nuclear magnetic resonance spectroscopy

3

Click here to load reader

Upload: eka-hardiyanti-husain

Post on 12-Aug-2015

41 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy

Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy, biasa disingkat NMR

spectroscopy merupakan suatu teknik yang memanfaatkan sifat magnetik

dari inti tertentu. Instrumen yang paling umum adalah spektroskopi proton

(1H) NMR dan Carbon-13 (13C) NMR. Pada prinsipnya, NMR dapat

diaplikasikan pada setiap inti yang mempunyai spin.

Inti-inti atom unsur-unsur dikelompokkan menjadi 2, yaitu mempunyai

spin atau tidak mempunyai spin. Suatu inti berspin akan menimbulkan medan

magnetic kecil, yang diberikan oleh suatu momen magnet nuklir, suatu

vector.

Nuklida-nuklida yang mempunyai spin dapat dimanfaatkan dalam

spektroskopi NMR, mereka menyerap energy tidak pada radiofrekuensi yang

sama. Dalam spektroskopi NMR, suatu medan magnet luar diciptakan oleh

suatu magnet tapal kuda permanen atau suatu electromagnet.

Prinsip kerja NMR spektroskopi ini didasarkan pada penyerapan

energy oleh partikel yang sedang berputar di dalam medan magnet yang

kuat. Energy yang digunakan dalam pengukuran dengan metode ini berada

pada daerah gelombang radio 75 – 0,5 m atau pada frekuensi 4-600 MHz,

yang bergantung pada jenis inti yang diukur.

Geseran Kimia

Akibat lingkungan kimiawinya, terdapat sedikit perbedaan resonansi

anatar proton dalam molekul. Karena geseran frekuensi dan resonansi

frekuensi berbanding lurus dengan kekuatan medan magnet, geseran

Page 2: Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy

tersebut dikonversi menjadi nilai yang disebut geseran kimia. Geseran kimia

yang dinyatakan sebagai ukuran relative dari beberapa frekuensi resonansi

blanko. Geseran kimia adalah selisih perbedaan antara frekuensi sinyal dan

frekuensi referensi dibagi dengan frekuensi sinyal.

Coupling Constant

Informasi yang lebih berguna untuk menetapkan struktur pada spectra

NMR satu dimensi diperoleh dari couplinh antar inti aktif NMR. Coupling

terbentuk dari interaksi antar keadaan spin yang berbeda akibat ikatan suatu

molekul dan menyebabkan pemecahan sinyal NMR. Rasio intensitas

berdasarkan segitiga paskal.

NMR berguna dalam mengidentifikasi struktur senyawa atau rumus

molekul suatu senyawa organik. Dibandingkan spektroskopi IR, NMR mampu

memberikan informasi yang lebih lengkap