“penggunaan aplikasi tik tok sebagai ajang eksistensi …

95
“PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI DIRI (FENOMENOLOGI PENGGUNAAN TIK TOK PADA MAHASISWA UIN SHULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI)SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu ( S.1) dalam Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Oleh: DILA MAYANG SARI NIM : 303171252 HALAMAN JUDUL JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

“PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI DIRI

(FENOMENOLOGI PENGGUNAAN TIK TOK PADA MAHASISWA UIN

SHULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI)”

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

( S.1) dalam Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah

Oleh:

DILA MAYANG SARI

NIM : 303171252

HALAMAN JUDUL

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 2: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …
Page 3: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

iii

Page 4: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

iv

Page 5: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

v

MOTTO

ن يآي ها الناس إن خلقناكم من ذكر و أن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارف وا إن أق م رم } الحجرات : إن الله الله أت قاكم ر {31ليم خبي

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya

orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang

paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui

lagi maha mengenal”. (Qs.49:13)

Page 6: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

vi

ABSTRAK

Tik Tok merupakan aplikasi yang memberikan efek khusus yang unik dan

menarik sehingga pengguna aplikasi ini dapat dengan mudah menggunakannya

untuk membuat video pendek keren yang dapat menarik perhatian banyak orang

yang melihatnya. Aplikasi Tik Tok adalah jejaring sosial dan platform video

musik Cina. yang di luncurkan pada bulan september 2016. Aplikasi ini

merupakan aplikasi pembuatan video pendek dengan dukungan musik yang

sangat digemari banyak kalangan termasuk dewasa dan anak di bawah umur.

Aplikasi Tik Tok ini juga bisa membuat penggunanya dikenal atau terkenal.

Keberadaan remaja penting dalam bersosialisasi. Keberadaan remaja juga

merupakan simbol bahwa remaja dapat bergaul dan memilih koneksi dengan

orang lain. Eksis bagi seorang remaja adalah kesenangan tersendiri. Karena

keberadaannya sering dikonotasikan dengan hal-hal yang menyenangkan.

Misalnya memiliki banyak teman dan koneksi, menjadi orang penting dan

beberapa kenikmatan dari keberadaan remaja lainnya seperti bisa

mengekspresikan diri dengan bebas dan melakukan hal-hal yang menjadi trend

remaja lainnya. Hal inilah yang membuat gaya hidup remaja pada umumnya

berubah. Mereka berusaha untuk selalu eksis sehingga terkadang mereka terlalu

dilebih-lebihkan dan salah dalam mencari keberadaannya.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

fenomenologi, dan lokasi penelitian dilakukan di Universitas Islam Negeri

Syulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan metode pengumpulan datanya

menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, sumber data diambil dari

pejabat daerah, dan wawancara dengan pengguna aplikasi Tiktok. Data yang

telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif

kualitatif.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan aplikasi Tik Tok pada

mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dapat

dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu menggunakan aplikasi Tik Tok untuk

mengekspresikan diri, menggunakan aplikasi Tik Tok untuk mencari hiburan dan

menghilangkan kepenatan / kejenuhan, serta hanya mempunyai akun tetapi tidak

intens menggunakan dan tidak mengupload konten video. Sedangkan motif

penggunaan aplikasi Tik Tok bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi adalah sebagai media untuk mengekspresikan diri,

mengisi waktu luang dan belajar percaya diri serta membuat video yang menarik.

Page 7: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

vii

PERSEMBAHAN

Bismillaahirahmaanirrahim,

Dengan keridhoan Allah SWT dan shalawat Rasululla SAW, karya kecil ini

Kupersembahkan Skripsi ini Kepada:

Ayah (Kasturi) dan Ibu (Rosmalatina Daida) tercinta yang telah berjasa

mendidikku, memberiku semangat dalam belajar serta do`a yang tak pernah putus

untuk putra-putrinya.

Kakak ku (Siska Malasari. Amd.Kep),(Intan Deska Malasari, S.Pd), (Lukman

Hakim, S.Pd) dan (Wawan Adi Sucipto, S.Pd), yang memberiku semangat untuk

terus berjuang dan pantang menyerah.

Teman-Teman BPI Angkatan Tahun 2017, yang tak pernah sungkan untuk

memberikan masukan dan semangat untk sama-sama berjuang di UIN STS Jambi.

Serta seluruh keluarga. Terimakasih untuk kasih sayang dan dukungan yang tak

terhingga kepada penulis, baik lahir maupun batin.

Semoga kita selalu bahagia dan mendapat ridho dari Allah Ta‟ala dalam setiap

langkah kehidupan.

Page 8: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada penlis, sehingga penulis diberi kekuatan untuk

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Penggunaan Aplikasi TikTok

Sebagai Ajang Eksistensi Diri Studi Kasus Fenomenologi Penggunaan TikTok

Pada Mahasiswa UIN Shultan Thaha Saifuddin Jambi”.

Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas

Dakwahh Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat

bantuan, dukungan, dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan Terimakasih yang sebesar-

besar nya kepada Bapak Dr.Madyan, M.Pd.I selaku pembimbing 1, dan Bapak

Ahdiyat Mahendra, M.Hum selaku pembimbing II, yang telah membimbing dan

memberi arahan yang bermanfaat sehingga menimbulkan semangat baru.

Serta dorongan dan motivasi dari banyak pihak, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr.H Su‟aidi Asy‟ari, MA.,Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Shultan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. Rofiqoh Ferawati, SE.,M.EI. selaku Wakil Rektor I Universitas Islam

Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. As‟ad Isma, M.Pd Selaku wakil Rektor II Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA selaku wakil Rektor III Universitas Islam Negeri

Shultan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Dr. Zulqarnin., M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Shultan Taha Saifuddin Jambi.

Page 9: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

ix

6. Dr. D.I Ansusa Putra, Lc, M.A.Hum selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Shultan Thaha Ssifuddin Jambi.

7. Dr. Abdullah Yunus., M.Pd.I Selaku Ketua Prodi Bimbingan Penyuluhan

Islam.

8. Dr. Madyan, M.Pd.I selaku dosen pembimbing I dan Ahdiyat Mahendra,

M.Hum selaku dosen pembimbing II, yang senantiasa selalu melungkan

waktu dalam membimbing dan memotivasi saya dalam kesempurnaan Skripsi

ini.

9. Seluruh Dosen Fakltas Dakwah UIN STS Jambi, terimakasih banyak atas

ilmu yang diberikan, semoga kelak dapat bermanfaat bagi penulis dan orang

banayk.

10. Seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Fakltas Dakwah Universitas

Islam Negeri Shultan Thaha Saifuddin Jambi

11. Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri Shultan Thaha Saifuddin

Jambi serta Bapak Kepala Perpustakaan Wilayah Jambi.

12. Teman-teman seperjuangan Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2017

Terimakasih sedalam dalam nya atas semangat dan dukungan kalian serta

motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini, semoga Allah SWT

membalas semua kebaikan kita, melipahkan rahmat serta berkahnya di dunia hingga

akhirat.

Jambi, 23 Januari 2021

Penulis

Dila Mayang Sari

303171252

Page 10: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

NOTA DINAS ......................................................................Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ......Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN ...................................................................Error! Bookmark not defined.

MOTTO ............................................................................................................................ iv

ABSTRAK ........................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... x

BAB I ..................................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..............................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................1

B. Permasalahan .............................................................................................................5

C. Batasan Masalah ........................................................................................................5

D. Tujuan dan Kegunaan ...............................................................................................5

E. Studi Relevan ..............................................................................................................6

BAB II ..............................................................................................................................10

LANDASAN TEORI .......................................................................................................10

A. Media Sosial ..............................................................................................................10

B. Aplikasi Tik Tok .......................................................................................................13

C. Eksistensi Diri ...........................................................................................................16

BAB III.............................................................................................................................24

METODOLOGI PENELITIAN .....................................................................................24

A. Pendekatan Penelitian ..............................................................................................24

B. Setting dan Subjek Penelitian ..................................................................................24

C. Sumber Data dan Jenis Data ...................................................................................26

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................26

Page 11: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

xi

E. Teknik Analisis Data ................................................................................................27

F. Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................................................29

BAB IV .............................................................................................................................31

PEMBAHASAN ..............................................................................................................31

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................................................31

1. Sejarah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi .........................31

2. Visi Misi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ......................36

3. Struktur Organisasi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ......39

B. Analisis Penggunaan Aplikasi Tik Tok Pada Mahasiswa UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi ....................................................................................................40

1. Intensitas Penggunaan Aplikasi Tik Tok pada Mahasiswa UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi .................................................................................................40

2. Motif Penggunaan Aplikasi Tik Tok pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi .........................................................................49

3. Dampak Penggunaan Aplikasi Tik Tok terhadap Eksistensi Diri Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi .................................57

BAB V ..............................................................................................................................69

PENUTUP ........................................................................................................................69

A. Simpulan ...................................................................................................................69

B. Saran .........................................................................................................................70

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................71

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................................................................74

CURICULUM VITAE ....................................................................................................81

Page 12: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

xii

TRASLITERASI

A. Alfabet

Angka Huruf Arab Huruf Latin

A ا 1

B ب 2

T ت 3

Ts ث 4

J ج 5

H ح 6

Kh خ 7

D د 8

Dz ذ 9

R ر 10

Z ز 11

S س 12

Sy ش 13

Sh ص 14

Dh ض 15

Th ط 16

Zh ظ 17

a„ ع 18

Gh غ 19

F ف 20

Q ق 21

K ك 22

L ل 23

Page 13: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

xiii

M م 24

N ن 25

W و 26

H ه 27

Y ي 28

B. VokaldanHarakat

Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

Į ىإ Ā ا A آ

Aw و أ Ă أى U أ

Ay ىآ Ū أو I إ

C. Ta‟Marbuthah (ة) Ta Marbuthahditulisdengan h.

Transliterasiuntuk Ta‟ Marbuthahiniadatigamacamyaitu:

1. Ta‟ marbuthah yang matiataumendapatharakatsukun,

makatransliterasinyaadalah h.

Arab Indonesia

Ṣalāh صلاة

Mir āh مراة

2. Ta‟ marbuthah yang, hidupatau yang mendapatharakatfathah, kashrah,

dandhammahmakatransliterasinyaadalah /t/.

Arab Indonesia

زارةالتربيةو Wizārat al-tarbiyah

Mir āt al-Zaman مراةالزمن

Page 14: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

xiv

3. Ta‟ marbuthah yang berharakattanwin, makatransliterasinyaadalah

/tan/tin/tun/.

Arab Indonesia

زيةوف Fauziatun

Page 15: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan teknologi, maka banyaknya media yang dapat

digunakan manusia untuk dijadikan alat dalam berkomunikasi, demikian pula

dengan media sosial yang dapat dengan mudah diakses melalui jaringan

internet.Pada umumnya fungsi dari media sosial di antaranya untuk berbagi pesan

dengan banyak pengguna media sosial itu sendiri, yaitu berupa berita (informasi),

gambar (foto) dan juga tautan video.Media sosial tidak hanya dapat di akses di

perangkat komputer, tetapi dengan adanya aplikasi di smartphone atau telepon

pintar, maka semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses media sosial

secara mobile sehingga dapat diakses kapan pun dan di mana pun.1

Dengan hadirnya internet dan media sosial tentunya dapat memudahkan

penggunanya dalam mendapatkan informasi sekaligus hiburan dari penjuru dunia

tanpa harus terbatas oleh jarak dan waktu, selain itu penggunaan media sosial

dianggap sebagai salah satu wadah yang bisa membantu penemuan identitas

diri, melalui media sosial semua dapat memiliki komunitas yang memberikan

kesempatan untuk melakukan interaksi secara sosial dengan orang lain, hal ini

dilakukan agar mendapatkan umpan balik tentang dirinya. Umpan balik inilah

yang dianggap penting untuk dijadikan pedoman dalam membentuk konsep

diri tersebut.

Diera komunikasi saat ini blog, Wikipedia, dan jejaring social adalah

bentuk media sosial yang paling umum dan sering di gunakan oleh manusia

didunia ini dan jejaring sosial merupakan medium yang paling popular dalam

kategori media sosial contoh media social di antaranya adalah Facebook,

1Ahmad Setiadi, “Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektivitas Komunikasi”, Jurnal AMIK BSI

Kerawang, I, No.1 (2012), 344.

Page 16: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

2

Twitter,WhatsApp, Skype, Instagram, Path, TikTok dan lain-lain, namun pada

penelitian ini peneliti akan fokus pada satu media social yaitua plikasi Tik Tok.

Pada aplikasi Tik Tok pengguna dapat membuat video yang hanya

berdurasi kurang lebih 30 detik dengan memberikan special effects yang unik

dan menarik serta memiliki dukungan musik yang banyak sehingga pengguna

nya dapat melakukan performa dengan beragam gaya atau pun tarian,dan masih

banyak lagi sehingga mendorong kreativitas pengguna nya menjadi conten

tcreatore. Selain itu aplikasi TikTok juga dapat memberikan pengguna nya untuk

dapat menggunakan beragam specia leffect,dan juga music background dari

berbagai artis terkenal dengan berbagai kategori dan juga special effect lain nya

yang dapat digunakan secara instan,sehingga dapat membuat video tersebut

menarik serta memiliki alunan lagu yang disesuaikan dengan situasi divideo

tersebut.2

Selain itu penggunaan aplikasi Tik Tok dapat digunakan untuk

menunjukkan eksistensi diri di kalangan lingkungan pergaulannya. Eksistensi diri

merupakan suatu usaha manusia untuk mencari dan memahami arti kehidupan

bagi dirinya yang diyakini sebagai sebuah bentuk dari nilai batiniah yang paling

utama, di mana tidak ada satu orang atau individu pun atau sesuatu yang dapat

memberi pengertian tentang arti dan maksud dari kehidupan seseorang tersebut,

jadi setiap manusia harus menemukan cara sendiri untuk menghadapi kondisi dan

lingkungan sekitar.3

Apabila orang lain menganggap individu eksis, maka keberadaan individu

tersebut sudah dianggap dan dapat diperhitungkan oleh orang-orang di sekitarnya.

Maka dari itu, eksistensi biasanya dijadikan acuan sebagai ajang pembuktian diri

bahwa kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan dapat berguna dan mendapat nilai

2Devri Aprilian, “Hubungan antara Pengguna Aplikasi Tik Tok dengan Perilaku Narsisme

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bengkulu”, Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, II, No.3, (2019),

222. 3Afrizal Nur Islami, “Media Sosial dan Eksistensi Diri Remaja Berprestasi di Kota Palu”,

Jurnal Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Tadulako, V, No.3, (2018), 4.

Page 17: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

3

yang baik dimata orang lain. Begitu juga yang rasakan oleh pengguna aplikasi Tik

Tok, mereka akan membentuk konsep diri yang sesuai dengan keinginannya

untuk membentuk eksistensi diri kepada orang lain.

Keinginan untuk menjadi eksis ini identik dengan orang yang memiliki

kepribadian narsisme. Narsisme dapat dikonseptualisasikan sebagai kemampuan

seseorang untuk mempertahankan citra diri yang relatif positif melalui berbagai

proses pemahaman diri dan pengaturan diri. Hal ini berarti narsisme berhubungan

dengan citra diri seseorang yang terlampau positif, yang memandang bahwa

dirinya sangat baik, optimis dan positif terhadap dirinya sendiri.4

Setiap orang harus benar-benar mempunyai kontrol atas perilaku eksis,

karena jika berlebihan tentu dapat mengarah kepada perilaku ujub atau takjub

kepada diri sendiri, yang di dalam agama Islam sangat jelas ditentukan sebagai

akhlak tercela. Hal ini sesuai dengan firma Allah dalam Al-Quran Surat Luqman

ayat 18:

ل يحب كل مختال فخور ر خدك للناس ول تمش في ٱلرض مرحا إن ٱلل (81) اللقمان :ول تصع

Artinya:”Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena

sombong)dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Allah

tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan

diri”.(Qs.31:18)5

Berdasarkan ayat di atas, dapat di ketahui bahwa Qs.Lukman 31 ayat 18

memerintahkan manusia untuk tidak berlaku sombong, baik perasaan, sikap,

perkataan maupun perbuatan. Karena hal itu dapat mengundang kemurkaan

Allah Swt. Dan dia tidak menyenangi orang-orang yang bersikap sombong dan

angkuh di muka bumi sekecil apapun itu.

4Ayu Purnamasari & Veby Agustin, “Hubungan Citra Diri dengan Perilaku Narsisme pada

Remaja Putri Pengguna Instagram di Kota Prabumulih”, Jurnal Psibernetika, XI, No. 2 (2018), 117. 5Ahmad Hatta, Tafsir Quran Per Kata – Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul & Terjemah,

(Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2011), 412.

Page 18: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

4

Perilaku eksis yang berlebihan memiliki kecenderungan untuk mengarah

pada perilaku membanggakan diri sendiri, karena merasa lebih baik dari pada

yang lainnya. Tujuan proses unggah video di Tik Tok juga tentu bervariasi, hanya

sekadar mengikuti tren saja, ingin menunjukkan gaya, kreativitas atau

kemampuan tertentu, atau untuk menujukan kepada orang lain mengenai suatu

hal. Durasi video Tik Tok yang pendek juga dirasakan lebih praktis dari pada

Youtube yang lebih cenderung berisi video-video dengan durasi yang

panjang.Video-video dengan jumlah tayang yang baik, memiliki peluang untuk

viral atau dilihat oleh banyak orang, sehingga jumlah tayang ini kerap kali

menjadi tolak ukur popularitas sebuah akun Tik Tok.

Mahasiswa sebagai makhluk sosial yang selalu ingin tahu akan kemajuan

teknologi seperti penggunaan Tik Tok menjadi fenomena di kalangan mahasiswa

UIN STS Jambi. Adapun populasi dalam penelitian ini di ambil dari tiga fakultas

di UIN STS Jambi yaitu: Fakultas Dakwah, Fakultas Syariah, dan Fakultas Adab

dan Humaniora.

Berdasarkan observasi awal dengan nama akun Tik Tok

@muhammdfarhan013 @zianaanggraini @ulek8798 @rahayuindrilestari

@triasih.08 @nellafirdayati26 @resse53 @eliyadw @I‟msukma @snrjnnh dan

peneliti melihat penggunaan aplikasi Tik Tok pada mahasiswa UIN STS Jambi

yaitu sebagai ajang eksistensi diri. Ini adalah masalah yang menarik untuk

diteliti karena aplikasi ini ada kaitannya dengan kreativitas dan percaya diri dari

penggunanya, Tik Tok merupakan salah satu aplikasi yang digemari dan disukai

oleh mahasiswa yang di mana sedang mencari jati diri, sehingga peneliti meyakini

aplikasi Tik Tok bagi penggunanya itu adalah permasalahan yang menarik untuk

diteliti. Maka penulis akan mengangkat tema penelitian dengan judul

Penggunaan Aplikasi Tik Tok sebagai Ajang Eksistensi Diri (Studi Kasus

Fenomenologi Penggunaan Tik Tok pada Mahasiswa UIN STS Jambi).

Page 19: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

5

B. Permasalahan

Masalah pokok yang diangkat sebagai kajian utama dalam penelitian ini

adalah penggunaan aplikasi Tik Tok sebagai ajang eksistensi diri, studi kasus

fenomenologi penggunaan Tik Tok pada mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi). Dalam upaya merincikan pokok masalah

tersebut, penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana intensitas penggunaan aplikasi Tik Tok pada mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?

2. Apa motif penggunaan aplikasi Tik Tok pada mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?

3. Apa dampak penggunaan aplikasi Tik Tok terhadap eksistensi diri mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?

C. Batasan Masalah

Sehubungan dengan judul dan latar belakang di atas, penulis

membatasi penelitian ini pada pengguna aplikasi Tik Tok sebagai ajang eksistensi

diri, bukan media sosial lain. Yang juga disebutkan secara umum seperti Youtube,

WhatsApp dan lain-lain .Penulis juga membatasi objek kajian pada mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dengan populasi hanya

pada tiga fakultas yaitu Fakultas Dakwah, Fakultas Syariah, dan Fakultas Adab

dan Humaniora.

D. Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menjawab semua pertanyaan

yang telah di identifikasi sebagai masalah yang harus dicari gambarannya dan

tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui intensitas penggunaan aplikasi Tik Tok pada mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 20: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

6

2. Untuk mengetahui motif penggunaan aplikasi Tik Tok pada mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Untuk mengetahui dampak penggunaan aplikasi Tik Tok terhadap eksistensi

diri mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Lebih jauh, penelitian ini juga diharapkan dapat mencapai kegunaan yang

bersifat teoretis dan juga praktis, yaitu:

1. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah variasi bahan

kajian tentang fenomena penggunaan Tik Tok di kalangan mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, serta memberikan

kontribusi bagi penelitian lain yang mengambil objek serupa.

2. Secara Praktis, Hasil penelitian diharapkan data menjadi sumbangan

pemikiran dalam menyikapi adanya penggunaan Tik Tok di tengah-tengah

masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

E. Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran terhadap karya-karya penelitian sebelumnya,

penulis telah melakukan tinjauan pustaka demi menjaga keorisinalan penelitian

ini dan untuk menghindari adanya kesan pengulangan atau tindakan plagiat.

1. Skripsi oleh Siska Rahmawati yang berjudul Fenomena Pengguna Aplikasi

Tik Tok di Kalangan Mahasiswa Universitas Pasundan Bandung, skripsi ini

dibuat pada tahun 2018, dan membahas tentang fenomena pengguna aplikasi

Tik Tok yang ada di kalangan mahasiswa Universitas Pasundan, bagaimana

motif penggunaan aplikasi Tik Tok, tindakan penggunaan aplikasi Tik Tok

serta bagaimana makna penggunaan aplikasi Tik Tok di kalangan mahasiswa

Universitas Pasundan.6 Juga membicarakan fenomena pada aplikasi Tik Tok

6Siska Rahmawati, “Fenomena Pengguna Aplikasi Tik Tok di Kalangan Mahasiswa Universitas

Pasundan Bandung”, Skripsi, (Bandung: Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan

Bandung, 2018).

Page 21: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

7

Namun terdapat perbedaan pada subjek yang akan diteliti, dalam penelitian

yang akan diteliti oleh penulis yakni mengkaji tentang penggunaan aplikasi tik

tok sebagai ajang eksistensi diri pada mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sultan Thaha Saiduddin Jambi.

2. Pengaruh Tik Tok terhadap Kreativitas Remaja Surabaya, skripsi yang dibuat

oleh Bagus Prianbodo, pada tahun 2018, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

Almamater Wartawan Surabaya.Skripsi tersebut membahas tentang Pengaruh

Tik Tok terhadap kreativitas remaja di Surabaya. Skripsi ini juga

membicarakan tentang aplikasi Tik Tok.7 Namun terdapat perbedaan pada

subjek yang akan diteliti, dalam penelitian yang akan diteliti oleh penulis

yakni mengkaji tentang penggunaan aplikasi tik tok sebagai ajang eksistensi

diri pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saiduddin Jambi.

3. Pengaruh Aplikasi Tik Tok terhadap Perilaku Anak (Studi pada Pengguna

Aplikasi Tik Tok pada Remaja di Kota Medan), skripsi oleh Fredrick Gerhad

Sitorus, pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa Ha diterima dengan maksud bahwa terdapat pengaruh aplikasi Tik Tok

terhadap perilaku anak remaja di Kota Medan. Perubahan pola perilaku yang

terjadi adalah para remaja tidak dapat membedakan apakah video-video Tik

Tok yang menjadi viral dan banyak ditonton adalah video yang bermanfaat,

bermoral dan bersifat edukasi. Jika video tersebut menjadi viral dan banyak

diikuti, maka mereka juga akan membuat video tersebut dengan versi mereka

sendiri. Kemudian Tik Tok juga dapat menambah tingkat kepercayaan diri

mereka dalam mengekspresikan diri mereka untuk menjadi tampil berani.8

Perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah bahwasanya

7 Bagus Prianbodo, “Pengaruh Tik Tok terhadap Kreativitas Remaja Surabaya”, Skripsi,

(Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi, 2018). 8 Fredrick Gerhad Sitorus, “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik Tok terhadap Perilaku Anak

(Studi pada Pengguna Aplikasi Tik Tok pada Remaja di Kota Medan), Skripsi, (Medan: Program Studi

Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 2018).

Page 22: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

8

penelitian Fredrick Gerhad Sitorus adalah penelitian kuantitatif sedangkan

penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian kualitatif. Pada

penelitian ini membahas tentang penggunaan aplikasi Tik Tok sebagai wujud

aktualisasi diri di dunia maya, sedangkan dalam penelitian yang akan peneliti

lakukan membahas tentang penggunaan aplikasi Tik Tok sebagai ajang

eksistensi diri pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

4. Pengaruh Intensitas Menggunakan Aplikasi Tik Tok terhadap Perilaku

Narsisme Remaja Muslim Komunitas Muser Jogja Squad, oleh Alfiana Yuniar

Rahmawati, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, pada tahun 2019. Dari pengolahan data, ditemukan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas menggunakan aplikasi Tik

Tok terhadap perilaku narsisme remaja muslim komunitas Muser Jogja Squad.

Pengaruh yang ditimbulkan sebesar 36,72%. Penelitian ini menggunakan dk =

29 (N – 2 atau 31 – 2) dan tingkat probabilitas atau taraf signifikansi sebesar

0,05 (5%) maka rtabel sebesar 0,355 dan dari penghitungan diperoleh rhitung

sebesar 0,606. Dengan demikian karena rhitung >rtabel maka H0 ditolak dan Ha

diterima.9 Perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan dalam

penelitian ini adalah bahwasanya penelitian Alfiana Yuniar Rahmawati

menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan penelitian yang akan peneliti

lakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Selain pendekatan penelitian,

perbedaan lainnya adalah pada penelitian Alfiana Yuniar Rahmawati lebih

menekankan pada bagaimana pengaruh intensitas penggunaan aplikasi Tik

Tok sedangkan dalam penelitian yang akan peneliti lakukan, peneliti lebih

menekankan pada bagaimana dampak penggunaan aplikasi Tik Tok terhadap

eksistensi diri.

9 Alfiana Yuniar Rahmawati, “Pengaruh Intensitas Menggunakan Aplikasi Tik Tok terhadap

Perilaku Narsisme Remaja Muslim Komunitas Muser Jogja Squad”, Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2019).

Page 23: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

9

Sebagaimana terlihat dari studi relevan ini bahwa sudah ada yang

membahas tentang penggunaan aplikasi Tik Tok, tetapi dari karya di atas belum

peneliti temui karya-karya yang membahas secara khusus tentang penggunaan

aplikasi Tik Tok sebagai ajang eksistensi diri pada mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Karya-karya di atas adalah berbeda dengan

karya yang sedang penulis teliti, Sehingga dapat ditegaskan bahwa akan banyak

perbedaan yang terjadi pada kurun waktu 2020 hingga kini. Melihat adanya

perbedaan lokasi atau setting penelitian, tentu saja penelitian yang dihasilkan akan

berbeda.

Page 24: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Media Sosial

1. Penggunaan Media Sosial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penggunaan memiliki arti

proses, cara perbuatan memakai sesuatu, atau pemakaian.10

Penggunaan

merupakan kegiatan dalam menggunakan atau memakai sesuatu seperti

sarana atau barang. Menurut Ardianto Elvinaro dalam bukunya yang berjudul

Komunikasi Massa, tingkat penggunaan media dapat dilihat dari frekuensi

dan durasi dari penggunaan media tersebut.11

Media sosial merupakan sebuah platform dengan konten informasi,

yang dibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi penerbitan, sangat

mudah diakses dan dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh

dan interaksi dengan sesama khalayak umum.Saat ini, praktik pemasaran

melalui media sosial telah berkembang bahkan dipilih menjadi salah satu

marketing channel untuk mempromosikan merek dan brand suatu

perusahaan.Media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet

yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, yang

memungkinkan penciptaan dan pertukaran yang mudah digeneralisasikan.12

Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial.

Sosial media menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah

komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa situs media sosial yang

populer sekarang ini antara lain: Blog, Twitter, Facebook, Instagram, Path,

Wikipedia dan Tik Tok. Definisi lain dari sosial media juga di jelaskan oleh

Van Dijk media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada

10

Depdiknas RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 852 11

Ardianto Elvinaro, Komunikasi Masa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2004), 125. 12

Eko Nur Syahputro, Melejitkan Pemasaran UMKM melalui Media Sosial, (Gresik: Caremedia

Communication, 2020), 41-42

Page 25: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

11

eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun

berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai fasilitator online

yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan

sosial.13

2. Karakteristik Media Sosial

Media sosial memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh

beberapa media siber lainnya.Ada batasan-batasan dan ciri khusus tertentu

yang hanya dimiliki oleh media sosial dibanding dengan media lainnya.

Adapun karakteristik media sosial yaitu:

a. Jaringan (network)

Media sosial memiliki karakter jaringan sosial.Media sosial terbangun dari

struktur sosial yang terbentuk di dalam jaringan atau internet.Jaringan

yang terbentuk antar pengguna (users) merupakan jaringan yang secara

teknologi dimediasi oleh perangkat teknologi, seperti komputer, telepon

genggam atau tablet.Jaringan yang terbentuk antar pengguna ini pada

akhirnya membentuk komunitas, contohnya seperti Facebook, Twitter dan

lain-lain.

b. Informasi (information)

Di media sosial, informasi menjadi komoditas yang dikonsumsi oleh

pengguna.Komoditas tersebut pada dasarnya merupakan komoditas yang

diproduksi dan didistribusikan antar pengguna itu sendiri. Dari kegiatan

konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain membentuk sebuah jaringan

yang pada akhirnya secara sadar atau tidak bermuara pada institusi

masyarakat berjejaring.

13

Ruli Nasrullah, Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2017), 11.

Page 26: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

12

c. Arsip (archive)

Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang

menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan pun

dan melalui perangkat apa pun. Setiap informasi apa pun yang diunggah di

Facebook informasi itu tidak hilang begitu saja saat pergantian hari, bulan

bahkan sampai tahun.

d. Interaktif (interaktivity)

Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar

pengguna.Jaringan ini tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan

atau pengikut di internet semata, tetapi juga harus dibangun dengan

interaksi antar pengguna tersebut.

3. Motif Penggunaan Media

Motif berasal dari kata “Motive” yang berarti secara objektif

merupakan dorongan dari individu untuk menetukan pilihannya dari berbagai

prilaku tertentu, sesuai dengan tujuan. Sedangkan defenisi subyektif motif

merupakan dasar bagi seseorang untuk bergerak, berprilaku dan bertindak

menurut tujuan atau kegiatan membangkitkan daya gerak yang terdapat pada diri

sendiri agar melaksanakan tindakan tertentu dalam rangka memcapai tujuan

ataupun kepuasan.14

Setiap individu pasti memiliki motif yang berbeda dalam memilih

media, perbedaan motif ini kemudian menimbulkan perbedaan dalam tingkat

kepuasan yang didapat individu dalammenggunakan media. Motif di hubungkan

dengan konsumsi media berarti segala faktor dan pendorong dalam diri manusia

yang menyebabkan orang menggunakan media dan tujuan nya menggunakan

media tersebut. Seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan motif. Seleksi terhadap media ini berlaku

untuk semua jenis media, baik media cetak maupun media elektronik.

14 Jalaludin Rakmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2001), hal 23

Page 27: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

13

Penggunaan media disebabkan oleh adanya kebutuhan yang timbul dari

lingkungan sosial dan psikologis dan khalayak menggunakan media untuk

memuaskan kebutuhan. Adapun penyebab atau dorongan tersebut disebut motif.

Motif penggunaan media oleh individu dapat di bagi dalam empat kelompok

yakni 15

:

a. Motif Informasi (Information Seeking)

Motif informasi berkaitan dengan motif dalam penggunaan media untuk

mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum.

b. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity)

Motif identitas pribadi berkaitan dengan motif dalam penggunaan media untuk

memenuhi kebutuhan identitas pribadi melalui nilai-nilai lain dalam media

serta meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.

c. Motif Integrasi dan Integrasi Sosial (Social Integration and Integration)

Motif integrasi dan interaksi sosial berkaitan dengan motif dalam penggunaan

media untuk memperkuat hubungan dan interaksi sosial.

d. Motif Hiburan (Entertainment)

Motif hiburan berkaitan dengan motif dalam menggunakan media untuk

mendapatkan hiburan.

B. Aplikasi Tik Tok

ByteDance, perusahaan induk Tik Tok, mengakuisisi Musical.ly pada

2018 dan meleburnya dengan aplikasi lain untuk melahirkan Tik Tok. Tik Tok

menunjukkan pertumbuhan pengguna aplikasi yang signifikan sejak

diperkenalkan, dan sebagai salah satu alternatif hiburan selama pembatasan sosial

menuai pertumbuhan pengguna yang fenomenal di masa pandemi.Selama

triwulan pertama 2020, Tik Tok mencatat rekor sebagai aplikasi terbanyak yang

diunduh di telepon seluler, yakni 315 juta instalasi.Tik Tok menyediakan media

bagi masyarakat yang harus berdiam diri di rumah selama pandemi untuk

15Denis Mcquail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar,(Jakarta:Erlangga,1996), 72

Page 28: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

14

berekspresi secara kreatif dan bersosialisasi. ByteDance yang juga memiliki

aplikasi Duoyin (Tik Tok versi China) dan Toutiao (layanan berita), pada tahun

2019 mencatatkan pendapatan yang berlipat ganda yakni sebesar USD 17 miliar

dari tahun sebelumnya USD 7,4 miliar.16

Tik tok merupakan sebuah aplikasi yang memberikan efek spesial yang

unik dan menarik yang bisa digunakan oleh para pengguna aplikasi ini dengan

mudah untuk membuat video pendek yang keren dan bisa menarik perhatian

banyak orang yang melihatnya.Aplikasi tik tok adalah sebuah jaringan sosial dan

platform video musik Tiongkok yang diluncurkan pada September

2016.17

Aplikasi ini adalah aplikasi pembuatan video pendek dengan didukung

musik, yang sangat digemari oleh orang banyak termasuk orang dewasa dan anak-

anak di bawah umur.

Tik Tok merupakan aplikasi berbasis audio visual berupa video

musik.Aplikasi dan jejaring sosial Tik Tok berasal dari Tiongkok yang

merupakan besutan ByteDance yang kini menjadi aplikasi paling banyak diunduh

di dunia.Aplikasi Tik Tok menyediakan layanan yang memungkinkan

penggunanya membuat video pendek yang disertai dengan lagu, membuat video

lipsync lalu mengunggahnya.Bisa juga, pengguna sekadar menggunakan aplikasi

ini. Setidaknya ada beberapa manfaat Tik Tok, pertama sebagai media

penayangan showcase kreativitas pengguna yang unik dan spesifik baik dari

kreator media sosial profesional maupun orang bisa. Kedua, Tik Tok sebagai

media sosial pencari bakat talent dan kreator atau pencipta.Ketiga, sebagai ajang

mencari popularitas.18

Pencarian popularitas inilah yang bisa membuat banyak remaja terpacu

untuk mendapatkan jumlah tayang video, karena jumlah tayang video tentu

16

Dwi Anggi Novianti, Dkk, Covid-19 Catatan Linimasa pada Analis Muda, (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2020), 121-122. 17

Wisnu Nugroho Aji, “Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia,” Jurnal Proceeding Unikal, IV, N0.7, (2012), 44. 18

Sitti Nurhalimah, Media Sosial dan Masyarakat Pesisir: Refleksi Pemikiran Mahasiswa

Bidikmisi, (Sleman: Deepublish, 2019), 36.

Page 29: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

15

menjadi standar popularitas dalam komunitas Tik Tok.Semakin banyak jumlah

tayang video dan tanda suka, maka secara tidak langsung sudah dapat

menggambarkan kepada publik bahwasanya pemilik akun adalah seseorang yang

populer.Prioritas untuk mendapatkan popularitas inilah yang menimbulkan sisi

positif dan negatif yang dapat menimpa mahasiswa. Proses pembuatan konten

yang hanya mempertimbangkan jumlah tayang dan tanda suka bisa saja tidak

mempertimbangkan aspek norma dan etika yang dapat menjerumuskan

mahasiswa pada pembuatan konten-konten yang tidak berkualitas dan cenderung

mengarah pada konten yang tidak baik.

Merebaknya penggunaan aplikasi ini membaut kekhawatiran sebagian

pihak, baik pengguna maupun sekadar penikmat.Salah satu kekhawatiran ini

muncul karena aspek popularitas Tik Tok baik di kalangan anak-anak, remaja,

maupun dewasa.Hal ini dinilai cukup meresahkan.Pertama, konten kreatif atau

sekadar jiplak atau salin.Tik Tok menciptakan fitur buble pada jenis video yang

disaksikan.Dampaknya, muncul kecenderungan pengguna Tik Tok untuk

meniru.Kecenderungan lainnya pengguna dapat membuat video hanya untuk

mencari popularitas.Kedua, banyak orang yang sekadar ikut-ikutan tren tanpa

memahami konten yang diunggah atau dinikmatinya.Ketiga, terjadi bubble pada

generasi muda masa kini, yang sering juga menyebut dirinya sebagai kids zaman

now, yang gagap dunia nyata. Bubble bermakna gelembung, namun dalam

konteks ini memuat makna sebagai suatu kebiasaan yang meluap-luap tanpa

terkendali. Efek bubble menimbulkan adiksi terhadap Tik Tok dan adiksi pada

konten Tik Tok seolah menjauhkan seseorang dari dunia nyata, karena mereka

pikir dengan Tik Tok dunia sudah ada dalam genggaman.Dampaknya, adiksi ini

mengaburkan dunia nyata. Para pengguna akan kehilangan jam bersosialisasi

dengan lingkungan karena waktu mereka bisa saja dihabiskan untuk membuat

video Tik Tok.19

19

Ibid, 36-37.

Page 30: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

16

Dalam aplikasi media sosial tik tok banyak berbagai konten video yang

ingin mereka buat dengan mudah. Tidak hanya melihat dan menirukan, mereka

juga dapat membuat video dengan cara mereka sendiri. Mereka dapat

menuangkan berbagai video-video yang kreatif sesuai dengan ide-ide mereka.

Tidak hanya mengenai video-video menarik, joget, lipsync dan kreativitas dalam

bentuk video lainnya, mereka juga bisa ikut tantangan-tantangan yang dibuat

pengguna lain.

Terlepas dari Tik Tok memiliki sisi positif bagi dunia hiburan diri.Bahwa

di dalamnya kita bisa melepas penat dengan relaksasi bernuansa hiburan.Namun

hal ini juga membawa dampak-dampak sosial yang besar. Di antara efek negatif

yang dihasilkan oleh Tik Tok adalah kebiasaan ini dibangun berdasarkan

kesenangan namun tidak substansial, meminjam istilah Ben Agger, yaitu

masyarakat kita kadang kala menempatkan budaya populer ini di atas norma-

norma ketidakwajaran, dengan dalih mengentaskan kejenuhan kerja sepanjang

hari, banyak individu bahkan kelompok masyarakat melakukan goyangan-

goyangan erotis tak senonoh yang jauh dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat

kita.20

Aplikasi tik tok ini pun dapat membuat si pengguna dikenal atau

terkenal.Dikenal atau terkenal karena video-video yang mereka buat, ada video

yang terkenal karena kreativitasnya, ada juga yang terkenal karena videonya yang

lucu, ada juga yang terkenal karena keunikan video yang dibuat. Semua sesuai

pandangan dari setiap penonton atau pengguna lain.

C. Eksistensi Diri

1. Pengertian Eksistensi Diri

Eksistensi berasal dari bahasa Inggris exist yang berarti ada, terdapat

hidup atau dirasakan keberadaannya. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia

20

Mahyuddin, Masyarakat dan Gejala Problematika Sosial: Persilangan Dinamika Politik,

Budaya, Agama dan Teknologi, (Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2020), 172.

Page 31: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

17

eksistensi adalah keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur

bertahan.21

Keberadaan manusia di antara benda-benda itulah yang membuat

manusia berarti. Cara berada benda-benda berbeda dengan cara berada

manusia. Dalam filsafat eksistensialisme, bahwa benda hanya sebetas

“berada”, sedangkan manusia lebih apa yang dikatakan “berada”, bukan

sebatas ada, tetapi “bereksistensi”. Hal inilah yang menunjukkan bahwa

manusia sadar akan keberadaannya di dunia, berada di dunia, dan mengalami

keberadaannya berada di dunia. Artinya, manusia adalah subjek, yang

menyadari, yang sadar akan keberadaan dirinya. Dan barang-barang atau

benda yang disadarinya adalah objek.22

Kehadiran media sosial seakan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan

remaja, karena pada saat ini hampir setiap hari jam menit bahkan detik tidak

berhenti untuk update status.Biasanya jejaring sosial digunakan remaja untuk

berbicara tentang kehidupan mereka sehari-hari bahkan menunjukkan

eksistensi diri dengan menunjukkan ke mana mereka pergi atau tempat-tempat

yang mereka sukai dan memposting foto-foto.Hal seperti ini sangat jelas

terlihat peran media sosial dalam pencarian eksistensi bagi remaja.23

Eksistensi diri dalam pandangan Rom Harre dapat dijelaskan melalui

penjelasannya mengenai tiga elemen dimensional dari konsep diri individu

yaitu yang pertama ialah dimensi penunjukan (display), kedua berkaitan

dengan realisasi atau sumber yaitu tingkatan atau derajat pada bagian atau

wilayah dari diri yang dipercaya berasal dari dalam diri individu atau dari luar

ketiga disebut sebagai agen (agency) yaitu derajat atau tingkatan dari

kekuatan aktif yang ditimbulkan oleh diri.24

21

Afrizal Nur Islami, “Media Sosial dan Eksistensi”, 57. 22

Ahmad Tafsir, Filsafat Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006), 218-219. 23

Bimo Mahendra, “Eksistensi Sosial Remaja dalam Instagram (Sebuah Perspektif

Komunikasi), Jurnal Visi Komunikasi, XVI, No.1 (2017), 156-157. 24

Agus Elly Ermayani, “Teori Eksistensi Sosial dan Personal dan Teori Social Accountability”,

Jurnal Sastrawan STKIP Singkawang, III, No.4, (2004), 63

Page 32: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

18

Eksistensi untuk remaja memang penting dalam pergaulan. Eksistensi

untuk remaja juga menjadi simbol bahwa seorang remaja itu dapat bergaul

dan memilih koneksi terhadap orang lain. Menjadi eksis bagi seorang remaja

adalah suatu kenikmatan sendiri.Karena eksis sering dikonotasikan dengan

hal-hal yang menyenangkan. Contohnya memiliki banyak teman dan koneksi,

menjadi orang penting dan beberapa kenikmatan dari eksistensi lainnya

seorang remaja seperti dapat mengekspresikan dirinya secara bebas dan

melakukan hal-hal yang sudah menjadi tren para remaja lain. Hal inilah yang

membuat gaya hidup remaja pada umumnya berubah. Mereka berusaha untuk

selalu eksis sehingga terkadang mereka terlalu berlebihan dan salah dalam

mencari keeksistensian dirinya.25

Seluruh teori mengenai diri yang diuraikan di atas memiliki tiga

elemen yang sama yaitu aspek kesadaran diri (self consciusness) yang

berkaitan dengan eksistensi diri secara personal, serta dua aspek lain

yaitu agen yang memiliki kemampuan berkehendak dan tindakan, serta

autobiography yang berperan ketika individu menceritakan dirinya kepada

orang lain.

Eksistensialisme juga menolak positivisme, materialisme, dan

pragmatisme, serta menentang konsep Newtonian tentang dunia yang tertib,

bisa diramalkan, dan yang diatur oleh hukum-hukum yang tidak bisa di ubah

suatu konsep yang mengabaikan pribadi manusia dan masalah-masalahnya

yang spesifik. Pada saat yang sama, eksistensialisme menyangkal scientisme,

yang mengonsepsikan dunia sebagai terdiri dari bagian-bagian yang bisa

dikenali dan di analisis secara terpisah-pisah serta menjadi subjek hukum

sebab-akibat. Lebih dari itu, eksistensialisme mengarahkan perhatiannya

bukan terhadap esensi berbagai hal, melainkan pada keberadaan, dalam hal ini

25

Bimo Mahendra, “Eksistensi Sosial Remaja, 156-157.

Page 33: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

19

keberadaan individual manusia. Dalam upaya memahami apa yang menjadi

pusat perhatiannya itu.26

Definisi secara sederhana, eksistensi adalah bagaimana keberadaan

seseorang yang bergaul dalam lingkungan masyarakat, yang dalam kata lain

ingin diakui keberadaannya khususnya dalam lingkungan sosial tempat

individu tersebut berinteraksi dengan individu lainnya. Banyak usaha yang

dilakukan seseorang untuk membentuk, mempertahankan dan menunjukkan

eksistensi dirinya.Salah satunya dengan menggunakan media sosial.

Jika diaplikasikan dalam eksistensi diri yang digunakan dalam diri

mahasiswa menggunakan media sosial sebagai cara untuk menunjukkan

eksistensi diri, maka eksistensi diri diartikan sebagai usaha individu dalam

mendapatkan pengakuan oleh orang lain tentang keberadaan dirinya dengan

menggunakan media sosial.27

2. Eksistensi Diri dalam Pandangan Islam

Manusia menjadi dasar latar belakang dalam masalah ini, sebelum kita

akan membahas tentang eksistensinya. Permasalahan manusia sangat

kompleks ketika dibahas, mulai penciptaannya sampai akhirnya pada ujung

eksistensinya.Manusia sebagai sebuah persoalan.“Siapakah manusia itu?”

merupakan pertanyaan yang paling mendasar dan paling utama dalam sejarah

manusia.

Dalam kajian ilmu, manusia sebagai individu terdiri dari sel-sel

daging, tulang, saraf, darah dan lain-lain (materi) yang memberontak

jasad.Pertemuan zat ayah dan ibu membentuk janin atau embrio dalam rahim

ibu, yang tumbuh secara evolusi. Setelah janin tersebut sempurna, ia lahir

sebagai bayi. Secara jasmaniah tak ada bedanya proses pertumbuhan antara

26

Hendrik Misiak dan Virginia Staudt Sexton, Psikologi Fenomenologi, Eksistensia dan

Humanistik, (Bandung: Refika Aditama, 2009), 79. 27

Morissan, Teori Komunikasi dari Individu hingga Massa, (Jakarta: Prenada Media Group,

2013), 81.

Page 34: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

20

janin manusia dari pada hewan tingkat tinggi. Perbedaannya hanya terletak

saat janin itu lahir ke permukaan buni. Proses menjadi dewasa lebih cepat

hewan dari pada manusia.28

Proses penciptaan manusia secara ilmiah,

menjelaskan bahwa jasmani atau badan merupakan bagian elemen yang

mendasar dalam membentuk pribadi manusia. Tubuh atau badan adalah

dimensi yang paling nyata.29

Manusia adalah salah satu jenis makhluk Allah yang diberikan

kelebihan dari makhluk Allah yang lain. Kelebihan itu antara lain dalam

bentuk fisik, diberikannya akal pikiran, sehingga dengan demikian manusia

mampu membedakan antara yang hak dan yang batil yang benar dan yang

salah, baik buruk, manusia pun oleh Allah diciptakan dalam bentuk yang

sempurna, sebagaimana yang disinggung dalam surah At-Tin ayat 4:

ن في أحسن تقويم نس (.4) التين : لقد خلقنا ٱل

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya”(Qs.95:4)30

Berdasarkan ayat di atas dapat di simpulkan Allah Swt menegaskan bahwa

Allah Swt menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling baik diantara

makhluk lain nya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah. Ia dapat berdiri

tegak, berbicara, berilmu, mengatur lagi bijak. Hal itu disebab kan manusia

dibekali dengan akal pikiran dan hati yang dapat berfungsi dengan baik.

Sehingga memungkinkan bagi manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi

ini.

Anugerah yang begitu besar merupakan bukti bahwa manusia adalah

makhluk Allah yang paling mulia di antara makhluk-makhluk yang lain.

Namun derajat atau kemuliaan manusia bisa merosot menjadi yang paling

rendah dari segala yang rendah, manakala manusia menyia-nyiakan anugerah

28

Sidi Gazalba, Ilmu Filsafat dan Agama tentang Manusia, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), 57. 29

Ibid 30

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Jakarta: Pelita III, 1980), 176

Page 35: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

21

tersebut dan berbuat seenaknya sendiri sesuai dengan kemauannya dan selera

nafsunya, sehingga semua anggota tubuhnya tidak digunakan sebagai mana

mestinya.Di sinilah sebutan manusia sebagai hamba Allah yang mulia sudah

tidak pantas di sandangnya.Dia sudah tidak lagi golongan manusia tetapi

golongan setan yang berserupa dengan manusia.

Manusia perlu mengenal dan memahami hakikat dirinya. Pengenalan

dan pemahaman ini akan mengantar manusia kepada kesediaan mencari

makna dan arti kehidupan, sehingga hidupnya tidak menjadi sia-sia. Dalam

pengertian ini dimaksudkan makna dan arti sebagai hamba Allah, dalam

rangka menjalan kan hak dan kewajiban atau kebebasan dan tanggung jawab

mencari rida-Nya.31

Oleh karenanya manusia harus menyadari, keberadaan-Nya sebagai

hamba Allah, sebagaimana termaktub dalam surah Adz-Dzariyaat ayat 56:

نس إل ليعبدون (.65) الذريات : وما خلقت ٱلجن وٱل

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku”( Qs: 51.56)32

Berdasarkan ayat di atas bahwa tujuan diciptakannya jin dan manusia tidak

lain adalah untuk beribadah kepada nya. Beribadah dalam arti menyembah,

mengabdi, menghamba, tunduk, tata dan patuh terhadap segala yang

dikehendaki nya. Ketundukan, ketaatan dan kepatuhan dalam kerangka ibadah

tersebut harus menyeluruh dan total, baik lahir maupun batin. Tujuan ibadah

dalah mencari ridha Allah Swt.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Eksistensi Diri

Menurut Frankl Ada tiga faktor yang mempengaruhi hakikat dari

eksistensi manusia, yakni:33

31

Hadari Nawawi, Hakikat Manusia Menurut Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 63-64. 32

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, 862.

Page 36: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

22

a. Spiritualitas

Menurut Frankl, faktor spiritualitas tidak dapat direduksikan ataupun

diterangkan dengan istilah- istilah material. Meskipun spiritualitas dapat

dipengaruhi oleh dunia material, namun ia tidak disebabkan atau

dihasilkan oleh dunia material itu. Tingkat spiritualitas menjadi sangat

berpengaruh terhadap bagaimana manusia membuktikan eksistensi

dirinya, dan bagaimana pandangannya tentang kehidupan ini.

b. Kebebasan

Kebebasan dalam menemukan arti merupakan sesuatu yang penting dalam

menemukan eksistensi diri.Kebebasan ini mengandung arti bahwa

individu tidak didikte oleh faktor- faktor non spiritual atau kondisi-kondisi

dari lingkungan. Individu memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana

akan bertingkah laku jika ingin menjadi sehat secara psikologis. Dengan

demikian, individu yang tidak memiliki kebebasan akan menjadi neurosis

dan hal tersebut akan menghambat pemenuhan potensi- potensi diri yang

pada akhirnya mengganggu pencapaian eksistensi hidup.

c. Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan pilihan atas konsekuensi yang harus individu

hadapi.Untuk menggambarkan tanggung jawab individu, Frankl

menggambarkan sebagai berikut “hiduplah seolah-olah Anda hidup untuk

kedua kalinya, dan bertindak salah untuk pertama kalinya kira-kira

demikian Anda bertindak sekarang.

4. Ciri-ciri Individu yang Memiliki Eksistensi Diri

Ciri-ciri individu yang memiliki eksistensi diri menurut Smith adalah

sebagai berikut:

33

Duane Schutz, Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat, (Yogyakarta:

Kanisius, 1991), 145.

Page 37: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

23

a. Kesadaran diri, yaitu kemampuan untuk mengenali kekuatan dan

kelemahan diri sendiri, apa yang mampu dilakukan, dan bagaimana cara

melakukannya.

b. Kepercayaan diri, yaitu kemampuan individu untuk melihat sisi positif

dari suatu peristiwa.

c. Harga diri, yaitu bagaimana individu memfokuskan pada orang yang

dilayani atau individu mampu bekerja.

d. Kesadaran akan peran, yaitu kesadaran mengenai pentingnya peran yang

ada dalam dirinya untuk segera direalisasikan.

e. Kesadaran akan kekuatan misi pribadi, yaitu visi tentang apa yang perlu

dilakukan dan semangat serta fokus dalam melakukannya.

f. Daya tarik pribadi, yaitu sesuatu yang menjadi daya tarik individu

sehingga dapat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap dirinya.

g. Kesadaran akan keunikan diri, yaitu tidak membanding-bandingkan diri

dengan orang lain atau mengkhawatirkan apa yang tidak dimiliki diri.

h. Konsistensi terhadap kehidupan, yaitu tidak terombang-ambing dengan

setiapideataupeluang baruatau perubahankejadian.

i. Ketenangan dan kedamaian, yaitu tetap berkepala dingin meskipun

menghadapi banyak masalah.34

34

Smith H. W., What Matters Most: Hal-hal yang Paling Utama, (Jakarta: Binarupa Aksara,

2003), 79.

Page 38: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan

Fenomenologi yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik. Dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata - kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif mengkaji perspektif

partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel.35

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang

berupa kata-kata tertulis, maupun lisan dan perilaku dari orang-orang yang

diteliti.Penelitian dilakukan secara online dengan mengikuti akun Tik Tok pada

mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.Jadi, makna

bersifat tidak tetap, berubah-ubah sesuai dengan tanggapan masyarakat.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam

terhadap subjek penelitian yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.Adapun subjek dalam penelitian ini adalah

Pengguna aktif dari jejaring sosial aplikasi tik tok dan telah menggunakan jejaring

sosial ini selama lebih dari 2 bulan.Adapun teknik memilih subjek dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik snowball sampling, yaitu teknik

penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.Ibarat

bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan

sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang

35

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2013),

43.

Page 39: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

25

ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari

orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan

oleh dua orang sebelumnya, begitu seterusnya.36

2. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Shulthan Thaha

Saifuddin Jambi, peneliti mengambil 3 (Tiga) fakultas yaitu: Syariah,

Dakwah, Adab dan Humaniora. Peneliti menggunakan teknik purposive

sampling dalam proses menentukan sample penelitian. Berikut adalah data-

data mahasiswa dari 3 (Tiga) Fakultas Syariah, Dakwah, Adab dan

Humaniora yaitu:

No.

Fakultas

Program studi

Jumlah total

L P JML

1. Syariah

HKI 191 132 323

HPI 215 149 364

PM 74 34 108

IP 1011 794 1805

HTN 218 131 349

HES 161 193 354

SUB TOTAL 1870 1433 3303

2. Dakwah

KPI 235 162 397

BPI 155 171 286

JI 80 47 127

MD 42 17 59

SUB TOTAL 472 397 869

3. Adab dan

Humaniora

SPI 97 101 198

BSA 96 101 197

SI 93 207 300

IPII 229 328 557

SUB TOTAL 515 737 1252

36

Ibid, 85.

Page 40: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

26

C. Sumber Data dan Jenis Data

1. Sumber Data

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data terdiri dari manusia,

situasi atau peristiwa, serta dokumen, Sumber data manusia yang di maksud

data melalui wawancara.Sumber data peristiwa berupa suasana, ruang, dan

proses.Adapun sumber data dokumen adalah berbagai referensi yang menjadi

bahan rujukan dan berkaitan dengan masalah yang diteliti.Sumber data

penelitian ini adalah hasil wawancara dengan para informan penelitian dan

hasil observasi penelitian.

2. Jenis Data

Secara umum, jenis data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan

data sekunder.

1. Data primer adalah jenis data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data.37

Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah

hasil wawancara dengan narasumber yakni Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Data sekunder adalah data yang didapat tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Data sekunder biasanya berkaitan dengan bahan

kepustakaan. Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa

dokumen, situs-situs, atau buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan

penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan

Teknik kondisi alami, sumber data primer dan lebih banyak pada Teknik

observasi berperan serta wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

37

Ibid, 225.

Page 41: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

27

1. Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.38

Observasi peneliti dilakukan dengan cara melakukan pengamatan berapa kali

dalam sehari mahasiswa menggunakan media sosial Tik Tok.

2. Wawancara, yaitu alat pengumpulan data yang melibatkan manusia sebagai

subjeknya, berkaitan dengan gejala atau peristiwa yang sedang diteliti.39

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek wawancara adalah mahasiswa

Fakultas Syariah, Dakwah dan Adab Humaniora Universitas Islam Negeri

Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang menggunakan Aplikasi Tik Tok.

3. Dokumentasi. Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data

kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat

oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Bahan dokumen

berbeda secara gradual dengan literatur, di mana literatur merupakan bahan-

bahan yang diterbitkan, sedangkan dokumenter adalah informasi yang

disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Bahan-bahan

dokumen antara lain otobiografi, surat pribadi, catatan harian, memorial,

kliping, dokumen pemerintah dan swasta, cerita roman/rakyat, foto, tape,

mikrofilm, disc, compact disk, data di server/flashdisk, data yang tersimpan di

web site, dan lainnya.40

E. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah

pengolahan dan analisis data, yang dimaksud dengan analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

38

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 70. 39

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: Penerbit LkiS, 2007), 132. 40

Albi Anggito & Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: Jejak, 2018),

153.

Page 42: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

28

menyusunnya ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari,

serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh peneliti sendiri atau

orang lain.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif,

yaitu teknik analisis data yang disesuaikan dengan tahapan dalam penelitian,

yaitu:

1. Dalam tahap penjelajahan dengan teknik pengumpulan data grand tour

question, yaitu pertama dengan memilih situasi sosial (place, actor, activity).

2. Kemudian setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seorang

informan terpercaya yang dapat membukakan pintu kepada peneliti untuk

memasuki objek penelitian. Kemudian peneliti melakukan wawancara kepada

informan (subjek penelitian) tersebut, dan mencatat hasil wawancara yang

dilakukan. Setelah itu perhatian peneliti pada objek penelitian dan memulai

untuk mengajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap

hasil wawancara. Berdasarkan hasil dari analisis wawancara, berikutnya

peneliti melakukan analisis domain.

3. Dalam tahap menentukan fokus (dilakukan dengan observasi terfokus) analisa

data dilakukan dengan menggunakan analisis taksonomi.

4. Dalam tahap seleksi data (dilakukan dengan cara observasi terseleksi)

kemudian peneliti mengajukan pertanyaan kontras, yang dilakukan dengan

analisis komponensial.

5. Hasil dari analisis komponensial, melalui analisis tema peneliti menemukan

tema-tema budaya. Berdasarkan pada temuan tersebut, selanjutnya peneliti

menuliskan laporan penelitian kualitatif.41

41

Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan – Kuantitatif, Kualitatif & Mixed

Methode, (Kuningan: Hidhayatul Quran Kuningan, 2019), 150-151.

Page 43: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

29

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai perbandingan terhadap data itu.42

Jadi dalam hal ini mengecek sumber

data yang diperoleh di lapangan berkenaan dengan penelitian ini.Ada empat

macam triangulasi yaitu dengan menggunakan sumber, metode, penyidik dan

teori.Penelitian ini penulis menggunakan triangulasi dengan sumber yakni

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan atau informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini

dapat dicapai dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara;

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi;

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu;

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan menengah

atau tinggi, orang kaya, pemerintah;

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.43

Triangulasi dengan metode adalah: Pertama, pengecekan derajat

kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data.

Kedua, pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode

yang sama. Triangulasi dengan penyidik memanfaatkan peneliti atau pengamat

lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data atau

dengan cara membandingkan hasil pekerjaan seorang analis dengan analis

lainnya. Sedangkan, triangulasi dengan teori dapat dilakukan dengan dua

42

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010),

330. 43

Ibid, 330-331.

Page 44: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

30

carayaitu secara induktif dan secara logika.44

Dengan dilakukannya proses

triangulasi, maka peneliti akan berusaha untuk mendapatkan deskripsi yang jelas

tentang intensitas penggunaan aplikasi Tik Tok, motif penggunaannya dan

dampak penggunaan aplikasi Tik Tok terhadap eksistensi diri mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

44

Ibid, 331-332.

Page 45: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

31

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Eksistensi IAIN sampai dengan lahirnya UIN, tidak terlepas dari

perkembangan Islam dan lembaga pendidikan Islam di Jambi serta tekad kuat

perjuangan panjang sesepuh masyarakat Jambi masa lalu. Dimotivasi oleh

hasrat masyarakat dan ulama Jambi, serta memperhatikan tamatan pesantren

dan sekolah agama pada level SLA yang membutuhkan pendidikan lanjutan

setara sarjana, maka pada tahun 1957 diadakan Kongres Ulama Jambi untuk

menjawab tantangan sebagaimana tersebut di atas. Salah satu keputusan

Kongres tersebut adalah perlu segera mendirikan perguruan tinggi

Islam.Untuk menyahuti hal itu, maka pada tanggal 29 September 1960

didirikan Fakultas Syari‟ah Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah di bawah

naungan Yayasan Pendidikan Islam Jambi.Selama perjalanan 3 tahun Fakultas

Syari‟ah Perguruan Tinggi Agama Islam Al-Hikmah tampak jelas

kemanunggalan dalam pembinaannya antara pimpinan Fakultas dengan

masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Dengan SK Menteri Agama Nomor 50 tahun 1963 tanggal 12 Mei

1963 dinegerikanlah Fakultas Syari‟ah cabang IAIN Raden Fatah Palembang.

Penegerian ini mendorong para pejabat, ulama dan pemuka masyarakat

terutama Gubernur KDH Tingkat I Provinsi Jambi (M.J. Singadekane) untuk

memperjuangkan berdirinya IAIN yang mempunyai beberapa Fakultas.

Oleh karena sejak tanggal 11 Juli 1965 Yayasan Perguruan Tinggi Al-

Ma‟arif telah memiliki Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin di Kotamadya

Jambi dan sejak Maret 1964 di Sungai Penuh Kerinci telah berdiri Fakultas

Syari‟ah Muhammadiyah, maka ketiga Fakultas tersebut diusulkan menjadi

Fakultas di lingkungan IAIN Jambi. Hal ini dilakukan karena berdasarkan

Page 46: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

32

ketetapan MPR Nomor 11 tahun 1960 dan Peraturan Menteri Agama No. 5

tahun 1963, bahwa satu IAIN minimal harus memiliki 3 (tiga) Fakultas.

Untuk memantapkan cita-cita tersebut, maka pada tanggal 30

September 1965 dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor 18 tahun 1965,

terbentuklah panitia Persiapan Pembukaan IAIN Jambi. Panitia tersebut

disetujui oleh Menteri Agama dengan Surat Keputusan nomor 83 tahun 1965,

tertanggal 22 November 1965. Setelah melalui beberapa tahap perjuangan,

maka pada akhirnya Menteri Agama menyetujui berdirinya IAIN dengan

Surat Keputusan nomor 84 tahun 1967 tanggal 27 Juli 1967.

Berdasarkan SK. Menteri Agama tersebut, pada tanggal 8 September

1967 bertepatan dengan tanggal 3 Jumaidi Akhir 1387 H., diresmikanlah

IAIN Sulthan Thaha Saifuddin oleh Menteri Agama, Prof. K. H. Saifuddin

Zuhri, dengan personalia:

a. Rektor, A. H. Manaf, Gubernur KDK Tingkat I Jambi.

b. Dekan Fakultas Syari‟ah, H. M. O. Bafadhal.

c. Dekan Fakultas Tarbiyah, Drs. Z. Azuan.

d. Dekan Fakultas Ushuluddin, K. H. A. Kadir Ibrahim.

e. Dekan Fakultas Syari‟ah Kerinci, A. R. Dayah.

Kemudian setelah keluar SK. Menteri Agama No. 69 tahun 1982

tanggal 27Juli 1982, bahwa Fakultas yang ada di lingkungan IAIN Sulthan

Thaha Saifuddin ditingkatkan statusnya dari Fakultas Muda menjadi Fakultas

Madya.Fakultas tersebut telah diperkenankan menyelenggarakan perkuliahan

tingkat doktoral. Tambahan pula, IAIN dari tahun ke tahun menampakkan

perkembangan yang signifikan, maka sebelum tahun 2000 banyak tuntutan

pemerintah dan masyarakat terhadap institusi ini, antara lain sebagai berikut.

Bahwa dengan tuntutan perlunya pengembangan keilmuan Islam, maka pada

tahun 1995, ketika tenaga dosen yang berkualifikasi S.2 dan S.3 semakin

diperlukan tampilannya, ide untuk membuka Program Pascasarjana pun

mengemuka. Untuk menindaklanjuti ide tersebut, maka pada bulan Februari

Page 47: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

33

1999 dibentuklah, Panitia Persiapan Pendirian Program Pascasarjana yang

diketuai oleh Dr. H. Sulaiman Abdullah dengan didampingi 5 orang anggota

yakni Prof. Dr. M. Chatib Quzwain, Prof. Dr. H. Adrianus Chatib, S.S.,

M.Hum, Prof. Drs. Z.Azuan, Dr. Asafri Jaya Bakri, MA, Dr. Munthalib, SM,

MS dan Drs. H. Ahmad Haris, MA., Ph.D. Panitia ini berjuang keras untuk

menggoalkan pendirian Program Pascasarjana ke Departemen Agama di

Jakarta pada tanggal 14 April 1999. Presentasi tersebut ditindak lanjuti

dengan visitasi ke Jambi oleh Tim dari Pusat dalam rangka membuka

Program Pascasarjana.Visitasi dilakukan dua kali yaitu tanggal 14-15 Juli

1999 dan 30-31 Juli 1999. Hasilnya merekomendasikan bahwa Program

Pascasarjana IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi layak dilaksanakan, yang

kemudian dikukuhkan dengan SK Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama

Islam nomor: E/283/1999 tentang penyelenggaraan Program Pascasarjana

IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Di sisi lain, dalam rangka mewujudkan RIP IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin yang mengacu pada Keppres No. 18/1985, maka melalui Kep.

Menag.tanggal 25 Mei 2000, dilahirkan lagi satu fakultas baru yang dibidani

oleh Prof. Dr. H.Adrianus Chatib, S.S., M.Hum dengan nama Fakultas Adab

(Sastra dan Kebudayaan Islam). Dengan demikian IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi yang semula hanya terdiri atas tiga Fakultas, pada saat itu

telah menjadi empat fakultas dan satu Pascasarjana yang dengan begitu tentu

dapat meningkatkan status IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

mengemban Tri Dharma-nya. Satu hal yang menarik adalah bahwa dalam

kaitan berdirinya UIN, sebenarnya fakultas ini yang mengawali gerakmenuju

UIN dengan membuka program studi umum seperti Ilmu Pemerintahan

sebagai embrio Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); begitu juga

program ilmu Perpustakaan dan Sastra Inggeris. Sayang perjalanannya

terhenti di tengah jalan disebabkan satu dan lain hal.

Page 48: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

34

Setelah lebih kurang 15 tahun berlalu – jeda yang cukup panjang –

IAIN melahirkan lagi satu fakultas baru yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam (FEBI) melalui Tim Pengembangan Fakultas dan Program Studi di

lingkungan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dengan SK Rektor No.

In.08/R/SK/PP.00.9/07/2014 dengan Ketua Umum Saudara Samsu, S.Ag.,

M.Pd.I., Ph.D, serta dibantu oleh Tim Teknis Pengembangan Fakultas dan

Prodi FEBI oleh Saudara Dr. Nofrianto, M.Ag beserta sekretaris dan anggota.

Dengan demikian, tuntutan untuk berubahnya status IAIN menjadi UIN,

semakin nyata. Percaya diri IAIN semakin bertambah karena ditopang oleh

izin prinsip UIN dari Presiden, maka 12 program studi baru diusulkan lagi,

terutama program studi ilmu sains dan teknologi. Ini semua sebagai bukti dari

bentuk keseriusan IAIN menjadi UIN.

Untuk meningkatkan penyelenggaraan dan pembinaan Pendidikan

Tinggi Agama Islam, sesuai dengan perkembangan IAIN dewasa ini, maka

sebagai pedomannya adalah Peraturan Pemerintah nomor: 60 dan 61 tahun

1999, KMA No. 489 tahun 2002 (KMA ini telah mengalami beberapa kali

revisi ulang sampai dengan terakhir adalah PMA No.22 tahun 2015) tentang

statuta IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan peraturan terkait lainnya.

Jadi, dilihat dari sejarah dan perkembangan sejak didirikannya IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi telah dipimpin oleh 11 (sebelas) orang Rektor

dan 1 (satu) orang Plt. Rektor, yaitu:

a. H. A. Manaf (1967-1971);

b. Drs. H. A. Munir SA (1971-1972);

c. Drs. Ruslan Abd. Ghani (1972-1976);

d. Prof. Syekh H. M. O. Bafadhal (1976-1986);

e. Prof. Dr. H. M. Chatib Quzwein (1986-1994);

f. Prof. Dr. H. Sulaiman Abdullah (1994-1998);

g. Prof. Dr. H. Asafri Jaya Bakri, MA (1998-2006);

h. Prof. Dr. H. Mukhtar, M.Pd (2006-2010);

Page 49: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

35

i. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA (2011);

j. Dr. H. Hadri Hasan, MA (2011- 2019);

k. Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag (2019) (Plt. Rektor)

l. Prof. Dr. H. Su'aidi Asy'ari, MA., Ph.D (2019 - Sekarang)

Dalam perkembangan selanjutnya, IAIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambiberkomitmen untuk melakukan transformasi menjadi Universitas Islam

Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melalui program Wider

Mandate (WM). Untuk lebih memastikan proses IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi menjadi UINdan guna memberdayakan serta

mengembangkan program Wider Mandate (WM), pada tahun 2006 atas

persetujuan Senat Institut IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Prof. Dr. H.

Mukhtar M.Pd, membentuk Lembaga Persiapan Universitas Islam Negeri

(LPUIN). Untuk keperluan peningkatan mutu akademik pada saat bersamaan

juga dibentuk Lembaga Peningkatan Mutu Akademik (LPMA) yang telah

diamanatkan oleh Statuta IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Pada tahun

2008, ada pernyataan dari Menteri Agama RI ketika itu Drs. Muhammad

Maftuh Basyuni, bahwa tidak mengizinkan transformasi IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi menjadi UIN, maka LPUIN dibubarkan dan diganti dengan

LPIAIN tahun 2009.

Pada periode kepemimpinan Dr. H. Hadri Hasan, MA arah kebijakan

pengembangan dikonsentrasikan pada penguatan Akademik melalui

pembangunan sistem penjaminan mutu berbasis ISO 9001 : 2008 yang

terintegrasi dengan sistem Informasi Teknologi (IT). Kebijakan ini telah di-

launching langsung oleh Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam Prof. Dr.

Dede Rosyada, MA pada tanggal 25 Februari 2013, sekaligus penanda

tanganan komitmen bersama civitas akademika untuk melaksanakan sistem

manajemen mutu berbasis ISO 9001 : 2008.

Di sisi lain, di era kepemimpinan Menteri Surya Dharma Ali (SDA),

gaung Universitas Islam Negeri mengemuka. Dengan inisiatif yang ada, maka

Page 50: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

36

rektor mengeluarkan SK Rektor No: In.08/R/SK/KP.07.6/1050/2014 tentang

Panitia Adhock Percepatan Perubahan Bentuk IAIN Menjadi UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi. Dengan SK Rektor tersebut, Panitia Adhock

melanjutkan program transformasi IAIN menjadi UIN yang telah tertunda

selama 15 tahun dengan melakukan upaya pemenuhan seluruh persyaratan

menjadi UIN, serta pengembangan fakultas dan jurusan-jurusan baru, dan

pada saat yang sama juga diperjuangkan untuk mendapatkan bantuan IDB

(Islamic Development Bank).

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi memiliki

program pascasarjana dan 7 (delapan) fakultas, yaitu:

a. Fakultas Syariah;

b. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan;

c. Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama;

d. Fakultas Adab;

e. Fakultas Dakwah;

f. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;

g. Fakultas Sains dan Teknologi.45

2. Visi Misi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Visi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

menggambarkan kondisi ideal yang ingin diwujudkan oleh seluruh civitas

akademika di masa yang akan datang. Adapun rumusan visi Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah: Menjadi Universitas Islam

sebagai Lokomotif Perubahan Sosial Unggul Nasional Menuju Internasional

dengan Semangat Moderasi dan Entrepreneurship Islam.

Lokomotif adalah kendaraan penggerak gerbong kereta api yang

menyediakan kekuatan motif untuk bergerak. Lokomotif tradisional tidak

45

Tim Penyusun, Mengukir Sejarah Pendidikan Tinggi Islam: 50 Tahun Emas IAIN/UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (Jambi: Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan PUSAKA, 2017),

98-101.

Page 51: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

37

memiliki kapasitas atau muatan sendiri.Satu-satunya tujuan adalah untuk

menggerakkan gerbong kereta sepanjang jalur.Sedangkan lokomotif modern

yang menggunakan rel berenergi listrik juga dapat membawa penumpang

sekaligus menggerakkan gerbong lainnya yang juga berpenumpang.

Makna filosofis dan landasan ideologis UIN sebagai lokomotif

perubahan adalah sebagai pembawa gerbong yang selalu bergerak lebih

dahulu dari masyarakat sekitarnya.Islam sebagai rel ideologisnya

diproyeksikan untuk memandu perjalanan lokomotif tersebut. Secepat dan

sejauh mana pun dia bergerak, dia tidak akan tersesat karena kecepatannya

dan stasiun pemberhentiannya selalu menggunakan rambu-rambu Qur‟ani.

Islam jugalah yang menjadi rambu-rambunya ketika bersimpangan dengan

pengguna lain, baik pengguna jalan itu sebagai individu maupun kelompok

masyarakat lainnya. Perubahan sosial dapat didorong oleh kekuatan budaya,

agama, ekonomi, ilmu pengetahuan atau teknologi di mana lokomotifnya

adalah perguruan tinggi dengan peran Tri Dharma-nya.Perubahan sosial juga

mengacu kepada perubahan tatanan sosial masyarakat, termasuk perubahan di

alam sekitar, lembaga sosial, perilaku sosial, atau hubungan sosial.

Untuk mencapai visi di atas, maka misi UIN Jambi 2019-2023 adalah

sebagai berikut:

a. Mempercepat peningkatan kuantitas dan kualitas akreditasi dan sertifikasi

institusi, program studi dan unit/lembaga unggul meraih standar mutu

internasional,

b. Menciptakan kampus berwibawa, tertib, indah, bersih, sehat, disiplin,

aman, nyaman, toleran, moderat, dan menjadi model ikutan masyarakat.

c. Peningkatan kapasitas dosen dan calon alumni untuk berkompetisi di era

Industrial Revolution 4.0 dan Society 5.0.

d. Peningkatan kualitas manajemen tata kelola layanan Tri Dharma berbasis

teknologi informasi terkini demi kepuasan stakeholders.

Page 52: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

38

e. Akselerasi pemahaman dan penerapan paradigma transintegrasi ilmu yang

mendorong hasil kerja Tri Dharma yang inovatif, dengan semangat

entrepreneurship Islami.

f. Internasionalisasi kampus melalui kerja sama regional dan global yang

mutualbenefit dengan menggunakan matrik Times Higher Education dan

Webometriks.

g. Peningkatan pendapatan BLU dan pengelolaan koperasi untuk menunjang

kualitas dan kuantitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta

kesejahteraan civitas akademika.

h. Kepastian evaluasi pelaksanaan SBSN tepat waktu untuk mencapai

efektivitas penggunaan bangunan.

Page 53: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

39

3. Struktur Organisasi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

REKTOR

Wakil Rektor

Bidang

Akademik dan

Kepegawaian

Wakil Rektor

Bidang

Administrasi

Umum,

Perencanaan dan

Keuangan

Wakil Rektor

Bidang

Kemahasiswaan

dan Kerjasama

SENAT DEWAN

PENYANTUN

SATUAN PENGAWAS

INTERNAL

BIRO Administrasi Akademik,

Kemahasiswaan dan

Kerjasama

BIRO Administrasi Umum,

Perencanaan, Keuangan dan

Kepegawaian

Lembaga Penjamin Mutu Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat

Perpustakaan Unit Teknologi Informasi dan

Pangkalan Data

Unit Pengembangan Bahasa

Unit Pengembangan

Kewirausahaan dan Karier

Ma‟had Al-Jamiah

Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan

Fakultas Ushuluddin

dan Studi Agama

Fakultas

Syariah

Fakultas Adab dan

Humaniora

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Fakultas Dakwah

Fakultas Sains dan

Teknologi Pascasarjana

Page 54: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

40

B. Analisis Penggunaan Aplikasi Tik Tok Pada Mahasiswa UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

1. Intensitas Penggunaan Aplikasi Tik Tok pada Mahasiswa UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

Aplikasi Tik Tok yang sangat populer di kalangan generasi muda

memberikan tren tersendiri, terlebih pada masa pandemi yang dimulai sejak

awal tahun 2020.Masa-masa pandemi yang menyebabkan banyak aktivitas

yang dikerjakan di rumah, memberikan banyak kesempatan kepada

mahasiswa melakukan hal-hal yang berhubungan dengan akses

internet/online.Intensitas penggunaan media sosial untuk bersosialisasi dan

melepas penat karena banyak aktivitas di luar yang mulai dibatasi untuk

mengurangi angka penularan virus Corona.

Pembatasan aktivitas sosial di luar ruangan yang ditetapkan oleh

pemerintah juga tentu berlaku pada dunia pendidikan, sistem perkuliahan

yang dilakukan secara daring secara langsung mengurangi aktivitas di

kampus.Pola kebiasaan baru yang ditetapkan pemerintah ini tentu mempunyai

sisi positif dan negatif. Sisi positifnya, setiap mahasiswa akan lebih banyak

mempunyai waktu yang lebih berkualitas dengan keluarga. Jika sebelumnya

aktivitas bersama dengan keluarga hanya ketika hari libur saja, saat ini

intensitas kebersamaan dengan anggota keluarga lainnya akan lebih terasa

karena banyak aktivitas yang berhubungan dengan dunia pendidikan

dilakukan secara daring.

Sayangnya, dampak positif itu juga diikuti dengan beberapa dampak

negatif yang tentu akan dialami oleh mahasiswa yang terpaksa beradaptasi

dengan pola kegiatan pembelajaran yang baru secara daring dari rumah. Bagi

mahasiswa yang memang menyukai kegiatan-kegiatan pembelajaran

dilakukan dari rumah, dan lebih suka melakukan segala sesuatu dari rumah

tentu tidak akan mengalami persoalan yang signifikan. Tetapi, bagi

mahasiswa yang suka aktivitas secara langsung, berkumpul dengan teman-

Page 55: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

41

teman kuliah, melakukan aktivitas-aktivitas di luar ruangan, tentu

akanmemberikan tekanan tersendiri bagi mereka.Pada akhirnya, sosial media

dan kanal hiburan dalam bentuk audio video di internet menjadi tempat baru

untuk menyegarkan suasana setelah disibukkan dengan aktivitas pembelajaran

daring atau kegiatan menyelesaikan tugas yang diberikan dari kampus.

Mahasiswa pada masa pandemi ini memiliki waktu kosong yang

lebih banyak dari biasanya, karena intensitas kegiatan belajar yang berganti

menjadi pembelajaran daring menjadi lebih fleksibel.Bahkan bisa saja

menjalani kegiatan pembelajaran dengan melakukan aktivitas lainnya, tugas-

tugas yang diberikan dan dikumpulkan secara daring juga banyak memberikan

kelonggaran bagi mahasiswa.Sehingga, aktivitas daring saat ini menjadi

aktivitas yang paling sering dilakukan mahasiswa.Kedekatan dengan

perangkat digital seperti smartphone (ponsel pintar) dan notebook/komputer

menjadi lebih intens dari biasanya.

Penggunaan media sosial juga meningkat, baik untuk keperluan

akademis maupun untuk saling sapa dengan teman-teman yang sebelumnya

bisa dilakukan secara nyata, kini lebih sering dilakukan lewat sosial

media.Bersamaan dengan hal ini, media-media untuk aktualisasi diri makin

marak digunakan, aplikasi-aplikasi yang sebelumnya jarang digunakan, kini

untuk mengisi waktu luang dan berekspresi dapat menjadi sebuah pilihan

baru.Tik Tok sebagai aplikasi berbagi video pendek dan unik, menjadi salah

satu aplikasi yang digemari.46

Berdasarkan hasil wawancara peneliti melalui pesan Tik Tok dengan

akun Tik Tok mahasiswa Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi, @nellafirdayati memberikan penjelasan kepada peneliti bahwa:

“Saat ini memang jadi lebih sering menggunakan smartphone,

untuk keperluan kuliah, juga untuk keperluan komunikasi dengan

teman-teman kampus atau teman-teman yang biasa berkumpul

46

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 4 November 2020.

Page 56: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

42

bersama-sama.Jadi sering menggunakan aplikasi-aplikasi baru

untuk mengurasi kebosanan mengerjakan tugas atau mengikuti

kegiatan perkuliahan online.Jadi tahu dan coba juga menggunakan

aplikasi Tik Tok yang katanya sekarang lagi tren.”47

Wawancara dengan @snrjnnh, yang merupakan akun Tik Tok

mahasiswa Fakultas Syariah, menjelaskan kepada peneliti bahwa:

“Dari dulu sudah pakai Tik Tok, tapi ketika pandemi seperti ini

malah jadi sering pakai Tik Tok, soalnya lebih punya banyak waktu

kosong.Lumayanlah buat mengekspresikan diri, buat video-video

kreatif, siapa tahu jadi viral.”48

Peneliti juga menemukan ada mahasiswa yang tidak begitu tertarik

menggunakan aplikasi Tik Tok, dengan alasan bahwa merasa canggung untuk

melakukan suatu hal di depan kamera. Berikut penjelasan dari

@punggungyogik.adm salah satu mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

yang juga memiliki akun Tik Tok tapi hanya untuk sekedar melihat-lihat

teman-temannya yang mengunggah video di Tik Tok, berikut penjelasannya:

“Tik Tok untuk sekedar punya akun saja, karena saya kurang begitu

percaya diri membuat video dan membagi-bagikan dengan orang

lain di internet. Lagi pula, bingung mau membuat video seperti apa

yang mau diunggah, lebih suka lihat video teman dan saling

komentar saja. Saya lebih suka menulis di blog atau memang

menonton video di Youtube.”49

Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti himpun dari

mahasiswa Fakultas Dakwah, Syariah dan Adab, terdapat tigas jenis intensitas

penggunaan aplikasi Tik Tok oleh mahasiswa, yaitu:

47

Nellafirdayati, Pemilik Akun Tik Tok @nellafirdayati26, Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 14 November 2020, Mahasiswi Fakultas Syariah UIN STS Jambi. 48

Siti Nurjannah, Pemilik Akun Tik Tok @snrjnnh,Wawancara dengan Subjek Penelitian, 14

November 2020, Mahasiswi Fakultas Syariah UIN STS Jambi. 49

ninun, Pemilik akun Tik Tok @punggungyogik.adm,Wawancara dengan Subjek Penelitian,

16 November 2020, Mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

Page 57: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

43

a. Sering menggunakan aplikasi Tik Tok untuk mengekspresikan diri

Tik Tok sebagai sebuah aplikasi berbagi video dengan durasi yang

pendek sangat memungkinkan untuk dibuat dalam waktu singkat dan

segera dibagikan kepada sesama pengguna.Kepraktisan ini memberikan

nilai tersendiri bagi para penggunanya, kemudahan dalam

mengekspresikan diri ke dalam sebuah bentuk video memberikan

pengalaman penggunaan yang tentu berbeda dari kebanyakan aplikasi

berbagi video lainnya.Kepraktisan dan kemudahan inilah yang menjadi

pertimbangan penting dalam pemilihan aplikasi berbagi video untuk

mengunggah ekspresi diri, selain itu intensitas penggunaan juga bisa

meningkat karena mudah digunakan dan tidak memiliki banyak

pengaturan yang rumit.50

Hasil wawancara dengan @pacarnya.bebey, akun Tik Tok

mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora memberikan penjelasan kepada

peneliti bahwa:

“Saya sering menggunakan aplikasi Tik Tok, kalau unggah video

memang tidak setiap hari, karena memang harus benar-benar

bisa meluangkan waktu untuk memikirkan konsepnya biar

videonya menarik dan bagus buat dikenang di kemudian hari.

Sekarang memang dunia berbagi video sudah banyak macam

pilihannya, kalau di awal-awal Android ada kan hanya Youtube

saja, sekarang pilihannya banyak, dan saya juga lebih suka

menggunakan Tik Tok dibandingkan aplikasi berbagi video yang

lain.”51

Wawancara dengan @pacarnya.bebey ini memberikan deskripsi

bahwa memang aplikasi Tik Tok saat ini menjadi ikon baru dalam dunia

berbagi video.Banyak fitur-fitur menarik yang ada di dalam Tik Tok, dan

komunitas penggunanya sampai dengan saat ini juga tidak perlu diragukan

lagi jumlahnya.Munculnya Tik Tok membawa tren baru, dan dapat

50

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 20 November 2020. 51

Tri Asih, Pemilik Akun Tik Tok @pacarnya.bebey, Wawancara dengan Subjek Penelitian, 20

November 2020. Mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

Page 58: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

44

menyita perhatian banyak generasi muda sebagai generasi yang sangat

dekat dengan perangkat telepon pintar dan teknologi.

Wawancara dengan @echa_1608 mahasiswa Fakultas Dakwah

menerangkan kepada peneliti bahwa:

“Saya menjadi lebih sering menggunakan aplikasi Tik Tok sejak

pandemi Corona, karena memang lebih banyak punya waktu

luang dan lebih banyak berada di rumah. Bosan juga

menjalankan semua aktivitas di rumah, Tik Tok ini bisa sangat

menghibur, bisa berkenalan dengan teman baru yang sama-sama

menggunakan aplikasi Tik Tok, belajar kreatif membuat video

untuk diunggah dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan.

Walaupun menggunakan Tik Tok secara intens, tetapi saya pikir

ini tetap masih dalam batas yang normal.”52

Intensitas penggunaan aplikasi Tik Tok di kalangan mahasiswa

juga dipengaruhi adanya Work from Home (WFH) pada masa-masa

pandemi Covid-19, karena banyaknya aktivitas yang dilakukan dengan

menggunakan smartphone. Kegiatan-kegiatan di luar rumah yang

berkurang mengakibatkan interaksi dengan perangkat-perangkat digital

untuk saling terhubung dengan dunia luar menjadi lebih intens digunakan.

Penggunaan Tik Tok sebagai sarana untuk melakukan hal-hal

sebagai pengganti ruang untuk menjalin keakraban dengan teman-teman

mahasiswa sebagaimana ketika sebelum adanya pandemi, mempunyai arti

tersendiri bagi mahasiswa. Hal ini seperti apa yang disampaikan oleh

@yennyzumu, akun Tik Tok mahasiswa Fakultas Dakwah, yang

mengatakan bahwa:

“Pada masa-masa pandemi seperti ini, Tik Tok menjadi media

yang tepat untuk membuat sesuatu dan dibagikan kepada teman-

teman. Jadi sering menggunakan aplikasi ini untuk membuat

video dan membagikan kepada teman-teman, setidaknya agar bisa

menjadi pelepas kangen sama mereka. Banyaknya pembatasan-

pembatasan membuat kita jarang ketemu, nah pakai aplikasi ini

52

User7538800650094, Pemilik Akun Tik Tok @echa_1608, Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 22 November 2020, Mahasiswi Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

Page 59: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

45

bisa melakukan sesuatu hal yang seru, dengan saling membagikan

video lucu atau unik.”53

Hasil wawancara dengan @yennyzumu ini menunjukkan bahwa

intensitas penggunaan aplikasi Tik Tok ini juga menjadi lebih tinggi dari

sebelumnya karena adanya pandemi, dan sebagai tempat pengganti untuk

saling berbagi di dunia maya, ketika interaksi mahasiswa dibatasi karena

banyaknya tatanan yang berubah selama pandemi masih berlangsung.

Tidak semua mahasiswa terfokus menyukai satu hal yang sama, seperti

halnya aplikasi Tik Tok ini, karena banyak aplikasi serupa yang sekarang

ini terus berkembang. Nama besar dan popularitas Tik Tok di Play Store

tetap memberikan dampak bagi terus bertambahnya penggunaan aplikasi

Tik Tok dan intensitas pemakaiannya.

b. Menggunakan aplikasi Tik Tok untuk mencari hiburan dan melepas rasa

penat/bosan

Tidak semua pengguna Tik Tok mengunggah video, karena pada

dasarnya memang tidak ada batasan bagi pemakai aplikasi ini yang

mengharuskan mengunggah video untuk bisa menggunakannya.Interaksi

dalam aplikasi Tik Tok hanya bisa terjadi dengan saling kolaborasi

melalui video yang sudah terunggah dan melalui media pesan yang ada

dalam aplikasi ini.Sehingga bagi yang tidak fokus dengan pembuatan

konten video dan mengunggahnya, juga bisa memanfaatkan aplikasi ini

hanya sebagai penikmat saja, tanpa ada kewajiban untuk membuat konten

atau video.54

Wawancara dengan akun @titioktavia14 mahasiswa Fakultas

Dakwah, memberikan penjelasan kepada peneliti bahwa:

53

Yenny Novrida, Pemilik Akun Tik Tok @yennyzumu, Wawancara dengan Subjek Penelitian,

22 November 2020, Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN STS Jambi. 54

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 22 November 2020.

Page 60: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

46

“Kalau saya hanya sebatas suka mencoba hal-hal baru saja, dan

kebetulan karena banyak teman yang mengunduh aplikasi ini,

saya juga jadi memiliki rasa penasaran untuk juga ikut

mencoba.Seru juga, tapi memang menurut saya, saya tidak punya

banyak kemampuan untuk membuat video yang baik, masih harus

banyak belajar.Meskipun begitu, banyak video lucu, video unik

dan konten video menghibur lainnya, yang bisa benar-benar

membuat kita bisa melepaskan penat dan bosan dengan aktivitas

kita selama Work from Home.”55

Video-video yang ada di dalam aplikasi Tik Tok memang

beragam, mulai dari tutorial pendek, video lucu, video unik, dan masih

banyak konten menarik lainnya yang bisa digunakan sebagai wahana

untuk menghilangkan stres dan bosan pada aktivitas sehari-hari yang

monoton. Efek-efek video yang disajikan oleh Tik Tok juga mudah

diaplikasikan, video-video yang pada mulanya biasa saja, bisa diedit

dengan mudah menggunakan pengaturan video yang ada pada aplikasi ini.

Akun @rahayuindrilestari, milik mahasiswi Fakultas Syariah

menerangkan bahwa:

“Pada awalnya menjalankan semua kegiatan akademik di rumah

itu menyenangkan karena selain bisa memiliki waktu yang lebih

banyak bersama keluarga, juga karena jadi lebih banyak punya

waktu untuk bersantai.Tapi, setelah melewati beberapa bulan, jadi

mulai terasa sangat membosankan. Beruntung kita hidup di

zaman yang sudah canggih seperti saat ini, banyak media sosial

yang bisa dimanfaatkan untuk mencari hiburan, dan menurut saya

Tik Tok ini menjadi salah satu media yang penuh dengan konten-

konten yang lucu, menarik, dan apik yang sangat menghibur”.56

Konten-konten dalam aplikasi Tik Tok menyajikan berbagai

bentuk video dengan keunikannya masing-masing.Semakin banyak

penggunanya, maka platform ini semakin banyak menghasilkan video atau

55

Titi Zinita Oktavia, Pemilik Akun Tik Tok @titioktavia14, Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 24 November 2020, Mahasiswi Fakultas Dakwah UIN STS Jambi. 56

Fffffrrreyyaaa, Pemilik Akun Tik Tok @rahayuindrilestari,Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 25 November 2020, Mahasiswi Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

Page 61: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

47

konten baru, sehingga semakin banyak pula pilihan untuk mengikuti kanal

atau akun tertentu yang menyajikan video sesuai dengan preferensi

pemakainya.

Video-video yang menarik dapat menjadi topik perbincangan

dalam grup-grup pesan di media sosial, Tik Tok menyediakan fitur untuk

dapat mengunduh video milik kita sendiri dan video yang sudah diunggah

oleh orang lain, setelah diunduh video bisa dibagikan tanpa membuka

aplikasi Tik Tok. Walaupun sebenarnya ketika menggunakan aplikasi Tik

Tok, opsi Share bisa membagikannya secara langsung, tetapi mengunduh

video yang mungkin bagi pengguna adalah video yang menarik,

memungkinkan untuk dapat diputar atau ditonton walaupun sedang tidak

terhubung dengan internet.

Mahasiswa yang hanya menggunakan aplikasi Tik Tok untuk

mencari dan menonton video-video yang menurut mereka menarik, tidak

seintens mahasiswa yang memang memiliki ketertarikan berkarya dan

berkontribusi pada komunitas Tik Tok melalui akunnya. Bagi mahasiswa

yang hanya menggunakan aplikasi Tik Tok untuk mencari hiburan dan

menghilangkan stres, Tik Tok hanya sebatas aplikasi untuk dinikmati saja,

mereka tidak memiliki kecenderungan untuk terlibat dan ikut serta dalam

komunitas Tik Tok secara lebih mendalam. Sehingga, jika pun

mengunggah konten atau video, mahasiswa yang hanya memprioritaskan

Tik Tok sebagai pelepas penat ini hanya mengunggah beberapa video

saja.57

c. Hanya mempunyai akun tetapi tidak intens menggunakan dan tidak

mengunggah konten video

Kelompok berikutnya adalah mahasiswa yang benar-benar hanya

menggunakan Tik Tok untuk sekadar mencoba dan melihat-lihat saja,

57

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 25 November 2020.

Page 62: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

48

kelompok ini hanya melakukan registrasi, mencoba-coba fitur-fitur

aplikasi dan menghapusnya atau hanya menggunakan aplikasi Tik Tok

untuk mencoba layanannya saja. Meski terkesan ringkas, video-video di

dalamnya juga berdurasi pendek, tetapi sebenarnya proses pembuatan

video agar benar-benar menarik tentu membutuhkan upaya lebih. Oleh

sebab itu, tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan untuk membuat

video Tik Tok yang menarik.

Wawancara dengan akun @ulekk8798, menjelaskan bahwa:

“Walaupun banyak teman yang menggunakan Tik Tok, tapi saya

merasa kurang tertarik dengan aplikasi ini.Sesekali saya juga

membuka dan melihat-lihat, tapi kalau membuat video, saya

masih merasa canggung dan tidak percaya diri. Rasanya masih

sungkan ketika membuat video dan dilihat oleh orang lain, belum

lagi nanti kalau menjadi bahan obrolan teman-teman di grup

kelas, atau grup alumni SMA.”58

Tingkat percaya diri seseorang tentu berbeda-beda, berada di

depan kamera untuk memperagakan sesuatu hal, pasti memiliki efek

tersendiri bagi seseorang. Ini masih bagian kecil dari bagaimana sebuah

video menarik dibuat oleh seorang content creator.Meniru gerakan-

gerakan yang lucu, menyelaraskan suara ketika ingin menggunakan efek

suara tertentu agar sesuai dengan video yang dibuat, memerankan suatu

peran yang jauh berbeda dengan karakter yang dimiliki, tindakan-tindakan

seperti ini membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi.

Eksistensi diri sangat berkaitan erat dengan bagaimana

kepercayaan diri seseorang, tingkat rasa percaya diri yang kecil akan

membuat seseorang sulit mengekspresikan diri, yang pada akhirnya akan

memiliki sedikit kemungkinan untuk dapat menunjukkan eksistensi

58

Rotua Nauli Siregar, Pemilik Akun Tik Tok @ulekk8798, Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 27 November 2020, Mahasiswi Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

Page 63: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

49

dirinya. Rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan

konten/video Tik Tok.

Wawancara dengan @resse53, akun Tik Tok mahasiswa Fakultas

Syariah memberikan gambaran kepada peneliti tentang bagaimana

sulitnya membuat konten yang menarik di aplikasi Tik Tok:

“Saya sudah lama memasang aplikasi Tik Tok ini di smartphone

saya, tapi ya hanya sekedar untuk melihat-lihat saja. Saya masih

kurang nyaman untuk melakukan sesuatu hal di depan kamera,

masih merasa malu dan canggung. Walaupun sedang sendiri,

kalau sadar bahwa apa yang kita lakukan itu di rekam, tetap saja

merasa tidak nyaman.”59

Rasa percaya diri menjadi modal utama bagi para pembuat konten

video, tidak hanya di Tik Tok, semua media berbagi video menuntut

seseorang untuk cakap dalam memerankan sesuatu, meniru, dan

melakukan hal-hal unik dan sulit.Daya tarik video adalah keunikan,

keaslian (orisinalitas), dan bagaimana mengemasnya menjadi video yang

membuat penikmatnya penasaran.

2. Motif Penggunaan Aplikasi Tik Tok pada Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Konten dalam sebuah akun Tik Tok, dapat menunjukkan bagaimana

karakter dan motif seseorang memiliki akun Tik Tok.Motif setiap akun

berbeda-beda, dan tentu memiliki alasan tersendiri tentang alasan

menggunakan akun Tik Tok. Mahasiswa yang berada dalam fase remaja,

sangat dekat dengan bagaimana proses mencari jati diri dan berupaya untuk

dapat menunjukkan kepada orang lain mengenai eksistensi dirinya. Pada era

di mana media sosial tumbuh dan semakin berkembang ini, eksistensi diri

59

User4381107337047, Pemilik Akun Tik Tok @resse53, Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 27 November 2020, Mahasiswa Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

Page 64: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

50

juga dituangkan dalam bentuk konten, tulisan, dan materi sejenisnya yang

tersimpan dalam akun sebuah sosial media.

Motif mahasiswa menggunakan aplikasi Tik Tok tentu sangat

beragam, tetapi berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti

lakukan, setidaknya terdapat tiga motif yang paling menonjol yang

melatarbelakangi penggunaan aplikasi Tik Tok di kalangan mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya pada

Fakultas Syariah, Adab dan Dakwah, yaitu:

a. media untuk mengekspresikan diri

Pada era digital seperti saat ini, karya-karya dalam bentuk

elektronik menjadi bagian penting dalam perjalanan masyarakat menuju

zaman yang serba elektrik. Setiap zaman memiliki karakteristik tersendiri

dalam meninggalkan jejak untuk generasi berikutnya, sesuai dengan apa

yang terjadi dan dominan dalam perjalanan zaman tersebut. Bentuk-

bentuk konten dalam sebuah aplikasi, secara tidak langsung merupakan

produk dari budaya, yang selalu berkembang dan mengalami perubahan

dari masa ke masa.

Seperti banyak sosial media lainnya, Tik Tok menyimpan data

bagaimana setiap tren saling berganti. Topik yang pada saat ini sedang

tren, pasti tidak akan bertahan lama, karena akan terus ada tren-tren baru

yang mengubah bagaimana cara kita memandang suatu hal. Akun-akun

yang produktif akan menghasilkan banyak konten, dan konten-konten

yang menarik akan memberikan banyak dampak bagi komunitas Tik Tok.

Terlepas dari apakah nanti sebuah konten akan populer atau tidak, upaya

untuk mengekspresikan diri dengan cara menuangkannya dalam sebuah

video, adalah cara tepat untuk memfasilitasi bagaimana cara pikiran kita

menerjemahkan setiap tindakan.

Page 65: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

51

Hasil wawancara dengan @maulidafutri, salah satu akun Tik Tok

mahasiswa Fakultas Syariah yang memiliki cukup banyak follower, yaitu

sebanyak 1537 follower, menerangkan kepada peneliti bahwa:

“Tik Tok menjadi media yang cukup penting dalam proses

mengekspresikan diri. Saat ini kita diberikan banyak ruang untuk

berkarya, selama tidak bertentangan dengan norma-norma sosial

dan agama, setiap konten yang diciptakan akan terus ada selama

platform Tik Tok masih ada. Tik Tok sebagai media untuk

mengekspresikan diri memberikan kita banyak kesempatan untuk

membuat karya-karya yang memberikan manfaat bagi yang

lain.”60

Makin berkembangnya akses internet dan proses editing video

menjadi lebih mudah dan praktis memungkinkan kreativitas dalam

membuat konten video juga berkembang. Tik Tok yang menyediakan

beragam jenis efek yang mudah digunakan untuk membuat video yang

menarik dalam waktu yang relatif singkat, hal ini juga didukung dengan

durasi video yang juga tidak panjang. Kemudahan inilah yang kemudian

memberi banyak kesempatan bagi orang yang awam sekalipun mengenai

edit video untuk bisa turut serta meramaikan komunitas pengguna Tik

Tok.61

Wawancara dengan @muhammdfarhan013, mahasiswa Fakultas

Syariah memberikan deskripsi kepada peneliti tentang kemudahan-

kemudahan yang didapatkan dalam proses menyiapkan video agar dapat

menarik perhatian pengguna Tik Tok lainnya:

“Proses edit video di Tik Tok sangat mudah, bahkan bagi yang

sebelumnya belum pernah mengerti sekali pun dalam mengedit

video. Jadi dalam menggunakan Tik Tok, yang penting kita

berpikir mau membuat video yang seperti apa, memikirkan

60

Maulida Futri, Pemilik Akun Tik Tok @maulidafutri, Wawancara dengan Subjek Penelitian,

28 November 2020, Mahasiswa Fakultas Syariah UIN STS Jambi. 61

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 28 November 2020.

Page 66: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

52

konsepnya. Walaupun efek-efeknya terkesan instan, tapi hasilnya

cukup untuk membuat video menjadi lebih menarik.”62

Tidak hanya kemampuan memahami efek-efek video saja,

kemampuan akting di depan kamera dengan teknik dubbing atau

memperagakan adegan sesuai dengan dialog atau bunyi-bunyi yang sudah

disiapkan juga merupakan tantangan tersendiri. Tidak semua orang

memiliki kemampuan dubbing ini, walau hanya mengikuti atau

memperagakan ulang sesuai dengan dialog kegiatan ini memiliki tingkat

kesulitan tersendiri, karena harus benar-benar tepat dengan timing bunyi

audio yang sudah ada.

Wawancara dengan akun Tik Tok mahasiswi Fakultas Adab dan

Humaniora @Im.sukmaaa, memberikan penjelasan tentang proses

dubbing ini:

“Saya paling suka membuat video menggunakan metode lypsync

atau ada juga yang menyebutnya dengan dubbing, yang pada

intinya adalah menyesuaikan gerakan bibir dengan suara yang

mau di dubbing. Sebenarnya, agar videonya lebih menarik yang

harus serasi bukan hanya gerakan bibirnya saja, jika kita bisa

membuat ekspresi yang sesuai, gerakan tubuh yang sesuai pula,

maka video kita akan terlihat sangat menarik.”63

Metode lypsync ini merupakan metode pembuatan konten Tik Tok

yang populer karena banyak dipakai oleh para pengguna Tik Tok. Jika

pengguna jeli untuk memilih suara yang tepat dan sedang hits, dan

dilanjutkan dengan dapat menyesuaikan gerak bibir dan ekspresi, maka

dapat dipastikan video yang akan dihasilkan akan disukai oleh komunitas

pengguna Tik Tok. Ada banyak jalan untuk mengekspresikan diri melalui

aplikasi Tik Tok, di sinilah terlihat begitu kreatifnya pembuat

62

Muhammdfarhan0, Pemilik Akun Tik Tok @muhammdfarhan013, Wawancara dengan

Subjek Penelitian, 30 November 2020, Mahasiswa Fakultas Syariah UIN STS Jambi. 63

Sukmarini, Pemilik Akun Tik Tok @im_sukmaaa, Wawancara dengan Subjek Penelitian, 30

November 2020, Mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

Page 67: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

53

konten/video di Tik Tok. Semakin sering melakukannya, maka seseorang

akan semakin mengenal bahwa ia berbakat mengolah video yang sudah

ada, membuat video baru dengan suara yang sudah disediakan, dan untuk

yang memiliki kreativitas yang tinggi, bisa membuat konten yang audio

dan videonya di buat sendiri.

b. mengisi waktu luang

Rutinitas mahasiswa dalam masa pandemi menyita banyak waktu

di hadapan komputer dan smartphone untuk mengikuti kegiatan akademik

melalui pertemuan online. Walau semua kegiatan pembelajaran banyak

yang berubah ke arah daring, akan tetapi adanya tugas-tugas yang

diberikan oleh dosen tetap membuat mahasiswa menjalani rutinitas

perkuliahannya seperti sedia kala. Tugas-tugas yang berikan dosen bisa

saja justru lebih banyak dari masa-masa normal sebelumnya.Mengingat

mode pembelajaran yang berubah, dan tidak adanya interaksi secara

langsung, tentunya membuat suasana juga berubah. Pada saat jeda jam

pelajaran yang biasanya bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk berinteraksi

dengan teman-teman kampus, saat ini menjadi berbeda karena mahasiswa

belajar dari rumahnya sendiri-sendiri. Waktu seakan-akan malah menjadi

lebih padat pada saat-saat jam belajar, sehingga memanfaatkan waktu

luang untuk hal-hal yang dapat meredakan rasa penat dengan aktivitas

menjadi suatu hal yang harus benar-benar digunakan.

Hasil wawancara dengan akun Tik Tok @eliyadw, mahasiswi

Fakultas Dakwah juga menyatakan hal demikian:

“Saat-saat seperti sekarang ini memang membuat kita menjadi

lebih mudah merasa bosan, karena semuanya dilakukan di

rumah.Aplikasi-aplikasi Android dalam bentuk berbagi video bisa

menjadi pilihan untuk menghilangkan stres dan rasa penat

mengikuti pembelajaran online atau mengerjakan tugas-tugas

yang diberikan oleh dosen.Dulu saya sering menonton Youtube,

Vidio atau aplikasi berbagi video lainnya, tetapi sekarang

Page 68: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

54

sepertinya Tik Tok lebih menarik, banyak video-video bagus di

sini.Begitu ada waktu luang, aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk

mencari hiburan, tak perlu waktu lama, karena videonya juga

durasinya tidak panjang.”64

Durasi video dalam Tik Tok yang tidak panjang juga tidak

memerlukan terlalu banyak waktu luang untuk menikmati video-video

yang ada di dalamnya.Video yang menarik juga dapat dengan mudah

diunduh, agar dapat dilihat walaupun ketika sedang tidak terhubung

dengan internet.Durasi yang pendek juga bisa dilihat dan dinikmati pada

sela-sela menunggu waktu mengikuti perkuliahan online. Saluran internet

berbagi video lainnya yang menyediakan video dalam durasi yang cukup

panjang akan menghabiskan banyak waktu, dan menjadi tidak menarik

lagi jika waktu menonton terganggu dengan aktivitas lainnya.65

Wawancara dengan @nirmalasariiii, memberikan keterangan

bahwa:

“Aktivitas pembelajaran di kampus yang diganti dengan

pertemuan secara daring, terkadang merasa membosankan, jika

ada waktu luang memang lebih asyik untuk digunakan mencari

hal-hal baru di internet, misalnya menonton video-video di Tik

Tok.Tidak hanya menonton juga sih, kalau ada kesempatan untuk

membuat video dan mengunggah, waktu luang bisa dimanfaatkan

untuk itu, dari pada hanya bengong.”66

Pemanfaatan waktu luang dengan berkreasi memang akan lebih

baik dari pada hanya terbuang sia-sia, terlebih jika diisi dengan kegiatan

yang menyenangkan dan menghibur, tentu akan memberikan rasa puas

tersendiri. Jika pada kondisi normal, waktu istirahat sebelum berganti jam

mata kuliah dapat dimanfaatkan untuk berkumpul bersama teman-teman

64

EL, Pemilik Akun Tik Tok @eliyadw, Wawancara dengan Subjek Penelitian, 3 Desember

2020, Mahasiswa Fakultas Dakwah UINS TS Jambi. 65

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 3 Desember 2020. 66

Nirmalasari, Pemilik Akun Tik Tok @nirmalasariiii, Wawancara dengan Subjek Penelitian, 4

Desember 2020, Mahasiswa Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

Page 69: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

55

kuliah, saling bertukar pikiran saling bercanda, sedangkan pada masa

pandemi ini kegiatan perkuliahan untuk sementara dilakukan melalui

proses tatap muka menggunakan perangkat telepon pintar.

Perkuliahan secara online dan tugas-tugas yang diberikan oleh

dosen untuk diselesaikan dan dikumpulkan secara online pula, menyita

banyak waktu mahasiswa.Meski demikian, kegiatan perkuliahan yang

dilakukan secara nonformal ini memiliki banyak waktu tenggang, yang

bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk kegiatan-kegiatan positif, tetapi

setelah menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh dosen

tentunya.Pada masa pandemi aktivitas di kampus memang tidak seperti

biasanya, pembatasan sosial yang ditetapkan pemerintah membuat

kegiatan pembelajaran di kampus juga untuk sementara dihentikan.67

c. belajar untuk menjadi percaya diri dan membuat video yang menarik

Tingkat percaya diri memberikan efek tersendiri dalam

menghasilkan konten-konten video Tik Tok yang menarik.

Mengekspresikan diri di depan kamera membutuhkan kemampuan yang

tidak dimiliki oleh semua orang, walaupun demikian tidak semua video

Tik Tok harus berisi video dari pemilik akun. Video-video menarik

tentang suatu tempat, atau kejadian lucu, hal-hal unik juga dapat dijadikan

video yang bisa saja setelah diunggah di Tik Tok akan disukai oleh

banyak pengguna lainnya.

Tanda sebuah video mendapatkan respons yang baik dari

pengguna Tik Tok lainnya adalah mendapatkan tanda like/suka dan

komentar yang banyak.Tidak semua video bisa mendapatkan dua hal

tersebut.Akun yang memiliki video-video yang menarik, dan jumlah

pengikut yang banyak, merupakan dua komponen penting agar

mendapatkan video dengan jumlah like dan komentar yang baik. Membuat

67

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 10 Desember 2020.

Page 70: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

56

video yang baik dan menarik akan mengundang pengguna lain untuk

mengikuti, jika pengguna lain mengikuti sebuah akun maka setiap akun

Tik Tok tersebut mengunggah konten baru, pengguna yang telah

mengikuti tersebut akan mendapatkan notifikasi/pemberitahuan, sehingga

kemungkinan besar video baru yang diunggah tersebut akan dilihat oleh

akun yang mengikuti.68

Akun-akun yang menampilkan video yang menarik akan bisa

mendapatkan jumlah pengikut dan jumlah like yang banyak. Seperti akun

@bbyfebbyyy milik mahasiswa Fakultas Syariah yang memiliki 31.5k

pengikut, dan mendapatkan jumlah sukadari seluruh video yang diunggah

sebanyak 31.5k suka.69

Akun besar seperti ini tentu tidak lepas dari jumlah

konten yang banyak dan juga harus memiliki mutu yang baik, berikut hasil

wawancara dengan akun @bbyfebbyyy:

“Membuat sebuah karya dan dipublikasikan tentu akan dilihat

oleh banyak orang, apa pun itu, termasuk video, seorang creator

(pembuat konten) itu harus berani, harus percaya diri, sebuah

video yang menurut kita bagus belum tentu bagus menurut orang

lain. Jadi, pada dasarnya, yang terpenting adalah percaya diri

untuk membuat sesuatu, selama video itu santun dan tidak

bertentangan dengan norma-norma agama maka teruslah

berkarya.”70

Hasil wawancara dengan @bbyfebbyyy ini mendeskripsikan

kepada peneliti tentang bagaimana rasa percaya diri itu perlu dibangun

dan dilatih agar seseorang itu dapat terus produktif. Terlalu fokus pada

bagaimana respons orang lain yang nanti akan menonton video yang

diunggah hanya akan menghambat kemauan untuk membuat karya.

Selama video yang dibuat tidak mengandung unsur-unsur yang provokatif

terhadap hal-hal buruk/terlarang, tetap mengedepankan kesopanan dan

68

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 10 Desember 2020. 69

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 10 Desember 2020. 70

Bbyfebbyyy, Pemilik Akun Tik Tok @bbyfebbyyy, Wawancara dengan Subjek Penelitian, 12

Desember 2020, Mahasiswa Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

Page 71: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

57

tidak bertentangan dengan norma-norma agama, maka akun-akun media

berbagi video seperti Tik Tok tidak dilarang untuk memproduksi/membuat

video.

Akan lebih baik jika video-video yang dibagikan (dishare) adalah

video yang berkualitas dan memiliki pesan-pesan yang baik di

dalamnya.Memang membuat konten yang berbobot dan memiliki pesan-

pesan baik yang kuat tidaklah mudah, tetapi sesuai dengan prinsip bahwa

setiap hal besar itu dimulai dari hal-hal kecil, maka belajar membuat video

yang menarik itu tentu harus dimulai dari video-video sederhana dahulu.

Seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan setiap pemilik akun Tik

Tok untuk dapat membuat video yang baik tentu akan bertambah.

3. Dampak Penggunaan Aplikasi Tik Tok terhadap Eksistensi Diri Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Eksistensi diri merupakan sesuatu yang penting bagi kebanyakan

remaja, bagaimana dirinya diakui dalam kelompok merupakan suatu hal yang

banyak diupayakan untuk terealisasi.Jejaring sosial dan segala bentuk

platform berbagi di internet, adalah salah satu bentuk media untuk

mengaktualisasikan diri menunjukkan eksistensinya. Banyak media, dan juga

banyak cara yang bisa dilakukan, tetapi satu hal yang pasti adalah bahwa citra

diri dapat terbentuk melalui aktivitas-aktivitas berbagi ini. Bagaimana

seseorang melihat orang lain dapat dengan mudah dilakukan dengan

mengamati foto-foto pemilik akun, video-video yang diunggahnya, dan

bagaimana akun tersebut merespons peristiwa-peristiwa yang terjadi. Data

digital seperti ini dimiliki oleh semua orang yang memiliki akun terbuka

(dapat diakses/dilihat oleh orang lain) di internet.

Dari pengamatan yang peneliti lakukan, akun-akun Tik Tok

mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin yang dikelola dengan baik oleh

pemiliknya, memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak. Jumlah pengikut

Page 72: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

58

ini dipengaruhi oleh bagaimana sebuah konten terlihat menarik dan pada

akhirnya setiap orang yang mengunjungi sebuah akun merasa ingin

mendapatkan notifikasi setiap ada video baru dari seseorang yang memiliki

akun dengan video menarik tersebut.Jumlah video yang diunggah juga bisa

mempengaruhi bagaimana sebuah akun Tik Tok dapat diikuti oleh banyak

pengguna Tik Tok. Sebuah akun yang hanya memiliki beberapa video saja

tentu tidak akan bisa menarik perhatian, dan alasan seseorang untuk menjadi

follower dari sebuah akun Tik Tok adalah karena ingin mendapatkan

pemberitahuan dari setiap update video dari akun favoritnya, itulah jika hanya

ada beberapa video saja dalam sebuah akun dan tidak ada update maka akan

sangat kecil kemungkinan memiliki banyak follower.71

Dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan,

setidaknya peneliti menemukan beberapa dampak penggunaan aplikasi Tik

Tok terhadap eksistensi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, yaitu memiliki banyak penggemar, belajar hal-hal baru dari

akun-akun yang disukai, dan berusaha untuk ikut menyuarakan hal-hal baik di

dunia maya. Secara lebih detail, hal-hal yang berhasil peneliti himpun tersebut

dapat dijelaskan dalam penjelasan berikut ini:

a. Memiliki banyak teman dan penggemar

Penggemar atau follower memiliki nilai tersendiri dalam

menggambarkan eksistensi sebuah akun Tik Tok, semakin banyak

follower akun Tik Tok maka dapat dikatakan akun tersebut memiliki

muatan atau nilai-nilai yang banyak disukai oleh pengguna lainnya.

Memiliki jumlah follower yang banyak tidak bisa didapatkan dengan

mudah. Setiap pengguna Tik Tok dengan karakteristiknya masing-masing

tentu akan sangat sulit dikondisikan agar menyukai akun tertentu, terlebih

akun-akun yang tidak memiliki popularitas dalam kehidupan nyata.

71

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 15 Desember 2020.

Page 73: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

59

Sebuah akun yang dibangun oleh seorang artis, model terkenal, pemain

film dan figur-figur lain yang sudah memiliki popularitas sebelumnya

memang dapat mudah mencapai angka follower yang tinggi. Sementara

itu, akun-akun yang dibangun oleh orang biasa tentu tidak akan

mendapatkan hal tersebut dengan mudah.

Hasil wawancara dengan salah satu akun mahasiswi Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

@yangpentingpost, mengatakan bahwa:

“Salah satu keuntungan menggunakan Tik Tok adalah bisa

menambah teman, atau terkadang ada juga yang tidak kita kenal,

tetapi mem-follow akun kita.Ya, ini bisa dinamakan penggemar,

karena kita tidak kenal tetapi mereka berusaha mendapatkan

informasi setiap kita mengunggah video baru. Tapi, tetap saja

tidak mudah mendapatkan teman baru atau penggemar baru,

karena kita harus terus update video, dan videonya juga harus

bagus. Memang sangat membanggakan kalau bisa punya akun

dengan jumlah follower yang banyak.”72

Korelasi jumlah follower dengan konten yang dimuat, jumlah

konten video, konsistensi mengunggah video dalam rentang waktu

tertentu, dan kualitas video tentu tidak dapat dipungkiri. Semakin baik hal-

hal yang mendukung popularitas itu bisa diupayakan oleh sebuah akun,

maka kemungkinan untuk memiliki jumlah teman baru dan penggemar

akan semakin terbuka. Akun-akun yang memiliki jumlah follower, suka,

dan komentar yang banyak dapat dipastikan adalah akun yang populer dan

dapat membuktikan eksistensi dirinya dalam komunitas Tik Tok. Tidak

hanya itu, dalam skala yang lebih luas, seseorang yang menjadi populer

dalam dunia maya pada akhirnya bisa juga akan menjadi populer dalam

kehidupan nyata.

72

gik, Pemilik Akun Tik Tok @yangpentingpost, Wawancara dengan Subjek Penelitian, 17

Desember 2020, Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

Page 74: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

60

Hasil wawancara dengan @rianatiawlldr, akun Tik Tok mahasiswi

Fakultas Dakwah, memberikan penjelasan kepada peneliti tentang salah

satu dampak penggunaan aplikasi Tik Tok terhadap eksistensi diri

mahasiswa:

“Internet memiliki jangkauan yang tidak terbatas, dengan

menggunakan internet kita bisa mengenal banyak teman baru dan

mendapatkan hal-hal menarik lainnya yang dulu tentu tidak bisa

banyak dilakukan sebelum internet bisa diakses bebas oleh semua

orang seperti sekarang ini.Dengan aplikasi Tik Tok, kita bisa

menambah teman, menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman

yang bisa saja tidak kita dapatkan di tempat lain, atau

sebelumnya tidak bisa didapatkan dengan mudah.Memiliki banyak

teman di Tik Tok membuktikan bahwa seseorang populer dalam

komunitas Tik Tok.”73

Dunia remaja yang sangat dekat dengan internet dan sosial media,

mengubah banyak hal yang sebelumnya memiliki banyak batasan. Seperti,

hubungan pertemanan dengan seseorang yang secara fisik berada sangat

jauh, tren atau budaya baru yang sangat mudah tersebar karena semakin

banyaknya media untuk berbagi, dan bagaimana seseorang menjadi

populer seakan-akan menjadi lebih mudah diukur dengan melihat seberapa

populer seseorang dalam dunia sosial media dan platform digital lainnya.

b. Belajar hal-hal baru dari akun-akun yang disukai

Banyaknya pengguna Tik Tok membuat konten yang ada di

dalamnya juga cukup beraneka ragam. Ada banyak sekali video dengan

karakteristik yang berbeda-beda, belum lagi persoalan video yang baik

maupun yang memiliki banyak muatan negatif yang dapat saja mengubah

cara seseorang berpikir tentang suatu hal. Tik Tok menjadi wahana yang

baik untuk belajar memilah-milah mana hal-hal yang positif dan mana hal-

hal yang akan membawa dampak buruk bagi para penggunanya. Dalam

73

Riana Tia Wulandari, Pemilik Akun Tik Tok @rianatiawlldr, Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 17 Desember 2020, Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

Page 75: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

61

rentang usia sebagai seorang mahasiswa, yang telah belajar banyak hal

tentang norma-norma sosial dan norma-norma agama, ruang Tik Tok yang

luas dan menyediakan banyak jenis video, seorang mahasiswa seharusnya

sudah bisa menyaring akun-akun Tik Tok dengan karakteristik seperti apa

yang pantas untuk di-follow.74

Eksistensi diri mahasiswa juga dilihat dari bagaimana seorang

mahasiswa dapat mengikuti tren yang sedang banyak digemari oleh

teman-teman sebayanya.Tik Tok sebagai media yang menyebarkan

banyak informasi baru dapat menjadi referensi untuk mendapatkan

informasi yang sedang tren.Pola seperti ini sebenarnya sudah lama terjadi,

pada masa-masa sebelum internet menjadi penyebar informasi skala besar,

tren yang sedang bergulir yang tidak diikuti oleh seorang remaja bisa saja

membuat remaja tersebut dikatakan kuper (kurang pergaulan) atau cupu.

Tidak sepenuhnya hal ini memiliki dampak positif, karena pada

dasarnya nilai eksistensi yang didasarkan pada hal-hal di atas, sebenarnya

tidak bisa dikatakan sepenuhnya benar.Walau pun demikian, pola seperti

ini sudah benar-benar diadopsi oleh generasi muda sejak lama. Eksistensi

diri banyak dikaitkan dengan seberapa cakap seseorang dapat mengikuti

perkembangan zaman dengan mengikuti tren berpakaian, cara bergaul dan

cara berbicara.

Hasil wawancara dengan @shitarizky, akun Tik Tok milik

mahasiswi Fakultas Dakwah, memberikan penjelasan tentang bagaimana

Tik Tok dapat menjadi wahana untuk belajar hal-hal baru dari akun-akun

Tik Tok yang diikutinya:

“Sebagai seorang remaja kita kan harus mengikuti tren yang

sedang berkembang saat ini, kalau tidak nanti pasti akan

dianggap kurang gaul dan tidak memiliki banyak bahan untuk

diobrolkan dengan teman-teman. Selain itu, banyak video-video

lainnya juga yang dapat dijadikan referensi untuk melakukan

74

Observasi, Pengamatan Akun Tik Tok Subjek Penelitian, 17 Desember 2020.

Page 76: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

62

suatu hal, tidak semuanya video Tik Tok itu isinya lucu-lucuan

saja, ada juga yang isinya tentang cara melakukan suatu hal

dengan cepat, kata mutiara, atau video-video bermanfaat lainnya,

yang pasti bisa membuat wawasan kita bertambah.”75

Konten di dalam Tik Tok memang sangat beragam, seperti yang

diungkapkan oleh @shitarizky, pengguna Tik Tok bisa dengan leluasa

mencari topik seperti apa yang disukai dan mengikuti akun yang membuat

video tersebut. Video-video tutorial pendek, kata-kata motivasi, dan

bahkan video tentang pengetahuan juga ada di dalam Tik Tok, terkadang

berita tentang sebuah kejadian juga banyak diunggah di Tik Tok, dan

begitu cepat menyebar dan diketahui oleh banyak orang.Mengikuti akun-

akun populer yang memiliki konten-konten positif secara tidak langsung

merupakan sebuah keputusan untuk belajar hal-hal positif pula.

Akun @balabala09_ yang merupakan akun Tik Tok dari

mahasiswa Fakultas Dakwah mengatakan bahwasanya:

“Banyak yang bisa kita pelajari dari Tik Tok, contohnya kalau

untuk perempuan, banyak akun yang menjelaskan tentang make up,

tentang bagaimana cara memakai jilbab, dan hal-hal menarik lainnya. Ini

bisa jadi referensi yang menarik untuk diikuti, dan pastinya kita juga bisa

belajar bagaimana cara video itu dibuat, jadi kita bisa ikut membuat

video yang temanya sama, tetapi pakai cara yang berbeda.”76

Tik Tok memiliki banyak ruang untuk mengembangkan diri ke

arah positif, mengikuti video-video tutorial, dan mempelajari hal-hal yang

bermanfaat.Tik Tok memberikan banyak dampak bagi para penggunanya,

baik dampak positif maupun dampak negatif.Salah satu dampak positifnya

adalah bahwa akun Tik Tok yang menyediakan konten-konten tutorial

yang bermanfaat bisa dijadikan media pembelajaran bagi banyak

75

Mashita Rizki Susana, Pemilik Akun Tik Tok @shitarizky, Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 17 Desember 2020, Mahasiswi Fakultas Dakwah UIN STS Jambi. 76

piyak, Pemilik Akun Tik Tok @balabala09_, Wawancara dengan Subjek Penelitian, 18

Desember 2020, Mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

Page 77: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

63

pengguna Tik Tok.Remaja yang sedang berupaya menemukan eksistensi

diri, dapat menggali pengetahuan dari konten-konten yang bermanfaat.

c. Berusaha untuk ikut menyebarkan hal-hal baik di dunia maya

Sebagai platform yang luas, Tik Tok memberikan kesempatan

yang luas pula kepada para penggunanya untuk berkreasi dan

menyampaikan pesan dan kesan melalui kreasi video.Eksistensi seseorang

di dalam Tik Tok juga dapat dilihat dari bagaimana sebuah akun Tik Tok

berusaha membuat konten yang menarik dan bermanfaat.Perkembangan

dunia digital, semakin memudahkan setiap informasi untuk dapat

disampaikan oleh seseorang dan diterima oleh banyak orang.

Setiap media sosial yang ada dalam jaringan internet, memiliki

konten yang bervariasi, tidak sedikit konten-konten yang beredar adalah

konten-konten yang tidak bermutu dan memiliki muatan-muatan negatif.

Konten-konten tersebut sebenarnya telah melewati proses filter, tetapi

pada dasarnya jika muatan-muatan itu tidak melebihi apa yang ditetapkan

oleh Tik Tok maka tentu akan tetap dapat masuk dalam database video

Tik Tok. Sementara batasan yang diberikan Tik Tok tidak semuanya

selaras dengan norma-norma agama dan norma-norma sosial dan norma-

norma agama.

Wawancara dengan akun Tik Tok mahasiswi Fakultas Dakwah

@zianaanggraini, menjelaskan kepada peneliti bahwa:

“Di internet, meskipun ada banyak kebijakan tentang bagaimana

sebuah aplikasi harus mengutamakan konten-konten yang baik

dan berguna, akan tetapi tetap saja ada banyak pengguna-

pengguna aplikasi tersebut mengunggah konten-konten yang

mengandung unsur-unsur negatif, seperti ras, menjelekkan etnis

tertentu, dan pornografi.Meski konten-konten seperti itu kadang-

kadang justru menjadi viral tetapi itu bukanlah contoh yang

baik, kita tetap harus bisa membuat konten yang original dan

memiliki pesan yang positif.Jika kita justru malah mengikuti

Page 78: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

64

membuat konten yang serupa, berarti secara tidak langsung kita

telah mendukung sikap mereka.”77

Popularitas merupakan sesuatu yang begitu menawan bagi banyak

generasi muda, walaupun sebenarnya bukanlah hal yang mudah untuk

dicapai, tetapi cara-cara pintas untuk mendapatkan hal itu tetaplah ada.

Akun-akun yang biasa saja bisa dipaksakan mendapatkan perhatian

dengan memuat konten-konten yang berbau sara atau pornografi, hanya

saja hal ini bisa saja justru malah membuat akun ditangguhkan oleh pihak

Tik Tok. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Qs. An-Nuur ayat 31:

وقل للمؤمنات ي غضضن من ابصارهن ويفظن ف روجهن ولا ي ب ين زي هن إلا

لى جيبهن ولا ي ب ها وليضربن بمرهن أو تهن ين زي نت هن إلا لبعول ما ظهر من

آباء ب عولتهن أو أب نائهن أو أب ناء ب عولتهن أو إخوانن أو بن إخوانن آبائهن أو

ت أيان هن أو التابعي غي أول الإربة من أو أخواتن أو نسائهن أو ما مل

ورات الن الرجل أ لى أ ولا يضربن بأرجلهن ساء و الطفل الذي ل يظهروا

م ت فلحو عا أي ها اامؤمن ون لعل ن.لي علم ما يفي من زي نتهن وت وب وا إل الله جي Artinya: Dan katakanlah pula kepada oraang-orang yang beriman

(perempuan) supaya mereka pun, menekurkan pula sebagian

pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka. Dan

janganlah mereka perlihatkan perhiasan mereka kecuali kepada

yang zahir saja. Dan hendaklah mereka menutup dada mereka

dengan selendang. Dan jangan lah mereka nampak kan

77

Zianaindriany, Pemilik Akun Tik Tok @zianaanggraini, Wawancara dengan Subjek

Penelitian, 20 Desember 2020, Mahasiswi Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

Page 79: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

65

perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka sendiri atau

kepada ayahmereka, atau bapa dari suami mereka, atau anak

mereka sendiri, atau anak-anak dan suami mereka (anak tin)

atau saudaara laki-laki mereka , atau anak dari saudara laki-

laki mereka, atau anak dari saudara perempuan mereka atau

sesama mereka perempuan atau siapa-siapa yang dimiliki

tangan mereka, atau pelayan laki-laki yang tidak mempunyai

keinginan atau nak-anak yang mereka hentak kan kaki mereka

supaya diketahui orang perhiasan mereka yang tersembunyi.

Dan taubatlah kamu sekalian kepada allah wahai orang-orang

yang beriman agar supaya kamu mendapat

kejayaan”.(Qs:24.31)

Sebenarnya, untuk akun-akun pemula yang baru berusaha untuk

mendapatkan follower di Tik Tok, bisa dimulai dengan konsisten

membuat konten-konten yang menarik dan memiliki manfaat bagi

komunitas Tik Tok. Setelah dapat menjaga ritme unggah video dengan

baik, tentu selain akan menambah jumlah video yang diunggah juga akan

menambah kemampuan meracik (membuat) video yang bermutu dan

disukai oleh banyak pengguna Tik Tok. Membuat konten yang menarik

dan memiliki pesan-pesan moral dan agama juga merupakan bentuk

dakwah tetapi dalam ruang dan konteks yang berbeda dari yang

kebanyakan didefinisikan oleh orang-orang.

Akun Tik Tok mahasiswi Fakultas Adab dengan id @initiktok12,

memberikan penjelasan kepada peneliti:

“Memang video-video yang mengandung unsur-unsur negatif itu

mudah sekali viral, akan tetapi kita tidak boleh melakukan itu,

terlebih konten-konten yang mengandung unsur pornografi. Tik

Tok justru harus menjadi media seseorang untuk menyebarkan

konten-konten yang baik dan memberikan manfaat bagi orang

Page 80: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

66

lain. Sehingga Tik Tok bisa menjadi wahana yang baik untuk

saling mengingatkan dan berbagi pengetahuan.”78

Kemudahan untuk membagikan video maupun foto saat ini dapat

dimanfaatkan untuk menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai religius dalam

kehidupan. Dimulai dari hal-hal kecil, video-video pendek Tik Tok yang

dibuat dengan baik dapat saja mengubah banyak persepsi orang tentang

suatu hal, setiap konten yang beredar di internet akan mempengaruhi

persepsi orang-orang yang melihatnya, dan lebih jauh lagi sikap dan

ideologi seseorang bisa saja berubah jika secara terus menerus disuguhkan

konten-konten yang dapat mengubah hal-hal tersebut. Dampak Tik Tok

terhadap bagaimana eksistensi diri terbentuk sangat besar, terlebih bagi

orang-orang yang menggunakannya secara intens.Oleh sebab itu,

menggunakan Tik Tok secara bijak merupakan salah satu bentuk

bagaimana membentuk dan menjaga eksistensi diri seseorang.

d. Hilang nya Rasa Malu

Aplikasi TikTok memberikan tawaran bagi penggunanya untuk

memenuhi kebutuhan hiburan yang mana dengan mengapload vidio yang

telah dibuat dengan editan latar belakang lagu atau musik yang kemudian

dengan vidio tersebut banyak orang yang menonton, memberikan

komentar dan memberikan tanda suka terhadap vidio tersebut. Sebagian

orang menganggap hal ini adalah bagian dari hiburan, memiliki banyak

teman dan penggemar namun saat ini banyak yang menggunakan aplikasi

tiktok sebagai ajang mempertontonkan diri yang kebanyakan digunakan

oleh remaja wanita tak ketinggalan mahaiswa UIN Shulthan Thaha

Saifuddin Jambi untuk mengikuti trend masa kini, yang mana konten

didalam nya ialah banyak mengandung unsur mengumbar aurat, syahwat,

78

tiktokkuh, Pemilik Akun Tik Tok @initiktok12,Wawancara dengan Subjek Penelitian, 23

Desember 2020, Mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

Page 81: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

67

atau cendrung memamerkan lekuk tubuh. Allah telah berfirman pada

Qs.Al Ahzab ayat 33 atas larangan untuk bertabarruj:

لوة واتي الزكوة ن ولا ت ب رجن ت ب رج الجاهلية الأول وأقمن الص وق رن ف ب ي وت

ركم م الرجس أهل البييت ويطه ن ا يري الله ليذهب وأطعن الله ورسوله إن

را {11: حزز } الأ تطهي

Artinya : “Hendaklah kalian (para wanita) tetap di rumah kalian dan

janganlah kalian bertabarruj dan seperti tabarruj orang-orang

jahiliyah yang dahulu”)Qs.33:33)

Berdasarkan ayat diatas maka makna kesimpulan dari tabarruj ialah

manampakkan anggota tubuhnya kepada yang bukan mahram,

memperlihatkan perhiasan, berlenggak lenggokketika berjalan, ketika

berbicara mendayu-dayu, berpakaian tapi menampakan lekuk tubuh maka

larangan tabarruj juga memberikan hikmah supaya seorang perempuan

terjaga dari syahwat laki-laki yang melihatnya dan tidak menjadikan nya

fitnah.

Ketika ditinjau dari konten yang ada di aplikasi tersebut memang

banyak tampilan vidio yang memberikan kesempatan bagi lawan jenis

untuk memepertontonkan aurat nya seperti wawancara yang di lakukan

dengan akun tiktok @hhd006 milik mahasiswa fakultas dakwah

menerangkan bahwa:

“yang saya lihat dampak negatif nya dari penggunaan tiktok yaitu

hilangnya rasa malu dengan beredarnya vidio tiktok, djtiktok, tiktok

kekinian dan sebagainya membuat para pengguna tiktok semakin

tenggelam dengan keasikan nya untuk bergoyang, contohnya

Page 82: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

68

mahasiswa bergoyang dj tiktok tanpa menghiraukan busana yang

sedang dipakai seperti jilbab ini menyebabkan hilang nya rasa malu

yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswi UIN Shulthan Thaha

Saifuddin Jambi”.

Maka dalil di atas menjawab permasalahan tersebut dan bagi pengguna

untuk lebih bijak dalam pemakaian aplikasi ini hanya untuk sekedar

hiburan dan konsumsi sendiri tidak di publikasikan untuk umum,

walaupun begitu juga setidaknya tidak menampakkan hal-hal yang disebut

dengan tabarruj seperti yang telah digambarkan pada dalil di atas.

Page 83: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

69

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah mengumpulkan data, melakukan analisis data dan melakukan

proses triangulasi, maka kesimpulan penelitian ini adalah:

1. Intensitas penggunaan aplikasi Tik Tok pada mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu

menggunakan aplikasi Tik Tok setiap hari di waktu senggang untuk

mengekspresikan diri, menggunakan aplikasi Tik Tok untuk mencari hiburan

dan melepas rasa penat/bosan, dan hanya mempunyai akun tetapi tidak intens

menggunakan dan tidak mengunggah konten video.

2. Motif penggunaan aplikasi Tik Tok pada mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah sebagai media untuk mengekspresikan

diri, mengisi waktu luang dan belajar untuk menjadi percaya diri dan

membuat video yang menarik.

3. Dampak positif penggunaan aplikasi Tik Tok terhadap eksistensi diri

mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah

memiliki banyak teman dan penggemar, belajar hal-hal baru dari akun-akun

yang disukai, dan berusaha untuk ikut menyebarkan hal-hal baik di dunia

maya.Sedangkan dampak negatif nya adalah hilangnya rasa malu dengan

beredar nya vidio tiktok, djtiktok, tiktok kekinian dan sebagai nya membuat

para pengguna tiktok semakin tenggelam dengan keasikan nya untuk

bergoyang, contoh nya mahasiswa bergoyang djtiktok di tempat umum tanpa

menghiraukan busana yang sedang di pakai seperti jilbab. Hal ini menyebab

kan hilangnya rasa malu yang seharusnya di miliki oleh mahasiswa UIN

Shultan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 84: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

70

B. Saran

Peneliti ingin menyampaikan beberapa saran berkaitan dengan

penggunaan aplikasi Tik Tok, khususnya yang berhubungan dengan proses

aktualisasi diri dengan yang bertujuan meningkatkan eksistensi diri:

1. Mengikuti perkembangan zaman orang tua, guru, dan dosen harus bisa turut

serta mengontrol kegiatan-kegiatan anak-anaknya di media sosial, agar tidak

terkesan mengintimidasi proses pemantauan ini sebaiknya dilakukan dengan

memantau menggunakan akun lain.

2. Proses pemantauan ini juga sebaiknya dilakukan oleh pemerintah, sebagai

media yang memiliki banyak pengguna, Tik Tok harus benar-benar dipantau

konten-kontennya, sehingga tidak membuat gaduh ketika ada konten yang

tidak sesuai norma-norma lolos dari pantauan dan dilihat oleh banyak orang.

3. Mahasiswi sebaiknya tetap menggunakan jilbab, adab dan etika saat

menggunakan akun tiktok. Akan sangat disayangkan jika banyak khalayak

tahu jika sebuah akun itu milik mahasiswa UIN tetapi tidak menggunakan

jilbab.

Page 85: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

71

DAFTAR PUSTAKA

_______, Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta: Pelita III,

1980.

_______, Depdiknas RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

2002.

Tim Penyusun, Mengukir Sejarah Pendidikan Tinggi Islam: 50 Tahun Emas

IAIN/UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Jambi: Pusat Studi Agama dan

Kemasyarakatan PUSAKA, 2017.

Aji, Wisnu Nugroho, “Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia,” Jurnal Proceeding Unikal, IV, N0.7, 2012, 24-35.

Anggito, Albi & Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Sukabumi: Jejak,

2018.

Aprilian, Devri, “Hubungan antara Pengguna Aplikasi Tik Tok dengan Perilaku

Narsisme Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bengkulu”, Jurnal Ilmiah

Bimbingan dan Konseling, II, No.3, (2019), 220-232.

Ermayani, Agus Elly, “Teori Eksistensi Sosial dan Personal dan Teori Social

Accountability”, Jurnal Sastrawan STKIP Singkawang, III, No.4, 2004, 57-

69.

Elvinaro, Ardianto, Komunikasi Masa: Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2004.

Denis Mcquail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar,(Jakarta:Erlangga,1996.

Hatta, Ahmad, Tafsir Quran Per Kata – Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul &

Terjemah, Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2011.

Hermawan, Iwan, Metodologi Penelitian Pendidikan – Kuantitatif, Kualitatif &

Mixed Methode, Kuningan: Hidhayatul Quran Kuningan, 2019.

Islami, Afrizal Nur, “Media Sosial dan Eksistensi Diri Remaja Berprestasi di Kota

Palu”, Jurnal Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Tadulako,

V, No.3, (2018), 1-15.

Jalaludin Rakmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2001).

Mahendra, Bimo, “Eksistensi Sosial Remaja dalam Instagram (Sebuah Perspektif

Komunikasi), Jurnal Visi Komunikasi, XVI, No.1, 2017, 151-160.

Page 86: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

Mahyuddin, Masyarakat dan Gejala Problematika Sosial: Persilangan Dinamika

Politik, Budaya, Agama dan Teknologi, Parepare: IAIN Parepare Nusantara

Press, 2020.

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2010.

Morissan, Teori Komunikasi dari Individu hingga Massa, Jakarta: Prenada Media

Group, 2013.

Nasrullah, Ruli, Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.

Nawawi, Hadari, Hakikat Manusia Menurut Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.

Novianti, Dwi Anggi, Dkk, Covid-19 Catatan Linimasa pada Analis Muda, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2020.

Nurhalimah, Sitti, Media Sosial dan Masyarakat Pesisir: Refleksi Pemikiran

Mahasiswa Bidikmisi, Sleman: Deepublish, 2019.

Prianbodo, Bagus, “Pengaruh Tik Tok terhadap Kreativitas Remaja Surabaya”,

Skripsi, Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi, 2018.

Purnamasari, Ayu & Veby Agustin, “Hubungan Citra Diri dengan Perilaku Narsisme

pada Remaja Putri Pengguna Instagram di Kota Prabumulih”, Jurnal

Psibernetika, XI, No. 2 ,2018, 115-132.

Rahmawati, Siska, “Fenomena Pengguna Aplikasi Tik Tok di Kalangan Mahasiswa

Universitas Pasundan Bandung”, Skripsi, Bandung: Program Studi Ilmu

Komunikasi Universitas Pasundan Bandung, 2018.

Rahmawati, Alfiana Yuniar, “Pengaruh Intensitas Menggunakan Aplikasi Tik Tok

terhadap Perilaku Narsisme Remaja Muslim Komunitas Muser Jogja

Squad”, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2019.

Schutz, Duane, Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat,

Yogyakarta: Kanisius, 1991.

Setiadi, Ahmad “Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektivitas Komunikasi”, Jurnal

AMIK BSI Kerawang, I, No.1 (2012), 340-351.

Sitorus, Fredrick Gerhad, “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik Tok terhadap Perilaku

Anak (Studi pada Pengguna Aplikasi Tik Tok pada Remaja di Kota Medan),

Skripsi, Medan: Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara, 2018.

Page 87: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

Smith H. W., What Matters Most: Hal-hal yang Paling Utama, Jakarta: Binarupa

Aksara, 2003.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,

2013.

Syahputro, Eko Nur, Melejitkan Pemasaran UMKM melalui Media Sosial, Gresik:

Caremedia Communication, 2020.

Tafsir, Ahmad, Filsafat Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2006.

Page 88: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

74

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Penggunaan Aplikasi Tik Tok sebagai Ajang Eksistensi Diri (Studi Kasus

Fenomenologi Penggunaan Tik Tok pada Mahasiswa UIN STS Jambi)

1. Jenis, Metode dan Sumber Data

No. Data Metode Sumber Data

1. Sejarah UIN STS

Jambi

Dokumentasi Dokumen UIN STS

Jambi, website UIN STS

Jambi

2. Visi Misi UIN STS

Jambi

Dokumentasi Dokumen UIN STS

Jambi, website UIN STS

Jambi

3. Struktur Organisasi

UIN STS Jambi

Dokumentasi Dokumen UIN STS

Jambi, website UIN STS

Jambi

4. Intensitas penggunaan

aplikasi Tik Tok pada

mahasiswa Universitas

Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Observasi &

Wawancara

Mahasiswa

5. Motif penggunaan

aplikasi Tik Tok pada

mahasiswa Universitas

Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Observasi &

Wawancara

Mahasiswa

6. Dampak penggunaan

aplikasi Tik Tok

terhadap eksistensi

diri mahasiswa

Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

Observasi &

Wawancara

Mahasiswa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 89: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

2. Panduan Dokumentasi

No. Data Proses Pengumpulan Data

1. Sejarah UIN STS Jambi Menyalin dari dokumen UIN STS

Jambi

2. Visi Misi UIN STS Jambi Menyalin dari dokumen UIN STS

Jambi

3. Struktur Organisasi UIN

STS Jambi

Menyalin dari dokumen UIN STS

Jambi

3. Panduan Observasi

No. Data Proses Pengumpulan Data

1. Intensitas penggunaan

aplikasi Tik Tok pada

mahasiswa Universitas

Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

- Mengamati intensitas penggunaan

aplikasi Tik Tok oleh mahasiswa.

- Mengamati perbandingan antara

mahasiswa yang suka menggunakan

aplikasi Tik Tok dengan mahasiswa

yang tidak begitu antusias

menggunakan aplikasi Tik Tok.

- Mengamati jumlah video yang telah

diunggah oleh mahasiswa.

- Mengamati jeda waktu unggah video

akun Tik Tok mahasiswa.

2. Motif penggunaan aplikasi

Tik Tok pada mahasiswa

Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

- Mengamati kualitas dan mutu video

yang diunggah.

- Melakukan pengamatan terhadap

tema yang paling digemari dalam

membuat video.

- Pengamatan terhadap isu-isu yang

diangkat dalam proses pembuatan

video.

- Mengamati pesan-pesan yang ada

dalam sebuah konten video.

- Melihat jenis konten seperti apa yang

paling banyak digunakan oleh

pengguna Tik Tok.

3. Dampak penggunaan

aplikasi Tik Tok terhadap

- Melihat jumlah akun

follower/pengikut pada akun subjek

Page 90: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

eksistensi diri mahasiswa

Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

penelitian/mahasiswa.

- Mengamati penggunaan jilbab pada

akun subjek dengan jenis kelamin

perempuan.

- Mengamati indikasi konten pornografi

pada akun subjek penelitian.

- Melihat apakah terdapat indikasi

moneytisasi akun.

4. Panduan Wawancara

No. Subjek Penelitian Pertanyaan yang Diajukan

1. Mahasiswa - Apakah yang menarik dari penggunaan

aplikasi Tik Tok?

- Seberapa seringkah kamu menggunakan

aplikasi Tik Tok?

- Dibandingkan dengan penggunaan aplikasi

berbagi video yang lain, aplikasi yang mana

yang lebih sering digunakan?

- Apakah intensitas penggunaan Tik Tok

mengganggu aktivitas lainnya dalam

kehidupan sehari-hari?

- Apa yang menyebabkan kamu intens

menggunakan aplikasi Tik Tok?

- Kamu bagian yang mana, sering update

konten, hanya sesekali saja membuat konten

video, atau hanya menjadi penonton saja?

- Apakah kamu hanya menonton konten/video

saja? Atau mengunduhnya agar tetap bisa

dilihat walaupun sedang offline?

- Apa motif yang mendasari kamu untuk

menggunakan aplikasi Tik Tok?

- Seberapa pentingkah Tik Tok digunakan untuk

wahana meningkatkan eksistensi diri?

- Jenis konten seperti apa yang paling sering

kamu buat untuk diunggah di Tik Tok atau

yang paling sering kam lihat?

- Kapan waktu yang tepat untuk membuat

konten video di Tik Tok?

- Bagaimana Tik Tok dapat memberikan

pengaruh terhadap eksistensi diri?

- Mengapa ada beberapa akun yang memiliki

Page 91: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

No. Subjek Penelitian Pertanyaan yang Diajukan

banyak follower sementara itu ada juga akun

yang hanya memiliki sedikit saja follower, atau

bahkan tidak memiliki follower sama sekali?

- Apa saja yang dapat dilakukan jika memiliki

banyak follower atau teman baru di dalam

komunitas Tik Tok?

- Konten seperti apa yang paling mudah viral

(populer) di Tik Tok?

- Menurutmu bagaimana caranya agar Tik Tok

dapat mendongkrak eksistensi dirimu?

- Seperti apa dampak Tik Tok terhadap

eksistensi diri seseorang, khususnya

mahasiswa UIN STS Jambi?

Page 92: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

78

SUBJEK PENELITIAN

Fakultas Nama Akun Nama Mengikuti Pengikut Suka Konten

Dakwah @echa_1608 User7538800650094 58 26 229 63

Dakwah @eliyadw EL 94 30 157 10

Dakwah @yennyzumu Yenny Novrida 48 69 727 75

Dakwah @titioktavia14 Titi Zinita Oktavia 156 34 43 7

Dakwah @rianatiawlldr Riana Tia Wulandari 31 39 242 69

Dakwah @shitarizky Mashita Rizki

Susana

53 2 0 4

Dakwah @ulekk8798 Rotua Nauli Siregar 0 4 0 0

Dakwah @zianaanggraini Zianaindriany 34 467 1.513 47

Dakwah @Balabala09_ Piyak 40 16 75 12

Syariah @muhammdfarhan013 Muhammdfarhan0 574 46 175 47

Syariah @nellafirdayati Nella Firdayati 14 356 2065 26

Syariah @nirmalasariiii Nirmalasari 19 0 16 6

Syariah @rahayuindrilestari Fffffrrreyyaaa 134 9 35 9

Syariah @resse53 User4381107337047 8 1 0 0

Syariah @snrjnnh Siti Nurjannah 23 25 90 15

Syariah @bbyfebbyyy Callmebby 502 31.600 50.400 282

Adab @pacarnya.bebey Tri Asih 51 99 440 125

Adab &

Humaniora

@Im.sukmaaa Sukmarini 7 17 0 0

Adab &

Humaniora

@maulidafutri Maulida Futri 229 1.531 1.368 97

Adab &

Humaniora

@punggungyogil.adm Ninun 7 13 4 1

Adab &

Humaniora

@yangpentingpost Gik 31 7169 333.3 53

Adab &

Humaniora

@initiktok12 Tiktokkuh 13 18 26 0

Dakwah @hhd006 Farera Bella 2 18 8 0

Page 93: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

DOKUMENTASI

Gambar 1. Triasih Nusetia Ningrum

(Mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora)

Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti

Gambar 2. Nella Firdayati

(Mahasiswi Fakultas Syariah)

Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti

Page 94: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

Gambar 3. Eka Cahyani Putri

(Mahasiswi Fakultas Dakwah)

Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti

Page 95: “PENGGUNAAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSISTENSI …

CURICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : Dila Mayang Sari

Tempat & Tanggal Lahir : Pulau Temiang, 24 November 1996

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Kelurahan Pulau Temiang, Kecamatan Tebo

Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi.

B. Riwayat Pendidikan

SRATA I : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

SLTA : MAN 1 Pulau Temiang

SLTP : SMP Negeri 7 Kabupaten Tebo

SD : SD Negeri 7/VIII Pulau Temiang

C. Karya Tulis : Penggunaan Aplikasi TikTok Sebagai Ajang Eksistensi Diri

(Fenomenologi Penggunaan TikTok Pada Mahasiswa UIN Shulthan Thaha

Saifuddin Jambi)