nothing

7
Bela Diri (Judo I) 1. Pengertian Judo Bela diri judo berasal dari Negara Jepang. Tujuan bela diri untuk mengembangkan falsafah jiwa atau spiritual yang positif, pertumbuhan fisik dan kesegaran jasmani yang baik, serta untuk pembelaan diri dari bahaya. Olahraga judo berkembang di Indonesia mulai tahun 1949, yaitu sejak berdirinya perkumpulan judo yang bernama “jigoro Kano Kwai” di Jakarta 2. Perlengkapan Judo Olahraga judo dalam latihanya paling tidak harus dilengkapi dengan minimal 2 (dua) perlengkapan, yaitu tempat latihan (Dojo) dan pakaian (Judogi). Tempat latihan berupa tatami (matras) yang berukuran sekitar (14 x 14) meter, sedangkan pakaian judo memerlukan pakaian khusus berwarna putih yang terdiri dari celana panjang dan baju lengan panjang yang tebal dan longgar. Selain itu, pejudo haris memakai perlengkapan sabuk atau ikat pinggang yang dinamakan Obi. 3. Sikap dasar Judo a. Penghormatan Penghormatan dalam bela diri judo ada 2 (dua) macam, yaitu Ritsurei dan Zarei. Ritzurei adalah penghormatan saat berdiri, sedangkan Zarei adalah penghormatan saat dalam posisi duduk. b. Sikap Duduk Diawali dari berdiri tegak, kemudian lutut kiri ditekuk hingga lutut menyentuh matras. Lutut kaki kanan ditekuk pula dan di tempatkan di sebelah lutut kaki kiri. Badan tetap tegak dan menghadap ke depan. Kemudiaan, pinggul diletakkan diatas kedua kaki dan kedua tapak tangan diletakkan di atas paha. 4. Teknik Dasar Judo a. Ukemi ( Teknik Jatuh) Ukemi adalah suatu gerakan saat badan jatuh ke matras. Terdaapat 5 teknik jatuh, yaitu sebagai berikut : 1. Mae Ukemi (Jatuh ke Depan) Jatuh ke depan dapat diawali posisi berlutut dari posisi awal jongkok dan dari posisi awal berdiri. Dari posisi

Upload: nurwahid-putra

Post on 22-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

supaya bisa download scribd hahaha

TRANSCRIPT

Page 1: Nothing

Bela Diri (Judo I)

1. Pengertian JudoBela diri judo berasal dari Negara Jepang. Tujuan bela diri untuk mengembangkan

falsafah jiwa atau spiritual yang positif, pertumbuhan fisik dan kesegaran jasmani yang baik, serta untuk pembelaan diri dari bahaya. Olahraga judo berkembang di Indonesia mulai tahun 1949, yaitu sejak berdirinya perkumpulan judo yang bernama “jigoro Kano Kwai” di Jakarta

2. Perlengkapan JudoOlahraga judo dalam latihanya paling tidak harus dilengkapi dengan minimal 2 (dua)

perlengkapan, yaitu tempat latihan (Dojo) dan pakaian (Judogi). Tempat latihan berupa tatami (matras) yang berukuran sekitar (14 x 14) meter, sedangkan pakaian judo memerlukan pakaian khusus berwarna putih yang terdiri dari celana panjang dan baju lengan panjang yang tebal dan longgar. Selain itu, pejudo haris memakai perlengkapan sabuk atau ikat pinggang yang dinamakan Obi.

3. Sikap dasar Judoa. Penghormatan

Penghormatan dalam bela diri judo ada 2 (dua) macam, yaitu Ritsurei dan Zarei. Ritzurei adalah penghormatan saat berdiri, sedangkan Zarei adalah penghormatan saat dalam posisi duduk.

b. Sikap DudukDiawali dari berdiri tegak, kemudian lutut kiri ditekuk hingga lutut menyentuh matras.

Lutut kaki kanan ditekuk pula dan di tempatkan di sebelah lutut kaki kiri. Badan tetap tegak dan menghadap ke depan. Kemudiaan, pinggul diletakkan diatas kedua kaki dan kedua tapak tangan diletakkan di atas paha.

4. Teknik Dasar Judoa. Ukemi ( Teknik Jatuh)

Ukemi adalah suatu gerakan saat badan jatuh ke matras. Terdaapat 5 teknik jatuh, yaitu sebagai berikut :

1. Mae Ukemi (Jatuh ke Depan)

Jatuh ke depan dapat diawali posisi berlutut dari posisi awal jongkok dan dari posisi awal berdiri. Dari posisi berlutut, jati – jari kaki menempel di matras, badan tegak, pandangan ke depan dan kedua lengan siap di samping badan dengan kedua telapak tangan menghadap ke belakang. Setelah itu, badan bergerak ke depan dengan kedua lengan diayunkan kedepan dengan kedua lengan diayunkan ke depan sejauh mungkin , kemudian setelah sesaat sampai di matras siku ditekuk hingga posisi tangan sampai siku menempel rapat di matras. Kedua lengan membentuk segitiga.

Page 2: Nothing

Gerakan jatuh kedepan dri awal jongkok pelaksanaannya hamper sama dengan jatuh kedepan dari posisi awal berlutut. Perbedaannya terdapat sentakan kedua kaki ke depan. Demikian pula untuk jatuh ke depan dari posisi awal berdiri, posisi lengan harus lebih kuat lagi dalam rangka menahan hampasan badan.

2. Ushiro Ukemi (Jatuh ke Belakang)

Jatuh ke belakang di awali dari posisi awal terlentang, kemudian dari posisi awal jongkok, serta dari posisi awal berdiri. Jatuh ke belakang dari posisi awal terlentang, pelaksanaanya sebagai berikut.

Pada saat jatuh ke belakang posisi kepala di angkat agar tidak terbentur matras. Kedua lengan tegak lurus vertical. Gerakan dimulai dari lengan yang di jatuhkan ke samping badan dengan sudut 35 -45 derajat dan kedua tungkai diangkat dengan sudut 90 derajat. Dengan demikian, arah gerakan lengan dan tungkai berlawanan.

Jatuh ke belakang dari posisi awal jongkok, pelaksanaannya, yaitu kedua kaki jinjit, dan badan condong kedepan , serta kedua lengan lurus kedepan . pinggul menempel ke tumit dan dagu menempel ke dada. Kaki digerakkan ke belakang dan diikuti oleh bagian tubuh yang lain. Setelah punggung menempel matras, tangan di pukulkan ke matras, dan kedua tungkai diangkat ke atas.

Jatuh ke belakang dari posisi awal berdiri, pelaksanaannya, hamper sama dengan jatuh ke belakang dari posisi awal jongkok. Namun, terdapat sedikit perbedaan, yaitu dapat membungkukkan, badan sedikit jongkok atau menekuk lutut, setelah itu badan baru dilempar (dijatuhkan) ke belakang.

3. Yoso Ukemi ( Jatuh ke Samping)Jatuh ke samping diawali dari posisi awal terlentang, kedua tungkai di angkat

sampai sudut 90 derajat. Kedua lengan di angkat sejajar dengan tungkai. Dagu menempel ke dada sehingga kepala terangkat. Jika jatuh ke samping kiri, gerakannya yaitu tungkai kiri dijatuhkan ke samping dalam posisi lururs. Bersamaan dengan gerakan tersebut, telapak kaki kanan menempel di matras di belakang lutut kaki kiri bagian dalam. Tangan kiri dipukulkan ke samping kiri badan dalam keadaan lurus, sedangkan tangan memegang perut. Adapun bagian tubuh yang menempel pada matras hanyalah sisi kiri.

Jatuh ke samping dari posisi awal jongkok gerakannya diawali dengan tungkai kiri dijulurkan ke depan menyilang, lengan kiri diangkat setinggi bahu dan sejajar dengan tungkai, sedangkan tangan kanan memegang perut. Dengan perlahan tungkai kanan yang menjadi tumpuan digerakkan ke belakang, disusul bagian badan sebelah kanan lainnya. Setelah punggung menempel matras, tangan kiri diayunkan memukul matras dan kedua tungkai diangkat ke atas vertikal.

Gerakan jatuh ke samping dari posisi awal berdiri hampir sama dengan jatuh ke samping dari posisi awal jongkok. Perbedaannya terletak pada tumpuan pada salah satu tungkai.

Page 3: Nothing

Tungkai yang lain diayunkan serong ke depan bersamaan dengan salah satu tangan, sedangkan tangan yang lain memegang perut. Setelah itu, baru turun sampai jongkok disusul dengan badan.Sebagai variasi teknik jatuhan yang lain adalah Ma Mawari Ukemi (jatuh ke depan sambil bungkuk) dan Jempo Kaiting (jatuh berguling)

b. Shizen ( Kuda – kuda )Shizen adalah sikap tubuh saat berdiri sebagai persiapan untuk

membela dan atau menyerang. Shizen dalam bela diri lain dinamakan kuda-kuda atau persiapan. Terdapat 6 (enam) macam Shizen, yaitu:1). Shizen Hontai (Kuda-Kuda Tengah)

Sikap pelaksanaan kuda-kuda tengah adalah sebagai berikut.Berdiri tegak dengan kedua tungkai lurus dan renggang (selebar bahu), tapak kaki serong keluar.Pandangan lurus ke depan. Telapak tangan ditempelkan ke paha bagian atas.2). Migi Sizentai (Kuda-Kuda Kanan)

Sikap pelaksanaan kuda-kuda kanan adalah sebagai berikutTungkai kanan berada di depan dan jari-jarinya mengarah ke depan, sedangkan tungkai kiri berada dibelakang, dan tapak kaki mengarah ke samping.Pandangan lurus ke depan.3). Hidari Shezentai (Kuda-Kuda Kiri)

Sikap pelaksanaan kuda-kuda kiri adalah sebagai berikut:Tungkai kiri berada di depan dan jari-jarinya mengarah ke depan, sedangkan tungkai kanan berada di belakang, dan tapak kaki mengarah ke samping. Pandangan lurus ke depan.4). Ligo Hontai (Kuda-Kuda Bertahan Tengah)

Sikap pelaksaan kuda-kuda bertahan tengah hampir sama dengan kuda-kuda tengah.Perbedaannya hanya terletak pada jarak antara kedua kaki lebih lebar dan kedua lutu dibengkokkan sehingga badan tampak lebih rendah. Kuda-kuda tengah bertahan ini berfungsi untuk bertahan.5). Migi Ligotai (Kuda-Kuda Bertahan Kanan)

Sikap pelaksanaan kuda-kuda bertahan kanan hampir sama dengan kuda-kuda kanan, hanya saja jarak kedua kaki lebih lebar dan kedua lutut dibengkokkan sehingga tampak lebih rendah.6). Higari Jigotai (Kuda-Kuda Bertahan Kiri)

Page 4: Nothing

Sikap pelaksanaan kuda-kuda bertahan kiri hampir sama dengan kuda-kuda kiri, hanya saja jarak kedua kaki kiri lebih lebar dan kedua lutut dibengkokkan sehingga tampak lebih rendah.

a. Kumikata (Pegangan)Kumikata adalah istilah yang digunakan dalam Judo untuk menunjukkan gerakan atau cara memegang pada pakaian lawan. Terdapat 2 cara pegangan, yaitu pegangan kanan dan pegangan kiri.Pegangan kanan adalah cara memegang Judogi dengan cara tangan kanan memegang kerah Judogi lawan bagian kiri antara pundak dan dada, sedangkan tangan kiri memegang baju tangan lawan disekitar sikunya. Adapun pegangan kiri adalah cara memegang Judogi dengan cara kebalikan dengan pegangan kanan.

b. Shintai / Hakobi Ashi (Melangkah)Shintai atau Hakobi Ashi adalah istiloah yang digunakan dalam Judo untuk gerakan melangkah atau berjalan. Melangkah dapat menuju arah ke depan, ke samping, maupun menuju arah belakang.Gerakan melangkah dibedakan menjadi dua macam yaitu tsugi ashi dan ayumi ashi. Tsugi ashi adalah gerakan melangkah kaki maju-mundur, depan-belakang, serta serong kiri-serong kanan, dimana gerakan kaki yang melangkah akan diikuti oleh kaki belakang dengan cara digeser, sedangkan ayumi ashi adalah gerakan melangkah yang dilakukan secara alamiah, dimana langkah kaki depan akan disusul oleh ayunan kaki belakang.Selain gerak melangkah tersebut, juga dikenal gerak memutar atau tai sabaki. Tai sabaki berfungsi untuk mengatur posisi tungkai ketika melakukan teknik bantingan. Terdapat 5 macam tai sabaki:1). Mai Mawari Sabaki (Memutar Maju)Posisi awal, kedua tapak kaki sejajar. Kemudian, gerakan ini dilakukan ke arah kiri atau ke kanan. Salah satu kaki melangkah ke depan menghadap ke kanan/kiri dan berfungsi sebagai sumbu. Kemudian kaki yang lain melangkah maju berputar 180 derajat ke depan.2). Mae Mawari Sabaki (Memutar Mundur)Posisi awal, kedua tapak kaki sejajar. Kemudian, gerakan ini dilakukan ke kiri/kanan, dimana salah satu kaki melangkah mundur menghadap kanan/kiri dan kaki tersebut sebagai sumbu. Kemudian kaki yang lain melangkah mundur berputar 180 derajat.3). Mae Sabaki (Memutar Samping Depan)

Page 5: Nothing

Posisi awal, kedua tapak kaki sejajar. Kemudian, kaki kanan diputar menghadap kiri yang diikuti dengan berputarnya tumit kaki kiri. Selanjutnya, berputar ke kanan atau menghadap kanan, kaki kiri diputar menghadap kanan yang diikuti menghadapnya tumit kaki kanan.4). Ushiro Sabaki (Memutar Samping Belakang)Posisi awal, kedua tapak kaki sejajar. Gerakannya dilakukan dengan langkah kaki kanan/kiri, kemudian diputar ke belakang.5). Mae Mawari Sabaki (Memutar Balik Silang)Posisi awal, kedua tapak kaki sejajar. Gerakan ini dilakukan ke arah kiri/kanan, dimana salah satu kaki melangkah ke depan secara silang. Dengan demikian, posisi menjadi berputar 180 derajat (berbalik).