nurulhandayani pasar bebas asean sebagai ajang berpikir kritis mahasiswa perencana

2
Pasar Bebas ASEAN sebagai Ajang Berpikir Kritis Mahasiswa Perencana Pasar bebas ASEAN merupakan momen di mana batas-batas antar negara ASEAN tidak lagi menjadi penghalang, utamanya dalam sektor perekonomian dan ketenagakerjaan, sehingga masyarakat ASEAN dapat memperluas relasinya ke negara ASEAN lainnya dengan syarat-syarat khusus yang telah ditetapkan di masing-masing negara ASEAN. Pasar Bebas ASEAN telah dicanangkan lebih dari satu dekade lalu oleh para pemimpin ASEAN, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian ASEAN agar mampu menyaingi Cina dan India (bbc.com). Peningkatan daya saing tersebut secara langsung juga merujuk pada kemampuan sumber daya manusia yang dituntut untuk memiliki kualifikasi tinggi di tiap sektornya. Perencana, sebagai salah satu profesi yang sangat dibutuhkan hingga unit terkecil suatu wilayah memiliki kajian bidang ilmu yang sangat luas. Adanya Pasar Bebas ASEAN mampu memberikan pengaruh tersendiri bagi bidang ilmu perencanaan, baik dari segi kemudahan arus informasi spasial, pembuatan kebijakan, meupun dalam hal pengembangan suatu wilayah terutama wilayah tapal batas. Mahasiswa perencana, sebagai calon perencana nyata patut menjadikan momen Pasar Bebas ASEAN sebagai ajang untuk berpikir kritis, tidak menelan bulat-bulat apa yang didapatkan dari informasi global dan memilah apa yang sesuai untuk diterapkan, dalam kasus ini terkait dengan bidang ilmu perencanaan. Perencanaan layaknya proyek yaitu bersifat unik. Proses yang dilalui selalu sama namun penanganan dan pendekatan di tiap kasusnya berbeda, karena menyesuaikan karakteristik wilayah dan penduduknya. Maka dalam hal kebebasan tenaga kerja, profesi perencana dirasa cukup sulit untuk ditembus oleh orang-orang yang tidak mengerti akan kultur di suatu wilayah secara mendalam. Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan perencana maupun mahasiswa perencana lokal menjadi

Upload: nurul-handayani

Post on 10-Feb-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NurulHandayani Pasar Bebas ASEAN Sebagai Ajang Berpikir Kritis Mahasiswa Perencana

Pasar Bebas ASEAN sebagai Ajang Berpikir Kritis Mahasiswa Perencana

Pasar bebas ASEAN merupakan momen di mana batas-batas antar negara ASEAN tidak lagi menjadi penghalang, utamanya dalam sektor perekonomian dan ketenagakerjaan, sehingga masyarakat ASEAN dapat memperluas relasinya ke negara ASEAN lainnya dengan syarat-syarat khusus yang telah ditetapkan di masing-masing negara ASEAN. Pasar Bebas ASEAN telah dicanangkan lebih dari satu dekade lalu oleh para pemimpin ASEAN, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian ASEAN agar mampu menyaingi Cina dan India (bbc.com). Peningkatan daya saing tersebut secara langsung juga merujuk pada kemampuan sumber daya manusia yang dituntut untuk memiliki kualifikasi tinggi di tiap sektornya.

Perencana, sebagai salah satu profesi yang sangat dibutuhkan hingga unit terkecil suatu wilayah memiliki kajian bidang ilmu yang sangat luas. Adanya Pasar Bebas ASEAN mampu memberikan pengaruh tersendiri bagi bidang ilmu perencanaan, baik dari segi kemudahan arus informasi spasial, pembuatan kebijakan, meupun dalam hal pengembangan suatu wilayah terutama wilayah tapal batas. Mahasiswa perencana, sebagai calon perencana nyata patut menjadikan momen Pasar Bebas ASEAN sebagai ajang untuk berpikir kritis, tidak menelan bulat-bulat apa yang didapatkan dari informasi global dan memilah apa yang sesuai untuk diterapkan, dalam kasus ini terkait dengan bidang ilmu perencanaan.

Perencanaan layaknya proyek yaitu bersifat unik. Proses yang dilalui selalu sama namun penanganan dan pendekatan di tiap kasusnya berbeda, karena menyesuaikan karakteristik wilayah dan penduduknya. Maka dalam hal kebebasan tenaga kerja, profesi perencana dirasa cukup sulit untuk ditembus oleh orang-orang yang tidak mengerti akan kultur di suatu wilayah secara mendalam. Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan perencana maupun mahasiswa perencana lokal menjadi lengah dalam menerapkan ilmu perencanaan. Momen ini, sekali lagi dapat menjadi ajang berpikir kritis mahasiswa perencana tentang bagaimana perencanaan kota, wilayah, maupun negara yang dilakukan sebagai reaksi dari adanya Pasar Bebas ASEAN.

Kritisi terhadap perencanaan yang dibuat di ASEAN dapat menjadi masukan dalam perencanaan lokal, terutama wilayah perbatasan yang menjadi pintu gerbang langsung suatu negara. Selain itu, wilayah perdesaan dan perkotaan turut mendapatkan imbas dari adanya Pasar Bebas ASEAN, sehingga mahasiswa perencana sebagai calon perencana nyata dituntut untuk peka terhadap isu yang sedang berkembang dan selanjutnya mampu merumuskan inovasi dalam perencanaan.