notulensi silaturahmi

3
Notulensi Silaturahmi, Buka Bersama, dan Diskusi Terbuka Keluarga Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Indonesia Ketua Pelaksana : Bang Shaleh KoorKom UI: Bang Deny berbicara komisariat yang kuat, hukum, ekonomi sedang fib, ft, vokasi, dan fik lemah fk, fkg, fkm, fmipa tidak ada fasilkom, farmasi Bang : observasi di dunia kesehatan, organisasi intra kampus tidak menunjang karir. Organisasi karir tidak memiliki manfaat, tidak punya kader dari kesehatan membuat kesulitan untuk mengkader kader kader fakultas di rumpun kesehatan. Korkom mengadakan satu seminar nasional yaitu biofuel, salah satu tujuan nya yaitu untuk menjaring kader dari teknik. Jumlah yang ikut sekitar 263 orang. Kedepan, acara ini akan diperbaiki lagi untuk menunjang kapabilitas HMI tingkat UI. Bang yudil heri : Sedih mendengar kedokteran kosong, padahal dulu kaderisasinya nomor satu, salahs atu factor adalah rumpun kedokteran terisolir di salemba. Kedokteran relative konservatif, katanya HMI ini NII, dananya dari NII, alumninya korupsi semua, kurang lebih sama yang di depok maka yang di salemba akan lebih sulit. Mulai tahun lalu, mulai ada kuliah bersama RIK di depok. Sudah tidak ada lagi maperca di seluruh Indonesia. Kita buat 100 spanduk keliling depok. Buat maperca pertama kali buat. Tolong korkom dan komisariat membuat maperca.

Upload: ibnumaulanah

Post on 05-Feb-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

oy

TRANSCRIPT

Page 1: Notulensi  Silaturahmi

Notulensi Silaturahmi, Buka Bersama, dan Diskusi Terbuka Keluarga Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Indonesia

Ketua Pelaksana : Bang Shaleh

KoorKom UI: Bang Deny

berbicara komisariat yang kuat, hukum, ekonomi

sedang fib, ft, vokasi, dan fik

lemah fk, fkg, fkm, fmipa

tidak ada fasilkom, farmasi

Bang : observasi di dunia kesehatan, organisasi intra kampus tidak menunjang karir. Organisasi karir tidak memiliki manfaat, tidak punya kader dari kesehatan membuat kesulitan untuk mengkader kader kader fakultas di rumpun kesehatan.

Korkom mengadakan satu seminar nasional yaitu biofuel, salah satu tujuan nya yaitu untuk menjaring kader dari teknik. Jumlah yang ikut sekitar 263 orang. Kedepan, acara ini akan diperbaiki lagi untuk menunjang kapabilitas HMI tingkat UI.

Bang yudil heri : Sedih mendengar kedokteran kosong, padahal dulu kaderisasinya nomor satu, salahs atu factor adalah rumpun kedokteran terisolir di salemba. Kedokteran relative konservatif, katanya HMI ini NII, dananya dari NII, alumninya korupsi semua, kurang lebih sama yang di depok maka yang di salemba akan lebih sulit. Mulai tahun lalu, mulai ada kuliah bersama RIK di depok. Sudah tidak ada lagi maperca di seluruh Indonesia. Kita buat 100 spanduk keliling depok. Buat maperca pertama kali buat. Tolong korkom dan komisariat membuat maperca.

Bang Abdurrahman Saleh : Indonesia mengalami titik nadir kondisi umat islam di Indonesia, umat islam menerima pancasila, pemilihan umum kemarin umat islam seperti apa? Sekarang ini, posisi politik islam bias dikatakan nol. Partai – partai baru yang berdiri saja mampu menggusur partai – partai islam yang telah ada jauh sebelumnya. Situasi tidak menggembirakan bagi umat, pers islam yang besar mana? Kita tidak punya pers islam, kita tidak punya parpol islam yang betul – betul kuat. HMI boleh dipikirkan tapi tidak berhenti di titik korkom komsat dll. Pulang dari sini, piker 35 tahun yang akan dating, islam ada dimana? Itu yang paling mengkhawatirkan. Bagaimana menyusun kekuatan politik islam.

Bang Erwin : Ada dua kutub ekstrem dari pembicaraan tadi. Yang membuat adanya pelajaran agama islam di perguruan tinggi di Indonesia adalah HMI, penetapan 1 muharram dari HMI. Kenapa itu ada, karena HMI itu besar, kalo HMI kecil, dampaknya juga akan kecil. Kita akan

Page 2: Notulensi  Silaturahmi

menjadi perhatian orang apabila kita besar. Besarkan HMI tetapi tetap komitmen terhadap cita – cita bangsa.

Bang harun : semangat menghidupkan kembali HMI dan islam terjalin disini. Kembalikan KAHMI sebagai organisasi independen. Kegelisahan terhadap korkom jangan diabaikan.

Bang Dovi : Kualitas dalam suatu organisasi adalah refleksi dari pemimpin tersebut. Yang dimaskud pemimpin adalah orang yang kita kagum, trust, dan respect. Semua butuh waktu, system nilai bergeser, senior junior omdo, revolusi cuma di kelas. Tanpa visi misi yang jelas maka tidak akan berjalan lancer. Yuk kita bangun dari bawah dengan jangka waktu yang sesingkat-singkatnya. Di parpol siapa yang dapat dibanggakan? Tidak ada.jarang sekali menyinggung hablum minannaas, selalu ibadah individu, kenapa itu terjadi?. Tolong pemikiran – pemikiran ini jadi masukan. Kalo bias maju selangkah, silakan maju selangkah.saya mengharapkan kita akan melakukan ini setelah ini.

Bang Zaenal : HMI udah gak ada apa – apanya, yang sampai sekarang eksis itu fakultas hukum. Bukan itu ukuran kita, kita bicara kualitas. Kita tidak memahami apasih tujuan HMI yang ingin dibawa, NONSENSE! TIDAK ADA, TIDAK BERMAKNA APA – APA!. Oke kita perbanyak kader, tapi abis itu mau ngapain? Kader diapain? Masuk periode revolusi, giliran sampai ke kita – kita meratap saja. Mudah mudahan saya saja yang bersedih. Tidak itu yang kita harapkan.

Generasi di bawah kita, ini orang tokoh nasional islam, udah ga peduli. Tanpa punya uang, pentokohan islam udah ga dianggap. Pendidikan kader itu penting.

Bang ikhsan : saya ingin mengajukan usulan kepada kawan semua, sebagai orang museum bagaimana kalo kita membuat museum alumni UI? Supaya generasi selanjutnya mengerti apa itu iluni UI.

Bang martunus : banyak menagkap suasana sinis, kita terpaksa menyerah, jangan menutup dengan segala kesedihan. Tolong kita pikirkan kekuatan doa juga tidak dapat kita abaikan. Kita mohonlah kepada Allah swt. Kita terlalu sombong sehingga kita tidak memiliki kekuatan.

Yunda chatib : ada beberapa pemikiran yang flashback, dulu HMI sangat besar dan hebat. Dari dulu diajarkan meminta – minta. Jangan suka minta – minta ke senior. Jangan suka menunduk – nunduk karena menunjukkan keerendahan kita, saya tidak ingin mengikuti senior atau mengekor. Kenapa susah? Karena kita tidak pintar, kita jangan biasakan memberi ikan, tapi biasakan memberi pancing.

Saya melihat ada nuansa optimis, pesimis, dan melankolis. Dari 4 mahasiswa membuat LK.6 tahun yang lalu korkom pecah ada yang berkiblat di FH ada yang berkiblat di FT. pendiri PKS itu kader HMI. Saya yakin disini anak KAHMI lebih banyak dibanding anak HMI