novel pudarnya pesona cleoptra

4

Click here to load reader

Upload: wahyu-sugito

Post on 02-Jul-2015

184 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Novel pudarnya pesona cleoptra

Nama : Nevi Ramadhani

Kelas : VIII. C

PUDARNYA PESONA CLEOPATRA

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy adalah novel

psikologi Islami pembangun jiwa yang sarat hikmah. Novel ini bercerita tentang perjuangan

seorang laki-laki yang hendak menumbuhkan rasa cinta pada isterinya. Kebutaan dan obsesinya

terhadap gadis Mesir yang terlampau jauh membuat laki-laki ini sulit untuk mencintai isterinya

yang notabanenya adalah perempuan Jawa, hal inilah yang kemudian membuatnya hidup dalam

penderitaan dan penyesalan yang teramat dalam. Ringkasan ceritannya sebagai berikut.

Tokoh aku benar-benar merasa bingung dengan cara berpikir orangtuanya yang secara

tiba-tiba saja memaksanya untuk menikah dengan seorang gadis yang sama sekali tidak

dikenalnya. Sedihnya dia juga tidak kuasa untuk menolak perjodohan yang telah diatur oleh

Ibunya itu, sebab dia tidak ingin melihat Ibunya merasa sedih dan kecewa padanya. Demi

membahagiakan sang Ibu dia pasrah dan ikhlas untuk menikahi Raihana wanita pilihan Ibunya

yang konon telah dijodohkan dengannya sejak mereka dalam kandungan.

Sebelum hari pernikahan itu datang, dia mulai mencari cara untuk menumbuhkan rasa

cinta pada Raihana, calon isterinya itu. Namun usahanya selalu saja sia-sia, dia belum bias

mencintai Raihana yang menurunya anggun tapi tak seanggun gadis Mesir titisan Cleopatra,

sosok wainta yang selama ini dia dambakan untuk menjadi pendampung hidupnya. Sampai hari

pernikahan itu pun tiba, dia tidak kunjung bisa mencintai Raihana. Dia benar-benar telah

terobsesi pasa pesona gadis Mesir, sehingga tidak ada ceka sedikit pun ruang di hatinya cinta

untuk Raihana.

Bangunan rumah tangga yang dia dirikan di pinggir kota Malang terasa hampa. Dia meras

muak pada Raihana, dan dia juga merasa tidak bisa untuk terus berpura-pura mesra pada

isterinya itu. Setelah tujuh hari menjadi suami Raihana sikapnya mendadak jadi semakin dingin,

dia selalu acuh tak acuh pada Raihana, agak sinis, dan bahkan saat tidur pun dia merasa lebih

nyaman tidur bersama buku-buku dan komputernya di ruang kerja dibandingkan harus tidur

bersama makhluk asing yang bernama Raihana.

Sementara Raihana kendati diperlakukan oleh suaminya dengan kurang baik, tidak lantas

membuat perempuan yang hafal Al-Quran itu merasa kesal apa lagi marah pada suaminya.

Perempuan Jawa yang satu itu tetap saja menunjukkan baktinya sebagai seorang isteri dihadapan

suami. Sebagai perempuan yang mengerti agama dia sangat menjaga kewibawaan suaminya, dia

tidak pernah bercerita apa-apa kecuali menyanjung kebaikan suaminya.

Melihat sikap isterinya yang sedemikian kuatnya menjaga kewibawaannya di mata

keluargha. Tokoh aku jadi tersentuh dan merasa bersalah pada perempuan Jawa itu. Dia sadar

bahwa dirinya tak sebaik dan tak sesempurna seperti yang diceritakan oleh Raihana pada

keluarganya, saat mereka menghadiri acara pengajian dan aqiqahan putra ketiga Yu Fatimah,

kakak sulung Raihana.

Page 2: Novel pudarnya pesona cleoptra

Setelah mengetahui bahwa Raihana sangat menjaga kehormatannya sebagai seorang suami,

dia mencoba bersikap lebih bersahabat pada perempuan itu. Dia berpura-pura kembali mesra

pada isterinya, dan Allah Mahakuasa kepura-puraannya memuliahkan Raihana sebagai isteri

membuahkan hasil. Raihana hamil dan semua keluarga besar mereka menyambut hal tersebut

dengan perasaan suka cita. Namun dia merasakan hal yang berbeda dengan keluarganya,

hamilnya Raihana membuat beban mentalnya bertambah berat. Dia khawatir ketidakcintaannya

pada isterinya juga akan berimbas pada ketidakcintaanya pada bayinya kelak, anak yang di

kandung Raihana. Hingga kandungan Raihana mencapai usia enam bulan, isterinya itu meminta

izin untuk tinggal bersama orangtuanya. Dia kabulkan permintaan isterinya, dan dia antarkan

isterinya itu ke rumah orangtuanya. Karena alas an rumah mertua yang jauh dari kampus dia

tidak ikut tinggal di sana bersama Raihana.

Waktu terus berjalan dia merasa enjoy tanpa Raihana, dia merasa semakin bebas dan lega

setelah jauh dari Raihana, tak sedikit pun dia merasa kesepian atau rindu pada isterinya itu. Jauh

dari Raihana hanya membuatnya seditik kerepotan karena harus mengurus segalanya sendiri.

Tapi baginya itu bukanlah masalah karena saat tinggal di luar negeri dia sudah terbiasa mengurus

kebutuhannya sendiri.

Suatu hari Universitas di tempat dia mengajar mengutusnya untuk mengikuti pelatihan

peningkatan mutu dosen di Puncak, Jawa Barat. Dia pun pergi untuk beberapa minggu di sana.

Saat mengikuti pelatihan tersebut dia berkenalan dengan Pak Qalyubi,s alah seorang dosen

Bahasa Arab dari Medan. Bersama Paj Qolyubi dia terlihat sangar akrab, dan Pak Qolyubi pun

tampak terbuka padanya, sampai-sampai beliau menceritakan kisah kelamnya menikahi wanita

Mesir yang pada awalnya beliau nikahi karena mendewakan kecantikannya.

Sehabis mendengarkan verita Pak Qalyubi entah kenapa tiba-tiba saja dia jadi teringat pada

Raihana, dia merasa rindu pada isterinya itu. Dia baru menyadari bahwa mendewakan

kecantikan itu akan sia-sia, dia ingin segera pulang dan mencurahkan cintanya pada Raihana.

Pulang dari pelatihan peningkatan mutu dosen di Jawa Barat, dia putuskan untuk menemui

Raihana di rumah mertua. Sesamapainya di sana dia merasa heran dengan sikap mertua yang

langsung memeluk dan menangis tersedu-sedu melihat kedatangannya itu. Dia tanyakan apa

yang terjadi, dan Ibu mertuanya mengatakan bahwa isteri dan anak yang di kandung Raihana

telah tiada. Isterinya meninggal satu minggu yang lalu setelah terjatuh di kamar mandi dan

nyawanya tidak tertolong. Mendengar apa yang disampaikan oleh Ibu mertuanya, air matanya

jatuh berlinangan, hatinya sangat hancur, jiwanya terasa remuk, dan dia sungguh merasa sedih

ketika cinta untuk Raihana itu hadir, ternyata istreinya itu telah meningalkannya untuk

selamanya tanpa memberi kesempatan padanya untuk sekedar tersenyum atau meminta maaf

pada perempuan yang selama ini telah ia zhalimi perasaannya, dia merasa Tuhan sedang

menghukumnya. Di depan pusaran isterinya yang masih basah, dia menjerit-jerit meneriakan

nama Raihana, dia ingin perempuan Jawa itu hidup kembali.

Page 3: Novel pudarnya pesona cleoptra

Unsur Interinsik :

1. Judul :

Pudarnya Pesona Cleopatra

2. Tema :

Menceritakan tentang perjuangan seorang laki-laki yang hendak menumbuhkan rasa

cinta pada isterinya.

3. Latar :

Latar Tempat dan Waktu : 1. Di Rumah Kontrakan di pinggir Kota Malang (setiap hari)

2. Di ruang kerja (Malam)

3. Di Universitas (Pagi-Sore)

4. Di Puncak, Jawa Barat (Pagi-Sore)

5. Di Rumah Kakak Sepupu Raihana yaitu Yu Fatimah (Malam)

6. Di Rumah orang tua Raihana (Siang)

4. Alur : Maju

5. Tokoh : 1. Aku (Suami)

2. Raihana (Istri)

3. Pak Qalyubi

4. Yu Fatimah

5. Ibu Mertua ‘Aku’ (Suami)

6. Watak :

1. Aku (Suami) = - Patuh terhadap orang tua

- Setia

2. Raihana (Sitri) = - Istri yang soleha

- Berbakti Kepada Suami

- Sabar

3. Pak Qalyubi = - Soleh

- Suka menasehati

4. Yu Fatimah = - Sosok yang ramah

5. Ibu Mertua ‘Aku’ (Suami) = - Bijaksana

6. Amanat :

1. Kita harus menghargai dan jangan pernah mengabaikan apa yang telah kita miliki karena

sering kali kita merasakan berartinya seseorang itu sudah tidak ada.

2. Jangan melihat seseorang itu dari kecantikan luarnya saja. Akan tetapi, lihatlah pula

kecantikan dari dalamnya seperti budi pekerti yang baik dan kesolehannya dan jauh lebih

baik.

Page 4: Novel pudarnya pesona cleoptra

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Salam sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat Bapak/Ibu wali murid dan Dewan Guru SMPN 1 Pagaralam, serta Bapak/

Ibu wali murid yang telah member kesempatan untuk dapat hadir dalam acara ini.

Alhamdulillah Puji syukur Kehadirat Allah Swt. Karena berkat perkenannyalah kita dapat hadir

di sini dalam rangka perpisahan siswa kelas IX SMPN 1 Pagaralam.

Sholawat beserta dalam pun semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad saw keluarga, sahabat dan Insya Allah kepada kita semua selaku penganut sunahnya

yang setia amin ya robbal alamin. Pada kesempatan yang baik ini saya hendak menyampaikan

susunan acara dalam rangka perpisahan kelas IX.

Adapun susunan acara pada hari ini:

1) Pembukaan

Marilah kita buka acara ini dengan mengucapkan lafas Basmalah bismillahirrohman nirohim.

2) Sambutan

Sambutan yang akan di sampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah kepada Bapak Kepala Sekolah

disilahkan

3) Pengumuman Lulusan Terbaik

Pengumuman ini akan di sampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah kepada Bapak Kepala

Sekolah dipersilahkan

Selanjutnya pemberian piala dan piagam penghargaan yang akan diberikan oleh ke 3 lulusan

terbaik. Dan selamat kepada ke 3 lulusan terbaik

4) Sambutan Ketua OSIS

Kepada Ketua OSIS kami persilahkan

Atas sambutan yang telah disampaikan kami ucapkan terima kasih.

5) Hiburan

Kami pesilahkan kepada saudara/saudari yang ingin mengisi acara hiburan kali ini.

Kepada saudara/saudari kami ucapkan terima kasih atas persembahannya

6) Penutup

Acara demi acara telah kita lalui bersama. Tibalah saatnya kita mengakhiri acara ini, sebelum

saya tutup, saya ingin meminta maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan. Dan marilah

kita tutup acara ini dengan mengucapkan lafas hamdalah Alahamdulillahirobbil alamin