Nyeri Tenggorokan Pada Anak

Banyak anak-anak usia sekolah yang sering mengeluh nyeri pada tenggorokan.

Namun, keluhan ini ternyata tidak hanya ditemukan pada anak usia sekolah saja,

tetapi pada balita yang sudah mulai makan makanan keluarga. Sebagian besar nyeri

tenggorokan ini disebabkan oleh virus, di mana seperti kita ketahui bahwa sistem

kekebalan tubuh anak-anak masih belum sempurna. Alergi dan bakteri juga bisa

menjadi penyebab radang tenggorokan pada anak. Ditambah lagi anak sudah bisa

jajan makanan di luar rumah dan sering sekali minum es. Makanan, alat makan

ataupun tangan yang kotor dapat menjadi jalan masuk bakteri atau virus ke tubuh

anak.

Nyeri tenggorokan pada anak biasanya disertai dengan demam yang tidak

terlalu tinggi, batuk, pilek, ataupun bersin-bersin. Dapat juga ditemukan kesulitan

menelan. Biasanya anak juga akan sulit makan bunda, karena tenggorokan akan terasa

gatal. Anak juga dapat mual atau muntah sehingga menyebabkan anak menjadi rewel.

Bunda dapat memberikan anak banyak minum, terutama minuman hangat.

Minuman yang hangat akan memberikan rasa nyaman pada tenggorokan dan

mengurangi nyeri dan gatal pada tenggorokan. Biarkan anak beristirahat dan berikan

obat penurun panas bila anak demam. Anak juga harus dihindarkan dari asap rokok

ataupun asap udara iritan lainnya. Biasanya nyeri tenggorokan pada anak akan dapat

sembuh dengan sendirinya bila daya tahan tubuh anak baik. Daya tahan tersebut

tentunya ditunjang dengan asupan gizi yang baik. Minuman yang dingin dan makanan

gorengan yang berminyak sebaiknya dihindari dulu ya bunda, karena dapat

memperberat nyeri tenggorokan.

Untuk mencegah anak terkena nyeri tenggorokan, tentunya bunda harus

menjaga daya tahan tubuh anak dengan gizi dan cairan yang cukup, serta menjaga

kebersihan anak. Anak juga sebaiknya menghindari kontak dengan orang yang

terkena flu atau batuk pilek. Konsultasikan anak ke dokter jika anak demam tinggi,

terdapat kesulitan menelan atau bernafas, serta jika gejala tidak berkurang dalam 2

minggu.