nms_kecelakaan kerja di rumah sakit_mk3rs

7/23/2019 NMS_Kecelakaan Kerja Di Rumah Sakit_MK3RS

1/15

Makalah Mata Kuliah

Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit

(MK3RS)

Kecelakaan Kerja di Rumah Sakit

NURUL MUKHLISAH SYAHRUL

K111 13 3!

"#$AR%#M#N K#S#LAMA%AN "AN K#S#HA%AN K#R&A

'AKUL%AS K#S#HA%AN MASYARAKA%

UNI#RSI%AS HASANU""IN

*1+


2/15

KA%A $#N,AN%AR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat rahmat dan karunia-Nya,

hingga kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Kesehatan dan

Keselamatan Kerja Rumah Sakit ini dengan baik. Kami menguapkan terima

kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan inspirasi

kepada kami, khususnya kepada d!sen mata kuliah Manajemen Kesehatan dan

Keselamatan Kerja Rumah Sakit dalam menyusun makalah ini sehingga dapat

terselesaikan.

Makalah tentang Kecelakaan Kerja di Rumah Sakit ini di buat agardapat melengkapi nilai tugas mata kuliah dan dapat memberikan in"!rmasi

kepada para pembaa dan teman-teman.Kami sangat menyadari bah#a makalah ini masih jauh dari kata sempurna

dan masih banyak terdapat kekurangan yang tidak kami sadari. $ntuk itu, kami

mengharapkan kepada para pembaa untuk memberikan kritik dan saran yang

membangun agar lebih baik lagi dalam membuat makalah dikemudian hari. %khir

kata, kami menguapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mambantu

dalam pembuatan makalah ini.

Penyusun

1


3/15

"A'%AR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i

&a"tar 'si ......................................................................................................... ii

-A- I $#N"AHULUAN

%. (atar )elakang .................................................................................... *). Rumusan Masalah ................................................................................ +. Tujuan ................................................................................................. +

-A- II $#M-AHASAN

%. Pengertian Keelakaan Kerja ............................................................... ). enis-jenis Keelakaan Kerja................................................................ /. 0akt!r Terjadinya Keelakaan Kerja..................................................... 1&. )ahaya Yang &ihadapi &alam Rumah Sakit........................................ 2E. Penegahan Keelakaan Kerja.............................................................. 3

-A- III $#NU%U$

A. Kesimpulan .......................................................................................... *+-. Saran..................................................................................................... *+

-A- I "a/tar $ustaka

2


4/15

-A- I

$#N"AHULUAN

A. Latar -elakan0

Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan "asilitas

medis lainnya perlu di perhatikan. &emikian pula penanganan "akt!r p!tensi

berbahaya yang ada di rumah sakit serta met!de pengembangan pr!gram

keselamatan dan kesehatan kerja disana perlu dilaksanakan, seperti misalnya

perlindungan baik terhadap penyakit in"eksi maupun n!n-in"eksi, penanganan

limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Selain

terhadap pekerja di "asilitas medis4klinik maupun rumah sakit, Keselamatan

dan Kesehatan Kerja di rumah sakit juga 5!nern6 keselamatan dan hak-hak

pasien, yang masuk kedalam pr!gram patient sa"ety.Keelakaan adalah sebuah kejadian tak terduga yang menyebabkan edera

atau kerusakan. Keelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak

diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, k!rban ji#a 4

luka 4 aat maupun penemaran. Keelakaan kerja merupakan keelakaan

yang terjadi akibat adanya hubungan kerja, 7terjadi karena suatu pekerjaan

atau melaksanakan pekerjaan 8. Keelakaan kerja juga dapat dide"inisikan

suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat

menimbulkan k!rban manusia dan atau harta benda tentunyahal ini dapat

mengakibatkan kerugian ji#a serta kerusakan harta benda. Keelakaan kerja

banyak akhir-akhir ini kita jumpai dimana banyak terjadi dilingkungan

pekerjaan n!n-"!rmal. 9al ini yang menunjukan bah#a sanya pentingnya

sebuah keselamatan dalam bekerja, sekalipun sekt!r tersebut hanya sedikit

bahkan tidak sama sekali di dukung !leh pemerintah.Merujuk kepada peraturan pemerintah berkenaan dengan keselamatan dan

kesehatan kerja di tempat kerja, ped!man ini juga mengambil dari beberapa

sumber 5best praties6 yang berlaku seara 'nternasi!nal, seperti Nati!nal

'nstitute "!r :upati!nal Sa"ety and 9ealth 7N':S98, the enters "!r

&isease !ntr!l 7&8, the :upati!nal Sa"ety and 9ealth %dministrati!n

7:S9%8, the $S En;ir!nmental Pr!teti!n %geny 7EP%8, dan lainnya. &ata

1


5/15

tahun *3


6/15

dandapat menimbulkan kerugian baik k!rban manusia dan atau harta benda

7&epnaker, *333?=8.Keelakaan kerja 7 aident 8 adalah suatu kejadian atau peristi#a yang

tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau

kerugian terhadap pr!ses 7&idi Sugandi, +BB ? *2*8.Keelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan

yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, k!rban ji#a 4 luka 4 aat

maupun penemaran. Keelakaan kerja merupakan keelakaan yang terjadi

akibat adanya hubungan kerja, 7terjadi karena suatu pekerjaan atau

melaksanakan pekerjaan 8.Keelakaan kerja juga dapat dide"inisikan suatu kejadian yang tidak

dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan k!rban

manusia dan atau harta benda tentunya hal ini dapat mengakibatkan kerugian

ji#a serta kerusakan harta benda.&engan demikian menurut de"inisi tersebut ada hal p!k!k yang perlu

diperhatikan ?*. Keelakaan merupakan peristi#a yang tidak dikehendaki+. Keelakaan mengakibatkan kerugian ji#a dan kerusakan harta benda

. Keelakaan biasanya terjadi akibat adanya k!ntak dengan sumber

energi yang melebihi ambang batas tubuh atau struktur.

%dapun te!ri A te!ri penyebab keelakaan kerja antara lain ?

*. Te!ri 9einrih 7 Te!ri &!min!8Te!ri ini mengatakan bah#a suatu keelakaan terjadi dari suatu

rangkaian kejadian . %da lima "akt!r yang terkait dalam rangkaian

kejadian tersebut yaitu ? lingkungan, kesalahan manusia, perbuatan

atau k!ndisi yang tidak aman, keelakaan, dan edera atau kerugian

7 Ridley, *3


7/15

Menurut C!rd!n 7*3=38, keelakaan merupakan akibat dari

interaksi antara k!rban keelakaan, perantara terjadinya keelakaan,

dan lingkungan yang k!mpleks, yang tidak dapat dijelaskan hanya

dengan mempertimbangkan salah satudari "akt!r yang terlibat. :leh

karena itu, untuk lebih memahami mengenai penyebab-penyebab

terjadinya keelakaan maka karakteristik dari k!rban keelakaan,

perantara terjadinya keelakaan, dan lingkungan yang mendukung

harus dapat diketahui seara detail.=. Te!ri &!min! terbaru

Setelah tahun *313 sampai sekarang, telah berkembang suatu te!riyang mengatakan bah#a penyebab dasar terjadinya keelakaan kerja

adalah ketimpangan manajemen. Didnerdan )ird dan (!"tus

mengembangkan te!ri &!min! 9einrih untuk memperlihatkan

pengaruh manajemen dalam mengakibatkan terjadinya keelakaan./. Te!ri Reas!n

Reas!n 7*33/,*3328 menggambarkan keelakaan kerja terjadi

akibat terdapat 5lubang6 dalam sistem pertahanan. Sistem pertahanan

ini dapat berupa pelatihan-pelatihan, pr!sedur atau peraturan

mengenai keselamatan kerja,

1. Te!ri 0rank E. )ird PetersenPenelusuran sumber yang mengakibatkan keelakaan . )ird

mengadakan m!di"ikasi dengan te!ri d!min! 9einrih dengan

menggunakan te!ri manajemen, yang intinya sebagai berikut

7M.Sulaksm!n!,*3328 ?

a. Manajemen kurang !ntr!lb. Sumber penyebab utama. Cejala penyebab langsung 7praktek di ba#ah standar8d. K!ntak peristi#a 7 k!ndisi di ba#ah standar 8e. Kerugian gangguan 7 tubuh maupun harta benda 8

-. &enis 2 &enis Kecelakaan Kerja

Menurut Sumamur, seara umum keelakaan kerja dibagi menjadi dua

g!l!ngan, yaitu ?

4


8/15

*. Keelakaan industri 7 industrial aident 8 yaitu keelakaan yang

terjadi ditempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya

kerja.+. Keelakaan dalam perjalanan 7!mmunity aident 8 yaitu keelakaan

yang terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya

hubungan kerja

Menurut :rganisasi Perburuhan 'nternasi!nal 7'(:8, keelakaan akibat

kerja ini diklasi"ikasikan berdasarkan = maam pengg!l!ngan, yakni?

*. Klasi"ikasi menurut jenis keelakaan ? Terjatuh, Tertimpa benda,

Tertumbuk atau terkena benda-benda, Terjepit !leh benda, Cerakan-

gerakan melebihi kemampuan, Pengaruh suhu tinggi, Terkena arus

listrik, K!ntak bahan-bahan berbahaya atau radiasi+. Klasi"ikasi menurut penyebab ?

a. Mesin, misalnya mesin pembangkit tenaga listrik.b. %lat angkut? alat angkut darat, udara, dan air.. Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas, instalasi

pendingin, alat-alat listrik, dan sebagainya.d. )ahan-bahan,Fat-Fat dan radiasi, misalnya bahan

peledak,gas,Fat-Fat kimia, dan sebagainya.e. (ingkungan kerja 7 diluar bangunan, di dalam bangunan dan di

ba#ah tanah8

. Klasi"ikasi menurut si"at luka atau kelainan ? Patah tulang, &isl!kasi

7kesele!8, Regang !t!t 7urat8, Memar dan luka dalam yang lain,

%mputasi, (uka di permukaan, Ceger dan remuk, (uka bakar,

Keraunan-keraunan mendadak, Pengaruh radiasi=. Klasi"ikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh ? Kepala, (eher,

)adan, %ngg!ta atas, %ngg!ta ba#ah, )anyak tempat, (etak lain yang

tidak termasuk dalam klsi"ikasi tersebut.. 'aktr %erjadin4a Kecelakaan Kerja

Terjadinya keelakaan kerja disebabkan !leh + "akt!r utama yakni "akt!r

"isik dan "akt!r manusia. Keelakaan kerja ini menakup + permasalahan

p!k!k, yakni?*. Keelakaan adalah akibat langsung pekerjaan 7P%K8+. Keelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan 7P%9K8

5


9/15

&alam perkembangan selanjutnya ruang lingkup keelakaan ini diperluas

lagi sehingga menakup keelakaan-keelakaan tenaga kerja yang terjadi

pada saat perjalanan atau transp!rt ke dan dari tempat kerja. &engan kata lain

keelakaan lalu lintas yang menimpa tenaga kerja dalam perjalanan ke dan

dari tempat kerja atau dalam rangka menjalankan pekerjaannya juga termasuk

keelakaan kerja. Penyebab keelakaan kerja pada umumnya dig!l!ngkan

menjadi +, yakni?

*. 0akt!r 0isikK!ndisi-k!ndisi lingkungan pekerjaan yang tidak aman atau

unsa"ety !nditi!n misalnya lantai liin, penahayaan kurang, silau,

dan sebagainya.

+. 0akt!r ManusiaPerilaku pekerja itu sendiri yang tidak memenuhi keselamatan,

misalnya karena kelengahan, ngantuk, kelelahan, dan sebagainya.

Menurut hasil penelitian yang ada, dari keelakaan yang terjadi

disebabkan !leh "akt!r manusia.

". -aha4a Yan0 "ihada5i "alam Rumah Sakit Atau Instansi Kesehatan&alam pekerjaan sehari-hari petugas keshatan selalu dihadapkan pada

bahaya-bahaya tertentu, misalnya bahaya in"eksius, reagensia yang t!ksik ,

peralatan listrik maupun peralatan kesehatan.Seara garis besar bahaya yang dihadapi dalam rumah sakit atau instansi

kesehatan dapat dig!l!ngkan dalam ?*. )ahaya kebakaran dan ledakan dari Fat4bahan yang mudah terbakar

atau meledak 7!batA !batan8.+. )ahan beraun, k!r!si" dan kaustik .. )ahaya radiasi .=. (uka bakar ./. Sy!k akibat aliran listrik .1. (uka sayat akibat alat gelas yang peah dan benda tajam .2. )ahaya in"eksi dari kuman, ;irus atau parasit.

Pada umumnya bahaya tersebut dapat dihindari dengan usaha-usaha

pengamanan, antara lain dengan penjelasan, peraturan serta penerapan

disiplin kerja. Pada kesempatan ini akan dikemukakan manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit 4 instansi kesehatan.

6


10/15

9asil lap!ran Nati!nal Sa"ety !unil 7NS8 tahun +BB< menunjukkan

bah#a terjadinya keelakaan di RS =*> lebih besar dari pekerja di industri

lain. Kasus yang sering terjadi adalah tertusuk jarum, terkilir, sakit

pinggang, terg!res4terp!t!ng, luka bakar, dan penyakit in"eksi dan lain-lain.

Sejumlah kasus dilap!rkan mendapatkan k!mpensasi pada pekerja RS, yaitu

sprains, strains ? /+>G!ntussi!n, rushing, bruising ? **>G uts, laerati!n,

puntures? *B.G "ratures? /.1>G multiple injuries? +.*>G thermal burns?

+>G srathes, abrasi!ns? *.3>G in"eti!ns? *.>G dermatitis? *.+>G dan lain-

lain? *+.=> 7$S &epartment !" (ab!rat!rium, )ureau !" (ab!rat!rium

Statistis, *3 #anita8, dermatitis dan urtikaria

7/2> #anita8 serta nyeri tulang belakang dan pergeseran diskus

inter;ertebrae.

&itambahkan juga bah#a terdapat beberapa kasus penyakit akut yang

diderita petugas RS lebih besar *./ kali dari petugas atau pekerja lain, yaitu

penyakit in"eksi dan parasit, saluran perna"asan, saluran erna dan keluhan

lain, seperti sakit telinga, sakit kepala, gangguan saluran kemih, masalah

kelahiran anak, gangguan pada saat kehamilan, penyakit kulit dan sistem

7


11/15

!t!t dan tulang rangka. &ari berbagai p!tensi bahaya tersebut, maka perlu

upaya untuk mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin

meniadakannya, !leh karena itu K RS perlu dikel!la dengan baik. %gar

penyelenggaraan K RS lebih e"ekti", e"isien dan terpadu, diperlukan

sebuah ped!man manajemen K di RS, baik bagi pengel!la maupun

karya#an RS.

#. $ence0ahan Kecelakaan Kerja

)erdasarkan k!nsepsi sebab keelakaan tersebut diatas, maka ditinjau dari

sudut keselamatan kerja unsur-unsur penyebab keelakaan kerja menakup /

M yaitu ?*. Manusia.+. Manajemen 7 unsur pengatur 8.. Material 7 bahan-bahan 8.=. Mesin 7 peralatan 8./. Medan 7 tempat kerja 4 lingkungan kerja 8.

Keelakaan terjadi karena adanya ketimpangan dalam unsur /M. :lehkarena itu dalam melaksanakan penegahan dan pengendalian keelakaan

adalah dengan pendekatan kepada ketiga unsur kel!mp!k tersebut, yaitu ?

*. Pendekatan terhadap kelemahan pada unsur manusia, antara lain ?a. Pemilihan 4 penempatan pega#ai seara tepat agar diper!leh

keserasian antara bakat dan kemampuan "isik pekerja dengan

tugasnya.b. Pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training yang

rele;an dengan pekerjaannya.. Pembinaan m!ti;asi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak

sesuai dengan keperluan perusahaan.d. Pengarahan penyaluran instruksi dan in"!rmasi yang lengkap dan

jelas.e. Penga#asan dan disiplin yang #ajar.

+. Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras, antara lain ?a. Peranangan, pembangunan, pengendalian, m!di"ikasi, peralatan

kilang, mesin-mesin harus memperhitungkan keselamatan kerja.

8


12/15

b. Pengel!laan penimbunan, pengeluaran, penyaluran,

pengangkutan, penyusunan, penyimpanan dan penggunaan bahan

pr!duksi seara tepat sesuai dengan standar keselamatan kerja

yang berlaku.. Pemeliharaan tempat kerja tetap bersih dan aman untuk pekerja.d. Pembuangan sisa pr!duksi dengan memperhitungkan kelestarian

lingkungan.e. Perenanaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan

manusia.. Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak, harus

melibatkan seluruh le;el manajemen, antara lain ?a. Penyebaran, pelaksanaan dan penga#asan dari sa"ety p!liy.

b. Penentuan struktur pelimpahan #e#enang dan pembagian

tanggung ja#ab.. Penentuan pelaksanaan penga#asan, melaksanakan dan

menga#asi sistem4pr!sedur kerja yang benar.d. Pembuatan sistem pengendalian bahaya.e. Perenanaan sistem pemeliharaan, penempatan dan pembinaan

pekerja yang terpadu.

". Penggunaan standard4!de yang dapat diandalkan.g. Pembuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan

yang ada.%dapun ara pengendalian lingkungan kerja untuk meminimalisir

keelakaan para pekerja sebagai berikut ?*. Pengendalian teknik+. Pengendalian administrati;e. Menggunakan %P&

)erbagai ara yang umum digunakan untuk meningkatkan

keselamatankerja dalam industri de#asa ini diklasi"ikasikan sebagai berikut?*. Peraturan-peraturan, yaitu ketentuan yang harus dipatuhi mengenai

hal-halseperti k!ndisi kerja umum, peranangan, k!nstruksi,

pemeliharaan,penga#asan, pengujian dan peng!perasian peralatan

industri, ke#ajiban-ke#ajiban para pengusaha dan pekerja, pelatihan,

penga#asan kesehatan,pert!l!ngan pertama dan pemeriksaan

kesehatan.+. Standarisasi, yaitu menetapkan standar-standar resmi, setengah resmi,

ataupuntidak resmi.

9


13/15

. Penga#asan, sebagai !nt!h adalah usaha-usaha penegakan peraturan

yangharus dipatuhi.=. Riset teknis, termasuk hal-hal seperti penyelidikan peralatan dan iri-

iri daribahan berbahaya, penelitian tentang pelindung mesin,

pengujian maskerpernapasan, penyelidikan berbagai met!de

penegahan ledakan gas dan debudan penarian bahan-bahan yang

paling !!k serta peranangan tali kerekandan alat kerekan lainya/. Riset medis, termasuk penelitian dampak "isi!l!gis dan pat!l!gis dari

"akt!r-"akt!r lingkungan dan tekn!l!gi, serta k!ndisi-k!ndisi "isik

yang amatmerangsang terjadinya keelakaan.1. Riset psik!l!gis, sebagai !nt!h adalah penyelidikan p!la-p!la

psik!l!gisyang dapat menyebabkan keelakaan.2. Riset statistik, untuk mengetahui jenis-jenis keelakaan yang terjadi,

berapabanyak, kepada tipe !rang yang bagaimana yang menjadi

k!rban, dalamkegiatan seperti apa dan apa saja yang menjadi

penyebab.

ara pengendalian anaman bahaya kesehatan kerja?

*. Pengendalian teknik? mengganti pr!sedur kerja, menutup mengis!lasi

bahan berbahaya, menggunakan !t!matisasi pekerjaan, menggunakan

ara kerja basah dan ;entilasi pergantian udara.+. Pengendalian administrasi? mengurangi #aktu pajanan, menyusun

peraturan keselamatan dan kesehatan, memakai alat pelindung,

memasang tanda A tanda peringatan, membuat da"tar data bahan-

bahan yang aman, melakukan pelatihan sistem penangganan darurat.

. Pemantauan kesehatan ? melakukan pemeriksaan kesehatan.

-A- III

$#NU%U$

A. Kesim5ulan

*. Keelakaan kerja 7 aident 8 adalah suatu kejadian atau peristi#a yang

tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda

atau kerugian terhadap pr!ses.

10


14/15

+. Menurut Sumamur, seara umum keelakaan kerja dibagi menjadi dua

g!l!ngan, yaitu ? Keelakaan industri 7 industrial aident 8, keelakaan

dalam perjalanan 7!mmunity aident 8.. Terjadinya keelakaan kerja disebabkan !leh + "akt!r utama yakni "akt!r

"isik dan "akt!r manusia.=. &alam pekerjaan sehari-hari petugas keshatan selalu dihadapkan pada

bahaya-bahaya tertentu, misalnya bahaya in"eksius, reagensia yang

t!ksik, peralatan listrik maupun peralatan kesehatan./. %dapun ara pengendalian lingkungan kerja untuk meminimalisir

keelakaan para pekerja yaitu dengan pengendalian teknik, pengendalian

administrati;e, menggunakan %P&

-. Saran

K!ndisi keselamatan dan kesehatan kerja 7K8 khususnya di 'nd!nesia

seara umum diperkirakan termasuk rendah. Pada tahun +BB< 'nd!nesia

menempati p!sisi yang buruk jauh di ba#ah Singapura, Malaysia, 0ilipina

dan Thailand. K!ndisi tersebut menerminkan kesiapan daya saing pelayanan

dan kualitas saranan kesehatan 'nd!nesia di dunia internasi!nal masih sangat

rendah. Padahal kemajuan pelayanan tersebut sangat ditentukan peranan mutu

tenaga kerjanya. 0akt!r keselamatan kerja menjadi penting karena sangat

terkait dengan kinerja karya#an dan pada gilirannya pada kinerja pelayanan

kesehatan. Semakin tersedianya "asilitas keselamatan kerja semakin sedikit

kemungkinan terjadinya keelakaan kerja.

"A'%AR $US%AKA

%llen, ar!l Iestal, *33


15/15

&epartemen Kesehatan R' &irekt!rat enderal PPM J P(P. Peraturan

Menteri Kesehatan R'dan Keputusan &irektur enderal PPM J P(P Tentang

Persyaratan Kesehatan (ingkunganRumah Sakit. akarta? &EPKES R', *33

nms_kecelakaan kerja di rumah sakit_mk3rs

Documents