nota keu apbd 2013

17
NOTA KEUANGAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN ANGGARAN 2013 Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Yth. Sdr. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Yth. Sdr. Rekan-rekan unsur Muspida Kabupaten Padang Pariaman, Ketua Pengadilan Negeri Pariaman dan Kepala Instansi Vertikal se- Kabupaten Padang Pariaman Yth. Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Kepala Badan, Dinas, Sekretaris Dewan, Kantor, Bagian, Camat, Kepala BUMN/BUMD dan Lembaga dilingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Yth. Rekan-rekan Pers dan hadirin yang berbahagia. Dengan rasa syukur yang kehadirat Allah SWT, pada hari ini kita dapat menyelenggarakan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman, dalam rangka penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman tahun 2013. Kita berharap sidang ini dan sidang-sidang berikutnya, akan berlangsung dalam semangat kebersamaan, dalam mewujudkan kepentingan masyarakat luas. Selanjutnya salawat beserta salam, tidak lupa kita persembahkan kehadirat arwah junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga safaatnya dilimpahkan kepada para sahabat dan kita semua. Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2013 1

Upload: herman-bagindo

Post on 11-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nota

TRANSCRIPT

NOTA KEUANGAN

NOTA KEUANGANRANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN ANGGARAN 2013Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Yth.Sdr. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Yth.Sdr. Rekan-rekan unsur Muspida Kabupaten Padang Pariaman, Ketua Pengadilan Negeri Pariaman dan Kepala Instansi Vertikal se- Kabupaten Padang PariamanYth.Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Kepala Badan, Dinas, Sekretaris Dewan, Kantor, Bagian, Camat, Kepala BUMN/BUMD dan Lembaga dilingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Yth. Rekan-rekan Pers dan hadirin yang berbahagia.

Dengan rasa syukur yang kehadirat Allah SWT, pada hari ini kita dapat menyelenggarakan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman, dalam rangka penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman tahun 2013. Kita berharap sidang ini dan sidang-sidang berikutnya, akan berlangsung dalam semangat kebersamaan, dalam mewujudkan kepentingan masyarakat luas.

Selanjutnya salawat beserta salam, tidak lupa kita persembahkan kehadirat arwah junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga safaatnya dilimpahkan kepada para sahabat dan kita semua.

Pada kesempatan ini, izinkanlah kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Yang Terhormat, yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan Nota Keuangan Rancangan APBD Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2013

Sdr. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan serta Hadirin yang berbahagia.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan yang memuat rencana kerja Pemerintah Daerah yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan sebagai implementasi dari rencana pembangunan jangka menengah daerah. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2013 yang disampaikan ini merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2013 sebagaimana yang diamanatkan PP Nomor 58 Tahun 2005 dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.Penyusunan RAPBD Tahun 2013 telah diawali dengan penetapan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Padang Pariaman. KUA dan PPAS ini menjadi dasar penyusunan RAPBD yang memuat target pencapaian kinerja terukur dari setiap program kegiatan disertai proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya. Adapun asumsi yang mendasari penyusunan RAPBD Tahun 2013 ini adalah:1. Target inflasi Bank Indonesia saat ini adalah 5% plus minus 1%. 2. PDRB Kabupaten Padang tahun 2011 atas dasar harga konstan tahun 2000 adalah sebesar Rp. 3,049 triliun.

3. Perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 adalah sebesar 6,6%.

Selain asumsi dasar diatas, kondisi perekonomian global juga akan mempengaruhi proyeksi kinerja perkenomian daerah kita, diantaranya harga minyak dunia, komoditas pangan dan harga komoditas lainnya yang di perkirakan masih akan mengalami fluktuasi.Sdr. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan serta Hadirin yang berbahagia.

Sebelum melangkah lebih teknis tentang penyampaian Nota Penjelasan RAPBD tahun 2013, maka ada beberapa hal yang perlu kita sikapi dan pahami antara lain :1. Pada tahun 2013 ini DAU yang dialokasikan untuk Kabupaten Padang Pariaman adalah sebesar Rp. 633.453.395.000,-. Alokasi DAU tersebut sudah termasuk kenaikan gaji pegawai sebesar 10%.

2. Selain DAU, Kabupaten Padang Pariaman juga menerima dana transfer berupa DAK sebesar Rp. 97.024.360.000,-,termasuk DAK Tambahan sebesar Rp. 13.258.730.000,-.

Selanjutnya Nota Penjelasan yang kami sampaikan ini juga memuat pokok-pokok kebijakan APBD Tahun 2013 yang jadi pedoman dalam pelaksanaan operasional anggaran daerah Kabupaten Padang Pariaman, sebagaimana yang akan kami bacakan secara keseluruhan dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I

:Pendahuluan

BAB II:Kondisi dan Kebijakan Anggaran Pendapatan Daerah.

BAB III:Kondisi dan Kebijakan Anggaran Belanja Daerah

Bab IV :Kondisi dan Kebijakan Anggaran Pembiayaan Daerah.BAB V :Penutup.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum.

Kebijakan fiskal nasional secara tidak langsung mempengaruhi kebijakan daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan di daerah. Keberhasilan dalam pencapaian prioritas pembangunan secara nasional sangat tergantung dengan sinergisitas kebijakan antara pemerintah, pemerintah propinsi dengan pemerintah kabupaten/kota. Ini menunjukkan bahwa perencanaan didaerah hendaklah mengacu kepada perencanaan pemerintah dan pemerintah propinsi. Hal ini juga tercermin dalam menyusun RPJMD yang harus mengacu kepada RPJM Propinsi dan Nasional. Dari RPJMD yang telah dibuat maka disusunlah RKPD untuk pedoman penetapan KUA/PPAS yang menjadi dasar penyusunan RAPBD.

Dalam KUA dan PPAS telah ditentukan apa yang menjadi arah dan prioritas perencanaan pembangunan daerah untuk satu tahun kedepan. Begitu juga dengan daerah Kabupaten Padang Pariaman. Sebagaimana tertuang pada KUA dan PPAS yang telah disepakati bersama legislative, maka prioritas pembangunan Kabupaten Padang Pariaman tahun 2013 adalah :1. Pengamalan ABS-SBK dalam kehidupan beragama dan berbudaya.2. Penerapan good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan.

3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan jiwa kewirausahaan.

4. Peningkatan pembangunan pertanian yang tangguh dan berdaya saing.

5. Mengembangkan pelaku UMKM dan koperasi yang handal dan professional sebagai basis ekonomi kerakyatan.

6. Penurunan tingkat kemiskinan.

7. Peningkatan ketahanan masyarakat dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta mendorong pembangunan pemukiman yang ramah bencana.

8. Pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan.

Untuk melaksanakan berbagai kebijakan yang diprioritaskan sebagaimana telah disampaikan diatas, telah disusun sejumlah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013. Untuk membiayai program dan kegiatan tersebut maka Rancangan APBD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2013 diproyeksikan dengan jumlah Rp. 902.296.273.328, -.Adapun kesemua program prioritas tersebut berdasarkan pada proyeksi dan kondisi yang berkembang dalam masyarakat, serta permasalahan yang muncul, yang harus dihadapi oleh Pemerintah Daerah. Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman akan berusaha keras menyikapi dan menanganinya dengan baik, guna mencapai tujuan bersama yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari masukan dari masyarakat itu sendiri dan pihak legislatif sebagai mitra pemerintah daerah.

1.2. Maksud Dan Tujuan.

Maksud dan tujuan penyusunan Nota Penjelasan adalah agar Pemerintah Daerah dapat memberikan penjelasan berkenaan dengan pokok-pokok program dan atau kegiatan, termasuk kebijakan yang menjadi landasan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan, sehingga dapat disusun laporan keuangan yang memenuhi kriteria tertib, transparan, akuntabilitas, akurat dan mudah dimengerti.1.3. Landasan Hukum.

1. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.2. Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

4. Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

5. Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.6. Permendagri No. 37 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2013.

BAB II

KONDISI DAN KEBIJAKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH

2.1. Kondisi Umum Pendapatan Daerah.

Sebagaimana tahun-tahun yang lalu ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat masih sangat besar, begitu juga dengan Kabupaten Padang Pariaman. Sumber pembiayaan pembangunan yang berasal dari dana perimbangan masih mendominasi APBD Kabupaten Padang Pariaman, sementara itu kontribusi pendapatan asli daerah hanya sebesar 4,44%.Untuk mengetahui kondisi pendapatan daerah Kabupaten Padang Pariaman secara keseluruhan dapat dilihat melalui realisasi anggaran tahun 2012:

1. Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai saat ini adalah sebesar Rp. 28.565.403.306,06.

2. Realisasi Dana Perimbangan tahun 2012 sampai saat ini adalah Rp. 579.562.886.892,-, yang terdiri dari:a.Realisasi dari Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sebesar Rp. 19.909.958.892,-b. Dari DAU sebesar Rp. 511.715.028.000,-c. Dari DAK sebesar Rp. 47.937.900.000,-3. Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah tahun 2012 sampai saat ini adalah sebesar Rp. 75.516.610.768,-.2.2. Estimasi dan Kebijakan Pendapatan Daerah.

Secara keseluruhan pendapatan daerah tahun anggaran 2013 mengalami kenaikan dari tahun 2012 yaitu dari Rp. 789.590.270.146,- menjadi Rp. 902.296.273.328,-. Kenaikan pendapatan daerah disebabkan karena adanya estimasi kenaikan penerimaan dari PAD dan Dana Perimbangan.Adapun estimasi pendapatan daerah pada tahun 2013 dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).

Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 40.075.356.791,- terdiri dari :

a. Pendapatan Pajak daerah sebesar Rp. 15.060.000.000,-

b. Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp. 10.733.695.000,-

c. Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sebesar Rp. 4.028.675.465,-

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp. 10.252.986.326,-2. Dana Perimbangan.Dana perimbangan pada APBD tahun 2013 ini adalah sebesar Rp. 752.486.816.916,-. Untuk lebih rincinya estimasi dana perimbangan tersebut adalah sebagai berikut :a.Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak sebesar Rp. 22.009.061.916,-.

b. DAU sebesar Rp. 633.453.395.000,-.

c. DAK sebesar Rp. 97.024.360.000,-.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah untuk tahun 2013 diperkirakan sebesar Rp. 109.734.099.621,-, yang mana dapat dirinci sebagai berikut:

a. Pendapatan Hibah sebesar Rp. 914.175.000,- b. Dana bagi hasil pajak dari propinsi dan pemda lainnya sebesar Rp. 21.452.888.621,-.

c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sebesar Rp. 87.367.036.000,-.

Memperhatikan kondisi pendapatan daerah diatas, masih perlu usaha yang lebih keras lagi untuk meningkatkan penerimaan daerah. Salah satu langkah yang telah dilakukan dalam menyikapi Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2009 adalah dengan menginstensifkan pajak dan retribusi daerah. Disamping itu kebijakan lain dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Padang Pariaman adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan dan penggalian sumber-sumber pendapatan asli daerah.

b. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait lainnya.

c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelolaan pendapatan daerah.Dan mudah-mudahan dengan upaya ini akan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.BAB IIIKONDISI DAN KEBIJAKAN ANGGARAN BELANJA DAERAH

3.1. Kondisi Umum Belanja Daerah.

Penyusunan struktur rencana belanja daerah tahun 2013 berpedoman pada PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengeloaan Keuangan Daerah serta Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.Kondisi umum belanja pada APBD tahun 2013 masih didominasi oleh Belanja Tidak Langsung terutama belanja pegawai sebesar Rp. 599.471.936.719,- atau sebesar 65,89% dari total belanja. Sementara belanja langsung berjumlah Rp. 273.886.724.528,- atau sebesar 30,10%3.2. Kebijakan Umum dan Estimasi Belanja DaerahKebijakan umum belanja daerah pada tahun 2013 mengacu kepada prioritas pembangunan yang telah sama-sama disepakati dengan legislatif pada pembahasan KUA/PPAS tahun 2013, yang mana akan dituangkan dalam bentuk belanja tidak langsung dan belanja langsung. Adapun estimasi belanja daerah yang dianggarkan dalam APBD tahun 2013 ini dalah sebagai berikut :1. Belanja Tidak LangsungRencana belanja tidak langsung pada tahun 2013 sebesar Rp. 635.917.765.719 dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja pegawai sebesar Rp. 599.471.936.719,-b. Belanja hibah sebesar Rp. 6.022.500.000,-c. Belanja Bantuan sosial sebesar Rp. 10.668.313.000,-d. Belanja bagi hasil kepada propinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa sebesar Rp. 1.055.016.000,-e. Belanja bantuan keuangan kepada propinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa sebesar Rp. 16.700.000.000,-f. Belanja tidak terduga sebesar Rp. 2.000.000.000,-2. Belanja Langsung.

Rencana belanja langsung pada APBD tahun 2013 sebesar Rp. 273.886.724.528,- dengan rincian sebagai berikut:a. Belanja pegawai.

Belanja pegawai sebesar Rp. 18.197.674.131,- yang mencakup PNS dan Pegawai Non PNS.b. Belanja Barang dan jasa.

Belanja barang dan jasa sebesar Rp. 127.367.407.339,- mencakup belanja bahan pakai habis, belanja jasa kantor serta belanja barang dan jasa lainnya. c. Belanja Modal.

Pada belanja modal ini dianggarkan sebesar Rp. 128.321.643.058,- digunakan untuk belanja konstruksi dan pengadaan berupa pisik lainnya yang mendukung program dan kegiatan pemerintah daerah.BAB IV

KONDISI DAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH4.1. Kondisi Umum dan Estimasi Pembiayaan Daerah.

Pembiayaan sebagaimana disebut pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada anggaran berikutnya.

Adapun pos pembiayaan yang digunakan pada APBD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2013 ini adalah:1. Penerimaan Pembiayaan yang terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya.

2. Pengeluaran Pembiayaan yang terdiri dari Penyertaan Modal Pemerintah Daerah.

Pada Rancangan APBD tahun 2013 estimasi Pembiayaan Daerah adalah sebagai berikut:

1. Penerimaan Pembiayaan.

Penerimaan Pembiayaan pada rancangan APBD tahun 2013 direncanakan sebesar Rp. 13.000.000.000,-

2. Pengeluaran Pembiayaan.

Pengeluaran pembiayaan pada tahun 2013 direncanakan untuk penyertaan modal pada Bank Nagari dan BPR PKPP sebesar Rp. 5.491.783.081,-.BAB V

PENUTUP

Berkenaan dengan apa yang telah kami uraikan sebelumnya, maka kami mengajak kita bersama-sama melaksanakan dan mengawasi program-program yang kita rencanakan pada APBD tahun 2013 ini secara baik dan dengan penuh tanggung jawab, agar keberhasilan pembangunan ini dapat dinikmati secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman.

Demikian uraian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman tahun 2013 yang dapat kami sampaikan sebagai penjelasan pada Sidang Dewan yang terhormat ini untuk dapat dibahas pada sidang-sidang berikutnya.Akhirnya marilah kita panjatkan doa kehadirat ALLAH SWT semoga kita semua selalu diberi rahmat dan petunjuknya, Amin amin yaarabbalalamin.

Terima kasih atas perhatian kita semua.

Wabillahi Taufik Walhidayah

Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh. Pariaman, 7 Desember 2012BUPATI PADANG PARIAMANALI MUKHNIPAGE 11Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman

Tahun Anggaran 2013