NM PRESBEM FK SEINDONESIA

TGL : 4 JANUARI 2015PUKUL : 19:30 WIB

PESERTA : PRESBEM FK SEINDONESIA

TUJUAN : MENSOSIALISASIKAN KEGIATAN PEMBAGIAN TELUR SECARA SERENTAK DI BEBERAPA KOTA UNTUK MEMPERINGATI HARI GIZI NASIONAL 2015.

AGENDA :

1. PERKENALAN.2. PEMAPARAN HGN DARI CE.3. TANGGAPAN INSTITUSI.4. DISKUSI.5. PENUTUP.

PEMAPARAN HGN DARI CE :

Kegiatan akan dilakukan ditiap institusi yang berpartisipasi, diutamakan kepada pembagian telur kepada masyarakat sekitar, dengan minimal pembagian telur sebanyak 500 butir tiap institusi, sehingga total telur keseluruhan dari 73 institusi adalah 36.500 butir telur.

Target peserta dari pelaksanaan pembagian telur di Hari Gizi Nasional ini adalah seluruh lapisan masyarakat, khususnya dengan latar belakang kurang mampu dan bergizi buruk. Balita dan anak-anak diutamakan dalam pelaksanaan Hari Gizi Nasional ini, dikarenakan pada masa tersebut terdapat Golden Period untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang memerlukan gizi yang cukup dan seimbang.

Untuk memecahkan Rekor MURI untuk Pembagian Telur Terbanyak dimana Rekor sebelumnya, sebanyak 16.000 butir telur.

TANGGAPAN INSTITUSI :

Institusi menanyakan lebih bermanfaat pembagian telur gratis atau penyuluhan massal?

Institusi menanyakan mekanisme pelaksanaan kegiatan, apakah di serahkan ke masing-masing institusi atau diatur oleh Pengmas ISMKI?

Institusi menanyakan apakah telur yang dibagikan tersebut dalam bentuk telur rebus?dan apa yang menjadi bukti dari institusi kalau sudah membagikan telur minimal 500 buah?

Institusi menanyakan bagaimana jika pembagian telur hanya 100 buat atau kurang dari 500 buah?

Institusi menanyakan sejauh mana support teman-teman PH ISMKI untuk mensukseskan acara HGN ini?

Institusi menanyakan apakah ada konsekuensi bagi institusi yang tidak menjalankan kegiatan HGN ini?

DISKUSI :

Tidak ada yang bisa memastikan pembagian telur lebih bermanfaat dari pada penyuluhan, tetapi pembagian telur ini dimaksudkan untuk edukasi kepada masyarakat tentang telur sebagai sumber gizi yang baik tetapi ekonomis.

Untuk mekanisme pelaksanaan kegiatan dan telur yang akan dibagi mau dalam bentuk apa, semua itu diserahkan ke masing-masing institusi, namun berdasarkan ketentuan yang telah disebutkan.

Untuk total telur, tidak diwajibkan 500 butir telur, yang terpenting adalah partisipasi institusi buat HGN 2015.

Untuk bukti bahwa isntitusi telah membagikan telur adalah dengan dokumentasi dan dibuat daftar penerima telur yang di tanda tangani oleh kedua belah pihak.

Untuk pemecahan Rekor MURI ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan sedang diusahakan oleh teman-teman PH untuk dipenuhi, jadi mungkin untuk support PH ISMKI ada disana.

Tidak ada konsekuensi bagi institusi yang tidak melaksanakan kegiatan HGN ini karena ISMKI adalah organisasi ikatan antara ISMKI dan institusi yang merupakan jalur koordinasi bukan jalur komando.

Biaya untuk Rekor MURI sebesar 25 juta.

PENUTUP :

Untuk SOP ke institusi masing-masing akan dikirimkan pada senin, 5 Januari 2014. Dan diharapkan pada sabtu, 10 Januari 2015 untuk setiap masing-masing institusi mengirimkan respon balik mengenai kesediaan berpartisipasi dalam kegiatan HGN 2015.