notulensi mp isi

NOTULENSIPRESENTASI KELOMPOK 6

MATA KULIAH : Manajemen PendidikanSEMESTER : 3 (Tiga)DOSEN : Dra. Hj. Mulyani, M.Pd

“Manajemen Berbasis Sekolah”

I. Hari : Rabu

Tanggal : 13 Nopember 2013

Jam : 14.10 – 15.34 WIB

Tempat : Ruang MicroTeaching PGSD-FIP-UNESA /

Gedung O2 lantai 2

II. Moderator : Sri Syakbaini Atmi (121 644 057)

Notulis : Fikahati Rachmawati (121 644 051)

Penyaji :

1. Fikahati Rachmawati (121 644 051)

2. Sri Syakbaini Atmi (121 644 057)

3. Rosyidatul Maghfiroh (121 644 063)

4. Vivi Yulia Nur Laili (121 644 097)

5. Ma’rifatul Umroh (121 644 294)

6. Amalia Hanim (121 644 300)

Jumlah peserta : 40 orang (daftar hadir terlampir)

Tidak hadir : - orang

III. Acara

1. Persiapan

Laporan Presentasi Manajemen Pendidikan Kelompok 6 | 1

2. Pembukaan Diskusi Kelompok

3. Presentasi Makalah

4. Sesi Tanya Jawab

5. Penutup

IV. Risalah Pembicaraan

Acara 1

Pembukaan diskusi kelompok :

Moderator membuka diskusi diawali dengan mengucapkan salam serta sapaan. Lalu mengucap syukur, mengucap terima kasih, memperkenalkan anggota kelompok, menyampaikan tema diskusi atau judul makalah, serta menyampaikan aturan main diskusi.

Acara 2

Presentasi makalah

1. Fikahati Rachmawati (121 644 051) mempresentasikan materi manajemen

strategik sekolah menghadapi persaingan mutu, pengertian manajemen strategik,

hubungan manajemen strategik dengan pendidikan, formulasi visi dan

misi sekolah, proses formulasi strategi, visi sekolah, misi sekolah, dan tujuan serta

target sekolah.

2. Ma’rifatul Umroh (121 644 294) mempresentasikan materi penentukan strategi

organisasi sekolah, empat tingkatan dalam strategi organisasi, implementasi

strategi organisasi sekolah, analisis SWOT secara cermat dan akurat, dan model

Balanced Scorecard dalam manajemen sekolah.

3. Rosyidatul Maghfiroh (121 644 063) mempresentasikan materi model Balanced

Scorecard dalam manajemen sekolah, penterjemahan strategi ke operasional,

menyejajarkan organisasi sekolah ke strategi, strategi menjadi pekerjaan harian

bagi setiap orang, dan menjadikan strategi sebagai proses yang berkelanjutan.


4. Amalia Hanim (121 644 300) mempresentasikan materi penggunaan manajemen

berbasis sekolah dalam peningkatan mutu, arti dan makna manajemen berbasis

sekolah, tujuan penerapan model manajemen berbasis sekolah, manfaat

menggunakan model manajemen berbasis sekolah, serta prinsip dan esensi MBS.

5. Sri Syakbaini Atmi (121 644 057) mempresentasikan materi karakteristik MBS,

visi dan misi, ruang lingkup misi sekolah, otonomi manajemen sekolah,

paradigma manajemen berbasis sekolah, dan efektifitas model penyelenggaraan

manajemen berbasis sekolah.

6. Vivi Yulia Nur Laili(121 644 097) mempresentasikan materi penerapan model

MBS meningkatkan mutu sekolah, Standar Pelayanan Minimal (SPM)

penyelenggaraan sekolah, SPM manajemen sekolah pada berbagai jenjang dan

jenis, dan tenaga kependidikan bukan pendidik.

Acara 3

Sesi Tanya Jawab

No. Jenis Nama/NIM Paparan Ket.

1 Pertanyaan Anggah Anugrah W. / 121 644 098

Apa yang dimaksud dengan SWOT? Apa yang dimaksud matriks SWOT?

2 Jawaban Ma’rifatul Umroh

(121 644 294)

dan

Amalia Hanim

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek. Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor

Jawaban diterima oleh penanya dan peserta diskusi.


http://id.wikipedia.org/wiki/Proyek

http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis

http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis

(121 644 300) strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

3 Pertanyaan Elsa Daniar F. / 121 644 095

Apa kekurangan MBS? Bagaimana meminimalisir kekurangan MBS?

4 Jawaban Fikahati Rachmawati (121 644 051)

Manajemen berbasis sekolah (MBS) pada hakikatnya adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri dan sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan / stakeholder yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. MBS yang akan dikembangkan merupakan bentuk alternatif sekolah dalam program desentralisasi bidang pendidikan, yang ditandai dengan otonomi luas di tingkat sekolah, partisipasi masyarakat yang tinggi tapi masih dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Sekolah yang menerapkan prinsip MBS adalah sekolah yang harus lebih bertanggung jawab, kreatif dalam bertindak, dan mempunyai wewenang lebih serta dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh yang berkepentingan. Jadi, kelemahan MBS adalah sekolah yang dinilai kurang dapat bertanggung jawab, tidak



kreatif dalam bertindak, dan tidak mempunyai wewenang lebih serta tidak dapat dituntut pertanggungjawaban, tidak bisa menerapkan MBS. Tentunya sekolah-sekolah yang bisa menerapkan MBS dengan baik adalah sekolah-sekolah dengan manajemen yang baik pula.

5 Pertanyaan Esti Rianti Priandhini / 121 644 054

Apakah ada perbedaan MBS di desa dan di kota?

6 Jawaban Sri Syakbaini Atmi

(121 644 057)

Ada perbedaan MBS di desa dan di kota. Pada dasarnya MBS di sekolah desa dan kota sama, namun ada beberapa yang berbeda, misalnya penyaluran dana BOS di sekolah desa dan di sekolah kota tidak sama, tergantung fasilitas-fasilitas apa yang dibutuhkan. Selain itu juga kepemimpinan kepala sekolahnya yang berbeda.


Acara 4

Penutup

Moderator menutup diskusi dengan ucapan permohonan maaf, ucapan terima kasih, dan harapan semoga diskusi ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan kita.

Surabaya, 13 Nopember 2013

Moderator, Notulis,

Sri Syakbaini Atmi Fikahati Rachmawati


NIM. 121644296 NIM. 121644051

Mengetahui,

Dosen Mata KuliahPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas Awal SD

Dra. Hj. Mulyani, M.Pd

NIP.


notulensi mp isi

Documents