non union

34
CLOSE FRACTURE CLAVICULA SINISTRA NON-UNION AINUN RACHMI AR 110 210 0130 Pembimbing: dr. Arman Bausat, Sp.B, Sp.OT, SP

Upload: ayinun-rachmi-ar

Post on 13-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

CLOSE FRACTURE CLAVICULA SINISTRA

NON-UNION

AINUN RACHMI AR110 210 0130

Pembimbing: dr. Arman Bausat, Sp.B, Sp.OT, SPINE

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. Rezky Kumar Bachmid

Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 14 tahun Alamat : Ternate Kebangsaan : Indonesia Agama : Islam MRS : Tanggal 30 Juni 2015

ANAMNESIS Keluhan utama : Benjolan pada bahu Riwayat perjalanan penyakit :

Disadari muncul setelah pasien terjatuh dari ayunan pada umur 7 tahun. Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar. Nyeri pada benjolan tidak ada. Nyeri pada saat beraktivitas menggerakkan bahu tidak ada. Riwayat dirawat di rumah sakit ada 7 tahun yang lalu sesaat setelah terjatuh, didiagnosis dengan closed fracture clavicula, dan dianjurkan untuk dioperasi, namun pasien menolak. Semenjak itu, pasien hanya berobat alternative (di urut).

Riwayat Pasien terjatuh saat bermain didepan rumah dengan posisi tengkurap.

Survei PrimerA : BaikB : RR = 20x/menitC : TD = 100/70 mmHg

Nadi = 90x/menit, CRT < 2 detikD : GCS = E4M6V5 = 15, pupil isokor, reflex cahaya +/+E : Suhu 36,5 OC

PEMERIKSAAN FISIS

B. Status Generalis Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Gizi : Cukup Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 90 x/menit Pernapasan : 20 x/menit Suhu ; 36,5OC Pupil : Isokor, reflex cahaya +/+ Kepala : Konjungtiva pucat -/- Kulit : Tidak ada kelainan KGB : Tidak ada pembesaran Leher : Tidak ada kelainan Paru-paru : Dalam batas normal Jantung : Dalam batas normal Abdomen : Dalam batas normal Genitalia eksterna ; Tidak ada kelainan Ekstremitas superior : Tidak ada kelainan Ekstremitas inferior : Tidak ada kelainan

c. Status LokalisRegio Clavicula sinistraInspeksi ( Look ) : Tampak deformitas

(+)Palpasi ( Feel ) : Nyeri tekan (-),

krepitasi (+) CTR < 2 detik NVD : A. Radiais

teraba dengan pulsasi baik.

ROM : Gerakan aktif dan pasif tidak terbatas, tidak nyeri ketika digerakkan.

Darah Rutin HGB 11 g/dL WBC 5,5 x 103/µL PLT 250 x 103/µL CT 13 detik BT 5 detik

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto Rontgen Clavicula AP/Lateral

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSA KERJA

Closed Fraktur Clavicula Sinistra Non Union

IVFD RL 17 tetes per menit Ceftiaxone 500 mg/12 jam/IV Ketorolac 15 gr/ 8 jam/ IV Ranitidin 25 mg/ 12 jam / IV Rencana operasi rekonstrusi fraktur non

union dan ORIF Clavicula Sinistra.

PENATALAKSANAAN

PENDAHULUAN

Fraktur adalah diskontinuitas pada struktur tulang.

Clavicula merupakan salah satu tulang yang sering mengalami fraktur apabila terjadi cedera pada bahu karena letaknya yang superfisial.

Fraktur clavicula bisa disebabkan oleh benturan ataupun kompressi yang berkekuatan rendah sampai yang berkekuatan tinggi yang bisa menyebabkan terjadinya fraktur tertutup ataupun multiple trauma.

PEMBAHASAN

EPIDEMIOLOGI

Pada orang dewasa insiden fraktur clavicula sekitar 40 kasus dari 100.000 orang

laki-laki perempuan adalah 2 : 1. Fraktur pada midclavicula yang paling sering

terjadi

ANATOMI

ANATOMI

FISIOLOOGI

penyangga pada waktu lengan atas bergerak menjauhi tubuh

menyalurkan gaya dari lengan atas ke skeleton axiale

merupakan tempat melekatnya otot

ETIOLOGI

Jatuh dengan posisi lengan terputar/tertarik keluar (out streched hand) dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai klavikula

Hantaman langsung ke bahu adanya tekanan yang keras ke bahu akibat

jatuh atau terkena pukulan benda keras

KLASIFIKASI Kelompok 1: patah tulang pada sepertiga tengah tulang

klavikula (insidensikejadian 75-80%). Kelompok 2: patah tulang klavikula pada sepertiga distal

(15-25%)

A. Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya perpindahan tulang maupun ganguan ligament coracoclevicular.

b. Tipe 2 A. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang, dan ligamentcoracoclavicular masih melekat pada fragmen.

c. Tipe 2 B. Terjadi ganguan ligament. Salah satunya terkoyak ataupunkedua-duanya.

d. Tipe 3. Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yang melibatkanAC joint.

e. Tipe 4. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum, sedangkan fragmenproksimal berpindah keatas.

f. Tipe 5. Patah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen.

Kelompok 3: patah tulang klavikula pada sepertiga proksimal (5%).

Biasanya penderita datang dengan keluhan jatuh atau trauma

sakit bahu dan diperparah dengan setiap gerakan lengan.

Pada pemeriksaan fisik :1. Pembengkakan lokal 2. Perubahan warna lokal pada kulit 3. Penonjolan pada kulit 4. Nyeri tekan pada daerah fraktur 5. Kadang-kadang terdengar krepitasi pada

setiap gerakan.

DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN RADIOLOGI Mid Clavicula :proyeksi anteroposterior

(AP) Medial Clavicula dan SC joint :Proyeksi

posteroanterior (PA), lateral dan oblique. Lateral Clavicula dan AC

joint :Pemeriksaan radiologi pada sisi yang mengalami cedera kadang-kadang cukup sulit.

PENATALAKSANAAN

a. Non operative Pembidaian : benda keras yang ditempatkan di

daerah sekeliling tulang. Pemasangan gips Penarikan (traksi) : menggunakan beban untuk

menahan sebuah anggota, gerak pada tempatnya.b. Operative Fiksasi internal Fiksasi eksternal

PROSES PENYEMBUHAN TULANG.

KOMPLIKASIa. Komplikasi akut : 11

- Cedera pembuluh darah dan saraf : vena dan arteri subclavia serta pleksus brachialis.

- Pneumouthorax - Haemothorax b. Komplikasi lambat : 11

- Mal union- Non union

PROGNOSIS berdasarkan pada berat ringannya

trauma yang dialami, bagaimana penanganan yang tepat dan usia penderita.

Pada anak prognosis sangat baik karena proses penyembuhan sangat cepat

Pada orang dewasa prognosis tergantung dari penanganan.

NON UNION Fraktur tidak menyembuh antara 6 – 8

bulan Tidak didapatkan konsolidasi Didapat pseudoarthrosis (sendi palsu). Ada 2 tipe :

1. Hipertrofik Gambaran elephant’s foot

2. Atrofik (Oligotrofik)

PENYEBAB Vaskularisasi pada ujung–ujung fragmen yang

kurang Reduksi yang tidak adekuat Imobilisasi yang tidak adekuat sehingga terjadi

gerakan pada kedua fragmen. Waktu imobilisasi yang tidak cukup Infeksi Distraksi pada kedua ujung karena adanya

traksi yang berlebihan Interposisi jaringan lunak diantara kedua

fragmen tulang Terdapat jarak yang cukup besar antara kedua

fragmen

Destruksi tulang misalnya oleh karena tumor atau osteomielitis (fraktur patologis)

Disolusi hematoma fraktur oleh jaringan sinovia (fraktur intrakapsuler)

Kerusakan periosteum yang hebat sewaktu terjadi fraktur atau operasi

Fiksasi interna yang tidak sempurna Delayed union yang tidak diobati Pengobatan yang salah atau sama sekali tidak

dilakukan pengobatan Terdapat benda asing diantara kedua fraktur,

misalnya pemasangan screw diantara kedua fragmen.

GEJALA KLINIS Nyeri ringan atau sama sekali tidak ada Gerakan abnormal pada daerah fraktur

yang membentuk sendi palsu yang disebut pseudoarthrosis.

Nyeri tekan atau sama sekali tidak ada. Pembengkakan bisa ditemukan dan bisa

juga tidak terdapat pembengkakan sama sekali

Pada perabaan ditemukan rongga diantara kedua fragmen.

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS Terdapat gambaran sklerotik pada ujung–

ujung tulang Ujung–ujung tulang berbentuk bulat dan

halus Hilangnya ruangan meduler pada ujung–

ujung tulang Salah satu ujung tulang dapat berbentuk

cembung dan sisi lainnya cekung (psedoarthrosis)

PENGOBATAN Fiksasi interna rigid dengan atau tanpa

bone graft Eksisi fragmen kecil dekat sendi. Misalnya

kepala radius, prosesus stiloid ulna Pemasangan protesis, misalnya pada

fraktur leher femur Stimulasi elektrik untuk mempercepat

osteogenesis.

Berdasarkan uraian laporan kasus di atas, didapatkan seorang pasien berumur 14 tahun mengeluh benjolan pada bahu kirinya yang disadari muncul setelah pasien terjatuh dari ayunan pada umur 7 tahun. Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar. Nyeri tidak ada. Riwayat dirawat di rumah sakit ada 7 tahun yang lalu sesaat setelah terjatuh, didiagnosis dengan closed fracture clavicula, dan dianjurkan untuk dioperasi, namun pasien menolak. Semenjak itu, pasien hanya berobat alternative (di urut).

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70, nadi 90 x/mnt, suhu 36,5C, dan RR 22x/mnt. Pada pemeriksaan bahu kanan didapatkan nyeri pada bahu kiri (-), deformitas (+), dan ROM tidak terbatas. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan radiologis dengan proyeksi anteroposterior (AP) ditemukan adanya old fracture 1/3 midclavicula sinistra. Diagnosis akhirnya adalah close fracture clavicula sinistra nonunion.

DISKUSI

Pada kasus ini, fraktur yang terjadi adalah fraktur dengan komplikasi. Terjadinya non union pada kasus ini disebabkan karena pengobatan yang salah atau sama sekali tidak dilakukan pengobatan dan waktu imobilisasi yang cukup dan tidak adekuat sehingga terjadi gerakan pada kedua fragmen yang dikarenakan pasien menolak untuk dilakukan tindakan medis pada saat itu, dan hanya berobat ke alternative (urut), melihat dari umur pasien, sangat bisa terjadi non-union jika tidak ditangani dengan baik.

Penanganan pada pasien ini yaitu penanganan operatif berupa rekonstruksi fraktur non union kemudian dilakukan open reduction internal fixation (ORIF) berupa pemasangan plate and screw 2 buah dilanjutkan dengan penanganan non operatif berupa pemakaian fiksasi lengan atas selama 2 minggu. Tujuan penagangan ini adalah terjadinya imobilisasi pada daerah fracture agar terjadi pertautan (union) pada daerah clavicula dan penyembuhan tulang yang mengalami fraktur lebih cepat.

Foto Rontgen Clavicula AP/Lateral Post ORIF

Prognosis bergantung pada berat ringannya trauma yang dialami, bagaimana penanganan yang tepat dan usia penderita. Pada pasien ini karena trauma yang terjadi ringan disertai dengan komplikasi, penanganan yang dilakukan terlambat namun tepat berupa pemasangan ORIF serta fiksasi lengan atas tidak boleh digerakkan selama 2 minggu dan ditunjang dengan usianya yang masih cukup muda yaitu 14 tahun maka prognosisnya adalah dubia et bonam.

TERIMA KASIH