o rabu 6) 4 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25...

2
I(OMPAS o Senin Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 6) 3 4 5 6 7 B 9 10 11 12 13 14 15 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 17 18 19 20 OJan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov ODes Perekonomian --- - Jawa Barat ke Depan P erekOnOmian Jawa Baratsaat ini tidak bisa terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi nasional dan global. Dituntutkemampuan untuk menjawab dan memberi solusi atas berbagai tantangan yang ada, Menurut laporan Bank Indonesia Bandung, perekonomian Jabar pada triwu- lan 11-2010 menunjukkan perkembangan yang semakin menggembirakan. Penrrunbuhan ekonorril Jabar pada periode tersebut meningkat dari 6,6 persen menjadi 6,9 persen. Pertumbuhan ekonorni yang ting- gi idealnya diikuti dengan pening- katan kesejahteraan masyarakat. .Penduduk Jabar sekitar 42 juta ji- wa. Jumlah penduduk miskin ta- hun 2009, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebanyak 11,27per- sen dan memiliki pendapatan per bulan Rp 212.210 (di kota) dan Rp 185.335 (di desa). Melihat hal tersebut, masih di- perlukan berbagai upaya untuk memperluas dampak pertumbuh- an ekonorni yang tinggi. Sebagai gambaran lain, potensi Jabar umumnya berada pada posisi tiga besar dari seluruh provinsi. Sebut- lah produksi padi per ton masih terbesar bersama Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu berkisar 11 juta ton per tahun. Ternak ayam mencapai 95 juta ton per tahun. Selain itu, penanaman hutan rak- yat juga meningkat meskipun rna- sih jauh dibandingkan dengan Ja- teng dan Jatim. Dari industri pengolahan, pro- duksi tertinggi ada pada industri alat angkutan, mesin dan peralat- annya, industri tekstil, barang ku- lit dan alas kaki, industri pupuk, ki- mia, serta barang dari karet. Hing- ga 2009, sebanyak 75 persen perse- baran industri masih berada di Pu- lau Jawa Jabar memiliki andil ter- besar terhadap produk domestik brnto industri secara nasional, yaitu 27,52 persen. Di sisi lain ada tantangan serius yang dihadapi produksi Jabar, yaitu penurunan ekspor dan peningkatan impor di- mulai tahu,n 2004. Memerhatikan uraian tersebut, di satu sisi terdapat potensi, tetapi di sisi lain ada ancaman yang dapat memengaruhi perekonornian Ja- bar ke depan. Dengan tingginya impor dan terns menurunnya in- dustri, barang impor akan mern- banjiri pasar lokal. Apabila terus didiamkan, hal ini akan mendo- rong tumbuhnya pedagang ba- rang-barang impor dan matinya industri lokal. Tentu hal ini harus dihindari. Segala bentuk potensi (compara- tive advantage) Jabar harus diper- tahankan dan bila mungkin diting- katkan, baik produk pertanian Oleh INA PRIMIANA maupun produk industri, dengan memfasilitasi perbaikan infra- struktur sesuai dengan kebutuhan serta aturan perizinan yang kon- dusif. Hal itu dimaksudkan agar produk yang dihasilkan berkuali- tas dan memiliki daya saing. Untuk itu, kuasai rantai nilai setiap sektor dari hulu ke hilir. Pariwisata Satu lagi yang menjadi potensi Jabar adalah sektor pariwisata Po- tensi Jabar sebagai tujuan wisata tennasuk tinggi setelah Ball dan DI Yogyakarta. Dengan potensi ini, bagaimana bila sektor pariwisata ditangani dengan serius dan dija- dikan sektor unggulan di Jabar de- ngan dukungan sektor pertanian dan sektor industri pengolahan? Gambarannya, saat ini yang di- butuhkan bagi perekonomian sua- tu daerah adalah uang yang masuk ke daerah tersebut dan langsung berdampak pada masyarakat se- tempat. Mengingat ekspor menu- run dan apabila devisa yang masuk memerlukan waktu, harus dicari jalan lain untuk mendapatkan de- visa dengan cepat. ltu hanya dapat dicapai dengan menarik wisat- awan asing membelanjakan uang- nya di Jabar, tentu di samping wi- satawan domestik. Selain untuk hotel dan makan, tentu ada belanja suvenir. Untuk itu, sektor pariwisata (hotel dan restoran) akan bekerja sama de- ngan sektor pertanian untuk pe- nyediaan kebutuhan makanan dan minuman (beras, sayuran, dan Kliping Humas Unpad 2010 II

Upload: trinhcong

Post on 16-Jul-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

I(OMPASo Senin • Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

6) 3 4 5 6 7 B 9 10 11 12 13 14 1521 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3117 18 19 20

OJan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov ODes

Perekonomian--- -

Jawa Barat keDepan

PerekOnOmian Jawa Baratsaat ini tidak bisa terlepasdari pengaruh kondisi ekonomi nasional dan global.Dituntutkemampuan untuk menjawab dan memberi

solusi atas berbagai tantangan yang ada, Menurut laporanBank Indonesia Bandung, perekonomian Jabar pada triwu-lan 11-2010 menunjukkan perkembangan yang semakinmenggembirakan.

Penrrunbuhan ekonorril Jabarpada periode tersebut meningkatdari 6,6 persen menjadi 6,9 persen.Pertumbuhan ekonorni yang ting-gi idealnya diikuti dengan pening-katan kesejahteraan masyarakat..Penduduk Jabar sekitar 42 juta ji-wa. Jumlah penduduk miskin ta-hun 2009, berdasarkan data BadanPusat Statistik, sebanyak 11,27per-sen dan memiliki pendapatan perbulan Rp 212.210 (di kota) dan Rp185.335 (di desa).

Melihat hal tersebut, masih di-perlukan berbagai upaya untukmemperluas dampak pertumbuh-an ekonorni yang tinggi. Sebagaigambaran lain, potensi Jabarumumnya berada pada posisi tigabesar dari seluruh provinsi. Sebut-lah produksi padi per ton masihterbesar bersama Jawa Tengahdan Jawa Timur, yaitu berkisar 11juta ton per tahun. Ternak ayammencapai 95 juta ton per tahun.Selain itu, penanaman hutan rak-yat juga meningkat meskipun rna-sih jauh dibandingkan dengan Ja-teng dan Jatim.

Dari industri pengolahan, pro-duksi tertinggi ada pada industri

alat angkutan, mesin dan peralat-annya, industri tekstil, barang ku-lit dan alas kaki, industri pupuk, ki-mia, serta barang dari karet. Hing-ga 2009, sebanyak 75 persen perse-baran industri masih berada di Pu-lau Jawa Jabar memiliki andil ter-besar terhadap produk domestikbrnto industri secara nasional,yaitu 27,52 persen. Di sisi lain adatantangan serius yang dihadapiproduksi Jabar, yaitu penurunanekspor dan peningkatan impor di-mulai tahu,n 2004.

Memerhatikan uraian tersebut,di satu sisi terdapat potensi, tetapidi sisi lain ada ancaman yang dapatmemengaruhi perekonornian Ja-bar ke depan. Dengan tingginyaimpor dan terns menurunnya in-dustri, barang impor akan mern-banjiri pasar lokal. Apabila terusdidiamkan, hal ini akan mendo-rong tumbuhnya pedagang ba-rang-barang impor dan matinyaindustri lokal.

Tentu hal ini harus dihindari.Segala bentuk potensi (compara-tive advantage) Jabar harus diper-tahankan dan bila mungkin diting-katkan, baik produk pertanian

Oleh INA PRIMIANA

maupun produk industri, denganmemfasilitasi perbaikan infra-struktur sesuai dengan kebutuhanserta aturan perizinan yang kon-dusif. Hal itu dimaksudkan agarproduk yang dihasilkan berkuali-tas dan memiliki daya saing. Untukitu, kuasai rantai nilai setiap sektordari hulu ke hilir.

PariwisataSatu lagi yang menjadi potensi

Jabar adalah sektor pariwisata Po-tensi Jabar sebagai tujuan wisatatennasuk tinggi setelah Ball danDI Yogyakarta. Dengan potensi ini,bagaimana bila sektor pariwisataditangani dengan serius dan dija-dikan sektor unggulan di Jabar de-ngan dukungan sektor pertaniandan sektor industri pengolahan?

Gambarannya, saat ini yang di-butuhkan bagi perekonomian sua-tu daerah adalah uang yang masukke daerah tersebut dan langsungberdampak pada masyarakat se-tempat. Mengingat ekspor menu-run dan apabila devisa yang masukmemerlukan waktu, harus dicarijalan lain untuk mendapatkan de-visa dengan cepat. ltu hanya dapatdicapai dengan menarik wisat-awan asing membelanjakan uang-nya di Jabar, tentu di samping wi-satawan domestik.

Selain untuk hotel dan makan,tentu ada belanja suvenir. Untukitu, sektor pariwisata (hotel danrestoran) akan bekerja sama de-ngan sektor pertanian untuk pe-nyediaan kebutuhan makanan danminuman (beras, sayuran, dan

Kliping Humas Unpad 2010

II

lain-lain) serta sektor UMKM (su-venir, pakaian, sepatu, dan seba-gainya) untuk memenuhi kebu-tuhan wisatawan tersebut. De-ngan demikian, setiap kali ada wi-satawan yang datang, sektor yanglain pun akan terkena dampaknya.

Memerhatikan hal tersebut,perlu pemetaan obyek wisata di .Jabar dengan segala fasilitas yangdibutuhkan. Dibutuhkan kerja sa-ma yang kuat antara provinsi dankabupatenjkota untuk menetap-kan potensi mana yang akan dijualdan memiliki efek ganda terbesarpada masyarakat setempat. Perludibuat kriteria tersendiri.

Dengan tumbuhnya ekonomi dikabupatenjkota di Jabar serta per-baikan peraturan tentang investa-si, investor akan datang dengansendirinya dan menciptakan la-pangan kerja, Yang perlu ditekan-kan adalah bagaimana agar pe-ngembangankegiatan ekonomi da-pat fokus, terukur, dan menunjuk-kan perbaikan yang berkelanjutan.

Di tahap awal tidak harus se-mua daerah dibangun sebagai tu-juan wisata karena daerah lain da-pat menjadi pendukung sehinggatampak ekspor impor antardae-rah. Kata kuncinya adalah penye-baran aktivitas ekonomi di Jabar.Peta ini yang dimiliki Jabar.

Hal lain yang perlu diperhati-kan adalah barang-barang imporyang masuk dari semua pelabuhandi Jabar harus diseleksi secara ke-tat, dibatasi, dan diatur penyebar-annya di semua kabupatenjkota.Di sisi lain, dengan masuknya ba-

rang irnpor, produk -produk indus-tri dan UMKM harus diperkuatagar lebih berkualitas dan menjadipilihan masyarakat. Diperlukanpeningkatan infrastruktur, sum-ber daya manusia, mesin, energi,danaturan.

Tidak seperti sekarang. masya-rakat lebih memilih barang imporkarenakualitasnyalebih baik untukjenis produk yang sarna, Ini yangmenjadi tantangan. Perlu diinven-tarisasi berbagai hambatan yangadadansecaranyatadieliminaside-ngan perbaikan di rantai nilai.

PadatkaryaApabila Provinsi Jabar memiliki

peta lengkap tentang potensi eko-nomi setiap kabupatenjkota, orga-nisasi perangkat daerah dan kabu-patenjkota harus bersama-samadan terintegrasi menetapkan po-tensimanayangakan dijual dan ma-na yangdipersiapkan untukdijual.

Selanjutnya, bagaimana kerjasama antarsektor, mana yang men-jadi sektor unggulan dan manasektor pendukung. bagaimana ke-terkaitan antarkabupatenjkota se-bagai penyangga bahan baku ataubahan makanan, bagaimana efekganda yang akan dinikmati masya-rakat, dan seterusnya Dengan de-mikian, pertumbuhan ekonomiyang berkualitas dan melibatkanbanyak orang (padat karya) tidaklama lagi tercapai. Semoga,

INAPRIMIANAGuru Besar Fakultas Ekonomi

Unpad; Ketua ISEI CabangBandung Koordinator Jabar