nusantara membara - operasi dwikora - sebuah perang ... · dap ideologi kiri. dengan kelihaian...

14

Upload: lekhue

Post on 28-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram
Page 2: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

Nino Oktorino

Sebuah Perang yang Terlupakan di Indonesia

operasidwikora

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Operasi Dwikora final.indd 3Operasi Dwikora final.indd 3 8/28/2018 4:36:31 PM8/28/2018 4:36:31 PM

Page 3: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

Nusantara Membara – Operasi Dwikora

Sebuah Perang yang Terlupakan di Indonesia

Copyright ©2018 Nino Oktorino

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali pada tahun 2018 oleh

Penerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia, Anggota IA PI, Jakarta

Penulis: Nino OktorinoPenyunting: Eko Nugroho

Tata letak: MatizihDesainer sampul: Erson

Cetakan pertama: Agustus 2018

PT ELEX MEDIA KOMPUTINDOKompas Gramedia Building

Jl. Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270Telp. (021) 53650110, 53650111 ext 3225

www.elexmedia.id

718081418ISBN: 978-602-04-8013-8

Dilarang mengutip, memperbanyak, atau menerjemahkan sebagianatau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan

Operasi Dwikora final.indd 4Operasi Dwikora final.indd 4 8/28/2018 4:36:32 PM8/28/2018 4:36:32 PM

Page 4: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

Daftar Isi

Ucapan Terima Kasih

7

Pendahuluan

9

Ganyang Malaysia!

11

Kekuatan Kedua Kubu

23

Pertempuran di Hutan

35

Perluasan Konl ik ke Malaya

63

Operasi Claret

77

Konfrontasi di Udara dan Laut

95

Titik Balik

111

Berakhirnya Konfrontasi

123

Dat ar Pustaka

142

Operasi Dwikora final.indd 5Operasi Dwikora final.indd 5 8/28/2018 4:36:32 PM8/28/2018 4:36:32 PM

Page 5: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

11

Ganyang Malaysia!

Pada awal dasawarsa 1960-an, Asia Teng gara dilanda ketegangan keti -

ka upaya bangsa-bangsa setempat un-tuk menentukan sendiri nasib mereka terjebak dalam pertarungan ideolo gis antara Blok Barat dan Blok Timur, yang memperebutkan salah satu ka wasan pa ling strategis di dunia itu. Di Indoci-na, Amerika Serikat telah meli batkan diri untuk membendung ancam an penyebar an komunisme di bekas wi-layah jajahan Prancis itu sejak tahun 1954 dan, pada bulan Maret 1964, te-lah mengirimkan unit-unit tempurnya ke Vietnam Sela tan, mengawali proses “amerikanisasi” Perang Vietnam yang berdarah dan ber larut-larut.

Bekas wilayah jajahan Inggris di Ma laya, yang awalnya disebut seba gai Perse kutuan Tanah Melayu, te lah di-berikan kemerdekaan dalam ling kung-an Perse makmuran pada bu lan Agus-tus 1957, setelah penindasan ter ha dap pemberon takan Komu nis yang ber-langsung selama sembilan ta hun, yang boleh dikatakan terbatas di ka langan minoritas Tionghoa yang berjum lah besar di kawasan itu. Aksi pasii kasi ini me libatkan sekitar 100.000 orang prajurit Inggris dan Gurkha, didu kung oleh kon tingen militer Australia, Se-landia Baru, dan Melayu. Pemerintah-an Persekutuan Tanah Melayu yang baru di bawah Tunku Abdul Rah man sendiri cen derung pro-Barat dan ber ga-bung dalam sebuah pakta militer anti-komunis yang disebut sebagai SEATO (South East Asian Treaty Organization) dan dipimpin oleh Inggris.

Di bawah penjagaan aparat keamanan, staf

Ke dutaan Besar Inggris di Jakarta mengungsi

dari gedung kan tor mereka yang diserang oleh

massa anti-pembentukan Federasi Malaysia

pada tanggal 18 September 1963. (Sumber: Ga-

hetna)

Operasi Dwikora final.indd 11Operasi Dwikora final.indd 11 8/28/2018 4:36:33 PM8/28/2018 4:36:33 PM

Page 6: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

12

Kebijakan pro-Barat Persekutuan Ta nah Melayu ditentang keras oleh Pre si den Sukarno. Memimpin sebuah bang sa yang berhasil membebaskan diri dari cengkeraman kolonialisme Be landa le wat sebuah perang kemerde-kaan selama paruh kedua dasawarsa 1940-an, sang Pemimpin Besar Re vo-lusi meng anggap kebijakan pro-Barat dari pemerintahan Tunku Abdul Rah -man sebagai duri da lam daging bagi pemerintahannya, ter u tama bagi po-sisinya sebagai salah satu pendiri Ge-rakan Non Blok. Namun, yang lebih tidak disukainya, Malaya telah di guna-kan se bagai basis dinas intelijen Inggris dan CIA (Central Intelligence Agency)

Ameri ka untuk membantu para pem -berontak PRRI (Pemerintahan Revolu-sioner Re publik Indonesia) di Suma-tra. Pertikaian antara Indonesia dan Per se kutuan Tanah Melayu semakin mema nas ketika Inggris merencanakan proses de ko lonisasi ter hadap wilayah jajahan nya di Kalimantan Utara

Proyek Maphilindo

Kalimantan adalah pulau ketiga ter-besar di dunia, dengan luas wilayah 463.070 km persegi. Pada tahun 1891, pulau ter sebut dibagi dua antara Belan-da dan Ing gris, di mana Inggris mem-peroleh wilayah Brunei, Sabah, dan Se-rawak, se mentara sisanya dikuasai oleh

Sebuah demonstran aksi anti-SEATO yang digerakkan oleh PKI di Jakarta pada masa pemerintahan

Sukarno. (Sumber: Gahetna)

Operasi Dwikora final.indd 12Operasi Dwikora final.indd 12 8/28/2018 4:36:33 PM8/28/2018 4:36:33 PM

Page 7: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

13

Belanda. Ke tika Indonesia merdeka, wilayah Ka limantan Utara dikecua-likan dari klaim wilayah negara baru tersebut, yang hanya meliputi wilayah bekas Hindia Belanda. Bahkan seka-lipun ada isu bahwa Presiden Sukarno mengidamkan seluruh Kali mantan se -bagai bagian dari wilayah Indone sia, Jakarta tidak pernah meng klaim se dikit pun wilayah jajahan Inggris di Asia Tenggara. Karena itu, hingga ta hun 1962, baik Amerika maupun Ing gris menganggap bahaya komunisme di ka-langan minoritas Tionghoa di Malaya mau pun Kalimantan Utara jauh lebih besar daripada ancaman Indonesia.

Keadaan berubah setelah tahun 1962 ketika, setelah Indonesia mem-peroleh kembali Irian Barat, PKI ber-hasil menanamkan pengaruh dalam

peme rintahan Sukarno. Dipimpin oleh D.N. Ai dit, yang mengkhotbah-kan pesan-pesan anti-kolonialisme dan anti-Barat, PKI ber hasil menjadi partai keempat terbe sar dalam Pemilu di In-donesia pada tahun 1955. Seka lipun Presiden Sukarno tidak memercayai PKI, karena mereka pernah membe-rontak terhadap pemerintahannya pada tahun 1948, ia memiliki simpati terha-dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang dapat dimainkannya un tuk “menjinak-kan” Angkat an Darat, yang kerap kali di anggap bersebe rangan—bah kan mem berontak—de ngan kebi jak an po-li tik nya.

Sikap Sukarno yang memberikan angin terhadap PKI, terutama lewat

Presiden Sukarno dan pemimpun PKI, D.N. Aidit. Baik Sukarno dan PKI saling memanfaatkan

un tuk mencapai ambisinya masing-masing, termasuk dalam Operasi Dwikora, yang berakhir pa-

da tersingkirnya keduanya dari panggung politik Indonesia pasca-peristiwa G-30-S. (Sumber: Ga-

hetna)

Operasi Dwikora final.indd 13Operasi Dwikora final.indd 13 8/28/2018 4:36:33 PM8/28/2018 4:36:33 PM

Page 8: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

14

pro gram Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis), tidak disukai oleh Ang-katan Darat maupun pihak agamawan. Hal tersebut juga mencemaskan Inggris dan Amerika, yang mengkhawatirkan ke mungkinan Indonesia jatuh ke ta-ngan Komunis seperti yang ditakutkan oleh pa ra pengikut “Teori Domino”—sebuah doktrin populer di antara para analis mi liter dan politik selama da-sawarsa 1960-an, yang meyakini bahwa apabila sebuah ne ga ra jatuh ke tangan kaum Komu nis maka tetangga seka-wasannya akan mengikutinya se perti sebuah deretan kar tu do mino.

Sementara tidak memiliki ambi si teritorial secara terbuka terhadap wi-layah lain di Asia Tenggara, Sukarno memiliki harapan besar akan terben-tuknya sebuah negara Kalimantan Uta-ra yang bersekutu dengan kebijakan geopolitik Jakarta yang anti-kolonial/imperialis, sesuai dengan cita-cita yang dideklarasikan dalam Konfe-

rensi Asia-Afrika di Bandung pada ta-hun 1955 yang diprakarsai oleh sang presiden. Semangat anti-kolonialisme Sukarno ber kenaan dengan isu Ka li-mantan Utara men dapat sambutan po-sitif dari Presiden Filipina, Diosdado Macapagal, yang mengklaim wilayah Sa bah sebagai milik negerinya. Aspi-rasi na sionalis dari kedua presiden itu melahir kan gagasan untuk membentuk sebuah federasi Asia Tenggara, yang meliputi Malaya maupun Kalimantan Utara jajah an Inggris, Indonesia, dan Filipina, yang dinamakan Maphilindo (singkatan dari Malaya, Philipines and Indonesia).

Sebenarnya, Maphilindo merupa-kan sebuah konsep yang kontrover sial bagi banyak pihak, termasuk para pen-dukung Sukarno sendiri. Tekanan sang Presiden bahwa Maphilindo se bagai langkah penting ke arah kerja sama bangsa serumpun dikecam seba gai kebi jakan yang anti-komunis dan anti-

Presiden Sukarno dan

Presiden Diosdado

Macapagal. Sekalipun

memiliki klaim atas

Sabah dan memutuskan

hubungan politik dengan

Kuala Lumpur pasca-

pendirian Federasi

Malaysia, Filipina

menolak untuk terlibat

dalam Konfrontasi.

(Sumber: 30 Tahun

Indonesia Merdeka )

Operasi Dwikora final.indd 14Operasi Dwikora final.indd 14 8/28/2018 4:36:33 PM8/28/2018 4:36:33 PM

Page 9: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

15

Tionghoa. Pihak PNI, partai Sukarno sen diri, percaya bahwa gagasan baru itu akan menghalangi Indonesia men-jalankan kebijakan luar negeri bebas aktifnya—terutama karena Filipina, Persekutuan Tanah Melayu, dan Kali-mantan Utara memiliki politik yang pro-Barat. Keyakinan itu didukung PKI, yang bahkan menuduh Maphilin-do bukan hanya merupakan “anak SEATO” tetapi juga bersifat sektarian.

Gagasan Maphilindo dito lak men-tah-mentah oleh Perse kutuan Ta-nah Melayu. Sebagai bentuk oposi-sinya, peme rintahan Tun ku Abdul Rah man me nya rankan agar wilayah Persemakmur an Brunei, Sabah, dan Se-rawak di Ka liman tara Utara digabung-kan dengan Singapu ra dan Perseku-tuan Ta nah Me layu ke da lam sebuah Federasi Malaysia yang baru. Manuver politik ini membuat marah Sukarno, yang mengecamnya habis-habisan se-bagai “upaya imperialis membentuk negara boneka yang dapat meng ancam Indonesia di kemudian hari”.

Pada mulanya, Tunku Abdul Rah -man berusaha menenangkan Sukarno dengan menjaga hubungan persaha-batan kedua negara. Bahkan, ia meng-izinkan Indone sia merekrut sukarela-wan Melayu untuk melancarkan ope-rasi pembebasan Irian Barat. Sekitar 50 orang di antara mereka dikirimkan ke Jakarta untuk menerima pelatihan militer. Sukarno kemudian memben-tuk mereka ke dalam sebuah organi-sasi bawah tanah yang dimaksudkan untuk menggulingkan pemerintahan Perseku tuan Tanah Melayu dengan cara mengobarkan pemberontakan rak yat, terutama di kalangan minoritas Tionghoa!

Kebijakan penenangan lainnya yang dilakukan oleh Tunku Abdul Rah man adalah kesediaannya untuk me nandatangani Persetujuan Manila, se buah persetujuan yang berasal dari inisiatif Macapagal, pada tanggal 31 Juli 1963. Penandatanganan persetujuan itu merupakan puncak dari pertemuan antara para pemimpin Persekutuan Ta-

Penandatanganan

Persetujuan Manila, 31

Juli 1963. Dari kiri ke

kanan: Presiden Sukarno,

Presiden Macapagal,

dan Perdana Menteri

Tunku Abdul Rahman.

(Sum ber: http://defenders-

philippine-sovereignty.

blogspot.co.id)

Operasi Dwikora final.indd 15Operasi Dwikora final.indd 15 8/28/2018 4:36:33 PM8/28/2018 4:36:33 PM

Page 10: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

16

nah Me layu, Republik Indonesia, dan Republik Filipina, yang berlangsung di Manila antara tanggal 7 sampai dengan 11 Juni 1963. Para pemimpin ketiga negara bersepakat un tuk menghormati keinginan rakyat Sabah dan Sarawak untuk menentukan masa depan mere-ka melalui sebuah pemilu bebas dan tidak ada paksaan.

Sementara itu, sekalipun Inggris ber simpati dengan gagasan Federasi Malaysia yang dilontarkan oleh Tunku Abdul Rahman, pembahasan ide terse-but berjalan alot. Oposisi terutama di-lakukan oleh Sultan Brunei, yang tidak ingin bergabung dengan fe derasi dan berusaha memelihara independensi-nya. Sukarno kemudian memutuskan untuk ber usaha mengeksploitasi mata rantai yang lemah dalam rantai Fede-rasi Ma laysia ini.

Pemberontakan BruneiOposisi Brunei terhadap rencana

Federasi Malaysia dikecam oleh Tunku Abdul Rahman, yang menganggap ne-ge ri kecil itu terlalu lemah un tuk tetap

dapat hidup di luar Persemak muran. Per nyataan ini membuat ma rah A.M. Azahari, seorang politisi nasional is Bru nei berdarah Arab yang pernah ikut berjuang dalam Perang Ke merdekaan Indonesia. Kembali ke ne gerinya pada tahun 1952, ia kemudian mendirikan Partai Rakyat Brunei yang popu ler.

Pada bulan November 1962, pe-ngua sa Brunei, Sultan Omar Ali Saifuddien III, meyakinkan Tunku Ab dul Rahman mengenai dukungan-nya terhadap ide Federasi. Namun, pada saat pemilihan Majelis Perwakil-an, Azahari meraih kemenangan besar ber kat janji kampanyenya mengenai pembentukan sebuah federasi Brunei, Sabah, dan Sarawak serta perubahan Brunei menjadi sebuah monarki kon-stitusional. Sultan men jegal kemenang-an Partai Rakyat Bru nei dengan meng-angkat sebagian besar anggota Majelis Perwakilan.

Kisruh politik di Brunei tersebut me nimbulkan perpecahan di dalam Par tai Rakyat Brunei sendiri. Sementa-ra mayoritas di antara mereka bersikap

A.M. Azahari Seorang Arab-Melayu, Sheikh Azahari bin Sheikh Mahmud, yang lebih dikenal dengan nama A.M. Azahari, lahir pada tahun 1928. Ia pernah belajar sebagai dokter di Jawa selama zaman pendudukan Jepang dan kemudian ikut memerangi Belanda di sana. Sekembalinya ke Brunei, ia memimpin Partai Rakyat Brunei yang populer. Seorang politisi sayap kiri, ia bukan hanya berusaha mengurangi kekuasaan mutlak monarki Brunei tetapi juga menginginkan pembentukan sebuah negara Kalimantan Utara merdeka yang meliputi Brunei, Sabah, dan Serawak. Ketika usahanya untuk menggulingkan mo-nar ki Brunei gagal, Azahari melarikan diri ke Indonesia, di mana ia diberikan suaka politik oleh Presiden Sukarno. Ia wafat di tempat pengasingannya di Bogor pada tahun 2002.

Operasi Dwikora final.indd 16Operasi Dwikora final.indd 16 8/28/2018 4:36:33 PM8/28/2018 4:36:33 PM

Page 11: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

17

wait and see, sekelompok kecil anggo-ta yang lebih militan di bawah Yassin Af andy menghimpun diri ke dalam apa yang disebut sebagai TNKU (Ten -tara Nasional Kalimantan Utara). Ber kekuatan sekitar 4.000 orang di Brunei dan Serawak, kelompok ini ter-utama beranggotakan suku Kedayan dan Tionghoa yang tidak puas dengan dominasi orang Melayu.

Azahari, yang pernah menjadi se-orang perwira rendahan dalam TNI, berusaha mengguna kan koneksi lama-nya dalam Perang Ke merdekaan In-donesia untuk memuluskan renca na nya menggulingkan kekuasaan Sultan. Pada tahun 1961, ia pernah me nya rankan agar Indonesia memben tuk Re simen Brunei dan agar para su ka relawan Me-layu yang direkrut un tuk operasi pem -bebasan Irian Barat di pin dahkan ke Kalimantan Utara. Se kalipun Jenderal Abdul Harris Nasu tion menyampai-kan dukungan se cara moril sementara Dr. Soebandrio, men teri luar negeri RI seka ligus ketua BPI (Badan Pusat Inteli jen), berjanji akan memberikan ban tuan substansial yang lebih besar, pada awalnya tidak banyak bantuan yang diberikan Indonesia bagi ambisi Aza hari. Setelah pertemuan-pertemuan ini, hanya 60 orang peng ikut Azahari yang mendapatkan pelatih an militer dari TNI di daerah Malinau (dahulu bagian dari Provinsi Kalimantan Timur sebelum dimekarkan menjadi Provinsi Kalimantan Utara).

Gerak gerik TNKU sendiri tidak terlepas dari pengamatan dinas inteli-

jen Inggris, yang secara aktif mendo-rong perpecahan antara Par tai Rakyat Bru nei dengan sempalannya yang le-bih militan itu. Ketika sebuah rencana kudeta TNKU berhasil diketahui oleh Ing gris, sejumlah petinggi kelompok itu di tangkap di Lawas. Merasa kha-watir bahwa penangkapan lebih lanjut akan terjadi, Yassin Af andy memerin-tahkan pengikutnya untuk bertindak.

Pada dini hari tanggal 8 Desem-ber 1962, para pemberontak merebut pembangkit tenaga listrik dan markas besar kepolisian di kota Brunei serta menguasai ladang minyak di Seria. Namun, usaha mereka untuk merebut istana Sultan dan kediaman Perdana Menteri berhasil dipatahkan, demikian

Sebuah poster Inggris yang menjanjikan im-

balan bagi informasi yang dapat menjerat Yassin

Affandy. (Sumber: https://www.psywar.org)

Operasi Dwikora final.indd 17Operasi Dwikora final.indd 17 8/28/2018 4:36:33 PM8/28/2018 4:36:33 PM

Page 12: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

18

Pada tanggal 17 Desember, pem-berontakan telah berhasil ditumpas. Sekitar 40 orang pemberontak terbu-nuh sementara 3.400 orang lainnya di-tangkap. Sisanya melarikan diri ke pe-dalaman, di mana mereka diburu oleh aparat keamanan maupun suku-suku Kenyah, Kayan, dan Iban. Hanya sedikit yang berhasil lolos, di mana beberapa di antaranya berhasil menyelinap me-nyeberangi perbatasan Indonesia.

Ketika Filipina menjauhkan diri nya dari pemberontakan, sementara du-kungan yang diharapkan dari para pe-mimpin negara-negara Asia dan Af rika tidak terwujud, Azahari melarikan diri ke Jakarta, di mana ia diberikan per-

pula usaha untuk menguasai Lapangan Terbang Brunei. Pada hari berikutnya, Azahari, yang saat itu berada di Manila, memaklumkan dirinya sebagai “Perda-na Menteri Negara Kesatuan Kaliman-tan Utara”, yang meliputi Brunei, Sa-bah, dan Serawak.

Sultan Brunei, yang berhasil menge-lakkan diri dari penangkapan, me minta bantuan militer dari Inggris, yang se-gera memobilisasi pasukannya di Si-nga pura. Pada pukul 10.00 hari itu juga, pasukan Gurkha yang diangkut dengan pesawat terbang mulai mendarat di La-pangan Terbang Brunei dan bergerak maju untuk merebut kembali Brunei dan menyelamatkan sang sultan.

Para tawanan TNKU digiring oleh para prajurit dari Queen's Own Highlanders setelah kegagalan

para pemberontak merebut kota minyak Seria, Brunei. (Sumber: https://www.nam.ac.uk)

Operasi Dwikora final.indd 18Operasi Dwikora final.indd 18 8/28/2018 4:36:34 PM8/28/2018 4:36:34 PM

Page 13: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

19

lindungan oleh Sukarno. Pada tang gal 20 Januari 1963, Soebandrio meng -umumkan bahwa Indonesia akan men-jalankan sebuah kebijakan Konfrontasi dengan Persekutuan Tanah Melayu, mengubah kebijakan Jakarta sebelum-nya yang bersifat akomodatif terhadap negeri jiran tersebut.

Dwikora

Setelah kegagalan pemberontakan Brunei, hubungan Jakarta dan Kuala Lumpur semakin memanas. Berdasar-kan Persetujuan Manila, Filipina, dan Indonesia menyetujui pembentukan Fe derasi Malaysia asalkan diadakan re ferendum yang difasilitasi oleh PBB. Namun, Malaysia kemudian meli hat pembentukan federasi ini seba gai ma-salah dalam negeri, dan menentang

campur tangan pihak luar. Akibatnya, ketika Federasi Malaysia akhirnya di-proklamasikan pada tanggal 16 Sep-tember 1963 (sekalipun tanpa Kesul-tanan Brunei yang memilih tetap ber-diri sendiri), Indonesia melihat per -kembangan ini sebagai pelanggar an Persetujuan Manila. Tindakan Tunku Abdul Rahman ini memicu kemarah-an Sukarno, yang baru saja berunding dengan pemimpin Malaya itu pada awal bulan Juni. “Saya telah dikentuti,” ujar Sukarno ketus tanpa mengguna-kan lagi istilah yang lebih halus.

Dalam sebuah pernyataannya, Soe-bandrio mencerca negara baru terse-but sebagai “kaki tangan kekuatan neo-kolonialis dan neo-imperialis yang men jalankan sebuah kebijakan yang ber musuhan terhadap Indonesia.” Tin-

“Serawak untuk orang Serawak”. Demikianlah slogan yang dibentangkan kubu anti-Federasi

Malaysia yang kemudian dieksploitasi oleh Indonesia selama masa Konfrontasi. (Sumber: Borneo

Post Online)

Operasi Dwikora final.indd 19Operasi Dwikora final.indd 19 8/28/2018 4:36:34 PM8/28/2018 4:36:34 PM

Page 14: Nusantara Membara - OPERASI DWIKORA - Sebuah Perang ... · dap ideologi Kiri. Dengan kelihaian politiknya, Sukarno sendiri terutama melihat PKI sebagai se buah alat yang ... pro gram

20

dakan lainnya diambil dalam bentuk pengusiran terhadap duta besar Malay-sia dari Jakarta.

Perselisihan tersebut segera me-ledak menjadi aksi demonstrasi yang penuh kekerasan di kedua negara. Para demonstran menyerbu gedung KBRI di Kuala Lumpur, merobek–robek foto Sukarno, menurunkan bendera merah putih dan menaikkan bendera Malay-sia. Bahkan, mereka kemudian mem-bawa lambang Garuda Pancasila yang disita dari KBRI ke hadapan Tunku Abdul Rahman dan memaksa perdana menteri Malaysia itu untuk menginjak lambang negara Indonesia tersebut.

Di Jakarta, para demonstran yang diorganisasi oleh PKI membakar kedu-taan besar Inggris. Ratusan peru suh juga menjarah kedutaan besar Singa-pura maupun rumah-rumah para di-

p lomat negeri itu di Jakarta. Selain di ibu kota, para demonstran juga me-nyerang gedung konsulat Inggris dan Malay sia di kota Medan. Duta Besar Inggris kemudian memutuskan untuk meng evakuasi staf kedutaan besarnya dan sebuah armada pesawat angkut A F pun dikerahkan ke Jakarta untuk meng ungsikan 400 orang warga negara Inggris ke Singapura.

Kegeraman Sukarno sendiri terha-dap apa yang dianggapnya sebagai peng khianatan dan penghinaan Malay-sia tersebut kemudian dilontarkannya dalam sebuah pidato umum pada tang-gal 12 April 1964, yang terkenal seba-gai “Ganyang Malaysia”:

Kalau kita lapar itu biasaKalau kita malu itu juga biasaNamun, kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Demonstrasi kaum ibu

Malaysia yang menentang

kebijakan Konfrontasi

yang digelar oleh

Indonesia. (Sumber:

Wikipedia)

Operasi Dwikora final.indd 20Operasi Dwikora final.indd 20 8/28/2018 4:36:34 PM8/28/2018 4:36:34 PM