadapenghuninya.

Meminimalkan kerusakan gedung yang terjadi akibat gempa.

Page 9: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembebanan2.2 Perhitungan struktur beton

2.2.1 Pelat2.2.2 Balok2.2.3 Kolom2.2.4 Pondasi2.2.4 Pondasi

2.3 Perhitungan Struktur Atap Baja2.3.1 Stabilitas Batang Tekan2.3.2 Stabilitas Batang Tarik2.3.3 Sambungan-sambungan

2.3.3.1 Sambungan Baut2.3.3.2 Sambungan Las

Page 10: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Metode Perhitungan

3.1.1 Pengumpuan Data

3.1.2 Permodelan struktur

3.1.3 Pembebanan3.1.3 Pembebanan

3.1.4 Analisis Gaya Dalam

3.1.5 Penulangan

3.1.6 Gambar Teknik

Page 11: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Flow ChartSTART

PENGUMPULAN DATA

PRELIMINARY DESIGN

ANALISIS PEMBEBANAN1. BEBAN HIDUP2. BEBAN MATI3. BEBAN GEMPA4. BEBAN ANGIN4. BEBAN ANGIN

ANALISIS STRUKTUR

STRUKTUR PRIMERSTRUKTUR SEKUNDER

ANALISIS GAYA DALAM ( M, D, N )

PERHITUNGAN PENULANGAN

STRUKTUR PONDASI

Tidak Memenuhi Memenuhi

Page 12: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 STRUKTUR SEKUNDER

4.3 STRUKTUR PONDASI

4.2 STRUKTUR PRIMER

Page 13: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

4.1 STRUKTUR SEKUNDER

4.1.1 STRUKTUR ATAP

4.1.1 STRUKTUR PELAT4.1.1 STRUKTUR PELAT

4.1.1 STRUKTUR TANGGA

Page 14: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

4.1.1 STRUKTUR ATAP TERDAPAT 2 JENIS ATAP

1. ATAP PELANA ( TIPE 1 ) 2. ATAP PERISAI ( TIPE 2)

Page 15: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

4.1.1.1 ATAP TIPE 1 (Pelana)

Page 16: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Perencanaan Gording

Page 17: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Perencanaan Gording

Page 18: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi
Page 19: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Perencanaan Gording

Page 20: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Perencanaan Gording

Page 21: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi
Page 22: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Perencanaan Kuda-Kuda

Page 23: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Perencanaan Kuda-Kuda

Page 24: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi
Page 25: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Pelat Landas dan Panjang Pengankuran

Page 26: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

4.1.1.1 ATAP TIPE 2 (perisai)

Page 27: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

4.1.1 STRUKTUR PELATTERDAPAT 2 JENIS PELAT

1. PELAT 2 ARAH 2. PELAT 1 ARAH

Page 28: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Perhitungan Plat

Page 29: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

4.1.1 STRUKTUR PRIMER

1. BALOK 2. KOLOM

Page 30: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Flow ChartSTART

PENGUMPULAN DATA

PERMODELAN STRUKTUR

ANALISIS PEMBEBANAN1. BEBAN HIDUP2. BEBAN MATI3. BEBAN GEMPA4. BEBAN ANGIN

STRUKTUR PRIMER

START

PEMBEBANAN

TENTUKAN DIMENSI BALOK fy DAN fc

ANALISIS GAYA DALAM (M,D,N dan T)

HITUNG DENGAN PENULANGAN RANGKAP4. BEBAN ANGIN

ANALISIS STRUKTUR

STRUKTUR PRIMERSTRUKTUR SEKUNDER

ANALISIS GAYA DALAM ( M, D, N )

PERHITUNGAN PENULANGAN

STRUKTUR PONDASI

Tidak Memenuhi Memenuhi

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON

1. BALOK

2. KOLOM

HITUNG DENGAN PENULANGAN RANGKAP

KONTROL JARAK SPASI

HITUNG PENULANGAN GESER DAN TORSI

KONTROL RETAK

KONTROL LENDUTAN

FINISH

Page 31: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Flow ChartSTART

PENGUMPULAN DATA

PERMODELAN STRUKTUR

ANALISIS PEMBEBANAN1. BEBAN HIDUP2. BEBAN MATI3. BEBAN GEMPA4. BEBAN ANGIN

STRUKTUR PRIMER

START

PEMBEBANAN

TENTUKAN DIMENSI KOLOM fy DAN fc

ANALISIS GAYA DALAM (M,D,N dan T)

HITUNG KELANGSINGAN KOLOM4. BEBAN ANGIN

ANALISIS STRUKTUR

STRUKTUR PRIMERSTRUKTUR SEKUNDER

ANALISIS GAYA DALAM ( M, D, N )

PERHITUNGAN PENULANGAN

STRUKTUR PONDASI

Tidak Memenuhi Memenuhi

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON

1. BALOK

2. KOLOM

HITUNG KELANGSINGAN KOLOM

KONTROL JARAK SPASI

HITUNG PENULANGAN GESER DAN TORSI

HITUNG PANJANG PENYALURAN

KONTROL RETAK

HITUNG PENULANGAN LENTUR

Page 32: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

Flow ChartSTART

PENGUMPULAN DATA

PERMODELAN STRUKTUR

ANALISIS PEMBEBANAN1. BEBAN HIDUP2. BEBAN MATI3. BEBAN GEMPA4. BEBAN ANGIN

STRUKTUR PONDASI

4. BEBAN ANGIN

ANALISIS STRUKTUR

STRUKTUR PRIMERSTRUKTUR SEKUNDER

ANALISIS GAYA DALAM ( M, D, N )

PERHITUNGAN PENULANGAN

STRUKTUR PONDASI

Tidak Memenuhi Memenuhi

1. PONDASI TIANG PANCANG

Page 33: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

BAB VKESIMPULAN

5.1 Struktur Sekunder1.PelatUntuk keseluruhan lantai digunakan tebalpelat 12 cm .

2. Tangga• Injakan tangga 30cm• Tanjakan tangga 20cm• Tebal pelat tangga dan bordes adalah 15cm• Balok Bordes (30x45) cm.

Page 34: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

1.AtapTerdiri dari dua jenis atap yang keduanya menggunakan baja rangka kaku

• Tipe Pelana sebagai penutup gedung A, B dan D-Kuda-Kuda Profil WF 200X100X4,5X7-Gording Profil Kanal 125X65X6X8- Ikatan Angin Ø16mm-Penggantung Gording Ø16mm-Angker pada sambungan kolom pendek D22mm sedalam 400mm.-Pada sambungan baut dan las digunakan baut Ø16mm dan las

setebal5mm.setebal5mm.

• Tipe Perisai sebagai penutup gedung C dan E-Kuda-Kuda Profil WF 200X100X4,5X7-Gording Profil Kanal 125X65X6X8- Ikatan Angin Ø16mm-Penggantung Gording Ø16mm-Angker pada sambungan kolom pendek D22mm sedalam 400mm.-Pada sambungan baut dan las digunakan baut Ø16mm dan las

setebal5mm.

Page 35: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

2 Struktur Pimer1. Balok

• Dimensi 50x70 untuk balok induk• Dimensi 40x70,30x65 dan 20x65 untuk

balok anak• Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3

menggunakan balok berdimensi 25x70 danuntuk lantai atap mengunakan balokuntuk lantai atap mengunakan balokberdimensi 25x143

1. Kolom• Dimensi kolom (K1) 50 x 70• Dimensi kolom (K2) 50 x 50• Dimensi kolom (K3) 30 x 30

Page 36: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

5.3 Struktur Bawah-Dimensi Poer, TP-1 adalah 2,0 m x 2,0 m x 0,6m-DimensiPoer,TP-2 adalah0,9 m x 1,7 m x 0,6m-DimensiPoer,TP-2 adalah0,9 m x 1,7 m x 0,6m-Dimensi tiang pancang Ø40cm

Page 37: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

DAFTAR PUSTAKADepartemen Pekerjaan Umum. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983). Bandung : Ditjen Cipta Karya Diroktorat Masalah Bangunan.Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan FTSP ITS. 1992. Tabel Grafik dan Diagram Interaksi Untuk Perhitungan Struktur Beton Berdasarkan SNI 1992. Surabaya.Panitia Teknik Konstruksi dan Bangunan. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur BetonUntuk Bangunan Gedung (SK SNI 03-2847-2002). Jakarta : Badan Standardisasi Nasional(BSN).Panitia Teknik Konstruksi dan Bangunan. 2002. Tata Cara Perencanaan KetahananGempa Untuk Bangunan Gedung (SK SNI 03-1726-2002). Jakarta : Badan StandardisasiNasional (BSN).Purwono Rachmat,M.Sc,Prof.Ir.Perencanaan Struktur Beton Bertulang TahanPurwono Rachmat,M.Sc,Prof.Ir.Perencanaan Struktur Beton Bertulang TahanGempa.Surabaya: itspress.Edisi ke tiga.Rudy Gunawan, Ir. 1987. Tabel Profil Konstruksi Baja. Yogyakarta : Kanisius.Terzaghi, Karl dan Ralph B.Peck. Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa. Jakarta : Erlangga. Wang, C. K, dan Salmon, C. G. 1990. Desain Beton Bertulang. Jakarta : Erlangga. Edisi ke4 Jilid 1.Wang, C. K, dan Salmon, C. G. 1990. Desain Beton Bertulang. Jakarta : Erlangga. Edisi ke4 Jilid 2. Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. 1984. Peraturan PerencanaanBangunan Baja Indonesia (PPBBI). Jakarta : Yayasan Lembaga Penyelidikan MasalahBangunan, Cetakan ke II.

Page 38: O YE AIR€¢Lisplang untuk lantai 1 , 2 dan 3 menggunakan balok berdimensi 25x70 dan untuk lantai atap mengunakan balok berdimensi 25x143 1. Kolom •Dimensi kolom (K1) 50 x 70 •Dimensi

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.ASSALAMUALAIKUM WR.WB.